LAPORAN MINGGUAN OJT D1 MINGGU XIV. GARDU INDUK 150 kv DI PLTU ASAM ASAM. Oleh : MUHAMMAD ZAKIY RAMADHAN Bidang Operator Gardu Induk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GARDU INDUK 2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI GARDU INDUK. Gambar 2.1 Gardu Induk

L/O/G/O RINCIAN PERALATAN GARDU INDUK

1. TUJUAN/MANFAAT: Membentuk peserta diklat menjadi terampil melaksanakan Pemeliharaan GI & transmisi yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan unit

2. PERSYARATAN PESERTA

BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV

PROSES DAN SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK OLEH PT.PLN (Persero)

BAB II LANDASAN TEORI

III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LIGHTNING ARRESTER

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

GARDU INDUK TRANSFORMATOR

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK

ABSTRAK Kata Kunci :

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

SIMULASI PROTEKSI DAERAH TERBATAS DENGAN MENGGUNAKAN RELAI OMRON MY4N-J12V DC SEBAGAI PENGAMAN TEGANGAN EKSTRA TINGGI DI GARDU INDUK

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN ARRESTER GARDU INDUK 150 KV UNGARAN PT. PLN (PERSERO) APP SEMARANG

PEMELIHARAAN DAN PERTIMBANGAN PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN...iii. MOTTO... iv. PERSEMBAHAN... v. PRAKATA... vi. DAFTAR ISI...

TUGAS AKHIR ANALISA DAN SOLUSI KEGAGALAN SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH PADA GARDU DISTRIBUSI JTU5 FEEDER ARSITEK

BAB III LANDASAN TEORI

MAKALAH GARDU INDUK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN KATA PENGANTAR. Nama : Alek Susi Putra NPM :

ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB

Abstrak. 1.2 Tujuan Mengetahui pemakaian dan pemeliharaan arrester yang terdapat di Gardu Induk 150 kv Srondol.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. c. Memperkecil bahaya bagi manusia yang ditimbulkan oleh listrik.

Kelompok 7 : 1. Herianto A S Purba 2. Winner 3. Elman

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. panasbumi Unit 4 PT Pertamina Geothermal Energi area Kamojang yang. Berikut dibawah ini data yang telah dikumpulkan :

PEMELIHARAAN PEMUTUS TENAGA (PMT) MENGGUNAKAN MEDIA PEMADAM GAS SF6 DI GARDU INDUK UNGARAN 150 KV APP SEMARANG BASE CAMP SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISA GANGGUAN DAN IMPLEMENTASI RELAI OGS

Rencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Juni 2017

BAB II LANDASAN TEORI

1. TUJUAN/MANFAAT: Membentuk peserta diklat menjadi terampil melaksanakan Pemeliharaan GI & transmisi yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan unit

BAB I PENDAHULUAN. pendukung di dalamnya masih tetap diperlukan suplai listrik sendiri-sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. dilakukan pada transformator 20 kv mendapatkan nilai error 13,33 % transformator adalah 4 tahun 4 bulan.

Analisa Perancangan Gardu Induk Sistem Outdoor 150 kv di Tallasa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

EVALUASI EKSPANSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv GI SOLO BARU

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI PADA PT.PLN (PERSERO) GARDU INDUK WONOSOBO MENGGUNAKAN SOFTWARE APLIKASI ETAP TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI BAB II DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Rencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa September 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kondisi abnormal pada operasi sistem. Fungsi pengaman tenaga listrik antara lain:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara

BAB IV ANALISA GANGGUAN PLTU 2 BANTEN LABUAN

SISTEM PROTEKSI RELAY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN OPERASI GARDU INDUK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

: 138 HARI KERJA (6 BULAN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

BAB III PENGAMANAN TRANSFORMATOR TENAGA

ANALISA PENGARUH TEKANAN GAS SF6 TERHADAP LAJU BUSUR API PADA PEMUTUS TENAGA (PMT) DI GARDU INDUK TALANG RATU PT.PLN (PERSERO) PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Monte Carlo, nilai yang didapat telah mencapai standar yang sudah diterapkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III DASAR TEORI.

