BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 4 TAHUN : 2009 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 7 TAHUN 2009

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 9 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG STANDARISASI HARGA BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 13 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

2013, No.40 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENE

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN 2009

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

Menimbang: a. bahwa Koperasi dan Usaha Kecil memiliki peran dan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 24 TAHUN : 2007 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 29 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 37 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGGABUNGAN SEKOLAH DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2006 TENTANG URAIAN TUGAS WAKIL BUPATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2010 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN...

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMBERIAN KEMUDAHAN PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN KENDAL

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 4 TAHUN 2008 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KEBERPIHAKAN BUPATI/WALIKOTA TERHADAP PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM DI JAWA TENGAH TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 42 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 92 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 89 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANAMAN MODAL

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 1 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Transkripsi:

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penyelenggaraan Koordinasi dan Pengendalian Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 48 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI DAN PENGENDALIAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a. bahwa Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan sumber kehidupan ekonomi dari sebagian besar masyarakat Kabupaten Kulon Progo dan memiliki arti penting dan strategis dalam menopang ketahanan ekonomi masyarakat serta sebagai wahana penciptaan lapangan kerja; b. bahwa Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memiliki keragaman sektor ekonomi yang ditangani sehingga pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah perlu ditangani oleh berbagai pihak; 1 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1951; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten di Djawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta; 6. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor KEP-47/M.EKON/07/2008 tentang Pusat Inovasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 7. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 67 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas pada Unsur Organisasi Terendah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah; 2

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI DAN PENGENDALIAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kulon Progo. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah. 4. Koordinasi Pemberdayaan adalah upaya untuk menyelaraskan, memadukan, menyerasikan dan menyinergikan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan dan program pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, dunia usaha, dan masyarakat agar tercapai hasil pemberdayaan yang berdaya guna dan berhasil guna. 5. Pengendalian Pemberdayaan adalah pengendalian kebijakan dan program kegiatan yang dilakukan para pemangku kepentingan dalam pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah secara terkoordinasi. 6. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan-badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. 7. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orangperorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). 8. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). 9. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak 3 4

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah). 10. Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah selanjutnya disebut Koperasi dan UMKM adalah upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah, dunia usaha, dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim dan pengembangan usaha terhadap Koperasi dan UMKM sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. 11. Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Daerah. 12. Iklim Usaha adalah kondisi yang diupayakan Pemerintah Daerah untuk memberdayakan Koperasi dan UMKM secara sinergis melalui penetapan berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan di berbagai aspek kehidupan ekonomi, agar Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memperoleh pemihakan, kepastian, kesempatan, perlindungan, dan dukungan berusaha yang seluas-luasnya. BAB II TUJUAN DAN RUANG LINGKUP KOORDINASI DAN PENGENDALIAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Pasal 2 Koordinasi dan pengendalian pemberdayaan Koperasi dan UMKM, bertujuan untuk : a. mensinergikan kebijakan, program dan potensi sumber daya pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, dunia usaha dan masyarakat; b. mewujudkan tercapainya pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang berdaya guna dan berhasil guna; dan c. pengembangan usaha berbasis potensi Daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi Koperasi dan UMKM. Pasal 3 Ruang lingkup koordinasi dan pengendalian pemberdayaan Koperasi dan UMKM meliputi : a. penyusunan dan pengintegrasian, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam rangka menumbuhkan iklim usaha yang dapat memberikan kepastian dan keadilan berusaha kepada Koperasi dan UMKM yang meliputi aspek : pendanaan, sarana dan prasarana, informasi usaha, kemitraan, perizinan usaha, kesempatan berusaha, promosi dagang, dan dukungan kelembagaan; b. penyusunan dan pengintegrasian, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program pengembangan usaha bagi Koperasi dan UMKM yang diselenggarakan Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan teknologi; c. penyusunan dan pengintegrasian, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program pengembangan dibidang pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM; dan 5 6

