PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL

BUKU ETIKA PENELITIAN TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG : ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI. No. : 09/TRllOGI/Rektor/PRTR/XII/2013. Tentang KODE ETIK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarrakatuh.

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2017

KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH

BUKU ETIKA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014

BUKU KODE ETIK DOSEN

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2013

BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 512); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 5

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/RB TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

KEBEBASAN AKADEMIK, MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran Negara Republik

PERATURAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Nomor: 0536 /UN9/PP/2013. Tentang PEDOMAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH UNIVERSITAS RIWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERATURAN WALI KOTA BONTANG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BONTANG

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 2 TAHUN 2015 KODE ETIK DOSEN

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 1 TAHUN 2017 tentang KODE ETIK KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH NOMOR : 19 Tahun 2017 TENTANG KODE ETIK KHUSUS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

Plagiarisme. Materi kuliah Etika Profesi Nur Hidayat. Acuan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

Transkripsi:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN Menimbang Mengingat : a. bahwa penelitian merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi yang wajib dilaksanakan oleh Dosen/Peneliti Universitas Perjuangan secara berkualitas guna menunjang pelaksanaan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat; b. bahwa dalam upaya mendapatkan hasil penelitian yang berkualitas di Universitas Perjuangan, penelitian harus didasarkan atas prinsip kebebasan akademik dan otonomi keilmuan Peneliti; c. bahwa dalam melaksanakan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, Peneliti wajib menjujung tinggi nilai-nilai kejujuran, kebenaran, tanggungjawab keilmuan, dan etika penelitian, ; d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, huruf b, dan huruf c,perlu diterbitkan Peraturan Rektor Tentang Kode Etik Penelitian di lingkungan Universitas Perjuangan; : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen; 4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi; 8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor62 Tahun 2016Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; 10. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/M/Kp/III/2013 Tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian; 11. Surat Keputusan Yayasan Universitas Siliwangi Nomor SKEP.27/YUS/08/2015 Tetang Pengangkatan Rektor 1

UniversitasPerjuangan. Menetapkan MEMUTUSKAN : PERATURAN REKTOR UNIVERITAS PERJUANGAN TENTANG KODE ETIK PENELITIAN DI UNIVERSITAS PERJUANGAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud: 1. Yayasan adalah Yayasan Universitas Siliwangi sebagai Badan Penyelenggara Universitas Perjuangan; 2. Universitas adalah Universitas Perjuangan yang didirikan oleh Yayasan Universitas Siliwangi; 3. Rektor adalah Rektor Universitas Perjuangan sebagai pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Universitas Perjuangan; 4. Senat adalah Senat Universitas Perjuangan yang merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di tingkat Universitas; 5. Dosen adalah tenaga pendidik profesional dan ilmuwan yang diangkat oleh Yayasan atau Pemerintah untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan di Universitas Perjuangan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; 6. Tenaga kependidikan adalah pegawai yang diangkat oleh Yayasan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan di Universitas Perjuangan dengan tugas utama dalam bidang administrasi, laboratorium/studio, dan/atau perpustakaan; 7. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Universitas Perjuangan; 8. Kode Etik Penelitian adalah acuan moral bagi para peneliti dalam menjalankan penelitian; 9. Peneliti adalah orang atau kelompok orang yang tercatat sebagai mahasiswa, dosen, atau tenaga kependidikan di Universitas Perjuangan yang melakukan penelitian; 10. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis sesuai dengan kaidah dan metode ilmiah untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; 11. Fabrikasi data adalah membuat atau menciptakan data fiktif; 12. Falsifikasi data adalah mengubah data sesuai dengan keinginan peneliti atau sesuai pesanan sponsor; 13. Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja mengutif sebagian atau seluruh karya ilmiah pihak lain atau karya ilmiah milik sendiri, yang diakui sebagai 2

karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber sebagai pemilik aslinya secara tepat dan memadai; 14. Self plagiarismadalah kegiatan plagiat yang mengutip dari karya sendiri dari publikasi yang berbeda tanpa merujuk publikasi tersebut secara tepat dan memadai; 15. Plagiator adalah perserorangan atau kelompok, baik yang bertindak atas diri sendiri maupun kelompok yang melakukan perbuatan plagiat; 16. Publikasi adalah memasukkan hasil penelitian atau ulasan/gagasan (review) dalam berbagai jenis media ilmiah, baik media cetak maupun elektronik; 17. Penulis pada suatu karya tulis ilmiah yang dipublikasikan adalah orang yang memberikan kontribusi intelektual secara lengkap dan signifikan mulai dari kontribusi konsep, desain penelitian, analisis dan interpretasi data, menulis manuskrip, serta mengoreksi dan merevisi naskah tulisan hingga dapat diterbitkan; 18. Komisi etik penelitian adalah Dewan Pakar dalam penelitian dan etika atau budi pekerti dari berbagai bidang ilmu di Universitas Perjuangan yang keanggotaannya ditetapkan oleh Rektor. BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 (1) Kode etik penelitian ini berlaku bagi Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Kependidikan di Universitas Perjuangan; (2) Pelanggaran terhadap kode etik penelitian dikategorikan sebagai prilaku tidak terpuji (scientific misconduct); (3) Perilaku tidak terpuji seperti dimaksud ayat (2) dapat terjadi pada tahap pengusulan, pelaksanaan, pelaporan, publikasi, dan/atau pemanfaatan hasil penelitian. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Pasal 3 (1) Penelitian yang dilakukan di lingkungan Universitas Perjuangan harus berpedoman kepada prinsip-prinsip dasar penelitian; (2) Prinsip-prinsip dasar penelitian seperti yang dimaksud ayat (1) adalah kejujuran, objektifitas, integritas, profesionalisme, efektifitas, produktivitas, kesetaraan, keadilan, saling menghargai, amanah, keterbukaan, kelayakan,kesusilaan dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab,bernurani, dan menaati kaidah keilmuan; Pasal 4 Dalam melakukan penelitian, peneliti harus: a. menjunjung tinggi nama baik universitas, b. menghormati subjek penelitian manusia, sumber daya alam hayati dan non-hayati secara bermoral, dan tidak merendahkan martabat sesama ciptaan tuhan, c. berkeadilan, menghindari konflik kepentingan, dan tidak diskriminatif terhadap lingkungan penelitian, 3

d. teliti dan meminimalkan kesalahan prosedur dalam pelaksanaan penelitian, e. memahami dan bertanggungjawab atas manfaat dan risiko-risiko dari penelitiannya dan menjelaskannya kepada publik tentang manfaat dan risiko-risiko tersebut, dan f. membuka diri terhadap kritik, saran, dan gagasan baru terhadap proses dan hasil penelitian, serta membiarkan peneliti lain mengulas (review) hasil penelitian tersebut. Pasal 5 (1) Proses penelitian harus sesuai dengan metode ilmiah yang disusun secara sistematis, mencakup mencari dan merumuskan masalah, menyusun kerangka pikir, merumuskan dan menguji hipotesis, melakukan pembahasan, dan menarik kesimpulan guna mendapatkan hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan; (2) Penelitian yang melibatkan manusia atau hewan perlu memperhatikan dan mematuhi regulasi yang berlaku secara internasional, nasional, maupun lokal, serta etika penelitian yang telah diberlakukan oleh organisasi profesi yang terkait. Pasal 6 (1) Peneliti dalam setiap melaksanakan aktifitas proses penelitian wajib mencatat data hasil penelitian dalam buku catatan harian penelitian (logbook) dan diberi tanggal pengukuran/pengumpulan data dan ditandatangani oleh peneliti, dan diverifikasi oleh atasan peneliti; (2) Data yang diperoleh dari hasil penelitian harus memiliki kriteria validitas, dapat dipertanggung jawabkan (reliable), dan objektif; (3) Data yang dihasilkan dari penelitian hendaknya tetap disimpan selama minimal 10 (sepuluh) tahun setelah dipublikasikan. BAB IV KONFLIK KEPENTINGAN Pasal 7 (1) Peneliti harus bersikap objektif dan terhindar dari konflik kepentingan, baik bersifat personal, intelektual, finansial, maupun profesional; (2) Apabila dalam kasus tertentu sehingga menyebabkan konflik kepentingan seperti yang dimaksud dalam ayat (1) tidak dapat dihindarkan, maka peneliti harus melaporkan kasus tersebut kepada Komisi Etika Penelitian; (3) Penggunaan manusia atau binatang yang dilindungi untuk subjek penelitian memerlukan persetujuan tertulis dari Komisi Etika Penelitian yang telah diberlakukan oleh organisasi profesi yang terkait. BAB V PUBLIKASI ILMIAH Pasal 8 (1) Hasil penelitian harus didiseminasikandan/atau dipublikasikan oleh peneliti kecuali hasil penelitian tersebut bersifat rahasia dan/atau dapat menyebabkan keresahan publik; 4

