HUBUNGAN SIKAP PETUGAS DAN FASILITAS KESEHATAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL PADA PELAYANAN ANC Relationship of Health Providers Attitude and Health facility with Satisfaction of Pregnancy Mother on Services of ANC Violita Siska Mutiara 1* 1 STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu Jl. Hibrida Raya No.3 Bengkulu 38229 *(violitasiskamutiara@gmail.com) ABSTRAK Pelayanan antenatal adalah pelayanan yang di berikan oleh tenaga profesional yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, dan perawat, untuk itu selama masa kehamilannya ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan, perawat atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan asuhan antenatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap petugas dan fasilitas kesehatan dengan kepuasan ibu hamil pada pelayanan ANC di Puskesmas Lalang Luas. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Lalang Luas. Hasil penelitian didapatkan: (1) Terdapat 54,1% yang menyatakan sikap petugas baik; (2) Terdapat 51,4% menyatakan bahwa fasilitas kesehatan tidak lengkap; (3) Terdapat 62,2% yang menyatakan puas; (4). Terdapat hubungan antara sikap petugas dengan kepuasan ibu hamil dengan kategori sedang; (5) Terdapat hubungan antara fasilitas kesehatan dengan kepuasan ibu hamil dengan kategori sedang. Kata Kunci: Sikap Petugas, Fasilitas Kesehatan, Kepuasan Ibu Hamil ABSTRACT Antenatal care is a service that is provided by professionals that obstetricians, general practitioners, midwives, auxiliary midwives and nurse midwives, for it during pregnancy pregnant women should be advised to see a midwife, nurse or doctor as early as possible since she felt herself to be pregnant to get antenatal care services. The purpose of this study is to Relationship of Health Providers Attitude and Health facility with Satisfaction of Pregnancy Mother at Services of ANC at lalang Luas Primary Health Care. This study used Cross Sectional design. Population in this study were all Pregnancy Mother who were doing examination at Services of ANC at lalang Luas Primary Health Care. The results of this study showed: (1) there were 37,8% who stated did not satisfied and 62,2% who sataed sa tisfied (2) there were 45,9% who stated attitude of Health provider did not good and 54,1% who stated attitutude of Health provider good (3) there were 51,4% who stated that health facility did not complete and 48,6% with stated that health facility complete (4) there is significat relationship between Health Providers Attitude with Satisfaction of Pregnancy Mother on Services of ANC with moderate category relationship. (5) ) there is significat relationship between Health Facility with Satisfaction of Pregnancy Mother on Services of ANC with moderate category relationship. Keywords: Health Providers Attitude, Health Facility, Satisfaction of Pregnancy Mother Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 39
PENDAHULUAN Secara nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2014 belum mencapai target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan di tahun yang sama, yakni sebesar 95%. Berbagai fakta menunjukkan adanya masalah serius dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh belum adanya sistem pengendali yang terbaik yang dapat diterapkan (Purwoastuti, 2015). Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer dapat dicapai melalui antenatal care (ANC) yaitu salah satunya pelayanan komprehensif yang memberikan asuhan ANC pada ibu hamil. Pemeriksaan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikitnya 4 kali kunjungan selama kehamilan yaitu kunjungan pertama (KI) satu kali pada trimester I (sebelum umur ke hamilan 14 minggu), kunjungan kedua (KII) 1 kali pada trimester II (umur 14-28 minggu), dan dua kali selama trimester III (antara umur kehamilan 28-36 minggu dan sesudah 36 umur kehamilan). Pemeriksaa ANC ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan janin yang ada di dalam rahim ibu (Saifuddin, 2011). Menurut Profil Kesehatan Bengkulu (2014) jumlah cakupan K4 di