BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dari media cetak, media elektektronik dan media internet. media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan alat dan teknologi manusia membuat manusia untuk membentuk suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam berkomunikasi, ada pesan yang disampaikan, berbicara pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan dan telah menjadi komoditas penting dalam

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

BAB I PENDAHULUAN. Tayangan yang menampilkan adegan-adegan kekerasan kini menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini sangat dirasakan semakin cepat dan menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat, Komunikasi pun dapat menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini disebabkan karena media komunikasi massa seperti televisi dirasakan sangat besar manfaatnya dan mampu menjadi contoh gaya hidup masyarakat saat ini. Media televisi sebagai salah satu perangkat dalam komunikasi massa sangatlah besar pengaruhnya terhadap masyarakat, dimana perangkat ini dapat berpengaruh secara positif ataupun negatif, bergantung bagaimana seorang individu atau kelompok menanggapi suatu siaran televisi.. Televisi sebagai produk teknologi maju berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi itu sendiri dan telah menyentuh kepentingan umat manusia, hal itu tidak dapat dipungkiri lagi yang disebabkan oleh kekuatan yang dimiliki televisi sebagai alat dan merupakan salah satu dari sistem yang besar, sehingga mampu menciptakan daya rangsang yang sangat tinggi di dalam mempengaruhi sikap tingkah laku dan pola fikir khalayaknya, dimana akhirnya menyebabkan banyak sekali perubahan di masyarakat. Televisi sebagai salah satu produk kemajuan teknologi, menjadi salah satu bentuk media massa audio-visual dengan kelebihan dan sifatnya yang khas. 1

2 Kelebihan dan sifat inilah yang membedakannya dengan media massa yang telah lama ada sebelumnya yaitu media massa cetak (surat kabar) ataupun radio. Kehadiran televisi dalam kaitannya sebagai mediator penyampaian pesan melampaui peran media cetak dalam tiga hal, yaitu: a. Daya jangkau publik yang teramat luas, yang dapat ditunjukkan dengan puluhan juta perangkat TV di rumah-rumah. b. Kemampuan televisi untuk mendikte kebenaran. dan, c. Relativisasi arti dan signifikansi peristiwa sosial lewat keragaman program. 1 Dikarenakan kemampuan televisi sebagai perangkat komunikasi yang dapat menghadirkan tayangan secara audio visual kepada masyarakat, inilah televisi memerlukan tayangan yang beragam. Tayangan tayangan televisi yang ada sekarang ini memanglah ditujukan untuk memuaskan kebutuhan masyarakat yang mungkin saja menurut para pelaku media harus selalu diberikan kepuasan atau harus selalu dicarikan alternatif tontonan yang selama ini mungkin telah dianggap membosankan. Permintaan khalayak akan tayangan yang beragam inipun sangatlah sesuai dengan fungsi televisi itu sendiri sebagai media penyampaian pesan kepada khalayak dan dikarenakan cara penyampaian pesan televisi sebagaimana media massa seperti radio dimana proses komunikasinya hanya berjalan satu arah saja (one way communication), maka amatlah wajar bila masyarakat menginginkan 1 Arif Rusli,Ayu Ratih, Hilmar Farid Razif, Mengendalikan Televisi, Media Kerja Budaya, Jaringan Kerja Budaya, Jakarta, 2003, hal 16.

3 tayangan yang beragam, yang pada prakteknya tayangan televisi tidak akan keluar dari fungsinya, yaitu: a. Sebagai media Penerangan. b. Sebagai media Pendidikan. c. Sebagai media Hiburan. d. Sebagai media Promosi. 2 Karena itulah untuk menjawab tantangan yang demikian, maka di dalam merencanakan program siaran di samping memperhatikan selera, keinginan serta kebutuhan khalayak, harus pula dapat memberikan sugesti, imaginasi serta dapat membangkitkan emosi positif, paling tidak memberikan suatu kepuasan pada suatu tontonan. Perkembangan Pertelevisian di Indonesia begitu cepatnya, sudah banyak stasiun-stasiun televisi yang berdiri, bahkan sudah sampai kepada stasiun televisi swasta daerah, dan hal ini tentu saja merupakan prestasi untuk bangsa Indonesia, karena dengan semakin banyaknya stasiun televisi maka akan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Program acara pun akan semakin beragam dan untuk itulah pertelevisian di Indonesia banyak memerlukan tenaga ahli di bidang bidang tertentu pada sebuah stasiun televisi. Dalam melaksanakan suatu produksi acara televisi yang sifatnya sangat kompleks, harus mempertimbangkan berbagai faktor yang sekiranya akan berpengaruh terhadap keberhasilan produksinya, selain perencanaan program produksi televisi harus mengacu kepada selera, keinginan serta kebutuhan 2 Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta Wacana University, Yogyakarta, 1994, hal.17

