BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah mengambil peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, salah satu perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang paling mutakhir adalah internet. Pada saat penggunaan internet telah meluas tidak hanya sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi tetapi sebagian orang telah memanfaatkannya sebagai sarana hiburan, pendidikan, dan tidak jarang digunakan untuk kegiatan bisnis. Kota Jakarta merupakan salah satu kota yang terpadat akan penduduknya dibandingkan dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia. Salah satu penyebab kepadatan penduduk di Jakarta adalah banyaknya pendatang baru yang datang dari berbagai luar daerah Indonesia yang menetap dan tinggal di Jakarta untuk mencari pekerjaan. Setiap penduduk yang ingin menetap di Jakarta diwajibkan mempunyai Kartu Keluarga (KK) sesuai dengan perda no. 1 Tahun 2006 Jo Peraturan Gubernur No. 16 Tahun 2005, setelah mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar tidak dicap sebagai warga gelap dan diakui keberadaaanya di daerah tersebut dimana ia tinggal. Setiap penduduk yang telah berusia 17 tahun / telah nikah atau sebelumnya pernah nikah wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) termasuk salah satu syarat wajib di dalam pembuatan KTP. Adapun syaratnya yaitu: 1. Surat pengantar dari RT / RW 2. Kartu Keluarga (KK) 3. Akte Kelahiran 4. Pas foto 2X3 cm sebanyak 3 lembar 5. KTP yang habis masa berlakunya / rusak
6. Surat keterangan hilang dari kepolisian bagi yang hilang 7. Surat bukti kewarganegaraan RI, bagi yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia 8. Surat keterangan pendaftaran penduduk bagi WNA 9. Surat keterangan keterlambatan pendaftaran penduduk / surat keputusan pengadilan Negeri bagi penduduk yang terlambat melapor Namun tidak sedikit penduduk yang tinggal di Jakarta tidak mempunyai Kartu Keluarga (KK), hal ini dikarenakan orang tersebut tidak memberikan suatu identitas yang lengkap untuk membuat Kartu Keluarga (KK) atau memang dikarenakan malasnya orang tersebut mengurus Kartu Keluarga (KK) dengan alasan tidak ada uang. Karena tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa membuat Kartu Keluarga (KK) membutuhkan uang yang cukup besar dan membutuhkan waktu yang cukup lama serta bertele-tele dalam pembuatan Kartu Keluarga (KK). Dengan menggunakan internet sebagai media dalam mencari informasi, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi di berbagai daerah di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia. Selain itu, latar belakang dari pembuatan Kartu Keluarga (KK) secara Online ini adalah karena adanya kendala atau hambatan yang ada pada kelurahan tersebut diantanranya adalah keterlambatan dalam pengurusan Kartu Keluarga (KK) tersebut. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan Kartu Keluarga (KK) adalah: 1.1.1 Pembuatan Kartu Keluarga (KK) Setiap keluarga wajib memiliki Kartu Keluarga (KK). Adapun langkahlangkahnya yaitu: a. Surat pengantar dari RT / RW setempat b. Membawa foto kopi KTP suami istri c. Akta perkawinan / perceraian bagi yang pernah menikah / bercerai d. Akta kelahiran e. Akta pengangkatan anak bagi yang di adopsi f. Surat ganti nama
g. Surat keterangan pendaftaran penduduk bagi penduduk WNA h. Surat bukti kewarganegaraan RI, bagi yang memperoleh kewarganegaraan i. Surat keterangan laporan pendatang baru, bagi pendatang yang sudah memenuhi syarat menjadi penduduk j. Surat keterangan perubahan status kewarganegaraan bagi penduduk yang mengalami perubahan status kewarganegaraan k. Mengisi form pendaftaran Kartu Keluarga (KK) secara Online l. Pemotretan di kelurahan, bila foto pemohon Kartu Keluarga (KK) belum tertera di form pendaftaran Kartu Keluarga (KK) secara Online m. Pengambilan Kartu Keluarga (KK) di kelurahan 1.1.2 Penambahan Anggota Baru pada Kartu Keluarga (KK) Penambah Anggota baru dalam Kartu keluarga (KK) dilakukan setiap ada anggota baru di dalam keluarga. Adapun langkah-langkahnya yaitu: a. Membawa surat pengantar dari RT / RW setempat b. Membawa Kartu Keluarga (KK) lama sebagai tanda bukti pada saat pengambilan Kartu Keluarga (KK) baru c. Membawa foto kopi KTP suami istri d. Membawa foto kopi akte atau surat kelahiran anak e. Mengisi form pada pendaftaran Kartu Keluarga (KK) secara online f. Pemotretan di kelurahan bila foto pemohon Kartu Keluarga (KK) belum tertera di form pendaftaran Kartu Keluarga (KK) secara online g. Pengambilan Kartu Keluarga (KK) di kelurahan 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, masalah yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah: 1. Bagaimana cara membuat dan merancang aplikasi pembuatan Kartu Keluarga (KK)?
