BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan: Perusahaan XYZ adalah inisial perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi Ban Mobil ( Ligth Ttruck, Off The Road, Truck and Bus, and Passangger tire ), ban Motor, ban dalam Mobil dan Motor. Perusahaan ini sudah tidak asing lagi di dalam Negeri bahkan terbesar di Asia Tenggara. Untuk mengetahui sejarah perkembangan perusahaan dan sepak terjangnya dari awal mula berdiri perusahaan hingga sekarang berkembang pesat adalah sebagai berikut: 1951Perusahaan ini didirikan sebagai produsen Ban sepeda di Jakarta 1972 Kerjasama Teknik dengan Inoue Rubber Company Ltd Jepang untuk ban sepeda motor 1978 Pabrik dipindahkan ke Tangerang, Jawa Barat. Mulai produksi ban mobil. 1980 Kerjasama Teknis dengan Yokohama Rubber Company Ltd Jepang, untuk Ban Mobil 1982 Memperoleh sertifikat produk SNI ( Standar Nasional Indonesia ). 1983 Memproduksi ban dalam mobil. 1985 Memperoleh sertifikat produk DOT Y9 (USA). 1993 Mulai memproduksi ban OTR ( Off The Road Tires ). 1993 Mulai membuat ban Radial merek lokal. 1994 Memperoleh E - Mark Sertifikat Produk (untuk Eropa ) 1995 Memperoleh Sertifikat ISO 9002 Quality Management System 1996 Memperoleh Sertifikat ISO 9001 Quality Management System 1999 Mulai memproduksi ban salju ( Snow tire ) 2002 Mulai melakukan Penelitian Asymmetric Tire. 2002 Memperoleh Sertifikat QS 9000 Quality Management System 2004 Pengembangan High Performance Tire 20 inch ratio 35. 2005 Memperoleh Sertifikat ISO / TS 16949 Quality Management System 2005 Memperoleh e -mark Sertifikat Kebisingan Produk ( untuk Eropa ). 2005 Memperoleh Sertifikat ISO / IEC 17025 Laboratorium pengujian. 2007 Mulai memproduksi flap. 9
2009 Mulai memproduksi ban UHPT (Ultra High Performance Tire). 2009 Memperoleh ISO 14001 Sistim Manajemen Lingkungan 2010 Mulai memproduksi ban ramah lingkungan Champiro Economic Tire ( ECO ) 2011 Mulai memproduksi ban TBR ( Truck and Bus Radial ) 2.2.Lingkup Bidang Usaha: Dalam hal pengembangan usahanya bergerak pada bidang Manufaktur dengan menghasilkan berbagai jenis produk Ban yang di pergunakan untuk Assemling (OEM) Mobil, Motor dan produk pengganti ( Replacement ). Adapun Ban yang diproduksinya adalah: Ban Motor, Ban Mobil penumpang ( Ligth truck, Truck and Bus, Passanger, Off The Road ), Ban Dalam Motor, Ban Dalam Mobil dan Flap. Produk yang dihasilkan dipasarkan a. Di dalam Negeri Local Market. ( Replacement ) b. Assembling ( OE-M ). c. Export ke beberapa Negara di seluruh Dunia (America, Europe, Asia Pacific, Australia, Africa, Middle East ) 2.3.Sumber Daya: Sumber daya sangatlah penting dalam menunjang pelaksanaan proses produksi, adapun Sumber daya yang ada seperti: a. Lahan atau lokasi yang tersedia sekitar 120.1 Ha ( Data internal 2008 ) b. Bangunan pabrik yang tersedia sekitar 67.1 Ha terdiri 5 Plant ( data internal 2008 ) c. Man Power ( data internal 2011 ) i. Direct 7.380 ii. Indirect 3.169 d. Raw material Seperti Karet Alam, Syntetic Rubber dari local Carbon black, steel cord, nylon cord semua dari lokal dan import Sedangkan chemical dari Import 10
e. Sedangkan Energy penggerak power plant menggunakan Listrik PLN, Gas, solar, sedangkan penunjangnya adalah Air baku serta Steam sebagai output untuk penunjang proses produksi 2.4.Tantangan Bisnis di Perusahaan: Untuk nenembus pasar domestik dan Export maka tidak hanya nenambah jumlah produksi tetapi kualitas serta persyaratan dari pasar yang menginginkan adanya sertifikasi produk dan sisitim manajemen kualitas. 1. lokal Di dalam negeri sendiri harus menghadapi beberapa Customer OEM yang mempersyaratkan adanya product specification serta persyaratan maksimal kerusakan. Beberapa produsen Automotive yang sudah percaya dengan perusahaan seperti : a. Honda b. Yamaha mempersyaratkan ISO: 14001 c. Kawasaki d. Suzuki serta Mocin 2. Export Untuk produk Export persyaratan yang lebih berat disetiap negara tujuan seperti: a. USA mempersyaratkan DOT Y09 b. Brazil mempersyaratkan Inmetro, ISO/TS 16949, ISO 17025 c. Philipines mempersyaratkan BPS standard d. Europe mempersyaratkan ECE mark E4, e-noise e. Negara Teluk mempersyaratkan Gulf standard f. India mempersyaratkan BIS standard Sehingga dalam perdagangan International perusahaan sudah memenuhi semua persyaratan yang diminta, maka peran bisnis yang sangat ketat bisa menerobos seluruh jaringan bisnis global. Disamping itu perusahaan juga melakukan kerjasama teknik dengan perusahaan yang ternama Di Dunia Michelin. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak 11
