KEEFEKTIFAN STRATEGI PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MODUL PADA HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
Chemistry in Education

KONTRIBUSI METODE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

Unnes Physics Education Journal

Unnes Science Education Journal PENERAPAN MINDSCAPING BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI LARUTAN PENYANGGA

Unnes Physics Education Journal

KEEFEKTIFAN STRATEGI METAKOGNITIF BERBANTU ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Unnes Physics Education Journal PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN KOOPERATIF UNTUK MEMBANGUN EMPAT PILAR PEMBELAJARAN SISWA SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBASIS ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Chemistry in Education

EFEKTIVITAS METODE STUDENT CENTERED LEARNING YANG BERBASIS FUN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

Unnes Physics Education Journal

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

IMPLEMENTASI PRAKTIKUM APLIKATIF BERORIENTASI CHEMOENTREPRENEURSHIP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Journal of Mechanical Engineering Learning

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

Journal of Mechanical Engineering Learning

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

Chemistry in Education

PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERORIENTASI PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS

PEMBELAJARAN SOMATIK AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF

KEEFEKTIFAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Unnes Physics Education Journal

Chemistry in Education

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

KEEFEKTIFAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MATERI LINGKARAN

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

Automotive Science and Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

RIDA BAKTI PRATIWI K

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF

Chemistry in Education

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS ALAM LINGKUNGAN SISWA KELAS X

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP KOMPETENSI KIMIA SISWA

Unnes Science Education Journal

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Chemistry in Education

Nurul Umamah, Marjono dan Erly Nurul Hidayah

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 4 JEMBER.

Alumni Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram 2. Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

Diajukan Oleh: MEGA ASTUTI A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

Fian Totiana*, Elfi Susanti VH 2, Tri Redjeki 2. Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

WHELLY YULIANA K

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENCE PROCESS AND ENVIRONMENT TERHADAP KETERCAPAIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN ILMIAH SISWA SMP

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

Oleh : Muhammad Mughni Izzatur Rochman, Universitas Negeri Yogyakarta,

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

Economic Education Analysis Journal

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Keperluan korespondensi, HP : ,

Surakarta. Keperluan korespondensi, telp: ,

PERBANDINGAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF BIOLOGI YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PENEMUAN TERBIMBING

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENERAPAN VIRTUAL LABS BERBASIS INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA. Info Artikel. Abstrak. Abstract

Penerapan Pembelajaran TGT Berbantuan Game Edukasi Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

System Concepts) ABSTRACT

Transkripsi:

1360 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 2, 2014, hlm 1360-1369 KEEFEKTIFAN STRATEGI PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MODUL PADA HASIL BELAJAR KIMIA SISWA Retha Aliefyan Rose* dan Agung Tri Prasetya Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229, Telp. (024)8508035 E-mail: retha.a.rose@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan strategi pembelajaran project based learning berbantuan modul pada hasil belajar kimia siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI pada suatu SMA Negeri di Pemalang tahun ajaran 2011/2012. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI PSIA 1 sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran project based learning berbantuan modul dan kelas XI PSIA 3 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran ceramah berbantuan modul. Penelitian ini menggunakan pretest and posttest comparison group design. Hasil uji perbedaan rata-rata satu pihak kanan hasil belajar posttest pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol. Hasil tersebut diperkuat dengan uji estimasi rata-rata yang menunjukkan kisaran rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen adalah 78,51-82,29 dan kelas kontrol adalah 74,05-79,15. Hasil uji ketuntasan belajar klasikal menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen sebesar 67,50% dan kelas kontrol sebesar 47,50%. Hasil belajar afektif dan psikomotorik menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Simpulan dari penelitian ini yaitu bahwa penerapan strategi pembelajaran project based learning berbantuan modul efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: hasil belajar, modul, project based learning ABSTRACT This study aims to determine the effectiveness of instructional strategies of project based learning module assisted on student learning outcomes on chemical material of solubility and solubility product. The population in this study was class XI PSIA student of a high school in Pemalang academic year 2011/2012. The sample in this study namely class XI PSIA 1 as experimental class with project-based learning modules assisted and class XI PSIA 3 as a control class with lecture learning with module-assisted.this study used a pretest and posttest comparison group design. Analysis results of the average differences in one right hand posttest learning outcomes at the level of 95% indicates that the average learning outcomes of experimental class greater than the control class. This result are evidenced by the estimated average test showed the average range of cognitive learning outcomes between the experimental class and the control class respectively 78.51-82.29 and 74.05-79.15. The results showed that the classical learning mastery of experimental class was 67.50% and control class was 47.50%. Affective and psychomotor learning outcomes indicated that the experimental class are better than control class. The conclusions from this study were that the implementation of project-based learning with module assisted effectively increase the student learning outcomes. Keywords: learning outcomes, module, project based learning

