BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Suharsimi Arikunto (2010: 3)

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu Penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN. Dari data-data yang telah diperoleh, maka dalam bab III ini membahas tentang metode penelitian, diantaranya :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan sebagai tempat praktek industri oleh mahasiswa Teknik Boga

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif atau studi eksplorasi, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi di lapangan. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau memaparkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan lain-lain. Suharsimi Arikunto (2010: 14) mengemukakan bahwa penelitian eksploratif adalah penelitian yang berusaha menggali tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Penelitian yang bersifat eksploratif juga berusaha menggali pengetahuan baru untuk mengetahui suatu permasalahan. Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan, melukiskan atau mengetahui pemanfaatan TI sebagai sumber belajar mahasiswa P. IPS. B. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta, pada Fakultas Ilmu Sosial, Program Studi Pendidikan IPS yang beralamat di Karangmalang, Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari bulan Agustus 2013. C. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ang ditetapkan oleh peneliti 28

29 untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan IPS angkatan 2010, 2011 dan 2012 yang masih aktif sebagai mahasiswa. Jumlah populasi adalah sebanyak 263 mahasiswa. D. Sampel Sugiyono (2008: 128) mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 1. Besarnya sampel yang digunakan Jumlah sampel yang diambil pada penelitian berdasarkan tabel Isac dan Michael (Sugiyono, 2008: 69) dengan tingkat kesalahan 5% atau kepercayaan 95% dengan populasi 263 mahasiswa. Dari tabel terebut didapatkan sampel sebanyak 149. 2. Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportional Random Sampling (Suharsimi Arikunto, 2006: 139). Random adalah pengambilan sampel secara acak sehingga setiap individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Populasi terbagi ke dalam tiga angkatan yaitu 2010, 2011 dan 2012. Setiap strata akan diambil sampelnya sehingga jumlah sampel yang diambil proporsinya sama.

30 Tabel. 1 Teknik pengambilan sampel No Angkatan Populasi Sampel 1. 2010 85 2. 2011 86 3. 2012 92 Jumlah total 263 149 E. Variabel Penelitian Suharsimi Arikunto (2010: 161) mengatakan bahwa variabel merupakan obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Berdasarkan pengertian di atas maka dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel, yaitu pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar mahasiswa P.IPS. F. Definisi Operasional Variabel Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan variable, maka perlu dilakukan pembatasan pengertian dan penjelasan mengenai variable penelitian yang akan dilakukan, yaitu : 1. Pemanfaatan TI sebagai sumber belajar Pemanfaatan TI dalam penelitian ini dimaknai sesuai hakekat sumber belajar itu sendiri, bahwa TI dimanfaatkan untuk membantu dalam belajar atau dijadikan sebagai alternatif sumber belajar sehingga dapat mempermudah

31 kegiatan belajar mahasiswa. Pemanfaatan-pemanfatan TI sebagai sumber belajar mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi tiga, antara lain : a. Pemanfaatan TI sebagai sumber ilmu pengetahuan dalam pembelajaran Berbagai ilmu pengetahuan dapat diakses secara luas, cepat dan mudah melalui TI tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Mahasiswa dapat memanfaatkan TI untuk mengakses referensi yang dibutuhkan dalam pembelajaran melalui berbagai teknologi komputer maupun internet. Mencari bahan-bahan terbaik dari negara lain dan memperoleh contoh studi kasus melalui internet. b. Pemanfaatan TI sebagai media dalam pembelajaran Media pembelajaran dapat dijadikan sebagai perantara informasi atau pengetahuan dari narasumber kepada penerima, untuk mempermudah proses pembelajaran. Kaitanya dalam pemanfaatan TI, Kaitanya dalam pemanfaatan TI, media dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengatasi keterbatasan pancaindra dalam menyerap, mengolah, mengorganisasikan, menyimpulkan, dan mengimplementasikan berbagai pengetahuan yang menjadi objek pembelajaran. Dengan menggunakan animasi yang diunduh melalui internet mahasiswa dapat mengetahui proses terjadinya permukaan bum, melalui aplikasi komputer dapat melakukan eksperimen. c. Pemanfaatan TI sebagai teknik/metode dalam pembelajaran Penggunaan metode atau teknik dalam menyampaikan pelajaran juga sangat penting diperhatikan, agar pembelajarannya dapat efektif dan

32 efisien. Metode adalah suatu cara atau teknik yang dapat dilakukan seseorang untuk menggunakan peralatan atau menyampaikan pesan. Kaitanya dengan pemanfaatan TI, TI memberikan pilihan model pembelajaran yang fleksibel dan adaptif bagi setiap individu yang memiliki gaya belajar yang berbeda. Dengan begitu mahasiswa dapat menggunakan metode action learning misalnya, simulasi dengan komputer, game, e-learning dan lain-lain. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara-cara untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Kuisioner atau angket Menurut Suharsismi Arikunto (2010: 194), kuisioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Teknik kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner langsung dan tertutup. Kuisioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pemanfaatan TI sebagai sumber belajar mahasiswa P.IPS. Peneliti mempergunakan kuesioner ini sebagai alat pengumpulan data yang paling