2. Bagaimana mendata pertambahan atau pengurangan penduduk pada setiap tahunnya? 1. 3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Dengan adanya aplikasi bantu pembuatan Kartu Keluarga (KK) secara Online, penulis mengharapkan: a. Membuat dan merancang aplikasi pembuatan Kartu Keluarga (KK). b. Staff kelurahan dapat mendata pertambahan atau pengurangan penduduk yang telah membuat Kartu Keluarga (KK) pada setiap tahunnya yang ada di wilayah kelurahan tersebut. 1.4 Batasan Masalah Dalam penulisan ini, masalah dibatasi dengan bahasan tentang aplikasi bantu pembuatan Kartu Keluarga (KK). sehingga warga setempat tidak sembarangan bisa membuat Kartu Keluarga (KK) dikarenakan hanya staff kelurahan yang bisa membuka struktur tersebut. Adapun batasan-batasan masalah yang lainnya yaitu: a. Penulisan ini tidak membahas mengenai masalah pengolahan manajemen basis data, keamanan data dan informasinya. Melainkan hanya membahas mengenai pembuatan Kartu Keluarga (KK) secara Online. b. Pengguna aplikasi pembuatan Kartu Keluarga (KK) Online ini adalah warga yang telah memiliki KTP DKI. c. Aplikasi pembuatan Kartu Keluarga (KK) Online ini tidak mendukung fasilitas untuk pembayaran administrasi.
1.5 Metodologi Penyelesaian Masalah 1.5.1 Metode Penelitian Untuk menyusun tugas akhir ini dibutuhkan data-data yang dapat dipertahankan kebenarannya, untuk itu penulis melakukan beberapa metodemetode penelitian untuk menunjang laporan ini, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Metode Pustaka Untuk mendapatkan data yang lebih akurat, penulis melakukan studi pustaka pada beberapa sumber bacaan buku dan website referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini. b. Metode Observasi Menurut Gorys Keraf (1994 : 162) Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir (TA) ini, penulis menggunakan cara penelitian / pengamatan langsung terhadap segala sesuatu yang ada kaitannya c. Metode Wawancara Gorys Keraf (1994 : 161) mengartikan wawancara sebagai suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas (seorang ahli atau yang berwewenang dalam suatu masalah). Untuk mendapatkan datadata informasi penulis membuat daftar pertanyaan dan mengadakan tanya jawab kepada pihak-pihak yang terkait, baik langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan data yang lebih rinci. 1.5.2 Metode Perancangan a. Model Waterfall Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju tahap analisis, desain, coding,
testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement. b. Perancangan basis data Pengertian Basis Data (bhs. Inggris: data base) atau sering pula dieja basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Berisi latar belakang penulisan, maksud dan tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi landasan teori yang berhubungan dengan program aplikasi yang akan digunakan sebagai dasar untuk pembahasan dan analisa BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini berisi tentang pembahasan dan analisa terhadap permasalahan yang dihadapi serta kebutuhan software yang meliputi algoritma program, dan desain masingmasing form.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini menjelaskan tentang urutan proses, representasi masalah, perancangan aliran data, dan aplikasi pada implementasi yang dibuat. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang dibuat untuk menyempurnakan atau untuk membuat aplikasi yang lebih baik yang berhubungan dengan pelaksanaan Tugas Akhir (TA).