BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah terdaftar dengan kelasnya masing-masing, sehingga tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen menggunakan design Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan subyek siswa kelas X program keahlian Agribisnis Perikanan sebanyak satu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 1997:136).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut tidak dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2010:13)

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif

BAB III METODE PENELITIAN. 2015/2016, dengan pokok bahasan Lingkaran. eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian eksperimen semu (Quasi experiment). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. matematika berdasarkan strategi Rotating Trio Exchange dalam meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metodekuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan agar memperoleh data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen mempunyai ciri khas mengenai keadaan praktis suatu objek, yang di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, karena subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan atau dilaksanakan di SMA Negeri 2 Serui, jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen atau percobaan (experimental research) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa istilah yang perlu diberikan penjelasan, agar memberikan gambaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. matematik siswa dengan menerapkan pendekatan Model Eliciting Activities

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah: Rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen. Pada penelitian ini dilibatkan dua kelas yang dibandingkan, yaitu kelas control dan kelas eksperimen. Kedua kelas tersebut memiliki kemampuan yang setara, dimana masing-masing mendapatkan perlakukan berbeda dalam proses belajar, tetapi materi yang disampaikan atau diterima sama. Pada kelas control diberi perlakukan pembelajaran konvensional sedangkan pada kelas eksperimen diberi perlakukan pembelajaran dengan tutor sebaya. Maka desaian dari metode penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Keterangan : O 1 X O 2 O 1 O 2 X = Tes Awal = Tes Akhir = Perlakuan terhadap kelas eksperimen (pembelajaran dengan tutor sebaya) 36

37 3.1 Populasi dan sampel 3.1.1 Populasi Populasi menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata (2007:250) adalah : Kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Dua Mei Banjaran Kabupaten Bandung. 3.1.2 Sampel Sampel menurut Drs. Sumanto, MA (1995,39) adalah : proses pemilihan sejumlah individu (obyek penelitian) untuk suatu penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu (obyek penelitian) tersebut merupakan perwakilan kelompok yang lebih besar pada mana obyek itu dipilih. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan VIII B di SMP Dua Mei Banjaran

38 3.2 Langkah-langkah penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Membuat Soal Menguji Instrumen : Validitas Reliabilitas Indeks Kesukaran Daya Pembeda Kelas Kontrol Perlakuan Instrumen Kelas Eksperimen Pretest Pretest Pembelajaran Konvensional Pembelajaran Tutor Sebaya Posttest Analisis data Posttest Pembahasan Kesimpulan Rekomendasi

39 3.3 Instrumen Penelitian Tes diberikan kepada kelas control dan kelas eksperimen. Dimana kelas control yang diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan pembelajaran tutor sebaya. Data yang diperoleh dari hasil tes kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. 3.3.1 Validitas Tes Validitas merupakan kesesuaian antara alat evaluasi dengan segi materi yang dievaluasikan atau aspek yang diukur. Rumus untuk menghitung validitas butir soal menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Keterangan : (Arikunto, 2001:72) r xy ΣXY ΣX ΣY (ΣX 2 ) (ΣY 2 ) N = koefisien korelasi yang dicari = Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden = skor item test = Skor responden = Kuadrat skor item test = Kuadrat skor responden = Jumlah responden

40 Untuk kriteria besarnya koefisien korelasi adalah dengan melihat tabel 3.1 untuk nilai r xy. Tabel 3.1 Klasifikasi Koefisien Korelasi Besar nilai r xy Kriteria 0,80 < r xy 1,00 Sangat tinggi 0,60 < r xy 0,80 Tinggi 0,40 < r xy 0,60 Cukup 0,20 < r xy 0,40 Rendah 0,00 < r xy 0,20 Sangat rendah (Arikunto, 2001:73) Setelah diuji validitasnya kemudian diuji tingkat signifikannya dengan rumus sebagai berikut : (Sudjana dan Ibrahim, 2004:248) Keterangan: t = nilai t hitung r = Koefisien korelasi n = jumlah banyak subjek nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan derajat bebas (dk)=n-2. Apabila t hitung > t tabel, berarti korelasi tersebut valid.

41 3.3.2 Reliabilitas tes Suatu tes memiliki taraf reliabilitas tinggi apabila tes tersebut menghasilkan skor secara tetap yaitu relative tidak berubah walaupun diberikan pada situasi yang berbeda-beda. Pengujian reliabilitas pada tes ini menggunakan rumus product moment dengan angka kasar dari Karl Person, yaitu: Keterangan: = koefisien reliabilitas bagian n x 1 x 2 = banyaknya subjek = kelompok data belahan pertama = kelompok data belahan kedua (H. Erman S. Ar, 2003:139) Untuk menghitung koefisien reliabilitas alat evaluasi keseluruhan rumus Spearman=Brown (H. Erman, Ar, 2003:140) mengemukan rumus: = koefisien reliabilitas keseluruhan = keofisien reliabilitas bagian