33 utama yang dikembangkan berdasarkan kisi-kisi yang telah ditentukan sebelumnya. 2. Dokumentasi Suharsismi Arikunto (2010: 274) mengemukakan bahwa dokumentasi berasal dari fakta dokumen yang artinya barang-barang tertulis seperti bukubuku, majalah, dokumen nilai, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Teknik yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan data untuk kemudian diteliti dan ditelaah. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh dan mengetahui nama mahasiswa, jumlah mahasiswa, serta gambaran umum P. IPS. H. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini berupa angket atau kuisioner. Bentuk lembar angket dalam penelitian ini adalah chek list. Subjek penelitian memilih jawaban yang telah tersedia dengan memberikan tanda ( ) pada kolom. Kisi-kisi pertanyaan dalam angket dibuat berdasarkan konstruksi teoritik yang telah disusun sebelumnya Kemudian dikembangkan kedalam indikator untuk selanjutnya dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan. Berikut merupakan kisi-kisi lembar angket:

34 Tabel 2. Kisi-kisi angket atau kuisioner Indikator Sub Indikator Nomor butir Jumlah Pemanfaatan TI sebagai 1. Mengakses 1, 2, 3, 4, 5, sumber ilmu referensi 6*, 7, 8, 9, 10* 10 pengetahuan dalam 2. Mencari bahanbahan pembelajaran 3. Memperoleh contoh Pemanfaatan TI sebagai 1. Menggunakan 11, 12, 13, 14, media dalam animasi 15, 16, 17, 18, 11 pembelajaran 2. Melalui aplikasi komputer 19*, 20, 21 Pemanfaatan TI sebagai 1. Metode action 22, 23, 24, 25, teknik/metode dalam learning 26, 27, 28, 9 pembelajaran 29*, 30 Keterangan: tanda * untuk butir pernyataan yang negatif Pilihan jawaban pada angket diberikan skor. Skala yang digunakan dalam lembar angket ini adalah skala likert. Menurut Sugiyono (2010: 134) mengemukakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur persepsi seseorang atau kelompok terhadap fenomena sosial. Penyataan yang diajukan dalam angket ini kesemuanya berupa pernyataan positif dan pernyataan negatif. Berikut merupakan skor untuk jawaban pada angket: Tabel 3. Skala Likert Pilihan jawaban Skor Pertanyaan negatif Pertanyaan positif Selalu 4 1 Sering 3 2 Jarang 2 3 Tidak pernah 1 4

35 I. Uji Coba Instrumen Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yang penting yaitu valid dan reliabel (Suharsimi Arikunto, 2010: 211). Instrumen yang diujicobakan adalah angket atau kuisioner. Uji coba instrumen dilakukan pada 30 responden mahasiswa Pendidikan IPS yang bukan merupakan subjek penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:253). Subjek uji coba dapat diambil sejumlah antara 25-40 suatu jumlah yang sudah memungkinkan pelaksanaan dan analisisnya. Berikut responden yang menjadi sasaran uji coba instrumen : Tabel 4. Responden uji coba instrumen No Angkatan Populasi Responden 1. 2010 85 2. 2011 86 3. 2012 92 Jumlah total 263 30 1. Uji Validitas Instrumen Validitas dalam penelitian ini dicari dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson. Hal ini digunakan untuk mengkorelasikan skor butir yang dinyatakan dengan simbol (X) terhadap skor

36 total yang dinyatakan dengan simbol (Y). Suharsimi Arikunto (2006: 170), merumuskan cara pengukuran validitas instrumen, yaitu sebagai berikut: Keterangan : = validitas instrumen Y = jumlah skor total X = jumlah skor faktor tertentu N = jumlah sampel Suharsimi Arikunto (2006: 170) Perhitungan uji validitas akan dilakukan dengan bantuan progam komputer yaitu SPSS Statistic 20,0, dengan jumlah butir soal sebanyak 30 yang akan diujikan pada 30 mahasiswa P. IPS di FIS-Universitas Negeri Yogyakarta. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Cronbach s Alpha. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kesahihan instrumen penelitian, artinya untuk mengetahui apakah instrumen tersebut telah mampu mengukur apa yang hendak diukur. Validitas instrumen merupakan salah satu ciri yang menandai suatu instrumen dikatakan baik. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur dengan tepat objek penelitian, dan instrumen dikatakan tidak valid apabila tidak mampu mengukur dengan tepat objek penelitian.