Provinsi Bengkulu merupakan yang terendah di regional Sumatera berjumlah 56,17%. Dangan daerah tertinggi tertinggi adalah di Kabupaten Rejang Lebong (64,65%) sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten Bengkulu Utara (45,63%) dan terendah ke-2 adalah kabupaten Mukomuko (46,27%). Berdasarkan hasil survey awal peneliti, didapatkan jumlah ibu hamil pada tahun 2013 berjumlah 187 orang dengan kunjungan K4 sebanyak 126 (76,12%) kunjungan, pada tahun 2014 ibu hamil berjumlah 152 orang dengan kunjungan K4 sebanyak 120 (78,9%) kunjungan dan pada tahun 2015 ibu hamil berjumlah 208 orang dengan kunjungan K4 sebanyak 163 (78,4%) kujungan di Wilayah Kerja Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada 10 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC di Kabupaten Mukomuko, didapatkan informasi bahwa 6 orang ibu hamil mengeluhkan sikap petugas yang kurang ramah sehingga mereka merasa kurang nyaman melakukan pemeriksaan di Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko dan 4 orang ibu hamil mengeluhkan fasilitas di Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko yang kurang baik. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 40
METODE Penelitian ini telah dilakukan di Kabupaten Mukomuko pada bulan Juni-Juli 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantatif dengan desain deskriptif korelasi yang menggunakan rancangan penelitian cross sectional dimana variabel independen (sikap petugas, fasilitas kesehatan) dan variabel dependen (kepuasan ibu hamil) diukur secara langsung dalam waktu yang bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko selama bulan Juni-Juli 2016 sebanyak 37 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yaitu mengambil sampel yang kebetulan ada atau tersedia pada suatu tempat penelitian terutama di Puskesmas Lalang Luas. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil pembagian kuesioner dan wawancara dengan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko. HASIL Analisis univariat ini bertujuan untuk melihat gambaran masing-masing variabel baik independen (sikap petugas, fasilitas kesehatan) dan dependen (kepuasan ibu hamil), adapun hasil analisis univariat adalah: Tabel 1. Gambaran Kepuasan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko, n=37 No Variabel Frekuensi Persentase (%) 1 Tidak Puas 14 37,8 2 Puas 23 62,2 Total 37 100,0 Berdasarkan tabel 1 tampak bahwa dari 37 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan terdapat 23 orang (62,2%) yang menyatakan puas. Tabel 2. Gambaran Sikap Petugas Di Wilayah Kerja Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko, n=37 No Variabel Frekuensi Persentase (%) 1 Tidak Baik 17 45,9 2 Baik 20 54,1 Total 37 100,0 Berdasarkan tabel 2, bahwa dari 37 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan terdapat 20 orang (54,1%) yang menyatakan sikap petugas baik. Tabel 3. Gambaran Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko, n=37 No Variabel Frekuensi Persentase (%) 1 Tidak Lengkap 19 51,4 2 Lengkap 18 48,6 Total 37 100,0 Berdasarkan tabel 3, bahwa dari 37 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan terdapat 19 orang (51,4%) menyatakan bahwa fasilitas kesehatan tidak lengkap. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 41
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (sikap petugas dan fasilitas kesehatan) dan variabel dependen (kepuasan ibu hamil), dilakukan dengan menggunakan uji chi-square (χ²). Adapun hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4. Hubungan Sikap Petugas dengan Kepuasan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Kabupaten Mukomuko, n=37. Sikap Kepuasan Ibu Hamil Total Petugas Tidak Puas Puas Tidak Baik 11 6 17 Baik 3 17 20 Total 14 23 37 χ 2 = 7,655; pv = 0,006; C = 0,455 Berdasarkan tabel 4 diatas antara sikap petugas dengan kepuasan ibu hamil, tampak dari 17 ibu hamil yang menyatakan sikap petugas tidak baik terdapat 11 orang yang tidak puas dan 6 orang yang puas. Sedangkan dari 20 ibu hamil yang menyatakan sikap petugas baik terdapat 3 orang yang tidak