BAB I PENDAHULUAN. sekalipun. Sejalan dengan waktu, para ahli berlomba-lomba untuk. kemudian memproyeksikannya ke dalam layar.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Film bermula pada akhir abad ke-19 sebagai teknologi baru, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Film merupakan media komunikasi massa pandang dengar dimana

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa saat ini, telah menjadi bagian penting dalam hidup. keseharian masyarakat. setiap orang pasti pernah menonton televisi,

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup efektif dalam menyampaikan suatu informasi. potret) atau untuk gambar positif (yang di mainkan di bioskop).

BAB I PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan

BAB I PENDAHULUAN. atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.komunikasi massa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada awalnya film merupakan hanya sebagai tiruan mekanis dari realita atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat

BAB I PENDAHULUAN. daya cipta dari beberapa cabang seni sekaligus. 1 Gambar bergerak adalah bentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian unsur patriotisme dalam film Sang Kiai akan dilaksanakan dengan

film mudah dipengaruhi, maka film banyak dipengaruhi campuran tangan. 3

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan

BAB I PENDAHULUAN. editing, dan skenario yang ada sehingga membuat penonton terpesona. 1

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profile Perusahaan Columbia Pictures. salah satu studio film terkemuka di dunia, anggota dari Big Six.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton

BAB I PENDAHULUAN. perkembanganmasyarakat perkotaan dan industri, sebagai bagian dari budaya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu komunikasi saat ini telah mempengaruhi kehidupan kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi telah mempengaruhi kehidupan kita tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan seni film mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman, film merupakan salah satu media

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

Bab 1. Pendahuluan. Film Hachiko : A Dog s Story adalah film drama yang didalamnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. khalayak melalui sebuah media cerita (Wibowo, 2006: 196). Banyak film

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Film merupakan salah satu produk media massa yang selalu berkembang

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER CINTA DAMAI DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI (Analisis Semiotik dalam Perspektif PPKn)

BAB I PENDAHULUAN. bentuknya senantiasa menerapkan dirinya kepada media massa. 1. mudah menyampaikan pesan dan informasi melalui media teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Adanya teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang, memudahkan

BAB I PENDAHLUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, seni, lukisan, dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persoalan budaya selalu menarik untuk diulas. Selain terkait tindakan,

BAB I PENDAHULUAN. menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. dan sajian teknisnya kepada masyarakat umum. 3 Film adalah sebuah karya cipta

BAB I PENDAHULUAN. realitas yang tumbuh, serta berkembang di dalam masyarakat, kemudian

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk face to face maupun menggunakan alat (media). Media

BAB I PENDAHULUAN. hanya untuk hiburan tetapi juga untuk pendidikan dan penerangan. 1. menangani berbagai subjek yang tidak terbatas ragamnya.

BAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain walaupun kita berbeda dibelahan bumi. Walaupun dibelahan. banyak dipilih untuk menyampaikan berbagai pesan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengolah unsur-unsur tadi, film itu sendiri mempunyai banyak unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan erat dengan berbagai aspek kehidupan. Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk

BAB I PENDAHULUAN. sistem diskriminasi dan pemisahan ras (apartheid). Sistem diskriminasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi membuat dunia transparan seolah olah tidak mengenal batas antar Negara.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye

BAB II LANDASAN TEORI. Pulau Giliyang terdiri dari dua kata gili (pulau) dan iyang (sesepuh). Konon

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I PENDAHULUAN. mereka mempunyai pandangan tersendiri terhadap dunia luar.

BAB I PENDAHULUAN. yang di tayangkan oleh stasiun tv contohnya seperti film. pada luka-luka yang dialami Yesus dalam proses penyaliban.

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil pekerjaan seni kreasi manusia. Sastra dan manusia erat

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup yang sering disebut movie. Film secara kolektif sering

BAB I PENDAHULUAN. yang membentuk suatu cerita atau juga sinema, sedangkan gambar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah

KONSEP DIRI DALAM IKLAN ROKOK A MILD (Analisis Semiotika Tentang Konsep Diri dalam Iklan Rokok A Mild Versi Cowok Blur Go Ahead 2011) Fachrial Daniel

BAB I PENDAHULUAN. pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak atau sesaat.

