BERITA DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA SOLOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK, Menimbang : a bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Solok, maka perlu ditetapkan tugas dan fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Solok; b bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Solok tentang Tugas dan Fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Solok. Mengingat : 1 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 19) jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 tentang Pelaksanaan Pemerintahan Kotamadya Solok dan Kotamadya Payakumbuh; 2 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik 1
Indonesia Tahun 1974 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4287); 4 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 5 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; 6 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 7 Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 2
8 Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 9 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 10 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 3
13 Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negar a Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 14 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 15 Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 1 Tahun 2008 tentang Etika Pemerintahan Daerah Kota Solok; 16 Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Yang Menjadi Urusan Pemerintahan Kota Solok; 17 Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 16 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Solok; 14 Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Solok; 15 Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Solok; 16 Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Solok; 4
17 Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Solok; Memperhatikan : 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah Diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA SOLOK TENTANG TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA SOLOK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Solok; 2. Pemerintahan Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsure penyelenggara pemerintahan daerah; 3. Walikota adalah Walikota Solok; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Solok; 5. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja adalah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Solok; 6. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Solok; 7. Bidang adalah Bidang pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Solok; 8. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Solok; 5
9. Seksi adalah Seksi pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Solok; 10. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan / atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 (1) Susunan Organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi; d. Bidang Bantuan dan Kesejahteraan Sosial; e. Bidang Ketenagakerjaan; f. Kelompok Jabatan Fungsional; dan g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). (2) Sekretariat dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 3 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang sosial dan ketenagakerjaan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan ketenagakerjaan; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan Pelayanan umum di bidang sosial dan ketenagakerjaan; c. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas di bidang sosial dan ketenagakerjaan; 6
d. Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota dibidang sosial dan ketenagakerjaan. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, dan keuangan serta koordinasi pelaksanaan program, evaluasi dan pelaporan pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan administrasi persuratan, kearsipan, kepustakaan dan kepegawaian; b. Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga, sarana dan perlengkapan, kehumasan dan keprotokoleran; c. Penyelenggaraan tata usaha keuangan ; d.penyusunan, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan; dan e. Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas kepada seluruh unit kerja (Bidang beserta seksi, kelompok jabatan fungsional dan UPTD). Pasal 5 Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Program dan Evaluasi Pelaporan; dan c. Sub Bagian Keuangan. Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 6 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan administrasi persuratan, kearsipan dan kepustakaan; 7
b. Melaksanakan pengelolaan rumah tangga, sarana dan perlengkapan, kehumasan dan keprotokoleran; dan c. Melaksanakan administrasi kepegawaian. Paragraf 2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan Pasal 7 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melaksanakan penyusunan, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan; dan b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas kepada seluruh unit kerja (Bidang beserta seksi, kelompok jabatan fungsional dan UPTD). Paragraf 3 Sub Bagian Keuangan Pasal 8 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan tata usaha keuangan pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Bagian Ketiga Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Pasal 9 (1) Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi mempunyai tugas membantu pelaksanaan sebagian tugas kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial; b. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial; c. Pembinaan dan penanganan di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial; d.pembinaan terhadap pelaksanaan tugas di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dibidang pelayanan dan rehabilitasi sosial. 8
