BAB V RESUME HASIL PENELITIAN 5.1 Rekapitulasi Berdasarkan hasil pengujian, maka diperoleh rekapitulasi data sebagai berikut : 1. Sifat fisik dan mekanis tanah yang berasal dari Kota Baru Parahyangan, Bandung Jawa Barat yang di dapatkan dari hasil pengujian tanah di laboratorium mekanika tanah diantaranya : Kadar air : 54.63 %. Berat jenis : 2.73 Batas cair (LL) : 66,37 %. Batas plastis (PL) : 33,30 % Indeks Plastisitas (PI) : 33,07 % Kadar Lempung : 57,76 % Kadar Lanau : 32,09 % Kadar Pasir : 10,16 % Kadar air optimum : 32,80 % Berat volume kering maksimum : 1.310 gr/cm 3 Berdasarkan data hasil pengujian di atas maka disimpulkan bahwa tanah yang berasal dari Kota Baru Parahyangan, Bandung, Jawa Barat termasuk OH A-7-5 yaitu tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi dengan nilai indeks plastisitas sebesar 33.07 % (plastisitas tinggi) yang memiliki potensi pengembangan yang tinggi (High). Agung M Zamzam dan Eky Arif D Pengaruh Penambahan Abu... V-1
Pada uji batas-batas konsistensi. Bahan Tambah/ Stabilisasi Abu Gergaji Kayu 0% 5% 10% 15% 20% Tanah + Hari Pemeraman 0 33,07 28,53 22,97 24,88 25,38 3 33,07 20,21 16,55 20,42 22,54 7 33,07 25,46 22,14 22,35 24,41 14 33,07 21,06 22,41 25,34 25,85 Berdasarkan data dari tabel diatas, diperoleh perubahan nilai-nilai batas konsistensi yaitu penurunan nilai plastisitas indeks yang cukup ekstrim adalah pencampuran abu gergaji kayu 10% selama masa peram 3 hari, dengan nilai batas cair (LL) = 63.39 % ; batas plastis (PL) = 46.83 % ; plastisitas indeks (PI) = 16.55 %, sehingga disimpulkan adanya perbaikan sifat fisik tanah karena adanya perubahan yaitu turunnya nilai batas cair (LL), batas plastis (PL) dan plastisitas indeks (PI).Sehingga diperoleh komposisi campuran maksimum berada pada penambahan kadar abu gergaji kayu sebanyak 10% selama masa pemeraman 3 hari. 2. Terjadi kenaikan kekuatan tanah setelah diberi penambahan abu gergaji kayu sebesar 10% selama 3 hari pemeraman. Tanah Asli Tanah Campuran Keterangan Kompaksi d = 1,310 gr/cm 2 OMC = 32,80% d = 1,430 gr/cm 3 OMC = 28.80% Mengalami kenaikan d dan mengalami penurunan OMC UCS qu = 4.072 kg/cm 2 qu = 6.438 kg/cm 2 Mengalami kenaikan nilai qu CBR Soaked 56x CBR Unsoaked 56x 3,00% 10,58% 5,88% 15,19% Mengalami kenaikan nilai CBR Agung M Zamzam dan Eky Arif D Pengaruh Penambahan Abu... V-2
Dari tabel diatas dapat diperoleh bahwa dengan penambahan abu gergaji kayu cenderung menunjukkan adanya peningkatan berat isi kering maksimum, nilai CBR Unsoaked maupun Soaked serta kenaikan kuat tekan pada pengujian UCS. Besarnya nilai berat isi kering maksimum terbesar pada penambahan abu gergaji kayu 10 % adalah 1,430 gr/cm3 pada kondisi kadar air optimum. Hal ini disebabkan adanya abu gergaji kayu yang mengisi rongga-rongga diantara butiran tanah (yang terisi air dan udara) sehingga air tidak dapat masuk ke dalam tanah, sehingga dengan terisinya rongga-rongga oleh abu gergaji kayu maka tingkat kerapatan dalam campuran akan meningkat. Nilai kadar air optimum cenderung mengalami penurunan, penurunan terendah pada saat penambahan abu gergaji kayu 10 % yaitu sebesar 28,8 %. Apabila tanah dipadatkan, tanah akan mempunyai rongga yang semakin kecil. Rongga tersebut akan diisi oleh abu gergaji kayu yang berfungsi sebagai