KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015

dokumen-dokumen yang mirip
REDUPLIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP N 1 TERAS BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana paling utama. utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di. peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

ANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

REDUPLIKASI SEMANTIS DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE

ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

ANALISIS KLAUSA DALAM SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA. Oleh: Rismalasari Dalimunthe ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin berkembang. Dalam penelitiannya

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS

Artikel Publikasi KAJIAN BENTUK DAN MAKNA REDUPLIKASI DALAM DONGENG MAJALAH BOBO EDISI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu alat komunikasi pada manusia untuk menyatakan

PENGGUNAAN REDUPLIKASI (KATA ULANG) PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kajian. Aji Kabupaten Jepara dapat disimpulkan sebagai berikut.

Oleh: RIA SUSANTI A

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 1 GODONG NASKAH PUBLIKASI

DESKRIPSI PENGGUNAAN METODE CERAMAH UNTUK PEMBELAJARAN MORFOLOGI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGGUNAAN MORFEM PADA TEKS PIDATO SISWA KELAS VIII A

Artikel Publikasi POLA FRASA NOMINA POSESIF DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH SUARA MUHAMMADIYAH TAHUN 2014

PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dilakukan melalui bahasa atau tuturan yang diucapkan oleh alat

STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM STIKER VULGAR

ANALISIS CAMPUR KODE DAN GAYA BAHASA SARKASME PADA PEMENTASAN LUDRUK KIRUN CAMPURSARI GOBYOK. Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

pada Fakultas Sastra Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN. fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikal. Penggunaan kata-kata dalam

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BENTUK DAN MAKNA VERBA DENOMINAL BAHASA JAWA DALAM SARIWARTA PADA PANJEBAR SEMANGAT EDISI TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus dari pengamat bahasa. Hal ini dikarenakan nominalisasi mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam arti, bahasa mempunyai kedudukan yang penting bagi

PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012

PROSES MORFOLOGIS KARANGAN SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN JURNAL ILMIAH

PROSES MORFOLOGIS PEMBENTUKAN KATA RAGAM BAHASA WALIKA

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A

KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Verba berprefiks..., Indra Haryono, FIB UI, Universitas Indonesia

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

PENGGUNAAN DIKSI DALAM TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PADA HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. Oleh : Mentari Ade Fitri

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

RAGAM KALIMAT DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Buton. Pada masa

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. benar. Ini ditujukan agar pembaca dapat memahami dan menyerap isi tulisan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Gorontalo (selanjutnya disingkat BG) adalah bahasa yang

I. PENDAHULUAN. berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau

ABREVIASI DALAM MENU MAKANAN DAN MINUMAN DI KOTA SEMARANG: SUATU KAJIAN MORFOLOGIS

FRASE PREPOSISIONAL DI PADA KUMPULAN CERPEN BERJUTA RASANYA KARYA TERE LIYE:KAJIAN SINTAKSIS

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

Artikel Publikasi PERUBAHAN MAKNA PADA WACANA HUMOR CAK LONTONG

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

ANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013

TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI OKTOBER 2014

BAB V KESIMPULAN. polisemi, dan tipe-tipe hubungan makna polisemi. Hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. gagasan dengan menggunakan bahasa tulis. Jika dibandingkan dengan

PEMEROLEHAN KATA ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN DONGENG DI TK AISYIYAH PILANG MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

BAB I PENDAHULUAN. penuturnya. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai

ANALISIS FUNGSI DAN FAKTOR PENYEBAB PEMAKAIAN PREFIKS. MeN- YANG DOMINAN DALAM CERPEN MAJALAH STORY EDISI 14/ TH.II/ 25 AGUSTUS - 24 OKTOBER 2010

Transkripsi:

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015 Artikel Publikasi ini diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Oleh: BAYU KURNIAWAN A310110077 Kepada: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JULI 2015

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015 Bayu Kurniawan A310110077 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta 57102 boyakurniawan@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai bentuk kata ulang dan jenis kata ulang yang terdapat dalam majalah Papirus Edisi Januari 2015. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode agih, metode ini menggunakan teknik dasar bagi usur langsung (BUL) untuk menentukan bentuk kata, sedangkan untuk menentukan jenis kata ulang digunakan teknik PUP (Pilah Unsur Penentu). Adapun alatnya adalah daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh peneliti. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah (1) bentuk kata ulang dibedakan menjadi enam yaitu: (a) nomina sebanyak 10 kata, (b) verba sebanyak 7 kata, (c) adjektiva sebanyak 4 kata, (d) adverbia sebanyak 6 kata, (e) frasa adverbia sebanyak 3 kata, dan (f) frasa nomina sebanyak 40 kata. (2) Jenis kata ulang yang ditemukan dalam majalah Papirus Edisi Januari 2015 terdapat empat jenis kata ulang, yaitu: (a) pengulangan seluruh sebanyak 16 kata ulang, (b) pengulangan sebagian sebanyak 48 kata ulang, (c) pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks sebanyak 3 kata ulang, dan (d) pengulangan dengan perubahan fonem sebanyak 3 kata ulang. Kata kunci: kata ulang, morfologi, dan majalah 1