Pasal 10 Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi, terdiri dari : a. Seksi Pelayanan Sosial; dan b. Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat dan Tuna Sosial. Paragraf 1 Seksi Pelayanan Sosial Pasal 11 Seksi Pelayanan Sosial mempunyai tugas sebagai berikut : a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di pelayanan sosial; b. Melaksanakan pelayanan dan penanganan terhadap permasalahan sosial kepada anak terlantar baik dalam maupun luar panti, lanjut usia terlantar, anak jalanan dan para pejuang/pahlawan atau ahli warisnya; c. Melaksanakan monitoring dan evalusai kebijakan teknis di bidang pelayanan sosial; dan d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pelayanan Sosial. Paragraf 2 Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat dan Tuna Sosial Pasal 12 Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat dan Tuna Sosial mempunyai tugas sebagai berikut : a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang rehabilitasi penyandang cacat dan tuna sosial; b. Melaksanakan pembinaan dan rehabilitasi terhadap penyandang cacat dan tuna sosial serta penderita penyakit jiwa, penyandang autis, gelandangan, pengemis, anak nakal, bekas penyandang narkoba dan penyakit kronis; c. Melaksanakan monitoring dan evalusai kebijakan teknis di bidang rehabilitasi penyandang cacat dan tuna sosial; dan d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat Dan Tuna Sosial. 9
Bagian Keempat Bidang Bantuan dan Kesejahteraan Sosial Pasal 13 (1) Bidang Bantuan dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas membantu pelaksanaan sebagian tugas kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja di bidang bantuan dan kesejahteraann sosial. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Bantuan dan Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi : a.penyusunan kebijakan teknis di bidang bantuan dan kesejahteraan sosial; b.pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang bantuan dan kesejahteraan sosial; c. Pembinaan dan penanganan di bidang bantuan dan kesejahteraan sosial; d. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas di bidang bantuan dan kesejahteraan sosial; dan e.pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja di bidang bantuan dan kesejahteraan sosial. Pasal 14 Bidang Bantuan dan Kesejahteraan Sosial, terdiri dari : a. Seksi Pemberdayaan dan Bantuan Sosial; dan b. Seksi Pembinaan Organisasi Sosial. Paragraf 1 Seksi Pemberdayaan dan Bantuan Sosial Pasal 15 Seksi Pemberdayaan dan Bantuan Sosial mempunyai tugas sebagai berikut : a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan dan bantuan sosial; b. Melaksanakan pelayanan di bidang pemberdayaan dan bantuan sosial; c. Melaksanakan pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraann Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraann Sosial (PSKS); 10
d. Melaksanakan monitoring dan evalusai kebijakan teknis di bidang pemberdayaan dan bantuan sosial; dan e. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pemberdayaan dan Bantuan Sosial. Paragraf 2 Seksi Pembinaan Organisasi Sosial. Pasal 16 Seksi Pembinaan Organisasi Sosial mempunyai tugas sebagai berikut : a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan organisasi sosial; b. Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan organisasi sosial, karang taruna, tagana, lembaga sosial masyarakat dan pekerja sosial masyarakat; c. Fasilitasi pendayagunaan sumber dana sosial; d. Melaksanakan monitoring dan evalusai kebijakan teknis di bidang pembinaan organisasi sosial; dan e. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pemberdayaan dan Bantuan Sosial. Bagian Kelima Bidang Ketenagakerjaan Pasal 17 (1) Bidang Ketenagakerjaan mempunyai tugas membantu pelaksanaan sebagian tugas kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja di bidang ketenagakerjaan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Ketenagakerjaan mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang ketenagakerjaan; b.pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang ketenagakerjaan; c. Pembinaan hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan; d.penyelenggaraan pelayanan dan penempatan tenaga kerja; e. Penyelenggaraan pelatihan, keterampilan dan peningkatan produktifitas tenaga kerja; f. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas di bidang ketenagakerjaan; dan 11
g.pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja di bidang ketenagakerjaan. Pasal 18 Bidang Ketenagakerjaan, terdiri dari : a. Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan; b. Seksi Pelayanan dan Penempatan Tenaga Kerja; dan c. Seksi Pembinaan dan Pelatihan Ketenagakerjaan. Paragraf 1 Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Pasal 19 Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai tugas sebagai berikut : a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan; b. Melaksanakan pembinaan hubungan industrial ketenagakerjaan; c. Melaksanakan pengawasan dan perlindungan terhadap pekerja dan pengusaha; d. Melaksanakan monitoring dan evalusai kebijakan teknis di bidang hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan; dan e. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Hubungan Industrial Dan Pengawasan Ketenagakerjaan. Paragraf 2 Seksi Pelayanan dan Penempatan Tenaga Kerja Pasal 20 Seksi Pelayanan dan Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas sebagai berikut : a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan penempatan tenaga kerja; b. Melaksanakan pelayanan dan penempatan di bidang ketenagakerjaan; c. Melaksanakan monitoring dan evalusai kebijakan teknis di bidang pelayanan dan penempatan tenaga kerja; dan 12
d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pelayanan dan Penempatan Tenaga Kerja. Pasal 21 Seksi Pembinaan dan Pelatihan Ketenagakerjaan mempunyai tugas sebagai berikut : a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan dan pelatihan ketenagakerjaan; b. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan di bidang ketenagakerjaan; c. Melaksanakan monitoring dan evalusai kebijakan teknis di bidang pembinaan dan pelatihan ketenagakerjaan; dan d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pembinaan dan Pelatihan Ketenagakerjaan. BAB IV PENUTUP Pasal 22 Dengan berlakunya peraturan walikota ini maka Peraturan Walikota Nomor 09 Tahun 2009 tentang Tugas dan Fungsi Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Sosial dan Tenaga Kerja, dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 23 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Solok. Ditetapkan di : SOLOK Pada Tanggal : 2 Mei 2011 WALIKOTA SOLOK, IRZAL ILYAS Diundangkan di : SOLOK 13
Pada Tanggal : 2 Mei 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA SOLOK SURYADI NURDAL NIP.19551025 197803 1 003 BERITA DAERAH KOTA SOLOK TAHUN 2011 NOMOR 13 14
15