filler, sehingga air yang dibutuhkan sedikit, hal ini yang akan menjadikan kadar air optimum akan menurun seiring dengan bertambahnya abu gergaji kayu. Dapat diketahui pula bahwa nilai CBR Unsoaked dan Soaked cenderung mengalami peningkatan, peningkatan terbesar masing-masing yaitu 15 % dan 10% dan pada penambahan abu gergaji kayu 10 %. Hal ini disebabkan penambahan abu gergaji kayu menyebabkan terjadinya sementasi pada tanah, sehingga tanah menjadi keras.kerasnya tanah tanah akibat sementasi ini yang menyebabkan nilai CBR naik,karena tingginya nilai CBR sangat dipengaruhi oleh tingkat kekerasan materialnya. Menurut Turnbull (1998) dan The Asphalt Institute (1980) dalam Fernandez, 2001 untuk kriteria material subgrade, maka tanah yang distabilisasi dengan abu gergaji kayu termasuk pada kategori good yaitu tanah yang memenuhi syarat apabila digunakan sebagai subgrade jalan. Agung M Zamzam dan Eky Arif D Pengaruh Penambahan Abu... V-3
3. Pengaruh penambahan Abu Gergaji Kayu terhadap Nilai Swelling Tanah. Tanah Asli Tanah Campuran Swelling Potensial (%) 3,2236 0,3277 Swelling Pressure (Kg/cm2) 0.0159 0,00082 Tinngi Pengembangan (mm) 55,77 5,67 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tanah asli yang memiliki nilai pengembangan terbesar pada 7 hari perendaman terjadi pada tanah asli dengan jumlah tumbukan 10x dengan nilai swelling potensial 3,2236% dengan tinggi pengembangan 55,77 mm besarnya gaya pengembangan sebesar 0.0159kg/cm 2. Setelah dilakukan stabilisasi dengan menambahkan bahan campuran yaitu abu gergaji kayu dengan kadar 10% selama 7 hari perendaman dengan jumlah tumbukan 10x juga diperoleh perubahan nilai swelling potensial menjadi 0,3277% dengan tinggi pengembangan 5,67 mm dan besarnya gaya pengembangan menjadi 0,00082 kg/cm 2. Dengan demikian terjadi penurunan pada nilai pengembangan (Swelling). Agung M Zamzam dan Eky Arif D Pengaruh Penambahan Abu... V-4
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Seperi yang telah di jelaskan pada Bab V, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Tanah di Kota Baru Parahyangan termasuk kedalam tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi dan memiliki potensi pengembangan yang tinggi. 2. Komposisi Campuran abu gergaji kayu terjadi pada kadar 10% selama 3 hari pemeraman. 3. Terjadi peningkatan daya dukung serta nilai CBR tanah pada tumbukan 56x. 4. Terjadi penurunan nilai pengembangan (Swelling) pada tanah yang cukup signifikan 6.2 Saran a. Perlu diteliti pengaruh penggunaan Abu gergaji kayu terhadap jenis tanah lainnya. b. Perlu diteliti lebih lanjut kadar Abu gergaji kayu, bahan aditif lain yang bisa ditambahkan pada tanah lempung sehingga menghasilkan nilai-nilai perbaikan sifat fisik dan mekanis lempung yang lebih baik. c. Perlu diteliti lagi mengenai pengaruh penggunaan Abu Gergaji Kayu dengan umur pemeraman yang lebih lama misalnya, 14, 21 dan 28 hari. d. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan apabila ingin meneruskan dan mengembangkan penelitian ini, diantaranya perlu dilakukannya pengujian dibawah pembebanan dinamik untuk mendapatkan kondisi dan situasi yang sebenarnya di lapangan. Agung M Zamzam dan Eky Arif D Pengaruh Penambahan Abu... V-5
Agung M Zamzam dan Eky Arif D Pengaruh Penambahan Abu... V-6