37 Penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson. Pengujian validitas instrumen akan dihitung menggunakan SPSS 20.00 for Windows. Sugiyono (2009: 455), mengemukakan kriteria untuk pengambilan keputusan dalam menentukan valid tidaknya instrumen langsung dikonsultasikan pada tabel r product moment. Hal ini dilakukan dengan cara menarik garis dari taraf signifikan yang dikehendaki dipertemukan dengan n jumlah subyek maka diperoleh bahwa, untuk n=30, taraf kesalahan 5% maka harga r tabel= 0,361, sehingga syarat minimum untuk memenuhi syarat validitas adalah apabila r hitung 0,361. Jadi, jika nilai r hitung kurang dari 0,361 maka butir instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Rangkuman hasil validitas uji instrumen dapat dilihat pada tabel di bawah:

38 Tabel 5. Hasil Validitas Uji Instrumen No Index Correlation Keterangan 1 O,663 Valid 2 0,427 Valid 3 0,663 Valid 4 0,670 Valid 5 0,425 Valid 6 0,476 Valid 7 0,361 Valid 8 0,431 Valid 9 0,192 Tidak Valid (Gugur) 10 0,450 Valid 11 0,478 Valid 12 0,633 Valid 13 0,445 Valid 14 0,450 Valid 15 0,625 Valid 16 0,040 Tidak Valid (Gugur) 17 0,369 Valid 18 0,482 Valid 19 0,431 Valid 20 0,774 Valid 21 0,670 Valid 22 0,482 Valid 23 0,273 Tidak Valid (Gugur) 24 0,774 Valid 25 0,670 Valid 26 0,625 Valid 27 0,445 Valid 28 0,476 Valid 29 0,361 Valid 30 0,633 Valid

39 Hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa tidak semua item pernyataan valid. Item dikatakan valid apabila memiliki indek korelasi 0,361. Item pernyataan yang valid adalah nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10, 11, 13, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28 dan 30,. Item pernyataan yang gugur adalah nomor 9, 16, dan 23. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini hanya item pernyataan yang valid, sedangkan item pernyataan yang tidak valid ditiadakan atau digugurkan. Item yang digunakan dalam penelitian ini adalah 27 butir soal. Item tersebut terdiri dari 9 butir soal pemanfaatan TI sebagai sumber ilmu pengetahuan dalam pembelajaran, 10 indikator pemanfaatan TI sebagai media dalam pembelajaran, dan 8 butir soal pemanfaatan TI sebagai teknik/metode dalam pembelajaran. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Suharsimi Arikunto ( 2006: 178), menjelaskan reliabilitas merujuk pada tingkat keterandalan sesuatu instrument penelitian, dimana reliabilitas artinya dapat dipercaya jadi dapat diandalkan. Cara mengukur reliabilits instrument adalah, dengan menggunakan rumus Alpha karena instrumennya berupa skala likert, rumusnya dapat dijabarkan sebagai berikut:

40 Keterangan : = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan = jumlah variabel butir = varian total Suharsimi Arikunto (2006: 178) Setelah diperoleh koefisien reliabilitas kemudian dikonsultasikan dengan tabel nilai r dengan taraf signifikan 5 %. Sugiyono (2010: 231) merumuskan cara menginterpretasikan koefisien r, dalam tabel berikut Tabel 6. Interpretasi terhadap koefisien korelasi No Koefisien r Interpretasi 1. 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat kuat 2. 0,600 sampai dengan 0,800 Kuat 3. 0,400 sampai dengan 0,600 Sedang 4. 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah 5. 0,000 sampai dengan 0,199 Sangat rendah Berdasarkan hasil perhitungan, instrumen dapat dikatakan reliabel. Ringkasan hasil perhitungan reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

41 Tabel 7. Hasil Reliabelitas Cronbach's Alpha N of Items,741 30 Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,71. Angka tersebut melampaui nilai signifikasi 0,05 atau 5%, sehingga dapat dikatakan instrumen dalam penelitian ini reliabel atau dapat dipercaya. Nilai reliabilitas yang diperoleh (0,71) berada pada taraf interpretasi cukup. J. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif dengan teknik presentase karena tujuan penelitian ini untuk penjajagan, tidak menarik kesimpulan hanya memberikan gambaran deskripsi tentang data yang ada. Menurut Sugiyono (2007: 29), statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Adapun langkahlangkah kegiatan analisis dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :

42 1. Menghitung persentase Perhitungan untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi minat mahasiswa memilih P. IPS menggunakan rumus persentase sebagai berikut: PS = ( P : I ) X 100% Keterangan: PS = Persentase skor P = Skor yang diperoleh I = Skor ideal yang harus diperoleh 2. Menentukan Kategori Penentuan kategorisasi menggunakan rumus statistik dari B. Syarifudin (2010: 112), sebagai berikut: Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik : X M + 1,5 SD : M + 0,5 SD X < M + 1,5 SD : M 0,5 SD X < M + 0,5 SD : M 1,5 SD X < M 0,5 SD Sangat Kurang : M 1,5 SD XX

43 Keterangan : X : Skor M: Mean SD: Standar Deviasi 3. Penyajian data, menggunakan Pie Chart. 4. Melakukan Interpretasi dan analisis dari data yang sudah di sajikan. 5. Membuat kesimpulan dari kegiatan interpretasi dan analisis.