BUKU PUTIH SANITASI BAB 3 PROFIL SANITASI WILAYAH KOTA SALATIGA 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah (maksimal 50 hal)

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KOTA SALATIGA PENCAIRAN TRIWULAN 1 PERIODE JANUARI-MARET TAHUN 2017

Profil Sanitasi Wilayah

BAB III Profil Sanitasi Wilayah

BUKU PUTIH SANITASI KOTA SALATIGA BUKU PUTIH SANITASI. Tahun 2012 POKJA PPSP KOTA SALATIGA. Program Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP)

1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR III - 1

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KOTA CIREBON I - 1

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

EVALUASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN GUGUK PANJANG KOTA BUKITTINGGI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 96 /Kpts/KPU-Kota /2016

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

LAMPIRAN 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG (APBD) KOTA SALATIGA

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Grobogan Halaman 1 1

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara. lain:

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 71 /Kpts/KPU-Kota /2016

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota.

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT

Ringkasan Studi EHRA Kabupaten Malang Tahun 2016

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

B A B I I I ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

KEBUTUHAN DATA SEKUNDER PADA BAB 2

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

Bab 5: Strategi Monev Petunjuk Umum: Waktu dan tahapan Pelaksanaan Tingkat Hierarkhi harapan dalam kerangka kerja logis

4.1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERKAIT SANITASI

Tabel 3.34 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Tabel 3.35 Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten Merangin...

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR & ASPEK UTAMA

REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN

Deskripsi Program/ Kegiatan Sanitasi. Dinas PU Kabupaten Tapanuli Tengah

BERITA DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2012 NOMOR 17 PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

T E S I S KAJIAN PENINGKATAN SANITASI UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KECAMATAN KARANGASEM BALI

Adanya Program/Proyek Layanan Pengelolaan air limbah permukiman yang berbasis masyarakat yaitu PNPM Mandiri Perdesaan dan STBM

BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI SSK

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

Target. Real isasi. Real isasi 0% 10% 0%

BUKU PUTIH SANITASI KOTA SALATIGA 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ISSU STRATEGIS TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN. Jumlah KK yang tidak mempunyai jamban dari 30% menjadi 0% di tahun 2018

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT

L a p o r a n S t u d i E H R A K a b. T T U Hal. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

BAB 5: BUKU PUTI SANITASI KOTA BANJARBARU 5.1 AREA BERESIKO SANITASI. Hal 5-1

BAB 3 PROFIL SANITASI WILAYAH

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Kota Salatiga terletak antara Lintang Selatan dan antara , ,64 Bujur Timur.

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB III PROFIL SANITASI WILAYAH

LAPORAN IPLT KEPUTIH KOTA SURABAYA PROPINSI JAWA TIMUR

Bab 3 Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

BAB III PROFIL SANITASI WILAYAH KABUPATEN BULUKUMBA

KOTA TANGERANG SELATAN

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 29 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG PENOMORAN NASKAH DINAS

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

B A B I P E N D A H U L U A N

Transkripsi:

BAB 3 PROFIL SANITASI WILAYAH BUKU PUTIH SANITASI Bab ini menjelaskan kondisi riil pengelolaan sanitasi dan komponen lain terkait sanitasi saat ini serta permasalahan utama atau prioritas yang dihadapi Kota Salatiga. 3.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. PHBS berada di lima tatanan yakni: 1. Tatanan rumah tangga 2. Tatanan sekolah 3. Tatanan tempat kerja 4. Tatanan tempat umum 5. Tatanan fasilitas kesehatan 3.1.1 Tatanan Rumah Tangga Panduan outline: Penjelasan mengenai kondisi PHBS dan promosi higiene di tatanan rumah tangga saat ini dengan memasukkan eksekutif summary laporan studi EHRA. Pemberdayaan masyarakat dapat dimulai dari rumah tangga, karena anggota rumah tangga merupakan asset atau modal pembangunan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit, oleh karena itu anggota rumah tangga diberdayakan agar berperilaku hidup bersih dan sehat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS yang melakukan 10 PHBS yaitu : 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi ASI ekslusif 3. Menimbang balita setiap bulan 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu 8. Makan buah dan sayur setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah Pendataan PHBS Tatanan Rumah Tangga Kota Salatiga tahun 2011 menggunakan metode C Survey dengan jumlah sampel 540 Kepala Keluarga. Hasil pendataan berdasarkan survei random sampling menunjukkan bahwa kondisi untuk indikator kesehatan lingkungan sektor sanitasi adalah sebagai berikut: Air bersih = 97,22% Jamban = 96,11% Sampah = 87,59% Lantai kedap air = 89,26% PHBS wilayah kerja Puskesmas sekota Salatiga dengan strata rumah tangga: Strata Madya = 20 ( 3,70%) Strata Utama = 448 (82,96%) Strata Paripurna = 72 (13,33%) Jadi secara keseluruhan strata wilayah Kota salatiga adalah Strata Paripurna (97,65%) III1

Data rumah sehat dengan lingkup penilaian rumah dilakukan terhadap kelompok higiene rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni menunjukkan dari total 37.014 rumah, diperiksa 16.707 rumah jumlah rumah sehat 10.427 (62,4%). Sedangkan data persediaan air bersih/sarana air bersih dari total 50.963 KK, diperiksa 23.161 KK, yang memiliki sarana air bersih 17.441 KK dan yang memiliki sarana air bersih sehat 14.316 KK (82,1%) (Sumber data: Dinas Kesehatan, Tahun 2011). Hasil pendataan rumah sehat dan persediaan air bersih/sarana air bersih Kota Salatiga dilampirkan. 3.1.2 Tatanan Sekolah Mewujudkan masyarakat sekolah sehat dengan lingkungannya yang kondusif melalui pembangunan sarana dan prasarana, promosi perilaku santai dan hygiene dan pemberdayaan agar kesinambungan dengan menempatkan masyarakat sekolah sebagai pelaku utama. Hygiene dan sanitasi sekolah adalah perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan guna terwujud lingkungan sehat yang bersih dan nyaman dan terbebas dari ancaman penyakit. Kondisi PHBS Tatanan Institusi Pendidikan berdasarkan hasil pendataan tahun 2011 menunjukkan bahwa kondisi PHBS Tatanan Pendidikan dari 163 institusi pendidikan yang telah disurvai dengan strata: Sehat Pratama = 1 (1%) Sehat Madya = 36 (22,08%) Sehat Utama = 71 (43,55%) Sehat Paripurna = 55 (33,74%) Hasil pendataan PHBS institusi pendidikan Kota Salatiga tahun 2011dilampirkan. Berdasarkan Kepmenkes Nomor 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Sekolah, Standar jumlah kamar mandi /WC /Toilet untuk perempuan memenuhi syarat rasio 1:25 dan Lakilaki dengan rasio 1:40 Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah Kota Salatiga tahun 2011 sebagai berikut: 1. SD/ MI Jumlah sekolah : 106 unit Jumlah guru : 1.144 orang Jumlah toilet guru : 136 unit Rasio 1:9 untuk toilet guru Jumlah siswa lakilaki : 7.824 orang Jumlah toilet siswa lakilaki : 105 unit Rasio 1:74 untuk toilet siswa lakilaki Jumlah siswa perempuan : 7.290 orang Jumlah toilet siswa perempuan : 103 unit Rasio 1:71 untuk toilet siswa perempuan Fasilitas cuci tangan : 79 unit Persediaan sabun : 85 unit Sumber air bersih : 66 unit PDAM, 3 unit SPT, 8 unit SGL 2. SMP/ MTs Jumlah sekolah : 26 unit Jumlah guru : 1.379 orang Jumlah toilet guru : 57 unit Rasio 1:24 untuk toilet guru III2

Jumlah siswa lakilaki : 4.799 orang Jumlah toilet siswa lakilaki : 56 unit Rasio 1:86 untuk toilet siswa lakilaki Jumlah siswa perempuan : 4.882 orang Jumlah toilet siswa perempuan : 58 Unit Rasio 1:84 untuk toilet siswa perempuan Fasilitas cuci tangan : 18 unit Persediaan sabun : 21 unit Sumber air bersih : 14 unit PDAM, 2 unit SPT, 8 unit SGL BUKU PUTIH SANITASI 3. SMA/ MA Jumlah sekolah : 30 unit Jumlah guru : 1.070 orang Jumlah toilet guru : 89 unit Rasio 1:12 untuk toilet guru Jumlah siswa lakilaki : 7.159 orang Jumlah toilet siswa lakilaki : 70 unit Rasio 1:102 untuk toilet siswa lakilaki Jumlah siswa perempuan : 6.818 orang Jumlah toilet siswa perempuan : 50 unit Rasio 1:136 untuk toilet perempuan Fasilitas cuci tangan : 22 unit Persediaan sabun : 27 unit Sumber air bersih : 16 unit PDAM, 2 unit SPT, 14 unit SGL Permasalahan spesifik dan prioritas yang dihadapi, Berdasarkan standar Sekolah Sehat, kebutuhan Kamar Mandi/WC/Toilet di SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MA di Kota Salatiga belum memenuhi syarat, karena terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan biaya dan lahan di sekolah Peraturan yang ada tentang program sanitasi di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Salatiga adalah: 1. Keputusan Walikota Salatiga Nomor 441.505/109/2010 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dengan program kerja sebagai berikut: a. Kegiatan : Pembinaan UKS Sasaran : SD/MI, SMP/MTs Pelaksana : Dinas Kesehatan b. Kegiatan : Pembinaan Dokter Kecil Sasaran : SD/MI Kelas 5,6 Pelaksana : Dinas Kesehatan c. Kegiatan : Kesehatan Reproduksi Remaja Sasaran : SMP/MTs, SMA/SMK/MA Pelaksana : Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan d. Kegiatan : Penyuluhan Narkoba Sasaran : SMA/SMK/MA Pelaksana : Dinas Kesehatan e. Kegiatan : Grading UKS Sasaran : SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Pelaksana : Dinas Kesehatan III3

f. Kegiatan : Strata UKS Sasaran : SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Pelaksana : Dinas Kesehatan g. Kegiatan : BIAS Sasaran : SD/MI Pelaksana : Dinas Kesehatan h. Kegiatan : Pembinaan Kesehatan Anak TK Sasaran : TK/RA Pelaksana : Dinas Kesehatan i. Kegiatan : Lomba Sekolah Sehat Sasaran : SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Pelaksana : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Item yang dinilai : tercakup didalamnya tentang pembinaan lingkungan Sekolah sehat, antara lain; (a) Halaman, Pekarangan dan Pagar (b) Sampah dan Air Limbah (c) Air Bersih (d) Pendidikan Kesehatan j. Kegiatan : Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) Sasaran : SMP/MTs, SMA/SMK/MA Pelaksana : Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga k. Kegiatan : Lomba Kader Kesehatan Remaja (KKR) Sasaran : SMP/MTs, SMA/SMK/MA Pelaksana : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga l. Kegiatan : Lomba Dokter Kecil Sasaran : SD/MI Pelaksana : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga m. Kegiatan : Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) Sasaran : SD/MI Pelaksana : Dinas Kesehatan n. Kegiatan : Saka Bakti Husada Sasaran : SMA/SMK/MA Pelaksana : Dinas Kesehatan o. Kegiatan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sasaran : SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Pelaksana : Dinas Kesehatan p. Kegiatan : Sosialisasi Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) Sasaran : SD/MI Pelaksana : Dinas Kesehatan q. Kegiatan : Pembinaan Guru UKS Sasaran : SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Pelaksana : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kegiatan sekolah yang dilaksanakan berkaitan dengan sanitasi diwujudkan dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pelaksanaan pendidikan kesehatan melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. a. Kegiatan Kurikuler Pelaksanaan pendidikan kesehatan melalui kegiatan kurikulum adalah pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran. Pelaksanaan Pendidikan kesehatan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya pada standart isi yang telah diatur dalam Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan Kesehatan ini diberikan kepada : (1) Taman Kanakkanak (2) Sekolah Dasar (SD) (3) Sekolah Menengah Pertama (SMP) (4) Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) III4

(5) Sekolah Luar Biasa (6) Pondok Pesantren BUKU PUTIH SANITASI b. Kegiatan Ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pembinaan lingkungan sekolah sehat adalah sebagai berikut (1) Kerja Bakti Kebersihan (2) Lomba Sekolah Sehat (3) Lomba yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan (4) Pembinaan kebersihan lingkungan mencakup pemberantasan sumber penularan penyakit (5) Piket sekolah seperti dalam pelaksanaan. Setiap sekolah di wilayah Salatiga diwajibkan membentuk Dokter Kecil yang jumlahnya 10% dari keseluruhan jumlah siswa di sekolah, pembina dari kegiatan dimaksud adalah Guru UKS atau Dokter dari Puskesmas di wilayah sekolah itu berada. Dari kegiatan tersebut akan diajarkan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Reproduksi remaja dan lainlain. Sekolah yang telah membuat biopori dan menjadi sekolah adiwiyata adalah SMP 2, SMP 6, SD Marsudirini 77, SMA 2 dan SMK 1. Gerakan cuci tangan bersama dan sikat gigi bersama juga dilakukan rutin oleh sekolah dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kerjasama dengan Puskesmas di wilayah masingmasing sekolah. Terkait dengan kantin sekolah, Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Balai Besar POM membuat Pedoman Sarana dan Prasarana Kantin Sekolah. Sarana dan Prasarana Kantin Sekolah harus memenuhi standar yang disyaratkan, meliputi kondisi antara lain : a. Sumber Air Bersih b. Tempat penyimpanan makanan c. Tempat pengolahan makanan d. Tempat penyajian makanan e. Kebersihan ruang makannya f. Fasilitas Sanitasi g. Perlengkapan Kerja h. Tempat Pembuangan Sampah Adapunyang terkait dengan sarana dan prasana sanitasi di sekolah ada pada tabel berikut : III5

III6

Tabel 3.1 Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah kota Salatiga (toilet dan tempat cuci tangan) BUKU PUTIH SANITASI TINGKAT SEKOLAH : SMP / MTs / SMA / MA / SMK TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru L P L P PDAM Sumber Air Bersih * Jumlah Toilet Jumlah Tempat Fas. Cuci Persediaan Siapa yg membersihkan toilet Kencing Tangan Sabun SPT SGL S K T S K T S K T Guru/ siswa Sisw a L Sis wa P Y T Y T L P L P L P 1 SMP NEGERI 1 296 422 36 24 5 2 3 2 2 3 Guru 2 SMP NEGERI 2 305 397 304 396 2 11 11 2 2 2 Sisa wa L Sisa wa P Siswa Guru Pesuruh Sklh 3 SMP NEGERI 3 289 380 17 34 4 2 2 4 2 2 4 SMP NEGERI 4 304 354 18 35 3 1 2 2 1 1 5 SMP NEGERI 5 320 294 17 28 2 1 1 2 1 1 6 SMP NEGERI 6 308 326 17 33 2 4 3 2 2 2 7 SMP NEGERI 7 286 278 24 23 5 3 5 2 1 1 3 1 8 SMP NEGERI 8 342 296 13 30 2 1 2 2 1 1 9 SMP NEGERI 9 308 341 19 25 2 2 2 10 SMP NEGERI 10 334 262 2 1 1 3 2 1 11 SMP MUHAMMADIYAH 198 148 9 17 3 1 2 3 1 2 12 SMP STELLA MATUTINA 222 240 16 9 2 9 10 2 3 3 13 SMP PANGUDI LUHUR 112 105 5 8 3 1 2 2 1 1 14 SMP KRISTEN SATYA WACANA 109 114 9 9 2 2 2 2 1 1 15 SMP KRISTEN 1 23 13 5 7 1 1 16 SMP KRISTEN 2 125 104 7 13 2 1 1 1 1 III7

Tabel 3.1 (Lanjutan) TINGKAT SEKOLAH : SMP / MTs / SMA / MA / SMK TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru L P L P Sumber Air Bersih * PDAM SPT SGL S K T S K T S K T Jumlah Toilet Guru Sisaw a L Sisaw a P Jumlah Tempat Kencing Guru/ siswa Sisw a L Sisw a P Fas. Cuci Tangan Persediaan Sabun Y T Y T Siapa yg membersihkan toilet Siswa Guru Pesuruh Sklh L P L P L P 17 SMP KRISTEN 4 39 16 4 6 1 1 1 18 SMP ISLAM SULTAN FATTAH 86 61 8 9 1 1 1 19 SMP ISLAM AL AZHAR 111 103 6 9 4 2 2 2 2 2 20 SMP DHARMA LESTARI 42 9 3 2 4 1 4 21 SMP ISLAM RADEN PAKU 22 SMP ISLAM SUDIRMAN 69 66 4 12 2 1 1 2 1 1 23 MTs NEGERI 372 411 15 28 4 4 3 2 2 2 24 MTs NU 150 118 10 12 1 1 25 MTs PANCASILA 27 16 10 8 26 MTs PLUS ALMADINAH 22 17 12 7 1 1 1 27 SMK NEGERI 1 39 1.147 38 66 12 12 28 SMK NEGERI 2 1.157 290 94 37 10 28 10 28 29 SMK NEGERI 3 673 72 29 21 4 5 5 4 5 5 4 30 SMK PGRI 1 2 261 12 18 3 1 2 3 1 2 31 SMK PGRI 2 54 595 24 14 3 2 1 3 2 1 32 SMK PGRI 3 20 10 9 8 2 1 1 2 1 1 III8

Tabel 3.1 (Lanjutan) TINGKAT SEKOLAH : SMP / MTs / SMA / MA / SMK TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru L P L P Sumber Air Bersih * PDAM SPT SGL S K T S K T S K T Jumlah Toilet Guru Sisaw a L Sisaw a P Jumlah Tempat Kencing Guru/ siswa Sisw a L Sisw a P Fas. Cuci Tangan Persediaan Sabun Y T Y T Siapa yg membersihkan toilet Siswa Guru Pesuruh Sklh L P L P L P 33 SMK PELITA 105 142 18 15 2 1 1 34 SMK SARASWATI 1.383 80 40 26 3 1 2 19 17 2 5 35 SMK KRISTEN BM 109 347 14 19 2 1 1 2 1 1 36 SMK AL FALLAH 114 39 9 12 2 1 1 3 2 1 37 SMK PLUS ALMADINAH 14 11 7 10 1 1 1 38 SMK DIPONEGORO 66 570 15 18 2 1 1 6 3 3 39 SMK ISLAM SULTAN FATTAH 46 65 12 7 2 1 1 2 1 1 1 40 SMK MUHAMMADIYAH 678 67 33 17 2 1 1 9 5 4 4 41 SMK KRISTEN TI 374 3 10 26 2 1 1 siswa 8 6 2 42 SMK PANCASILA 32 14 10 6 2 1 1 2 1 1 43 SMK DHARMA LESTARI 72 9 5 1 1 4 4 44 SMK PUTRA BANGSA 3 66 7 14 1 1 4 1 3 4 45 SMK ISLAM SUDIRMAN 25 55 4 9 1 1 1 2 1 1 46 SMA NEGERI 1 362 611 9 4 5 4 5 47 SMA NEGERI 2 405 502 21 40 4 2 2 4 2 2 5 48 SMA NEGERI 3 415 645 24 36 4 2 2 8 4 4 III9

Tabel 3.1 (Lanjutan) BUKU PUTIH SANITASI TINGKAT SEKOLAH : SMP / MTs / SMA / MA / SMK TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru L P L P S K T S K T S K T 49 SMA KRISTEN 1 274 321 19 20 2 1 1 Siswa 29 PDAM Sumber Air Bersih * Jumlah Toilet Jumlah Tempat Fas. Cuci Persediaan Siapa yg membersihkan toilet Kencing Tangan Sabun SPT SGL Guru/ siswa Sisw a L Sisw a P Y T Y T L P L P L P 17 12 2 50 SMA KRISTEN 2 86 30 7 11 3 1 2 51 SMA KRISTEN SATYA WACANA 199 277 4 8 4 8 52 SMA THERESIANA 48 30 6 9 2 1 1 2 53 SMA MUHAMMADIYAH 65 57 8 18 2 1 1 2 54 MA NEGERI 298 506 32 43 2 1 1 10 5 5 55 MA ASSORKATY 34 23 3 3 2 1 12 12 56 MA PLUS AL MADINAH 7 5 2 6 1 1 1 Sumber: Disdikpora kota Salatiga, Tahun 2012 Keterangan: L = LakiLaki P = Perempuan S = Selalu tersedia air K = Kadangkadang T = Tidak ada persediaan air SPT = Sumur Pompa Tangan SGL = Sumur Gali Y = Ya T = Tidak Guru Sisaw a L Sisaw a P Siswa Guru Pesuruh Sklh III10

Tabel 3.1 Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah kota Salatiga (toilet dan tempat cuci tangan) TINGKAT SEKOLAH : SMP / MTs / SMA / MA / SMK TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru L P L P S K T S K T S K T 49 SMA KRISTEN 1 274 321 19 20 2 1 1 Siswa 29 PDAM Sumber Air Bersih * SPT SGL Jumlah Toilet Guru/ siswa Sisw a L Sisw a P Y T Y T L P L P L P 17 12 2 50 SMA KRISTEN 2 86 30 7 11 3 1 2 51 SMA KRISTEN SATYA WACANA 199 277 4 8 4 8 52 SMA THERESIANA 48 30 6 9 2 1 1 2 53 SMA MUHAMMADIYAH 65 57 8 18 2 1 1 2 54 MA NEGERI 298 506 32 43 2 1 1 10 5 5 55 MA ASSORKATY 34 23 3 3 2 1 12 12 56 MA PLUS AL MADINAH 7 5 2 6 1 1 1 Sumber: Disdikpora kota Salatiga, Tahun 2012 Keterangan: L = LakiLaki P = Perempuan S = Selalu tersedia air K = Kadangkadang T = Tidak ada persediaan air SPT = Sumur Pompa Tangan SGL = Sumur Gali Y = Ya T = Tidak Guru Sisaw a L Sisaw a P Jumlah Tempat Kencing Fas. Cuci Tangan Persediaan Sabun Siswa Siapa yg membersihkan toilet Guru Pesuruh Sklh III11

Tabel 3.1 Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah kota Salatiga (toilet dan tempat cuci tangan) TINGKAT SEKOLAH : SMP / MTs / SMA / MA / SMK TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru L P L P S K T S K T S K T 49 SMA KRISTEN 1 274 321 19 20 2 1 1 Siswa 29 PDAM Sumber Air Bersih * SPT SGL Jumlah Toilet Guru/ siswa Sisw a L Sisw a P Y T Y T L P L P L P 17 12 2 50 SMA KRISTEN 2 86 30 7 11 3 1 2 51 SMA KRISTEN SATYA WACANA 199 277 4 8 4 8 52 SMA THERESIANA 48 30 6 9 2 1 1 2 53 SMA MUHAMMADIYAH 65 57 8 18 2 1 1 2 54 MA NEGERI 298 506 32 43 2 1 1 10 5 5 55 MA ASSORKATY 34 23 3 3 2 1 12 12 56 MA PLUS AL MADINAH 7 5 2 6 1 1 1 Sumber: Disdikpora kota Salatiga, Tahun 2012 Keterangan: L = LakiLaki P = Perempuan S = Selalu tersedia air K = Kadangkadang T = Tidak ada persediaan air SPT = Sumur Pompa Tangan SGL = Sumur Gali Y = Ya T = Tidak Guru Sisaw a L Sisaw a P Jumlah Tempat Kencing Fas. Cuci Tangan Persediaan Sabun Siswa Siapa yg membersihkan toilet Guru Pesuruh Sklh III12

