MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dana. Hal ini sesuai dengan fungsi lembaga keuangan itu sendiri. 1

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

BAB III DESKRIPSI TENTANG PENERAPAN AKAD MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI AH BEN IMAN LAMONGAN

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti

BAB I PENDAHULUAN. melalui Rasulullah saw yang bersifat Rahmatan lil alamin dan berlaku

Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB I PENDAHULUAN. sebagai jaminan secara hak, tetapi dapat diambil kembali sebagai tebusan. Gadai

Porsi. Nasabah. Porsi. Bank. SUMBER DANA: Giro Wadiah Tab Wadiah Tab. Mudharabah Dep. Mudharabah Equity. Profit Distribution.

RESCHEDULING NASABAH DEFAULT PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN DUA AKAD DALAM SATU TRANSAKSI KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN MENURUT HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, bukan hanya dalam permasalahan ibadah ubūdiyah saja

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi terjaminnya barang dan jasa dan memanfaatkan nikmat-nikmat yang Allah

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)

HILMAN FAJRI ( )

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURĀBAḤAH DALAM BENTUK PERJANJIAN PIUTANG MURĀBAḤAH

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

MUSYARAKAH MUTANAQISAH SEBAGAI ALTERNATIF PADA PEMBIAYAAN KPRS DI BANK SYARIAH. Kajian LiSEnSi, Selasa, 23 Maret 2010

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

Mura>bahah adalah istilah dalam fikih Islam yang

dasarnya berlandaskan konsep yang sesuai dengan Syariat agama Islam. perubahan nama di tahun 2014 Jamsostek menjadi BPJS (Badan

Konversi Akad Murabahah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli.

c. QS. al-ma idah [5]: 6: 78.9&:;8&<,-.,, &DEF2 4A0.0BC 78#1 #F7"; 1, 4&G5)42 # % J5#,#;52 #HI Hai orang yang beriman, janganlah ke

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

$!%#&#$ /0.#'()'*+, *4% :;< 63*?%: #E Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya

BAB I PENDAHULUAN. informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil. Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diatur peraturan tentang

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV ANALISIS DATA

Dan Janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfa at) sampai ia dewasa penuhilah janji; sesungguhnya janji

BAB IV DI BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA. A. Analisis tentang Prosedur-Prosedur Pemberian Pembiayaan Mura>bah}ah di

Murabahah adalah salah satu bentuk jual beli yang bersifat amanah.

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

Pengertian. Dasar Hukum. QS. Al-Baqarah [2] : 275 Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP UPAYA PENGOVERAN BUKTI FISIK TRANSAKSI MURA>BAH{AH DI BPRS JABAL NUR SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

b. Undang-undang RI. Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. c. Surat dari PT. Danareksa Investment Management, nomor S-09/01/DPS- DIM. d. Pendapat pe

Bab 10 AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL

BAB I PENDAHULUAN. Islamic Banking atau juga disebut dengan Interest Free Banking. 1 Seperti halnya

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. 1 Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), 14

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB II LANDASAN TEORI

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

Pedoman Pelaksanaan Reksadana Syariah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah menjelaskan, praktik perbankan syari ah di masa sekarang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO. Pembiayaan di BMT Amanah Madina Waru Sidoarajo.

Rahn /Gadai Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

SYIRKAH MUTANAQISHAH DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBIAYAAN KPRS DI BANK SYARIAH

Menurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur. 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

BAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 58/DSN-MUI/V/2007 Tentang HAWALAH BIL UJRAH

Transkripsi:

60 BAB IV PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI AH BEN IMAN LAMONGAN A. Pandangan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Akad Mura>bah}ah Sebelum Penjual Melakukan Pengadaan Barang Pelaksanaan/penandatanganan akad mura>bah}ah di Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman Lamongan dilakukan sebelum Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman sebagai penjual melakukan pengadaan barang. Hal tersebut dapat dilihat dalam 3 (tiga) kasus sebagai berikut: 1. Kasus yang terjadi pada Muhammad Isnan, mengajukan pembiayaan mura>bah}ah untuk pembelian bibit ikan, kemudian penandatanganan akadnya dilaksanakan oleh pihak Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman sebagai penjual dengan pihak Muhammad Isnan sebagai pembeli pada hari selasa tanggal 28 Februari 2012. Pembelian bibit ikannya diwakilkan kepada Muhammad Isnan, dan Muhammad Isnan membeli bibit ikan pada keesokan harinya pada hari rabu tanggal 29 Februari 2012. Setelah Muhammad Isnan mendapatkan bibit ikannya, Muhammad Isnan tidak menyerahkan bibit ikannya kepada Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman untuk diakadkan, karena akadnya telah dilaksanakan sebelum Muhammad Isnan mendapatkan bibit ikan yang diinginkan. 60