d. penyusunan dan pengintegrasian, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kemitraan usaha. BAB III PENYELENGGARAAN KOORDINASI DAN PENGENDALIAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Pasal 4 (1) Bupati mengoordinasikan dan mengendalikan pemberdayaan Koperasi dan UMKM. (2) Penyelenggaraan koordinasi dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara terpadu oleh Bupati, dunia usaha dan masyarakat. Pasal 5 (1) Bupati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 mempunyai tugas : a. menyusun, menyiapkan, menetapkan dan/atau melaksanakan kebijakan umum pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang meliputi : penumbuhan iklim usaha, pengembangan usaha, pembiayaan, dan kemitraan; b. memaduserasikan perencanaan pemberdayaan Koperasi dan UMKM, sebagai dasar penyusunan kebijakan dan strategi pemberdayaan UMKM yang dijabarkan dalam program pembangunan sektoral dan pembangunan Daerah; c. merumuskan kebijakan penanganan dan penyelesaian masalah yang timbul dalam penyelenggaraan pemberdayaan Koperasi dan UMKM; d. menyusun pedoman tentang penyelenggaraan pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Daerah dengan menyinkronkan perencanaan pemberdayaan Koperasi dan UMKM; e. mengoordinasikan dan memaduserasikan penyusunan dan pelaksanaan pembinaan Koperasi dan UMKM sesuai ketentuan/peraturan perundangundangan; f. mengoordinasikan pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia Koperasi dan UMKM; g. pengembangan usaha bagi Koperasi dan UMKM yang diselenggarakan Pemerintah Daerah, dunia usaha dan masyarakat dalam bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan teknologi; h. pengembangan dibidang pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM; i. pengembangan kemitraan usaha; dan j. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program. (2) Bupati dalam membentuk Kelompok Kerja Koordinasi dan Pengendalian Pemberdayaan Koperasi dan UMKM (Pokja KPP-KUMKM), bertujuan untuk menjamin efektifitas penyelenggaraan koordinasi dan pengendalian pemberdayaan Koperasi dan UMKM. (3) Pokja KPP-KUMKM beranggotakan Pemerintah Daerah, dunia usaha, dan masyarakat. 7 8

(4) Pokja KPP-KUMKM melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Bupati secara berkala, paling kurang 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 6 (1) Dalam hal pemberdayaan kepada Koperasi dan UMKM yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, secara operasional dilaksanakan oleh SKPD sesuai tugas, pokok dan fungsi masing-masing. (2) Pelaksanaan koordinasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM dilakukan oleh SKPD yang membidangi Koperasi dan UMKM. (3) Dalam hal pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), Bupati mendelegasikan kepada SKPD yang membidangi Koperasi dan UMKM. (4) SKPD yang mendapat delegasi dari Bupati mempunyai tugas : a. menyusun kebijakan teknis pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, berpedoman pada kebijakan umum pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; b. melaksanakan program pemberdayaan Koperasi dan UMKM, berpedoman pada kebijakan sektoral dan kebijakan umum pemberdayaan Koperasi dan UMKM; dan c. melaporkan hasil pelaksanaan program pemberdayaan Koperasi dan UMKM kepada Bupati. Pasal 7 Dalam melaksanakan koordinasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM, Bupati dapat menetapkan SKPD yang membidangi Koperasi dan UMKM sebagai pelaksana harian koordinator pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Pasal 8 (1) Dunia usaha dan masyarakat berperan serta secara aktif dalam perumusan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM. (2) Dunia usaha dan masyarakat yang menyelenggarakan program pengembangan usaha, pembiayaan dan penjaminan serta kemitraan, menginformasikan dan menyampaikan rencana, pelaksanaan, dan hasil penyelenggaraan programnya kepada Bupati Cq. SKPD yang membidangi Koperasi dan UMKM. BAB IV TATA CARA KOORDINASI DAN PENGENDALIAN Pasal 9 (1) Koordinasi dan pengendalian perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilakukan melalui : a. forum koordinasi dan pengendalian perencanaan kebijakan dan program pemberdayaan dilaksanakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun yang 9 10

dihadiri oleh Pemerintah Daerah, dunia usaha, dan masyarakat; b. forum koordinasi dan pengendalian pelaksanaan program/kegiatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dilaksanakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, yang dihadiri oleh pelaksana program/kegiatan, dunia usaha, dan masyarakat; c. pertukaran data dan informasi perencanaan dan pelaksanaan program; d. pelaporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pemberdayaan oleh pelaksana program; dan e. konsultasi antara unsur Pemerintah Daerah dengan dunia usaha dan masyarakat. (2) Hasil koordinasi dan pengendalian kebijakan umum dan program/kegiatan, pelaksanaan program/kegiatan, pemantauan dan evaluasi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM menjadi masukan pelaksana program. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kulon Progo. Diundangkan di Wates pada tanggal 10 Desember 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KULON PROGO, Cap/ttd BUDI WIBOWO Ditetapkan di Wates pada tanggal 10 Desember 2010 BUPATI KULON PROGO, Cap/ttd H. TOYO SANTOSO DIPO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2010 NOMOR 48 SERI E 11 12