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman

BAB I PENDAHULUAN. sarana cerita itu, penonton secara tidak langsung dapat belajar merasakan dan

BAB I PENDAHULUAN. animasi 2,5 dimensi bergenre drama tentang tentang berkurangnya populasi

BAB I PENDAHULUAN. abnormal adalah salah satu cabang psikologi yang menyelidiki segala bentuk

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam reaksi oleh lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi karena lesbian

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memperlihatkan pihak Amerika sebagai penyelamat bagi negara-negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. dalam alur ceritanya yang berbeda-beda. Film yang bertemakan horor yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. keinginannya. Hal inipun diatur dalam Undang-Undang Dasar Terdapat paham liberalisme dimana liber yang artinya bebas atau

BAB I PENDAHULUAN. efektif selain dari media cetak dan media elektronik seperti televisi.

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan majunya teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. mungkin hingga mampu menembus ruang dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan penerangan (Shadily, 1980, p.1007). bergerak. Dalam bahasa Indonesia, dahulu dikenal istilah gambar hidup, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman dan pengorbanan yang harus dilakukan agar menjadi seorang Gamer

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan yang akan dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah membuat film

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini film adalah media yang paling populer. Kemunculan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana media massa pada umumnya, film menjadi cermin atau

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. hingga mampu menembus ruang dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film pertama kali lahir di pertengahan kedua abad 19, dibuat dengan bahan dasar seluloid yang sangat mudah terbakar bahkan oleh percikan api sekalipun. Sejalan dengan waktu, para ahli berlomba-lomba untuk menyempurnakan film agar lebih aman, lebih mudah diproduksi dan enak ditonton. 1 Selain membentuk konstruksi masyarakat akan suatu hal, film juga merupakan rekaman realitas yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan kemudian memproyeksikannya ke dalam layar. Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak asing lagi. Banyak orang yang mengisi waktu senggangnya untuk mencari hiburan dari kegiatan sehari-hari dengan menonton film. Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi dan film video laser setiap minggunya. Di Amerika Serikat dan Kanada lebih dari satu juta tiket film terjual setiap tahunnya. Film di Amerika di produksi di Hollywood. Film lebih dahulu menjadi media hiburan dibanding radio siaran dan televisi. Menonton film ke bioskop menjadi aktivitas populer bagi orang Amerika pada tahun 1920-an sampai 1950-an. Predikat ini telah menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya seni, yang diproduksi secara kreatif dan 1 Heru Effendy, Mari Membuat Film. Erlangga: 2009. Hal 10 1

2 memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan) yang sempurna. Film kemudian berubah menjadi alat presentasi dan distribusi dari tradisi hiburan yang lebih tua, menawarkan cerita, panggung, musik, drama, humor, dan trik teknis bagi para konsumsi popular. Film juga hampir menjadi media massa yang sesungguhnya dalam artian bahwa film mampu menjangkau populasi dalam jumlah besar dengan cepat, bahkan diwilayah pedesaan. 2 Para penikmat film diarahkan untuk meyaksikan adegan-adegan seru dengan gambar yang besar disertai dengan efek suara yang kencang, dan teknik pencahayaan yang dibuat redup agar kita terfokus pada layar film. Semua hal ini tentu saja memberikan pengaruh tersendiri kepada khalayak dan tanpa disadari kita sudah terkena dampak dari film dengan menerima pesan-pesan yang disampaikan. 3 Film menghasilkan rasa kedekatan emosional serta kemampuan untuk menciptakan ilusi kehidupan dan realitas, dengan audio visualnya film yang dibuat oleh penciptanya merupakan media untuk menyampaikan apa yang ada dalam benak para penciptanya. Seorang pembuat film mengambarkan ulang berbagai kejadian, serta pesan yang dikemas dalam berbagai tema-tema tertentu seperti cinta, rasa nasionalisme, kebudayaan, keadilan sosial, dan paham ideologi tertentu. Pesan yang terkandung dalam sebuah film dapat mempengaruhi pola pikir khalayak luas untuk menentang ataupun mendukung suatu hal yang terdapat pada realitas kehidupan, hal ini dikarenakan film merupakan potret atau cerminan dari berlangsungnya kehidupan masyarakat. 2 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Edisi 6. Salemba Humanika: 2010. Hal 35 3 Ibid. Hal 35