42 Tabel 3.2 Derajat reliabilitas alat evaluasi Derajat Reliabilitas Interpretasi r 11 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah 0,20 < r 11 0,40 Derajat reliabilitas rendah 0,40 < r 11 0,70 Derajat reliabilitas sedang 0,70 < r 11 0,90 Derajat reliabilitas tinggi 0,90 < r 11 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi 3.3.3 Daya Pembeda Soal yang baik adalah soal yang dapat membedakan antara siswa yang menguasai konsep dengan siswa yang tidak menguasai konsep, dapat diukur dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1995): Keterangan: (Suherman E. 2003:160) DP = Daya Pembeda JB A = Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar JB B = Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar JS A = Jumlah siswa kelompok atas (H. Erman S. Ar. 2003:160)

43 Klasifikasi interpretasi yang digunakan untuk daya pembeda adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda Daya Pembeda Interpretasi DP 0,00 Sangat jelek 0,00 < DP 0,20 Jelek 0,20 < DP 0,40 Cukup 0,40 < DP 0,70 Baik 0,70 < DP 1,00 Sangat Baik 3.3.4 Tingkat Kesukaran (H. Erman. S. Ar, 2003,161) Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Suatu perangkat evaluasi yang baik akan menghasilkan skor atau nilai yang membentuk distribusi normal. Tingkat kesukaran suatu butir soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Suherman E., 2003:170) Keterangan: IK = Indeks Kesukaran JB A = Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar JB B = Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar JS B = Jumlah siswa kelompok bawah (H. Erman S. Ar. 2003:170) Klasifikasi Indeks Kesukaran yang digunakan adalah sebagai berikut:

44 3.3.5 Lembar Observasi Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda Indeks Kesukaran IK = 0,00 0,00 < IK 0,30 Soal sukar 0,30 < IK 0,70 Soal sedang Interpretasi Soal terlalu sukar 0,70 < IK 1,00 Soal mudah IK = 1,00 Soal sangat mudah (H. Erman. S. Ar, 2003,161) Lembar observasi berupa daftar isian yang diisi oleh pengamat selama pembelajaran berlangsung di kelas dan digunakan untuk mengukur sejauh mana pembelajaran tersebut sesuai dengan ketentuan pembelajaran dengan tutor sebaya. 3.3.6 Angket Angket merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan responden). Instrument atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata (2007:219). Angket ini terdiri dari 10 pertanyaan meliputi sikap siswa terhadap TIK dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran TIK dengan Model Pembelajaran Tutor Sebaya.

45 3.4 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 3.4.1 Uji Normalized Gain Untuk mengetahui efektivitas peningkatan hasil belajar dalam penelitian ini menggunakan teknik normalized gain (Hake, 1998: 1-2). Dengan mengetahui rata-rata nilai G (normalized gain) dari masingmasing kelompok sehingga kita akan dapat mengetahui keefektivan peningkatan kemampuan dari masing-masing kelompok tersebut. Nilai G dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Keterangan: G Postscore% Prescore% = Nilai normalized gain = Persentase nilai posttest = Persentase nilai pretest Setelah nilai G telah didapat dan dirata-ratakan, langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan nilai tersebut kedalam criteria sebagai berikut: Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Normalized Gain Nilai G G > 0,70 Tinggi 0,30 G 0,70 Sedang G <0,30 Rendah Interpretasi

46 3.4.2 Uji Normalitas Sebelum dilakukan perhitungan uji t-test data yang diperoleh di uji terlebih dahulu dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov untuk melihat apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Berikut rumus metode Kolmogorov-Smirnov: 3.4.3 Uji Homogenitas Untuk menentukan rumus t-test mana yang akan dipilih untuk pengujian hipotesis, maka perlu diuji dulu varians kedua sampel homogen atau tidak. 3.4.4 Uji T-Test Untuk melihat apakah hasil penelitian yang diperoleh signifikan atau tidak digunakan perhitungan t-test. Uji t-test ini digunakan untuk membandingkan rata-rata dari hasil pretest dan posttest. Rumus yang digunakan untuk uji t-test adalah sebagai berikut:

47 Keterangan: Md = mean dari deviasi (d) antara posttest dan pretest xd = perbedaan deviasi dengan mean deviasi, dengan rumus x 2 d adalah N = banyaknya subjek df = atau db adalah N-1 (Arikunto, 2006:86) 3.4.5 Lembar Observasi Lembar observasi berupa daftar isian yang diisi oleh pengamat selama pembelajaran berlangsung di kelas dan digunakan untuk mengukur sejauh mana pembelajaran tersebut sesuai dengan ketentuan pembelajaran dengan tutor sebaya. 3.4.6 Angket Pengolahan data angket adalah sebagai berikut: 1. Mengelompokkan jumlah siswa yang memilih Sangat Setuju, Setuju, Tidak Yakin atau Tidak Tahu, Tidak Setuju, dan sangat tidak setuju. 2. Menghitung persentase dari jumlah siswa yang memilih jawaban Sangat Setuju, Setuju, Tidak Yakin atau Tidak Tahu, Tidak Setuju, dan sangat tidak setuju.

48 Selanjutnya persentase yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan kasifikasi persentase sebagai berikut: Tabel 3.6 Interpretasi Angket Koefisien Korelasi Interpretasi 0% Tidak ada 1% - 25% Sebagian kecil 26% - 49% Hamper separuhnya 50% Setengahnya 51% - 75% Sebagian besar 76% - 99% Hamper seluruhnya 100% Seluruhnya (Yuniar, 2003:27)