Tabel 3.2 (Lanjutan) TINGKAT SEKOLAH : SD/ MI TAHUN : 2011 No. Nama Sekolah Jumlah Jumlah Siswa Guru L P L P Sumber Air Bersih * Jumlah Toilet Jumlah Tempat Fas. Cuci Persediaan Siapa yg membersihkan toilet PDAM SPT SGL SISWA Kencing Tangan Sabun Siswa Guru Pesuruh Sklh Guru Guru/ L P L P Y T Y T S K T S K T S K T siswa L P L P L P KEC. SIDOMUKTI 3 4 5 6 7 8 9 SDN MANGUNSARI 03 SDN MANGUNSARI 04 SDN MANGUNSARI 05 SDN MANGUNSARI 06 SDN MANGUNSARI 07 SDN DUKUH 01 SDN DUKUH 02 110 103 5 7 2 1 1 97 86 3 9 2 1 2 120 106 3 8 2 1 1 59 44 5 6 1 1 2 106 86 4 10 2 1 1 107 105 3 9 2 1 1 83 89 4 7 3 1 1 10 SDN DUKUH 03 64 43 2 6 1 1 2 11 SDN DUKUH 04 36 23 4 7 1 1 1 12 SDN DUKUH 05 82 74 5 8 1 2 2 13 SDN KALICACING 02 61 49 3 7 2 1 1 14 SDN KECANDRAN 01 105 93 4 8 1 2 2 15 SD KRISTEN 01 34 22 2 5 1 1 1 16 SD MUHAMMADIYAH PLUS 210 198 15 16 2 4 4 17 MIN KECANDRAN 81 86 10 6 2 6 2 18 MI MA'ARIF DUKUH 44 32 3 7 1 1 1 19 MI MA'ARIF MANGUNSARI 93 82 5 10 2 1 1 III13

Tabel 3.2 (Lanjutan) TINGKAT SEKOLAH : SD/ MI TAHUN : 2011 No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru L P L P Sumber Air Bersih * PDAM SPT SGL S K T S K T S K T Jumlah Toilet SISWA Guru L P Jumlah Tempat Kencing Guru/ siswa Fas. Cuci Tangan Persediaan Sabun L P Y T Y T Siapa yg membersihkan toilet Siswa Guru Pesuruh Sklh L P L P L P KEC. TINGKIR 1 SD KUTOWINANGUN 01 121 106 6 9 3 2 1 2 SD KUTOWINANGUN 03 48 56 5 5 2 1 1 2 1 1 3 SD KUTOWINANGUN 04 102 99 3 8 4 2 2 4 SD KUTOWINANGUN 05 65 40 6 7 2 1 1 5 SD KUTOWINANGUN 07 78 68 6 8 1 1 1 6 SD KUTOWINANGUN 08 66 40 7 6 1 1 7 SD KUTOWINANGUN 09 69 49 6 6 1 8 SD KUTOWINANGUN 10 48 50 4 7 1 9 SD KUTOWINANGUN 11 63 60 3 10 2 1 1 2 1 1 10 SD KUTOWINANGUN 12 61 76 3 5 2 1 1 2 1 1 11 SD GENDONGAN 01 75 62 3 9 1 1 1 1 12 SD GENDONGAN 02 105 130 5 9 2 1 1 2 1 1 13 SD GENDONGAN 03 104 96 3 10 1 14 SD SIDOREJO KIDUL 01 24 18 3 8 2 1 1 15 SD SIDOREJO KIDUL 02 100 90 6 3 1 1 16 SD SIDOREJO KIDUL 03 44 56 5 5 1 1 17 SD KALIBENING 31 23 4 6 2 1 1 18 SD TINGKIR LOR 01 86 72 4 8 1 2 2 III14

Tabel 3.2 (Lanjutan) TINGKAT SEKOLAH : SD/ MI TAHUN : 2011 No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru L P L P Sumber Air Bersih * PDAM SPT SGL S K T S K T S K T Jumlah Toilet SISWA Guru L P Jumlah Tempat Kencing Guru/ siswa Fas. Cuci Tangan Persediaan Sabun L P Y T Y T Siapa yg membersihkan toilet Siswa Guru Pesuruh Sklh L P L P L P KEC. TINGKIR 19 SD TINGKIR LOR 02 134 102 2 5 1 20 SD TINGKIR TENGAH 01 82 73 2 10 2 1 1 2 1 1 21 SD TINGKIR TENGAH 02 101 104 2 9 2 2 2 22 SD KANISIUS GENDONGAN 91 69 2 4 1 23 SD KRISTEN 03 157 141 7 23 2 1 1 2 1 1 24 SD KRISTEN 04 68 64 6 8 2 1 1 2 1 1 25 SD BETHANY SCHOOL 62 46 7 7 1 1 1 1 26 SDIT NIDAUL HIKMAH 255 213 14 33 2 5 7 27 MI KALIBENING 99 87 4 8 2 1 1 2 1 1 28 MI TINGKIR LOR 43 40 5 8 1 1 1 1 29 MI CANDEN KUTOWINANGUN 36 35 5 5 1 1 KEC. ARGOMULYO 1 2 3 4 5 SDN TEGALREJO 01 SDN TEGALREJO 02 SDN TEGALREJO 03 SDN TEGALREJO 04 SDN TEGALREJO 05 123 115 3 12 1 2 2 1 2 2 78 67 6 8 2 1 2 1 6 SDN LEDOK 01 III15

Tabel 3.2 (Lanjutan) TINGKAT SEKOLAH : SD/ MI TAHUN : 2011 No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru L P L P Sumber Air Bersih * PDAM SPT SGL S K T S K T S K T Jumlah Toilet SISWA Guru L P Jumlah Tempat Kencing Guru/ siswa Fas. Cuci Tangan Persediaan Sabun L P Y T Y T Siapa yg membersihkan toilet Siswa Guru Pesuruh Sklh L P L P L P KEC. ARGOMULYO 7 8 9 SDN LEDOK 02 SDN LEDOK 04 SDN LEDOK 05 112 140 6 7 3 2 5 7 34 25 4 7 1 2 2 92 75 8 3 2 1 1 10 SDN LEDOK 06 43 49 6 5 1 2 2 43 49 6 5 1 11 SDN LEDOK 07 12 SDN CEBONGAN 01 69 56 1 8 2 1 1 13 SDN CEBONGAN 02 149 141 6 9 2 1 1 2 1 1 1 14 SDN CEBONGAN 03 55 62 3 10 1 1 1 1 15 SDN RANDUACIR 01 48 39 6 6 1 1 1 16 SDN RANDUACIR 02 73 66 6 4 2 1 1 17 SDN RANDUACIR 03 57 72 4 7 1 1 18 SDN NOBOREJO 01 19 SDN NOBOREJO 02 60 62 12 3 2 1 1 20 SDN KUMPULREJO 01 80 75 6 6 1 2 2 1 2 2 III16

Tabel 3.2 (Lanjutan) TINGKAT SEKOLAH : SD/ MI TAHUN : 2011 No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru L P L P Sumber Air Bersih * PDAM SPT SGL S K T S K T S K T Jumlah Toilet SISWA Guru L P Jumlah Tempat Kencing Guru/ siswa Fas. Cuci Tangan Persediaan Sabun L P Y T Y T Siapa yg membersihkan toilet Siswa Guru Pesuruh Sklh L P L P L P KEC. ARGOMULYO 21 SDN KUMPULREJO 02 66 67 3 5 1 1 1 22 SDN KUMPULREJO 03 68 61 5 7 2 1 1 23 MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO 24 MI AL MAHMUD KUMPULREJO 1 63 52 3 8 1 25 MI KUMPULREJO 2 48 37 6 6 Sumber: Disdikpora kota Salatiga, Tahun 2012 Keterangan: L = LakiLaki P = Perempuan S = Selalu tersedia air K = Kadangkadang T = Tidak ada persediaan air III17

Tabel 3.3 Kondisi sarana sanitasi sekolah (pengelolaan sampah dan pengetahuan higiene) NAMA SEKOLAH : SMP / MTs / SMA / MA / SMK TAHUN : 2011/ 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Y T Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah 1 SMP NEGERI 1 Baik 2 SMP NEGERI 2 3 SMP NEGERI 3 Baik 4 SMP NEGERI 4 5 SMP NEGERI 5 Baik 6 SMP NEGERI 6 Baik 7 SMP NEGERI 7 8 SMP NEGERI 8 9 SMP NEGERI 9 baik 10 SMP NEGERI 10 Baik 11 SMP MUHAMMADIYAH Bila sudah penuh baik 12 SMP STELLA MATUTINA 13 SMP PANGUDI LUHUR 14 SMP KRISTEN SATYA WACANA 15 SMP KRISTEN 1 16 SMP KRISTEN 2 2 Th.sekali Baik III18

Tabel 3.3 (Lanjutan) NAMA SEKOLAH : SMP / MTs / SMA / MA / SMK TAHUN : 2011/ 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Y T Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah 17 SMP KRISTEN 4 Sehat/baik 18 SMP ISLAM SULTAN FATTAH Bila sudah penuh Cukup 19 SMP ISLAM AL AZHAR 20 SMP ISLAM RADEN PAKU 21 SMP ISLAM SUDIRMAN 1 Bulan sekali Cukup Baik 22 MTs NEGERI 23 MTs NU 24 MTs PANCASILA Baik 25 MTs PLUS ALMADINAH Setiap kali penuh Baik 26 SMK NEGERI 1 Baik 27 SMK NEGERI 2 belum pernah Cukup 28 SMK NEGERI 3 5 Th sekali Baik 29 SMK PGRI 1 Dimana perlu Baik 30 SMK PGRI 2 belum pernah Baik 31 SMK PGRI 3 5 Th sekali Baik 32 SMK PELITA belum pernah Baik III19

Tabel 3.3 (Lanjutan) NAMA SEKOLAH : SMP / MTs / SMA / MA / SMK TAHUN : 2011/ 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Y T Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah 33 SMK SARASWATI Baik 34 SMK KRISTEN BM Baik 35 SMK AL FALLAH 1 bilan sekali Cukup 36 SMK PLUS ALMADINAH Setiap kali penuh Baik 37 SMK DIPONEGORO 1 Th sekali Baik 38 SMK ISLAM SULTAN FATTAH 39 SMK MUHAMMADIYAH 40 SMK KRISTEN TI Belum pernah Baik 41 SMK PANCASILA 1 kali dlm sebulan Baik 42 SMK DHARMA LESTARI 43 SMK PUTRA BANGSA 44 SMK ISLAM SUDIRMAN 1 bulan sekali Cukup Baik 45 SMA NEGERI 1 Baik 46 SMA NEGERI 2 kalau sdh penuh baik 47 SMA NEGERI 3 48 SMA KRISTEN 1 Baik III20

Tabel 3.3 (Lanjutan) NAMA SEKOLAH : SMP / MTs / SMA / MA / SMK TAHUN : 2011/ 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Y T Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah 49 SMA KRISTEN 2 3 bln 1 kali Baik 50 SMA KRISTEN SATYA WACANA Baik 51 SMA THERESIANA Baik 52 SMA MUHAMMADIYAH 53 MA NEGERI 54 MA ASSORKATY 55 MA PLUS AL MADINAH Setiap kali penuh Baik Sumber: Disdikpora kota Salatiga, Tahun 2012 III21

Tabel 3.3 (Lanjutan) NAMA SEKOLAH : SD / MI TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah Y T KEC. SIDOREJO 1 SDN SALATIGA 01 Baik 2 SDN SALATIGA 02 3 SDN SALATIGA 03 Baik 4 SDN SALATIGA 05 Bila penuh Baik 5 6 7 SDN SALATIGA 06 SDN SALATIGA 08 SDN SALATIGA 09 Baik Cukup Baik 8 SDN SALATIGA 10 Belum pernah Cukup Baik 9 SDN SALATIGA 12 Th. 2008 Cukup Baik 10 SDN SIDOREJO LOR 01 2 tahun sekali Cukup Baik 11 SDN SIDOREJO LOR 02 Belum pernah Cukup Baik 12 SDN SIDOREJO LOR 03 Baik 13 SDN SIDOREJO LOR 04 Cukup Baik 14 15 SDN SIDOREJO LOR 05 SDN SIDOREJO LOR 06 Belum pernah Baik Baik III22

Tabel 3.2 Kondisi sarana sanitasi sekolah (pengelolaan sampah dan pengetahuan higiene) NAMA SEKOLAH : SD / MI TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah Y T KEC. SIDOREJO 16 SDN SIDOREJO LOR 07 17 SDN BLOTONGAN 01 Cukup Baik 18 SDN BLOTONGAN 02 19 SDN BLOTONGAN 03 20 SDN PULUTAN 01 Baik 21 SDN PULUTAN 02 22 SDN BUGEL 01 Cukup Baik 23 SDN BUGEL 02 24 SDN KAUMAN KIDUL Baik 25 SD I. ALAZHAR 26 SD KR SATYA WACANA 27 SD KANISIUS CUNGKUP Baik 28 SD St. THERESIANA MARSUDIRINI 77 29 SD St. Fr. XAVERIUS MARSUDIRINI 78 kalau sudah penuh Baik dan bersih 30 SD INTEGRAL HIDAYATULLAH Baik III23

Tabel 3.3 (Lanjutan) NAMA SEKOLAH : SD / MI TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah Y T KEC. SIDOREJO 31 MI MA'ARIF PULUTAN 32 MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL 33 MI MA'ARIF BLOTONGAN Cukup bagus KEC. SIDOMUKTI 1 SDN MANGUNSARI 01 Baik 2 SDN MANGUNSARI 02 Baik 3 SDN MANGUNSARI 03 Baik 4 SDN MANGUNSARI 04 Baik 5 SDN MANGUNSARI 05 Baik 6 SDN MANGUNSARI 06 Baik 7 SDN MANGUNSARI 07 Baik 8 SDN DUKUH 01 10 Tahun sekali Baik 9 SDN DUKUH 02 Baik 10 SDN DUKUH 03 Baik 11 SDN DUKUH 04 Baik III24

Tabel 3.3 (Lanjutan) NAMA SEKOLAH : SD / MI TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah Y T KEC. SIDOMUKTI 12 13 14 15 16 17 18 19 SDN DUKUH 05 SDN KALICACING 02 SDN KECANDRAN 01 SD KRISTEN 01 SD MUHAMMADIYAH PLUS MIN KECANDRAN MI MA'ARIF DUKUH MI MA'ARIF MANGUNSARI KEC. TINGKIR Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik 1 SD KUTOWINANGUN 01 Baik 2 SD KUTOWINANGUN 03 Sistem Peresapan Baik 3 SD KUTOWINANGUN 04 4 SD KUTOWINANGUN 05 5 SD KUTOWINANGUN 07 6 SD KUTOWINANGUN 08 Kurang III25

Tabel 3.3 (Lanjutan) NAMA SEKOLAH : SD / MI TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah Y T KEC. TINGKIR 7 SD KUTOWINANGUN 09 Cukup 8 SD KUTOWINANGUN 10 2 th 1x 9 SD KUTOWINANGUN 11 10 SD KUTOWINANGUN 12 11 SD GENDONGAN 01 Baik 12 SD GENDONGAN 02 Baik 13 SD GENDONGAN 03 Kurang 14 SD SIDOREJO KIDUL 01 Higienis 15 SD SIDOREJO KIDUL 02 Bila sudah Penuh Baik 16 SD SIDOREJO KIDUL 03 17 SD KALIBENING 18 SD TINGKIR LOR 01 belum Pernah 19 SD TINGKIR LOR 02 Bersih 20 SD TINGKIR TENGAH 01 Hari Minggu Ya 21 SD TINGKIR TENGAH 02 Baik III26

Tabel 3.3 (Lanjutan) NAMA SEKOLAH : SD / MI TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah Y T KEC. TINGKIR 22 SD KANISIUS GENDONGAN Cukup 23 SD KRISTEN 03 24 SD KRISTEN 04 belum Pernah Baik 25 SD BETHANY SCHOOL belum Pernah 26 SDIT NIDAUL HIKMAH +/ 5 thn Baik 27 MI KALIBENING Baik 28 MI TINGKIR LOR 29 MI CANDEN KUTOWINANGUN KEC. ARGOMULYO 1 2 3 4 5 SDN TEGALREJO 01 SDN TEGALREJO 02 SDN TEGALREJO 03 SDN TEGALREJO 04 SDN TEGALREJO 05 3 th sekali Baik kurang memenuhi syarat 6 SDN LEDOK 01 III27

Tabel 3.3 (Lanjutan) NAMA SEKOLAH : SD / MI TAHUN : 2011 / 2012 No. Nama Sekolah Apakah pengetahuan tentang Higiene & Sanitasi diberikan Ya, saat pertemuan/penyuluha n tertentu Ya, saat mata pelajaran PenJas di kelas Tidak pernah Apakah ada dana utk air bersih/sanitasi/pe ndidikan higiene Cara Pengelolaan Sampah Dikumpulka n Dipisahka n Dibuat Kompos Tempat buangan air kotor Dari toilet Dari kamar mandi Kapan Tangki Septik dikosongkan Kondisi higiene sekolah Y T KEC. ARGOMULYO 7 SDN LEDOK 02 Baik 8 SDN LEDOK 04 belum pernah Higiene 9 SDN LEDOK 05 10 SDN LEDOK 06 Baik 11 SDN LEDOK 07 12 SDN CEBONGAN 01 13 SDN CEBONGAN 02 Baik 14 SDN CEBONGAN 03 Baik 15 SDN RANDUACIR 01 Kurang memadai 16 SDN RANDUACIR 02 belum pernah 17 SDN RANDUACIR 03 Baik 18 SDN NOBOREJO 01 19 SDN NOBOREJO 02 Baik 20 SDN KUMPULREJO 01 III28

3.2 Pengelolaan Air Limbah Domestik Pengelolaan air limbah domestik merupakan penjelasan kondisi riil pengelolaan air limbah domestik Kota Salatiga saat ini, terkait kuantitas dan kualitas infrastruktur maupun aspek non infrastruktur lainnya, serta permasalahan prioritas yang dihadapi terkait pengelolaan air limbah domestik. 3.2.1 Kelembagaan Aspek legal formal berupa peraturan dan kebijakan pengelolaan air limbah domestik di Kota Salatiga selama ini belum ada, yang ada hanya Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum ditetapkan 30 Desember 2011, yang mengatur antara lain tentang: Pelayanan sanitasi adalah pelayanan pengelolaan sampah medis, pemeriksaan mikrobiologi dan konsultasi dalam rangka peningkatan pengelolaan lingkungan. Lumpur tinja adalah kotoran manusia termasuk air seni yang dibuang ke tempat pengolahan air buangan tanpa melalui riol, yang berasal dari kegiatan pribadi atau badan. IPLT (instalasi pengolahan lumpur tinja) adalah tempat yang disediakan/ditunjuk oleh pemerintah daerah untuk pengolahan lumpur tinja. Didalam Perda tersebut bab 10 diatur retribusi penyediaan dan/atau penyedotan kakus. Untuk saat ini pengolahan limbah domestik (lumpur tinja) di kelola oleh UPTD TPA DCKTR Kota Salatiga. Adapun keterlibatan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) dalam penanganan air limbah domestik utamanya terhadap pengendalian pencemaran lingkungan. Sehingga tugas dan fungsi yang dilaksanakan berkaitan dengan pelaksanaan monitoring (pengawasan), terutama mengenai baku mutu air limbah domestik yang dibuang ke lingkungan agar sesuai baku mutu yang ada dan tidak mengakibatkan pencemaran. Selain itu juga menerima pengaduan/keluhan dari masyarakat yang berkaitan dengan pengelolaan air limbah domestik. Dinkes sebagai monitoring kaitannya dengan penyediaan sarana sanitasi. Tabel 3.4 Daftar Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan Dan Pengelolaan Air Limbah Domestik PERENCANAAN FUNGSI Menyusun target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota Menyusun rencana program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target Menyusun rencana anggaran program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah kota swasta masyarakat Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestik Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal (Tangki Septik) Menyediakan sarana pengangkutan dari tangki septik ke IPLT (truk tinja) Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor) (luar kota) Membangun sarana IPLT dan atau IPAL (yayasan) PENGELOLAAN Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja Mengelola IPLT dan atau IPAL Melakukan penarikan retribusi penyedotan lumpur tinja Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestik, dan atau penyedotan air limbah domestik III29

Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (tangki septik, dan saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestik (pengangkutan, personil, peralatan, dll) Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestik Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestic, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan air limbah domestik Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestik BUKU PUTIH SANITASI Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga, Tahun 2012 Peraturan AIR LIMBAH DOMESTIK Target capaian pelayanan pengolahan air limbah dimestik di kota Kewajiban dan sanksi bagi pemerintahan kota dalam penyediaan layanan pengolahan air limbah domestik Kewajiban dan sanksi bagi pemerintahan kota dalam pemperdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengolahan air limbah domestik Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana pengolahan air limbah domestik di hunian rumah Kewajiban dan sanksi bagi industri rumah tangga untuk menyediakan sarana pengolahan air limbah Tabel 3.5 Daftar Peraturan Terkait Air Limbah Domestik Ketersediaan ada (sebutkan) Tidak ada Efektif dilaksanakan Pelaksanaan Belum efektif dilaksanakan Tidak efektif dilaksanaka n Keterangan III30

Peraturan domestik di tempat usaha Ketersediaan ada (sebutkan) Tidak ada Efektif dilaksanakan Pelaksanaan Belum efektif dilaksanakan Tidak efektif dilaksanaka n Keterangan Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan sarana pengolahan air limbah domestik di tempat usaha Kewajiban penyedot air limbah domestik untuk masyarakat, industri rumah tangga, dan kantor pemilik tangki septik Retribusi penyedotan air limbah domestik Tata cara perijinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestik bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga, dan perkantoran Peluang keterlibatan swasta dalam pengelolahan air limbah domestik Kewajiban dan Sanksi bagi swasta dalam pengolahan air limbah domestik Layanan pemerintah kab/kota bagi masyarakat yang tidak mampu dalam pengolahan air limbah domestik Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga, 2012 Ada perda 12 tahun 2011 tapi belum di lakukan Ada perusahan swasta penyedot tinja Pembangun an IPAL, MCK, jamban keluarga 3.2.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan Terdapat dua macam sistem dalam pengelolaan air limbah domestik/permukiman yaitu: a. Sanitasi sistem setempat atau dikenal dengan sistem sanitasi onsite yaitu fasilitas sanitasi individual seperti septic tank atau cubluk b. Sanitasi sistem offsite atau dikenal dengan istilah sistem terpusat atau sistem sewerage, yaitu sistem yang menggunakan perpipaan untuk mengalirkan air limbah dari rumahrumah secara bersamaan dan kemudian dialirkan ke IPAL. Sebagian besar masyarakat Kota Salatiga masih menggunakan sistem pengelolaan air limbah on site berupa jamban keluarga maupun MCK Komunal, sistem pengolahan on site ini 15 % menggunakan septic tank sangat sederhana terolah dan 85% tidak terolah langsung masuk ke sungai. Dalam satu MCK umum bisa melayani 23 KK sedang di SLBM bisa melayani 60 KK. III31

Kota Salatiga tidak memiliki sistem offsite skala kota. Berikut adalah peta lokasi IPLT, lokasi limbah industri, dan lokasi SLBM. Gambar 3.1 Peta cakupan layanan pengelolaan air limbah domestic III32

Gambar Peta 3.2 Peta lokasi infrastruktur utama pengelolaan air limbah domestik (ukuran A3) Sumber: Bappeda Kota Salatiga, Tahun 2012 III33