A. PENDAHULUAN Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Salah satu fungsinya yaitu sebagai alat komunikasi. Bahasa digunakan sebagai media berkomunikasi seseorang dengan orang lain dalam lingkungan dan masyarakatnya. Hal tersebut dikarenakan bahasa adalah sarana komunikasi manusia yang paling sering digunakan atau yang paling utama. Baik untuk berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Bahasa juga memiliki peran penting di dalam dunia keilmuan. Selain sebagai pengantar, bahasa juga dipelajari dalam studi tersendiri. Studi yang mengkaji tentang bidang bahasa disebut linguistik. Di dalam linguistik pun memiliki beberapa subdisiplin ilmu atau kajian di dalamnya antara lain: fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan seterusnya. Masing-masing subdisiplin tersebut memiliki cara dan tujuan yang berbeda-beda dalam mempelajari bahasa. Pada kesempatan kali ini peneliti lebih menekankan pada cabang ilmu bahasa yang disebut morfologi. Hal ini dikarenakan peneliti akan melaksanakan penelitian bahasa yang termasuk dalam kajian morfologi. Morfologi sendiri merupakan cabang ilmu bahasa yang mengkaji masalah unsur struktur atau bentuk kata. Hal ini sesuai dengan judul penelitian yang penulis ajukan, yaitu mengenai penggunaan kata ulang bahasa Indonesia pada majalah Papirus Edisi Januari 2015. Penulis ingin meneliti hal tersebut karena salah satu media yang digunakan untuk mencurahkan pikiran manusia melalui bahasa adalah majalah. Di dalam majalah banyak ditemukan fenomena-fenomena kebahasaan. Contoh yang paling sering ditemukan adalah berupa cerita, artikel, puisi, berita, pantun dan sebagainya. Pada contoh-contoh seperti itulah penulis menemukan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu berupa kata ulang atau reduplikasi bahasa Indonesia. Proses pengulangan atau reduplikasi ialah pengulangan satu gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak. 2

Hasil pengulangan itu sendiri disebut kata ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar (Ramlan, 1987:63). Alasan lebih lanjut mengapa penulis ingin meneliti tentang penggunaan kata ulang pada majalah Papirus Edisi Januari 2015 adalah sama halnya dengan unsur kebahasaan lainya, kata ulang juga memiliki bentuk, jenis, dan makna tertentu yang bisa ditelaah atau dianalisis. Berdasarkan masalah yang penulis rumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada tiga hal. (1) Mengidentifikasi bentuk penggunaan kata ulang yang ada dalam majalah Papirus Edisi Januari 2015. (2) Mengelompokkan jenis kata ulang yang ada dalam majalah Papirus Edisi Januari 2015. (3) Mendeskripsikan makna kata ulang pada majalah Papirus Edisi Januari 2015. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang morfologi, khususnya mengenai kata ulang. Selain itu diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan keilmuan dalam bidang bahasa, serta dapat dijadikan landasan untuk penelitian selanjutnya. Rahmawati (2012) meneliti Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Persamaan penelitian Rahmawati (2012) dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti tentang kata ulang atau biasa disebut reduplikasi. Namun, penelitian milik peneliti memfokuskan pada bentuk, jenis, dan makna kata ulang, sedangkan penelitian Rahmawati memfokuskan pada bentuk dan fungsi kata ulang. Wardani (2012) meneliti Reduplikasi Semantis dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere-Liye. Persamaan penelitian Wardani (2012) dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama-sama meneliti menggunakan kata ulang atau reduplikasi sebagai datanya. Untuk perbedaannya adalah penelitian Wardani menganalisis tentang reduplikasi semantis, sedangkan penelitian ini menganalisis bentuk penggunaan, jenis, dan fungsi kata ulang. 3