puas dan 17 orang yang puas. Hasil uji statistik Chi-Square (Continuity Correction) didapat nilai = 7,655 dengan p=0,006<0,05 berarti signifikan, maka Ho ditolak Ha diterima. Jadi terdapat hubungan yang signifikan antara sikap petugas pelayanan dengan kepuasan ibu hamil di wilayah kerja Kabupaten Mukomuko. Hasil uji Contingency Coefficient didapat nilai C=0,455 dengan p=0,002<0,05 berarti signifikan. Nilai C=0,455 tersebut dibandingkan dengan nilai Cmax. Karena nilai C tidak jauh dengan nilai Cmax=0,707 maka katagori hubungannya adalah sedang. Tabel 5 Hubungan fasilitas kesehatan dengan kepuasan ibu hamil di Wilayah Kerja Kabupaten Mukomuko, n=37. Fasilitas Kepuasan Ibu Total Kesehatan Hamil Tidak Puas Puas Tidak Lengkap 11 8 19 Lengkap 3 15 18 Total 14 23 37 χ 2 = 5,042; pv = 0,025; C = 0,391 Berdasarkan tabel 5 diatas antara fasilitas kesehatan dengan kepuasan ibu hamil, tampak dari 19 ibu hamil yang mengatakan bahwa fasilitas kesehatan tidak lengkap terdapat 11 orang yang tidak puas dan 8 orang yang puas. Sedangkan dari 18 ibu hamil yang mengatakan bahwa fasilitas kesehatan lengkap terdapat 3 orang yang tidak puas dan 15 orang yang puas. Hasil uji statistik Chi-Square (Continuity Correction) didapat nilai = 5,042 dengan pv = 0,025 < 0,05 berarti signifikan, maka Ho ditolak Ha diterima. Jadi terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas kesehatan dengan kepuasan ibu hamil di wilayah kerja Kabupaten Mukomuko. Hasil uji contingency coefficient didapat nilai C = 0,391 dengan pv = 0,010 < 0,05 berarti signifikan. Nilai C = 0,391 tersebut dibandingkan dengan nilai Cmax. Karena nilai C tidak jauh dengan nilai Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 42
Cmax = 0,707 maka katagori hubungannya adalah sedang. PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian tentang hubungan antara sikap petugas dengan kepuasan ibu hamil, menunjukkan bahwa dari 17 ibu hamil yang menyatakan sikap petugas tidak baik terdapat 11 orang yang tidak puas dan 6 orang yang puas. Ini karena banyak ibu hamil pada saat melakukan pemeriksaan merasa kalau sikap petugasnya tidak baik dengan alasan cara penyambutannya yang kurang ramah, dan komunikasinya yang tidak jelas. Sehingga dapat berpengaruh terhadap kepuasan pasien ibu saat memeriksakan diri, walaupun ada 6 orang (Ny.A, Ny.F, Ny.H, Ny.K, Ny.L, Ny.I) yang mengatakan sikap petugasnya tidak baik, tetapi mereka tetap merasa puas menerima pelayanan ini karena 4 orang merasa saat mereka memeriksakan diri ke puskesmas tersebut keluhan yang di keluhkan bisa sembuh dengan cepat, 2 orang merasa fasilitas yang mereka butuhkan sudah lengkap. Sedangkan dari 20 ibu hamil yang menyatakan sikap petugas baik terdapat 3 orang yang tidak puas dan 17 orang yang puas. Kondisi ini menunjukkan walaupun sikap petugas sudah baik menurutnya tetapi masih ada 3 orang (Ny.M, Ny.J, Ny.E) yang tetap merasa tidak puas karena mereka merasa fasilitasnya yang kurang lengkap, dan keluhan yang ada tidak ditanggapi dengan baik sehingga mereka tetap merasa tidak puas. Hasil uji statistik Chi-square (Continuity Correction) didapat nilai = 7,655 dengan p value = 0,006 < 0,05 berarti signifikan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap petugas pelayanan dengan kepuasan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko. Hal ini berarti bahwa sikap petugas sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien yang berkunjung ke puskesmas, karena suatu sikap yang ramah, tenang, tersenyum, kontak mata, mengangguk dan perhatian jika pasien berbicara, sabar dan memperlihatkan mimik wajah yang empati ketika mendengarkan keluhan pasien dapat membuat pasien merasa nyaman dalam mendapatkan pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan. Berdasarkan penelitian tentang hubungan antara fasilitas kesehatan dengan kepuasan ibu hamil, menunjukkan bahwa dari 19 ibu hamil yang mengatakan bahwa fasilitas kesehatan tidak lengkap terdapat 11 orang yang tidak puas dan 8 orang yang puas. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti didapatkan bahwa banyak ibu yang mengeluh kantin dan toiletnya tidak bersih, Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 43
