BAB II KEBIJAKAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

Tugas dan Fungsi Kecamatan Katapang

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI)

Tugas Pokok dan Fungsi

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

TUGAS POKOK. pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian. mempimpin, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan kegiatan

Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan. ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah No. 7 tahun 2001 tentang

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIBUNGBULANG

Adapun tugas-tugas yang dilaksanakan sesuai kewenangan yang diberikan untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Tugas dan Fungsi. Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2008 tentang

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PEMATANGSIANTAR NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

a. Sekretaris Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat ;


BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 05 TAHUN 2001 T E N T A N G

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

penilaian dan pelaporan kinerja lainnya; m. memimpin, mengatur, membina, mengevaluasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2004 SEKRETARIAT DAERAH

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN III. Kecamatan. I. CAMAT Camat mempunyai tugas :

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

1. Camat mempunyai tugas pokok : Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang. dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

MEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN.

LAMPIRAN IV. b. menyusun dan mengkoordinasikan petunjuk teknis pelaksanaan. sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATPOL PP

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI TENGAH,

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN MOJOKERTO

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 158 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KECAMATAN MENTERI DALAM NEGERI,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 158 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KECAMATAN MENTERI DALAM NEGERI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

Transkripsi:

BAB II KEBIJAKAN UMUM A. Visi Dan Misi 1. V i s i Terwujudnya Pelayanan Administrasi Kecamatan terpadu,berkuwalitas Menuju Kemandirian Masyarakat Lumbung sebagai kawasan Agropolitan 2019. Makna yang terkandung didalam VISI tersebut dapat dijelaskan dan di Uraikan sebagaiberikut : a. Pelayanan Administrasi yang berkuwalitas adalah pelayanan yang dilakukan berdasarkan kaidah kaidah pelayanan publikk secara propesional. b. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan yang disingkat PATEN yaitu program pelayanana administrasi yang dipusatkan di Kecamatan,termasuk perizinan dan non perizinan. c. Menuju kemandirian Masyarakat Lumbung,yakni suatu kondisi hubungan sosial ekonomi kemasyarakatn berdasarkan ketaqwaan terhadap Tuhan yang maha Esa,dalam suasana aman,asri adat lestari,berpendidikan dan bijak menggunakan teknologi dan kesiagaan dalam menghadapi bencana. 2. M i s i Misi adalah rumusan umum mengenai upaya upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksanakan dan berhasil debgan baik sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan.berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi kecamatan Lumbung kkabuapten Ciamis tahun 2014-109 Adalah sebagai berikut : a.terwujudnya pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan b. Terciptang Lumbung Aman 4

c.terciptanya Lumbung sehat d.terwujudnya Lumbung Taqwa e.terwujudnya Lumbung Maju dalam IPTEK dan Pendidikan f.terciptanya Lumbung Asri dan Lestari g.terciptanya Lumbung siaga Bencana h.terciptanya Lumbung sebagai kawasan agropolitan B. Rencana Kegiatan Rencana Kerja di Kecamatan Lumbung mengacu kepada Keputusan Bupati Ciamis Nomor 269 Tahun 2004 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Kecamatan yang pada dasarnya Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah, memfasilitasi bidang perekonomian, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa serta menjaga ketenteraman dan ketertiban dalam wilayah kerjanya. 1. Bidang Kesekretariatan a. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan dan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan; b. Melaksanakan pengelolaan naskah dinas, surat menyurat, kearsipan, pelaporan dan penyiapan penyelenggaraan rapat-rapat; c. Mengatur dan mengelola rumah tangga kesekretariatan, perjalanan dinas, inventarisasi dan melaksanakan tugas-tugas keprotokolan; d. Menyusun rencana formasi dan mengelola administrasi kepegawaian; e. Mendayagunakan aparatur dan meningkatkan disiplin pegawai serta meningkatkan kesejahteraan pegawai. f. Pelaksanaan pelayanan legalisasi secara umum. 5

2. Bidang Pemerintahan a. Fasilitasi pembinaan idiologi Negara, Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat. b. Penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan, fasilitasi penyelenggaraan pertanahan dan penyelenggaraan pemerintahan Desa c. Pelaksanaan pembinaan Desa / Kelurahan dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan Desa d. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa e. Pelaksanaan inventarisasi asset dan kekayaan Pemerintahan Desa dan Pemerintah Daerah serta kekayaan daerah lainnya yang ada di wilayah kerjanya. f. Penyiapan rekomendasi dan perijinan tertentu. g. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan 3. Bidang Perekonomian a. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan serta pemantauan kegiatan bidang peerekonomian meliputi perindustrian dan perdagangan, koperasi pengusaha kecil dan menengah sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah; b. Pelaksanaan fasilitasi bidang pertanian meliputi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah; c. Pendataan,evaluasi dan pelaporan statistik pertanian secara periodik; d. Pendataan obyek dan subyek pajak, retribusi serta pendataan lainnya sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah; 6