Widyaningsih (2013) meneliti Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan Kaitannya dengan Pembelajaran Bahasa di SMA. Penelitian Widyaningsih (2013) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Persamaannya adalah penelitian ini dan penelitian Widyaningsih menggunakan data berupa kata ulang. Perbedaannya adalah pada sumber data penelitian ini berupa majalah Papirus Edisi Januari 2015, sedangkan penelitian Widyaningsih berupa novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Selain itu, penelitian Widyaningsih juga dikaitkan dengan pembelajaran, sedangkan penelitian peneliti tidak. Agustina (2015) meneliti Reduplikasi pada Karangan Siswa Kelas VII B SMP N 1 Teras Boyolali. Penelitian Agustina (2015) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Persamaannya adalah penelitian ini dan penelitian Agustina menggunakan data berupa kata ulang. Perbedaannya adalah pada sumber data penelitian ini berupa majalah Papirus Edisi Januari 2015, sedangkan penelitian Agustina berupa karangan siswa kelas VII B SMP N 1 Teras Boyolali. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan untuk mengkaji masalah dalam penelitian ini akan dikaji dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitan yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek, penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2009:6). Maksud dari deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan angka-angka (Moleong, 2009:11). Subjek penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan terhadap objek penelitian yang tidak terlepas dari masalah penelitian ini. Di samping subjek, penelitian ini juga mempunyai objek yang akan diteliti. Adapun 4

objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bentuk, jenis, dan makna kata ulang yang terdapat pada majalah Papirus Edisi Januari 2015. Data adalah sebagai fenomena lingual khusus yang mengandung dan berkaitan langsung dengan masalah yang dimaksud (Sudaryanto, 1993:5). Data penelitian merupakan bahan penelitian atau lebih tepatnya bahan jadi penelitian yang akan dianalisis. Penelitian ini menggunakan data berupa kata ulang yang terdapat pada majalah Papirus Edisi Januari 2015. Adapun sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data tertulis, yaitu majalah Papirus Edisi Januari 2015. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan metode simak dan diikuti dengan teknik catat. Menurut Sudaryanto (1993:133) metode penyediaan data ini diberi nama metode simak atau penyimakan karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Metode simak dengan diikuti teknik catat. Teknik catat yaitu teknik yang dilakukan dengan pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Teknik ini dilakukan dengan alat tulis tertentu (Sudaryanto, 1993:135). Penelitian ini menggunakan metode agih dalam analisisnya. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik BUL (bagi unsur langsung). Teknik BUL digunakan untuk analisis dengan cara membagi satuan lingual data menjadi beberapa bagian atau unsur, dan unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian langsung yang membentuk satuan lingual yang dimaksud (Sudaryanto, 1993:31). Selanjutnya, untuk menentukan jenis kata ulang digunakan teknik PUP (Pilah Unsur Penentu). Adapun alatnya adalah daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh peneliti. Sesuai dengan jenis penentu yang akan dipisahpisahkan atau dibagi menjadi berbagai unsur itu maka daya pilah itu dapat disebut daya pilah referensial, daya pilah ortografis, daya pilah pragmatis (Sudaryanto, 1993:21). 5

C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Bentuk Kata Ulang Bentuk kata ulang berdasarkan kelas kata yang ditemukan dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi enam bentuk, yaitu: nomina, verba, adjektiva, adverbia, frasa adverbia, dan frasa nomina. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh penjelasan hasil analisisnya. a. Nomina Data (1) Bahasa juga sebagai daya tarik para pemilik iklan, pelawak-pelawak, pemilik wacana politik/agama, dan pemunculan gaya bahasa para sastrawan. (H1/P1/K5). Pada data (1) kata ulang pelawakpelawak termasuk ke dalam nomina karena merupakan bentuk jamak dari kata dasar pelawak yang juga merupakan kata benda/nomina. Data (2) Cabe-cabean bukanlah makna sebenarnya. (H24/P1/ K1). Pada data (2) kata ulang cabe-cabean termasuk ke dalam nomina karena yang dimaksud dengan cabe-cabean adalah benda yang menyerupai cabai. b. Verba Data (11) Padahal ketiga hal ini adalah identitas masyarakat Jawa yang semestinya diwariskan dan dijaga secara turun-temurun. (H4/P1/K2). Pada data (11) kata ulang turun-temurun termasuk ke dalam verba karena kata tersebut menunjukan suatu pekerjaan/ perbuatan. Data (12) Mari bersama-sama kita pelihara dan kita ajarkan budaya Jawa yang sebenarnya terhadap anak cucu kita. (H6/P2/K7). Pada data (12) kata ulang bersama-sama termasuk ke dalam verba karena kata tersebut menunjukan suatu pekerjaan/perbuatan. c. Adjektiva Data (18) Seakan-akan dia lah yang berkuasa dan berharap ditakuti dan disegani banyak orang. (H5/P2/K5). Pada data (18) kata 6