INPUT Black Water Black Water Black Water Black Water Grey water BUKU PUTIH SANITASI Tabel 3.5 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah Domestik USER PENAMPUNGAN PENGALIRAN PENGOLAHAN PEMBUANGAN/ KODE/NAMA INTERFACE AWAL AKHIR DAUR ULANG ALIRAN WC Tangki Septik Truk Tinja IPLT (Blm Aliran Limbah (Blm Berfungsi) AL1 Berfungsi) WC Sungai Aliran Limbah AL2 WC Jumbleng Aliran Limbah WC Tempat cuci piring dan kamar mandi Tempat cuci piring dan kamar mandi Tempat cuci piring dan kamar mandi Tempat cuci piring dan kamar mandi Tempat cuci piring dan kamar mandi Sistem perpipaan menuju tangki pengumpul (program SLBM) Kubangan/ Tanah terbuka AL3 Aliran Limbah AL4 Aliran Limbah AL5 Resapan Aliran Limbah AL6 SPAL Sungai Aliran Limbah AL7 Drainase Sungai Aliran Limbah AL8 Sungai Aliran Limbah AL9 Sumber: Lokalatih pemetaan dan penilaian situasi sanitasi kota, 17 April 2012 Tabel 3.6 Sistem Pengelolaan Air Limbah Yang Ada Di Kota Salatiga 1. Black water Kelompok Fungsi Teknologi yang digunakan Jenis Data Sekunder (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data a b c d e User Interface WC Jumlah KK yang 76,6% Dinas Kesehatan mempunyai jamban Pengumpulan & Tangki Septik Jumlah RT yang belum terdata Dinas Kesehatan Penampungan/ Pengolahan Awal mempunyai tangki septik Tangki Septik SLBM Unit/ Jiwa pemanfaat Unit/ KK tersambung 6 Unit/ 1.440 jiwa 6 Unit/ 221 KK Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Tangki Septik MCK umum Unit/ Jiwa pemanfaat 14 Unit/ 1.680 Jiwa Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Jumbleng Jumlah RT yang belum terdata Dinas Kesehatan Pengangkutan/ pengaliran Pengolahan akhir terpusat Pembuangan akhir/daur Ulang mempunyai jumbleng Off site komunal, Unit SLBM 2 unit (Pulutan,mangunsari Rt 7 RW 7) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Truk tinja 1 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang IPLT 1 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Bina Marga dan PSDA Truk tinja (belum berfungsi) IPLT (belum berfungsi) Sungai Nama sungai Jetis, Ngaglik, Ngawen, Sraten, Sawahan, Ngemplak, Gandu, Kedung Ringis. III34

Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Tahun 2012 BUKU PUTIH SANITASI 1. Grey water Kelompok Fungsi Teknologi yang digunakan Jenis Data Sekunder (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data a b c d e User Interface Tempat cuci piring Rumah/unit 62,4 % Dinas Kesehatan Kamar mandi Rumah/unit 62,4 % Dinas Kesehatan Pengumpulan & Kubangan/ tanah Belum terdata Penampungan/ Pengolahan Awal terbuka Resapan Unit (jumlah yang di Belum terdata Dinas Kesehatan periksa) SPAL Unit 56,5% Dinas Kesehatan Pembuangan akhir/daur Ulang Drainase Unit Drainase primer = 28 unit, Drainase sekunder = 39 unit, Drainase tersier meliputi saluran drainase di kawasan perumahan yang tersebar di wilayah Kota Salatiga Sungai Nama sungai Jetis, Ngaglik, Ngawen, Sraten, Sawahan, Ngemplak, Gandu, Kedung Ringis. Sumber: SKPD Pengampu Sektor Sanitasi, Tahun 2011. 3.2.3 Kesadaran Masyarakat dan PMJK Dinas Bina Marga dan PSDA Dinas Bina Marga dan PSDA Peran serta masyarakat dan gender dalam penanganan limbah cair di Kota Salatiga dalam pengolahan air limbah dapat dikategorikan sebagai berikut : a. Bagi masyarakat yang sudah sadar dan mampu secara finansial untuk penanganan limbah cair tidak mengalami kesulitan, artinya secara teknis dan kebutuhan sarana prasarana dapat secara langsung disediakan oleh si pemrakarsa. b. Bagi masyarakat yang belum sadar dan mayoritas tidak mampu (secara finansial) sangat sulit untuk penanganan limbah cair di lingkungannya hal ini karena keterbatasan akan kesadaran dan biaya yang harus dikeluarkan. Kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang menggunakan sungai sebagai pembuangan limbah domestiknya, meskipun sudah memiliki jamban pribadi dan septictank. Dalam rangka mendorong partisipasi dan peran serta masyarakat, pemerintah Kota Salatiga mempunyai program SLBM (sanitasi lingkungan berbasis masyarakat) dan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Baik peran serta dalam bentuk tenaga, pendanaan dan pemikiran/perencanaan serta pengelolaan. Pemberdayaan masyarakat ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan keterlibatan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan air limbah di Kota Salatiga. Selain itu, pengelolaan sarana sanitasi oleh masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. III35

Tabel 3.7 Pengelolaan Sarana Jamban Keluarga Dan MCK Oleh Masyarakat BUKU PUTIH SANITASI Kecamatan Kec. Tingkir RT RW Kutowinangun 14 151 840 12,645 Gendongan 5 37 229 3,692 Sidorejo Kidul 8 28 270 2,689 1 4 1 2010 Kalibening 3 9 72 933 3 3 1 2009 Tingkir Lor 8 23 197 2,148 Tingkir tengah 10 31 210 2,392 1 6 1 2010 Ledok 13 63 370 5,487 1 6 1 2010 2 12 1 2009 Ledok 1 12 1 2009 Tegalrejo 9 55 265 9,758 1 2009 Cebongan 6 22 201 8,381 1 6 1 2010 1 2009 Kec. Argomulyo Cebongan 2 2 1 2009 Kec. Sidomukti Kec. Sidorejo Desa Jumlah Jumlah penduduk miskin Jumlah Jamban Keluarga Noborejo 10 35 267 3,035 1 2009 Kumpulrejo 10 42 422 4,485 Randuacir 8 34 337 3,623 Dukuh 9 68 416 4,907 Mangunsari 14 87 789 11,479 7 7 1 2011 Mangunsari 5 1 1 2011 Kecandran 6 23 362 15,092 Dikelola oleh RT Dikelola oleh RW Jumlah MCK Dikelola oleh CBO Dikelola oleh lainnya Tahun MCK di dibangun Dikelola oleh RT Jumlah Sanimas Dikelola oleh RW Dikelola oleh CBO/LSM Dikelola oleh lainnya Kalicacing 7 39 267 5,993 Blotongan 15 70 539 11,531 1 2009 Sidorejo Lor 14 87 551 13,000 2 7 1 2011 Salatiga 12 78 484 14,724 5 3 1 2009 Salatiga 5 8 1 2009 Salatiga 8 5 1 2009 Bugel 6 20 149 2,759 1 Kauman Kidul 7 23 224 3,834 Pulutan 5 19 192 3,160 3 4 1 2010 1 5 1 2010 Pulutan 1 1 2009 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, 2011 Tahun Sanimas di dibangun III36

Kecamatan Kutowinangun Gendongan Sidorejo Kidul Kec. Tingkir Kalibening Kec. Argomulyo Kec. Sidomukti Tingkir Lor Tingkir Tengah Tabel 3.8 Kondisi Sarana MCK (Menunggu Data Dari Kelurahan) RT RW L P S K T S K T S K T L P L P Y T Y T Y T Ledok 1 6 150 90 + 2 1 2 1 + + + Tegalrejo Cebongan 1 6 110 130 + 2 1 2 1 + + + Noborejo Kumpulrejo Randuacir Dukuh Desa Mangunsari 7 7 80 160 + 1 1 1 1 + + + Mangunsari 5 1 80 160 + 1 1 1 1 + + + Kecandran Kalicacing Blotongan Salatiga Kec. Sidorejo Bugel Lokasi MCK Jumlah Pemakai PDAM Sumber Air Bersih * SPT Sidorejo Lor 2 7 80 160 + 2 2 2 2 + + + Kauman Kidul Pulutan 3 4 120 160 + 2 1 2 1 + + + Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, 2011 Keterangan: L = LakiLaki P = Perempuan S = Selalu tersedia air K = Kadangkadang T = Tidak ada persediaan air SPT = Sumur Pompa Tangan SGL = SumurGali Y = Ya T = Tidak SGL Jumlah Toilet/WC Jumlah Kamar Fas. Cuci Tangan Persediaan Sabun Ada biaya pemakaian BUKU PUTIH SANITASI Tempat buangan air kotor Tangki Septik Cublu k Kapan Tangki Septik dikosong kan III37

No Sub Sektor 1. Air Limbah Domestik: Onsite Individual BUKU PUTIH SANITASI Tabel 3.9 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Nama Program / Proyek Pelaksana / Tahun Kondisi Sarana Saat ini Aspek PMJK / Layanan Penanggung Mulai Fungsi Tidak Rusak PM JDR MBR Jawab Fungsi Rumah Sehat Sederhana, Dinas Tata lokasi: Kota & KSM a.. Kel. Mangunsari (90 PNPM 2010 jamban) b. Kel. Kumpulrejo (90 2010 jamban) c. Kel. Pulutan (20 jamban) 2010 d. Jamban Sehat Kel Kalibening RW 1,2,3 2010 e. Jamban sehat Kel Sidorejo Kidul RT2 RW 2011 2 f. Jamban Sehat Kel Sidorejo Kidul RT 1,4 2011 RW 6 g. Jamban Sehat Kel Tingkir Tengah RT 3,5 2011 RW 8 h. Jamban Sehat Kel Tingkir Tengah RT 1 RW 2011 1 2.. Air Limbah Domestik: Onsite Komunal Pembangunan MCK Umum, lokasi: 1. Kel. Cebongan RT 2/RW 2, Kec. Argomulyo 2. Kel. Ledok RT 2/RW 12, Kec. Argomulyo 3. Kel. Ledok RT 1/RW 12, Kec. Argomulyo 4. Kel. Salatiga Pungkursari RT 5/RW 3, Kec. Sidorejo 5. Kel. Salatiga Krajan RT 5/RW 8, Kec. Sidorejo. 6. MCK Kel. Blotongan 7. MCK Kel. Salatiga 8. MCK Kel. Bugel 9. MCK Kel. Pulutan 10. MCK Kel. Kalibening 11. MCK Kel. Noborejo 12. MCK Kel. Tegalrejo 13. MCK Kel. Cebongan 14. MCK Kel. Tingkir Tengah RT 1/RW 6 15. RT 1/RW 5 Kel Pulutan Kec Sidorejo 16. RT 1/ RW 4 Kalilondo kel sidorejo kidul Kec Tingkir 17. RW 2 Tingkir Lor Kec Tingkir 18. RW 1 Tingkir Lor Kec Tingkir Dinas Tata Kota, KSM, Pihak Ketiga 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2010 2010 2010 2011 2011 III38

3. Air Limbah Domestik: Onsite Komunal SLBM (sanitasi lingkungan berbasis masyarakat), lokasi: 1. Kel. Cebongan RT 1/RW 6, Kec. Argomulyo 2. Kel. Ledok RT 1/RW 6, Kec. Argomulyo 3. Kel. Pulutan RT 3/RW 4, Kec. Sidorejo 4. Kel. Mangunsari RT 7/RW 7, Kec. Sidomukti 5. Kel. Sidorejo Lor RT 2/RW 7, Kec. Sidorejo 6. Kel. Mangunsari RT5/RW 1, Kec. Sidomukti Dinas Tata Kota, KSM, SLBM 2010 2010 2010 2011 2011 2011 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, 2011 Keterangan PM Pemberdayaan Masyarakat MBR Masyarakat Berpenghasilan Rendah JDR Jender III39

3.2.4 Pemetaan Media BUKU PUTIH SANITASI Untuk sosialisasi, publikasi dan pemberian informasi kepada masyarakat berkaitan dengan pengelolaan air limbah domestik digunakan berbagai media komunikasi baik media cetak (koran dan majalah) maupun elektronik (internet). Peran media tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.10. Kegiatan komunikasi yang ada di Kota Salatiga NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN 1 SD 04 Kutowinangun menjadi SD Sehat Nasional Vol. 5 No. 2 2011 SD 04 Kutowinangun 1) SD 04 Kutowinangun Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dipilih menjad SD sehat Nasional mewakili Jawa Tengah, 2) Mendapat penghargaan Prasasti sekolah sehat dari Kementrian Kesehatan bidang Pusjas ( Pusat kesehatan Jasmani) 3) Mendapat penghargaan Prasasti sekolah sehat dari Kementrian Kesehatan bidang Pusjas ( Pusat kesehatan Jasmani) 2 Sehat berawal dari mencuci tangan dengan benar Vol. 5 No. 2 2011 Desi Paramita R. ( Student of Health and sain faculty) Sehat itu sangat penting dan mahal harganya, sehingga kita harus membiasakan diri untuk mandiri dengan bergaya hidup sehat seperti kebiasaan mencuci tangan 3 Posyandu Flamboyan Ledok optimis juara Vol. 5 No. 2 2011 Tim penggerak PKK Kota Salatiga Mempersiapkan Posyandu Flamboyan Ledok untuk mewakili Jateng di tingkat Jawa Tengah SD 04 Kutowinangun Pembaca rubrik Kesehatan di majalah Hati Beriman Masyarakat Ledok kecamatan Argomulyo Lingkungan sekolah Sekolah sehat menjadi yang sehat : Asri, rujukan bagi sekolah lain kamar kecil dan toilet bersih, kantin yang sehat, kelas dan kantor guru yang tertata rapi. Kebiasaan mencuci tangan untuk sehat Posyandu merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat yang harus bisa mandiri Be well, be clean = wash your hands Walikota berharap moment lomba dapat memicu semua posyandi di Salatiga untuk lebih giat dan aktif dalam menjalankan peran dan fungsinya melayani masyarakat dan lingkungannya. 4 Posyandu sebagai mitra sosial di tengah masyarakat Vol. 5 No. 3 2011 Tim penggerak PKK Kota Salatiga dan Badan Pemberdayaan masyarakat, Perempuan, KB dan KP Posyandu mengintregrasikan beberapa kegiatan untuk kemasyarakatan salah satunya adalah dengan memberi pelayanan dan kesehatan lingkungan PKK dan masyarakat Keberhasilan Posyandu secara umum tidak terlepas dari peranan berbagai pihak Posyandu turut serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat III40

Tabel 3.10 (lanjutan) NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN 5 Salatiga Kota Sehat Vol. 5 No. 3 2011 Humas Kota Salatiga Penghargaan yang telah diraih Salatiga : Masyarakat Salatiga Sederet prestasi Salatiga sebagai kota sehat tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan kerja sama yang baik antara Pemerintah dan Masyarakat Tahun 2009 merai Swasti Saba Padapa Penghargaan terhadap Salatiga yang membuktikan bahwa kota ini memiliki potensi luar biasa menjadi kota yang sehat secara fisik maupun non fisik Mewujudkan kota Sehat harus diawali dari setiap individu, rumah tangga, dan lingkungan Tahun 2010 berhasil meningkatkan idndeks pembangunan kesehatan masyarakat sehigga meraih gelar Kota paling Sehat Ketiga seindonesia Meraih juara III lomba Posyandu Tingkat Nasional pada tahun 2011 dan Juara I lomba KB Perusahaan tingkat Nasional Tahun 2011 mendapat penghargaan Kota Sehat Nasional dalam kategori ; Swastisabha Wiwerdaha 6 Salatiga Menuju Kota Sehat Vol. 5 No. 3 2011 Taryono Pitoyo ( Ketua FKSS Sidomukti ) 1) Gerakan kota sehat semakin mengakar, tumbuh dan berkembang semenjak berdirinya Forum Kota Salatiga Sehat ( FKSS) tahun 2007, 2) FKSS merupakan wadah masyarakat yang bertujuan menciptakan kondisi kota Salatiga yang sehat, tertib, bersih, indah, aman dan sejahtera melalui penerapan berbagai kegiatan yang terintegrasi dan disepakati bersama antara Pemerintah Kota dan Masyarakat Pemerintah dan Masyarakat kota Salatiga Terwujudnya Salatiga sebagai kota sehat sebagai mana sama dengan sesanti Salatiga Hati Beriman, masih membutuhkan perjalanan upaya yang panjang Banyak keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dicapai tetapi masih banyak masalah kesehatan yang belum teratasi dan hal ini menjadi tanggung jawab bersama 7 Salatiga menuju Swasti Sabha Wiwerdha Vol. 5 No. 5 2011 DKK 1) Tahun 2011 Salatiga mengikuti verifikasi Kota sehat Masyarakat Salatiga dan Pemerintah Daerah 2) Tatanan kategori penghargaan itu ditentukan oleh salah satunya adalah kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri dan kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum Penyelenggaraan Kota sehat menjadi sebuah kewajiban tatkala disadari bersama masih banyak permasalahan kota seperti ; Sampah, pencemaran sungai, pasar yang kotor, makanan yang tidak sehat, wajah kota yang semramwut, dsb Mewujudkan kota sehat merupakan proses yang berjalan terus menerus melalui peningkatan sarana, produktivitas dan perekonomian III41

Tabel 3.10 (lanjutan) NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN 8 Kota Sehat butuh peran aktif masyarakat Vol. 5 No. 5 2011 DKK Perhatian untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan kehidupan di Kota Salatiga diprioritaskan, baik masalah perkotaan, pencermaran udara, perumahan dan pelayanan masyarakat 9 Menilik Peruntukan ruang di Salatiga Vol. 5 No. 6 2011 Laporan Utama Hati Beriman Perencanaan tata ruang merupakan tahap yang penting dalam proses penataan ruang, karena pada tahap ini rumusan konsepkonsep dan kebijakan pengembangan ruang yang dalam implementasinya diperlukan koordiansi antar instansi yang terlibat dalam pengaturan tsb 10 Penghijauan Tanam satu milyar pohon Vol. 5 No. 6 2011 KORPRI Korpri meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan dalam bentuk kegiatan olahraga, bhakti sosial, penghijauan. 11 PLN hijaukan pasar jetis Vol. 4 No. 1 2010 PLN APJ Salatiga Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PLN APJ Salatiga mengadakan acara tanam pohon Masyarakat indonesia pada umumnya dan masyrakat salatiga pada khususnya Masyarakat Salatiga PNS se Kota Salatiga Pasar Jetis Salatiga Keberadaan program Kota sehat diharapkan dapat meningkatkan perilaku hidup sehat Rencana tata ruang dapat dijadikan acuan dalam rangka pemanfaatan dan pengendalian ruang Penanaman pohon sebagai langkah ikut dalam penyelamatan lingkungan BUMN peduli dengan lingkungan Memperdayakan seluruh elemen masyarakat, upaya untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosial. Dengan adanya revisi tata ruang nasional dan provinsi, maka Salatiga memerlukan adanya kebijakan lokal dalam tata ruang wilayah HUT Korpri tetap peduli Berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup III42

Tabel 3.10 (lanjutan) NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN 12 Agama dan Kearifan lingkungan Vol. 4 No.3 2010 Ir. Musta'in Soeradi, Msi Semua agama dan kepercayaan memiliki ajaran untuk Seluruh umat manusia menghargai kehidupan dan menganjurkan manusia agar hidup berdampingan serasi dengan alam. 13 Pembangunan Salatiga 2011 Vol. 4 No.6 2010 Bappeda Kota Salatiga Kota Salatiga akan mencoba menyelesaikan programprogram yang terkait dengan upaya pencapaian visi misi kota, provinsi hingga visi dan misi pemerintah pusat, seperti untuk pencapaian Kota Salatiga yang lebih maju, harmonis, demokratis dan nyaman, termasuk dalam hal ini adalah mendukung terhadap program "bali ndeso mbangun ndeso". Pemerintah dan Masyarakat Kota Salatiga Orang yang mengaku Bencana ekologis akibat beragama dengan ulah manusia diakui makin benar, seharusnya sering terjadi di berbagai menjadi orang yang belahan dunia termasuk paling peduli dengan Indonesia. lingkungan, mempraktekkan gaya hidup sehat, bersih dan ramah lingkungan. Pembangunan di Kota Salatiga cukup partisipatif, karena 25 % kegiatan yang ada dalam APBD merupakan hasil dari Musrenbang. Dalam Pembangunan dibutuhkan persamaan pola pikir dan pola pandang dari semua pihak. 14 Mengintip Pembangunan 2011 Vol. 4 No.6 2010 Bagian Pembangunan Setda Kota Salatiga Pemkot Salatiga mengedepankan langkah skala prioritas di berbagai sektor utamanya pembangunan kesejahteraan, penanganan pengangguran, kemiskinan dan pelayanan lain ( Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur) Sumber: Humas Setda Kota Salatiga, Tahun 20102011 Kota Salatiga Prioritas pembangunan lain : peningkatan ketersediaan dan kualitas prasarana perkotaan untuk menunjang keindahan kota Kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan meliputi pengendalian dan perencanaan ekosistem III43

Tabel 3.11 Media Komunikasi Yang Ada Di Kota Salatiga No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 1 Suara Merdeka 2010 Berita Pengelolaan limbah Pengawasan terhadap pengelolaan limbah pabrik 2 http://aksansi.blogspot.com/2010/12/aksansijatengdi slatigakita 28.html 28 Desember 2010 3 "http://sanitasibersih.blogspot.com Selasa, Juni 29, 2010 Berita AKSANSI Jateng, Di Salatiga Kita Berjanji Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah menggandeng LPTP selaku implementor SANIMAS di kawasan Jateng ini melakukan sebuah lokakarya yang dihadiri oleh para anggota AKSANSI Provinsi Jateng di Salatiga Berita KOMITMEN, KESINAMBUNGAN DAN KONSEKUEN PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Strategi yang dapat dilakukan untuk menuju Kota sehat adalah: Kab./Kota terpilih dengan kegiatan spesifik, sederhana, terjangkau, dapat dilaksanakan secara mandiri dan berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia; Meningkatkan potensi ekonomi stakeholders kegiatan yang menjadi kesepakatan masyarakat; Perluasan kegiatan ke kota lainnya atas dasar adanya minat dari kota tersebut untuk ikut dalam pendekatan Kota Sehat; Meningkatkan keberdayaan masyarakat melalui Forum dan Pokja Kota Sehat ; Menggali potensi wilayah dan kemitraan dengan swsata, LSM, pemerintah, legislatif; Memasyarakatkan pembangunan yang berwawasan kesehatan ; Meningkatkan promosi dan penyuluhan ; Membuat jaringan kerja sama antar kota pengembangan (replikasi) kota sehat BUKU PUTIH SANITASI Dalam kesempatan Lokakarya ini, perserta diajak untuk berdiskusi dan tukar pendapat dari masing masing pengalaman seputar Aspek Teknis yang meliputi perawatan IPAL SANIMAS, Keuangan dan Kelembagaan. Mula mula setiap peserta diajak untuk mengemukakan seluruh permasalahan yang pernah ataupun sedang dialami, lalu setelah mengidentifikasi dan mengelompokan permasalahan perserta dibentuk dalam beberapa kelompok kecil untuk sama sama mencari jalan keluar tersebut dan mempresentasikannya ke seluruh perserta. komitmen, kesinambungan dan konsekuensi program kabupaten dan kota sehat antara para stakeholder di Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota serta adanya sinkronisasi dalam pengembangan kegiatan menuju kabupaten dan kota sehat. III44

Tabel 3.11 (Lanjutan) No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 4 greenloveind.or Wednesday, 28 December 2011 10:38 Berita Memproduksi Biogas dari Sanitasi Komunitas Beberapa daerah di Indonesia masyarakat sudah memulai memanfaatkan biogas dari kotoran manusia diantaranya di daerah Salatiga, Semarang, Jakarta dan juga Malang. Pada umumnya sanitasi yang bisa menghasilkan kotoran manusia yang cukup untuk digunakan memproduksi biogas adalah sanitasi umum, maupun sanitasi keluarga namun kolektor kotoran/digesternya disatukan terpusat dari beberapa sanitasi keluarga yang ada 5 Wawasan, 25 Januari 2012 Berita Pengusaha dan Pemerintah tanggapi serius pembangunan yanmenyusul keluhan sejumlah warga di pinggir kali jengkol akibat pembangunan gedung baru UKSW di kelurahan Blotongan yang lokasi berada di dataran tinggi perbukitan, dengan melakukang pengebrasan lahan dan penebangan pohon, yang dikhawatirkan akan membawa dampak longsor, dan pendangkalan sungai sekitar. 6 Radar Semarang, 25 januari 2012 Berita Harus perhatikan Lingkungan Ketua DPRD meminta pembangunan yang tengah dilaksanakan mempehatikan keseimbangan lingkungan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam 7 Seputar Indonesia, 10 Januari 2012 Berita Memanfaatkan lingkungan sebagai Media Pembelajaran 8 Suara Merdeka, 25 Februari 2012 Berita Rayakan HUT ke 62 Kodam IV Diponegoro dengan bersih Lingkungan 9 Radar Semarang, 19 Maret 2012 Berita Pemkot Diminta serius Tuntaskan proyek. Catatan Guru : Dwi Hartati Guru SMPN 4 Menyadari bahwa lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita, sehingga anakanak didik harus dapat bisa mengenal lingkungan tidak hanya sebatas teori namun juga praktek di luar ruangan Rangkaian HUT yang digelar dengan berbagai event salah satunya dengan mengadakan bersih lingkungan di sejumlah tempat dengan kerja bakti BUKU PUTIH SANITASI Pemerintah hendaknya melakukan pengkajian yang mendalam teraki penataan ruang dan wilayah dengan memprioritaskan kawasan ruang hijau Dalam penelitaian model pendidikan luar ruang dengan memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajarang, telah diperoleh hasil bahwa lebihd ari 80 % siswa menyenangi kegiatan pembelajaran tersebut. Sebagai karya bakti pada lingkungan dan masyarakat dengan memberikan teladan untuk menjaga kebersihan dan keindahan Kota Warga RT 02 RW 03 Pulutan Kecamatan Sidorejo menyatakan siap membongkar proyek air bersih yang dibangun tahun 2010, dan pasalnya proyek tersebut Fasilits publik harus ditangani dengan serius mangkark dan merugikan masyarakat. Sedianya dan tepat waktu Dinas Cipta Karya dan tata ruang proyek tersebut untuk menampung air dari berbagai mata air dan menyalurkan ke warga. namun tidak terealisai. III45