Retha Aliefyan Rose dan Agung Tri Prasetya, Keefektifan Strategi Project Based. 1361 PENDAHULUAN Guru dituntut untuk menyajikan proses pembelajaran yang inovatif dan efektif. Inovasi pembelajaran diperlukan untuk mengubah pembelajaran yang semata-mata hanya berpusat kepada guru menjadi pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Inovasi pembelajaran ini menjadi sangat penting saat guru mengajarkan mata pelajaran yang mengandung konsep-konsep yang bersifat abstrak bagi siswa seperti halnya pelajaran kimia. Salah satu strategi pembelajaran yang dianggap dapat mengubah keabstrakkan dalam pelajaran kimia adalah project based learning atau pembelajaran berbasis proyek. Project based learning merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dengan melibatkan kerja proyek. Pembelajaran project based learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dan bekerja sama untuk memecahkan permasalahan kemudian menyajikan hasil pekerjaan mereka kepada audiens untuk di presentasikan. Siswa secara aktif terlibat dalam proses pendefinisian masalah, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan aktivitas investigatif lainnya. Hasil penelitian Miswanto (2011) membuktikan bahwa penerapan project based learning memberikan hasil yang positif pada hasil belajar siswa. Selain berimbas pada hasil belajar siswa, hasil penelitian Baş (2011) membuktikan bahwa project based learning dapat meningkatkan motivasi, sikap, dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Lebih lanjut hasil penelitian Özdemir (2006) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek tampaknya menjadi model yang efektif untuk meningkatkan prestasi akademis dan sikap, meskipun hasilnya bervariasi dengan kualitas proyek dan tingkat keterlibatan siswa yang berbeda. Penerapan pembelajaran project based learning diharapkan dapat mengubah konsep-konsep kimia yang dianggap masih abstrak oleh siswa seperti pokok materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Pokok materi kelarutan dan hasil kali kelarutan dianggap abstrak karena melibatkan perhitungan kimia yang meliputi kelarutan garam sukar larut, harga Ksp, ion senama, ph larutan, dan reaksi pengendapan. Siswa ternyata mengalami kesulitan untuk mencari penerapan konsep-konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Keabstrakkan konsep pada pokok materi kelarutan dan hasil kali kelarutan tersebut dapat disajikan dalam proyek pembelajaran sehingga diharapkan dapat memaksimalkan hasil belajar siswa. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di suatu SMA Negeri di Pemalang kelas XI Program Studi Ilmu Alam (PSIA) dengan melakukan wawancara terhadap guru bidang studi kimia diketahui bahwa pembelajaran dilakukan dengan ceramah yang diselingi dengan kegiatan laboratorium. Siswa kesulitan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang tinggi yaitu 80. Oleh karena itu, disusunlah penelitian yang menerapkan strategi pembelajaran project based learning dalam pembelajaran kimia khususnya pokok materi