ulang seakan-akan termasuk ke dalam adjektiva karena kata tersebut menerangkan suatu sifat. Data (19) Sedangkan tubuh kita juga perlu asupan protein, lemak baik, mineral, dan lain-lain. (H22/P1/K3). Pada data (19) kata ulang lain-lain termasuk ke dalam adjektiva karena kata tersebut menerangkan suatu sifat. d. Adverbia Data (22) Jadi, sebaiknya anda hati-hati dalam mengonsumsi cabe. (H21/P1/K8). Pada data (22) kata ulang hati-hati termasuk ke dalam adverbia karena kata tersebut menunjukan suatu keterangan. Data (23) Memasuki bilik utama pada candi induk, bisa dilihat lingga (tiang batu yang melambangkan kesuburan Dewa Siwa) dan yoni berukuran cukup besar, kira-kira 1,5 meter. (H27/P2/K1). Pada data (23) kata ulang kira-kira termasuk ke dalam adverbia karena kata tersebut menunjukan suatu keterangan. e. Frasa Adverbia Data (28) Era globalisasi ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan antar bangsa yang semakin rumit. (H10/P1/K3). Pada data (28) kata ulangnya adalah kata tengah-tengah yang merupakan adverbia, kemudian mendapat atribut pergaulan antar bangsa yang semakin rumit sebagai penjelas. Kata ulang dan penjelas tersebut merupakan suatu kesatuan dalam kedudukan wujud/bentuknya sehingga menjadi frasa adverbia. Data (29) Kemudian ada MSG sebagai penyedap rasa ini, diperbolehkan dalam batas-batas tertentu. (H20/P2/K5). Pada data (29) kata ulangnya adalah kata batas-batas yang merupakan adverbia, kemudian mendapat atribut tertentu sebagai penjelas. Kata ulang dan penjelas tersebut merupakan suatu kesatuan dalam kedudukan wujud/bentuknya sehingga menjadi frasa adverbia. 7

f. Frasa Nomina Data (31) Muda-mudi bangsa patutnya bangga terhadap bahasa Indonesia. (H1/P1/K1). Pada data (31) kata ulangnya adalah kata mudamudi yang merupakan nomina, kemudian mendapat atribut bangsa sebagai penjelas. Kata ulang dan penjelas tersebut merupakan suatu kesatuan dalam kedudukan makna gramatikalnya sehingga disebut frasa nomina. Data (32) Zaman pun semakin berkembang, bahasa persatuan tidak hanya berada di forum-forum formal tetapi juga digunakan dalam pergaulan generasi muda. (H1/P1/K4). Pada data (32) kata ulangnya adalah kata forum-forum yang merupakan nomina, kemudian mendapat atribut formal sebagai penjelas. Kata ulang dan penjelas tersebut merupakan suatu kesatuan dalam kedudukan makna gramatikalnya sehingga disebut frasa nomina. 2. Jenis Kata Ulang Dalam pembahasan kali ini telah ditemukan empat jenis kata ulang, yaitu: pengulangan seluruh, pengulangan sebagian, pengulangan dengan pembubuhan afiks, dan pengulang dengan perubahan fonem. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh penjelasan hasil analisisnya. a. Pengulangan seluruh Pada data (1) Bahasa juga sebagai daya tarik para pemilik iklan, pelawak-pelawak, pemilik wacana politik/agama, dan pemunculan gaya bahasa para sastrawan. (H1/P1/K5). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata pelawak-pelawak. Kata ulang pelawak-pelawak memiliki bentuk dasar pelawak. Bentuk dasar pelawak mengalami proses pengulangan secara utuh atau kata ulang murni. Hal ini membuktikan bahwa jenis kata ulang pada kata tersebut adalah pengulangan seluruh. 8