Tabel 3.11 (Lanjutan) No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 10 Suara Merdeka, 6 maret 2012 Berita Kota Hijau jangan sebatas Konsep Untuk mewujudkan kota hijau yang berwawasan lingkungan, tidak cukup hanya dalam tataran rencana akan tetapiharus dibarengi dengan aksi nyat. Konsep ideal menjadi siasia bila tidak diimbangi dengan konsistensi pelaksanaan BUKU PUTIH SANITASI Acara Kick off program pengembangan Kota Hijau (P2KH) 2012 di Hotel laras asri dimaksud untuk partisipasi daerahutnuk menyediakan minimal 30 persen ruang terbuka hijau (RTH) dari luas wilayah masingmasing. Gerakan kota hijau sudah tidakbisa ditawartawar lagi apalagi telah diatur dalam perundangan, bila tidak maka istilahnya akan bunuh diri ekologis yang dapat disaksikan dengan tindakan pengeprasan bukit, pohon ditebang yang tujuannya untuk kegiatan keuntungan ekonomi semata. 11 Radar Semarang, 2 Maret 2012 Berita Bau kurang Sedap, Dikeluhkan warga Lapangan pancasila sebagai area publik strategis di kota salatiga saat ini dikeluhkan di sekitar lapangan terkesan kotor, dan menerbarkan bau tidak sedap LapanganPancasila diandalkan masyarakat karena sampah dan genangan air dari PKL, Untuk itu sebagai area rekreasi dan olahraga sehingga diperlukan adanya kesadaran bersama untuk tidak nyaman bila lingkungan tidak bersih menjaga kebersihan dan keindahan Lapangan Pancasila. 12 Suara Merdeka, 28 April 2012 Berita Pemkot Jerman kerja sama Lingkungan Hidup Nota Kesepakatan kerjasama adalah untuk Salatiga boleh berbangga kaarena dipilihda menindaklanjuti kerjasama antara kementerian dajak erjasama dengan Pemerintah Jerman, Negara Lingkungan Hidup Pemerintah RI dengan hal ini dengan pertimbangan karena Salatiga Pemerintah Republik Federal Jerman tentang merupakan daerah yang aman dari longsor Program Advis Kebijakan untuk lingkungan hidup dan dan kondusif perubahan iklim (Paklim) pada 5 Oktober 2009 13 Suara Merdeka, 25 April 2012 Berita Terindah, tapi Tak pernah raih Adipura Kebanggaan bakal melahirkan kecintaan warga kepada kotanya, dengan rasa memiliki, saling menjaga, turut berpartisipasi terhadap program pembangunan Pemerintah. Dalam sejarahnya, pada jaman kolonial Belanda salatigak pernah mendapat predikat de Schoonste Stad van Midden java yaitu Kota terindah di Jawa Tengah, karena kondisi alam yang indah, sejuk dan bersahabat serta memiliki posisi strategis. Hal ini merupakan tantangan bagi masyarakat Salatiga dan Pemerintah untuk mewujudkan kembali kota indah itu III46

Tabel 3.11 (Lanjutan) No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 14 Suara Merdeka Wawasan 09 April 2012 Berita Sosialisasi Sanitasi Bappeda Kota Salatiga melakukan sosialisasi Program PPSP ( Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman) di Ruang sidang II Pemkot BUKU PUTIH SANITASI Pelaksanaan program PPSPO memerlukan sumber daya yang besar serta keterlibatan berbagai pihak ( stakeholder, pemerintah, non pemerintah dan masyarakat) yang dilakukan secara bertahap hingga tahun 2014 dengan target Stop BABS ( Buang Air Besar Sembarangan), pengurangan timbunan sampah dari sumbernya, dan penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, serta masalah saluran air. 15 Radar Semarang 6 April 2012 Berita Stop Buang Air sembarangan Bappeda mengadakan Sosialisasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Program ini setidaknya melibatkan 330 kabupaten / kota di 33 provinsi yang termasuk (PPSP). Program tersebut merupakan pembangunan dalam kategori rawan sanitasi. sanitasi yang terintegrasi dari pusat sampai daerah, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di seluruh tingkatan. 16 www.jatengprov.go.id/newsroomhumassalatiga 16 April 2012 Berita Program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman perlu sinergi dan keterlibatan berbagai elemen Buruknya kondisi sanitasi ini berdampak negatif di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit pada balita, turunnya daya saing maupun citra kota, hingga berdampak pada menurunnya perekonomian kota Program PPSP ( Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ) tersebut adalah pembangunan sanitasi yang terintegrasi dari pusat hingga daerah yang melibatkan seluruh stakeholder dari kalangan pemerintah maupun non pemerintah di Kota Salatiga III47

Tabel 3.11 (Lanjutan) No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 17 www.pemkot salatiga.go,id Selasa, 3 April 2012 Berita Sosialisasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Dalam sambutannya Wakil Walikota menerangkan 18 Suara Merdeka, Radar Semarang, Meteor 27 Mei 2012 Berita bahwa pelaksanaan program PPSP membutuhkan sumber daya yang sangat besar, sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mulai tahun 2010 hingga tahun 2014. Target RAD MDG's Kota Salatiga 20112015 dan RTRW Kota Salatiga 20102030, yaitu Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), pengurangan timbunan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, serta pengurangan genangan di sejumlah kota. BUKU PUTIH SANITASI Program ini setidaknya melibatkan 330 kabupaten/kota di 33 provinsi yang termasuk dalam kategori rawan sanitasi, yang mencakup kota metropolitan besar dan sedang, ibu kota provinsi, kotakota yang berstatus otonom, serta kawasan perkotaan di wilayah kabupaten/kota. Perlu tempat Khusus Limbah Batu bara ( Pembuangan diduga PKantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Salatiga Pembuangan limbah batubara oleh pihak yang kewalahan mengatasi pembuangan ilegal limbah batu tidak bertanggung jawab ini dikategorikan bara yang menumpuk di tepi Jalan Lingkar Selatan sebagai limbah B3 dimana pengelolaan (JLS) di wilayah Blotongan Salatiga menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun seharusnya sesuai dengan standarisasi yang tepat. karena kandungan oksida logam berat dapat mencemari lingkungan dan membahayakan bagi manusia dan lingkungan. Kini pihak berwajib dan Pemerintah sedang menyelidiki kasus pembuangan limbah di wilayah Salatiga. 19 Jawa Pos, 28 Mei 2012 Berita Perusahaan diminta Aktif salurkan Dana CSR Dalam acara Pengukuhan Pengurus Corporate Pembentukan CFSD ini merupakan komitemn Forum for Community Development (CFCD), Walikota kalangan bisnis untuk memberikan konstribusi Salatiga berharap para pengusaha di Salatiga untuk terhadap Pembangunan Daerah. aktif melaksanakan program Corpoeate Social Responsibility ( CSR) atau tanggung jawab sosial dan llingkungan perusahaan, yaitu dengan menyisihkan dari keuntungan usaha setiap tahun untuk disalurkan kepada masyarakat 20 Radar Semarang, Harian Semarang 3 Mei 2012 Berita Wawali awali Tanam seribu Pohon Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2012, Gerakan penanaman seribu pohon sebagai tindakan untuk turut serta mengantisipasi pemanasan global dan kerusakan alam demi kelestarian lingkungan Sumber: Majalah Hati Beriman Bagian Humas Setda Kota Salatiga, Tahun 20102011 Pemerintah harus dapat menjadi bagian dari komponen bangsa melakukan tindakan nyata dalam konservasi lingkungan III48

Tabel 3.12 Kerjasama Terkait Sanitasi Di Kota Salatiga No Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Sanitas Mitra Kerja Sama Pendapat Media 1 Penyehatan lingkungan Pelatihan Tim lintas program dan lintas sektor tingkat kota Community Load Total Sanitation (CLTS) tahun 2010 2 Lingkungan sehat Gerakan bersih lingkungan dengan warga kelurahan Tegalrejo dengan pemberian bantuan pot dan tanaman tahun 2009 KFC Bantuan pot dan tanaman Sumber: Data Dinas Kesehatan Kota Salatiga, tahun 2012 BUKU PUTIH SANITASI III49

Tabel 3.13 Daftar Mitra Potensial NO NAMA MITRA JENIS KEGIATAN SANITASI PENDAPAT MEDIA 1 KFC Gerakan bersih lingkungan dengan warga di wilayah kelurahan 2 PT UNILEVER Pendidikan kesehatan gigi dan mulut tahun 2010 3 PT MOSSES SEMARANG Uji kualitas air dan bantuan penanaman pohon tahun 2010 4 PT KIEVIT SALATIGA Kesehatan reproduksi, Gizi 5 PT UNZA VITALIS Kesehatan reproduksi, Gizi 6 RADIO PESONA PHBS Tatanan Rumah Tangga dan Tatanan Institusi Pendidikan (tahun 20112012) 7 RADIO SUARA SALATIGA Keterlibatan masyarakat demi perbaikan kualitas air Sumber: Dinas Kesehata Kota Salatiga, Tahun 2012 3.2.5 Partisipasi Dunia Usaha Keterlibatan masyarakat dalam STBM Di Kota Salatiga terdapat beberapa penyedia layanan air limbah domestik. Sayangnya penyedia layanan non pemerintah ini tidak atau belum melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Salatiga, sehingga Pemerintah Kota Salatiga tidak memiliki daftar penyedia layanan yang bergerak di bidang sanitasi. Tetapi ada beberapa penyedia layanan air limbah domestik (sedot tinja) dari kota lain yang beroperasi di Kota Salatiga. Penyedia Sedot Tinja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.14 Penyedia Layanan Air Limbah Domestik Yang Ada Di Kota Salatiga NO. NAMA PROVIDER TAHUN MULAI OPERASI JENIS KEGIATAN A b C D 1. Teletubbies 2010 Sedot WC 2. Pinokio 2010 Sedot WC Sumber data: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga, Tahun 2012. 3.2.6 Pendanaan dan Pembiayaan Kota Salatiga menerbitkan Perda Nomor 12/2011 tentang retribusi jasa umum yang ditetapkan 30 Desember 2011. Perda Retribusi Jasa Umum Bab X mengatur tentang retribusi penyediaan dan/atau penyedotan kakus. Sampai saat ini Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan belum melaksanakan Perda tersebut karena terkendala oleh Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang masih perlu di renovasi, dan juga SDM yang belum siap dalam pengelolaan IPAL (perlu pelatihan). Sedangkan untuk belanja modal sanitasi (Air Limbah domestik) di kota salatiga dalam lima tahun yang telah di lakukan oleh dinas terkait ada pada tabel 3.15. Tabel 3.15 Ringkasan Pendapatan Dan Belanja Dari Subsektor Pengelolaan Air Limbah Domestik No Subsektor/ 2007 2008 2009 2010 2011 Ratarata Pertum III50

SKPD buhan (%) a b c d e f g A Air limbah B Retribusl air limbah 0 0 0 0 0 0 0 Belanja 243,750,000 570,000,000 700,720,000 1,985,464,000 2,396,929,000 1.179.372.600 20% Sumber: DPPKAD Kota Salatiga, Tahun 2011 3.2.7 Isu strategis dan permasalahan mendesak Beberapa permasalahan terkait pengelolaan air limbah domestik yang dihadapi oleh Kota Salatiga adalah: Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penangangan pengelolaan limbah domestik. Masih adanya pembuangan grey water maupun black water ke saluran drainase dan sungaisungai yang ada, sehingga dapat mencemari lingkungan. Belum berfungsinya truk tinja milik Pemerintah kota Salatiga. Tidak berfungsinya IPLT di Kota Salatiga sehingga pembuangan akhir dari limbah domestik tidak jelas. Tidak adanya Perda yang mengatur tentang penanganan air limbah. Masih ada masyarakat yang BABS di sungai maupun di kebon SDM pengoperasian IPLT belum siap Belum dilakukan retribusi air limbah 3.3 Pengelolaan Persampahan Panduan outline: Menjelaskan detail kondisi riil pengelolaan persampahan kota saat ini terkait kuantitas dan kualitas infrastruktur maupun aspek non infrastruktur lainnya, permasalahan prioritas yang dihadapi terkait pengelolaan persampahan. 3.3.1 Kelembagaan Kegiatan pengelolaan dan pengendalian sampah di Kota Salatiga baik sampah rumah tangga (sampah organik dan anorganik) maupun sampah sejenis rumah tangga (sampah organik dan anorganik dari kawasan komersial, fasilitas umum dan industri) sesuai dengan tupoksinya dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Kantor Lingkungan Hidup (KLH) dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM). 1. DCKTR: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Peraturan dan kebijakan pengelolaan persampahan di Kota Salatiga dituangkan dalam Peraturan Daerah Kota Salatiga nomor 8 tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Salatiga nomor 10 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Salatiga.Pengelolaan persampahan ditangani oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga, dalam hal ini secara teknis dilaksanakan pada Bidang Kebersihan dan UPT TPA Sampah. Bidang Kebersihan melaksanakan pengurangan sampah (3R) dan penanganan sampah (antara lain pemilahan dan pengangkutan, pengomposan dll) dari sumber sampah sampai dengan pembuangan di TPA. Sedangkan UPT TPAmelaksanakan pengurangan sampah (3R) dan penanganan sampah (antara lain pemilahan dan pengangkutan, pengomposan dll). III51

Bidang Kebersihan membawahi 3 (tiga) seksi yaitu Seksi Kebersihan Jalan, Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan, Seksi Penyuluhan dan Pengolahan Sampah Lingkungan.Sedangkan kelembagaan yang ada di TPA Sampah Kota Salatiga adalah berbentuk UPT( Unit Pelaksana Teknis) dimana dalam susunan organisasinya terdiri dari seorang Kepala UPT, dan diharapkan ada 2 orang Kepala Sub Unit yaitu Kepala Sub Unit Tata Usaha, dan Kepala Sub Unit Operasi dan Pemeliharaan. 2. KLH Kantor Lingkungan Hidup dalam kaitannya dengan program pengendalian pencemaran lingkungantelah melakukan upaya dalam pengelolaan sampah antara lain dengan penyediaan alat pembuat kompos (komposter) yang didistribusikan kepada masyarakat.dengan alat ini,masyarakat baik melalui sektor pemerintah (kantorkantor), sektor pendidikan (sekolahsekolah) maupun masyarakat umum dapat mengolah sampah organiknya sendiri dengan cara pengomposan. Selain dapat mengurangi volume sampah organik,kompos yang dihasilkan dari proses pengomposan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.kantor LH juga memberikan bantuan alat pencacah sampah kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang berinisiatif untuk membantu pemerintah dalam menangani masalah sampah di Kota Salatiga. 3. Disperindagkop dan UMKM Disperindagkop dan UMKM menangani pengelolaan sampah pasar. Untuk sampah pasar di kelola oleh UPTD Disperindakop, mulai dari penyapu sampah di wilayah pasar dan di jalan sekitar pasar di kelolah masing masing UPTD, sampai di buang ke TPS sekitar pasar. Untuk pasar pagi dari pihak Disperindakop meyiapkan satu truk pengangkut sampah tiap hari yang langsung dibuang ke TPA. Sedangkan dalam lima hari sekali truk pengangkut sampah akan mengambil sampah di pasar banyuputih dan di buang ke TPA. Pelayanan pengelolaan sampah tersebut mencakup Kota Salatiga dimana pelayanan pengelolaan sampah dilakukan mulai dari pengambilan sampah dari tempat penampungan sementara (TPS) sampai pengangkutan ke TPA. Sedangkan dari sumber sampah ke TPS, pengelolaan dilakukan oleh masingmasing petugas dari penghasil, seperti RT, RW, sekolah, kantor, pabrik, dll. Untuk mempermudah dalam pengelolaannya, sebaiknya sampah dipisah menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Kegiatan ini dapat dilakukan ketika proses pengumpulan sampah dari sumbernya,dimana sampah organik dan anorganik ditempatkan pada wadah yang berbeda karena nantinya sampah akan diolah sendirisendiri sesuai jenis sampahnya. Sampah organik yang jumlahnya sangat besar dapat dimanfaatkan dan diolah diantaranya dibuat kompos/pupuk. III52

Tabel 3.16 Daftar pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan Persampahan Kota Salatiga PERENCANAAN FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah kota Swasta masyarakat Menyusun target pengelolahan Persampahan skala kota V Menyusun rencana program Persampahan dalam rangka percapaian target V (**) (musrenbang) Menyusun rencana anggaran program Persampahan dalam rangka percapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber sampah V Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS) V Membangun sarana Tempat Penampungan Sementara (TPS) V Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) V (PT Kievit) V Membangun sarana TPA V Menyediakan sarana komposting V V PENGELOLAAN Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS V Mengelola sampah di TPS V V Mengangkut sampah dari TPS ke TPA V Mengelola TPA V Melakukan pemilahan sampah* V V Melakukan penarikan retribusi sampah V Memberikan izin usaha pengelolaan sampah V (blm ada yg mengajukan ijin) PENGATURAN DAN PEMBINAAN Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, personil, peralatan, dll) Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala kab/kota Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan persampahan Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan persampahan V V V (belum ada Perda pengelolaan sampah/konsep Perda sdh ada) V V V III53

Sumber: Dinas Cipta Karya dan Taru, Kantor Lingkungan Hidup dan Disperindagkop KotaSalatiga, Tahun 2012 Keterangan; (*) PT Kievit Indonesia Peraturan PERSAMPA HAN Target capaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kab/Kota ini Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayak an masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sampah Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah di hunian rumah, dan membuang ke TPS Kewajiban dan sanksi bagi kantor / unit usaha di kawasan Ketersediaan ada (sebutkan) (sebutkan) (sebutkan) Tabel 3.17 Peta Peraturan PersampahanKota Salatiga Tidak ada Efektif dilaksanakan (sebutkan) Pelaksanaan Belum efektif dilaksanakan Tidak efektif dilaksanakan keterangan Mengacu pada UU No. 18/2008 Mengacu pada UU No. 18/2008& Permenda gri No 33 Tahun 2010 Perda sedang dalam proses SE Walikota no. 650/997/10 4 tentang III54

komersial / fasilitas social / fasilitas umum untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah, dan membuang ke TPS Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah Retribusi sampah atau kebersihan V V BUKU PUTIH SANITASI kebersihan dan keindahan kota Pengumpu lan sampah dari sumber ke TPS belum efektif Para pemulung dan pengepul sampah Perda No 12 Tahun 2011 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Taru, Kantor Lingkungan Hidup dan Disperindagkop dan UMKM, Tahun 2012 III55

3.3.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan BUKU PUTIH SANITASI Sistem pengelolaan sampah di Kota Salatiga, dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu pengelolaan dari sumber sampah sampai dengan TPS, pengelolaan sampah dari TPS sampai dengan TPA, dan pengelolaan sampah di TPA. Secara rinci tanggung jawab pengelolaan sampah sebagai berikut : a. Sampah rumah tangga ke TPS Sampah/TPST menjadi tanggung jawab lembaga pengelola sampah yang dibentuk oleh RT/RW; b. Sampah dari TPS Sampah/TPST ke TPA Sampah, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah; c. Sampah kawasan pemukiman, kawasan komersial, kawasan industri, dan kawasan khusus, dari sumber sampah sampai TPS Sampah/TPST dan atau TPA Sampah, menjadi tanggung jawab pengelola kawasan d. Sampah dari fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya dari sumber sampah dan atau dari TPS Sampah/TPST sampai ke TPA Sampah, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Ref : Draft Perda Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah di Kota Salatiga Adapun cakupan pelayanan persampahan di kota Salatiga sekitar 50 % dari seluruh wilayah kota Salatiga, hal ini dapat dilihat dari jumlah TPS sebanyak 27 unit TPS dan 3 unit Transfer Depo yang tersebar di wilayah Kota Salatiga. Sistem pengelolaan di TPA Sampah Kota Salatiga, dengan lokasi di Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, dengan luas area 5,3 Ha., pada saat ini menggunakan sistem Controlled Landfill, dilengkapi dengan IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah ), adapun area yang digunakan sekitar 1,17 Ha. Di TPA Sampah Kota Salatiga, juga terdapat IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja), yang digunakan untuk mengolah limbah padat berupa tinja, juga terdapat 1 (satu) unit komposting, untuk mengolah sampah organik untuk dijadikan kompos. Keberadaan pemulung di TPA Sampah kota Salatiga, saat ini berjumlah sekitar 60 orang, keberadaannya juga sangat membantu dalam pengurangan sampah secara 3 R, dimana sampah plastik, kertas dan lainlainnya (selain organik) mereka pilah untuk kemudian mereka jual ke pengepul. Adapun cakupan pelayanan di TPA Sampah Kota Salatiga, adalah sampah yang berasal dari seluruh wilayah Kota Salatiga, sampah yang diperbolehkan dibuang di TPA Sampah adalah sampah rumah tangga (sampah padat yang berasal dari aktifitas rumah tangga) dan sampah sejenis rumah tangga (sampah padat yang berasal dari fasilitas umum dan fasilitas komersial), dari data yang ada sampah masuk ke TPA Sampah Kota Salatiga sekitar 326 m3/hari. III56

Gambar 3.3 Peta Cakupan Pelayanan Pengangkutan Sampah(Ukuran A3) Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga, Tahun 2012 III57

Gambar 3.4 Peta lokasi infrastruktur utama pengelolaan persampahan (ukuran A3) Sumber: Bappeda Kota Salatiga, Tahun 2012 III58

INPUT USER INTERFAC E Rumah Tangga Rumah Tangga Rumah Tangga Rumah Tangga Rumah Tangga Rumah Tangga Rumah Tangga Taman fasilitas umum Taman fasilitas umum Sampah Fasum Sampah Fasum Sampah Fasum Tabel 3.18 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan PENAMPUNGAN SETEMPAT Tempat sampah dua warna Tempat sampah dua warna Tempat sampah Tempat sampah Tempat sampah Tempat sampah di pinggir jalan Tempat sampah di pinggir jalan PENAMPUNGAN SEMENTARA PENGANGKUTAN BUKU PUTIH SANITASI PENGOLAHA N AKHIR TERPUSAT PEMBUANGAN AKHIR/ DAUR ULANG Organik Komposti ng (Banjaran) Anorganik dijual/dibuat kerajinan(cabean, Tegalrejo) KODE/NAM A ALIRAN Sampah A1 Sampah A2 Lubang di Pekarangan sendiri Sampah A3 sungai Sampah A4 TPS batu bata/tansfer Depo TPS container/ Tansfer Depo TPS batu bata/ Tansfer Depo TPS Container/ Tansfer Depo TPS batu bata/tansfer Depo Dump Truk TPA Sampah A5 Arm Roll Truk TPA Sampah A6 TPST TPA Sampah A7 TPS container/ Tansfer Depo TPS batu bata/tansfer Depo Dump Truk TPA Sampah A8 Arm Roll Truk TPA Sampah A9 Dump Truk TPA Sampah A10 Arm Roll Truk TPA Sampah A11 Dump Truk TPA Sampah A12 Sampah Fasum TPS container/ Tansfer Depo Arm Roll Truk TPA Sampah A13 Pasar Tempat sampah TPS batu bata Dump Truk TPA Sampah A14 Pasar Tempat sampah TPS container Arm Roll Truk TPA Sampah A15 Pasar Truk Bak Kayu Daur Ulang / Komposting (TPA) Sampah A16 Industri Tempat sampah Dump Truk TPA Sampah A17 Industri TPS container Arm Roll Truk TPA Sampah A18 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan, Tahun 2012 III59

