1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Babak baru teknologi informasi dan komunikasi modern diawali ketika Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada abad ke-14. Penemuan mesin cetak ini menghasilkan revolusi besar dalam sejarah manusia, yaitu lahirnya industri media (media cetak). Menyusul kemudian penemuan teknologi radio dan televisi. Seperti kita ketahui, radio dan televisi hingga saat ini masih digunakan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan yang utama bagi sebagian besar penduduk dunia. Namun, dari berbagai macam teknologi informasi dan komunikasi yang ada saat ini, internet adalah yang paling mutakhir. teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan sejak awal tahun 1950-an ini mampu menggabungkan berbagai kelebihan yang dimiliki berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang telah ada sebelumnya. Istilah internet berasal dari interconnection networking, yang secara sederhana dapat digambarkan sebagai sebuah jaringan komputer global. Hal yang menonjol dari teknologi internet adalah kemampuannya untuk
memuat segala bentuk pesan (semua berkas dalam bentuk digital, mulai dari teks sederhana hingga berkas audio-visual) serta kecepatan mendistribusikan berbagai pesan tersebut dalam waktu yang sangat singkat, bahkan dalam hitungan milidetik. Sebagai teknologi yang relatif masih baru, internet mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sedemikian pesatnya perkembangan teknologi internet ini hingga alamat protokol internet (IP address) versi 4 yang jumlahnya mencapai milyaran diperkirakan akan terpakai semua pada tahun 2011 ini. Namun pengguna internet tidak perlu khawatir, karena saat ini para ahli telah berhasil membuat standar alamat protokol internet yang baru yang dikenal dengan sebutan IP adress versi 6, agar teknologi internet dapat terus digunakan. Perkembangan pesat teknologi internet ini juga berbanding lurus dengan jumlah penggunanya. Berdasarkan data dari Internet World Stats, hingga bulan Maret 2011 terdapat lebih dari 2 milyar pengguna internet diseluruh dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri, jumlah pengguna internet yang ada hampir menyentuh angka 40 juta, atau sekitar 16,1% dari populasi Indonesia 1. Statistik ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-4 negara dengan pengguna internet terbesar di Asia, dibawah China, India, dan Jepang. Jumlah pengguna internet di China sendiri saat ini telah mencapai 477 juta, atau sekitar 35,7 % dari total penduduk China. Berbagai kemajuan dan kemudahan yang tercipta karena keberadaan 1 World Internet Usage Statistics News and World Populations Stat (2011, 18 Juli). Internet World Stats. Diakses pada tanggal 18 Juli 2011 dari http://www.internetworldstats.com/stats.htm 2
3 internet ini dapat dengan mudah kita rasakan diberbagai bidang kehidupan. Sebagai contoh dalam bidang pendidikan, teknologi internet memungkinkan terselenggaranya kegiatan e-learning, teleconference serta pencarian berbagai macam material yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan belajarmengajar. Praktisi pendidikan patut bersyukur atas kehadiran internet, karena internet dapat diibaratkan sebagai sebuah perpustakaan digital dengan koleksi buku yang sedemikian lengkap. Keberadaan teknologi internet juga dinikmati oleh dunia hiburan, teknologi internet memungkinkan disiarkannya acara-acara musik, olahraga maupun bentuk hiburan lain secara langsung maupuan berdasarkan permintaan pengguna (on demand) keseluruh penjuru dunia. Selain itu teknologi internet memungkinkan para praktisi dunia hiburan (misalnya; artis, dan musisi) untuk menjalin komunikasi interaktif dengan kelompok penggemar (fans club) mereka dari berbagai belahan dunia melalui website jejaring sosial seperti Facebook, dan MySpace. Sementara itu dalam bidang public relations, teknologi internet turut memberikan kontribusi yang istimewa. Saat ini, berbagai kegiatan komunikasi dan publikasi public relations telah dilakukan dengan menggunakan teknologi internet. Sebagai contoh, penyampaian informasi kepada publik melalui website, pembuatan release media sosial (social media release) untuk dikonsumsi para jurnalis, penggalangan dukungan publik melalui website jejaring sosial, hingga kegiatan diskusi online melalui instant messaging ataupun VoI P.