Pada data (2) Jadi, sebaiknya anda hati-hati dalam mengonsumsi cabe. (H21/P1/K8). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata hatihati. Kata ulang hati-hati memiliki bentuk dasar hati. Bentuk dasar hati mengalami proses pengulangan secara utuh atau kata ulang murni. Hal ini membuktikan bahwa jenis kata ulang pada kata tersebut adalah pengulangan seluruh. b. Pengulangan sebagian Pada data (17) Zaman pun semakin berkembang, bahasa persatuan tidak hanya berada di forum-forum formal tetapi juga digunakan dalam pergaulan generasi muda. (H1/P1/K4). Kata ulang forum-forum formal memiliki bentuk dasar forum formal. Bentuk dasar forum-forum formal mengalami proses pengulangan tidak utuh dengan meleburnya kata formal di pengulangan bentuk pertama. Hal ini membuktikan bahwa jenis pengulangan pada kata tersebut adalah pengulangan sebagian. Pada data (18) Bahasa dalam periklanan terkadang berupa sindiran terhadap produk-produk yang lain, misalnya, Ada yang lebih murah? (H1/P3/K2). Kata ulang produk-produk yang lain memiliki bentuk dasar produk yang lain. Bentuk dasar tersebut mengalami proses pengulangan tidak utuh dengan meleburnya kata yang lain pada bentuk pengulangan pertama. Hal ini membuktikan bahwa jenis pengulangan pada kata tersebut adalah pengulangan sebagian. c. Pengulangan dengan pembubuhan afiks Pada data (65) Cabe-cabean bukanlah makna sebenarnya. (H24/P1/K1). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata cabecabean. Kata ulang cabe-cabean memiliki bentuk dasar cabe. Bentuk dasar cabe mengalami proses pembubuhan sufiks an di bentuk kedua. Hal ini membuktikan bahwa jenis reduplikasi pada kata ulang ini adalah jenis pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks. 9

Pada data (66) Terong-terongan sama dengan cabe-cabean. (H24/P2/K1). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata terongterongan. Kata ulang terong-terongan memiliki bentuk dasar terong. Bentuk dasar terong mengalami proses pembubuhan sufiks an pada bentuk kedua. Hal ini membuktikan bahwa jenis reduplikasi pada kata ulang ini adalah jenis pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks. d. Pengulangan dengan perubahan fonem Pada data (68) Muda-mudi bangsa patutnya bangga terhadap bahasa Indonesia. (H1/P1/K1). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata muda-mudi. Kata ulang muda-mudi memiliki bentuk dasar muda. Bentuk dasar muda mengalami proses pengulangan yang berkombinasi dengan proses perubahan fonem. Hal ini menunjukkan bahwa kata ulang muda-mudi termasuk ke dalam jenis kata ulang berubah bunyi karena pada bagian perulangannya terdapat perubahan bunyi vokal /a/ pada kata muda menjadi bunyi vokal /i/ pada kata mudi. Pada data (70) Kau besarkan putra-putrimu. (H62/ P3/K3). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata putra-putrimu. Kata ulang putra-putrimu memiliki bentuk dasar putra. Kata dasar putra mengalami proses pengulangan yang berkombinasi dengan proses perubahan fonem diikuti klitik mu. Hal ini membuktikan bahwa kata ulang putra-putrimu termasuk ke dalam jenis kata ulang berubah bunyi karena pada bagian perulangannya terdapat perubahan bunyi vokal /a/ pada kata putra menjadi bunyi vokal /i/ pada kata putri. 10

D. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang terdapat dalam bab IV dijelaskan bahwa dalam Papirus Edisi Januari 2015 ditemukan 70 kata ulang. Hasil temuan tersebut dianalisis dan disimpulkan bahwa bentuk kata ulang yang terdapat dalam Papirus Edisi Januari 2015 adalah (1) Kata ulang nomina sebanyak 10 kata. (2) Kata ulang verba sebanyak 7 kata. (3) Kata ulang adjektiva sebanyak 4 kata. (4) Kata ulang adverbia sebanyak 6 kata. (5) Kata ulang frasa adverbia sebanyak 3 kata. (6) Kata ulang frasa nomina sebanyak 40 kata. Jenis kata ulang yang ditemukan pada majalah Papirus Edisi Januari 2015 ada empat jenis kata ulang, yaitu: (1) Pengulangan seluruh sebanyak 16 kata ulang. (2) Pengulangan sebagian sebanyak 48 kata ulang. (3) Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks sebanyak 3 kata ulang. (4) Pengulangan dengan perubahan fonem sebanyak 3 kata ulang. 11

DAFTAR PUSTAKA Agustina, Ida. 2015. Reduplikasi pada Karangan Siswa Kelas VII B SMP N 1 Teras Boyolali. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rahmawati, Ika Yuliana. 2012. Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ramlan, M. 1987. Morfologi Suatu Tinjauan Deskripsi. Yogyakarta: CV Karyono. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa, Pengantar Penelitan Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Wardani, Ika Wahyu. 2012. Reduplikasi Semantis dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere-Liye. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Widyaningsih, Yesi. 2013. Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan Kaitannya dengan Pembelajaran Bahasa di SMA. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. 12