Tabel 3.19 Sistem Pengelolaan Persampahan Yang Ada Di Kota Salatiga KELOMPOK FUNGSI TEKNOLOGI YANG JENIS DATA (PERKIRAAN) DIGUNAKAN SEKUNDER NILAI DATA SUMBER DATA a B C d E User Interface Tempat sampah Unit / rumah 17,258 unit Dinas Kesehatan ( KK memiliki 74,51%) Kantong plastik Pak / rumah 25,49% Dinas Kesehatan Penampungan Setempat Tempat Sampah dua warna Unit 1.989 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Gerobak sampah Motor Sampah Roda 3 Unit 57 unit 5 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Penampungan Sementara Container Unit 35 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Tansfer Depo Unit 3 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang TPS Unit 28 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pengangkutan Arm Roll Truk unit 9 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Dump truk unit 6 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Truk Bak Kayu unit 1 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pengolahan Akhir Terpusat Pembuangan Akhir / Daur Ulang TPST unit 1 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang TPA unit 1 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Komposting di TPA unit 1 unit Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan, Tahun 2012 3.3.3 Kesadaran Masyarakat dan PMJK Dalam pengolahan sampah sangatlah penting adanya keterlibatan masyarakat baik kaum lakilaki maupun perempuan. Diharapkan masyarakat sudah bisa memilah sampahnya menjadi 3 R karena ini sangat membantu sekali dalam pengurangan timbulan sampah. Masyarakat bisa membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan pengambilan sampah di rumahrumah dan juga tenaga dalam pemilahan sampah yang bisa dinilaikan ekonomis. Di sekolah sangatlah penting promosi persampahan dikarenakan lewat usia dini anak dapat menjiwai bahwa sampah itu sangat berbahaya jika tidak dikelola. Berikut ini tabel pengolahan sampah di tingkat kelurahan. Tabel 3.20 Pengelolaan Persampahan Di Tingkat Kelurahan/Kecamatan Dikelola oleh Dikelola oleh Masyarakat Sektor Formal di Dikelola oleh tingkat Jenis Kegiatan Pihak Swasta RT RW Kelurahan/ Kecamatan L P L P L P L P Pengumpulan Sampah dari rumah Pemilahan Sampah di TPS Pengangkutan Sampah ke TPS Pengangkutan Sampah ke TPA Keterangan Pemulung lepas (L+P) Swasta & Dinas Cipta III60

Pemilahan Sampah di TPA Para Penyapu Jalan Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga, Tahun 2012 Karya &Taru (L) Dinas Cipta Karya & Taru (L), pemulung & pengepul (L+P) Dinas Cipta Karya dan Taru (L+P) Jenis Kegiatan Tabel 3.21 Pengelolaan Persampahan Di Tingkat Kota Dikelola oleh Dikelola Sektor Formal di Dikelola oleh oleh tingkat Kota Masyarakat Kelurahan/ Kecamatan Dikelola oleh Pihak Swasta L P L P L P L P Pengumpulan Sampah dari rumah Pemilahan Sampah di TPS Pengangkutan Sampah ke TPS Pengangkutan Sampah ke TPA Pemilahan Sampah di TPA Para Penyapu Jalan Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga, Tahun 2012 N o Sub Sektor Tabel 3.22 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Kondisi Sarana Saat Ini Nama Program/Proyek/Layan an 1 Persampahan Pembangunan tempat sampah sementara kel. Kauman Kidul RW 7 Pembangunan tempat sampah sementara kel. Pulutan RW 7 Kota sehat Salatiga kelurahan Kalicacing TPST Kel Dukuh Pembangunan tempat sampah sementara kel. Kauman Kidul RW 7 Pelaksana/ Penanggun g jawab Tahun mulai Fungs i Tdk Fungs i Rusa k P M Aspek PMJK KSM PNPM 2007 Kelsi 2007 Kelsi 2009 KSM sampah Mandiri 2009 RT 2011 JD R MB R III61

Pengadaan alat Pengolahan Sampah 3R Pengembangan kinerja pengolahan sampah, kegiatan: 1. peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan 2. sosialisasi pengelolaan sampah dijadikan kerajinan 3. pengadaan tong pemilah sampah 4. lomba kebersihan antar kelurahan, antar kantor, antar sekolahan, antar puskesmas dan Rumah Sakit Sumber: Dinas Tata Kota Salatiga, Tahun 2012 UKM Center Hamra Dinas Tata Kota BUKU PUTIH SANITASI 2011 2009 2011 Keterangan: PM: pemberdayaan masyarakat JDR: jender MBR: masyarakat berpenghasilan rendah III62

3.3.4 Pemetaan Media Dalam memberikan informasi atau promosi tentang sampah sangatlah penting peran media yang ada di Kota Salatiga, baik media masa maupun media elektronik. Dengan adanya media ini masalah sampah bisa di dengar dan di mengerti oleh seluruh kalangan. Berikut ini beberapa kegiatan yang dimuat di beberapa media yang ada di Kota Salatiga. Tabel 3.23 Kegiatan komunikasi yang ada di Kota Salatiga NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN 1 SD 04 Kutowinangun menjadi SD Sehat Nasional Vol. 5 No. 2 2011 SD 04 Kutowinangun 1) SD 04 Kutowinangun Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dipilih menjad SD sehat Nasional mewakili Jawa Tengah, 2) Mendapat penghargaan Prasasti sekolah sehat dari Kementrian Kesehatan bidang Pusjas ( Pusat kesehatan Jasmani) 3) Mendapat penghargaan Prasasti sekolah sehat dari Kementrian Kesehatan bidang Pusjas ( Pusat kesehatan Jasmani) 2 Sehat berawal dari mencuci tangan dengan benar Vol. 5 No. 2 2011 Desi Paramita R. ( Student of Health and sain faculty) Sehat itu sangat penting dan mahal harganya, sehingga kita harus membiasakan diri untuk mandiri dengan bergaya hidup sehat seperti kebiasaan mencuci tangan 3 Posyandu Flamboyan Ledok optimis juara Vol. 5 No. 2 2011 Tim penggerak PKK Kota Salatiga Mempersiapkan Posyandu Flamboyan Ledok untuk mewakili Jateng di tingkat Jawa Tengah SD 04 Kutowinangun Pembaca rubrik Kesehatan di majalah Hati Beriman Masyarakat Ledok kecamatan Argomulyo Lingkungan sekolah Sekolah sehat menjadi yang sehat : Asri, rujukan bagi sekolah lain kamar kecil dan toilet bersih, kantin yang sehat, kelas dan kantor guru yang tertata rapi. Kebiasaan mencuci tangan untuk sehat Posyandu merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat yang harus bisa mandiri Be well, be clean = wash your hands Walikota berharap moment lomba dapat memicu semua posyandi di Salatiga untuk lebih giat dan aktif dalam menjalankan peran dan fungsinya melayani masyarakat dan lingkungannya. 4 Posyandu sebagai mitra sosial di tengah masyarakat Vol. 5 No. 3 2011 Tim penggerak PKK Kota Salatiga dan Badan Pemberdayaan masyarakat, Perempuan, KB dan KP Posyandu mengintregrasikan beberapa kegiatan untuk kemasyarakatan salah satunya adalah dengan memberi pelayanan dan kesehatan lingkungan PKK dan masyarakat Keberhasilan Posyandu secara umum tidak terlepas dari peranan berbagai pihak Posyandu turut serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat III63

Tabel 3.23 (lanjutan) NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN 5 Salatiga Kota Sehat Vol. 5 No. 3 2011 Humas Kota Salatiga Penghargaan yang telah diraih Salatiga : Masyarakat Salatiga Sederet prestasi Salatiga sebagai kota sehat tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan kerja sama yang baik antara Pemerintah dan Masyarakat Tahun 2009 merai Swasti Saba Padapa Penghargaan terhadap Salatiga yang membuktikan bahwa kota ini memiliki potensi luar biasa menjadi kota yang sehat secara fisik maupun non fisik Mewujudkan kota Sehat harus diawali dari setiap individu, rumah tangga, dan lingkungan Tahun 2010 berhasil meningkatkan idndeks pembangunan kesehatan masyarakat sehigga meraih gelar Kota paling Sehat Ketiga seindonesia Meraih juara III lomba Posyandu Tingkat Nasional pada tahun 2011 dan Juara I lomba KB Perusahaan tingkat Nasional Tahun 2011 mendapat penghargaan Kota Sehat Nasional dalam kategori ; Swastisabha Wiwerdaha 6 Salatiga Menuju Kota Sehat Vol. 5 No. 3 2011 Taryono Pitoyo ( Ketua FKSS Sidomukti ) 1) Gerakan kota sehat semakin mengakar, tumbuh dan berkembang semenjak berdirinya Forum Kota Salatiga Sehat ( FKSS) tahun 2007, 2) FKSS merupakan wadah masyarakat yang bertujuan menciptakan kondisi kota Salatiga yang sehat, tertib, bersih, indah, aman dan sejahtera melalui penerapan berbagai kegiatan yang terintegrasi dan disepakati bersama antara Pemerintah Kota dan Masyarakat Pemerintah dan Masyarakat kota Salatiga 7 Salatiga menuju Swasti Sabha Wiwerdha Vol. 5 No. 5 2011 DKK 1) Tahun 2011 Salatiga mengikuti verifikasi Kota sehat 2) Tatanan kategori penghargaan itu ditentukan oleh salah satunya adalah kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri dan kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum Masyarakat Salatiga dan Pemerintah Daerah Terwujudnya Salatiga Banyak keberhasilan sebagai kota sehat pembangunan kesehatan sebagai mana sama yang telah dicapai tetapi dengan sesanti masih banyak masalah Salatiga Hati Beriman, kesehatan yang belum masih membutuhkan teratasi dan hal ini menjadi perjalanan upaya yang tanggung jawab bersama panjang Penyelenggaraan Kota Mewujudkan kota sehat sehat menjadi sebuah merupakan proses yang kewajiban tatkala berjalan terus menerus disadari bersama melalui peningkatan masih banyak sarana, produktivitas dan permasalahan kota perekonomian seperti ; Sampah, pencemaran sungai, pasar yang kotor, makanan yang tidak sehat, wajah kota yang semramwut, dsb III64

Tabel 3.23 (lanjutan) NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN 8 Kota Sehat butuh peran aktif masyarakat Vol. 5 No. 5 2011 DKK Perhatian untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan kehidupan di Kota Salatiga diprioritaskan, baik masalah perkotaan, pencermaran udara, perumahan dan pelayanan masyarakat 9 Menilik Peruntukan ruang di Salatiga Vol. 5 No. 6 2011 Laporan Utama Hati Beriman Perencanaan tata ruang merupakan tahap yang penting dalam proses penataan ruang, karena pada tahap ini rumusan konsepkonsep dan kebijakan pengembangan ruang yang dalam implementasinya diperlukan koordiansi antar instansi yang terlibat dalam pengaturan tsb 10 Aturan Ruang terbuka hijau Vol. 5 No. 6 2011 Laporan Utama Hati Beriman Rencana tata ruang Wilayah kota Salatiga membahas tentang pertamanan, pemakaman, hutan kota, Sutet dan aliran sungai Masyarakat indonesia pada umumnya dan masyrakat salatiga pada khususnya Masyarakat Salatiga Masyarakat Salatiga Keberadaan program Kota sehat diharapkan dapat meningkatkan perilaku hidup sehat Rencana tata ruang dapat dijadikan acuan dalam rangka pemanfaatan dan pengendalian ruang Jalur hijau sebagai kawasan perlindungan setempat Memperdayakan seluruh elemen masyarakat, upaya untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosial. Dengan adanya revisi tata ruang nasional dan provinsi, maka Salatiga memerlukan adanya kebijakan lokal dalam tata ruang wilayah Ruang pejalan kaki memiliki perbedaan ketinggian baik dengan jalur kendaraan bermotor ataupun dengan jalur hijau. 11 lomba Poster deman berdarah Dengue Vol. 5 No. 6 2011 DKK Menumbuhkan rasa kepedulian, partisipasi dan apresiasi pelajar untuk peduli lingkungan terutama lingkungan sekolah Pelajar SMU/SMK/MA/SMALB Salatiga bebas demam berdarah Dengue Peran serta siswa dalam pemberantasan DBD, perilaku hidup bersih, sehat dan sekolah bebas jentik 12 Penghijauan Tanam satu milyar pohon Vol. 5 No. 6 2011 KORPRI Korpri meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan dalam bentuk kegiatan olahraga, bhakti sosial, penghijauan. 13 PLN hijaukan pasar jetis Vol. 4 No. 1 2010 PLN APJ Salatiga Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PLN APJ Salatiga mengadakan acara tanam pohon PNS se Kota Salatiga Pasar Jetis Salatiga Penanaman pohon sebagai langkah ikut dalam penyelamatan lingkungan BUMN peduli dengan lingkungan HUT Korpri tetap peduli Berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup III65

Tabel 3.23 (lanjutan) NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN 14 Agama dan Kearifan lingkungan Vol. 4 No.3 2010 Ir. Musta'in Soeradi, Msi Semua agama dan kepercayaan memiliki ajaran untuk Seluruh umat manusia menghargai kehidupan dan menganjurkan manusia agar hidup berdampingan serasi dengan alam. 15 TPA Ngronggo di pihak ketigakan Vol. 4 No.3 2010 Pemkot Salatiga dengan PT. Global Utama Untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di Kota Salatiga 16 Pembangunan Salatiga 2011 Vol. 4 No.6 2010 Bappeda Kota Salatiga Kota Salatiga akan mencoba menyelesaikan programprogram yang terkait dengan upaya pencapaian visi misi kota, provinsi hingga visi dan misi pemerintah pusat, seperti untuk pencapaian Kota Salatiga yang lebih maju, harmonis, demokratis dan nyaman, termasuk dalam hal ini adalah mendukung terhadap program "bali ndeso mbangun ndeso". Masyarakat Kota Salatiga Pemerintah dan Masyarakat Kota Salatiga Orang yang mengaku Bencana ekologis akibat beragama dengan ulah manusia diakui makin benar, seharusnya sering terjadi di berbagai menjadi orang yang belahan dunia termasuk paling peduli dengan Indonesia. lingkungan, mempraktekkan gaya hidup sehat, bersih dan ramah lingkungan. Banyaknya TPS di Salatiga yang fungsinya kurang maksimal Pembangunan di Kota Salatiga cukup partisipatif, karena 25 % kegiatan yang ada dalam APBD merupakan hasil dari Musrenbang. Masalah sampah adalah masalah seluruh kota Dalam Pembangunan dibutuhkan persamaan pola pikir dan pola pandang dari semua pihak. 17 Mengintip Pembangunan 2011 Vol. 4 No.6 2010 Bagian Pembangunan Setda Kota Salatiga Pemkot Salatiga mengedepankan langkah skala prioritas di berbagai sektor utamanya pembangunan kesejahteraan, penanganan pengangguran, kemiskinan dan pelayanan lain ( Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur) 18 PKK Hijaukan Salatiga Vol. 4 No.6 2010 PKK Kota Salatiga Mendukung terwujudnya ketahanan pangan, kesehatan keluarga, dan menambah penghasilan bagi masyarakat Sumber: Majalah Hati Beriman Bagian Humas Setda Kota Salatiga, Tahun 20102011 Kota Salatiga Kader PKK Prioritas pembangunan lain : peningkatan ketersediaan dan kualitas prasarana perkotaan untuk menunjang keindahan kota Pemberian bantuan bibit tanaman dan tong sampah Kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan meliputi pengendalian dan perencanaan ekosistem Kepedulian PKK III66

Tabel 3.24 Media komunikasi yang ada di Kota Salatiga BUKU PUTIH SANITASI No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 1 Suara Merdeka 2010 Berita Upaya kota salatiga mendapatkan bantuan kerjasama CDM Program & tujuan dari CDM (Clean development Mechanism ) diharapkan bisa membawa dampak positif bagi pembangunan di Salatiga, untuk memperbaiki taraf hidup & mencerdaskan masyarakat. ( Merupakan support bantuan dana dari UNFCC USA untuk sebuah sistem pengelolaan smapah yang baik ) 2 3 http://aksansi.blogspot.com/2010/12/aksansijatengdi slatigakita 28.html 28 Desember 2010 "http://sanitasibersih.blogspot.com Selasa, Juni 29, 2010 Berita AKSANSI Jateng, Di Salatiga Kita Berjanji Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah Dalam kesempatan Lokakarya ini, perserta menggandeng LPTP selaku implementor SANIMAS di diajak untuk berdiskusi dan tukar pendapat kawasan Jateng ini melakukan sebuah lokakarya dari masing masing pengalaman seputar yang dihadiri oleh para anggota AKSANSI Provinsi Aspek Teknis yang meliputi perawatan IPAL Jateng di Salatiga SANIMAS, Keuangan dan Kelembagaan. Mula mula setiap peserta diajak untuk mengemukakan seluruh permasalahan yang pernah ataupun sedang dialami, lalu setelah mengidentifikasi dan mengelompokan permasalahan perserta dibentuk dalam beberapa kelompok kecil untuk sama sama mencari jalan keluar tersebut dan mempresentasikannya ke seluruh perserta. Berita KOMITMEN, KESINAMBUNGAN DAN KONSEKUEN PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Strategi yang dapat dilakukan untuk menuju Kota sehat adalah: Kab./Kota terpilih dengan kegiatan spesifik, sederhana, terjangkau, dapat dilaksanakan secara mandiri dan berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia; Meningkatkan potensi ekonomi stakeholders kegiatan yang menjadi kesepakatan masyarakat; Perluasan kegiatan ke kota lainnya atas dasar adanya minat dari kota tersebut untuk ikut dalam pendekatan Kota Sehat; Meningkatkan keberdayaan masyarakat melalui Forum dan Pokja Kota Sehat ; Menggali potensi wilayah dan kemitraan dengan swsata, LSM, pemerintah, legislatif; Memasyarakatkan pembangunan yang berwawasan kesehatan ; Meningkatkan promosi dan penyuluhan ; Membuat jaringan kerja sama antar kota pengembangan (replikasi) kota sehat komitmen, kesinambungan dan konsekuensi program kabupaten dan kota sehat antara para stakeholder di Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota serta adanya sinkronisasi dalam pengembangan kegiatan menuju kabupaten dan kota sehat. 4 Suara Merdeka 2011 Berita Pengelolaan sampah Sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan positf III67

Tabel 3.24 (lanjutan) No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 5 Suara Merdeka 2011 Berita Pengelolaan sampah. TPA sampah yang higienis 6 Suara Merdeka 2011 Berita Buang sampah sembarangan Perda mengenai larangan buang sampah sembarangan perlu segera diefektifkan 7 Suara Merdeka 2011 Berita Pengelolaan sampah secara regional Pengelolaan sampah secara regional yang benar & positf ramah lingkungan bisa menguntungkan dari beberapa aspek. 8 Suara Merdeka 2011 Berita Pengelolaan sampah rumah tangga Pengelolaan sampah dengan metode 3R ( reduce, reuse, recycle). 9 Suara Merdeka 2011 Berita Kepedulian masyarakat terhadap sampah masih kurang Sampah sebenarnya bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis menjadi pupuk kompos. 10 Suara Merdeka 2011 Berita TPS Ngebong yang selama ini dikeluhkan warga sekitar akhirn Keberadaan TPS harus dipertimbangkan lokasinya agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar. 11 12 http:pplpdinciptakaru.jatengprov.go.id 21 Desember 2011 greenloveind.or Wednesday, 28 December 2011 10:38 Berita Berita Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Ngronggo disiapkan untuk menjadi TPA higienis. Memproduksi Biogas dari Sanitasi Komunitas Dengan sistem baru yaitu control landfill nantinya tidak ada lagi pembakaran sampah yang menyebabkan polusi udara. Selain itu limbah berupa cairan sampah tidak lagi mengalir ke sungai atau ke wilayah sekitar TPA Beberapa daerah di Indonesia masyarakat sudah memulai memanfaatkan biogas dari kotoran manusia diantaranya di daerah Salatiga, Semarang, Jakarta dan juga Malang. Pada umumnya sanitasi yang bisa menghasilkan kotoran manusia yang cukup untuk digunakan memproduksi biogas adalah sanitasi umum, maupun sanitasi keluarga namun kolektor kotoran/digesternya disatukan terpusat dari beberapa sanitasi keluarga yang ada TPA Ngronggo sistem baru ini merupakan bantuan pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi, Bersamaan dengan dibantunya pembangunan TPA sistem control landfill juga satu paket bantuan berupa satu unit Hydroulic Excavator dari pemerintah pusat kepada pemkot Salatiga. Sedangkan bantuan APBD berupa satu unit dumptruck III68

Tabel 3.24 (lanjutan) BUKU PUTIH SANITASI No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 13 Dalam perencanaan global, syarat sebuah Kota Walikota Salatiga mengyambut positif kehadiran Suara Merdeka, 31 Januari 2012 TPA Ngronggo mulai Terapkan Control landfill /Kabupaten menerima bantuan bangunan control landfill system harus memenuhi standar lokasi yang sistem ini, Dan diakui pengoperasian sampah ini perlu dana besar sehingga tidak cvukup disesuaikan dengan tata kota, memenuhi syarat teknis dari restribus tetapi juga support dana dari Berita standar nasional mengenai TPA, APBD 14 Produksi sampah baik rumah tangga maupun pasar di salatiga setiap harinya mencapai 380 m3, sehingga Wawasan, 31 januari 2012 dengan sistem pengolahan controlled landfill ini Diresmikan, Pengelolaan Sampah Sistem 'Cotrolled Landfill" ban sampah bisa di manfaatkan maksimal, karena setelah dipisahkan dari sampah nonorganik, sampah organik Berita bisa untuk pupuk 15 Menyusul keluhan sejumlah warga di pinggir kali jengkol akibat pembangunan gedung baru UKSW di kelurahan Blotongan yang lokasi berada di dataran Wawasan, 25 Januari 2012 Pengusaha dan Pemerintah tanggapi serius pembangunan yantinggi perbukitan, dengan melakukang pengebrasan lahan dan penebangan pohon, yang dikhawatirkan akan membawa dampak longsor, dan pendangkalan Berita sungai sekitar. 16 17 18 19 Radar Semarang, 25 januari 2012 Seputar Indonesia, 10 Januari 2012 plpdinciptakaru.jatengprov.go.id 30 Januari 2012 Suara Merdeka, 28 Februari 2012 Berita Berita Berita Berita Harus perhatikan Lingkungan Memanfaatkan lingkungan sebagai Media Pembelajaran TPA Ngronggo Mulai Terapkan Control Landfill TPA Ngronggo siap difungsikan Ketua DPRD meminta pembangunan yang tengah dilaksanakan mempehatikan keseimbangan lingkungan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam Pemerintah hendaknya melakukan pengkajian yang mendalam teraki penataan ruang dan wilayah dengan memprioritaskan kawasan ruang hijau Catatan Guru : Dwi Hartati Guru SMPN 4 Dalam penelitaian model pendidikan luar Menyadari bahwa lingkungan adalah segala sesuatu ruang dengan memanfaatkan lingkungan yang berada di sekitar kita, sehingga anakanak didik sebagai media pembelajarang, telah diperoleh harus dapat bisa mengenal lingkungan tidak hanya hasil bahwa lebihd ari 80 % siswa sebatas teori namun juga praktek di luar ruangan menyenangi kegiatan pembelajaran tersebut. Saat ini TPA dengan control landfill system di Jateng hanya ada lima, termasuk Salatiga.Syarat sebuah kota/kabupaten menerima bantuan seperti ini bergantung perencanaan daerah masingmasing. Perencanaan harus global, termasuk letak harus disesuaikan dengan tata kota Tempat Pembuangan sampah Ngronggo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga telah selesai dibangun dan siap difungsikan. TPA dengan luas 5,4 ha ini dengan mengganti metode controlled landfill dengan sistem open dumping. TPA ini telah memenuhi standar teknis dengan dilengkapi berbagai fsilitas seperti pitntu gerbagn, kantor, garasi alat berat, gudang. gudang kompos, unit produksi kompos. Sistem pembuangan sampah control landfil sangat bermanfaat karena sistem ini ramah lingkungan Sasaran dengan pembangunan TPA ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melindungi lingkungan dari pencemaran limbah domestik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. III69