3 Film itu sendiri ada beberapa jenis dari berbagai model yang dipaparkan, diantaranya yaitu Film Dokumenter, Film dokumenter adalah film yang berkisah tentang suatu rekaman perjalanan seseorang/kelompok dan cenderung mengungkapkan realitas yang ada, Film Cerita pendek adalah film cerita fiksi yang berdurasi kurang dari 60 menit. Film ini lebih mengedepankan konsep cerita yang padat dan lugas dalam pengemasannya, Film Panjang adalah film cerita fiksi yang berdurasi lebih dari 60 menit. Umumnya berkisar 90-100 menit. 4 Film juga terdiri dari berbagai genre, seperti action, comedy, horror, romantic, dan juga misteri. Genre sangat penting dalam film, karena genre merupakan bagian elementer dari sebuah film. Hal itu tersebut terlihat karena kita akan mengetahui situasi dan kondisi film itu sendiri dari genre yang jelas dan terarah. Dengan adanya genre, audience dapat dengan mudah mengetahui isi dari film itu sendiri. Ada banyak sekali keistimewaan dari film pada sekarang, yaitu lima diantaranya yaitu film dapat menghadirkan pengaruh emosional yang kuat, sanggup menghubungkan penonton dengan kisah-kisah personal, film dapat mengilustrasikan kontras visual secara langsung, film dapat berkomunikasi dengan para penontonnya tanpa batas menjangkau luas kedalam perspektif pemikiran, film dapat memotivasi penonton untuk membuat perubahan, film dapat 4 Ibid Hal 2-3

4 sebagai alat yang mampu menghubungkan penonton dengan pengalaman yang terpampang melalui bahasa gambar. 5 Film dinilai sebagai alat media massa yang efektif, karena mempunyai fungsi sebagai penghibur dan menjangkau sampai kalangan luas. Sebagai alat penyampaian komunikasi yang efektif, film juga digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai pesan, pengetahuan, dan film juga digunakan untuk mempropagandakan sesuatu kepada khalayak luas. 6 Dibandingkan dengan seni lain, film mampu menimbulkan dampak psikologis dan propagandistik yang abadi dan pengaruhnya sangat kuat karena efeknya tidak melekat pada pikiran, tetapi pada emosi dan bersifat visual sehingga bertahan lebih lama daripada pengaruh yang dicapai oleh ajaran gereja atau sekolah, buku, surat kabar, atau radio. 7 Patriotisme adalah suatu sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Pengorbanan tersebut dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.pengertian patriotisme dalam arti sempit adalah paham kecintaan terhadap tanah air sendiri. Sedangkan, pengertian patriotisme dalam arti luas adalah paham kecintaan kepada negara dan negeri sendiri. 8 Film karya David Ayer yang berjudul Fury akhirnya dirilis pada tanggal 14 november 2014 yang menghabiskan biaya 70 juta USD produksi Columbia 5 Panca Javandalasta, 5 Hari Mahir Bikin Film. MUMTAZ Media: 2011. Hal 1 6 Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa Edisi 6, Salemba Humanika. Jakarta, 2011. Hal 35 7 Mohammad Shoelhi. Propaganda Dalam Komunikasi Internasional. Simbiosa Rekatama Media, Jakarta, 2012. Hal 165 8 http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-patriotisme-apa-itu.html#, ( Diakses pada tanggal 19 September 2015 Jam 03.45)

5 Picture. Film bergenre action drama ini di tulis sendiri oleh david ayer sendiri dan di bintangi artis terkenal seperti Don "Wardaddy" Collier (Brad Pitt), Boyd "Bible" Swan (Shia LeBeouf), Grady "Coon-Ass" Travis (Jon Bernthal) dan Trini "Gordo" Garcia (Michael Peña), Norman Ellison (Logan Lerman). Film Fury ber-setting pada masa Perang Dunia II. Pada bulan April 1945 Sekutu melakukan tekanan terakhir mereka ke Nazi Jerman, Sersan Angkatan Darat AS di Divisi Lapis Baja ke-2 bernama Don "Wardaddy" Collier (Brad Pitt) memimpin sebuah Tank M4A3E8 Sherman yang disebut "Fury". Para prajurit dalam tank tersebut telah lama bersama di medan perang, tepatnya sejak ditugaskan di Afrika, alasan yang membuat mereka tetap bertahan adalah sosok Wardaddy yang tampak gila tapi begitu melindungi anak buahnya. Fury sendiri sebenarnya baru saja kehilangan salah satu anggotanya, yang kemudian memaksa Wardaddy dan rekan-rekannya menerima seorang anggota baru, tentara bernama Norman Ellison (Logan Lerman), prajurit yang faktanya tidak pernah dilatih untuk menggunakan senjata karena selalu bertugas dengan kertas dan alat tulis. Wardaddy mencoba mengubah Norman menjadi prajurit yang lebih kuat, namun keputusannya tersebut justru menimbulkan gesekan dan masalah baru yang harus mereka hadapi, bukan hanya antara dirinya dan Norman, namun ikut melibatkan anggota Fury. Mereka ditugaskan untuk melawan para Nazi dirumahnya sendiri di kota Jerman. Pasukan sekutu di bawah pimpinan sersan Wardaddy (Brad Pitt) harus menjalankan misi yang sangat berbahaya, yakni menyerang sisa-sisa tentara Nazi langsung di pusat kota Jerman. Misi ini sangat berbahaya karena mereka kalah