1362 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 2, 2014, hlm 1360-1369 kelarutan dan hasil kali kelarutan. Pembelajaran project based learning ini dibantu dengan modul pembelajaran yang memuat bahan ajar serta proyek pembelajaran untuk mempermudah siswa. Penelitian ini akan mengukur keefektifan strategi project based learning berbantuan modul pada hasil belajar kimia siswa kelas XI PSIA pada suatu SMA Negeri di Pemalang. Indikator kefektifan dalam penelitian ini adalah apabila hasil belajar siswa, baik hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan pembelajaran project based learning berbantuan modul mencapai nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 80. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1) apakah strategi pembelajaran project based learning berbantuan modul efektif pada hasil belajar kimia siswa kelas XI yang dilakukan di suatu SMA Negeri di Pemalang; 2) jika efektif, berapa besar keefektifan strategi project based learning berbantuan modul pada hasil belajar kimia siswa kelas XI pada suatu SMA Negeri di Pemalang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) apakah strategi project based learning efektif pada hasil belajar kimia siswa kelas XI yang dilakukan di suatu SMA Negeri di Pemalang khususnya materi kelarutan dan hasil kali kelarutan; 2) jika efektif, untuk mengetahui berapa besar keefektifan strategi project based learning pada hasil belajar kimia siswa kelas XI yang dilakukan di suatu SMA Negeri di Pemalang khususnya materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di suatu SMA Negeri di Pemalang pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Desain penelitian yang dipakai yaitu pretest and posttest comparison group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI PSIA tahun ajaran 2011/2012. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling. Kelas XI PSIA 1 sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran project based learning berbantuan modul, sedangkan kelas XI PSIA 3 sebagai kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran ceramah berbantuan modul. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu dua metode pembelajaran yakni project based learning berbantuan modul dan pembelajaran ceramah berbantuan modul, sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil belajar siswa dari dua metode yang diterapkan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, observasi, dokumentasi, dan angket tanggapan siswa kelas eksperimen. Metode tes untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa, observasi digunakan untuk mengetahui kemampuan afektif dan psikomotorik siswa, dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data nama dan nilai siswa, sedangkan angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa kelas eksperimen terhadap pembelajaran yang diterapkan. Pembelajaran project based learning berbantuan modul pada kelas eksperimen diterapkan dengan memberikan beberapa tugas proyek pembelajaran yaitu pemurnian

Retha Aliefyan Rose dan Agung Tri Prasetya, Keefektifan Strategi Project Based. 1363 garam krosok, kelarutan garam sukar larut, dan peristiwa kelarutan dan hasil kali kelarutan dalam kehidupan. Modul yang berisi petunjuk berkaitan dengan proyek dan gambaran umum tentang materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran. Pengerjaan proyek pembelajaran dilakukan secara berkelompok masing-masing terdiri atas 5 orang siswa. Pembelajaran ceramah berbantuan modul diterapkan pada kelas kontrol. Proses pembelajaran berlangsung dengan guru memberi penjelasan, pemberian contoh soal latihan dan pekerjaan rumah. Siswa kelas kontrol mendapatkan modul pembelajaran seperti halnya siswa kelas eksperimen, perbedaannya terletak pada penyajian proyek pembelajaran. Proyek pembelajaran pada kelas eskperimen adalah dengan kegiatan praktikum dan diberikan di akhir pembelajaran. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji perbedaan rata-rata satu pihak kanan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar, uji estimasi ratarata untuk mengetahui kisaran rata-rata hasil belajar siswa, uji ketuntasan belajar untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel mencapai ketuntasan klasikal yang ditentukan serta uji peningkatan hasil belajar untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar afektif dan psikomotorik serta hasil angket tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengamatan ranah afektif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan hasil belajar afektif kelas eksperimen yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol seperti disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Skor rata-rata hasil belajar afektif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol No Aspek Kelas eksperimen Kelas control Skor Kategori Skor Kategori 1 Memperhatikan penjelasan guru 2,91 Tinggi 2,85 Tinggi 2 Memperhatikan media pembelajaran 2,85 Tinggi 2,74 Tinggi 3 Serius dalam mengikuti pembelajaran 2,65 Tinggi 2,57 Tinggi 4 Mampu menyimpulkan hasil pembelajaran 2,74 Tinggi 2,66 Tinggi 5 Mengungkapkan gagasan apabila mempunyai ide yang lebih baik dari yang sudah ada 1,58 Rendah 1,44 Rendah Tabel 1 membuktikan bahwa skor rata-rata hasil belajar afektif kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Project based learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mencapai pembelajaran afektif yang signifikan (Doppelt, 2003). Skor rata-rata afektif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada aspek 1, 2, 3, dan 4 memperoleh kategori tinggi, dan aspek ke 5 memperoleh kategori rendah. Walaupun kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan kategori yang sama, tetapi kelas eksperimen memperoleh skor ratarata yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen menunjukkan sikap antusias selama pelajaran berlangsung. Perhatian siswa kelas eksperimen berkaitan dengan proyek pembelajaran yang ditugaskan. Siswa yang

