PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Amerika Serikat yaitu subprime mortgage yang mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Pasar modal merupakan. yang bersangkutan (Ang,1997). Pasar Modal memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, era globalisasi membawa suatu pengaruh yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara dan sebagai tujuan alternatif investasi yang menguntungkan. Pasar

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berinvestasi, maka investor tersebut harus memperhatikan resiko-resiko yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. proses globalisasi. Begitu pula halnya dengan pasar modal Indonesia, melalui

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. merasakan akibat dari krisis. Dengan adanya globalisasi, pengaruh tersebut

Abstrak. Kata kunci : IHSG, Nilai Tukar, Suku Bunga, Inflasi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan modal adalah melalui pasar modal, dalam hal ini pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. belahan dunia lainnya. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi terhadap Indeks menunjukkan hasil yang berbeda-beda sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN. R Serfianto D. Purnomo et al. Buku Pintar Pasar Uang & Pasar Valas (Jakarta, Gramedia 2013), h. 98.

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

PENGARUH KURS VALUTA ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR INDUSTRI

PENGARUH KURS DOLLAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI. (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di BEI) Disusun Oleh :

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan bisnis dengan aturan-aturan yang dibuat. Sebuah negara

ANALISIS PENGARUH KURS VALAS, LAJU INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem keuangan dan perekonomian suatu negara, Sirait dan D. Siagian

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal tidak hanya dimiliki oleh negara-negara industri, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal tidak hanya dimiliki negara-negara industri, bahkan banyak negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong pembentukan modal dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. harga saham (Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2008).

DWI NURDIYANTO B

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, batasan ekonomi antar negara telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dimana pasar modal dapat menunjang ekonomi negara yang bersangkutan. Pasar

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I. Pendahuluan. kredit tersebut. Karena Bank Sentral Amerika yang sering di sebut The Fed,

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

PENGARUH KURS VALUTA ASING, INFLASI, UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Skripsi. Oleh: YUNUS YUNIARTA B

I. PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebuah indikator yang

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB V PEMBAHASAN. a. Pengaruh Simultan Variabel Makroekonomi terhadap IHSG

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. indikator yang penting dalam kegiatan pasar modal.

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ardian Agung Witjaksono (2010) Sunariyah, (2006: 20-22).

BAB I PENDAHULUAN. negara maju yang merupakan episentrum dari krisis keuangan global secara cepat

BAB I PENDAHULUAN. usaha suatu perusahaan (sebagai hasil kerja bertahun-tahun sebelum go public)

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Samsul (2006), Indeks Harga Saham gabungan (Composite Stock

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari masyarakat yang ingin

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

Transkripsi:

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : EDWIN EDDY GITA PUTRA B 200030182 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis pada awal 1990-an mencatat hubungan bisnis global yang semakin bejalan ke seluruh negara di dunia. Mobilitas produksi, modal, dan manusai semakin cepat karena pelaku bisnis semakin menyadari pentingnya pasar global disbanding hanya melayani pasar dalam negeri. Sejalan dengan meningkatnya bisnis yang melewati batasbatas wilayah suatu negara, bank, dan lembaga-lembaga keuangan tidak ragu-ragu melayani kebutuhan modal untuk investasi dan operasi ke seluruh dunia. Pasar keuangan pun semakin terkait satu sama lain, pergerakan dan perubahan dalam pasar modal US akan membawa dampak langsung ke pasar modal di belahan bumi lain (Eni, 2004). Arus globalisasi telah menyebabkan terjadinya integrasi pasar dunia sehingga suatu negara tidak akan dapat terhindar dari pengaruh perubahan ekonomi dibelahan dunia lainnya. Arus barang dan arus modal telah bergerak melewati batas-batas negara secara massif dan dalam waktu yang amat singkat, pemilik modal (investor) menjadi banyak peluang / alternatif dalam memilih sektor industri apa dan di negara mana investasi akan dipilih karena lebih menguntungkan dan akan dapat segera menarik dana dengan segera bila investasi tidak menguntungkan lagi. Namun demikian disamping banyaknya pilihan yang menarik akibat terbukanya 1