e. Fasilitasi pengawasan dan pengendalian bidang sumber daya alam meliputi perhutanan, kepariwisataan, pertambangan dan lingkungan hidup sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah; f. Penyiapan rekomendasi perijinan tertentu; g. Fasilitasi pengembangan perekonimian Desa / Kelurahan; h. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan urusan perekonomian 4. Bidang Pembangunan a. Pemantauan pelaksanaan program pembangunan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah; b. Fasilitasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Desa / Kelurahan; c. Fasilitasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sumber daya air, pengembangan prasarana jalan jembatan dan pengembangan perumahan, pemukiman dan perkotaan sesuai dengan rencana tata ruang; d. Pemantauan dan pengendalian kegiatan bidang pembangunan meliputi pengembangan sumber daya air, pengembangan prasarana jalan dan jembatan, pengembangan perumahan, pemukiman dan perkotaan; e. Fasilitasi pengelolaan bidang pengembangan sumber daya air, prasarana jalan, jembatan dan perumahan, pemukiman dan perkotaan sesuai dengan rencana tata ruang; f. Pembinaan kepada organisasi Petani Pemakai Air (P-3 Mitra Cai); 5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial a. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan masyarakat meliputi fasilitasi pemberdayaan perempuan, keluarga berencana, keluarga sejahtera dan pengembangan masyarakat Desa sesuai dengan kebijakan Pemerintan Daerah; 7

b. Pelaksanaan fasilitasi dan pelayanan kesejahteraan sosial meliputi fasilitasi sosial, ketenagakerjaan, transmigrasi, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana dan kehidupan keagamaan sesuai dengan kebijakan Pemerintan Daerah; c. Penginventarisasian dan fasilitasi pencegahan dan penanggulangan masalah sosial; d. Fasilitasi pembinaan generasi muda, olah raga dan seni budaya.; e. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat; 6. Bidang Ketenteraman dan Ketertiban a. Pelaksanaan fasilitas kegiatan bidang ketenteraman dan ketertiban; b. Pelaksanaan fasilitas system keamanan lingkungan; c. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja; d. Pelaksaan dan evaluasi penyelenggaraan urusan ketenteraman dan ketertiban umum; e. Fasilitas penegakan Peraturan Daerah bersama PPNS; f. Pelaksanaan pengamanan kebijakan Peraturan Daerah dalam bidang ketenteraman dan ketertiban; g. Penyiapan rekomendasi dan perijinan tertentu C. Sasaran Yang Ditetapkan 1. Bidang Kesekretariatan a. Peningkatan kemampuan personil dengan cara memberikan wawasan disetiap kesempatan kerja serta untuk memahami tugas dan fungsinya masing-masing dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; b. Menertibkan administrasi kepegawaian di lingkungan sekretariat kecamatan dan menyusun sesuai daftar urut kepangkatan (DUK); 8

c. Mengajukan kenaikan pangkat/gaji berkala para pegawai apabila telah memenuhi persyaratan kepegawaian untuk meningkatakan kesejahteraan pegawai; d. Membina para pegawai di lingkungan sekretariat termasuk pegawai fungsional untuk lebih meningkatkan disiplin pegawai sehingga dapat melayani masyarakat secara maksismal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. 2. Bidang Pemerintahan a. Pembinaan ideology negara, kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat dengan tujuan tidak mudah terprovokasi dari hasutan serta peningkatan keterampilan anggota Linmas; b. Penyelenggaraan pemerintahan desa meliputi tertib administrasi kependudukan, fasilitasi penyelenggaraan pertanahan; c. Fasilitasi pelaksanaan pemilihan kepala desa serta pengisian jabatan perangkat desa; d. Rekomendasi dan perijinan. 3. Bidang Perekonomian a. Tercapainya sasaran kepada para pengusaha untuk memiliki Surat ijin Gangguan (HO); b. Pemantauan harga kebutuhan sembako di pasaran, pelaporan bidang pertanian secara periodik juga meningkatkan kesadaran masyarakat petani untuk melaksanakan program reboisasi tanah yang terlantar. 4. Bidang Pembangunan a. Fasilitasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; 9

b. Fasilitasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sumberdaya air, prasarana jalan dan pengembangan perumahan dan pemukiman sesuai dengan tata ruang; c. Pemantauan dan pengendalian kegiatan di bidang pembangunan; d. Fasilitasi pelaksanaan pembangunan dann pemeliharaan serta perbaikan jaringan irigasi beserta bangunan dan perlengkapannya sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah; e. Pelayanan perizinan IMB pemutihan. 5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial a. Memberdayakan perempuan, Keluarga Berencana dan pengembangan masyarakat desa dalam kehidupan beragama sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah; b. Pendataan masalah-masalah sosial; c. Fasilitasi penyediaan tempat evakuasi bagi masyarakat yang tertimpa bencana di daerah rawan bencana. 6. Bidang Ketenteraman dan Ketertiban a. Penegakan peraturan daerah bekerjasama dengan PNS; b. Fasilitasi bidang ketenteraman dan ketertiban serta keamanan lingkungan; c. Sosialisasi mengenai dasar hukum kepada para pengusaha menyangkut periiinan yang dimiliki Pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP); d. Rekomendasi perijinan. 10

11