4 khalayak, tentu saja teknik penyajian atau lazimnya disebut dengan teknik produksi harus terus diupayakan sebaik mungkin, dengan berlandaskan kaidahkaidah pertelevisian serta memanfaatkan kemampuan elektronik secara tepat, seperti penggunaan video efek, chroma key, teknik animasi, dan yang lainnya sebab hal tersebut kiranya akan membuat daya tarik tersendiri bagi khalayak, demikian pula harus mengacu pada masalah karya jurnalistik serta karya Artistik. Selain masalah perencanaan kerja produksi, lokasi yang dipergunakan, waktu yang tersedia, anggaran yang diperlukan dan yang tersedia dan peralatan yang diperlukan dalam proses produksi, anggota kerabat kerja produksi sangatlah penting untuk diperhitungkan, karena amatlah disayangkan apabila peralatan yang cukup canggih, pengelolaannya masih bersifat konvensional, dimana masalah pengelolaan ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap eksistensi stasiun televisi yang bersangkutan. 3 Dalam setiap Proses Produksi Program Acara televisi akan selalu diperlukan faktor-faktor diatas, dan semua bagian tersebut sudah selayaknya dikerjakan oleh ahli ahli dibidangnya, karena bagus atau tidaknya produksi acara televisi yang akan dihasilkan bergantung kepada para pelakunya, dalam hal ini kerabat kerja televisi itu sendiri, apakah ia sudah menguasai atau belum terhadap pekerjaan yang ditanganinya. Dari beberapa stasiun televisi yang ada, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) merupakan stasiun televisi yang hadir lengkap dengan berbagai program- 3 Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta Wacana University, Yogyakarta, 1994, hal.15

5 program acara yang disiarkan, serta mempunyai fasilitas dan kerabat kerja yang ahli dalam mengerjakan produksi-produksi acaranya. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) telah berjalan sekian lama semenjak kehadirannya pada tahun 1989, dimana stasiun televisi ini merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang berdiri pada tanggal 24 Agustus 1989 di Jakarta. Stasiun Televisi ini terletak di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pada awalnya siaran RCTI hanya dapat dinikmati oleh mereka yang memiliki dekoder, namun selanjutnya setahap demi setahap akhirnya RCTI dapat dinikmati seluruh masyarakat tanpa menggunakan decoder. 4 Program Acara Musik Dahsyat di RCTI, merupakan salah satu program tayangan musik unggulan yang dalam pengerjaannya memerlukan kreatifitas yang tinggi dari para kerabat kerjanya, baik dalam bentuk isinya maupun dalam bentuk tayangan audio visualnya. Program Musik Dahsyat di RCTI, telah menjadi salah satu tayangan musik yang banyak disukai pemirsa dan telah terbukti ditiru dan dikembangkan baik secara konsep tayangan maupun secara pengerjaan oleh televisi televisi yang lain dalam menayangkan acara musiknya, diantaranya oleh SCTV dalam in Box, selain itu dengan banyaknya penghargaan yang telah diraih Dahsyat, diantaranya penghargaan Panasonic Award di tahun 2009 sebagai Program Musik Terfavorit. Progam Musik Dahsyat saat ini ditayangkan setiap hari secara live atau siaran langsung pada jam 09.00 pagi sampai jam 11.00 siang, dalam perkembangannya Dahsyat mempunyai serentetan acara yang dikembangkan 4 Seputar Sewindu Perjalanan Indonesia, Sindo Citra Media, Jakarta, 1997, hal. 11

6 untuk memenuhi kebutuhan pemirsanya, diantaranya Dahsyat Weekend untuk program acara outdoor atau luar studio yang ditayangkan setiap hari minggu bergantian dengan program harian didalam studio, dan variasi tayangan lain dari Dahsyat yaitu Dahsyat Pasar, Dahsyat Radio, Dahsyat Kantor, Dahsyat Sekolah dan Dahsyat Berbagi, yang tayangannya mengambil lokasi di pasar pasar, stasiun radio, kantor, sekolahan, atau panti-panti asuhan yang mana lokasi-lokasi ini disesuaikan dengan temanya yang juga ditayangkan secara langsung pada salah satu segment pada acara Dahsyat sebagai variasi program pada acara musik Dahsyat, belum lagi acara spesial seperti Dahsyat Award. Program Musik Dahsyat di RCTI sangat beralasan untuk diteliti karena program musik Dahsyat merupakan program musik yang berhasil menarik perhatian khalayak yang ditayangkan secara indoor (di dalam studio) dan outdoor (di luar studio), dimana hal ini dapat menjadi kajian ataupun menjadi referensi akademis, dan program acara yang baik tentu tidak terlepas dari peran kerabat kerja yang mengerjakannya. Berawal dari pemikiran inilah, saya sebagai peneliti tertarik untuk meneliti peran tim lighting atau penata cahaya sebagai suatu tim kerabat kerja di stasiun televisi P.T. Rajawali Citra Televisi Indonesia terutama untuk program musik Dahsyat untuk dijadikan karya ilmiah karena peneliti beranggapan, salah satu penentu tayangan televisi yang bersifat audio visual adalah dengan mengenali mereka yang bekerja langsung dalam proses pengerjaannya dan bagaimana mereka berperan dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga proses produksi dapat menjadi sebuah tayangan yang dapat dinikmati pemirsa, serta pentingnya