2 peluang investasi dipasar modal antar negara, investor juga akan dihadapkan pada persoalan nilai tukar mata uang dan pengaruhnya terhadap asset investasi, serta berbagai kebijakan makro ekonomi suatu negara (Akhmad, 2004) Deregulasi dan liberalisasi telah mempercepat terjadinya globalisasi dan membuat semakin terintegrasinya keuangan internasional dan pasar modal pada saat ini. Kedua hal ini pula yang mempercepat perkembangan pasar modal di dunia termasuk pasar modal di Indonesia. Masuknya investor asing ke pasar modal Indonesia sebagai bentuk dari diversivikasi internasional portofolio investasi mereka telah menjadikan pasar modal Indonesia bergairah (Firman, 2002) Depresiasi rupiah pada tahun 1997 menyebabkan pemerintah melepas band intervensi dan menerapkan system kurs devisa mengambang. Sejak itu nilai tukar rupiah dan harga saham dibiarkan mencari keseimbangannya yang baru meskipun dengan nilai yang rendah. Persoalan ekonomi Indonesia yang beberapa waktu terakhir banyak dibicarakan adalah berkaitan dengan masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit) yang semakin besar. Pada kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 1994 nilai transaksi berjalan terus menaik dengan jumlah yang cukup besar. Krisis moneter yang menimpa perekonomian US, krisis kredit perumahan AS (kredit sub-prime mortgage) sejak tahun 2007 yang juga mempengaruhi laju perekonomian Indonesia yang ditandai dengan

3 menurunnya nilai tukar rupiah dan harga saham di bursa. Tanggal 9 Desember 2007 kurs rupiah ditutup melemah 80 poin di level Rp 9.430 per dolar AS (USD). Demikian juga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) anjlok 139,56 poin (6,44 persen) di posisi 2.029,08. Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga jangka pendeknya sebesar 50 basis poin menjadi 3 persen, setelah sebelumnya memotong 75 basis poin pada awal tahun 2008. Dengan kembali turunnya suku bunga fedfund, ada peluang BI mengikuti langkah the Fed yang banyak diikuti oleh bank sentral negara-negara lain. BI akan lebih mencermati faktor inflasi yang saat ini masih tinggi, sedang perubahan level bunga the Fed merupakan salah satu variabel yang dipantau untuk kebijakan moneternya. Inflasi Januari 2008 mencapai 1,77 persen, merupakan inflasi bulanan terbesar dalam 5 tahun terakhir. Tingginya angka inflasi terutama disebabkan kenaikan harga bahan makanan. Kondisi serupa terjadi di mayoritas bursa regional. Seperti indeks all ordinaries di Australia, turun 93,20 poin (1,74 persen) ke 5.275,70. Kemudian indeks Nikkei225 (N225) di Bursa Efek Tokyo, merosot 244,38 poin (1,91 persen) menjadi 12.538,42. Strait Times Index (STI), di Singapura juga turun 59,28 poin (2,07 persen) ke level 2.807,00. Demikian juga dengan Kospi (KSI) di Korea Selatan yang melemah 38,58 poin (2,32

