BAB I PENDAHULUAN. syariah dipengaruhi oleh karakteristik dari kedua tipe bank konvensional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang dilarang oleh agama. (Sahara, 2007) dalam Ariyanti (2011)

BAB I PENDAHULUAN. maka berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Negara tersebut. Bank merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan saat ini berkembang sangat pesat dan kompetitif. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah sebagai salah satu bagian dari industri perbankan

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam perekonomian suatu Negara sebagai lembaga perantara

BAB I PENDAHULUAN. bergerak pada sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah.

BAB I PENDAHULUAN. simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainya. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan dari permintaan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya lembaga keuangan merupakan sebuah perantara di mana

(Survey pada Mahasiswa Akuntansi Di Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan Indonesia saat ini telah menganut dual banking. system. Dual banking system atau sistem perbankan ganda yaitu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARI AH. (Studi Kasus di Bank Muamalat cabang Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. konvensional atau berdasarkan prisip syariah yang kegiatannya memberikan jasa

BAB I PENDAHULUAN. (LKMS), saat itu bank syariah belum muncul karena Undang-Undang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah adalah salah satu representasi aplikasi dari ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Baik di Indonesia maupun di seluruh dunia banyak orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya lagi kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat pesat setelah adanya liberalisasi keuangan dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar Masyarakat Muslimmaupun non Muslim lebih tertarik. Syariah yang murni seperti Bank Muamalat. Namun Masyarakat kurang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan di Indonesia didominasi oleh sistem bunga. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. peranan sangat penting dalam sebuah perguruan tinggi Islam yaitu IAIN

I. PENDAHULUAN. pada dua alasan utama yaitu adanya pandangan bahwa bunga (interest) pada bank

Oleh : Warseno K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. strategis dapat dikatakan sebagai urat nadi dari sistem perekonomian. Kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pokok bank yaitu menghimppun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi modern, kemunculannya seiring dengan upaya yang dilakukan oleh para

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK MUAMALAT INDONESIA PERIODE TAHUN (Dengan Pendekatan PBI No.9/1/PBI/2007)

I. PENDAHULUAN. negaranya, yaitu sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan progres

BAB I PENDAHULUAN. Ulama Indonesia yang didukung oleh para pengusaha muslim dan cendekiawan

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan yang diminati oleh masyarakat. trend saat ini. syariah dalam melakukan kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. internasional maupun nasional tidak bisa dibendung lagi. Di Indonesia, hal

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga keuangan merupakan badan usaha yang kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

dari Bank adalah sebagai lembaga perantara dalam arus dana, baik dalam pasar uang

BAB I PENDAHULUAN. Fluktuasi tingkat bunga akhir-akhir ini memberikan perhatian lebih kepada

I PENDAHULUAN. Bank syariah atau Bank Islam, merupakan salah satu bentuk dari. perbankan nasional yang mendasarkan operasionalnya pada syariah (hukum)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan pusat dari seluruh. pembangunan pemerintah. Secara umum pembangunan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan yang berfungsi melakukan penghimpunan dan penyaluran dana

I. PENDAHULUAN. sebelum pemerintah secara formal meletakkan dasar-dasar hukum operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata secara material dan spiritual seperti yang tertuang pada

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era modern ini perbankan syariah telah menjadi fenomena global,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan sektor perbankan telah tumbuh dengan pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan lembaga Islam di Indonesia termasuk cukup signifikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara Indonesia ini. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri

BAB I PENDAHULUAN. moneter yang diambil. Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah kejadian yang menarik. Lahirnya Bank Syariah Mandiri di

BAB I PENDAHULUAN. oleh negara-negara sedang berkembang tetapi juga di negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan syariah di dunia diperkirakan mencapai 250 miliar Dollar AS,

BAB I PENDAHULUAN. Sejak mulai dikembangkannya sistem perbankan syariah di Indonesia,

I. PENDAHULUAN. pendapat dikalangan Islam sendiri mengenai apakah bunga yang dipungut oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kelembagaan perbankan syariah di Indonesia mengalami

