Oleh I Gede Juli Agus Puja Astawa Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN AGAMA HINDU

Implikasi Kondisi Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Oleh:

I Ketut Sudarsana. > Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. Menerapkan Ajaran-Ajaran Tri Kaya Parisudha Dalam Kehidupan Sehari-Hari

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MELAKSANAKAN TRI SANDYA PADA ANAK DI TK. HINDU CANANG SARI TEGALCANGKRIG KECAMATAN MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA

NILAI PENDIDIKAN AGAMA HINDU DALAM PENEMPATAN PATUNG GANESHA DI DESA MANISTUTU KECAMATAN MELAYA KABUPATEN JEMBRANA

UPACARA NGADEGANG NINI DI SUBAK PENDEM KECAMATAN JEMBRANA KABUPATEN JEMBRANA (Perspektif Nilai Pendidikan Agama Hindu)

Oleh I Gusti Ayu Sri Utami Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

PENGANTAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU

PENERAPAN AJARAN TRI KAYA PARISUDHA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK

KELUARGA HINDU. Oleh : I Ketut Sudarsana Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. dan norma-norma yang diakui. Dalam pernyataan tadi tersurat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

TEORI PERTIMBANGAN SOSIAL Oleh : I Ketut Sudarsana Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

Pendidikan Anak Usia Dini (Kesenjangan Kurikulum dan Penyelenggaraan) (Kadek Widiastuti/ )

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

tanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus

I. PENDAHULUAN. Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, serta mampu

PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia guna

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial budaya dimana dia hidup.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh Ni Putu Ayu Putri Suryantari Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam UU No.20/2003

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembelajaran adalah suatu proses yang tidak mudah. menggunakan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah (UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

Sriwinda Mana a, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Tentang Letak Suatu Tempat Dengan Media Gambar Di Kelas 1 Sekolah Dasar Kecil (SDK) Ogomojolo

Budaya (kearifan local) Sebagai Landasan Pendidikan Indonesia Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan

PENDIDIKAN DALAM KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, mandiri,

UPACARA NGEREBEG DI PURA DUUR BINGIN DESA TEGALLALANG, KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR (Perspektif Pendidikan Agama Hindu)

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MUTU PENDIDIKAN DAN UPAYA PENINGKATANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Al-Qur an Allah menjelaskan bahwa Allah akan mengangkat. martabat orang yang berilmu. Oleh karena itu Allah berfirman :

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA TEKA- TEKI SILANG

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN PEER ASSESSMENT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek yang selalu dan harus ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang. SD Negeri 2 Tambakboyo mempunyai visi sekolah yang

27. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD

BAB I PENDAHULUAN. Proses untuk mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kekuatan

Jumiah Abd. Rasul, Jamaludin, dan Hasdin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Yoppi Andrianti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah tidaklah semata-mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah-sekolah sampai sekarang merupakan lembaga pendidikan utama yang. merupakan pusat pengembangan sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ivo Aulia Putri Yatni, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan berlangsung dalam suatu lingkungan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