1364 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 2, 2014, hlm 1360-1369 antusias terhadap apa yang dipelajarinya akan cenderung menggali lebih dalam dan mengembangkan pembelajaran tersebut. Hal yang berbeda ditunjukkan oleh siswa kelas kontrol. Siswa kelas kontrol cenderung diam dan kurang fokus dengan pelajaran. Mereka menunjukkan tanda-tanda bosan seperti mengantuk dan mengobrol dengan temannya. Siswa akan termotivasi untuk melakukan proyek saat mendengar pengarahan yang diberikan guru mengenai proyek yang akan mereka kerjakan (Yance, 2013). Pengamatan ranah psikomotorik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dibedakan menjadi 2, yaitu hasil belajar psikomotorik pembelajaran di kelas dan hasil belajar psikomotorik pembelajaran praktikum di laboratorium, berturut-turut ditampilkan pada Gambar 1 dan Gambar 2. Kelas Eksperimen Kelas kontrol Aspek yang diamati Gambar 1. Perbandingan skor rata-rata hasil belajar psikomotorik pembelajaran di kelas pada kelas eksperimen dan kelas control Kelas Eksperimen Kelas kontrol Aspek yang diamati Gambar 2. Perbandingan skor rata-rata hasil belajar psikomotorik pembelajaran praktikum di laboratorium kelas eksperimen dan kelas control

Retha Aliefyan Rose dan Agung Tri Prasetya, Keefektifan Strategi Project Based. 1365 Hasil pengamatan ranah psikomotorik baik pada kegiatan pembelajaran di kelas (Gambar 1) maupun kegiatan praktikum di laboratorium (Gambar 2) menunjukkan bahwa skor rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Project based learning mempunyai pengaruh yang berarti terhadap hasil belajar siswa pada ranah psikomotor (Yance, 2013). Skor rata-rata psikomotorik pembelajaran di kelas pada kelas eskperimen dan kelas kontrol untuk aspek 1, 2, dan 3 memperoleh kategori tinggi, sedangkan aspek 4, 5, dan 6 memperoleh kategori cukup. Walaupun siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan kategori yang sama, tetapi siswa kelas eksperimen memperoleh skor rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Aspek kelengkapan tugas rumah siswa kelas eksperimen menempati skor tertinggi dibandingkan kelima aspek yang lain. Kelas eksperimen menunjukkan hasil belajar psikomotorik pembelajaran di kelas yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Skor rata-rata psikomotorik siswa pembelajaran praktikum di laboratorium pada kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk aspek 1, 2, 3, 4, dan 5 memperoleh kategori tinggi, dan aspek 6 memperoleh kategori sangat tinggi. Walaupun siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan kategori yang sama, skor ratarata siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Kelas eksperimen menunjukkan hasil belajar psikomotorik kegiatan praktikum yang lebih baik disbandingkan kelas kontrol. Perbedaan hasil belajar psikomotorik pembelajaran praktikum di laboratorium pada kelas eksperimen dan kontrol disebabkan oleh perbedaan penyajian proyek pembelajaran. Kesiapan untuk melaksanakan praktikum serta keterampilan melaksanakan praktikum siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Kegiatan praktikum tersebut merupakan bagian dari tugas proyek yang telah disiapkan oleh siswa sejak awal pembelajaran. Siswa kelas eksperimen telah dibekali gambaran proyek serta tugas penelusuran untuk melaksanakan proyek. Pelaksanaan kegiatan laboratorium siswa kelas kontrol hanya mengikuti langkah kerja, seringkali dengan atau tanpa benar-benar memahami konsep-konsep. Mereka menerima instruksi, melaksanakan praktikum, dan kemudian menulis laporan. Project based learning bermanfaat bagi siswa salah satunya dengan cara memberikan mereka tanggungjawab kegiatan proyek laboratorium, suatu pendekatan yang akan menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana ilmu pengetahuan dipraktekkan oleh ilmuwan melalui pemecahan masalah dan perumusan serta pengujian berbasis penelitian hipotesis (Movahedzadeh, et al., 2012). Perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol yang signifikan diperkuat oleh hasil belajar kognitif siswa seperti disajikan pada Tabel 2.