kondisi ini menunjukkan bahwa kelengkapan fasilitas kesehatan juga berpengaruh pada puas tidaknya ibu hamil, karena banyak ibu yang merasa tidak puas karena fasilitas kesehatan yang diinginkannya tidak sesuai harapan, sehingga ibu merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Walaupun masih ada 8 orang (Ny.R, Ny.Am, Ny.P, Ny.D, Ny.W, Ny.U, Ny.S, Ny.T) yang puas karena 5 orang merasa nyaman dengan pelayanan petugas kesehatannya yang sering senyum, tutur bahasa yang lembut dan ramah dan 3 orang merasa setelah memeriksakan diri dari Puskesmas, keluhan cepat sembuh. Sedangkan dari 18 ibu hamil yang mengatakan bahwa fasilitas kesehatan lengkap terdapat 3 orang yang tidak puas dan 15 orang yang puas. Kondisi ini menunjukkan bahwa, walaupun menurut mereka fasilitas kesehatannya sudah lengkap tetapi masih ada juga 3 orang (Ny.G, Ny.C, Ny.V) yang merasa tidak puas. Karena 2 orang mengatakan walaupun fasilitasnya sudah memadai tetapi banyak petugas yang judes saat melakukan pelayanan, dan 1 orang merasa keluhannya tidak ditanggapi dengan baik sehingga mereka tetap merasa tidak puas. Hasil uji statistik Chi-square (Continuity Correction) nilai = 5,042 dengan p value = 0,025 < 0,05, berarti signifikan terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas kesehatan dengan kepuasan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko. Ini sejalan dengan penelitian dikutip oleh Azwar (2010), bahwa salah satu faktor seseorang merasa puas dan terus memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah tersedianya fasilitas medis yang meliputi sarana dan prasarana kesehatan serta kelengkapan alat-alat medis dan tersedianya obat-obatan. Puskesmas Lalang Luas diharapkan meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik dengan cara memberikan tanggapan yang baik atas keluhan-keluahan pasien serta memberikan konseling kepada setiap pasien sesuai dengan keluhan masing-masing. Agar pasien merasa nyaman saat berobat ke pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas Lalang Luas. KESIMPULAN 1. Terdapat 62,2% yang menyatakan puas pada pelayanan ANC di Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko. 2. Terdapat 54,1% yang menyatakan sikap petugas baik pada saat melakukan pelayanan ANC di Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 44
3. Terdapat 51,4% menyatakan bahwa fasilitas kesehatan tidak lengkap di Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko. 4. Ada hubungan antara sikap petugas pelayanan dengan kepuasan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko dengan kategori hubungan sedang. 5. Ada hubungan antara fasilitas kesehatan dengan kepuasan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko dengan kategori hubungan sedang. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada UPT Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu atas terselenggara penelitian ini. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada pihak UPT PPM STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap serta pihak STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap yang telah memuat jurnal kami. Dwi, K. 2011. Asas-asas Penelitian Behavivioral Untuk Konsumen. Jakarta: Erlangga Emilia, S., dkk. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan ibu hamil pada pelayanan ANC dan persalinan di RB Srilumintu. www.jurnal.co.id. Di akses pada tanggal 18 Februari 2016 Kemenkes RI. 2014. Data dan Informasi Angka Kematian Ibu. Jakarta Moenir, S. 2011. Konsep Dasar Antenatal Care Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika Purwoastuti, E. 2015. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Saifuddin, dkk. 2011. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Untuk Bidan. Jakarta : TIM DAFTAR PUSTAKA Azwar, A. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. 2014. Profil cakupan K4 di Provinsi Bengkulu. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 45
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 46