61 2. Kasus yang terjadi pada Nur Chamim. Nur Chamim mengajukan pembiayaan mura>bah}ah di Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman untuk membeli bibit udang, kemudian penandatanganan akadnya dilakukan oleh pihak Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman sebagai penjual dengan pihak Nur Chamim sebagai pembeli pada hari senin tanggal 18 April 2011. Pembeliannya diwakilkan kepada Nur Chamim, kemudian Nur Chamim membeli barangnya pada hari selasa tanggal 19 April 2011. Setelah Nur Chamim mendapatkan barang yang diinginkan, Nur Chamim tidak menyerahkan kembali barang tersebut kepada Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman untuk diakadkan, karena akadnya telah dilaksanakan sebelum pembelian tersebut dilakukan. 3. Kasus yang terjadi pada Sujari. Sujari mengajukan pembiayaan mura>bah}ah kepada Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman untuk membeli pakan ikan, kemudian pihak Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman sebagai penjual dan pihak Sujari sebagai pembeli menandatangani akadnya pada hari senin tanggal 22 Oktober 2012. Pembelian barangnya diwakilkan kepada Sujari. Kemudian Sujari membeli pada hari selasa tanggal 23 Oktober 2012. Setelah Sujari mendapatkan barangnya, Sujari tidak menyerahkan kembali barang yang dibeli untuk diakadkan, karena akadnya telah ditandatangani oleh kedua belah pihak sebelum Sujari mendapatkan barang yang dibelinya.

62 Dari penjabaran di atas dapat diketahui bahwa pelaksanaan akadnya dilakukan sebelum pihak Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman sebagai penjual melakukan pengadaan barang. Hal tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam, karena dalam rukun jual beli harusnya ada penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan. Jika Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman melakukan akad sebelum adanya pengadaan barang, maka salah satu rukunnya tidak terpenuhi, karena barang yang diperjualbelikan belum ada, dan transaksi jual belinya menjadi batal. Maka jual belinya termasuk pada jual beli yang dilarang dalam Islam. B. Pandangan Hukum Islam Terhadap Penerapan Akad Waka>lah Yang Dilakukan Dalam Pembelian Barang Yang Tidak Dilakukan Atas Nama Koperasi Pembiayaan mura>bah}ah di Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman menggunakan akad waka>lah, akad waka>lah tersebut dijelaskan pada surat perjanjian akad mura>bah}ah, yaitu: Nasabah atas nama Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman membeli barang dari pemasok untuk kepentingan nasabah dengan pembiayaan disediakan Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman dan selanjutnya Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga pokok dan margin keuntungan jual beli yang disepakati oleh nasabah dan Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman belum termasuk biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini. 85 85 Dokumen, Akad Pembiayaan mura>bah}ah Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman Lamongan.

63 Akad tersebut menjelaskan bahwa, Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman mewakilkan pembelian barang kepada nasabah, dan nasabah harus membeli barang tersebut atas nama Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman. Namun pada faktanya, nasabah membeli barang tersebut bukan atas nama Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman, melainkan atas nasabahnya sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dalam 3 (tiga) kasus sebagai berikut: 1. Pembelian bibit ikan yang diwakilkan oleh Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman kepada Muhammad Isnan. Pembelian bibit ikan tersebut dilakukan bukan atas nama Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman, melainkan atas nama Muhammad Isnan sendiri. 2. Pembelian bibit udang yang diwakilkan oleh Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman kepada Nur Chamim, pembelian bibit udang tersebut dilakukan bukan atas nama Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman, melainkan atas nama Nur Chamim. 3. Pembelian pakan ikan yang diwakilkan oleh Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman kepada Sujari. Pembeliannya bukan atas nama Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman, melainkan atas nama Sujari. Bahkan Sujari tidak membeli pakan ikan, melainkan membeli bibit udang. Jadi Sujari juga tidak membeli barang sesuai dengan apa yang diwakilkan kepadanya.

