ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN KAMERA PEMANTAU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya akan kebutuhan daging unggas maupun telur yang kaya akan sumber

PERANCANGAN SISTEM PENGERAM TELUR AYAM OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, pada khususnya akan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan

I. PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. telur yang sudah ada sekarang menurut penulis masih kurang optimal, karena

BAB I PENDAHULUAN. daging yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Jenis

BAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU DAN KELEMBABAN UDARA PADA PENETAS TELUR AYAM BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 DILENGKAPI UPS

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hingga menetas, yang bertujuan untuk mendapatkan individu baru. Cara penetasan

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka RANCANG BANGUN ALAT PENETAS TELUR SEDERHANA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU DAN PENGGERAK RAK OTOMATIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengendalian Suhu Berbasis Mikrokontroler Pada Ruang Penetas Telur

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 MENGGUNAKAN SENSOR SHT 11

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI. Disusun oleh : ADI KURNIAWAN

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE

BAB III. Perencanaan Alat

PERBANDINGAN KINERJA MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL ON-OFF DAN KONTROL PWM

SAEI (Saba Auto Eggs Incubator (With Auto Rotating Eggs Mechanism))

BAB III DESKRIPSI MASALAH

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO R3 UNTUK SISTEM PENETASAN TELUR AYAM

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI INKUBATOR TELUR IGUANA MENGGUNAKAN SEKURITI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan Dan Realisasi Alat Penatas Telur Dengan Catu Daya Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Arduino Uno R3

Rancang Bangun Alat Penetas Telur Ayam Otomatis Dengan Metode PID (Proportional Integral Derivative) Berbasis Energy Hybrid

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR

Perancangan dan Pembuatan Penetas Telur Berbasis Arduino Dumilanove

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

RANCANG BANGUN SISTEM INKUBATOR PENETAS TELUR AYAM MELALUI PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN DENGAN KENDALI PID. Tugas Akhir

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah infus, kandungan obat didalam infus sudah. menggatikan cairan tubuh yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

PERANCANGAN MESIN PENETAS TELUR DENGAN PENGGERAK MOTOR SINKRON DAN MIKROKONTROLLER SEBAGAI PENGATUR TEMPERATUR ABSTRAKSI Proses penetasan telur sudah

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

SIMULASI SISTEM PENGONTROLAN SUHU PADA MESIN PENETAS TELUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

I. PENDAHULUAN. serta meningkatnya kesadaran akan gizi dan kesehatan masyarakat. Akan

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

Penyiapan Mesin Tetas

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis

BAB III PERANCANGAN SISTEM

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL

PENGEMBANGAN PROTOTYPE PENGENDALI OTOMOTIS PADA INKUBATOR UNTUK AYAM MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS SMS

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada1 Maret--12 April 2013 bertempat di Peternakan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Rancang Bangun Sistem Pemberi Pakan Ayam Serta Monitoring Suhu dan Kelembaban Kandang Berbasis Atmega328

Transkripsi:

ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN KAMERA PEMANTAU Hendra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Christianto Gunawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Sindra Wijaya Kerry Kurniawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Alat penetas telur yang ada dipasaran saat ini hanya dapat menjaga suhu dari ruangan tempat telur dierami. Faktor penting lain seperti kelembapan, kemiringan dan sirkulasi udara masih dijaga secara manual, oleh karena itu penulis berupaya untuk membuat alat penetas yang mampu menjaga semua menjaga semua faktor diatas secara otomatis, mencatat data suhu serta kelembapan selama proses penetasan dan merekam proses penetasan bila diperlukan. Dengan menggunakan sensor suhu LM35 dan sensor kelembapan HSM-20G yang dihubungkan ke microcontroller ATMEGA16 alat tetas ini mampu mengatur aktifasi dari sumber panas, kelembapan, motor dan kipas untuk mewujudkan kondisi ideal yang ideal bagi penetasan. Untuk melengkapi kemampuan alat penetas, terdapat software yang mampu mencatat data suhu serta kelembapan dan merekam proses penetasan. Alat tetas ini telah diuji-coba dan berhasil menetaskan telur ayam, serta mampu merekam data dan video dari proses penetasan. Kata Kunci : Alat Penetas Telur, Otomatis, Kamera Pemantau

