BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui nilai ukuran perusahaan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan dalam penelitian ini objek yang diambil adalah struktur modal dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan yang sangat penting dalam upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kecukupan modal pada PT Bank Syariah Mandiri. Likuiditas (X) yang diukur

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal (variabel tertentu). Sugiyono (2009:13).

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metoda yang akan ditempuh dalam

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. dan price earning ratio sebagai variabel dependen.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui. Sudirman NO.73 (Sudirman Bawah) Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

Transkripsi:

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio Return saham pada laporan keuangan PT. Intanwijaya Internasional,Tbk. Earning Per Share, dan Price Earning Ratio merupakan variabel independent atau variabel bebas yang akan di teliti di penelitian ini. Sementara Return Saham pada PT. Intanwijaya Internasional,Tbk merupakan variabel dependent atau terikat. Sedangkan objek yang diteliti adalah PT. Intanwijaya Internasional,Tbk periode 2006 2011. Berdasarkan objek penelitian di atas, maka akan dianalisis bagaimana pengaruh Earning Per Share, dan Price Earning Ratio terhadap Return saham pada PT. Intanwijaya Internasional,Tbk periode 2006 2011. 3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2009 : 1) metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Demikian juga yang dimaksud dengan metode penelitian adalah juga suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan dan kegunaan penelitian. Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif.

Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi rasio keuangan EPS, dan PER serta perkembangan return saham pada PT. Intanwijaya Internasional tbk. Penelitian verifikatif diterangkan oleh Arikunto (2006:8) bahwa, Penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil hipotesis. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, dimana dalam penelitiean ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Earning Per Share, Price Earning Ratio, terhadap return saham pada perusahaan PT. Intanwijaya Internasional, Tbk. 3.2.2 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan serangkaian kegiatan pengamatan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu yang membutuhkan penjelasan dan jawaban. Desain penelitian ini dilakukan guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian serta membantu dalam memudahkan pelaksanaan penelitian. Suharsimi Arikunto (2006:51) mengemukakan bahwa Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai rancangan kegiatan, yang akan dilaksanakan.

Desain riset, yaitu : 1. Riset deskriptif Riset deskriptif adalah desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu 2. Riset Kausal Riset kausal yaitu desain riset yang digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat. Adapun tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi dan memilih masalah yang akan diteliti 2. Merumuskan masalah penelitian 3. Membuat dan menetapkan hipotesis 4. Memilih pendekatan yang tepat digunakan dalam penelitian 5. Mengumpulkan data 6. Menyajikan data deskriptif dan menganalisis data yang telah terkumpul dengan analisis statistik untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. 7. Melakukan pembahasan 8. Menarik kesimpulan dan menyusun hasil keseluruhan penelitian dalam laporan penelitian.

3.2.3 Operasionalisasi Variabel Operasional variabel dilakukan untuk membatasi agar pembahasan tidak terlalu meluas. Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu, Earning Per Share (X1), Price Earning Ratio (X2) sebagai variabel independent (variabel bebas) dan return saham (Y) sebagai variabel dependent (terikat). Variabel-variabel tersebut kemudian dimasukkan ke dalam suatu model yang dapat menjelaskan pengaruh pengaruh dari Earning Per Share, dan Price Earning Ratio, terhadap return saham yang terlihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN Variabel Konsep Variabel Indikator Skala PROFITABILITAS Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga Operating Ratio. (Harahap 2008 : 304) EPS= Laba bersi h jml lmbr saham yang beredar Rasio NILAI PASAR Saniman Widodo (2007 : 31), Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasr bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar, yaitu oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa. Harga per lembar saham PER= laba per lembar saham RASIO

Return Saham Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh permodal atas suatu investasi saham yang dilakukannya. (Ang, 1997). R it = (Pit Pit 1) Pit 1 Rasio 3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Arikunto, 2010:172). Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan adalah: a. Data PT. Intanwijaya Internasional tbk, berupa laporan keuangan periode 2004 2011. b. Indikator kinerja pasar dari sub sektor Kimia di Indonesia. c. Data dan peristiwa yang berkaitan dengan penelitian dari surat kabar, majalah, internet, maupun hasil-hasil penelitian lainnya. 3.3.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data untuk menunjang pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah teknik memperoleh informasi dari penelitian terdahulu, menelusuri literatur yang ada, kemudian menelaah nya secara tekun.