64 Dari penjabaran di atas dapat dilihat bahwa para nasabah tidak melakukan akad waka>lah yang telah disepakati. Hal itu sudah tentu tidak sesuai dengan hukum Islam, karena dalam pengertian waka>lah dijelaskan bahwa waka>lah merupakan akad antara dua pihak yang mana pihak satu mewakilkan kepada pihak lain, dan pihak lain menjalankan amanat sesuai permintaan pihak yang mewakilkan. 86 Pengertian lain dijelaskan menurut Bank Indonesia (1999), yaitu waka>lah adalah akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasa. 87 Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 283 Artinya: Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. dan Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. 88 86 Abdul Rahman Ghazaly, dkk, Fiqh Muamalat, 187. 87 Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis dan Transaksi Perbankan Syariah, 32. 88 Departemen Agama RI, al-qur an dan Terjemah, 71.

65 Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang dipercaya dalam menjalankan suatu tugas atau pekerjaan, maka orang tersebut harus melakukan tugas tersebut sesuai dengan yang diamanatkan kepadanya. Begitu pula dalam hal waka>lah, jika seseorang ditunjuk sebagai wakil, maka orang tersebut harus melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan amanat dari muwakkil. C. Pandangan Hukum Islam Terhadap Realisasi Pembelian Barang Yang Harga Dan Barangnya Tidak Sesuai Dengan Akad Mura>bah}ah Yang Sudah Disepakati Pembelian barang yang harga dan jenis barangnya tidak sesuai dengan yang disepakati oleh kedua belah pihak, hal tersebut dapat dilihat pada 3 (kasus) sebagai berikut: 1. Muhammad Isnan mengajukan pembiayaan bibit ikan kepada Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman seharga Rp. 2.000.000. Namun pada fakta yang terjadi di lapangan, Muhammad Isnan membeli bibit ikannya seharga Rp. 2.250.000. 2. Nur Chamim mengajukan pembiayaan bibit udang kepada Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman seharga Rp. 1.000.000. Namun pada fakta yang terjadi di lapangan, Nur Chamim membeli bukan hanya untuk bibit udang, melainkan untuk membeli bibit ikan sombro dan bibit ikan bandeng. Semua bibit-bibit tersebut dibeli dengan harga Rp. 3.000.000.

66 3. Sujari mengajukan pembiayaan pakan ikan kepada Koperasi Jasa Keuangan Syari ah Ben Iman seharga Rp. 1.400.000. Namun fakta yang terjadi di lapangan, Sujari tidak membeli pakan ikan, melainkan untuk membeli bibit udang dengan harga Rp. 2.700.000. Dari penjabaran di atas dapat diketahui bahwa jumlah harga realisasinya lebih banyak dari pokok pinjaman yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Meskipun ada perbedaan jumlah harga antara realisasi harga dengan jumlah pokok pinjaman yang telah disepakati, namun hal tersebut tidak termasuk dalam jual beli yang mengandung unsur tadli>s (penipuan), karena nasabah menambah jumlah harga dan jumlah barang tersebut dengan uangnya sendiri, dan nasabah tidak mengurangi jumlah pokok pinjaman yang telah disepakati, maka hal itu sesuai dengan hukum Islam. Namun pada kasus yang pembelian jenis barangnya tidak sesuai dengan akad yang telah disepakati, maka jual beli tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam, karena mengandung unsur tadli>s. Rasulullah saw bersabda:

67 Artinya: Maka berkata Rasulullah saw: Tidak termasuk golongan kami orang yang menipu. 89 (HR. Muslim, Abu Daud, At- Tirmidzi, dan Ibn Majah). Hadis tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah saw melarang suatu pekerjaan dengan cara menipu, salah satu diantaranya adalah jual beli yang mengandung unsur penipuan (tadli>s), maka jual beli yang dilakukan dengan cara menipu, hukumnya adalah haram. 89 Abu Daud Sulaiman Bin al-asy ast Bin Ishaq Bin Basyir, Sunan Abu Daud, 272.