1. Pendahuluan Unggas terutama ayam merupakan salah satu sumber protein utama bagi manusia walaupun sekarang banyak sumber protein selain daging ayam, namun masyarakat lebih memilih daging ayam sebagai sumber protein. Seiring dengan berkembangnya populasi manusia maka kebutuhan akan daging ayam semakin tinggi. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses pengembangbiakanya menjadi sangat penting. Akan tetapi peningkatan kebutuhan akan daging ayam tidak diseimbangi dengan proses pengembangbiakannya yang optimal karena banyaknya faktor yang menyebabkan telur ayam tidak menetas seperti faktor suhu (Temperatur), Ventilasi (Ventilation), kelembapan udara (Humidity) dan posisi telur saat di inkubator (Egg Turning). Kemampuan penetasan ayam juga terbatasnya pada induk ayam yang hanya dapat mengeramkan maksimal 10 telur untuk satu induk, karena alasan tersebut penulis membuat alat penetas telur yang dapat mengatur faktor faktor yang ada diatas dengan otomatis. Alat penulis juga dilengkapi dengan webcam yang berguna untuk memantau perkembangan telur saat akan menetas di dalam inkubator. 2. Methodology Ruang lingkup dari penulisan, alat yang penulis buat terbatas untuk menetasakan telur unggas terutama ayam dengan kapasitas maksimal 20 telur dalam waktu sekali pengeraman. Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi sebagai berikut : - Perancangan - Implementasi - Evaluasi

2.1. Perancangan Sistem utama pada mesin penetas telur otomatis ini adalah mikrokontroler. Input mikrokontroler ini diperoleh dari sensor LM 35 yang berfungsi sebagai sensor suhu sedangkan untuk kelembapan penulis menggunakan sensor HSM-20G. Data dari sensor tersebut akan ditampilkan nilainya pada LCD dan monitor. Cara kerja sistem adalah ketika suhu terlalu tinggi, maka lampu ( heater) akan mati, sedangkan jika suhu lebih rendah dari nilai yang telah ditentukan untuk suhu didalam inkubator maka lampu ( heater) akan hidup. Disamping itu water heater digunakan untuk menjaga kelembapan telur agar telur tidak kering karena bisa menghambat dalam penetasan telur ayam. Jika kelembapan terlalu tinggi dari yang ditentukan, maka water heater akan mati untuk menurunkan tingkat kelembapan dan jika kelembapan kurang water heater akan menyala kembali, setiap delapan jam motor servo akan berputar sebanyak 18 o, dan kipas akan secara otomatis bekerja setiap lima menit sekali selama dua puluh detik untuk sirkulasi udara di dalam mesin penetas telur. LCD Pengerak telur Sensor suhu suhu Sensor kelembapan Mikrocontroler Blower (kipas) Pemanas incubator (heater) Push button Kelembapan (humidifier) Gambar 1 Block Diagram System PC monitor Webcam

Pada block diagram diatas terdapat beberapa sensor yang penulis gunakan untuk mengukur suhu dan kelembapan juga terdapat beberapa fitur fitur : Terdapat LCD yang berfungsi untuk menampilkan nilai kelembapan,suhu, dan hari didalam inkubator Kapasitas maksimal isi didalam incubator adalah 20 telur 78cm 29cm Gambar 2 Rancangan mesin tetas Mampu mempertahankan suhu dan kelembapan didalam incubator sesuai dengan nilai yang telah ditentukan user Terdapat webcam pengawas yang berfungsi untuk memantau keadaan didalam inkubator saat menjelang penetasan telur Terdapat pemutar telur yang berfungsi untuk mencega agar embrio didalam telur tidak lengket dengan kulit Kipas untuk sirkulasi udara

