PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan. bagian-bagian integral dari pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK DI RST. Dr. SOEJONO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA DEKSTRA DI RSAL DR RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pegal yang terjadi di daerah pinggang bawah. Nyeri pinggang bawah bukanlah

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASKA OPERASI HERNIA NUCLEUS PULPOSUS DI VERTEBRA L5-S1 DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSAL RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi di masyarakat. Nyeri punggung bawah sering dijumpai dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Angka kejadian Ischialgia bawah hampir sama pada semua populasi

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DENGAN MODALITAS SHORT WAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Spine merupakan tulang penopang tubuh yang tersusun atas cervical

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab 40% kunjungan pasien berobat jalan terkait gejala. setiap tahunnya. Hasil survei Word Health Organization / WHO

Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk itu peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam rangka menciptakan. A. Latar Belakang Masalah

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. punggung antara lain aktifitas sehari-hari seperti, berolahraga, bekerja, dan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CERVICAL ROOT SYNDROME DENGAN MODALITAS IR, & TERAPI LATIHAN DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Upaya dalam pembangunan kesehatan ditunjukkan untuk meningkatkan

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hidup dalam masyarakat.pembangunan kesehatan, yaitu: menggerakkan. memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN ET CAUSA MYOGENIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. penelitian, ditemukan bahwa nyeri punggung bawah mengenai kira-kira %

BAB 1 PENDAHULUAN. seumur hidup sebanyak 60% (Demoulin 2012). Menurut World Health

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat (UU RI, NO 36 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. sehingga manakala seseorang menderita sakit maka seseorang akan

PENDAHULUAN. yang berkembang kian pesat sangat berpengaruh pula aktivitas yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan reformasi pembangunan kesehatan masyarakat adalah. meningkatkan tingkat derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat di

BAB I PENDAHULUAN. bahwa prevalensi LBP dalam 1 tahun, adalah dari 3,9% hingga 65% (Andersson,

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan termasuk salah satunya bidang kesehatan. Pembangunan di bidang

FETAL DISTRES FAKULTAS. Oleh : J

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dengan tingkat kesehatan yang optimal maka akan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia globalisasi menuntut masyarakat untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi dari Norway mencatat insidensi terjadinya cedera pada tendon flexor

KARYA TULIS ILMIAH. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan peran serta masyarakat untuk lebih aktif. Aktivitas manusia sangat

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang lebih modern masyarakat juga mengalami perubahan dan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

BAB I PENDAHULUAN. terbebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Dalam paradigma kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. merupakan bagian pinggang atau yang ada di dekat pinggang.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan prioritas pada upaya promotif dan preventif tanpa

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS HEMIPARESE POST STROKE NON HEMORAGE DEXTRA DI RSUD SRAGEN

Oleh : DWI BRINA HESTILIANA J

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, berpengaruh

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CALCANEUS SPUR SINISTRA DENGAN MICRO WAVE DIATHERMY (MWD) DAN MASSAGE DI RSAL DR.

NASKAH PUBLIKASI PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN SUSPECT HERNIA NUCLEUS PULPOSUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan. kemajuan teknologi saat ini, diharapkan dapat mewujudkan

Oleh: ARIF FI AM J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. negara. Dalam pembukaan UUD 1945 tercantum bahwa cita cita bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung dan tidak langsung, kesehatan masyarakat juga perlu. With Low Back Pain : A Randomized Controllled Trial Bukti juga

Disusun oleh : FITRIA NUR CANDRARINI NIM : J

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah merupakan kasus yang banyak ditemui. dalam praktek sehari-hari, umumnya menyerang semua orang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas fungsional sehari-hari. yang lama dan berulang, akan menimbulkan keluhan pada pinggang bawah

Di susun oleh : LUFHI TIARANITA J

PENATALAKSANAAN INFRA MERAH, MASSAGE DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST ORIF CLOSED FRAKTUR ANTEBRACHII DEXTRA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

SKRIPSI HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI MOBIL

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : AJENG PUSPITASARI PUTRI J

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh: NURUL SAKINAH J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang

BEDA PENGARUH LIFTING TECHNIC EXERCISE DENGAN BACK EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA GILING PADI

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DI RUMKITAL dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan berwawasan kesehatan sebagai strategi nasional menuju Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Cita cita bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam. pembukaan Undang Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam studi kasus ini, seorang pasien perempuan dengan inisial Ny. NF

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleknya masalah dibidang kesehatan yang timbul dewasa ini, disertai

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan tenaga fisik yang berat. Bentuk pekerjaan ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional yang kini digalakan salah satunya adalah di

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CERVICAL ROOT S SYNDROME DI RSU AISYIYAH PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi penting yaitusebagai stabilisasi serta mobilisasi tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ringan atau berat sehingga dalam proses penyembuhan pasien. buruk dari rawat inap atau long bed rest.

