BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan dana memicu perusahaan untuk berusaha lebih keras dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perusahaan diharapkan mampu mencari sumber-sumber dana yang efektif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat merupakan pasar berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang maupun dalam bentuk modal sendiri. Pasar modal menawarkan dua kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi investor, kesempatan pertama adalah pasar perdana dan kesempatan kedua adalah pasar sekunder. Menurut Riyanto (1995:219), pasar perdana adalah pasar bagi efek yang pertama kali diterbitkan dan ditawarkan dalam pasar modal, pasar sekunder adalah pasar bagi efek yang sudah ada dan sudah diperdagangkan dalam bursa efek. Dalam pasar modal, salah satu sekuritas yang umum diperdagangkan di pasar modal adalah saham. Sekuritas ini paling banyak dipilih oleh investor untuk melakukan investasi. Investasi saham merupakan investasi dengan tingkat resiko paling tinggi, maka investor perlu memperoleh informasi akurat, agar resiko kerugian dapat diminimalkan. Pada pasar modal, informasi yang digunakan adalah laporan keuangan yang berupa kondisi keuangan emiten yang meliputi : neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas dan catatan laporan keuangan. Menurut 1
Kieso dan Weygandt (2002:3), laporan keuangan biasanya digunakan sebagai sarana pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Manfaat yang didapat oleh investor dalam melakukan investasi saham adalah memperoleh return yang berupa deviden dan capital gain. Deviden merupakan jumlah laba yang dibagikan kepada investor atas jumlah lembar saham yang dimiliki, dan sangat dipengaruhi oleh kinerja keuangan. Dalam penelitian ini rasio keuangan yang digunakan adalah rasio profitabilitas dan rasio leverage. Rasio profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang perusahaan dan sebagainya (Harahap, 2001:304). Rasio profitabilitas yang digunakan adalah return on assets (ROA) yang merupakan kemampuan perusahaan dari total modal (model intern dan modal ekstern) yang di investasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto (Riyanto, 1995:336). Apabila return on assets ini tinggi maka perusahaan telah menggunakan aktiva tersebut secara efisien, sehingga laba yang diperoleh emiten tinggi, dan return yang diterima investor akan tinggi pula. Penelitian yang dilakukan oleh Saputra dan Negara yang menyimpulkan return on assets (ROA) mempunyai pengaruh positif pada return saham. Akan tetapi penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliastuti (2004) dan Artharini (2003) yang menemukan bahwa return on assets (ROA) memiliki pengaruh negative pada return saham. 2
Rasio leverage menggambarkan seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh pihak luar atau hutang dengan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan yang digambarkan dalam bentuk equity (modal) (Harapan, 2001:304). Apabila perusahaan memiliki hutang, maka hal ini akan berpengaruh terhadap menurunnya return investor. Penurunan tingkat keuntungan/laba dari emiten ini akan ditanggapi negatif oleh investor lain. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Saputra (2004) tentang debt to equity ratio (DER) yang memiliki pengaruh negatif pada return saham. Tetapi menurut Sartono (2001:121), dengan menggunakan hutang, apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari beban tetapnya (hutang), maka pemilik perusahaan keuntungannya meningkat. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Weston (1963) dan Barges (1963) dalam Widanaputra (2003) yang menyatakan struktur modal yang diproyeksikan dengan debt to equity ratio (DER) berpengaruh positif terhadap return saham. Dari hasil-hasil penelitian tersebut, bahwa masih menunjukkan adanya ketidak konsistenan mengenai pengaruh antara return on assets (ROA) dan debt to equity ratio (DER) pada return saham. Antara variabel-variabel independen dengan dependen kemungkinan dipengaruhi oleh variabel lain, salah satunya adalah variabel pemoderasi. Variabel pemoderasi yang digunakan untuk dapat memperkuat hubungan antara variabel independen dengan dependen adalah devidend payout ratio (DPR). Devidend payout ratio (DPR) ini mencerminkan kebijakan perusahaan dalam pembagian deviden. Hal yang menjadi alasan digunakannya devidend payout ratio sebagai variabel pemoderasi adalah karena 3
perusahaan yang memiliki kinerja keuangan baik, tanpa didukung adanya pembayaran deviden yang tinggi belum tentu akan ditanggapi positif oleh investor. Menurut teori bird in the hand yang dikemukakan oleh Gordon dan Lintner, investor lebih merasa nyaman untuk memperoleh pendapatan berupa pembayaran deviden daripada menunggu capital gain (Sartono, 2001:284). Devidend Signalling Theory yang dikembangkan oleh Wiliam (1985), Miller dan Rock (1985) dalam Wahyuni (2004:4), menyatakan bahwa pengumuman deviden mengandung informasi mengenai laba saat ini dan masa depan. Apabila pengumuman deviden tersebut meningkat (menurun) berarti manajer mempunyai keyakinan bahwa laba akan mengalami peningkatan (penurunan). Didasari atas teori ini bahwa emiten tidak akan memberikan sinyal yang negatif yang akan merugikan diri sendiri. Emiten akan memberikan sinyal yang positif dengan harapan untuk memaksimalkan utilitasnya. Penelitian ini bermaksud untuk menguji dan membuktikan pengaruh antara return on assets (ROA) dan debt to equity ratio (DER) pada return saham dengan dividend payout ratio (DPR) sebagai variabel pemoderasi. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh devidend payout ratio (DPR) terhadap hubungan antara return on assets (ROA) dan return saham? 2. Bagaimana pengaruh devidend payout ratio (DPR) terhadap hubungan antara debt to equity ratio (DER) dan return saham? 4
1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh devidend payout ratio (DPR) terhadap hubungan antara return on assets (ROA) dan return saham. 2. Untuk mengetahui pengaruh devidend payout ratio (DPR) terhadap hubungan antara debt to equity ratio (DER) dan return saham. 1.2.2 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi khasanah ilmu pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan pemahaman serta wawasan yang lebih luas tentang pengaruh antara return on assets (ROA) dan debt to equity ratio (DER) pada return saham dengan dividend payout ratio (DPR) sebagai variabel pemoderasi. 2. Bagi penyelesaian operasional dan kebijakan perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi investor yang bergerak di pasar modal, dengan memberikan masukan yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan investasi 1.3 Sistematika Penulisan Pada sub bab ini akan diberikan penjelasan secara umum susunan dari isi setiap bab yang ada dalam skripsi ini. 5
BAB I : PENDAHULUAN Secara garis besar bab ini memuat uraian tentang latar belakang masalah penelitian, pokok masalah yang diteliti, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan landasan teori yang dipakai sebagai dasar acuan penelitian antara lain : bird in the hand theory, pengertian laporan keuangan, kebijakan deviden, pola pembayaran deviden, rasio profitabilitas, rasio leverage, pengertian return saham, hubungan return on assets (ROA) dan debt to equity ratio (DER) dengan devidend payout ratio (DPR), hubungan return on assets (ROA) dan debt to equity ratio (DER) pada return saham. Selain itu penelitian juga memuat pembahasan penelitian sebelumnya dan rumusan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data. BAB IV : PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan hasil analisis regresi berganda dan hasil pengujian hipotesis yang diajukan. 6
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini dan saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk pihak-pihak yang menggunakan penelitian ini. 7