6 jumlah dan persenjataan,tapiharusmengalahkanpasukannazijerman.tim 'Fury' dipaksa membuat keputusan dan strategi jitu ketika mereka menghadapi pasukan lawan dengan 300 prajurit. Koalisi anti-jerman mulai mencoba memberikan tekanan pada Nazi pada Perang Dunia ke 2, dan upaya mereka untuk menghentikan agresi Nazi tersebut adalah dengan mencoba bergerak dan menaklukkan satu persatu kota yang berada disekitar mereka. Ada empat tank yang bertugas bergerak di garis terdepan, salah satunya Fury, berisikan empat orang pria yang sudah lama berjuang bersama di medan tempur. Dalam perjalanan menyerang sekutu nazi, tank yang memimpin barisan harus gugur lebih awal dikarenakan tank tersebut di tembak oleh warga jerman. Akhirnya tank sherman atau yang di beri nama Fury di bawah komando wardaddy tersebut harus memimpin barisan untuk menembus jantung pertahanan nazi. Semiotik lazim dipakai oleh ilmuan Amerika, sedangkan ilmuan Eropa lebih banyak menggunakan istilah semiologi. Semiotika adalah cabang ilmu yang mengkaji persoalan tanda dan proses yang yang berlaku bagi tanda. Semiotik adalah tanda sebagai tindak komunikasi yang disempurnakan menjadi model sastra yang mempertanggungjawabkan semua faktor dan aspek substansi untuk pemahaman gejala kesusastraan sebagai alat komunikasi yang khas dalam masyarakat. 9 9 Dadan, Rusmana. M.Ag. 2014, Filsafat Semiotika, CV PUTAKA SETIA, Bandung. Hal 5

7 Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata yunani semeion yang berarti tanda. Tanda itu didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar suatu konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Contohnya asap menandai adanya api, sirine mobil yang keras meraung-raung menandai adanya kebakaran disudut kota. 10 Secara terminologis, semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Alasan memilih film Fury adalah karena banyaknya adegan yang mengandung makna Patriotismeyang ditampilkan film yang mengisahkan tentang perjuangan prajurit amerika untuk melawan sekutu nazi. Seperti yang ditampilkan pada awal cerita dimana wardaddy yang memimpin strategi dan ke empat temannya berperang habis habisan untuk melawan prajurit nazi, tindakan tersebut jelas mengandung unsur jiwa patriotisme yaitu pengorbanan untuk membela negaranya. 10 Indiwan Seto WahyuWibowo, 2011, Semiotika Komunikasi, Mitra Wacana Media,Jakarta.Hal5

8 1.2 Fokus Penelitian Penelitian ini difokuskan pada simbol simbol keberanian, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan Bagaimana Representasi Patriotisme dalam film Fury? 1.3 Identifikasi Masalah 1. Bagaimana representasi patriotisme dalam film fury? 2. Apa simbol-simbol patriotisme dalam film fury? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi patriotisme yang terkandung dalam Film Fury. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis Menjadi suatu kajian yang bermanfaat dibidang ilmu komunikasi terutama yang berfokus pada semiotika sebagai ilmu pengetahuan dan memberikan gambaran bagaimana ideologi dalam sebuah pesan visual terlihat melalui kacamata semiotika. 1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini di harapkan dapat di jadikan sebagai masukan, informasi serta pertimbangan bagi para pembaca khususnya pada

9 pihak yang memproduksi sebuah film, agar kedepannya mampu memberikan sajian audio visual yang bermanfaat.