BAB I PENDAHULUAN. seperti HNP, spondyloarthrosis, disc migration maupun patologi fungsional

BAB I PENDAHULUAN. emosional setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari. Hal

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST ORIF CLOSE FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSO PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIK DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. dimana dijumpai beraneka ragam jenis keluhan antara lain gangguan neuromuskular,

DEWI TRI MAULITA J

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI CLOSE FRAKTUR RAMUS PUBIS DEXTRA DAN SINISTRA

PENGARUH TERAPI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN ULTRASOUND PADA LOW BACK PAIN KINETIK

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dimana terjadi kerusakan bentuk dan fungsi dari tulang tersebut yang. dapat berupa patahan atau pecah dengan serpihan.

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan kesehatan kerja merupakan salah satu upaya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. lain olahraga dan pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari. Dalam olahraga

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN WILLIAM S FLEXION EXERCISES PADA INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION PADA

HUBUNGAN BERDIRI LAMA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PEKERJA KASIR

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. sehingga dengan demikian walaupun etiologi LBP dapat bervariasi dari yang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produktivitas kerja akan tercapai jika semua komponen dalam

BAB I PENDAHULUAN. bidang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat tersebut menuntut kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi sekarang ini aktivitas penduduk semakin meningkat, dalam

Transkripsi:

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi Disusun Oleh : DEWI PRASETYANINGSIH J 100 060046 D III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan adalah bagian pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Salah satu pembangunan kesehatan yang sedang digalakkan adalah di bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk Indonesia hakekatnya sebagai pelaku pembangunan. Pembangunan manusia seutuhnya merupakan dasar pembangunan nasional mencakup aspek jasmani, rohani, termasuk aspek spiritual dan kepribadian yang ditujukan untuk mewujudkan manusia yang sehat, cerdas, produktif, serta mempunyai daya juang yang tinggi.(wcpt,1999). Arah kebijakan dalam bidang kesehatan yang dinamakan dalam ketetapan MPR. RI. NO IV \ MPR \ 1999 tentang GBHN 1999 2004 adalah meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak pembuhan dalam kandungan sampai usia lanjut. Paradigma sehat adalah dasar pandangan baru dalam dunia kesehatan yang merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan bangsa yang bersifat proaktif (Xavaria, 2001). Upaya tersebut merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk kesadaran yang lebih 1

2 tinggi pada pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dan menggambarkan keadaan masyarakat indonesia dimasa depan yang ingin dicapai sebagian indonesia sehat 2010 (Xavaria, 2001). Upaya yang dilakukan perlu lebih mengutamakan upaya-upaya preventif dan promotif yang proaktif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitasi (Xavaria, 2001). Rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 (RPKMIS) masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat. Fisioterapi sebagai salah satu pelaksanaan pelayanan kesehatan ikut berperan dan bertanggung jawab dalam peningkatan derajat kesehatan, meliputi masalah gerak dan fungsi dengan kajian menyangkut aspek peningkatan (promotif), aspek pencegahan (preventif), aspek penyembuhan (kuratif), aspek pemulihan dan pemeliharaan (rehabilitatif) untuk mewujudkan program pemerintah yaitu Indonesia Sehat 2010 (DepKes RI, 1999). Pelayanan fisioterapi merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh seorang fisioterapis yang memiliki pengetahuan dasar dan atau keterampilan melalui pendidikan formal dibidang fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan tertulis untuk melakukan upaya fisioterapi. Sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan maka fisioterapis hendaknya melakukan aktifitasnya atau mengimplementasikan kompetensinya berdasarkan Iptek yang telah dimiliki dan harus mendapatkan perlindungan hukum sebagai intervensi terapeutik yang dilakukan dapat berkualitas dan legal/absah.(titafi, 2006).

3 A. Latar Belakang Masalah Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain dapat mempengaruhi produktivitas manusia. Dalam masyarakat keluhan nyeri punggung bawah tidak mengenal umur, jenis kelamin dan status sosial. Gangguan yang terjadi akibat nyeri punggung bawah adanya nyeri tekan pada regio lumbal, spasme otot-otot punggung, keterbatasan gerak pungung dan penurunan kekuatan otot punggung dan ekstremitas inferior, sehingga dapat menimbulkan keterbatasan fungsi yaitu gangguan saat bangun dari keadaan duduk, saat membungkuk, saat duduk atau berdiri lama dan berjalan. Maksud dari istilah sakit pinggang adalah nyeri, pegel, linu, ngilu, atau rasa tidak enak di daerah lumbal berikut sacrum didalam dunia kedokteran, dalam bahasa inggris digunakan istilah Low Back Pain (Sidharta, 1984). Nyeri punggung bawah adalah suatu keluhan berupa nyeri pada bagian tubuh antara thorakal sampai dengan sacrum (Sidharta, 1984). Low Back Pain disebabkan oleh banyak hal antara lain : pekerjaan yang mengharuskan banyak duduk, kesalahan sikap saat duduk, kegemukan, aktivitas bekerja dengan membungkuk, kurangnya olah raga, pola hidup yang tidak sehat. LBP adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah menjalar ke kaki terutama bagian dorso lateral. HNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu : terdorongnya nucleus pulposus kearah belakang, kearah kanan atau kiri sehinnga menekan sumsum tulang belakang dan serabut-serabut sarafnya yang mengakibatkan terjadinya rasa sakit yang sangat hebat. Hal ini terjadi karena trauma/kecelakaan dan rasa sakit tersebut dapat menjalar ke kaki baik kanan maupun kiri (ischialgia). Sebab lain yang perlu kita perhatikan adalah tumor,