kepercayaan masyarakat atau konsumen tentang kualitas produk sudah tidak diragukan lagi. 2.5. Proses Bisnis di Perusahaan: Gambar 2.1 Alur Rencana Bisnis Perusahaan 1.Supplier: Supplier yang dimaksud adalah pemasok bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi dan bahan penunjang lainnya, seperti : Karet alam, Karet sitetis, kawat baja, Benang nilon, Oli, Belerang, zinc oxide, dan bahan kimia lainya. 2. Incoming Material Bahan baku yang masuk ke perusahaan harus diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas dan jumlah barang yang dikirim dari Banbury mixing, dan Topping calender. 12
Apabila barang yang tidak sesuai dengan specification maka barang tersebut di kembalikan ke supplier ( Banbury dan atau Topping calender) 3. Production Process Tahapan ini merupakan suatu proses pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi dan kemudian di buat menjadi Ban atau barang jadi. Raw Material Bead extruding Tread extruding Bias cutting Building Curing Inspection Gambar 2.2: Flow Process MC Tire manufacturing 13
1. Raw material Raw material adalah bahan baku yang akan dipergunakan untuk membuat ban terdiri dasri compound dan Treatment dari Toping calendar. Disini untuk proses Raw material hanya menerima dengan status OK Compound nantinya dipakai untuk sebagai proses bead grommet, dan Tread extrused. Sedangkan treatment dipakai untuk proses di bias cutting. 2.Bead Extruding Proses ini menjelaskan tentang pembuatan Bead forming yang terdiri dari Kawat baja dilapisi dengan bead compound, fungsi dari bead forming adalah sebagai penguat ban pada saat dipasang di Pelek, sehingga ban akan kuat tidak sobek. Pada proses ini yang paling dominan terjadinya kegagalan adalah 57% dari Bead botak ( kekurangan compound ), sedangkan 67% faktor kegagalan proses karena Machine heater yang tidak stabil. 3.Tread Extruding Proses ini menjelaskan pembentukan bahan Telapak Ban dibentuk dengan menggunakan tred compound yang dimasukan kedalam srecw extruder dan di depannya dibentuk dengan cetakan/profile dies sehingga membentuk Tread profile. Pada proses ini yang paling dominan terjadinya kegagalan adalah 57% dari Dimensi tread, sedangkan 73% faktor kegagalan proses karena setting method yang tidak sesuai spec. 4.Bias cutting Proses ini menjelaskan pemotongan treatment yang dibuat menjadi Ply kemudian digulung dan di kirim ke bagian Building Pada proses ini yang paling dominan terjadinya kegagalan adalah 30% treatment yang botak, sedangkan 50% faktor kegagalan proses karena Material treatment dari toping calendar. 14
5. Tire Building Proses ini adalah dapat disebut sebagai Assembly/ tire building karena di sini dilakukan proses penyatuan berbagai komponen yang akan dibentuk menjadi satu seperti Bead forming, Ply, dan Tread dijadikan menjadi satu sehingga menghasilkan green tire. Pada proses ini yang paling dominan terjadinya kegagalan adalah 60% dari Foreign material silicon, sedangkan 53% faktor kegagalan proses karena setting method sry silicon yang tidak sesuai spec (over). 6. Curing Proses ini merupakan proses akhir untuk membentuk sebuah ban, dimana green tire dimasukan kedalam cetakan dan dipress dengan dipanasi pada suhu tertentu dengan waktu yang ditentukan maka setelah selesai jadilah ban yang diinginkan. Ban yang sudah jadi akan diperiksa terlebih dahulu, apakah ada cacat atau tidak, hal ini dilakukan di bagian inspeksi akhir. Pada proses ini yang paling dominan terjadinya kegagalan adalah 33% Under cure dan 30% foreign material, sedangkan 73% faktor kegagalan proses karena setting method yang tidak sesuai spec. Inspection Pada dasarnya semua hasil produk yang keluar dari stasiun proses produksi sebelum dikirim ke Gudang Ban maka harus melalui ahapan proses inspeksi, hal tersebut guna menghindari adanya kelolosan produk yang mengakibatkan bisa ke Customer, maka kualitas produk harus benar benar dijaga dan dipertahankan karena menyangkut kepuasan pelanggan. Storage Produk yang sudah diperiksa dan dinyatakan OK maka segera dikirim ke bagian penyimpanan atau storage, penyimpanan ban harus sesuai dengan standar yang ditentukan yaitu, banyaknya susunan, lama penyimpanan, suhu ruang dan lay out sesuai dengan FIFO. 15
Hal tersebut juga untuk memudahkan pada saat pengiriman sehingga terjamin produk yang lama harus dikeluarkan terlebih dahulu, ini juga untuk menghindari over age. Delivery Pengiriman harus sesuai dengan Order dari Customer jumlah, tanggal serta jam berapa harus sampai ke tujuan. Ini juga salah satu service quality yang harus dipertahankan karena sekalipun produknya OK tetapi pengiriman dan jumlah tidaksesuai maka pelanggan/customer akan merasa kecewa. Pengiriman diatur menjadi 3 yaitu a. Ke OEM ( original Equipment manufacturing ) b. Replacement sasaranya adalah dealer-dealer yang ada di seluruh Indonesia c. Export di tentukan, Negara Tujuan dan dealer yang ada di luar negeri. 16