Standing Operation Procedure Operasi Sistem Khatulistiwa

PERALATAN KOPLING POWER LINE CARRIER

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. transformator Gardu Induk 150 KV Wirobrajan. Standar toleransi kelayakan

BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

EVALUASI PENGGUNAAN PEMUTUS TENAGA (PMT) PADA GARDU INDUK SUNGAI JUARO PALEMBANG

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Pengumpulan data dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) Refinery

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT

LAPORAN AKHIR GANGGUAN OVERLOAD PADA GARDU DISTRBUSI ASRAMA KIWAL

BAB IV. ANALISA SETTING RELAI JARAK 150 kv GARDU INDUK KELAPA GADING

BAB II TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. sumber yang sebelumnya sudah pernah melakukan penelitian guna dijadikan

Makalah Seminar Tugas Akhir. Judul

BAB II LANDASAN TEORI

D. Relay Arus Lebih Berarah E. Koordinasi Proteksi Distribusi Tenaga Listrik BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Listrik merupakan salah satu komoditi strategis dalam perekonomian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penelitian Terdahulu Tentang Pentanahan Netral

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Oleh karena itu Indonesia

BAB III SPESIFIKASI TRANSFORMATOR DAN SWITCH GEAR

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan masyarakat, baik pada sektor rumah tangga, penerangan,

BAB I PENDAHULUAN. sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa sub sistem, yaitu pembangkitan,

BAB II SALURAN DISTRIBUSI

Sela Batang Sela batang merupakan alat pelindung surja yang paling sederhana tetapi paling kuat dan kokoh. Sela batang ini jarang digunakan pad

BAB I PENDAHULUAN. gelombang berjalan juga dapat ditimbulkan dari proses switching atau proses

TUGAS PAPER MATA KULIAH SISTEM PROTEKSI MENENTUKAN JARAK PEMASANGAN ARRESTER SEBAGAI PENGAMAN TRAFO TERHADAP SAMBARAN PETIR

47 JURNAL MATRIX, VOL. 7, NO. 2, JULI 1971

STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM BUSBAR DI GARDU INDUK KAPAL

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI PENGGUNAAN PEMUTUS TENAGA PADA GARDU INDUK BUNGARAN PALEMBANG

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II DASAR TEORI. 2 dengan kapasitas maksimum 425MW, unit 3 dan 4 dengan kapasitas maksimum

BAB III TEORI DASAR DAN DATA

POWER HOUSE DAN SWITCHYARD PADA BANGUNAN PLTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI PENENTUAN KAPASITAS PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV PADA GARDU INDUK SEKAYU

Transkripsi:

LAPORAN MINGGUAN OJT D1 MINGGU XIV GARDU INDUK 150 kv DI PLTU ASAM ASAM Oleh : MUHAMMAD ZAKIY RAMADHAN Bidang Operator Gardu Induk PROGRAM BEASISWA D1 JURUSAN TRAGI PT PLN (PERSERO) SEKTOR ASAM ASAM WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH 2009

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING ( OJT ) PT PLN ( Persero ) WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN TENGAH SEKTOR ASAM - ASAM GARDU INDUK 150 kv DI PLTU ASAM ASAM Disusun oleh : Nama : Muhammad Zakiy Ramadhan Tempat : PT PLN ( Persero ) Sektor Asam - Asam Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Waktu : 11 Mei s/d 15 Mei 2009 ( Minggu ke-14 ) Telah diperiksa pada : Mei 2009 Mengetahui : Mentor OJT Diperiksa: Tim Knowledge Management Erwin M. Arsyad Azis NIP 7704010-D NIP 7604007-D

PENDAHULUAN PLTU Asam Asam merupakan pembangkit penghasil energi listrik terbesar untuk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, 56 % pasokan kebutuhan listrik di Wilayah KSKT ini di suplai dari PLTU Asam Asam, dengan menghasilkan daya yang senilai ±60 MW dan memiliki 2 unit pembangkit. Generator PLTU Asam Asam menghasilkan tegangan 11 kv pada masing-masing unit. Di tiap-tiap unit terhubung ke auxiliary trafo(trafo PS) dan main trafo(trafo step up). Auxiliary trafo adalah trafo tenaga yang berfungsi mengubah tegangan 11 kv menjadi 6 kv untuk pemakaian sendiri di PLTU Asam Asam. Main trafo adalah trafo tenaga yang berfungsi mengubah tegangan 11 kv dari generator menjadi 150 kv untuk disalurkan ke Gardu Induk 150 kv Asam Asam.