7 penataan cahaya (lighting) dalam menciptakan suasana, terutama suasana gembira dalam program musik, tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap untuk menerangi objek agar dapat ditangkap secara optimal oleh kamera. Fenomena bahwa lighting itu sendiri merupakan konsep pertunjukan, bukan hanya sekedar pelengkap pada suatu pertunjukan atau program acara Televisi, terutama pada pertunjukan atau program acara musik, sehingga peran dari tim lighting sebagai kerabat kerja dalam proses produksi suatu acara televisi khususnya acara musik sangatlah diperlukan. Hal inilah yang membuat saya melakukan penelitian tentang Peran Tim Penata Cahaya (Lighting) dalam proses produksi Program Mussik Dahsyat di RCTI (periode 20 Februari - 20 Maret 2010) untuk dijadikan karya ilmiah, karena pada periode tersebut Program Dahsyat menayangkan tayangan musik secara siaran langsung (live) dengan format indoor (di dalam) studio setiap hari senin sampai dengan jum at, dan tayangan dengan format outdoor (di luar studio) setiap hari minggu, dengan tema Dahsyat Weekend dan adanya acara spesial yaitu Dahsyatnya Award, yang ditayangkan pada tanggal 24 Februari 2010, yang tentu saja mempunyai perbedaan dalam proses pengerjaannya, khususnya dari segi penataan cahaya (Lighting) Karena itulah masalah penataan cahaya bukan semata mata agar kamera mampu mengambil gambar yang baik, lebih dari itu merupakan andil yang besar agar para penonton mampu mendapatkan kesan tertentu. 5 5 Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta Wacana University, Yogyakarta, 1994, hal. 383

8 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas pokok permasalahan dari penelitian ini ialah Bagaimana Peran Tim Penata Cahaya (Lighting) dalam Proses Produksi Program Musik Dahsyat di Rajawali Citra Televisi Indonesia pada periode 20 Februari 20 Maret 2010? 1.3 Tujuan Penelitian Dari Penjelasan diatas, penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti ini dimaksudkan untuk mengetahui peran dari Tim Penata Cahaya (Lighting) dalam Proses Produksi Program Musik khususnya Dahsyat di Rajawali Citra Televisi Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam dunia broadcasting bahwa di dalam media televisi terdapat suatu proses produksi sebuah program acara televisi, dimana program acara televisi ini merupakan suatu bagian dari komunikasi massa yang didalamnya terdapat teori-teori komunikasi, yang perlu dianalisis dan dipelajari. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah pengetahuan baru terutama bagi peneliti itu sendiri maupun bagi orang lain serta sebagai kelengkapan referensi dan sebagai bahan perbandingan bagi studi-studi lainnya.

9 1.4.2 Manfaat Praktis Selain untuk sebuah pengembangan, hasil penelitian ini dapat pula berguna bagi pihak-pihak yang bergerak di bidang Broadcasting, diantaranya: 1. Stasiun Televisi Sebagai bahan kajian dan evaluasi bagi tim lighting di RCTI. 2. Untuk Praktisi Sebagai bahan kajian, perbandingan, menambah wawasan agar lebih kreatif lagi dalam mengerjakan produksi acara televisi. 3. Sekolah Broadcasting Sebagai bahan pelajaran dan kajian, terutama bagi mereka yang ingin mempelajari tentang Lighting Pertunjukan atau Program acara Musik, terutama utuk pelajar atau Mahasiswa/i jurusan broadcasting, sehingga dapat menambah wawasan dan pemahaman. 4. Untuk Peneliti sendiri, sebagai penambahan wawasan serta penambahan pengalaman dalam meneliti permasalahan dalam proses produksi acara musik dari segi penataan cahaya atau Lighting.