2016 PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS II SD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

STRATEGI PEMBELAJARA AGAMA HIDU UTUK MEIGKATKA HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD 2 SELAT KECAMATA SUKASADA KABUPATE BULELEG TAHU AJARA 2016/2017 Oleh I Gede Juli Agus Puja Astawa Institut Hindu Dharma egeri Denpasar sastranandana@gmail.com Abstrak Pendidikan Agama Hindu merupakan upaya sadar dan terencana menyiapkan siswa dalam mengenal, memahami, menghayati, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam pengamalan ajaran Agama Hindu dari sumber utamanya kitab suci : Sruti, Smerti, Sila, Acara, dan Atmanastuti. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar yang maksimal adalah dengan menggunakan Strategi pembelajaran yang sesuai dan tepat. Dalam penelitian ini digunakan Strategi pembelajaran Agama Hindu dengan menggunakan metoda Dharma Tula. Berdasarkan Latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimanakah hasil belajar siswa pada siswa kelas V SD 2 Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017 sebelum menggunakan Strategi Pembelajaran Agama Hindu? (2) Apakah faktor yang menghambat kurang efektifnya Strategi pembelajaran yang diterapkan Guru Agama Hindu di kelas V SD 2 Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017? (3) Bagaimanakah Peningkatan Hasil belajar setelah menggunakan Strategi Pembelajaran Agama Hindu pada siswa kelas V SD 2 Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017? Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa : (1) terjadi peningkatan persentase nilai rata-rata hasil belajar pendidikan Agama Hindu kelas V SD egeri 2 Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, rata-rata hasil belajar pra-siklus yaitu sebesar 63,60 mengalami peningkatan sebanyak 9,80 pada siklus I, menjadikan perolehan nilai rata-rata siswa menjadi 73,40. Pada siklus ke II ilai rata-rata siswa kembali mengalami peningkatan sebesar 7,00 sehingga nilai rata-rata siswa menjadi 80,40. (2) terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa kelas V SD egeri 2 Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng dimana, persentase tingkat ketuntasan belajar siswa pada pra-siklus sebesar 48% meningkat menjadi 72% pada siklus I dan pada Siklus II kembali mengalami peningkatan menjadi 92%. Kata kunci: Strategi Pembelajaran Agama Hindu, Hasil Belajar, Pendidikan Hindu. Agama I. PEDAHULUA Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU Sistem Pendidikan asional: 2003). 343

Wiana (1997) Pendidikan agama Hindu merupakan upaya sadar dan terencana menyiapkan siswa dalam mengenal, memahami, menghayati, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam pengamalan ajaran Agama Hindu dari sumber utamanya kitab suci : Sruti, Smerti, Sila, Acara, dan Atmanastuti. Pendidikan Agama Hindu diarahkan untuk membangun kualitas mental pribadi siswa agar memiliki visi yang jelas, komitmen terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsip hidup secara harmonis dan kreatif dalam masyarakat yang pluralistik, kepedulian terhadap lingkungan dan berkarya sesuai dengan swadarmanya. Mengingat begitu pentingnya pendidikan agama Hindu bagi peserta didik, ini merupakan sebuah tantangan bagi guru agama Hindu untuk mampu menfasilitasi siswa supaya dapat belajar agama Hindu dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut maka guru agama Hindu hendaknya mampu mendesain pembelajaran dengan Strategi yang tepat pada setiap jenjang pendidikan. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di SD 2 Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017, bahwa pembelajaran perlu ditingkatkan. Dari rata-rata hasil belajar Pendidikan Agama Hindu siswa kelas V SD 2 Selat, belum sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu dengan KKM 75. Maka dari itu untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan pembelajaran dengan menggunakan Strategi pembelajaran Agama Hindu yang menggunakan Metoda Dharma Tula, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. II. PEMBAHASA 1. Hasil Penelitian Pra-Siklus Setelah diamati, hanya 12 siswa yang nilainya di atas KKM (75) sedangkan 13 siswa nilainya di bawah KKM. Untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa sebelum diadakan penelitian, maka dapat dicari dengan cara sebagai berikut: 1. Menghitung Rata-rata (Mean) Mean adalah rata-rata dari keseluruhan siswa. Untuk itu nilai mean dapat dicari dengan rumus sebagi berikut. x = : Jumlah skor Seluruh siswa : Jumlah Siswa : Rata-rata kelas = 1590,00 = Jadi, rata-rata dapat dicari sebagai berikut: = 1520,00 = 63.60 2. Menghitung Ketuntasan Belajar Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung ketuntasan belajar secara klasikal adalah sebagai berikut. 344