Tabel 3.24 (lanjutan) Suara Merdeka, 25 Februari 2012 21 Berita BUKU PUTIH SANITASI No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 20 Rayakan HUT ke 62 Kodam IV Diponegoro dengan bersih Lingkungan 22 23 24 Suara Merdeka, 24 Februari 2012 Berita Restribusi sampah naik 75 persen Suara Merdeka, 2 Februari 2012 Berita TPA Ngronggo gunakan Sistem baru Radar Semarang, 19 Maret 2012 Berita Pemkot Diminta serius Tuntaskan proyek. Suara Merdeka, 6 maret 2012 Berita Kota Hijau jangan sebatas Konsep Rangkaian HUT yang digelar dengan berbagai event salah satunya dengan mengadakan bersih lingkungan di sejumlah tempat dengan kerja bakti Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Cipta karya dan Tata ruang menaikkan tarif restribusi pelayanan persampahan dan kebersiahan (RPPK) hingga 75 persen. Kenaikan ini disebabkan karena biaya operasional yang terus naik. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo Kecamatan Argomulyo Salatiga mengubah sistem pengelolaan buangan dari open dumping menjadi control landfill. Penerapan sistem ini telah sesuai standarisasi nasional karena meminimalkan pencemaran air dan tanah. Sebagai karya bakti pada lingkungan dan masyarakat dengan memberikan teladan untuk menjaga kebersihan dan keindahan Kota Rencana kenaikan itu telah sesuai dengan pembahasan pengesahan Perda Kota Salatiga yang baru, dan hendaknya kenaikan restribusi diikuti dengan pelayanan kebersiah yang memadai, kepastian pengangkutan sampah secara rutin sehingga tidak terjadi penumpukan yang menimbulkan bau tidak sedap. Sistem pengelolaan sampah di Ngronggo telah mengalami kemajuan sehingga dapat mendukung keselamatan lingkungan Warga RT 02 RW 03 Pulutan Kecamatan Sidorejo menyatakan siap membongkar proyek air bersih yang dibangun tahun 2010, dan pasalnya proyek tersebut Fasilits publik harus ditangani dengan serius mangkark dan merugikan masyarakat. Sedianya dan tepat waktu Dinas Cipta Karya dan tata ruang proyek tersebut untuk menampung air dari berbagai mata air dan menyalurkan ke warga. namun tidak terealisai. Untuk mewujudkan kota hijau yang berwawasan lingkungan, tidak cukup hanya dalam tataran rencana akan tetapiharus dibarengi dengan aksi nyat. Konsep ideal menjadi siasia bila tidak diimbangi dengan konsistensi pelaksanaan Acara Kick off program pengembangan Kota Hijau (P2KH) 2012 di Hotel laras asri dimaksud untuk partisipasi daerahutnuk menyediakan minimal 30 persen ruang terbuka hijau (RTH) dari luas wilayah masingmasing. Gerakan kota hijau sudah tidakbisa ditawartawar lagi apalagi telah diatur dalam perundangan, bila tidak maka istilahnya akan bunuh diri ekologis yang dapat disaksikan dengan tindakan pengeprasan bukit, pohon ditebang yang tujuannya untuk kegiatan keuntungan ekonomi semata. III70

Tabel 3.24 (lanjutan) 25 Radar Semarang, 2 Maret 2012 Bau kurang Sedap, Dikeluhkan warga BUKU PUTIH SANITASI Lapangan pancasila sebagai area publik strategis di kota salatiga saat ini dikeluhkan di sekitar lapangan terkesan kotor, dan menerbarkan bau tidak sedap LapanganPancasila diandalkan masyarakat karena sampah dan genangan air dari PKL, Untuk itu sebagai area rekreasi dan olahraga sehingga diperlukan adanya kesadaran bersama untuk tidak nyaman bila lingkungan tidak bersih menjaga kebersihan dan keindahan Lapangan Pancasila. Berita 26 Suara Merdeka, 28 April 2012 Berita Pemkot Jerman kerja sama Lingkungan Hidup Nota Kesepakatan kerjasama adalah untuk menindaklanjuti kerjasama antara kementerian Negara Lingkungan Hidup Pemerintah RI dengan Pemerintah Republik Federal Jerman tentang Program Advis Kebijakan untuk lingkungan hidup dan perubahan iklim (Paklim) pada 5 Oktober 2009 27 Suara Merdeka, 25 April 2012 Berita Terindah, tapi Tak pernah raih Adipura 28 Suara Merdeka Wawasan 09 April 2012 Berita Sosialisasi Sanitasi Kebanggaan bakal melahirkan kecintaan warga kepada kotanya, dengan rasa memiliki, saling menjaga, turut berpartisipasi terhadap program pembangunan Pemerintah. Bappeda Kota Salatiga melakukan sosialisasi Program PPSP ( Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman) di Ruang sidang II Pemkot 29 Harian Semarang 10 April 2012 Berita Perda Persampahan dikeluhkan Pelaksanaan Perda No. 12 Tahun 2011 tentang Restribusi pelayanan Persampahan / Kebersihan di kota salatiga ternyata memberatkan masyarakat bahkan pelaksanaannya tidak terlebih dahulu disertai sosialisasi yang jelas Salatiga boleh berbangga kaarena dipilihda dajak erjasama dengan Pemerintah Jerman, hal ini dengan pertimbangan karena Salatiga merupakan daerah yang aman dari longsor dan kondusif Dalam sejarahnya, pada jaman kolonial Belanda salatigak pernah mendapat predikat de Schoonste Stad van Midden java yaitu Kota terindah di Jawa Tengah, karena kondisi alam yang indah, sejuk dan bersahabat serta memiliki posisi strategis. Hal ini merupakan tantangan bagi masyarakat Salatiga dan Pemerintah untuk mewujudkan kembali kota indah itu Pelaksanaan program PPSPO memerlukan sumber daya yang besar serta keterlibatan berbagai pihak ( stakeholder, pemerintah, non pemerintah dan masyarakat) yang dilakukan secara bertahap hingga tahun 2014 dengan target Stop BABS ( Buang Air Besar Sembarangan), pengurangan timbunan sampah dari sumbernya, dan penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, serta masalah saluran air. Harus ada penjelasan yang jelas mengenai alasan kenaikan restribusi III71

Tabel 3.24 (lanjutan) BUKU PUTIH SANITASI No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 30 Radar Semarang 6 April 2012 Berita Stop Buang Air sembarangan Bappeda mengadakan Sosialisasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Program ini setidaknya melibatkan 330 kabupaten / kota di 33 provinsi yang termasuk (PPSP). Program tersebut merupakan pembangunan dalam kategori rawan sanitasi. sanitasi yang terintegrasi dari pusat sampai daerah, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di seluruh tingkatan. 31 32 33 34 35 www.jatengprov.go.id/newsroomhumassalatiga 16 April 2012 www.pemkot salatiga.go,id Selasa, 3 April 2012 Suara Merdeka, Meteor, Harian Semarang 24 Mei 2012 Radar Semarang 21 Mei 2012 Radar Semarang, Harian Semarang 3 Mei 2012 Berita Berita Berita Berita Berita Sumber: Bagian Humas Setda Kota Salatiga, Tahun 20102012 Program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman perlu sinergi dan keterlibatan berbagai elemen Sosialisasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman PDAM siap kelola Sumur Arttis Pasar Buah jadi lahan Hijau Wawali awali Tanam seribu Pohon Buruknya kondisi sanitasi ini berdampak negatif di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit pada balita, turunnya daya saing maupun citra kota, hingga berdampak pada menurunnya perekonomian kota Dalam sambutannya Wakil Walikota menerangkan bahwa pelaksanaan program PPSP membutuhkan sumber daya yang sangat besar, sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mulai tahun 2010 hingga tahun 2014. Target RAD MDG's Kota Salatiga 20112015 dan RTRW Kota Salatiga 20102030, yaitu Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), pengurangan timbunan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, serta pengurangan genangan di sejumlah kota. Dalam rangka mencukupi kebutuhan air bersih di beberapa wilayah Kota Salatiga, PDAM siap mengelola beberapa sumur artetis yang mangkrak Program PPSP ( Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman ) tersebut adalah pembangunan sanitasi yang terintegrasi dari pusat hingga daerah yang melibatkan seluruh stakeholder dari kalangan pemerintah maupun non pemerintah di Kota Salatiga Program ini setidaknya melibatkan 330 kabupaten/kota di 33 provinsi yang termasuk dalam kategori rawan sanitasi, yang mencakup kota metropolitan besar dan sedang, ibu kota provinsi, kotakota yang berstatus otonom, serta kawasan perkotaan di wilayah kabupaten/kota. Air bersih merupakan kebutuhan vital untuk kesehatan dan lingkungan sehingga harus diupayakan agar akses kebutuhan dapat terpenuhi. Dalam Detail engineering design (DED), pengembangan jalan utama di Salatiga akan dibangun lahan hijau dengan memanfaatkan area dan Penting sekali penataan kota yang ramah bangunan yang mangkrak lingkungan Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2012, Gerakan penanaman seribu pohon sebagai tindakan untuk turut serta mengantisipasi pemanasan global dan kerusakan alam demi kelestarian lingkungan Pemerintah harus dapat menjadi bagian dari komponen bangsa melakukan tindakan nyata dalam konservasi lingkungan III72

Tabel 3.25 Kerjasama Terkait Sanitasi BUKU PUTIH SANITASI No Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Sanitasi Mitra Kerja Sama Pendapat Media Penyehatan Pelatihan Community Lead Total Tim lintas program 1 lingkungan Sanitation (CLTS) tahun 2010 dan lintas sektor 2 3 4 5 6 Penyehatan lingkungan Cuci Tangan Pakai Sabun Lingkungan sehat Kesehatan gigi Pengawasan kualitas air Pelatihan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) bagi guru UKS tahun 2010 Gerakan cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi masal tahun 2011 Gerakan bersih lingkungan dengan warga kelurahan Tegalrejo dengan pemberian bantuan pot dan tanaman tahun 2009 Pendidikan kesehatan gigi dan mulut tahun 2010 Uji kualitas air dan penanaman pohon Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Tahun 2012 tingkat kota Lintas program dan lintas sektor tingkat kota Panitia HKS KFC Unilever Tabel 3.26 Daftar Mitra Potensial PT MOSSES Semarang Bantuan pot dan tanaman No Nama Mitra Jenis Kegiatan Sanitasi Pendapat Media 1 KFC Gerakan bersih lingkungan dengan warga di wilayah kelurahan 2 PT UNILEVER Pendidikan kesehatan gigi dan mulut tahun 2010 3 PT MOSSES SEMARANG Uji kualitas air dan bantuan penanaman pohon tahun 2010 4 PT KIEVIT SALATIGA Kesehatan reproduksi, Gizi 5 PT UNZA VITALIS Kesehatan reproduksi, Gizi 6 KELUARGA MANDIRI KELOLA SAMPAH KEL.DUKUH (PAGUYUBAN KRIDA PURBAYA MANDIRI) Pengelolaan sampah dari wilayah RT 03 RW 07 pemuda Karang Alit Kel.Dukuh Kec. Sidomukti (tahun 2008) 7 RADIO PESONA PHBS Tatanan Rumah Tangga dan Tatanan Institusi Pendidikan (tahun 20112012) 8 RADIO SUARA SALATIGA Keterlibatan masyarakat demi perbaikan kualitas air Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan jalan (STBM) Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Tahun 2012 POSITIF 3.3.5 Partisipasi Dunia Usaha Partisipasi dunia usaha dalam pengelolaan persampahan di Kota Salatiga yang terdata dari studi penyedia layanan sanitasi meliputi KSM, UKM, dan swasta. Diharapkan dari berbagai elemen dunia usaha antara lain dari perusahaan/industri, perbankan, usaha pengepul barang bekas, utamanya sampah yang dibuang keluar kota Salatiga, LSM, KSM, UKM, dll. Partisipasi aktif tersebut diharapkan berupa penyaluran dana berasal dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) masingmasing perusahaan. Pembentukan CFCD (Corporate Forum for Community Development), merupakan angin segar di Kota Salatiga, dimana barubaru ini pada tanggal 25 Mei 2012 telah dikukuhkan kepengurusannya oleh Walikota Salatiga, dimana agenda utama CFCD adalah penyaluran dana CSR (tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan) kepada masyarakat, utamanya untuk pengembangan pendidikan, kesehatan serta usaha kecil, III73

mikro dan menengah (UMKM). Harapan kita semua dengan adanya CFCD, nantinya dapat mendukung peningkatan pelayanan sanitasi di masyarakat. No Tabel 3.27 Penyedia Layanan Pengelolaan Persampahan Yang Ada Di Kota Salatiga Tahun mulai Nama Provider Jenis kegiatan operasi a B C D 1 KSM Peduli Sampah 2008 Melaksanakan kegiatan : 2 UKM HAMPRA 2012 Rencana kegiatan : 3 Usaha Pengepul Sampah ( Ny. Sulastri, Nobowetan RT 01 RW 05 Kel.Noborejo, Kec. Argomulyo Kota Salatiga) 4. JNR RECYCLE Pemilik :Eko, Rekesan Rt 06,RW 14 Butuh Kelurahan Kutowinangun Kota Salatiga 1. pengurangan sampah berupa 3 R (sampah plastik, kertas, dijual) 2. Penanganan sampah, berupa pembuatan kompos 1. pengurangan sampah berupa 3R 2. Penanganan sampah, berupa pembuatan kompos +/ 2000 Melaksanakan kegiatan pengepulan dan penjualan sampah: pengurangan sampah berupa 3 R (penjualan sampah plastik, ke luar kota +/ 48 ton/th, penjualan kertas ke luar kota +/ 6 ton/th, penjualan kaca/beling,dll ke luar kota +/ 5 ton/th) +/ 2000 Melaksanakan kegiatan pengepulan dan penjualan sampah: Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan, Tahun 2012 pengurangan sampah berupa 3 R (penjualan sampah besi, ke luar kota +/ 5 ton/bln, penjualan kertas ke luar kota +/ 15 ton/bln, penjualan kardus,duplex,sak semen,dll ke luar kota +/ 127 ton/bln) 3.3.6 Pendanaan dan Pembiayaan Pendanaan dan pembiayaan pengelolaan persampahan di Kota Salatiga berasal dari APBN, APBD Propinsi dan APBD Kota Salatiga. Pendapatan dari sektor persampahan di Kota Salatiga sampai dengan saat ini, hanya cukup untuk membiayai sekitar setengahnya dari kebutuhan untuk operasional persampahan, hal ini cukup wajar karena dalam pelayanan persampahan tidak berorientasi pada keuntungan. Kota Salatiga menerbitkan Perda Nomor 12/2011 tentang retribusi jasa umum yang ditetapkan 30 Desember 2011. Perda retribusi jasum bab IV mengatur tentang retribusi pelayanan persampahan/kebersihan, meliputi: 1. Pembuangan sampah dari sumber ke TPA sampah 2. Pengambilan dan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA 3. Pembuangan sampah pasar sampai TPS 4. Pengolahan atau pemusnahan sampah di TPA Tabel 3.28 Ringkasan pendapatan dan belanja dari subsektor pengelolaan persampahan No SKPD 2007 2008 2009 2010 2011 A b c D E F g Ratarata Pertumbuhan (%) Persampahan 1 Retribusi Sampah 683.253.586 719.023.700 803.693.555 758.698.900 779.326.700 748.799.288 25% III74

2 Belanja 310.000.000 852.000.000 936.648.000 1.188.500.000 1.120.942.000 881.618.000 20% Sumber: DPPKAD Kota Salatiga, Tahun 2012 3.3.7 Isu strategis dan permasalahan mendesak Panduan outline: Menyebutkan isu strategis dan permasalahan mendesak yang dihadapi terkait pengelolaan persampahan kota. Permasalahan yg disampaikan dapat terkait infrastruktur maupun non infrastruktur. Isu startegis berkaitan dengan pengelolaan persampahan kota antara lain sebagai berikut : 1. Dengan berlakunya UU no. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mulai berlaku tanggal 7 Mei 2008, maka : a. Sesuai Bab XVIII, pasal 47, maka : (1). Peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang diamanatkan Undang Undang ini diselesaikan paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak UndangUndang ini diundangkan. (2) Peraturan daerah yang diamanatkan UndangUndang ini diselesaikan paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak UndangUndang ini diundangkan. Pada saat ini peraturan pemerintah belum terbit, baru Permendagri 33 tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah. Sedangkan Kota Salatiga, saat ini peraturan daerah tentang pengelolaan sampah di Kota Salatiga, masih dalam proses. b. Dalam Undangundang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah tersebut diisyaratkan bahwa diperlukan peningkatan peran serta masyarakat, dan dunia usaha/swasta terutama untuk pengurangan sampah pada sumbernya melalu program 3R (reduce,reuse dan recycle), sehingga diharapkan dengan penanganan sampah tersebut sampah yang di buang ke TPA berkurang dan umur TPA diharapkan dapat berumur lebih panjang. Penanganan sampah berupa pemilahan antara sampah organik dan anorganik di sumbernya masih belum optmal, sehingga diperlukan minimal adanya pola pikir dari masyarakat untuk memilahkannya dan penyediaan sarana pemilahan berupa tempat sampah. Pada saat ini hampir di setiap kabupaten/kota penanganan sampah masih terbatas pada upaya pemindahan sampah, yaitu yang berasal dari sumber diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS ), selanjutnya sampah dipindahkan menuju ke Tempat Pemrosesan Akhir ( TPA ). Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah saat ini cukup mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Hal ini didasarkan karena hampir di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia, penanganan di TPA masih sangat memprihatinkan, sehingga menjadi suatu permasalahan nasional. Saat ini TPA Kota Salatiga sudah menerapkan sistem controlled landfill, adapun fasilitas yang harus tersedia di TPA adalah fasilitas dasar, fasilitas operasional dan fasilitas proteksi lingkungan. Fasilitas dasar yang belum ada pintu gerbang, garasi alat berat, pagar keliling.sedangkan fasilitas operasional yang belum ada jembatan timbang, ruang registrasi. Fasilitas proteksi lingkungan yang belum ada drainase, tanggul keliling, sarana laboratorium analisa air, tanah penutup rutin.pemenuhan semua fasilitas tersebut merupakan hal yang diharuskan sehingga mendukung kelancaran operasional di lingkungan TPA. 2. Dengan berlakunya Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011, tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan, maka diperlukan perluasan wilayah pelayanan persampahan dengan penambahan prasarana antara lain lokasi TPS maupun TPST beserta sarananya antara lain truk armroll beserta containernya, dump truk, motor sampah roda 3, gerobak sampah. Penambahan SDM juga diperlukan, mengingat saat ini personil yang ada sangat terbatas. 3.4 Pengelolaan Drainase Lingkungan Sub Bab ini menjelaskan detail kondisi riil pengelolaan drainase lingkungan saat ini, baik aspek kuantitas dan kualitas infrastruktur maupun aspek non infrastruktur lainnya dan permasalahan prioritas yang dihadapi. 3.4.1 Kelembagaan Pada dasarnya aspek legal formal pengelolaan drainase di tingkat kota adalah Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (DBM & PSDA) dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) sebagaimana III75

tertuang dalam Perda Nomor 8 Tahun 2011 dengan tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang bina marga dan pengelolaan sumber daya air berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta (masih kurang penjelasan kasi/kasubbid pada skpd yang terlibat/bertugas di bidang perencanaan dan pengelolaan drainase) Tabel 3.29 Daftar Pemangku Kepentingan Yang Terlibat Dalam Pengelolaan Drainase Lingkungan PERENCANAAN FUNGSI Menyusun target pengelolaan drainase lingkungan skala kab/kota Menyusun rencana program drainase lingkungan dalam rangka pencapaian target Menyusun rencana anggaran program drainase lingkungan dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan / membangun sarana drainase lingkungan PENGELOLAAN PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah kota swasta Masyarakat Membersihkan saluran drainase lingkungan Memperbaiki saluran drainase lingkungan yang rusak Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN Menyediakan advis planning untuk pengembangan kawasan permukiman, termasuk penataan drainase lingkungan di wilayah yang akan dibangun Memastikan integrasi sistem drainase lingkungan (sekunder) dengan sistem drainase sekunder dan primer Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan drainase lingkungan Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan drainase lingkungan MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan drainase lingkungan skala kab/kota Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan drainase lingkungan Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan drainase lingkungan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas kemacetan fungsi drainase lingkungan Sumber: Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga, Tahun 2012 III76

PERATURAN DRAINASE LINGKUNGAN Target capaian pelayanan pengelolaan drainase lingkungan di kota Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kota dalam menyediakan drainase lingkungan Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kota dalam memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana drainase lingkungan, dan menghubungkannya dengan sistem drainase sekunder Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk memelihara sarana drainase lingkungan sebagai saluran pematusan air hujan Tabel 3.30 Daftar Peraturan Terkait Drainase Lingkungan KETERSEDIAAN ADA (sebutkan) TIDAK ADA EFEKTIF DILAKSANAK AN Sumber: Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga, Tahun 2012 PELAKSANAAN BELUM EFEKTIF DILAKSANAK AN BUKU PUTIH SANITASI TIDAK EFEKTIF DILAKSANAK AN KETERANGAN Usulan masyarakat diterima dan dilaksanakan sesuai prioritas hasil musrenbang Pemerintah melalui DBM&PSDA melayani pembangunan drainase sekota setiap tahun Tingkat kepedulian masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan melalui program kerja bakti masyarakat Pelaksanaan pembangunan drainase lingkungan melalui mekanisme koordinasi SKPD dalam penerbitan perijinan IMB. Tingkat kepedulian masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan melalui program kerja bakti masyarakat 3.4.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan Menjelaskan sistem pengelolaan drainase lingkungan yang ada memuat teknologi yang digunakan, jumlah masyarakat penerima manfaat untuk mengetahui tingkat layanan dari sistem pengelolaan drainase lingkungan. Sistem pengelolaan drainase kota, pada dasarnya merupakan rencana jaringan sistem pamatusan atau jaringan pembuangan air hujan dan air limbah, dalam perencanaan kota merupakan rencana sektoral yang harus direncanakan secara terpadu dan saling menunjang dengan rencana tata ruang kota, karena sistem jaringan ini memerlukan pengkajian faktorfaktor teknis. Berdasarkan kondisi fisik alamnya, Kota Salatiga direncanakan sebagai wilayah atau kota yang masih mempetimbangkan kelestarian lingkungan hidup dengan mencanangkan daerah terbuka hijau bagi kepentingan kegiatan kota, oleh sebab itu dalam mengatasi pembuangan air hujan dan air limbah perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: III77

1. Sistem Jaringan pamatusan di kampungkampung padat dan di daerah pembangunan perumahan baru diarahkan untuk memberikan jaringan drainase sekunder yang terpadu dengan sistim jaringan kota secara keseluruhan ; 2. Sistem pembuangan jalan harus dilengkapi saluran buangan dengan dimensi yang cukup sesuai dengan sistem jaringan kota secara keseluruhan; 3. Perlunya pemeliharaan secara intensif terhadap saluransaluran yang ada; 4. Dalam sistem jaringan pematusan, diperlukan saluran utama kota yang dapat memanfaatkan saluransaluran alamiah (sungai) dan saluran irigasi yang melalui wilayah Kota Salatiga. III78

Peta 3.5 Peta Jaringan Drainase Kota Salatiga BUKU PUTIH SANITASI Sumber: Bappeda Kota Salatiga, Tahun 2012 III79