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP NASABAH DALAM MEMILIH JASA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS BANK MANDIRI SYARIAH SURABAYA) SKRIPSI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh UU No.10 tahun 1998 dan undang-undang terbaru mengenai perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah di Indonesia. Sebelum tahun 1992, telah didirikan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan tersebut yang nampaknya paling besar peranannya dalam. pembayaran bagi semua sektor perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. dengan lahirnya UU No 7 Tahun1992 tentang perbankan nasional Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Islamic Banking atau juga disebut dengan Interest Free Banking. 1 Seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL TERHADAP MINAT NASABAH BERINVESTASI ( Survey Pada Bank Syari ah di Kabupaten Klaten)

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR EKONOMI MONETER TERHADAP LIKUIDITAS DI BANK UMUM DAN BANK SYARIAH DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ditandai semakin ketatnya persaingan. Persaingan diantara bank-bank sangat

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala global, regional maupun nasional adalah industri jasa perbankan

BAB I PENDAHULUAN. domestik bruto (PBD) serta banyak menyerap tenaga kerja. Peran usaha

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor industri. (manufaktur), jasa, dan perbankan. Perkembangan perekonomian ini

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini juga menunjukkan bahwa perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung kemajuan di bidang-bidang lainnya, seperti bidang perbankan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. membuktikan bahwa keberadaannya dapat melayani kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dimana sektor perekonomian menjadi tolak ukur kemakmuran suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk adanya sebuah lembaga keuangan. Salah satu lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Fenomena ini disebabkan oleh semakin banyaknya lembaga-lembaga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdiri dari implikasi teoritis dan implikasi praktis.

BAB I PENDAHULUAN. di bidang perbankan. Kebijakan ini diharapkan dapat memperbaiki dan. memperkokoh ketahanan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perekonomian dunia. Bank juga merupakan salah satu produk jasa

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi islam telah dikembangkan di berbagai university, baik di negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. pada penciptaan kesejahteraan bagi masyarakat. Dimana fungsi dan peranan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi alasan mereka untuk mau berhubungan dan menjadi nasabah adalah

BAB I PENDAHULUAN. secara praktik operasionalnya. Dalam beberapa penelitian dan kajian, ekonomi islam

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki sistem perbankan yakni sistem perbankan ganda atau dual banking system yaitu bank konvensional dan bank syariah. Secara umum, keberadaan bank konvesional dan bank syariah memiliki fungsi strategis sebagai lembaga intermediasi dan memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Perilaku calon nasabah dalam menentukan preferensi mereka terhadap pemilihan antara bank konvensional dan bank syariah dipengaruhi oleh karakteristik dari kedua tipe bank konvensional dan bank syariah tersebut. Hal itu disebabkan karena perkembangan sektor perbankan tidak terlepas dari perilaku konsumen dalam menentukan pilihannya dalam menggunakan jasa perbankan, apakah memilih menggunakan jasa perbankan konvensional atau jasa perbankan syariah, dimana jasa perbankan konvensional yang terlebih dahulu memainkan perannya di industri perbankan Indonesia (Mustikawati, 2013 :1). Diterbitkannya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah tertanggal 16 Juli 2008, pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dalam lima tahun terakhir perkembangan bank syariah cukup mengesankan, dengan rata-rata

2 pertumbuhan aset lebih dari 65% per-tahun. Dengan demikian, industri perbankan syariah memiliki peran dalam mendukung perekonomian nasional semakin signifikan. Kondisi ini sesuai dengan banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam, sehingga menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial dalam pengembangan keuangan syariah (Hasan, 2011 : 1). Adanya perguruan tinggi yang memiliki program studi dengan konsentrasi perbankan syariah, sangat membantu untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia di perbankan syariah. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki 9 fakultas yang salah satu fakultasnya yaitu Fakultas Agama Islam dengan membuka sebuah program studi baru di dunia perguruan tinggi Islam saat ini, yaitu prodi Muamalat konsentrasi Ekonomi dan Perbankan Islam sebagai penyedia sumber daya manusia pelaku perbankan syariah dengan alasan kebaruannya tersebut perbankan syariah mulai dikembangkan oleh perguruan tinggi yang membutuhkan pembelajaran ekonomi islam tersebut (Panduan akademik UMY 2013/2014). Program studi Muamalat yakni program studi yang menyediakan pengetahuan, ilmu dan pendidikan mengenai perbankan syariah, serta mencetak sumberdaya manusia yang handal dan kompeten di dunia perbankan syariah. Begitu pula dengan visi misi dari program studi Muamalat ini bahwasanya akan mencetak sumber daya manusia yang