Jumlah Siswa Tuntas KB= Jumlah Siswa Keseluruhan x 100% KB = Ketuntasan belajar Jumlah Siswa yang tuntas = 12 Jumlah siswa seluruhnya = Jadi dapat dihitung ketuntasan belajar sebagai berikut. KB = 12 x 100 % = 48 % Berdasarkan data di atas, maka perlu ada suatu perubahan dalam pembelajaran. Untuk meningkatkan dan hasil belajar siswa kelas V SD egeri 2 Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, maka dapat diterapkan Strategi Pembelajaran Agama Hindu yang menggunakan metoda Dharma Tula dalam proses pembelajaran pendidikan Agama Hindu. 2. Faktor Yang Menghambat Kurang Efektifnya Strategi Pembelajaran Yang Diterapkan Guru Agama Hindu Di Kelas V SD 2 Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. keberhasilan merupakan tujuan dari pada guru didalam menerapkan Strategi pembelajaran, sehingga guru dengan sekuat tenaga didalam mempersiapkan program pengajaran dengan baik dan sistematis, namun kadang-kadang keberhasilan yang di cita-citakan kadang kala menemui hambatan-hambatan yang dijumpai. Hal ini disebabkan karena adanya faktor-faktor tertentu yang menyebabkan kurang efektifnya strategi yang diterapkan oleh guru. Mudana dalam ( Dwi hari : 2012 ) terdapat 2 faktor yang mempengaruhi kurang efektifnya strategi pembelajaran yang diterapkan yaitu : faktor internal dan faktor external. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Agama Hindu di SD 2 Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, adapun faktor internal yang menjadi kendala dalam penerapan Strategi Pembelajaran ialah, faktor kesehatan siswa, bakat siswa dan minat belajar siswa, sedangkan faktor externalnya ialah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. 3. Hasil Penelitian Siklus I Pelaksanaan pembelajaran pada Siklus I dilaksanakan dalam 3 x pertemuan yaitu 2 x pertemuan untuk membahas materi dan 1 x pertemuan untuk mengadakan evaluasi. Pada siklus I sudah menunjukan ada peningkatan, dapat dilihat dari tabel 18 siswa yang nilainya di atas KKM (75) sedangkan 7 siswa nilainya di bawah KKM. Ini berarti secara persentase mencapai 72% siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa, maka dapat dicari dengan cara sebagai berikut. 1. Menghitung Rata-rata (Mean) Mean adalah rata-rata dari keseluruhan siswa. Untuk itu nilai mean dapat dicari dengan rumus sebagi berikut. x = 345

: Jumlah skor Seluruh siswa : Jumlah Siswa : Rata-rata kelas = 1835 = Jadi, rata-rata dapat dicari sebagai berikut: = 1835 = = 73.40 Jadi dapat dihitung peningkatan rata-rata sebagai berikut: Peningkatan = (rata-rata siklus 1)-(rata-rata pra siklus) = 73.40-63.60 = 9.80 2. Menghitung Ketuntasan Belajar Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung ketuntasan belajar secara klasikal adalah sebagai berikut. Jumlah Siswa Tuntas KB= Jumlah Siswa Keseluruhan x 100% KB = Ketuntasan belajar Jumlah Siswa yang tuntas = 18 Jumlah siswa seluruhnya = Jadi dapat dihitung ketuntasan belajar sebagai berikut. 18 KB =-------- x 100 % = 72 % Jadi dapat disimpulkan, bahwa ketuntasan belajar pendidikan Agama Hindu di kelas V SD egeri 1 Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng sudah meningkat secara signifikan. amun karena KKM yang ditentukan sekolah sebesar 75, maka ketuntasan belajar masih perlu ditingkatkan ke siklus II. 4. Hasil Penelitian Siklus II Pelaksanaan pembelajaran pada Siklus I dilaksanakan dalam 3 x pertemuan yaitu 2 x pertemuan untuk membahas materi dan 1 x pertemuan untuk mengadakan evaluasi. Pada siklus II sudah menunjukan ada peningkatan, dapat dilihat dari tabel 23 siswa yang nilainya di atas KKM (75) sedangkan 2 siswa nilainya di bawah KKM. Ini berarti secara prosentase mencapai 92% siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa, maka dapat dicari dengan cara sebagai berikut: 1. Menghitung Rata-rata (Mean) Mean adalah rata-rata dari keseluruhan siswa. Untuk itu nilai mean dapat dicari dengan rumus sebagi berikut. 346

