Pengaruh Minuman Kopi Minim Kafein terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi setelah Melakukan Treadmill

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill

BAB 1 PENDAHULUAN. ketahanan dan pemulihan kardio-respirasi selama latihan fisik. Hal ini

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT

ABSTRAK PENGARUH KAFEIN TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOL DAN DENYUT JANTUNG PADA LAKI-LAKI DEWASA

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

PENGARUH KOPI TERHADAP KELELAHAN OTOT PADA SPRINT 100 METER LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK PENGARUH KAFEIN TERHADAP FREKUENSI DENYUT JANTUNG PADA WANITA DEWASA NORMAL

Kata kunci: Berjalan santai selama 30 menit, kewaspadaan, laki-laki dewasa muda

HUBUNGAN MINUMAN ISOTONIK DENGAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA JPOK UNLAM BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

BAB I PENDAHULUAN. anaerobik adalah lari cepat jarak pendek, interval training, lari seratus. yard, renang sprint, serta bersepeda cepat.

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN OKSIGEN KALENG TERHADAP WAKTU ISTIRAHAT SETELAH BEROLAHRAGA

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

ABSTRAK PENGARUH AKTIVITAS FISIK SEDANG TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK

ABSTRAK. PENGARUH AROMATERAPI SANDALWOOD (Santalum album) TERHADAP KECEPATAN PEMULIHAN FREKUENSI DENYUT NADI SETELAH AKTIVITAS FISIK BERAT

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE ASTRAND MODIFIKASI IWAN BUDIMAN

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA

ABSTRAK PENGARUH KOPI ROBUSTA DAN KOPI ARABICA TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI PURIN

Kata kunci : air kelapa, ketahanan otot. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.

BAB 1 PENDAHULUAN. ke-4 di dunia dengan tingkat produksi sebesar ton dengan nilai USD 367 juta

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGARUH KAFEIN PADA KOPI DAN COKLAT TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PRIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI

BAB III METODE PENELITIAN

KAFEIN DAN PERFORMA ATLETIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

Usep suhendra, Pembimbing: Dr. Iwan budiman, dr., MS.

BAB I PENDAHULUAN. daya regang atau distensibilitas dinding pembuluh (seberapa mudah pembuluh tersebut

ABSTRAK. PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DAN KOPI ARABICA (Coffea arabica) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

EFEK KAFEIN TERHADAP KEJADIAN TREMOR TANGAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN TAHUN 2010.

direncanakan antara pembebanan dan recovery. Lari interval ini merupakan lari

SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kandungan senyawa di dalamnya, kopi dapat di golongkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG

ABSTRAK PERBANDINGAN PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH SETELAH PUASA DAN DUA JAM SETELAH SARAPAN SELAMA MELAKUKAN TREADMILL PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

ABSTRAK. PENGARUH TEH PUTIH (Camellia sinensis) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA PRIA DEWASA MUDA

ABSTRAK. EFEK SARI LEMON (Citrus limon) TERHADAP ONSET TERJADINYA KELELAHAN OTOT

NI MADE AYU SRI HARTATIK

ABSTRAK PENGARUH KOPI LUWAK

PENGARUH SENAM AEROBIC DI PAGI HARI DAN MALAM HARI TERHADAP KADAR VO 2 MAX

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan di RSGM UMY dengan tujuan untuk melihat adanya

Kafein? Berbahayakah atau menguntungkan untuk tubuh?

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN AIR MINERAL DAN AIR ISOTONIK TERHADAP ENDURANCE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONSUMSI PISANG AMBON PADA AKTIVITAS FISIK SUBMAKSIMAL MENINGKATKAN KADAR GLUKOSA DARAH. Alin Anggreni Ginting

SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN INTERVAL

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN UNJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PENGARUH SUPLEMENTASI VITAMIN D 3 DOSIS TINGGI TERHADAP KALSIFIKASI TULANG FEMUR JANIN MENCIT GALUR SWISS WEBSTER

ABSTRAK. EFEK TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA TAHUN 2014

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN B KOMPLEKS TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA LAKI- LAKI DEWASA

PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol

ABSTRAK. PENGARUH JUS KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L) DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TERHADAP PRIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN

ABSTRAK PENGARUH MINUMAN BERSODA TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN PADA WANITA DEWASA

ABSTRAK. EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

PENGARUH MINUMAN BERSODA TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. luang dan menanggulangi keadaan-keadaan mendadak yang tidak. yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan performance.