b. Dokumentasi Merupakan upaya untuk melengkapi data dalam rangka analisa masalah yang sedang diteliti dengan mencari informasi dari dokumendokumen yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti meliputi pengumpulan data melalui laporan, naskah, serta dokumen-dokumen yang berhubungan dengan laporan keuangan. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Sugiyono (2009 : 80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan PT. Intanwijaya International, Tbk periode 2004 hingga periode tahun 2011. 3.4.2 Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 174), Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang digunakan adalah laporan keuangan PT. Intanwijaya Internasional tbk yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia 2004 hingga 2011 dalam periode per tahun. Mengenai Earning Per Share dan Price Earning Ratio terhadap Return Saham.

Pertimbangan dalam mengambil sampel ini adalah data-data keuangan yang berasal dari laporan keuangan yang merupakan data-data keuangan yang paling baru (aktual) dan terdapat dalam laporan keuangan publikasi saham sub sector kimia di Indonesia. 3.5 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.5.1 Rancangan Analisis Data Data yang berupa laporan keuangan kemudian dihitung dengan kinerja keuangan yang diukur dari beberapa rasio sebelum diuji segala asumsi dan hipotesisnya. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian berikut adalah: 1. Menyusun kembali data yang telah diperoleh kedalam tabel dan menyajikannya dalam bentuk grafik. 2. Analisis deskripsi terhadap EPS, dan PER, pada perusahaan yang diteliti dengan terlebih dahulu menghitung rasio keuangan dari EPS, dan PER. 3. Analisis deskripsi terhadap return saham perusahaan saat penutupan akhir kuartal. 4. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh EPS, dan PER, terhadap return saham.

3.5.2 Analisis Deskriptif Adapun analisis deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini untuk memberikan gambaran tentang kondisi ketiga variabel penelitian baik dalam bentuk grafik, tabel maupun deskriptif, adalah a. Earning Per Share, rumusnya: EPS= Laba bersi h jumla h lembar saham yang beredar b. Price Earning Ratio, rumusnya : Harga pasar per lembar saham PER= EPS c. Return Saham, rumusnya: R it = (Pit Pit 1) Pit 1 3.5.3 Analisis Statistik Analisis statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana dan penghitungan koefisien determinasi. Regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui pengaruh EPS dan PER terhadap return saham. 3.5.3.1 Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. b) Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). c) Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. d) Uji Autokorelasi Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk menguji keberadaan autokorelasi dalam penelitian ini digunakan metode Durbin-Watson (DW test), dimana angka-angka yang diperlukan dalam metode tersebut adalah dl, du, 4-dl, dan 4- du.

3.5.3.2 Analisis Regresi Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik (technique) untuk membangun persamaan garis lurus dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan atau prediksi. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti dua variabel X dan satu variabel Y. Maka regresi yang di gunakan adalah regresi berganda: Y = a + b1x1 + b2x2 Keterangan: Y X1 X2 a b = return saham = Earning Per Share (EPS) = Price Earning Ratio (PER) = Interest = Koefisien arah regresi 3.5.3.3 Analisis Korelasi Analisis korelasi adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk derajat hubungan antara kedua variabel tersebut. Apakah memiliki derajat hubungan yang kuat, sedang atau lemah. Adapun analisis korelasi yang digunakan adalah analisis korelasi parsial. Koefisien korelasi parsial adalah koefisien korelasi untuk mengukur ke eratan hubungan dari dua variabel, sedangkan variabel lainnya dianggap konstan (tidak memberikan pengaruh) pada hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel. Koefisien korelasi parsial dirumuskan dengan: Koefisien Korelasi parsial antara Y dan X1 apabila X2 konstan ry 1.2 r y1 (r y1. r 12 ) 2 2 1 r y2 1 r y2