Tabel 3.31 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Drainase Lingkungan Input User Interface Penampungan Awal Pengaliran Pengolahan Akhir Pembuangan/ Daur Ulang Kode/Nama Aliran Temat cuci Drainase Sungai Drainase A1 piring lingkungan Temat cuci Sungai Drainase A2 piring Pembungan Drainase Sungai Drainase A3 kamar mandi lingkungan Pembungan Sungai Drainase A4 kamar mandi WC helikopter Sungai Drainase A5 Atap Rumah Sumur Drainase Sungai Drainase A6 resapan/ biopori rumah lingkungan Jalan Kota Drainase kota Sungai Drainase A7 Jalan Lingkungan Drainase lingkungan Sungai Drainase A8 Sumber: Lokalatih pemetaan dan penilaian situasi sanitasi, 17 April 2012 Tabel 3.32 Sistem Pengelolaan Drainase Yang Ada Di Kota Salatiga Kelompok Teknologi yang Jenis Data (Perkiraan) Nilai Data Sumber Data Fungsi digunakan Sekunder a b C D E User interface Atap rumah Unit rumah 37.014 unit rumah Dinas Kesehatan Jalan Unit 223 unit DBM dan PSDA Tempat cuci piring Unit 62,4 % unit Dinas Kesehatan Pembuangan kamar Unit 62,4 % unit Dinas Kesehatan mandi WC helikopter Unit 9 unit Masyarakat Pengaliran Drainase Drainase primer Drainase sekunder Drainase tersier Drainase primer = 28 unit, Drainase sekunder = 39 unit, Drainase tersier meliputi saluran drainase di kawasan perumahan yang tersebar di wilayah Kota DBM dan PSDA Pembuangan daur ulang Salatiga Sungai Nama sungai Sungai Jetis, Sungai Ngaglik, Sungai Ngawen, Sungai Sraten, Sungai Sawahan, Sungai Ngemplak, Sungai Gandu, Sungai Kedung Ringis. Sumber: Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga, Tahun 2012. 3.4.3 Kesadaran Masyarakat dan PMJK DBM dan PSDA Bagian ini menjelaskan tingkat kesadaran masyarakat dalam pengelolaan drainase, keterlibatan masyarakat (lakilaki dan perempuan) dalam pengelolaan drainase, aksespengaruhmanfaat yang diperoleh oleh rumah tangga miskin. III80

Kelurahan Lanc ar Pemerinta h Kota Keluraha n Ada Tdk Ada BUKU PUTIH SANITASI No. Tabel 3.33 Kondisi Drainase Lingkungan Di Tingkat Kecamatan/Kelurahan Jumlah RT R W Kondisi Drainase Saat Ini Mampet Pembersihan Drainase Rutin Tdk rutin Dikelola oleh Masyarakat (RT/RW) L P L P L P Sektor Swasta Bangunan di atas saluran 1 Blotongan 70 15 V V V V 2 Sidorejo Lor 87 14 V V V V 3 Salatiga 78 12 V V V V V V 4 Bugel 20 6 5 Kauman Kidul 23 7 V V V V V 6 Pulutan 19 5 V V V V 7 Kutowinangun 15 14 8 Gendongan 37 5 9 Sidorejo Kidul 28 8 10 Kalibening 9 3 V V V V V V 11 Tingkir Lor 23 8 12 Tingkir tengah 31 10 13 Noborejo 35 10 14 Ledok 63 13 15 Tegalrejo 55 9 16 Kumpulrejo 42 10 17 Randuacir 34 8 V V V V 18 Cebongan 22 6 19 Kecandran 23 6 V V V V 20 Dukuh 68 9 V V V V 21 Mangunsari 87 14 22 Kalicacing 39 7 V V V V Sumber: Tabel 3.34 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Kondisi Sarana Saat Ini Aspek PMJK No. Sub Sektor Nama Program/Proyek/Layanan Pelaksana/ Penanggung jawab Tahun mulai Fungsi Tdk Fungsi Rusak PM JDR MBR IV Drainase Lingkungan Saluran Air Sidorejo Kidul RT 1 RW 1 KSM PNPM 2011 Saluran Air Sidorejo Kidul RT 4 RW 1 KSM PNPM 2011 Saluran Air Sidorejo Kidul RT 3 RW 1 KSM PNPM 2011 Saluran Air Kutowinangun RT 6 RW 14 KSM PNPM 2011 Saluran Air Kutowinangun RT 9 RW 11 KSM PNPM 2011 Saluran Air Kutowinangun RT 6 RW 9 KSM PNPM 2011 Saluran Air Tingkir Lor RT 1 RW 5 KSM PNPM 2011 Saluran Air Tingkir Tengah KSM PNPM 2011 III81

RW 8 Saluran Air Tingkir Tengah RT 2 RW 8 BUKU PUTIH SANITASI KSM PNPM 2011 Talud Kalibening RT 1 RW 1 KSM PNPM 2011 Talud Kutowinangun RT 8 RW 11 Talud Sidorejo Kidul RT 1 RW 8 Talud Tingkir Lor RT 1 RW 4 KSM PNPM 2011 KSM PNPM 2011 KSM PNPM 2011 Talud Tingkir Lor RW 3 KSM PNPM 2011 Talud Tingkir Lor RT 2 RW 5 Talud Tingkir Lor RT 1 RW 6 KSM PNPM 2011 KSM PNPM 2011 Saluran Dan Penutup RT 1/ I DCKTR 2011 Saluran U20 Dan Penutup RT7/III DCKTR 2011 Talud RT 3/II DCKTR 2011 Saluran Air RT 3/VI DCKTR 2011 Saluran Air RT8,9/VIII DCKTR 2011 Saluran Air RT5/X DCKTR 2011 Saluran Air Rt1/XI DCKTR 2011 Jalan Paving Dan Saluran U DCKTR 2011 20+Tutup RT 1 RW 5 Grill Saluran RT 02 RW VI DCKTR 2011 Bonsari Saluran U 20 RT 9 RW 11 DCKTR 2011 Saluran Air RT 6 RW 14 DCKTR 2011 Talud RT 8 RW 11 DCKTR 2011 Saluran U20 RT6 RW9 DCKTR 2011 Tutup Saluran DCKTR 2011 Saluran RT 7/III DCKTR 2011 Saluran Air RT 3/V DCKTR 2011 Talud RT 3/II DCKTR 2011 Saluran Air RT4/III DCKTR 2011 Saluran Air RT4/III DCKTR 2011 Saluran Air RT4/III DCKTR 2011 Saluran Air RT6/III DCKTR 2011 Talud DCKTR 2011 Saluran Air RT3/VI DCKTR 2011 Talud RT1/VIII DCKTR 2011 Talud RT1/VIII DCKTR 2011 Talud RT1/VIII DCKTR 2011 Saluran Air RT1/IX DCKTR 2011 Saluran Air RT3/X DCKTR 2011 Saluran Air RT3/X DCKTR 2011 Saluran Air RT4/XIV DCKTR 2011 Saluran Air RT1/XV DCKTR 2011 Resapan Air RT1/VIII DCKTR 2011 Resapan Air RT3/XI DCKTR 2011 III82

Saluran U 20 + Penutup+ DCKTR 2011 Resapan RT5,6/VII Saluran O 30 Dan Resapan DCKTR 2011 RT1/VII Talud DCKTR 2011 Talud RT 03 RW V DCKTR 2011 Saluran Air RT RW VI DCKTR 2011 Sal.Air&Talud RT 01 RW V DCKTR 2011 Talud RT 02 RW III DCKTR 2011 Talud RT 02 RW III DCKTR 2011 Saluran Air RT 06 RW VII DCKTR 2011 Saluran Air DCKTR 2011 Saluran Dan Penutup DCKTR 2011 Saluran U20 Dan Penutup DCKTR 2011 Talud DCKTR 2011 Saluran Air DCKTR 2011 Saluran Air DCKTR 2011 Saluran Air DCKTR 2011 Saluran Air DCKTR 2011 Jalan Paving Dan Saluran U 20+Tutup DCKTR 2011 Grill Saluran DCKTR 2011 Saluran U 20 DCKTR 2011 Saluran Air DCKTR 2011 Talud DCKTR 2011 Saluran U20 DCKTR 2011 Tutup Saluran DCKTR 2011 Saluran DCKTR 2011 Saluran Air DCKTR 2011 Talud RT 02 RW III DCKTR 2011 Saluran Air RT 06 RW VII DCKTR 2011 Sumber: Dinas Cipta Karya dan Taru, Tahun 2012. Keterangan: PM: pemberdayaan masyarakat JDR: jender MBR: masyarakat berpenghasilan rendah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan telah membawa perubahan pada level masyarakat, meskipun belum semua anggota masyarakat dapat berpartisipasi aktif namun paradigma pembangunan dari bawah mulai ditumbuhkembangkan. Keterlibatan jender serta masyarakat berpenghasilan rendah dalam pembangunan saluran drainase terindikasi ada. III83

3.4.4 Pemetaan Media Bagian ini menjelaskan penggunaan berbagai media komunikasi untuk menunjang pengelolaan drainase. Tabel 3.35 Kegiatan Komunikasi Yang Ada Di Kota Salatiga NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN 1 2 3 4 MAJALAH HATI BERIMAN Jalan Argobogo Randuacir segera dibuatkan goronggorong SD 04 Kutowinangun menjadi SD Sehat Nasional Sehat berawal dari mencuci tangan dengan benar Vol. 5 No. 1 2011 DPU ( Dinas Pekerjaan Umum ) 1) Membuat goronggorong agar tidak terjadi luapan air ketika hujan di jl. Argobogo RW IV 2) Melanjutkan proyek saluran air yang telah dibangun PNPM 3) Goronggorong yang dibangun sebagai pembuangan air utnuk tiga saluran Vol. 5 No. 2 2011 SD 04 Kutowinangun 1) SD 04 Kutowinangun Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dipilih menjad SD sehat Nasional mewakili Jawa Tengah, 2) Mendapat penghargaan Prasasti sekolah sehat dari Kementrian Kesehatan bidang Pusjas ( Pusat kesehatan Jasmani) 3) Mendapat penghargaan Prasasti sekolah sehat dari Kementrian Kesehatan bidang Pusjas ( Pusat kesehatan Jasmani) Vol. 5 No. 2 2011 Desi Paramita R. ( Student of Health and sain faculty) Sehat itu sangat penting dan mahal harganya, sehingga kita harus membiasakan diri untuk mandiri dengan bergaya hidup sehat seperti kebiasaan mencuci tangan Posyandu Flamboyan Ledok optimis juara Vol. 5 No. 2 2011 Tim penggerak PKK Kota Salatiga Mempersiapkan Posyandu Flamboyan Ledok untuk mewakili Jateng di tingkat Jawa Tengah Warga Argobogo SD 04 Kutowinangun Pembaca rubrik Kesehatan di majalah Hati Beriman Masyarakat Ledok kecamatan Argomulyo Penting nya pembuatan goronggorong untuk saluran pembuangan air Lingkungan sekolah yang sehat : Asri, kamar kecil dan toilet bersih, kantin yang sehat, kelas dan kantor guru yang tertata rapi. Kebiasaan mencuci tangan untuk sehat Posyandu merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat yang harus bisa mandiri Goronggorong penting untuk saluran pembuangan Sekolah sehat menjadi rujukan bagi sekolah lain Be well, be clean = wash your hands Walikota berharap moment lomba dapat memicu semua posyandi di Salatiga untuk lebih giat dan aktif dalam menjalankan peran dan fungsinya melayani masyarakat dan lingkungannya. 5 Posyandu sebagai mitra sosial di tengah masyarakat Vol. 5 No. 3 2011 Tim penggerak PKK Kota Salatiga dan Badan Pemberdayaan masyarakat, Perempuan, KB dan KP Posyandu mengintregrasikan beberapa kegiatan untuk kemasyarakatan salah satunya adalah dengan memberi pelayanan dan kesehatan lingkungan PKK dan masyarakat Keberhasilan Posyandu secara umum tidak terlepas dari peranan berbagai pihak Posyandu turut serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat III84

NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN Salatiga Kota Sehat Vol. 5 No. 3 2011 Humas Kota Salatiga Penghargaan yang telah diraih Salatiga : Masyarakat Salatiga Sederet prestasi Salatiga sebagai kota sehat tidak akan 6 terwujud tanpa kerja keras dan kerja sama yang baik antara Pemerintah dan Masyarakat Tahun 2009 merai Swasti Saba Padapa Penghargaan terhadap Salatiga yang membuktikan bahwa kota ini memiliki potensi luar biasa menjadi kota yang sehat secara fisik maupun non fisik 7 8 Tahun 2010 berhasil meningkatkan idndeks pembangunan kesehatan masyarakat sehigga meraih gelar Kota paling Sehat Ketiga seindonesia Meraih juara III lomba Posyandu Tingkat Nasional pada tahun 2011 dan Juara I lomba KB Perusahaan tingkat Nasional Tahun 2011 mendapat penghargaan Kota Sehat Nasional dalam kategori ; Swastisabha Wiwerdaha Salatiga Menuju Kota Sehat Vol. 5 No. 3 2011 Taryono Pitoyo ( Ketua FKSS Sidomukti ) 1) Gerakan kota sehat semakin mengakar, tumbuh dan berkembang semenjak berdirinya Forum Kota Salatiga Sehat ( FKSS) tahun 2007, 2) FKSS merupakan wadah masyarakat yang bertujuan menciptakan kondisi kota Salatiga yang sehat, tertib, bersih, indah, aman dan sejahtera melalui penerapan berbagai kegiatan yang terintegrasi dan disepakati bersama antara Pemerintah Kota dan Masyarakat Salatiga menuju Swasti Sabha Wiwerdha Vol. 5 No. 5 2011 DKK 1) Tahun 2011 Salatiga mengikuti verifikasi Kota sehat 2) Tatanan kategori penghargaan itu ditentukan oleh salah satunya adalah kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri dan kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum Pemerintah dan Masyarakat kota Salatiga Masyarakat Salatiga dan Pemerintah Daerah Mewujudkan kota Sehat harus diawali dari setiap individu, rumah tangga, dan lingkungan Banyak keberhasilan Terwujudnya Salatiga pembangunan kesehatan sebagai kota sehat yang telah dicapai tetapi sebagai mana sama masih banyak masalah dengan sesanti kesehatan yang belum Salatiga Hati Beriman, teratasi dan hal ini menjadi masih membutuhkan tanggung jawab bersama perjalanan upaya yang panjang Penyelenggaraan Kota Mewujudkan kota sehat sehat menjadi sebuah merupakan proses yang kewajiban tatkala berjalan terus menerus disadari bersama melalui peningkatan masih banyak sarana, produktivitas dan permasalahan kota perekonomian seperti ; Sampah, pencemaran sungai, pasar yang kotor, makanan yang tidak sehat, wajah kota yang semramwut, dsb III85

Tabel 3.35 (lanjutan) NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN Kota Sehat butuh peran aktif masyarakat Vol. 5 No. 5 2011 DKK Perhatian untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan kehidupan di Kota Salatiga diprioritaskan, 9 baik masalah perkotaan, pencermaran udara, perumahan dan pelayanan masyarakat 10 11 Menilik Peruntukan ruang di Salatiga Vol. 5 No. 6 2011 Laporan Utama Hati Beriman Perencanaan tata ruang merupakan tahap yang penting dalam proses penataan ruang, karena pada tahap ini rumusan konsepkonsep dan kebijakan pengembangan ruang yang dalam implementasinya diperlukan koordiansi antar instansi yang terlibat dalam pengaturan tsb Aturan Ruang terbuka hijau Vol. 5 No. 6 2011 Laporan Utama Hati Beriman Rencana tata ruang Wilayah kota Salatiga membahas tentang pertamanan, pemakaman, hutan kota, Sutet dan aliran sungai Masyarakat indonesia pada umumnya dan masyrakat salatiga pada khususnya Masyarakat Salatiga Masyarakat Salatiga Keberadaan program Kota sehat diharapkan dapat meningkatkan perilaku hidup sehat Rencana tata ruang dapat dijadikan acuan dalam rangka pemanfaatan dan pengendalian ruang Jalur hijau sebagai kawasan perlindungan setempat Memperdayakan seluruh elemen masyarakat, upaya untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosial. Dengan adanya revisi tata ruang nasional dan provinsi, maka Salatiga memerlukan adanya kebijakan lokal dalam tata ruang wilayah Ruang pejalan kaki memiliki perbedaan ketinggian baik dengan jalur kendaraan bermotor ataupun dengan jalur hijau. 12 lomba Poster deman berdarah Dengue Vol. 5 No. 6 2011 DKK Menumbuhkan rasa kepedulian, partisipasi dan apresiasi pelajar untuk peduli lingkungan terutama lingkungan sekolah Pelajar SMU/SMK/MA/SMALB Salatiga bebas demam berdarah Dengue Peran serta siswa dalam pemberantasan DBD, perilaku hidup bersih, sehat dan sekolah bebas jentik 13 Penghijauan Tanam satu milyar pohon Vol. 5 No. 6 2011 KORPRI Korpri meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan dalam bentuk kegiatan olahraga, bhakti sosial, penghijauan. PNS se Kota Salatiga Penanaman pohon sebagai langkah ikut dalam penyelamatan lingkungan HUT Korpri tetap peduli III86

Tabel 3.35 (lanjutan) NO KEGIATAN / BERITA TAHUN DINAS PELAKSANA TUJUAN KEGIATAN (RANGKUMAN BERITA) KHALAYAK SASARAN PESAN KUNCI PEMBELAJARAN MAJALAH HATI BERIMAN PLN hijaukan pasar jetis Vol. 4 No. 1 2010 PLN APJ Salatiga Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PLN Pasar Jetis Salatiga 14 APJ Salatiga mengadakan acara tanam pohon 15 16 17 DPU menginventarisasi saluran rusak Vol. 4 No. 1 2010 DPU Kota Salatiga Musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa fasiitas umum rusak Agama dan Kearifan lingkungan Vol. 4 No.3 2010 Ir. Musta'in Soeradi, Msi Semua agama dan kepercayaan memiliki ajaran untuk menghargai kehidupan dan menganjurkan manusia agar hidup berdampingan serasi dengan alam. Pembangunan Salatiga 2011 Vol. 4 No.6 2010 Bappeda Kota Salatiga Kota Salatiga akan mencoba menyelesaikan programprogram yang terkait dengan upaya pencapaian visi misi kota, provinsi hingga visi dan misi pemerintah pusat, seperti untuk pencapaian Kota Salatiga yang lebih maju, harmonis, demokratis dan nyaman, termasuk dalam hal ini adalah mendukung terhadap program "bali ndeso mbangun ndeso". Saluran besar di Jl. Hasanudin, trotoar di Jl. Veteran, Jl. Dponegoro dan Halte bus Poltas Seluruh umat manusia Pemerintah dan Masyarakat Kota Salatiga BUMN peduli dengan lingkungan Standarisasi gorong gorong dibuat plat beton cor dan permukaannya diurug lalu di paving Berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Akibat pembangunan saluran yang berdekatan dengan jalan maka efek dari getaran kendaraan mengakibatkan kerusakan Bencana ekologis akibat Orang yang mengaku ulah manusia diakui makin beragama dengan sering terjadi di berbagai benar, seharusnya belahan dunia termasuk menjadi orang yang Indonesia. paling peduli dengan lingkungan, mempraktekkan gaya hidup sehat, bersih dan ramah lingkungan. Pembangunan di Kota Salatiga cukup partisipatif, karena 25 % kegiatan yang ada dalam APBD merupakan hasil dari Musrenbang. Dalam Pembangunan dibutuhkan persamaan pola pikir dan pola pandang dari semua pihak. 18 Mengintip Pembangunan 2011 Vol. 4 No.6 2010 Bagian Pembangunan Setda Kota Salatiga Pemkot Salatiga mengedepankan langkah skala prioritas di berbagai sektor utamanya pembangunan kesejahteraan, penanganan pengangguran, kemiskinan dan pelayanan lain ( Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur) Sumber: Majalah Hati Beriman Bagian Humas Setda Kota Salatiga, Tahun 20102011 Kota Salatiga Prioritas pembangunan lain : peningkatan ketersediaan dan kualitas prasarana perkotaan untuk menunjang keindahan kota Kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan meliputi pengendalian dan perencanaan ekosistem III87

Tabel 3.36 Media Komunikasi Yang Ada Di Kota Salatiga BUKU PUTIH SANITASI No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 1 Suara Merdeka 2010 Berita Kesulitan air di musim kemarau Upaya memenuhi kebutuhan air bersih dengan teknologi tepat guna. 2 Suara Merdeka 2010 Berita Kekeringan di wilayah salatiga bagian selatan Dengan pembangunan embung diharapkan bisa Perlu sosialisasi dan melibatkan masyar mengatasi kekeringan disalatiga. Berita AKSANSI Jateng, Di Salatiga Kita Berjanji Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah menggandeng LPTP selaku implementor SANIMAS di Dalam kesempatan Lokakarya ini, kawasan Jateng ini melakukan sebuah lokakarya yang dihadiri oleh para anggota AKSANSI Provinsi Jateng di Salatiga 3 4 http://aksansi.blogspot.com/2010/12/aksansijatengdi slatigakita 28.html 28 Desember 2010 "http://sanitasibersih.blogspot.com Selasa, Juni 29, 2010 Berita KOMITMEN, KESINAMBUNGAN DAN KONSEKUEN PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Strategi yang dapat dilakukan untuk menuju Kota sehat adalah: Kab./Kota terpilih dengan kegiatan spesifik, sederhana, terjangkau, dapat dilaksanakan secara mandiri dan berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia; Meningkatkan potensi ekonomi stakeholders kegiatan yang menjadi kesepakatan masyarakat; Perluasan kegiatan ke kota lainnya atas dasar adanya minat dari kota tersebut untuk ikut dalam pendekatan Kota Sehat; Meningkatkan keberdayaan masyarakat melalui Forum dan Pokja Kota Sehat ; Menggali potensi wilayah dan kemitraan dengan swsata, LSM, pemerintah, legislatif; Memasyarakatkan pembangunan yang berwawasan kesehatan ; Meningkatkan promosi dan penyuluhan ; Membuat jaringan kerja sama antar kota pengembangan (replikasi) kota sehat perserta diajak untuk berdiskusi dan tukar pendapat dari masing masing pengalaman seputar Aspek Teknis yang meliputi perawatan IPAL SANIMAS, Keuangan dan Kelembagaan. Mula mula setiap peserta diajak untuk mengemukakan seluruh permasalahan yang pernah ataupun sedang dialami, lalu setelah mengidentifikasi dan mengelompokan permasalahan perserta dibentuk dalam beberapa kelompok kecil untuk sama sama mencari jalan keluar tersebut dan mempresentasikannya ke seluruh perserta. komitmen, kesinambungan dan konsekuensi program kabupaten dan kota sehat antara para stakeholder di Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota serta adanya sinkronisasi dalam pengembangan kegiatan menuju kabupaten dan kota sehat. III88