1366 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 2, 2014, hlm 1360-1369 Tabel 2. Ringkasan hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol Sumber Variansi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pretest Posttest Kenaikan Pretest Posttest Kenaikan Rata-rata 31,20 80,40 49,20 30,80 76,60 45,80 Jumlah siswa yang memperoleh nilai 80 0 27-0 19 - Hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan yang signifikan seperti ditunjukkan Tabel 2. Hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen yang diberi pembelajaran project based learning berbantuan modul lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang diberi pembelajaran ceramah berbantuan modul. Perbedaan hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol dibuktikan dengan perhitungan uji perbedaan rata-rata satu pihak kanan. Hipotesis yang diajukan dalam uji perbedaan rata-rata satu pihak kanan bahwa kelas eksperimen mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil yang diperoleh dari uji ini yaitu t hitung adalah 76,60. Karena KKM yang ditetapkan adalah 80, maka kelas eksperimen telah mencapai KKM dan kelas kontrol tidak mencapai KKM yang diharapkan. Perhitungan ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen sebesar 67,50% dan kelas eksperimen sebesar 47,50%. Keberhasilan kelas dapat dilihat dari sekurangkurangnya 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan individu (Mulyasa, 2004). Kelas eksperimen dan kelas kontrol belum mencapai ketuntasan belajar klasikal yang diharapkan, akan tetapi dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Uji peningkatan hasil belajar menunjukkan bahwa baik kelas eksperimen sebesar 2,26 dan t kritis sebesar 2,02 yang berarti bahwa hipotesis yang diajukan diterima atau rata-rata hasil belajar kimia siswa yang diberi strategi pembelajaran project based learning berbantuan modul lebih baik daripada kelas dengan pembelajaran ceramah berbantuan modul. Pengujian keefektifan pembelajaran dengan uji estimasi rata-rata menunjukkan bahwa kisaran rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen adalah 78,51-82,29 dan kelas kontrol adalah 74,05-79,15. Rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperirmen maupun kelas kontrol menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hasil perhitungan uji peningkatan hasil belajar kelas eksperimen diperoleh t hitung sebesar 47,01 dan kelas kontrol diperoleh t hitung sebesar 32,43 pada t kritis sebesar 2,02. Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar kelas kontrol. Peningkatan ini juga dapat dilihat dari perbedaan rata-rata antara nilai pretest dan posttet siswa seperti ditunjukkan pada Tabel 1. Hasil ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen mengalami diperoleh 80,40 sedangkan kelas kontrol