3 handal dan kompeten dalam bidang perbankan syariah (www.fai.umy. ac.id diakses pada tanggal 14 Maret 2017). Program studi Muamalat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, hal ini ditandai dengan jumlah mahasiswanya yang hingga saat ini mencapai lebih dari 800 mahasiswa. Meskipun program studi Muamalat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah mengalami perkembangan, bukan berarti dalam perkembangannya tersebut tidak memiliki masalah. Pengetahuan maupun informasi tentang perbankan syariah yang di dapatkan oleh mahasiswa prodi Muamalat UMY seringkali tidak dipahami secara keseluruhan dan masih ada anggapan bahwa bagi hasil yang diterapkan bank syariah masih mengandung unsur ribawi. Sehingga menyebabkan belum semua mahasiswa prodi Muamalat UMY menggunakan bank syariah. Pengetahuan tentang perbankan syariah dapat diperoleh melalui jalur pendidikan formal dan informal. Dalam pendidikan formal, pengetahuan tentang perbankan syariah dapat diperoleh melalui mata pelajaran atau mata kuliah. Selain itu, pengetahuan tentang perbankan syariah juga dapat diperoleh dari pendidikan informal yakni dalam bentuk interaksi dengan orang tua, teman sebaya, masyarakat, maupun media (TV, radio, majalah, koran, atau buku-buku tentang perbankan syariah) (Silvia, 2012 : 4).

4 Dalam pendididkan formal, pengetahuan tentang perbankan syariah di program studi Muamalat UMY diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk mata kuliah umum perbankan dan lembaga keuangan. Sedangkan dalam pendidikan informal, mereka dapat menambah informasi tentang bank syariah melalui buku bacaan, internet, maupun interaksi dengan lingkungannya. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa prodi Muamalat UMY memiliki pengetahuan tentang bank syariah melalui pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Adanya pengetahuan atau informasi yang dimiliki, maka dapat menimbulkan adanya persepsi bagi seseorang, karena persepsi merupakan sebuah makna yang timbul akibat adanya pengalaman masa, stimuli/ rangsangan yang diterima melalui lima (Setiadi, 2003:160). Dikalangan mahasiswa prodi Muamalat UMY sendiri mereka memiliki persepsi berbeda-beda dalam memandang perbankan syariah, hal itu disebabkan persepsi memiliki sifat subjektif sehingga menyebabkan persepsi setiap orang terhadap suatu objek berbeda-beda (Sutisna, 2001: 63). Berdasarkan wawancara dengan beberapa mahasiswa prodi Muamalat UMY menyatakan bahwa : Ervin Yuliana, 19 tahun, mahasiswa prodi Muamalat UMY angkatan 2015 menyatakan : Menurut saya belum semua bank syariah sesuai dengan prinsip syariah atau masih sama dengan bank konvensional walaupun sudah ada beberapa bank syariah yang sudah sesuai dengan prinsip syariah.

5 Farah Fauziah Hani, 18 tahun, mahasiswa prodi Muamalat UMY angkatan 2016 menyatakan : Menurut saya perbankan syariah sudah sesuai dengan prinsip syariah karena bank syariah menggunakan sistem bagi hasil dan bank syariah juga telah mengaplikasikan apa yang sudah dijelaskan dalam Al- Quran bahwa riba itu haram. Mahasiswa prodi Muamalat UMY merupakan mahasiswa yang telah mendapatkan pembelajaran tentang perbankan syariah dengan porsi dan intensitas lebih banyak dibandingkan prodi-prodi lain di UMY. Adapun materi yang disampaikan yaitu mulai dari pendasaran ilmu tentang kesyariahan, seperti perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional, produk-produk bank syariah, prinsip-prinsip bank syariah, serta keunggulan bank syariah sampai dengan praktik perbankan syariah. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, seharusnya menjadikan mereka lebih paham mengenai bank syariah dan dapat memiliki pemahaman terkait kesyariahan bank syariah. Dengan pemahaman kesyariahan yang dimiliki tersebut, mereka akan semakin memperhatikan kepatuhan syariah dari produk yang dipakainya. Pada level yang lebih spesifik, pemahaman kesyariahan yang dimiliki mahasiswa prodi Muamalat UMY diharapkan akan dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas, mahasiswa dapat berperan lebih nyata terhadap perubahan atau paling tidak menjadi pendukung dari sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Jadi sangat penting apabila pemahaman kesyariahan mahasiswa tersebut dapat disosialisasikan ketengah-tengah masyarakat,