(2) Diseminasihasil penelitian seperti dimaksud ayat (1) dapat dilakukan melalui seminar, lokakarya, workshop, konferensi, atau bentuk lain yang setara; (3) Publikasi hasil penelitian seperti dimaksud ayat (1) dapat dilakukan melalui jurnal ilmiah, majalah ilmiah, buletin ilmiah, monograf, buku, atau bentuk lain yang setara; (4) Media untuk diseminasi dan/ataupublikasi hasil penelitian seperti dimaksud ayat (2) dan ayat (3) dapat berupa media cetak ataupun elektronik; (5) Diseminasi dan/ataupublikasi seperti yang dimaksud ayat (1), (2), (3), dan (4) hanya dapat dilakukan sekali tanpa mengenal diseminasi atau publikasi berganda/duplikasi; (6) Peneliti dalam melakukan diseminasidan/atau publikasi hasil penelitian seperti dimaksud ayat (1) harus mencantumkan penyandang dana penelitian sebagai bentuk ucapan terima kasih, kecuali penyandang dana peneltian menolak pencantuman tersebut; BAB VI KEPEMILIKAN (AUTHORSHIP) Pasal 9 (1) Kepemilikan (authorship) hasil penelitian yang didiseminasikan atau dipublikasikan adalahmilik penulis; (2) Penulis seperti yang dimaksud ayat (1) adalah nama peneliti yang tercantum pada naskah tulisan yang didiseminasikan atau dipublikasikan tersebut; (3) Jika terdapat lebih dari seorang penulis pada suatu karya ilmiah, maka penulis pertama adalah penulis yang memberikan kontribusi terbesar, sedangkan urutan nama penulis berikutnya ditulis berdasarkan proporsionalitas kontribusinya; Pasal 10 (1) Penulis sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (1) tidak dapat dicabut hak kepemilikannya tanpa izin tertulis dari penulis yang bersangkutan; (2) Penulis harus bertanggung jawab atas substansi yang ditulis, termasuk jika terdapat tindakan non-etis, baik dalam tahap kegiatan penelitian dilakukan, dalam proses penulisan laporan penelitian, maupun dalam diseminasi atau publikasi karya ilmiahnya; (3) Kepemilikan dan royalti dari hasil penelitian yang dipatenkan diatur dalam ketentuan yang berlaku di Universitas Perjuangan. Pasal 11 (1) Seseorang yang hanya membantu proses pengumpulan data, membantu pekerjaan di lapangan dan/atau laboratorium, atau membantu pengelolaan administrasi penelitian, tidak dikategorikan sebagai peneliti atau penulis dalam sebuah naskah diseminasi atau publikasi; (2) Pencantuman nama penulis karena alasan penghargaan atau sebagai hadiah tidak sepatutnya dilakukan; (3) Pihak lain yang hanya membantu proses pekerjaan di lapangan atau laboratorium tetapi tidak menjadi penulis, sebaiknya diberi ucapan penghargaan pada bagian ucapan terima kasih (acknowledgement). 5