PEMBAHASAN GARDU INDUK 150 kv DI PLTU ASAM ASAM Dari Gardu Induk 150 kv PLTU Asam Asam, tenaga listrik di salurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi(SUTT) ke arah Gardu Induk Cempaka dan Gardu Induk Pelaihari, namun ada juga yang disalurkan ke jaringan tegangan menengah melalui trafo town feeder 1 dan town feeder 2. Fungsi dari trafo town feeder ialah untuk menurunkan tegangan dari 150 kv ke tegangan 20 kv. Gardu Induk Asam Asam menggunakan busbar satu setengah PMT (one half breaker) dengan 3 diameter, karena konfigurasi busbar seperti ini merupakan yang paling andal daripada gardu induk yang menggunakan sistem double busbar atau yang single busbar. Sistem busbar ini mempunyai dua bus yang menggunakan tiga buah PMT di dalam satu diameter yang di pasang secara seri. Gardu Induk PLTU Asam Asam memilih menggunakan tipe busbar ini karena sangat efektif dalam segi operasional dan dapat mengurangi pemadaman beban pada saat melakukan perubahan sistem (manuver sistem). Pada sistem kelistrikan ini terdapat 2 buah town trafo dengan kapasitas yang sama, yaitu 10 MVA. Beban pada town trafo 1 dan dan trafo 2 dua sangat tidak seimbang. Pada beban puncak town trafo 2 arus beban penyulangnya mendekati arus nominal trafo dikhawatirkan akan terjadi over load dan merusak trafo itu sendiri. Oleh karena itu, atas perintah dari AP2B untuk mengurangi beban dari town trafo 2 baru-baru ini dilakukan pertukaran pada peyulang ke arah Kintap dengan penyulang ke industri (JBG Tambang). Sekarang ini, pada town trafo 2 sudah cukup membaik arus beban yang dulunya saat beban puncak mendekati 9 MW sekarang sudah berkurang mencapai ±7 MW.

Berikut ini gambar sistem kelistrikan 150 kv di PLTU Asam Asam Town feeder trafo 2 SUTT SUTT Bus B PMT 13 PMT 23 PMS Line PMT 33 Diameter 1 PMT 12 Diameter 2 PMT 22 Diameter 3 PMT 32 PMS PMT 11 PMT 21 PMT 31 Bus A Town feeder Main trafo 1 trafo 1 Main trafo 2 Gambar 1. 150 kv Substation di PLTU Asam Asam

Gambar di atas merupakan single line diagram dari sistem Gardu Induk yang terpasang. Single line diagram gardu induk adalah bagan yang berfungsi sebagai sarana untuk menjelaskan sistem kelistrikan di GI secara sederhana sehingga memudahkan kita mengetahui kondisi dan fungsi dari setiap bagian peralatan instalasi yang terpasang untuk operasi maupun pemeliharaan. Dalam sistem satu setengah PMT terdapat dua busbar yang saling terhubung dengan tiga diameter. Hal ini dimaksudkan untuk keandalan sistem kelistrikan dalam operasional. satu diameter terdapat 3 buah PMT dan tiap-tiap PMT diapit oleh PMS. Dalam melakukan manuver pembebasan tegangan PMT harus terlebih dahulu di Open daripada PMS, karena PMT telah dirancang untuk Open/Close tegangan saat berbeban dengan dilengkapi peredam busur api. Sedangkan PMS hanya dilakukan Open/Close saat bertegangan namun tidak berbeban kerena tidak memiliki media peredam busur api. Setiap diameter terpasang 3 PMT dimana tiap-tiap PMT diapit oleh PMS. Diameter 1 terhubung ke main trafo 1 dan ke town feeder trafo 2. Diameter 2 terhubung ke town trafo 1 dan ke SUTT arah GI Cempaka. Diameter 3 terhubung ke main trafo 2 dan ke SUTT arah GI Pelaihari. 1. Peralatan yang Terpasang di Sistem Kelistrikan 150 kv di PLTU Asam Asam Ada banyak peralatan yang terpasang di sistem kelistrikan 150 kv PLTU Asam Asam, yaitu busbar, trafo tenaga, trafo arus (CT), trafo tegangan (PT), pemutus tenaga (PMT), pemisah (PMS), lightning arrester (LA), dan wave trap (line trap). Di bawah ini adalah definisi peralatan tersebut. 1. Busbar Busbar adalah suatu peralatan utama gardu induk yang merupakan titik pertemuan/hubungan trafo tenaga, SUTT, dan peralatan-peralatan listrik lainnya. Tipe busbar yang digunakan pada Gardu Induk Asam Asam yaitu satu setengah PMT(One Half Breaker), tipe ini diterapkan karena memiliki keandalan sistem yang paling baik dibandingkan yang lainnya.