Tabel 3.36 (lanjutan) No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 5 6 7 Suara Merdeka 2011 Berita Bantuan & kerjasama dalam pemanfaatan sumber muncupemanfaatan potensi sumber air muncul untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat salatiga. Dengan sistem baru yaitu control landfill nantinya tidak ada lagi pembakaran sampah yang menyebabkan polusi udara. Selain itu limbah berupa cairan sampah tidak lagi mengalir ke sungai atau ke wilayah sekitar TPA http:pplpdinciptakaru.jatengprov.go.id 21 Desember 2011 greenloveind.or Wednesday, 28 December 2011 10:38 8 Wawasan, 17 Januari 2012 9 Wawasan, 25 Januari 2012 Berita Berita Berita Berita Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Ngronggo disiapkan untuk menjadi TPA higienis. Memproduksi Biogas dari Sanitasi Komunitas Beberapa daerah di Indonesia masyarakat sudah memulai memanfaatkan biogas dari kotoran manusia diantaranya di daerah Salatiga, Semarang, Jakarta dan juga Malang. Pada umumnya sanitasi yang bisa menghasilkan kotoran manusia yang cukup untuk digunakan memproduksi biogas adalah sanitasi umum, maupun sanitasi keluarga namun kolektor kotoran/digesternya disatukan terpusat dari beberapa sanitasi keluarga yang ada Dinas Pekerjaan Umum Kota Salatiga membersihkan goronggorong di jalan linkar selatan (JLS) ruas Modangan kelurahan Blotonga, pembersihan dilakukan untuk memperlancar saluran pada musin penghujan sering mampet karena tersumbat sampah, Goronggorong JLS dibersihkan lumpur dan ranting pohon. Menyusul keluhan sejumlah warga di pinggir kali jengkol akibat pembangunan gedung baru UKSW di kelurahan Blotongan yang lokasi berada di dataran Pengusaha dan Pemerintah tanggapi serius pembangun tinggi perbukitan, dengan melakukang pengebrasan lahan dan penebangan pohon, yang dikhawatirkan akan membawa dampak longsor, dan pendangkalan sungai sekitar. TPA Ngronggo sistem baru ini merupakan bantuan pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi, Bersamaan dengan dibantunya pembangunan TPA sistem control landfill juga satu paket bantuan berupa satu unit Hydroulic Excavator dari pemerintah pusat kepada pemkot Salatiga. Sedangkan bantuan APBD berupa satu unit dumptruck Pekerjaan pembersihan goronggorong akan dilakukan secara berkala dan rutin, dan diharapkan masyarakat turut serta menjaga lingkungan dan infrastruktur yang telah dibangun. 10 Radar Semarang, 25 januari 2012 Berita Harus perhatikan Lingkungan Ketua DPRD meminta pembangunan yang tengah dilaksanakan mempehatikan keseimbangan lingkungan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam Pemerintah hendaknya melakukan pengkajian yang mendalam teraki penataan ruang dan wilayah dengan memprioritaskan kawasan ruang hijau III89

Tabel 3.36 (lanjutan) BUKU PUTIH SANITASI No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media 11 Seputar Indonesia, 10 Januari 2012 12 Suara Merdeka, 25 Februari 2012 Berita Berita Catatan Guru : Dwi Hartati Guru SMPN 4 Memanfaatkan lingkungan sebagai Media Pembelajaran Menyadari bahwa lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita, sehingga anakanak didik harus dapat bisa mengenal lingkungan tidak hanya sebatas teori namun juga praktek di luar ruangan Rayakan HUT ke 62 Kodam IV Diponegoro dengan bersih Lingkungan Rangkaian HUT yang digelar dengan berbagai event salah satunya dengan mengadakan bersih lingkungan di sejumlah tempat dengan kerja bakti Dalam penelitaian model pendidikan luar ruang dengan memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajarang, telah diperoleh hasil bahwa lebihd ari 80 % siswa menyenangi kegiatan pembelajaran tersebut. Sebagai karya bakti pada lingkungan dan masyarakat dengan memberikan teladan untuk menjaga kebersihan dan keindahan Kota 13 Radar Semarang, 19 Maret 2012 Berita Pemkot Diminta serius Tuntaskan proyek. 14 Suara Merdeka, 6 maret 2012 Berita Kota Hijau jangan sebatas Konsep Warga RT 02 RW 03 Pulutan Kecamatan Sidorejo menyatakan siap membongkar proyek air bersih yang dibangun tahun 2010, dan pasalnya proyek tersebut Fasilits publik harus ditangani dengan mangkark dan merugikan masyarakat. Sedianya serius dan tepat waktu Dinas Cipta Karya dan tata ruang proyek tersebut untuk menampung air dari berbagai mata air dan menyalurkan ke warga. namun tidak terealisai. Untuk mewujudkan kota hijau yang berwawasan lingkungan, tidak cukup hanya dalam tataran rencana akan tetapiharus dibarengi dengan aksi nyat. Konsep ideal menjadi siasia bila tidak diimbangi dengan konsistensi pelaksanaan Acara Kick off program pengembangan Kota Hijau (P2KH) 2012 di Hotel laras asri dimaksud untuk partisipasi daerahutnuk menyediakan minimal 30 persen ruang terbuka hijau (RTH) dari luas wilayah masingmasing. Gerakan kota hijau sudah tidakbisa ditawartawar lagi apalagi telah diatur dalam perundangan, bila tidak maka istilahnya akan bunuh diri ekologis yang dapat disaksikan dengan tindakan pengeprasan bukit, pohon ditebang yang tujuannya untuk kegiatan keuntungan ekonomi semata. 15 Radar Semarang, 2 Maret 2012 16 Bau kurang Sedap, Dikeluhkan warga Lapangan pancasila sebagai area publik strategis di kota salatiga saat ini dikeluhkan di sekitar lapangan LapanganPancasila diandalkan terkesan kotor, dan menerbarkan bau tidak sedap masyarakat sebagai area rekreasi karena sampah dan genangan air dari PKL, Untuk itu dan olahraga sehingga tidak nyaman diperlukan adanya kesadaran bersama untuk bila lingkungan tidak bersih menjaga kebersihan dan keindahan Lapangan Pancasila. Berita Suara Merdeka, 28 April 2012 Berita Pemkot Jerman kerja sama Lingkungan Hidup Nota Kesepakatan kerjasama adalah untuk menindaklanjuti kerjasama antara kementerian Negara Lingkungan Hidup Pemerintah RI dengan Pemerintah Republik Federal Jerman tentang Program Advis Kebijakan untuk lingkungan hidup dan perubahan iklim (Paklim) pada 5 Oktober 2009 Salatiga boleh berbangga kaarena dipilihda dajak erjasama dengan Pemerintah Jerman, hal ini dengan pertimbangan karena Salatiga merupakan daerah yang aman dari longsor dan kondusif III90

Tabel 3.36 (lanjutan) BUKU PUTIH SANITASI No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media Suara Merdeka, 25 April 2012 Berita Terindah, tapi Tak pernah raih Adipura 17 18 19 20 21 Suara Merdeka Wawasan 09 April 2012 Berita Sosialisasi Sanitasi Kebanggaan bakal melahirkan kecintaan warga kepada kotanya, dengan rasa memiliki, saling menjaga, turut berpartisipasi terhadap program pembangunan Pemerintah. Bappeda Kota Salatiga melakukan sosialisasi Program PPSP ( Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman) di Ruang sidang II Pemkot Dalam sejarahnya, pada jaman kolonial Belanda salatigak pernah mendapat predikat de Schoonste Stad van Midden java yaitu Kota terindah di Jawa Tengah, karena kondisi alam yang indah, sejuk dan bersahabat serta memiliki posisi strategis. Hal ini merupakan tantangan bagi masyarakat Salatiga dan Pemerintah untuk mewujudkan kembali kota indah itu Pelaksanaan program PPSPO memerlukan sumber daya yang besar serta keterlibatan berbagai pihak ( stakeholder, pemerintah, non pemerintah dan masyarakat) yang dilakukan secara bertahap hingga tahun 2014 dengan target Stop BABS ( Buang Air Besar Sembarangan), pengurangan timbunan sampah dari sumbernya, dan penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, serta masalah saluran air. Radar Semarang 6 April 2012 Berita Stop Buang Air sembarangan Bappeda mengadakan Sosialisasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Program ini setidaknya melibatkan 330 kabupaten / kota di 33 provinsi yang (PPSP). Program tersebut merupakan pembangunan termasuk dalam kategori rawan sanitasi yang terintegrasi dari pusat sampai daerah, sanitasi. yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di seluruh tingkatan. Suara Merdeka, Harian Semarang, Radar Semarang, Wawasan 3 April 2012 Berita Saluran Air di JLS Blotongasn Ambrol Akibat derasnya aliran air di wilayah Blotongan dan masuk di saluran di pinggir Jalan Lingkar Selatan Blotongan mengakibatkan goronggorong dan lahan di sisi jalan ambrol dengan diameter 8 meter. Saluran ambrol akibat tidak kuat menahan arus air yang volume nya kuat. Harapan masyarakat sejak dibanunnya JLS harus dibangun pula goronggorong atau saluran air yang memadai dengan kualitas bangunan yang kuat dan baik. Seputar Indonesia, 2 April 2012 Berita PKK Bantu Bibit Pohon di SMKN 2 Tim Penggerak PKK kota Salatiga menunyumbangkan 1500 bibit pohon untuk ditanam di kompleks SMKN 2 Salatiga sebagai wujud kepedulian Sebagai wujud kepedulian terhadap terhadap lingkungan dan komitmen sekolah untuk lingkungan hidup mengaemnamga hutan kota sehinggga terlihat asri dan sejuk III91

Tabel 3.36 (lanjutan) BUKU PUTIH SANITASI No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media Berita Program PPSP ( Program Percepatan Buruknya kondisi sanitasi ini berdampak negatif di Pembangunan Sanitasi Permukiman ) banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas tersebut adalah pembangunan sanitasi 22 www.jatengprov.go.id/newsroomhumassalatiga 16 April 2012 daerah yang melibatkan seluruh Program percepatan pembangunan sanitasi hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum yang terintegrasi dari pusat hingga pemukiman perlu sinergi dan keterlibatan berbagai bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare elemen dan munculnya penyakit pada balita, turunnya daya stakeholder dari kalangan pemerintah saing maupun citra kota, hingga berdampak pada maupun non pemerintah di Kota menurunnya perekonomian kota Salatiga 23 www.pemkot salatiga.go,id Selasa, 3 April 20 24 25 Semarang Metro, 27 Mei 2012 Suara Merdeka, Radar Semarang, Meteor 27 Mei 2012 Berita Dalam sambutannya Wakil Walikota menerangkan bahwa pelaksanaan program PPSP membutuhkan sumber daya yang sangat besar, sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mulai tahun 2010 hingga tahun 2014. Target RAD MDG's Sosialisasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukim Kota Salatiga 20112015 dan RTRW Kota Salatiga 20102030, yaitu Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), pengurangan timbunan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, serta pengurangan genangan di sejumlah kota. Berita Bagikan 500 Stiker untuk Pelestarian Sumber Air Puluhan siswa SD Bethany Salatiga melakukan aksi sosial bertepatan denga Peringatan Hari Air Dunia (World Water Day). Aksi ini bertujuan untuk mengenalkan kesadaran sejak dini akan pelesteraian dan penyelamatan sumber sumber air yang berada di sekeliling tempat tinggal. Berita Perlu tempat Khusus Limbah Batu bara ( Pembuangan d Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Salatiga kewalahan mengatasi pembuangan ilegal limbah batu bara yang menumpuk di tepi Jalan Lingkar Selatan (JLS) di wilayah Blotongan Salatiga Program ini setidaknya melibatkan 330 kabupaten/kota di 33 provinsi yang termasuk dalam kategori rawan sanitasi, yang mencakup kota metropolitan besar dan sedang, ibu kota provinsi, kotakota yang berstatus otonom, serta kawasan perkotaan di wilayah kabupaten/kota. Berharap generasi sekarang mulai sadar bahwa air sangat penting Pembuangan limbah batubara oleh pihak yang tidak bertanggung jawab ini dikategorikan sebagai limbah B3 dimana pengelolaan menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun seharusnya sesuai dengan standarisasi yang tepat. karena kandungan oksida logam berat dapat mencemari lingkungan dan membahayakan bagi manusia dan lingkungan. Kini pihak berwajib dan Pemerintah sedang menyelidiki kasus pembuangan limbah di wilayah Salatiga. III92

Tabel 3.36 (lanjutan) No Nama Media Jenis Acara Isu yang Diangkat Pesan Kunci Pendapat Media Berita Perusahaan diminta Aktif salurkan Dana CSR Dalam acara Pengukuhan Pengurus Corporate Pembentukan CFSD ini merupakan Forum for Community Development (CFCD), Walikota komitemn kalangan bisnis untuk Salatiga berharap para pengusaha di Salatiga untuk memberikan konstribusi terhadap 26 Jawa Pos, 28 Mei 2012 aktif melaksanakan program Corpoeate Social Pembangunan Daerah. Responsibility ( CSR) atau tanggung jawab sosial dan llingkungan perusahaan, yaitu dengan menyisihkan dari keuntungan usaha setiap tahun untuk disalurkan kepada masyarakat 27 Suara Merdeka, Meteor, Harian Semarang 24 Mei 2012 28 Radar Semarang 21 Mei 2012 29 Radar Semarang, Harian Semarang 3 Mei 2012 Berita Berita Berita Sumber: Bagian Humas Setda Kota Salatiga, Tahun 20102012 PDAM siap kelola Sumur Arttis Pasar Buah jadi lahan Hijau Wawali awali Tanam seribu Pohon Dalam rangka mencukupi kebutuhan air bersih di beberapa wilayah Kota Salatiga, PDAM siap mengelola beberapa sumur artetis yang mangkrak Air bersih merupakan kebutuhan vital untuk kesehatan dan lingkungan sehingga harus diupayakan agar akses kebutuhan dapat terpenuhi. Dalam Detail engineering design (DED), pengembangan jalan utama di Salatiga akan dibangun lahan hijau dengan memanfaatkan area dan Penting sekali penataan kota yang bangunan yang mangkrak ramah lingkungan Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2012, Gerakan penanaman seribu pohon sebagai tindakan untuk turut serta mengantisipasi pemanasan global dan kerusakan alam demi kelestarian lingkungan Pemerintah harus dapat menjadi bagian dari komponen bangsa melakukan tindakan nyata dalam konservasi lingkungan III93

Tabel 3.37 Kerjasama Sanitasi NO NAMA KEGIATAN JENIS KEGIATAN SANITASI 1 Penyehatan lingkungan Pelatihan Community Load Total Sanitation (CLTS) tahun 2010 2 Penyehatan lingkungan Pelatihan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) bagi guru UKS tahun 2010 3 Cuci Tangan Pakai Sabun Gerakan cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi masal tahun 2011 4 Lingkungan sehat Gerakan bersih lingkungan dengan warga kelurahan Tegalrejo dengan pemberian bantuan pot dan tanaman tahun 2009 5 Kesehatan gigi Pendidikan kesehatan gigi dan mulut tahun 2010 BUKU PUTIH SANITASI MITRA KERJA SAMA Tim lintas program dan lintas sektor tingkat kota Lintas program dan lintas sektor tingkat kota Panitia HKS KFC Unilever 6 Pengawasan kualitas air Uji kualitas air dan penanaman pohon PT MOSSES Semarang Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Tahun 2012 PENDAPAT MEDIA Bantuan pot dan tanaman Tabel 3.38 Daftar Mitra Potensial No Nama Mitra Jenis Kegiatan Sanitasi Pendapat Media 1 KFC Gerakan bersih lingkungan dengan warga di wilayah kelurahan 2 PT UNILEVER Pendidikan kesehatan gigi dan mulut tahun 2010 3 PT MOSSES SEMARANG Uji kualitas air dan bantuan penanaman pohon tahun 2010 4 PT KIEVIT SALATIGA Kesehatan reproduksi, Gizi 5 PT UNZA VITALIS Kesehatan reproduksi, Gizi 6 KELUARGA MANDIRI KELOLA SAMPAH KEL.DUKUH (PAGUYUBAN KRIDA PURBAYA MANDIRI) Pengelolaan sampah dari wilayah RT 03 RW 07 pemuda Karang Alit Kel.Dukuh Kec. Sidomukti (tahun 2008) 7 RADIO PESONA PHBS Tatanan Rumah Tangga dan Tatanan Institusi Pendidikan (tahun 20112012) 8 RADIO SUARA SALATIGA Keterlibatan masyarakat demi perbaikan kualitas air Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan jalan (STBM) Sumber: Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Tahun 2012. POSITIF 3.4.5 Partisipasi Dunia Usaha Di Kota Salatiga untuk dunia usaha tentang drainase masih belum ada yang melakukannya. Tabel 3.39 Penyedia Layanan Pengelolaan Drainase Lingkungan Di Kota Salatiga NO. NAMA PROVIDER TAHUN MULAI OPERASI JENIS KEGIATAN a b c D 1. 2. 3. Sumber: Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga, 2012 III94

3.4.6 Pendanaan dan Pembiayaan Kota Salatiga menerbitkan Perda Nomor 12/2011 tentang retribusi jasa umum yang ditetapkan 30 Desember 2011. Perda Retribusi Jasa Umum Bab X mengatur tentang retribusi. Sampai saat ini untuk retribusi drainase masih belum ada. Sedangkan untuk belanja modal sanitasi (Drainase) di Kota Salatiga dalam lima tahun yang telah di lakukan oleh dinas terkait ada pada tabel 3.40 Tabel 3.40 Ringkasan Pendapatan Dan Belanja Dari Subsektor Pengelolaan Drainase No. SKPD 2007 2008 2009 2010 2011 Ratarata Pertumbuhan (%) A b c d e F G h I DBM & PSDA 1 Retribusi 0 0 0 0 0 0 0% Drainase 2 Belanja 2.625.126.000 7.897.168.000 10.459.240.000 11.959.823.000 11.322.339.000 8.852.739.200 24,56% Sumber: DPPKAD Kota Salatiga, Tahun 2012 3.4.7 Isu Strategis Dan Permasalahan Mendesak Permasalahan dan isu strategis terkait dengan penanganan drainase meliputi aspek infrastruktur maupun non infrastruktur, sehingga dalam pengentasannya menyentuh kedua hal tersebut. Permasalahan utama yang perlu mendapat perhatian pada aspek infrastruktur adalah: 1. Penyediaan komponen sarana dan prasarana drainase yang ada belum lengkap. 2. Penggunaan teknologi konstruksi drainase yang ada belum modern, sehingga tingkat capaian baku mutu, efisiensi biaya dan asas kemanfaatan masih rendah. Tinjauan permasalahan/ isu strategis pada aspek non infrastruktur adalah: Penyelenggaraan sistem drainase yang meliputi perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaannya belum komprehensif dan terintegrasi di seluruh wilayah serta belum mengikutsertakan stakeholder yang potensial dan bersifat lintas sektor. III95

3.5 Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi Panduan outline: Penjelasan ringkas kondisi riil pengelolaan komponen terkait sanitasi di kota saat ini. Pengelolaan komponen terkait sanitasi disini meliputi pengelolaan air bersih, air limbah industri rumah tangga dan limbah medis. 3.5.1 Pengelolaan Air Bersih PDAM di Kota Salatiga melayani sebagian besar air minum di Kota Salatiga dan sebagian kecil melayani kabupaten semarang. Ada juga sebagian kecil air minum di kelolah oleh masyarakat melalui kelompok air (Pokmair). Jumlah pokmair di kota salatiga berjumlah 14 kelompok yang melayani 861 KK. Untuk kualitas air minum secara kontinyu di periksa oleh Dinas Kesehatan Kota Salatiga. PDAM kota Salatiga tidak bisa kontinu dalam pengaliran air nya, ini di karenakan kerja pompa yang terlalu tinggi. PDAM Kota Salatiga menganti sipasi kebocoran dengan perawatan secara rutin dan juga pengawasan pada jalur jalur pipanya terutama jalur pipa peninggalan belanda. Sumber air akan bisa berkurang pada musim kemarau, maka perlu adanya penghijauan di kawasan sumber air. 3.5.1.1 Landasan Hukum / Legal Operasional Landasan hukum mengenai pengelolaan air bersih mengacu pada Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga Nomor 5 Tahun 1981 Tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Tarif Air Minum pada PDAM Kota Salatiga. 3.5.1.2 Aspek Institusional PDAM adalah Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Kota Salatiga, yang mempunyai misi menyediakan kebutuhan masyarakat akan air bersih yang berkualitas secara terus menerus dengan harga yang terjangkau, memberikan sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah kepada Pemerintah Kota Salatiga, meningkatkan kinerja dan SDM secara profesional, serta meningkatkan cakupan pelayanan ke seluruh wilayah. III96

WALIKOTA SALATIGA DEWAN PENGAWAS DIREKTUR PDAM BAGIAN PELAYANAN PELANGGAN BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN BAGIAN TEKNIK KANTOR CABANG SUB.BAG BACA METER DAN REKENING SUB.BAG UMUM DAN PERSONALIA SUB.BAG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUB.BAG PELAYANAN UMUM DAN KEUANGAN SUB.BAG HUMAS, PENGADUAN DAN PENAGIHAN TUNGGAKAN SUB.BAG ADVOKASI DAN PENERTIBAN SUB.BAG PENDAPATAN SUB.BAG ANGGARAN, AKUNTANSI DAN VERIFIKASI SUB.BAG PENGADAAN DAN GUDANG SUB.BAG PERLENGKAPAN DAN PEMELIHARAAN SUB.BAG TRANSMISI DAN DISTRIBUSI SUB.BAG PRODUKSI SUB.BAG SUMBER DAN LABORAT SUB.BAG PERALATAN METER SUB.BAG TEKNIK Gambar Struktur organisasi PDAM Kota Salatiga 3.5.1.3 Cakupan Pelayanan Berdasarkan relief Kota Salatiga terdiri dari 3 (tiga) bagian antara lain (1) Daerah bergelombang ± 65%, (2) Daerah Miring ± 25%, dan (3) Daerah Datar ± 10%, berada pada ketinggian 450 825 dpl ( dari permukaan air laut). Dengan kondisi topografi yang seperti ini menyebabkan pada musim kemarau wilayah Salatiga yang berada di ketinggian yaitu di wilayah Salatiga bagian selatan seringkali mengalami kesulitan air bersih adalah di sebagian kecamatan Argomulyo. Saat ini cakupan wilayah pelayanan PDAM Kota Salatiga sampai dengan akhir 2011 mencapai jumlah 24.491 sambungan sedangkan yang tercatat sebagai pelanggan aktif sebanyak 21.941 sambungan, secara kumulatif sebesar 55,015 % dari jumlah penduduk Kota Salatiga. Namun dengan cakupan pelayanan yang sudh ada saat ini kondisinya belum optimal karena air belum bisa mengalir 24 jam sehingga masih banyak diantara pelanggan yang mengeluhkan kondisi tersebut. Bahkan dari 22 Kelurahan di 4 Kecamatan yang ada di Kota Salatiga masih ada 4 Kelurahan yang belum bisa dilayani oleh PDAM Kota Salatiga yaitu Kelurahan Kauman Kidul di Kecamatan Sidorejo, Kelurahan Noborejo, Kelurahan Kumpulrejo, dan Kelurahan Randuacir di Kecamatan Argomulyo. Saat ini penduduk di 4 Kelurahan tersebut menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur gali, sumur artetis, sungai dan beberapa wilayah ada yang dilayani oleh PDAM Kabupaten Semarang sedangkan pada musim kemarau seringkali dari PDAM Kota Salatiga juga mengirimkan air tangki. Berikut jumlah pelanggan PDAM Kota Salatiga per kecamatan dan peta cakupan layanan air bersih pada tahun 2011. III97

Tabel 3.41 Jumlah Pelanggan Per Kecamatan BUKU PUTIH SANITASI NO URAIAN SATUAN SISTEM PERPIPAAN KETERANGAN 1 Pengelola PDAM Kota Salatiga 2 Tingkat Pelayanan % 55,015 3 Kapasitas Produksi Lt/detik 307,50 4 Kapasitas Terpasang Lt/detik 312 Kapasitas Terpakai Lt/detik 302 Air baku tersedia Kapasitas Distribusi Lt/detik 284 5 Jumlah Sambungan Rumah (Total) Unit 22.201 Total SR = 23.556 dg melayani kec. Tuntang, kab. Semarang 6 Jumlah Kran Air Unit 73.473 Jumlah SR+HU+lainlain 7 Kehilangan Air (UFW) % 25 8 Retribusi/Tarif (rumah tangga) 9 Jumlah pelanggan per kecamatan Kecamatan Argomulyo M3 Rp.720, RT Tipe A untuk 010 m3 Pelanggan 4.165 Jumlah SR+HU+lainlain Kecamatan Tingkir Pelanggan 5.793 Jumlah SR+HU+lainlain 2. Kecamatan Sidomukti 3. Kecamatan Sidorejo Sumber: PDAM Kota Salatiga, Tahun 2012 Pelanggan Pelanggan 7.161 Jumlah SR+HU+lainlain 7.372 Jumlah SR+HU+lainlain Keterangan: Jumlah pelanggan luar Kabupaten Semarang atau di Kota Salatiga per Januari 2012 : Tingkir dan sekitarnya : 1.021 SR Argomulyo : 798 SR Pudosari (?) : 859 SR Pabelan : 457 SR III98

Gambar 3.6 Peta Cakupan Layanan Air Bersih (Ukuran A3) Sumber: Bappeda Kota Salatiga, Tahun 2011 III99