BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Mass Communication is massages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Definisi Komunikasi massa yang lebih perinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies. (komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang dikontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 2003:188). Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar (Rakhmat, 2003:188). 1 Proses Komunikasi Massa, Menurut Scramm bahwa untuk berlangsungnya suatu kegiatan komunikasi, minimal diperlukan tiga komponen yaitu source, 1 Elvinaro Ardianto, dkk. Komunikasi Massa. Bandung. Sembiosa Rekatama Media. 2007, Hal:3 1
2 massage, dan destination atau komunikator, pesan, komunikan. 2 Pengertian proses komunikasinya dikenal dengan media cetak (press), Media auditif (radio), Media visual (Gambar,lukisan) atau media audio visual (televisi dan film). Yang dimaksud dengan media di sini adalah alat yang dapat digunakan untuk mencapai massa(sejumlah orang yang tidak terbatas). Dari uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator menggunakan teknologi media massa secara proporsional guna menyebarluaskan pesannya melampaui jarak untuk memengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak. Harold D. Lasswell, seorang ahli politik di Amerika Serikat mengemukakan suatu ungkapan yang sangat terkenal dalam teori dan penelitian komunikasi massa. Lasswell mengungkapkan suatu formula yaitu : Who (siapa, Says What(berkata apa), in which channel (melalui saluran apa), to whom (kepada siapa), dan with what effect (dengan efek apa)? 3 Komunikasi adalah salah satu dari aktivitas manusia yang dikenali oleh semua orang namun sangat sedikit yang dapat mendefinisikannya secara memuaskan. Komunikasi memiliki variasi definisi yang tidak terhingga seperti; saling berbicara satu sama lain, televisi, penyebaran informasi, gaya rambut kita, kritik sastra, dan masih banyak lagi. 4 Dari semua media komunikasi yang ada, televisi lah yang berpengaruh pada kehidupan manusia. 5 Televisi membawa dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Dari Televisi manusia dapat terhibur sekaligus mengetahui informasi terbaru. Televisi merupakan media yang 2 Ibid, Hal:27 3 Ibid, Hal:28 4 Friske John. Pengantar Ilmu Komunikasi - edisi ketiga. Jakarta. PT Rajagrafindo Persada, Hal 1 5 Op.Cit.Elvinaro Ardianto. hal 134.
3 dapat mendominasi komunikasi massa karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak. 6 Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat diikuti secara audio dan visual (suara dan gambar) secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat, maka siaran televisi tidak dapat memuaskan semua lapisan masyarakat. Siaran televisi dapat membuat kagum dan memukau sebagian penontonnya, tetapi sebaliknya siaran televisi dapat membuat jengkel dan rasa tidak puas bagi penonton lainnya. Suatu program mungkin disukai oleh kelompok masyarakat terdidik, namun program itu akan ditinggalkan kelompok masyarakat lainnya. 7 Televisi memiliki khalayak dan berpengaruh yang luas, seperti apa yang disampaikan ishadi SK. Pengaruh media terhadap khalayak sangat besar, khususnya sebagai sumber informasi, ilmu pengetahuan, dan pendidikan. Di antara media yang ada, televisi merupakan yang paling kuat pengaruhnya kemampuan penetrasi besarnya khalayak pemirsa dalam menonton televisi. 8 Menurut J.B Wahyudi, Televisi mampu mengatasi hambatan ruang dan waktu menyajikan peristiwa dan pendapat yang sedang berlangsung kepada khalayak, yang tidak mungkin dilakukan oleh media massa periodik cetak. 9 Televisi merupakan salah satu medium paling favorit bagi para pemasang iklan di Indonesia. Media telvisi merupakan industri pada modal, padat teknologi, 6 Riswandi. Dasar-Dasar Penyiaran. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2009.Hal:2 7 Morissan. Manajemen Media Penyiaran: Strategi mengelola Radio & Televisi. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. 2008. Hal:12 8 Ishadi SK. Dunia penyiaran, Prospek dan Tantangannya 9 J.B Wahyudi. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. PT Pustaka Utama Grafiti. 1996. Hal:8