Koefisien Korelasi Parsial antara Y dan X2 apabila X1 konstanta ry 12 r y2 (r y1. r 12 ) 2 2 1 r y1 1 r y12 Keterangan : r y1 = Koefisien korelasi antara Y dan X1 r y2 = Koefisien korelasi antara Y dan X2 r y12 = Koefisien korelasi antara X1 dan X2 Nilai koefisien korelasi r berkisar -1 hingga 1 yang berkriteria pemanfaatannya sebagai berikut : a. r > 0 : terjadi hubungan positif yaitu makin besar nilai X maka besar pula nilai variabel Y. b. r < 0 : terjadi hubungan negatif yaitu makin kecil nilai variabel X maka besar pula nilai variabel Y atau sebaliknya. 1. Koefisien Korelasi Berganda Koefisien korelasi berganda adalah koefisien korelasi untuk mengukur keeratan hubungan antara tiga variabel atau lebih. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : R Y1.2 = R 2 Y1 + R 2 Y2 2R Y1 R Y2 R Y12 2 1 R 12 Keterangan : R Y1.2 R Y1 R Y2 = Koefisien korelasi linier berganda tiga variabel = Koefisien korelasi variabel Y dan X1 = Koefisien korelasi variabel Y dan X2

R Y12 = Koefisien korelasi variabel X1 dan X2 Nilai koefisien korelasi R Y1.2 akan berkisar -1 hingga 1 yang berkriteria pemanfaatannya sebagai berikut: a. Jika R Yx1x2 > 0 : terjadi hubungan positif, yaitu makin besar nilai variabel X secara bersama-sama maka besar pula nilai variabel Y. b. Jika R Yx1x2 < 0 : terjadi hubungan negatif, yaitu semakin kecil nilai variabel X secara bersama-sama makanakan besar variabel Y, atau sebaliknya. Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,20 Sangat Lemah 0,21 0,40 Lemah 0,41 0,60 Sedang 0,61 0,80 Kuat 0,81 1,00 Sangat Kuat (Sugiyono 2009 : 184)

2. Koefisien Determinasi atau Koefisien Penentu (KP) Dalam Iqbal Hasan (2009 : 44) analisis koefisien determinasi (KD) atau koefisien penentu (KP) adalah angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel (variabel bebas) atau lebih terhadap variasi (naik/turunnya) variabel lain (variabel terikat). Nilai koefisien penentu berada antara 0 sampai 1 (0 < KP < 1 ) Jika nilai koefisien penentu (KP) = 0, berarti tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai koefisien penentu (KP) = 1, berarti variasi (naik/turunnya) variabel dependen adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen. Jika nilai koefisien penentu (KP) berada di antara 0 dan 1 maka besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel independen adalah sesuai dengan nilai KP atau KD itu sendiri, dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Koefisien penentu dapat diperoleh dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi (KK) atau seperti pada rumus di bawah ini : KP = (KK) 2 x 100% (Hasan, 2009 : 63) Keterangan: KP = Koefisien Penentu KK = Koefisien korelasi (r)

3.5.4 Uji Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan cara sebagai berikut : Uji signifikansi variabel independen (X1) terhadap variabel dependen (Y) baik secara bersama-sama (simultan) maupun parsial (individual) dilakukan dengan uji statistik F (F-test) dan Uji Statistik t (t-test). a. Uji Simultan (Uji F-statistik) Uji F-statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Hipotesis ini dirumuskan sebagai berikut : R Fhitung = 2 /(K 1 ) (1 R 2 )/(n k) Jika Fhitung > Ftabel (A, k-1, n-k) maka Ho di tolak dan Ha diterima atau dikatakan signifikan, artinya secara bersama-sama variabel bebas (X1 dan X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel independen (Y) = hipotesis diterima Jika Fhitung < Ftabel (A, k-1, n-k) maka Ho di diterima dan Ha tolak maka dikatakan tidak signifikan, artinya secara bersama-sama variabel bebas (X1 dan X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen (Y) = hipotesis ditolak

b. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Adapun rumusnya sebagai berikut: t hitung = r n 2 1 r 2 (Hasan, 2009 :87) Keterangan : t hitung r n = Nilai t = Koefisien Korelasi = banyaknya data Jika thitung > ttabel maka Ho di tolak dan Ha diterima atau dikatakan signifikan, artinya secara bersama-sama variabel bebas (X1 dan X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel independen (Y) = hipotesis diterima. Jika thitung < ttabel maka Ho di diterima dan Ha tolak maka dikatakan tidak signifikan, artinya secara bersama-sama variabel bebas (X1 dan X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen (Y) = hipotesis ditolak.