ABSTRAK. PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA WANITA DEWASA

ABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

ABSTRAK. PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH OMEGA-3 DENGAN AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL TIKUS JANTAN GALUR Wistar MODEL DISLIPIDEMIA

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

ABSTRAK. EFEK KOPI ROBUSTA (Coffea sp. ) TERHADAP PENINGKATAN KEWASPADAAN, KETELITIAN DAN FUNGSI KOGNITIF PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK EFEKTIVITAS TEH HIJAU, TEH HITAM, DAN TEH PUTIH DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI ATLET PENCAK SILAT DI KLUB SMP NEGERI 01 NGUNUT TULUNGAGUNG JURNAL

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB VI PEMBAHASAN. kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 8 orang. Kelompok I

ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI LATIHAN FISIK BERAT

PENGARUH AKTIVITAS FISIK SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI LINGKUNGAN KELURAHAN TONJA

ABSTRAK. PENGARUH SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSIS DATA. 1. Gaya Hidup (X1) yang berasal dari data responden

PENGARUH TEKANAN PANAS TERHADAP DENYUT NADI TENAGA KERJA DI BAGIAN X PT. Y SURAKARTA

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN KALSIUM DAN VITAMIN D3 TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

ABSTRAK. Maizar Amatowa Iskandar, 2012 Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF. Pembimbing II : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.

ABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK

ABSTRAK. PENGARUH COKLAT (Theobroma cacao) TERHADAP TEKANAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. EFEK AIR REBUSAN TONGKOL DAN RAMBUT JAGUNG (Zea mays L) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PEREMPUAN DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual

Transkripsi:

Pengaruh Minuman Kopi Minim Kafein terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi setelah Melakukan Treadmill (The Effect of Decaffeinated Coffee Drink on VO 2 max and Pulse Recovery Rate after Treadmill Test) Chikita R. Hanifati, Cholis Abrori, M. Ihwan Narwanto Fakultas Kedokteran Universitas Jember Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 e-mail: chikitahanifati@gmail.com Abstract Coffee can be classified as a psicostimulant agent cause awakening, due to its content, such as caffeine. For intolerant person caffeine can be harmful, so nowadays created decaffeinated coffee. The purpose of this study was to determine the effect of decaffeinated coffee drink consumption on VO 2max and pulse recovery rate after treadmill test. This was a quasi experimental study with Randomized Clinical Trial (RCT) methods. There were 20 volunteers, divided into two groups that swapping roles after 4 days washing out. The control group was given an instant coffee drink while the treatment group was given a decaffeinated coffee drink. All volunteers were asked to perform Modified Bruce Treadmill Test procedure until exhausted then VO 2max were examined. The results showed the average value of VO 2max in treatment group was +45,22 ml/kg/min and in control group +46,96 ml/kg/min from the previous study the value of VO2max using placebo was 25,98 ml/kg/min. Duration of pulse recovery rate in treatment group was 52 minutes faster than control group, 57 minutes. Analyses by T-test obtained p=0,23 mean there was no significant difference. In conclusion, decaffeinated coffee drinks could increased VO2max as the instant coffee did, but it still could accelerate pulse recovery rate. Abstrak Keywords: Modified Bruce Treadmill, pulse recovery rate, VO 2 max, decaffeinated coffee Abstrak Kopi dapat digolongkan sebagai minuman psikostimulan yang menyebabkan seorang tetap terjaga berkaitan dengan kandungannya, salah satunya kafein. Bagi orang yang intoleran kafein dapat membahayakan, sehingga kini diproduksi kopi minim kafein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi kopi minim kafein terhadap VO2max dan pemulihan denyut nadi setelah melakukan treadmill. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan metode Randomized Clinical Trial (RCT). Terdapat 20 orang sukarelawan, dibagi menjadi dua kelompok secara acak dan bertukar peran setelah 4 hari washing out. Kelompok kontrol diberi minuman kopi instan berkafein sedangkan kelompok perlakuan diberi minuman kopi minim kafein. Sukarelawan diminta untuk melakukan prosedur Modified Bruce Treadmill Test hingga kelelahan, setelah itu diukur nilai VO2max. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata VO2max kelompok perlakuan +45,22 ml/kg/menit dan kelompok kontrol +46,96 ml/kg/menit dengan nilai VO2max menggunakan placebo pada penelitian sebelumnya 25,98 ml/kg/menit. Waktu rata-rata pemulihan denyut nadi kelompok perlakuan 52 menit, lebih cepat dibandingkan kelompok kontrol 57 menit. Analisis dengan uji T-test diperoleh nilai p=0,23 artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dapat disimpulkan, pemberian kopi minim kafein dapat meningkatkan VO2max sebanding dengan kopi instan berkafein, namun dapat mempercepat pemulihan denyut nadi. Kata kunci: Modified Bruce Treadmill, pemulihan denyut nadi, VO 2 max, kopi minim kafein. e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 4 (no. 3), September 2016 466