2. Trafo tenaga Trafo tenaga adalah trafo yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Pada PLTU Asam Asam terpasang banyak dipasang trafo diantaranya trafo step up dari 11 kv dinaikkan menjadi 150 kv (main trafo). 3. Trafo arus (CT) Trafo arus adalah berfungsi untuk mentransformasikan besaran arus yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi untuk pengukuran dan proteksi. Pada sistem kelistrikan 150 kv di PLTU Asam Asam terdapat CT yang terpasang salah satunya adalah CT bushing. 4. Trafo tegangan (PT) Trafo tegangan adalah berfungsi untuk mentransformasikan besaran tegangan yang ada pada jaringan tegangan tinggi untuk pengukuran, proteksi maupun untuk sinkronisasi. Pada sistem Asam Asam menggunakan trafo tegangan kapasitif atau biasa disebut dengan CVT (Capasitor Voltage Transformer). 5. Pemutus Tenaga (PMT) Pemutus tenaga adalah perlatan instalasi listrik yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus beban baik pada kondisi normal maupun pada kondisi abnormal/gangguan. Media pemadam busur api yang digunakan untuk PMT di sistem kelistrikan ini adalah gas SF6 dan Jenis penggerak mekanik PMT yang digunakan pada sistem kelistrikan ini adalah hidrolik. 6. Pemisah (PMS) PMS adalah alat yang digunakan untuk memisahkan peralatan yang bertegangan dan yang tidak bertegangan dalam keadaan tidak berbeban. Menurut gerakan lengannya PMS yang digunakan dalam sistem kelistrikan 150 kv ini adalah pemisah siku.

7. Ligtning Arrester (LA) Lightning arrester adalah peralatan di gardu induk yang berfungsi sebagai pengaman peralatan instalasi listrik dari tegangan lebih, dengan cara membuang tegangan lebih ke tanah. LA yang biasa disebut Arrester mengamankan peralatan dari gangguan tegangan lebih akibat dari adanya sambaran petir (Lightning Surge) maupun oleh surja hubung (Switching Surge). 8. Wave trap (line trap) Wave trap adalah alat yang berfungsi untuk memblok frekuensi tinggi yang membawa informasi tidak disalurkan maupun mengalir ke peralatan gardu induk.

KESIMPULAN 1. Peralatan instalasi kelistrikan 150 kv PLTU Asam Asam, yaitu busbar, trafo tenaga, trafo arus (CT), trafo tegangan (PT), pemutus tenaga (PMT), pemisah (PMS), lightning arrester (LA), dan wave trap. 2. Dalam melakukan manuver pembebasan tegangan PMT harus terlebih dahulu di Open daripada PMS, karena PMT telah dirancang untuk Open/Close tegangan saat berbeban dengan dilengkapi peredam busur api. Sedangkan PMS hanya dilakukan Open/Close saat bertegangan namun tidak berbeban kerena tidak memiliki media peredam busur api. 3. Single line diagram gardu induk adalah bagan yang berfungsi sebagai sarana untuk menjelaskan sistem kelistrikan di GI secara sederhana sehingga memudahkan kita mengetahui kondisi dan fungsi dari setiap bagian peralatan instalasi yang terpasang untuk operasi maupun pemeliharaan.