: Jumlah skor Seluruh siswa : Jumlah siswa : Rata-rata kelas x = = 2010 = Jadi, rata-rata dapat dicari sebagai berikut: = 2010 = 80.40 Jadi dapat dihitung peningkatan rata-rata sebagai berikut: Peningkatan = (rata-rata siklus II)-(rata-rata siklus I) = 80.40-73,40 = 7.00 2. Menghitung Ketuntasan Belajar Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung ketuntasan belajar secara klasikal adalah sebagai berikut. Jumlah Siswa Tuntas KB= Jumlah Siswa Keseluruhan x 100% KB = Ketuntasan belajar Jumlah Siswa yang tuntas = 23 Jumlah siswa seluruhnya = Jadi dapat dihitung ketuntasan belajar sebagai berikut. 23 KB =-------- x 100 % = 92 % Jadi dapat disimpulkan, bahwa ketuntasan belajar Pendidikan Agama Hindu di kelas V SD egeri 2 Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng sudah meningkat secara signifikan. Maka dari itu pembelajaran dikatakan sudah susuai dengan target. III. SIMPULA Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal, Strategi pembelajaran dengan menggunakan metoda Dharma Tula dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Hindu pada siswa kelas V SD egeri 2 Selat kecamatan Sukasada kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata hasil belajar prasiklus yaitu sebesar 63,60 mengalami peningkatan sebanyak 9,80 pada siklus I, menjadikan perolehan nilai rata-rata siswa menjadi 73,40. Pada siklus ke II ilai rata-rata siswa kembali mengalami peningkatan sebesar 7,00 sehingga nilai rata-rata siswa menjadi 80,40. Dari hasil perolehan tersebut rata-rata hasil belajar siswa pada akhir penelitian berada pada kriteria baik. 347

Tingkat ketuntasan belajar siswa juga meningkat, hal ini dapat dilihat dari persentase tingkat ketuntasan belajar siswa pada pra-siklus sebesar 48% meningkat menjadi 72% pada siklus I dan pada Siklus II kembali mengalami peningkatan menjadi 92%. Sehingga dapat disimpulkan bahawa penelitian ini berhasil. DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang RI o. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan asional. Jakarta: DEPDIKAS RI Wiana. 1997. Cara Belajar Agama Hindu yang Baik. Denpasar : Pustaka Bali Post. Suparno, paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Jakarta : Kanisius Dahar. R.W, 1989. Teori Teori belajar, Jakarta : Erlangga. Sudarsana, I. K. (2016). PEMIKIRA TOKOH PEDIDIKA DALAM BUKU LIFELOG LEARIG: POLICIES, PRACTICES, AD PROGRAMS (Perspektif Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia). Jurnal Penjaminan Mutu, (2016), 44-53. Sudarsana, I. K. (2015). PEIGKATA MUTU PEDIDIKA LUAR SEKOLAH DALAM UPAYA PEMBAGUA SUMBER DAYA MAUSIA. Jurnal Penjaminan Mutu, (Volume 1 omor 1 Pebruari 2015), 1-14. Sudarsana, I. K. (2017). Interpretation Meaning of gaben for Krama Dadia Arya Kubontubuh Tirtha Sari Ulakan Village Karangasem District (Hindu Religious Education Perspective). Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 1(1), 1-13. Arikunto, Suharsini. Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Wati, Ratna. 2016. Peran Tri Guru Dalam Meningkatkan Kemajuan Belajar Siswa Di Sd egeri 1 Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana. 348