Pendahuluan Dewasa ini masyarakat banyak yang kecanduan mengkonsumsi kopi untuk menghilangkan kantuk dan lelah. Dalam kopi terkandung zat aktif yang memberikan banyak pengaruh pada manusia, termasuk peningkatan ketahanan saat melakukan aktifitas fisik [1]. Tiga cangkir kopi murni, setara 300-400 mg kafein sehari, masih tergolong aman dan dapat memberikan efek positif kafein dengan resiko kesehatan yang kecil [2]. Penggunaan kafein dalam dosis terapi akan meningkatkan kewaspadaan, mengurangi rasa kantuk dan lelah, mempercepat daya berpikir, namun menurunkan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan koordinasi otot halus [3]. Pengaruh kafein yang utama pada SSP (Sistem Saraf Pusat) disebabkan oleh kapasitas kafein sebagai antagonis reseptor adenosin. Gugus trimethilxantin yang terdapat pada kafein akan berikatan dengan reseptor adenosin di o t a k d a n m e n y e b a b k a n p e n i n g k a t a n katekolamin plasma satu jam setelah konsumsi kafein. Katekolamin dalam hal ini adalah epinefrin akan meningkatkan frekuensi dan kekuatan denyut jantung [1]. Jika dilakukan pengukuran setelah melakukan aktifitas fisik, denyut jantung yang optimal dirumuskan 220-Usia [4] dan akan turun berkisar 120 bpm setelah beristirahat 2-5 menit [7]. Tingkat kebugaran erat kaitannya dengan keadaan kardiorespirasi. VO 2 max merupakan salah satu variabel yang digunakan untuk mengetahui keadaan kardiorespirasi seseorang [5]. VO 2 max didefinisikan sebagai rasio oksigen tertinggi yang dapat diambil dan digunakan oleh tubuh selama latihan fisik [7]. Pada seseorang yang melakukan latihan fisik, VO 2 max dibatasi oleh kemampuan sistem kardiorespirasi dalam menyalurkan oksigen pada otot yang melakukan latihan [5]. Dalam bidang olahraga, kafein dikonsumsi karena dapat menghemat penggunaan glikogen, hal ini membuat seorang atlet memiliki cadangan energi relatif lebih banyak sehingga daya tahan dan performanya cenderung lebih baik [6]. Meskipun demikian, penggunaan kafein dengan dosis yang berlebihan atau pada orang yang sensitif dapat menimbulkan efek samping gelisah, gugup, insomnia, tremor, palpitasi dan kejang [1]. Sebagai solusi, saat ini telah dikembangkan produk kopi minim kafein yang telah mengalami proses dekafeinasi, sehingga kadar kafein yang terkandung hanya berkisar 0,3-0,1% [8]. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasieksperimental dengan metode penelitian Randomized Clinical Trial (RCT), dilakukan di Laboratorium Farmakologi dan Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan Februari-Maret 2015 dan telah mendapat persetujuan dari komisi etik Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Sampel yang digunakan adalah manusia dengan beberapa kriteria yaitu usia dewasa muda, Indeks Masa Tubuh 17-30, tekanan darah sistolik 100 mmhg-150 mmhg, Tekanan darah diastolik 50 mmhg-100 mmhg, tidak ada riwayat penyakit kardiovaskuler dan respirasi, tidak sedang mengkonsumsi obat dan tidak berasal dari kalangan atlet. Sukarelawan berjumlah 20 orang, dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok kontrol diberi minuman kopi instan berkafein, sedangkan kelompok perlakuan diberi minuman kopi minim kafein. Setiap sukarelawan diminta melakukan prodedur Modified Bruce Treadmill Test hingga mengalami kelelahan, kemudian dicatat waktu terjadinya kelelahan. Selanjutnya dilakukan pengukuran denyut nadi menit ke-0, menit ke2, menit ke-4, menit ke-6, menit ke-10, menit ke- 15, menit ke-30, dan menit ke-60 setelah latihan untuk melihat pemulihan denyut nadi. Pengukuran denyut nadi menit ke-0 dapat menunjukkan nilai VO 2 max yang lebih akurat dibanding waktu kelelahan, didapatkan dengan rumus, seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 1. Rumus VO 2 max berdasarkan denyut nadi sesaat Jenis kelamin Laki laki Perempuan Rumus VO 2 max 111,33 (0,42 x DN) 65,81 (0,1847 x DN) Prosedur washing out dilakukan selama 4 hari hingga pengaruh kafein hilang dari tubuh dan telah terjadi recovery pada otot extrimitas, selanjutnya dilakukan pertukaran peran sehingga masing-masing sukarelawan dalam kelompok perlakuan akan menjadi kontrol bagi dirinya. e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 4 (no. 3), September 2016 467