Pasal 12 (1) Peneliti harus mematuhi standard penelitian maupun standar operating prosedure (SOP) penelitian dalam pelaksanaan penelitiannya; (2) Tujuan penerapan standar penelitian maupun SOP penelitian seperti dimaksud ayat (1) adalah untuk menjaga kualias output dan outcome penelitian serta menjaga keamanan dan keselamatan peneliti, masyarakat, serta lingkungan penelitian dalam pelaksanaan penelitian; (3) SOP penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) paling sedikit mengatur penggunaan pakaian dan peralatan pelindung kerja, penanganan bahan-bahan penelitian secara aman, penggunaan peralatan secara aman, pembuangan sisa bahan atau limbah penelitian, dan cara bertindak saat darurat; (4) SOP penelitian disusun dan ditetapkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Pusat Penelitian, atau Laboratorium; BAB VII BENTUK PELANGGARAN ETIKA PENELITIAN Pasal 13 (1) Segala bentuk tindakan peneliti yang bertentangan dengan kode etik penelitian seperti yang diatur dalam pasal-pasal dan ayat-ayat dalam Peraturan Rektor ini, dikategorikan sebagaipelanggaran terhadap etika penelitian; (2) Bentuk dan jenis tindakan pelanggaran etika penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1), dibedakan ke dalam 3 (tiga) katagori yaitu pelanggaran ringan, pelanggaran sedang, dan pelanggaran berat; (3) Bentuk dan jenis pelanggaran kategori ringan sebagaimana dimaksud ayat (2) adalah: a. Peneliti melakukan pemerasan dan eksploitasi tenaga peneliti lainnya; b. Peneliti bertindak tidak adil (injustice) kepada sesama peneliti dalam pemberian insentif dan kepemilikan hak kekayaan intelektual; dan c. Peneliti tidak mencantumkan nama seseorang yang telah berkontribusi secara signifikan dan memenuhi kriteria pencantuman namanya sebagai penulis; (4) Bentuk dan jenis pelanggaran kategori sedang sebagaimana dimaksud ayat (2) adalah: a. Peneliti melanggar kesepakatan dan perjanjian yang telah ditulis dalam usul penelitian; dan b. Peneliti tidak terbuka terhadap kritik, saran, dan gagasan baru dari reviewer baik dalam proses penelitian maupun hasil penelitian; c. Peneliti melanggar peraturan perundang-undangan tentang subjek penelitian manusia atau publik, sumber daya alam hayati dan non-hayati, dan merendahkan martabat sesama ciptaan tuhan; d. Peneliti tidak menghindari konflik kepentingan dan diskriminatif terhadap lingkungan penelitian, (5) Bentuk dan jenis pelanggaran kategori berat sebagaimana dimaksud ayat (2) adalah: 6

a. Peneliti melaksanakan penelitian bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar penelitian; b. Peneliti melakukan tindakan fabrikasi data; c. Peneliti melakukan tindakan falsifikasi data; d. Peneliti melakukan tindakan plagiat; e. Peneliti melakukan tindakan plagiat diri sendiri (self plagiarism/auto plagiarism); f. Peneliti tidak menjunjung tinggi nama baik universitas; BAB VIII PENEGAKKAN ETIKA PENELITIAN Pasal 14 (1) Setiap peneliti di Universitas Perjuangan wajib mengetahui, memahami, dan menaati semua ketentuan yang tercantum pada Kode Etik Penelitian; (2) Dalam menegakkan Etika Penelitian di lingkungan Universitas Perjuangan dibentuk Komisi Etika Penelitian; (3) Komisi Etika Penelitian terdiri atas Dewan Pakar Peneliti dari berbagai bidang keilmuan di Universitas Perjuangan, yang keanggotaannya berjumlah 7 (tujuh) orang atau 9 (sembilan) orang atas usul Senat Universitas; (4) Pembentukan Komisi Etika Penelitian bersifat ad hocdan ditetapkan oleh Rektor; (5) Komisi Etika Penelitian bertugas dan berwenang memeriksa dugaan pelanggaran etika penelitianyang dilakukan oleh peneliti; (6) Peneliti dapat diajukan dan diperiksa oleh Komisi Etika Penelitian berdasarkan delik aduan dari pihak yang dirugikan dan/atau kesaksian dari seseorang atau kelompok; (7) Komisi Etika Penelitian dalam melaksanakan pemeriksaan terhadap peneliti yang diduga melakukan pelanggaran terhadap etika penelitian harus berprinsip pada azas keadilan serta dilakukan secara tertutup untuk menghormati asas praduga tidak bersalah; (8) Dalam hal melaksanakan pemeriksaan terhadap peneliti yang diduga melanggar kode etik penelitian, jabatan dan pangkat Anggota Komisi Etika Penelitian tidak boleh lebih rendah dari jabatan dan pangkat peneliti yang diperiksa; (9) Komisi Etika Penelitian harus memberi kesempatan kepada peneliti yang diduga melanggar Etika Penelitian untuk membela diri; (10) Komisi Etika Penelitian setelah memeriksa peneliti yang diduga melanggar etika penelitianharus membuat keputusan; (11) Putusan Komisi Etika Penelitian diambil secara musyawarah dan mufakat; (12) Apabila putusan tidak dapat diambil secara musyawarah dan mufakat, maka putusan diambil dengan suara terbanyak; (13) Putusan Komisi Etika Penelitian bersifat final; (14) Komisi Etika Penelitian menyampaikan putusan hasil sidang kepada Rektor sebagai dasar pertimbangan bagi Rektor dalam memberikan keputusan dan/atau sangksi kepada peneliti yang diduga melanggar kode etik penelitian; 7