Retha Aliefyan Rose dan Agung Tri Prasetya, Keefektifan Strategi Project Based. 1367 peningkatan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Serangkaian hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Project based learning memiliki efek positif pada hasil belajar siswa bila dibandingkan dengan kelas kontrol (Thomas, 2000). Penerapan strategi pembelajaran project based learning berbantuan modul pada kelas eksperimen memberikan pengalaman belajar lebih bermakna dibandingkan kelas kontrol. Project based learning menyediakan pengalaman belajar yang kaya (Gültekin, 2005). Tugas proyek pembelajaran memicu siswa untuk belajar memecahkan masalah. Siswa dituntut untuk mencari dan mendapatkan informasi yang relevan berkaitan dengan tugas proyek. Modul pembelajaran yang diberikan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dan prosedur pengerjaan proyek, sehingga dapat menghasilkan karya atau produk dari penyelesaian tugas proyek. Proyek pembelajaran memberikan contoh nyata penerapan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan pada kehidupan sehari-hari siswa. Penerapan project based learning menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoritis dan relevansi pengetahuan di dunia (Kalek dan Lee, 2012). Keabstrakkan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan diubah dalam bentuk tugas proyek pembelajaran. Selama pengerjaan proyek, siswa belajar mamahami konsep atau materi belajar sekaligus menerapkannya melalui proyek pembelajaran yang ditugaskan. Proyek pembelajaran memungkinkan siswa memiliki kesempatan untuk belajar bagaimana menggunakan pengetahuan dan mereka menyadari hubungan antara kehidupan dan disiplin ilmu (Gültekin, 2005). Pembentukan kelompok-kelompok belajar pada kelas eksperimen membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dan menyelesaikan tugas proyek. Kerjasama siswa dalam suatu kelompok belajar project based learning memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa (Andri, 2012). Siswa kelas eksperimen mempunyai kesempatan untuk berdiskusi dan menyelesaikan masalah pembelajaran yang muncul secara berkelompok. Mereka mengembangkan dan mempraktikan keterampilan komunikasi serta belajar untuk mengorganisasikan proyek. Belajar bersama memungkinkan siswa untuk menyatukan ide satu sama lain, menyampaikan pendapat mereka sendiri, dan merundingkan solusi. Semua keterampilan ini akan diperlukan di lingkungan kerja. Masing-masing kelompok berlomba untuk menghasilkan proyek yang terbaik. Siswa memasuki kompetisi yang sehat dengan kelompok lain selama pengerjaan proyek dan berusaha keras agar berhasil (Baş, 2011). Siswa merasakan kebahagiaan dan kegembiraan mencapai sesuatu. Siswa senang menghasilkan sesuatu dan menampilkan sesuatu yang berbeda, yang pada akhirnya membuat mereka merasa berharga, terampil dan berpengetahuan. Hal ini dapat menjadi kontribusi yang positif pada prestasi akademik dan sikap siswa terhadap pelajaran (Yalçin et al., 2009). Tugas akhir berupa presentasi hasil proyek diberikan kepada siswa kelas eksperimen sebagai umpan balik setelah

1368 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 2, 2014, hlm 1360-1369 pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek dan dinilai sebagai salah satu penilaian ranah psikomotorik. Hasil pengamatan presentasi proyek secara umum menunjukkan bahwa siswa mampu menyampaikan hasil tugas proyek sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Tujuan kegiatan presentasi ini adalah untuk menyimpulkan bahwa seluruh tugas proyek pembelajaran yang telah dilaksanakan. Siswa menyimpulkan kaitan masing-masing proyek dengan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. Siswa merefleksikan pengalaman masing-masing selama pengerjaan tugas proyek pembelajaran. Project based learning menawarkan kesempatan untuk penutupan, tanya jawab, dan refleksi (Grant, 2002). Pembelajaran ceramah berbantuan modul pada kelas kontrol menunjukkan hasil belajar yang kurang maksimal bila dibandingkan kelas eksperimen. Pembelajaran dengan ceramah kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Guru lebih banyak berperan sebagai sumber belajar. Materi yang dikuasai siswa terbatas hanya pada apa yang disampaikan guru. Sulit untuk mengetahui apakah siswa telah memahami apa yang disampaikan guru. Analisis angket tanggapan siswa kelas eksperimen terhadap pembelajaran project based learning menunjukkan bahwa 83,33% siswa memberikan tanggapan setuju terhadap masing-masing indikator yang terdapat dalam angket. Siswa kelas eksperimen tertarik dengan pembelajaran project based learning berbantuan modul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran project based learning berbantuan modul terbukti efektif diterapkan dalam pembelajaran kimia pokok materi kelarutan dan hasil kali kelarutan ditinjau dari hasil belajar siswa, baik dari ranah kognitif, afektif, maupun psikomorik. Project based learning mempunyai pengaruh yang berarti terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor (Susanti, 2008 dan Yance, 2013). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan kelebihan strategi project based learning yaitu: 1) siswa diberikan kesempatan lebih untuk terlibat langsung dan berinteraksi langsung dengan siswa lain untuk memecahkan masalah, 2) siswa memahami penerapan konsep melalui tugas proyek pembelajaran, dan 3) siswa dapat menghasilkan produk karya pengerjaan proyek pembelajaran. Pengalaman di lapangan menemukan bahwa pembelajaran melalui strategi project based learning juga memiliki beberapa keterbatasan yaitu: 1) kondisi kelas cenderung gaduh sehingga diperlukan kecakapan guru dalam penguasaan dan pengelolaan kelas, dan 2) membutuhkan waktu yang lebih banyak bila dibandingkan dengan strategi belajar lainnya. SIMPULAN Hasil penelitian membuktikan bahwa strategi pembelajaran project based learning berbantuan modul pada kelas eksperimen efektif diterapkan dalam pembelajaran kimia pokok materi kelarutan dan hasil kali kelarutan ditinjau dari hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Pembela-