Untuk perancangan perangkat lunak, mesin penetas telur yang penulis buat ini menggunakan 4 buah program. Program pertama adalah program pada microcontroller menggunakan bahasa embedded C dengan menggunakan compiler CodeVision AVR, program yang kedua dibuat menggunakan Qt creator yaitu program data recorder di PC, program ketiga adalah program bot created using Microsoft Visual Studio untuk membuat key event palsu dan program ke empat adalah program untuk merekam dari kamera yang penulis memilih untuk menggunakan freeware. 2.2. Implementasi Sistem yang penulis buat terdiri dari perangkat keras yang merupakan alat penetas telur dengan kamera pengawas serta perangkat lunak berupa aplikasi untuk merekam video dan data menggunakan PC. 2.2.1 Perangkat Keras Berikut adalah spesifikasi perangkat keras dari penetas telur yang penulis buat: Adaptor 220 Volt ke 12 Volt sebagai sumber daya sistem penetas telur, Modul pengontrol menggunakan ATMEGA16 dan LCD dot matrix 16x2 Modul relay menerima perintah dari modul pengontrol. 2.2.2 Perangkat Lunak Perangkat lunak pada sistem yang penulis rancang dibagi menjadi empat yaitu: Program microcontroller yang berfungsi mengatur suhu, kelembapan, kemiringan dan sirkulasi udara. Program perekam data yang berfungsi untuk merekam data suhu dan kelembapan serta menentukan kapan PC akan merekam video.

Program bot yang memberikan perintah shortcut ke program perekam video untuk memulai perekaman video. Program perekam video, untuk program ini penulis memilih menggunakan program freeware freewebcamrecorder. 2.3. Evaluasi Pengujian system akan dilakukan secara per-modul, penulis melakukan uji coba pada modul lcd, modul sensor, modul pushbutton, heater, fan, water heater dan motor. Pada uji coba, dipergunakan alat pengukur suhu dan kelembapan untuk melihat perbandingan apakah hasil yang dibaca sensor sama dengan hasil yang dibaca oleh alat ukur suhu seperti thermometer dan hygrometer, dan juga untuk mengecek lcd bekerja sesuai dengan yang diingin kan, penulis melakukan pengujian dengan cara melihat langsung hasilnya apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan. Pada lampu pemanas dan Water heater, penulis melakukan pengujian dengan melihat apakah suhu dan kelembapan terjaga pada nilai yang diinginkan. Untuk pengujian pemutar telurnya penulis memperhatikan derajat hingga batas mana telur tidak jatuh ketika diputar. Dari hasil percobaan dalam menetaskan telur, penulis mendapatkan hasil seluruh telur berembrio yang diuji berhasil menetas.

Pengujian 12 telur Telur berembrio Menetas Normal Cacat Mati Tidak Menetas Telur tidak berembrio 3 7 1 1 0 77.7% 11.1% 11.1% 0% Gambar 3 Pengujian Hasil Penetasan Telur. 3. Kesimpulan Berdasarkan evaluasi hasil pengujian sistem, maka dapat diambil kesimpulan: Sistem berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan dapat menetaskan 100% telur ayam yang telah dibuahi Sistem mampu menjaga suhu mesin penetas pada setpoint dengan rata-rata error 1.63% Sistem mampu menjaga kelembapan mesin penetas pada setpoint dengan rata-rata error 2.32% Sistem dapat memutar rak telur secara otomatis setiap delapan jam tanpa ada telur yang jatuh Sistem dapat merekam data suhu dan kelembapan

Sistem mampu merekam video tepat pada waktu yang diinginkan

Daftar Pustaka [1] Abbott U.K., Bradley F.A., Craig R.M. dan Ernst R.A. (2004). Publication 8134 Egg Candling and Breakout Analysis. University of California of Agriculutre and Natural Resources [2] Andrianto, H. (2008). Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C (Codevision AVR). Jakarta: Informatika [3] Jutawan, A. (2005). Teknologi Tepat Guna Mesin Tetas Listrik & Induk Buatan. Yogyakarta: Kanisiuss [4] Paimin, F.B. (2011). Mesin Tetas. Jakarta: Penebar Swadaya [5] Skripsi oleh Rudy Susanto, Muhammad Irfan, Antonius Maleakhi, dan Riyan Mulyana. (2011). Perancangan Sistem Pengeram Telur Ayam Otomatis. Binus University Jakarta [6] Soedjarwo, E. (2007). Membuat Mesin Tetas Sederhana. Jakarta: Penebar Swadaya