4 Berbagai kegiatan public relations tradisional juga telah mampu diselesaikan dengan lebih efektif dan lebih efisien dengan bantuan teknologi internet. Sebagai contoh, aplikasi surat elektronik (e-mail) telah banyak digunakan sebagai alternatif dari kegiatan surat-menyurat melalui pos maupun faximile, karena surat elektronik mampu mengirimkan berbagai berkas digital dalam waktu yang sangat singkat, dengan biaya yang relatif sangat murah. Contoh lain adalah keberadaan newsletter digital/online yang dapat dikirimkan langsung ke-inbox para pelanggannya melaui surat elektronik, hal ini terbukti lebih efektif jika dibandingkan dengan newsletter cetak yang pengirimannya harus dilakukan menggunakan jasa pos atupun kurir. Pemanfaatan teknologi internet dalam praktik publik relations ini mendorong lahirnya disiplin ilmu public relations yang baru, yang kita kenal dengan sebutan: e-public relations, cyber public relations atau online public relations. Keberadaan e-public relations ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan kegiatan public relations tradisional. E-public relations maupun public relations tradisional memiliki karakteristik yang unik, sehingga masingmasing memiliki peranan tersendiri. Oleh karena itu, baik e-public relations maupun public relations tradisional keduanya diperlukan oleh organisasi. E-public relations secara umum dimaksudkan untuk mempercepat proses penyampaian informasi serta pemberian respon terhadap permasalahan yang muncul. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti penerapan e- public relations disuatu organisasi. Dalam penelitian ini peneliti memilih PT.
5 Sriwijaya Air sebagai objek penelitian, karena PT. Sriwijaya Air sejak akhir tahun 2010 yang lalu, cukup gencar mensosialisasikan keberadaan website terbarunya (www.sriwijayaair.co.id). Puncaknya adalah dengan diadakannya acara peluncuran website PT. Sriwijaya Air tersebut pada tanggal 10 November 2010. Seperti diketahui, keberadaan website merupakan salah satu bukti otentik pelaksanaan e-public relations oleh suatu organisasi. Statistik yang diolah dari perusahaan penyedia informasi internet Alexa (www.alexa.com) 2 menunjukkan, pada November 2011 atau setahun setelah peluncurannya, website PT. Sriwijaya Air tersebut telah berada pada peringkat 209 lokal (Indonesia) dan 17.267 secara global, dalam hal banyaknya jumlah kunjungan serta banyaknya halaman website yang dibuka (page views) per hari. Dari statistik diatas juga diketahui bahwa pada tiga bulan terakhir (September - November 2011) website PT. Sriwijaya Air tersebut mendapat rata-rata 80 ribu kunjungan dalam sehari. Pemanfaatan e-public relations PT. Sriwijaya Air ini menarik untuk diteliti, karena jika dilihat dengan menggunakan sudut pandang ilmu komunikasi PT. Sriwijaya Air selaku komunikator, teknologi komputer dan jaringan internet sebagai medium komunikasi, serta pengguna website PT. Sriwijaya Air sebagai komunikan, saat ini semuanya sedang berkembang dengan pesat. 2 Sriwijayaair.co.id Site Info (2011, 20 November). Alexa. Diakses pada tanggal 20 November 2011 dari http://www.alexa.com/siteinfo/sriwijayaair.co.id#
6 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pemanfaatan E-Public Relations PT. Sriwijaya Air, Bulan September - November 2011. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pemanfaatan e- public relations PT. Sriwijaya Air, pada periode bulan September s/d November 2011. 1.4. Signifikansi Penelitian 1.4.1. Signifikansi Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademis dalam ilmu komunikasi bidang studi public relations, khususnya dalam hal pemanfaatan e-public relations untuk menunjang kegiatan public relations perusahaan. 1.4.2. Signifikansi Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan juga bahan masukan untuk perbaikan, khususnya bagi PT. Sriwijaya Air dalam memanfaatkan e-public relations yang lebih baik dan lebih efektif dimasa yang akan datang.