4 dan padat sumber daya manusia. 10 Setiap media televisi saat ini tidak ada yang tidak mempunyai divisi pemberitaan beserta program newsnya. Menurut Peter Herd Ford Chief Presiden Of TV CBS mengemukakan pendapatnya setiap televisi dapat menayangkan beberapa program hiburan seperti Film, Musik, Kuis, Talk Show dan sebagainya tetapi siaran berita merupakan program yang mengidentifikasi suatu stasiun televisi kepada pemirsanya. Program berita menjadi program identitas khusus atau identitas lokal yang dimiliki stasiun TV. 11 Metro Tv sebagai salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia berdiri pada 25 November 2000. Metro Tv didirikan oleh PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama "MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 25 November 2000, pertama kali MetroTV mengudara dalam bentuk siaran ujicoba di 7 kota. Pada awalnya, hanya bersiaran 12 jam sehari, namun sejak tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai mengudara selama 24 jam, menjadikan Metro TV sebagai stasiun TV pertama di Indonesia yang duluan bersiaran 24 jam. Hanya mengandalkan 280 orang stasiun ini beroperasi pada awalnya. Tapi seiring perkembangan dan kebutuhan, MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi. 12 Metro Tv dipilih menjadi salah satu media untuk menyelenggarakan putaran pertama Debat Resmi yang dilakukan oleh 3 pasangan calon gubernur 10 Op.Cit.Riswandi. Hal:11 11 Morisson. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Ramdani Prakarsa.2004.Hal:27 12 https://id.wikipedia.org/wiki/metrotv. Senin 27 February 2017 Pukul 13.00 WIB
5 DKI Jakarta 2017. Debat Kedua diselenggarakan dibeberapa media televisi yang salah satu nya adalah Metro Tv ini mengenai Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, dan Pengelolaan Kawasan Perkotaan. Peneliti tertarik untuk meneliti Debat Kedua yang diselenggarkan Metro Tv dibandingkan dengan debat sebelumnya karna peneliti melihat tema tersebut merupakan permasalahan yang banyak dialami masyarakat DKI Jakarta. Salah satunya Pelayanan Publik seperti pengurusan KTP dan Pengelolaan Kawasan Perkotaan seperti penggusuran di beberapa daerah Jakarta. Disisi lain peneliti memilih stasiun Metro Tv karna Metro Tv memiliki banyak program berita yang menyajikan informasi aktual dan faktual. Sehingga Peneliti memilih Media penyelenggara nya yakni Metro TV. Pemilihan Gubernur DKI Jakarta ini menjadi daya tarik peneliti untuk menelitinya. Disisi lain peneliti ingin meneliti Persepsi Khalayak terhadap Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 pada Debat Kedua di Metro Tv (survey terhadap mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UMB Angkatan 2014/2015). Persepsi adalah sebuah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita. 13 Penelitian akan dilaksanakan Universitas Mercu Buana dengan populasi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2014/2015. Alasan peneliti mengambil sampel Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UMB 2014/2015 yakni karena peneliti tertarik untuk melihat bagaimana pandangan, respon dan pendapat 13 Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2011. hal:179
6 seorang Mahasiswa Komunikasi dalam sebuah pemberitaan yang selama ini menjadi topik utama di Media Televisi. Di sisi lain Mahasiswa Komunikasi sangat erat dengan Media Televisi. Kemudian dengan adanya Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 ini, peneliti ingin melihat persepsi mahasiswa yang sedang aktifaktifnya dalam mengikuti perkembangan media, dan perkembangan Calon Gubernur DKI Jakarta. Peneliti juga ingin melihat respon yang diberikan oleh mahasiswa yang sedang menjadi pemilih aktif di DKI Jakarta. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas yang telah penulis buat, maka perumusan masalahnya adalah Bagaimana Persepsi Khalayak terhadap Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 pada Debat Kedua di Metro Tv. (Survey terhadap Mahasiswa Fikom UMB Angkatan 2014/2015)? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi Mahasiswa Komunikasi mengenai Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 pada Debat Kedua di Metro TV. Di sisi lain peneliti ingin mengetahui respon mahasiswa yang sedang aktif memilih terhadap debat kedua yang diselenggarakan Metro Tv.
7 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi yang dapat dimanfaatkan untuk kepustakaan. Disisi lain serta dapat memberikan manfaat positif dan menambah wawasan yang luas tentang televisi sebagai media komunikasi yang sangat efektif dalam pengembangan ilmu komunikasi khususnya News, selain itu diharapkan juga memberikan ilmu dalam kajian jurnalistik mengenai pengaruh acara informasi news di media televisi. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan memberikan masukan kepada pembuat program pada umumnya, dan seluruh stasiun televisi hal pengaruh penayangan terhadap masyarakat. Media Televisi harus lebih selektif dalam membuat berita dan penayangan news sehingga dapat menjaga penilaian objektif dan kritis.