Hasil Penelitian Didapatkan perbedaan nilai rata-rata denyut nadi sebelum latihan, menit ke-0, menit ke-2, menit ke4, menit ke-6, menit ke-10, menit ke-15, menit ke-30, dan menit ke-60 setelah latihan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dapat dilihat dalam grafik berikut. kelompok perlakuan sebesar 45,23 ml/kg/menit. Pada penelitian ini didapatkan nilai rata-rata VO 2 max pada kelompok kontrol lebih tinggi, yaitu 1,74 ml/kg/. Waktu pemulihan denyut nadi didapatkan dari rata-rata denyut nadi sukarelawan setelah melakukan latihan treadmill, yang diukur sesaat setelah melakukan treadmill hingga menit ke-60 yang dimasukkan kedalam grafik, denyut nadi sebagai sumbu ordinat (Y) dan waktu pemulihan sebagai sumbu absis (X), sehingga didapatkan rumus: Y = 0,027 X 2 2,27 X + 128,08 Gambar 1.Perbandingan nilai rata-rata denyut nadi kelompok kontrol dan perlakuan Uji T-test yang dilakukan terhadap nilai ratarata VO 2 max berdasarkan pengukuran pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan diperoleh nilai p = 0,23 pada perbandingan tersebut, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata VO 2 max pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (analisa data menggunakan T-paired test dengan derajat kemaknaan 95% atau p<0,05). Tabel 2. Uji T-test nilai rata-rata VO 2 max Kelompok dengan menggunakan denyut nadi Rata-rata VO 2 max (ml/kg/menit) Kontrol 46,96 + 7,68 0,23 Perlakuan 45,22 + 6,50 Diketahui nilai rata-rata VO 2 max setelah dilakukan pengukuran pada kelompok kontrol sebesar 46,96 ml/kg/menit, sedangkan nilai ratarata VO 2 max setelah dilakukan pengukuran pada P Gambar 2. Grafik waktu pemulihan denyut nadi Berdasarkan grafik hubungan antara sumbu X dan Y dapat diketahui besar waktu yang diperlukan oleh nilai rata-rata denyut nadi latihan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan untuk kembali mencapai nilai awal (sebelum latihan) yaitu denyutan 85,8 kali/menit untuk kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan. Nilai rata-rata denyut nadi pada kelompok kontrol mencapai nilai awal pada menit ke-57 setelah latihan, sedangkan denyut nadi pada kelompok perlakuan mencapai nilai awal pada menit ke-52 setelah latihan. Tabel 3. Waktu pemulihan denyut nadi Kelompok Waktu Pemulihan (menit) Kontrol 57 Perlakuan 52 e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 4 (no. 3), September 2016 468