4 infeksi, batu ginjal, dan lain-lain. Semuanya dapat mengakibatkan tekanan pada serabut saraf (Sidharta, 1984) Spondylosis lumbal adalah kelainan degeneratif yang menyebabkan hilangnya struktur dan fungsi normal spinal. Proses penuaan adalah penyebab utama tapi lokasi dan percepatan degenerasi bersifat individual. Proses degeneratif pada region cervical, thorak atau lumbal dapat mempengaruhi discus intervertebral dan sendi faset (Kalim, 1996) Spondylosis ini termasuk penyakit degeneratif yang proses terjadinya secara umum disebabkan oleh berkurangnya kekenyalan discus yang kemudian menipis dan diikuti dengan lipatan ligamen disekeliling corpus vertebra, seperti ligamentum longitudinal. Selanjutnya pada lipatan ini terjadi pengapuran dan terbentuk osteofit. Spondylosis kebanyakkan menyerang pada usia diatas 40 tahun (Appley, 1995). Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu organ tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi tenaga alam yang dipakai antara lain listrik, sinar, panas, dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya disesuaikan dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan. Menurut Departemen Kesehatan Indonesia Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, serta memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik (Krausen,1985)

5 B. Rumusan Masalah Pada kondisi nyeri punggung bawah akibat spondylosis, penulis dapat merumuskan masalah yaitu : 1. Apakah Micro Wave Diatermy dapat mengurangi nyeri punggung bawah akibat spondylosis? 2. Apakah terapi latihan metode William Flexion Exercise dapat meningkatkan kekuatan otot abdominal dan peningkatan lingkup gerak sendi (LGS) pada regio trunk? 3. Apakah Ultra Sound dapat mengurangi spasme akibat kekakuan kelompok otot ekstensor lumbal karena spondylosis? C. Tujuan Penulisan Mendapatkan penatalaksanaan fisioterapi yang efektif dan efisien pada kasus nyeri punggung bawah akibat spondylosis, maka penatalaksanaan tersebut harus didasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh pasien. Tujuan yang hendak di capai dalam penulisan karya tulis ilmiah yaitu : 1. Mengetahui pengaruh Micro Wave Diatermy dalam mengurangi nyeri punggung bawah akibat spondylosis. 2. Mengetahui pengaruh pemberian William Flexion Exercise terhadap penguatan otot-otot abdominal dan peningkatan LGS pada trunk. 3. Mengetahui pengaruh Ultra Sound dapat mengurangi spasme akibat kekakuan kelompok otot ekstensor lumbal karena spondylosis.

6 D. Manfaat Penelitian 1. Penulis Dengan memahami penyebab low back pain akibat spondylosis lumbalis, komplikasi yang menyertainya dan peran fisioterapi dalam mengambil tindakan untuk meminimalkan angka kesakitan dan angka ketergantungan yang dialami oleh pasien low back pain akibat spondylosis lumbalis, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi penderita untuk tetap sehat, aktif, produktif, berguna dan bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. 2. Rekan sejawat Menambah wawasan mengenai kasus low back pain akibat spondylosis lumbalis yang mana jumlahnya meningkat akibat proses degeneratif dan kecelakaan sehingga mampu dapat memberikan kontribusinya sebagaimana mestinya. 3. IPTEK Menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan. Memberi penjelasan bahwa terapi latihan sebagai salah satu modalitas dari fisioterapi untuk menyelesaikan problem pada kapasitas fisik dan kemampuan fungsional, dengan tetap mengacu pada ketrampilan dasar dari praktek klinik dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

7 4. Institusi pendidikan Sarana pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik dilingkungan fisioterapi di dunia luar untuk lebih memahami serta melaksanakan proses fisioterapi dengan berbagai modalitas yang ada, khususnya terapi latihan. 5. Masyarakat Memberikan informasi yang tepat pada pasien dengan kondisi low back pain akibat spondylosis lumbalis dengan penanganan konservatif berupa imobilisasi dengan korset dan pananganan fisioterapi.