BAB IX SANKSI DAN PENERAPAN SANKSI Pasal 15 (1) Apabila berdasarkan hasil sidang Komisi Etika Penelitian, peneliti terbukti melanggar etika penelitian, maka Komisi Etika Penelitian harus mengusulkan bentuk sangksi pelanggaran kepada Rektor; (2) Rektor harus menjatuhkan sanksi pelanggaran etika penelitian kepada peneliti yang terbukti melanggar etika penelitian dengan mempertimbangkan usulan Komisi Etika Penelitian; (3) Bentuk dan jenis sangksi terhadap peneliti yang terbukti melakukan pelanggaran etika penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2), dibedakan ke dalam 3 (tiga) katagori yaitu sangksi ringan, sangksi sedang, atau sangksi berat; (4) Bentuk dan jenis sangksi ringan sebagaimana dimaksud ayat (3) terhadap peneliti mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran etika penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) dapat berupa: a. teguran lisan terdokumentasi; b. peringatan tertulis; (5) Bentuk dan jenis sangksi sedang sebagaimana dimaksud ayat (3) terhadap peneliti mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran etika penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) dapat berupa: a. penundaan pemberian sebagian hak sebagai mahasiswa; b. pembatalan nilai seminar hasil penelitian yang diperoleh mahasiswa dan mewajibkan mahasiswa untuk mengulang seminar hasil penelitian; atau c. Pembatalan nilai ujian akhir komprehensif yang diperoleh mahasiswa dan mewajibkan mahasiswa untuk mengulang seminar hasil penelitian; (6) Bentuk dan jenis sangksi berat sebagaimana dimaksud ayat (3) terhadap peneliti mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran etika penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) dapat berupa: a. pembatalan skripsi dan mewajibkan mhasiswa untuk mengulang penelitian dengan topik yang berbeda; b. pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa; c. pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa; atau d. pembatalan ijazah untuk alumni; (7) Bentuk dan jenis sangksi ringan sebagaimana dimaksud ayat (3) terhadap peneliti Dosen/Tenaga Kependidikan yang terbukti melakukan pelanggaran etika penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) dapat berupa: a. teguran lisan terdokumentasi; atau b. peringatan tertulis; 8

(8) Bentuk dan jenis sangksi sedang sebagaimana dimaksud ayat (3) terhadap peneliti Dosen/Tenaga Kependidikan yang terbukti melakukan pelanggaran etika penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) dapat berupa: a. penundaan pemberian hak sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan; b. penurunan pangkat atau jabatan akademik/fungsional; atau c. pencabutan atau penundaan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor bagi yang mengusulkan guru besar/profesor; (9) Bentuk dan jenis sangksi berat sebagaimana dimaksud ayat (3) terhadap peneliti Dosen/Tenaga Kependidikan yang terbukti melakukan pelanggaran etika penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) dapat berupa: a. pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/tenaga kependidikan; atau b. pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen/tenaga kependidikan; Pasal 16 Bentuk sanksi sebagaimana dimaksud Pasal 15 dijatuhkan kepada peneliti yang terbukti melakukan pelanggaran etika penelitiansesuai dengan proporsi pelanggaran etika penelitian. BAB X PENUTUP Pasal 17 (1) Dengan ditetapkannya Peraturan Rektor ini maka semua peraturan dan keputusan yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi; (2) Peraturan Rektor tentang Kode Etik Penelitian ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan; 9