Retha Aliefyan Rose dan Agung Tri Prasetya, Keefektifan Strategi Project Based. 1369 jaran project based learning berbantuan modul pada kelas eksperimen dikatakan efektif karena hasil belajar siswa pada pokok materi kelarutan dan hasil kali kelarutan telah mencapai nilai 80 dari seluruh proses pembelajaran, ditinjau dari hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomorik. DAFTAR PUSTAKA Andri, 2012, Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap tingkat kerjasama siswa dan hasil belajar siswa kelas X TPM pada mata pelajaran menggambar di SMK N 1 Jetis Mojokerto, Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Vol 1, No 2, Hal: 28-37. Baş, G., 2011, Investigating the effects of project-based learning on students academic achievement and attitudes towards english lesson, The Online Journal of New Horizon in Education, Vol 1, No 4, Hal: 1-15. Doppelt, Y., 2003, Implementation and assessment of project-based learning in a flexible environment, Internatioanal Journal of Technology and Design Education, Vol 13, No 3, Hal: 255 272. Grant, M. M, 2002, Getting a grip on projectbased learning: theory, cases and recommendations, Meridian: A Middle School Computer Technologies Journal, Vol 5, No 1, Hal: 116-132. Gültekin, M., 2005, The effects of projectbased learning on learning outcomes in the 5 th grade social studies course in primary education, Educational Sciences: Theory and Practice, Vol 5, No 2, Hal: 548-556. Kalek, A. A. dan Lee, A., 2012, Application of project-based learning in students engagement in malaysian studies and english language, Journal of Interdisciplinary Research in Education, Vol 2, No 1, Hal: 37-46. Miswanto, 2011, Penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada materi program linier siswa kelas X SMK Negeri 1 Singosari, Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan, Vol 1, No 1, Hal: 60-68. Mulyasa, 2004, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Özdemir, E., 2006, An investigation on the effects of project-based learning on students achievement in and attitude towards geometry, Thesis, Ankara: Middle East Technical University Turkey. Susanti, E. dan Muchtar, Z., 2008, Penerapan project based learning untuk pembelajaran koloid SMA, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, Vol 3, No 2, Hal: 106-112. Yalçin, S. A., Turgut, Ü., dan Büyükkasap, E., 2009. The Effect of Project Based Learning on Science Undergraduates Learning of Electricity, Attitude Towards Physics and Scientific Process Skills, International Online Journal of Educational Sciences, Vol 1, No 1, Hal: 81-105. Yance, R. D., 2013, Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar, Pillar of Physhic Education, Vol 1, No 1, Hal: 48-54.