6 khususnya masyarakat kampus. Keberhasilan sosialisasi ke masyarakat paling tidak ditandai dengan meningkatnya jumlah nasabah. Implikasi lebih luasnya adalah dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi dan pembangunan secara umum dengan meningkatnya aset-aset yang berasal dari lembaga keuangan syariah. Alasan memilih mahasiswa prodi Muamalat UMY sebagai subjek untuk penelitian ini adalah mahasiswa prodi Muamalat UMY telah mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bank syariah, apakah informasi maupun pengetahuan tersebut menjadikan mereka dapat mempersepsikan bank syariah dengan baik dan memotivasi untuk menjadi nasabah bank syariah, selain itu apakah informasi maupun pengetahuan tersebut juga menjadikan mereka memiliki pemahaman kesyariahan yang baik, sehingga kita akan mengetahui apakah dengan memahami tentang kesyariahan bank syariah tersebut sudah cukup untuk mengaplikasikan pada diri masing-masing atau tidak sehingga dapat memotivasi mereka untuk menjadi nasabah bank syariah. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti ingin mengetahui sejauh mana persepsi dan pemahaman kesyariahan yang dimiliki mahasiswa prodi Muamalat UMY berpengaruh terhadap preferensi mereka sebagai nasabah bank syariah sehingga peneliti mengambil judul PENGARUH PERSEPSI DAN PEMAHAMAN KESYARIAHAN MAHASISWA PRODI MUAMALAT

7 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TERHADAP PREFERENSI SEBAGAI NASABAH BANK SYARIAH. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis dapat merumuskan beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini, diantaranya: 1. Apakah faktor persepsi mahasiswa program studi Muamalat UMY berpengaruh terhadap preferensi sebagai nasabah bank syariah? 2. Apakah faktor pemahaman kesyariahan mahasiswa program studi Muamalat UMY berpengaruh terhadap preferensi sebagai nasabah bank syariah? 3. Apakah faktor persepsi dan pemahaman kesyariahan mahasiswa program studi Muamalat UMY berpengaruh terhadap preferensi sebagai nasabah bank syariah? 4. Faktor manakah yang paling berpengaruh (persepsi dan pemahaman kesyariahan mahasiswa program studi Muamalat UMY) terhadap preferensi sebagai nasabah bank syariah? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini adalah :

8 1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa program studi Muamalat UMY terhadap preferensi sebagai nasabah bank syariah. 2. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman kesyariahan mahasiswa program studi Muamalat UMY terhadap preferensi sebagai nasabah bank syariah. 3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi dan pemahaman kesyariahan mahasiswa program studi Muamalat UMY terhadap preferensi sebagai nasabah bank syariah. 4. Untuk menjelaskan faktor yang paling dominan (persepsi dan pemahaman kesyariahan mahasiswa program studi Muamalat UMY) terhadap preferensi sebagai nasabah bank syariah. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang dihasilkan penelitian ini dibagi menjadi dua macam, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoritis a. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan terutama mengenai perbankan syariah dalam dunia pendidikan yakni di perguruan tinggi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. b. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan sebagai sarana latihan dari kenyataan yang ada di lapangan,

9 sehingga pengetahuan yang didapat dari bangku kuliah dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. c. Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Sebagai sarana untuk mengembangkan pemikiran dan wacana sehingga teori yang ada dapat diterapkan dalam keadaan yang sebenarnya. b. Bagi program studi Muamalat UMY Sebagai sarana informasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi dan pemahaman kesyariahan mahasiswa program studi Muamalat UMY terhadap preferensi sebagai nasabah bank syariah. c. Bagi Pembaca Sebagai sarana informasi guna menambah wawasan khususnya terkait bank syariah.