4 persen) ke 1.625,39. Serta indeks Hang Seng (HSI), Hong Kong melorot 342,29 poin (1,52 persen) pada 22.159,04. Sedangkan krisis yang terjadi di Indonesia dianggap sebagai faktor utama yang mampu menjelaskan mengapa investor asing lari dari bursa. Anggapan bahwa fluktuasi yang besar pada nilai tukar kurs sebagai faktor utama yang mampu menjelaskan fluktuasi yang terlalu besar di pasar modal Indonesia. Sebagai bagian dari diversifikasi internasional portofolio investasi investor asing, maka para investor asing ini tentunya akan mengharapkan return atas investasinya dalam dua hal, yaitu: saham dan valas. Para investor asing cenderung lebih menyukai jika nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar US, karena dengan menguatnya nilai tukar rupiah mereka akan mendapatkan keuntungan yang besar. Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa dalam penelitian ini hanya membahas pengaruh kurs valuta asing, indeks dow jones terhadap IHSG. Jangka waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 Desember 2007 11 April 2008 dengan menggunakan data varian. Variabel dependen yang digunakan adalah IHSG. Model analisis data yang digunakan adalah dengan regresi linear berganda selanjutnya dilakukan uji statistik, yaitu dengan menentukan nilai t-hitung. Hal penting yang dapat diambil dari latar belakang diatas untuk penelitian yang dilakukan berkaitan antara kurs valuta asing serta Indeks

5 Dow Jones (dalam hal ini kurs mata uang rupiah terhadap dollar AS) dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah bahwa penguatan atau penurunan diantara ketiganya tidak berjalan sendiri. Mengikuti pergerakan nilai tukar rupiah, harga saham di Amerika khususnya Indeks Dow Jones dan IHSG di BEI merupakan studi yang menarik, karena buktibukti yang menunjukkan keterkaitan diantara ketiganya. Pergerakan IHSG seakan mengikuti pergerakan nilai tukar kurs valuta asing dan Indeks Dow Jones, sehingga memunculkan dugaan bahwa IHSG dipengaruhi oleh nilai kurs valuta asing dan Indeks Dow Jones. Hal ini yang menarik untuk dicermati guna melihat apakah betul bahwa perubahan nilai tukar rupiah dan harga saham Indeks Dow Jones merupakan faktor utama yang menjelaskan perubahan pada indeks harga saham. Oleh karena itu dalam penelitian ini diambil judul PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA. B. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah sebagaimana dinyatakan diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kurs valuta asing dan DJI mempengaruhi IHSG di BEI?

6 C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris pengaruh kurs valuta asing dan DJI terhadap IHSG di BEI. D. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan akan bermanfaat untuk: 1. Emiten Apabila kurs valuta asing menguat maka emiten akan kehilangan sebagian dana yang diperoleh dari investor. Dana yang dimiliki investor akan dialihkan pada pasar valas untuk diinvestasikan pada tempat lain sehingga emiten kehilangan dana sebagian atau seluruhnya dari investor. Sebaliknya jika kurs valuta asing dan dow jones melemah maka indeks emiten akan naik karena emiten akan cenderung memperoleh dana dari investor yang tertarik pada saham yang dimilikinya. 2. Investor Bagi pelaku bisnis (investor), informasi mengenai pengaruh negatif dari kurs valas dan indeks global dow jones terhadap indeks harga saham dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kehati-hatian dalam membuat keputusan membeli dan menjual portofolio investasinya di pasar saham dan pasar valuta asing. Hal ini disebabkankan karena return yang

7 diharapkan oleh para investor di kedua pasar tersebut bersifat saling meniadakan. E. Sistematika Penulisan Organisasi bab-bab ini selanjutnya dalam penulisan skripsi ini adalah: Bab II. Landasan Teori. Bab ini menguraikan teori yang berhubungan dengan materi skripsi, kerangka teoritis serta pengembangan hipotesis. Teori ini berasal dari studi kepustakaan dan materi kuliah yang meliputi pengertian dan pengetahuan indeks harga saham, kurs valuta asing, telaah penelitian terdahulu. Bab III. Metode Peneltian. Bab ini menguraikan ruang lingkup penelitian, variabel dan pengukurannya, populasi, sampel dan metode analisis data. Bab IV. Analisis Data. Bab ini menguraikan hasil pengumpulan data, analisis data, dan interprestasi data. Bab V. Penutup. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran bagi peneliti selanjutnya.