Pembahasan Nilai rata-rata VO 2 max setelah prosedur pengukuran pada kelompok kontrol dan perlakuan tidak didapatkan perbedaan yang signifikan diantara keduanya (analisa data menggunakan T-paired test dengan derajat kemaknaan 95%). Ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh secara nyata dari konsumsi minuman kopi instant yang mengandung 1,16% kafein maupun kopi minim kafein yang hanya mengandung 0,1% kafein sebelum melakukan aktivitas fisik terhadap perubahan nilai VO 2 max. Menurut penelitian terdahulu, minuman kopi yang mengandung kafein sebanyak 130-300 mg per hari dapat meningkatkan VO 2 max, namun hasil penelitian ini menunjukkan bukti baru bahwa kopi minim kafein juga masih dapat memberikan efek kafein terhadap fungsi kardiovaskuler. Keuntungan yang didapat dengan mengkonsumsi kafein sebelum latihan dengan demikian juga dapat dirasakan oleh orang-orang yang mengalami intoleransi kafein dengan meminum minuman kopi minim kafein, karena telah terbukti bahwa minuman kopi minim kafein juga memberikan efek protektif terhadap sistem kardiovaskuler dan meningkatkan ketahanan aerobik, bahkan dari data penelitian ini didapatkan hasil pengukuran VO 2 max kelompok perlakuan sebanding dengan kelompok kontrol. Pada penelitian ini menunjukkan mekanisme utama peningkatan VO 2 max dalam aktivitas fisik adalah peningkatan aliran darah. Peningkatan VO 2 max yang disebabkan karena melakukan aktivitas fisik lebih dipengaruhi oleh peningkatan curah jantung maksimal dengan systemic A-V O 2 difference [5]. Fungsi kafein sebagai zat ergogenik memilki beberapa mekanisme dalam meningkatkan VO 2 max yaitu : (1) Kafein dapat meningkatkan proses penyerapan dan pelepasan ion kalsium dalam sel otot; (2) Kafein dapat menstimulasi pengeluaran asam lemak dari jaringan adiposa [6]. Metabolisme, toleransi dan respon tubuh terhadap kafein serta beberapa faktor seperti usia, keadaan latihan, komposisi tubuh serta asupan sebelum latihan yang bervariasi pada tiap individu juga dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian [1]. Pemulihan denyut nadi yang cepat sangat penting untuk mencegah kerja jantung yang terlalu berat sehingga penting untuk diterapkan dalam program pelatihan atlet. Aktivasi sistem saraf parasimpatis merupakan hal yang mendasari terjadinya pemulihan denyut nadi setelah latihan. Pemulihan denyut nadi juga dipengaruhi oleh faktor intrinsik, neural dan faktor humoral. Faktor lain yang berperan dalam pemulihan denyut nadi adalah stimulasi pada kemoreseptor dan baroreseptor yang disertai dengan pembersihan metabolit dan eliminasi panas tubuh dan katekolamin [7]. Pada kopi minim kafein jumlah kafein yang terkandung lebih sedikit kopi pada umumnya [8] sehingga waktu paruh kafein juga lebih cepat dalam sirkulasi darah mengakibatkan kecepatan waktu pemulihan denyut nadi meningkat, terbukti pada penelitian ini, masa pemulihan denyut nadi kelompok perlakuan lebih cepat dibandingkan kelompok kontrol, karena asupan kafein yang diberikan pada kelompok perlakuan jauh lebih sedikit daripada kelompok kontrol. Simpulan dan Saran Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai konsumsi oksigen maksimal selama aktivitas fisik yang intens (VO2max) pada sukarelawan yang mengkonsumsi minuman kopi minim kafein dengan sukarelawan yang mengkonsumsi minuman kopi instan berkafein, namun masa pemulihan denyut nadi latihan pada sukarelawan yang mengkonsumsi minuman kopi minim kafein cenderung lebih cepat dibandingkan dengan sukarelawan yang mengkonsumsi minuman kopi instan berkafein. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut mengenai fungsi proteksi kopi minim kafein terhadap berbagai sistem organ tubuh misalnya fungsi SSP maupun kekuatan otot terkait dengan teori yang ada disertai penelitian lebih lanjut mengenai zat obat selain kafein yang dapat meningkatkan konsumsi oksigen maksimal selama aktivitas fisik yang intens (VO 2 max). Daftar Pustaka [1] Terry EG, James WE, Mary VS. Caffeine and Exercise: Metabolism and Performance. Canad. App. Phys. Vol. 19: 2, 111-138; 2011. [2] Tattie HS. Efek Kesehatan Kafein bagi Penikmat Kopi. Bandung: CV. Munika Gemilang; 2008. [3] Goldman MJ, Nora G. Principles of Clinical Electrocardiography. London: Appleton and Lange; 2005. e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 4 (no. 3), September 2016 469

[4] Lynn SB, Peter, Szilagyi G. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bate s. Edisi 3. EGC. Jakarta; 2007. [5] Basset DR, Howley ET. Limiting Factors For Maximum Oxygen Uptake and Determinants of Endurance Performance. Med. Sci. Sports Exercise. 32: 70-84; 2000. [6] Bairam A, Boutroy M, Badonne. Theophylline Vs Caffeine: Comperative Effects in Treatment Pediatric. Vol. 110: 636-639; 2007. [7] Bosquet, Goldsmith RS, Sleight P. Exercise and Autonomic Function. Sport and Med. Vol. 272: 1412-1418; 2010. [8] Mulato S, Widyotomo, Suharyanto. Pengolahan Produk Primer dan Skunder Kopi. Jember: Puslit KoKa Indonesia; 2006. e-jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 4 (no. 3), September 2016 470