Keywords: Surveillance,Visa visit, Abuse, Overstayed ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYALAHGUNAAN VISA KUNJUNGAN OLEH WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA

AKIBAT HUKUM TERHADAP PENYALAHGUNAAN VISA MASUK BAGI ORANG ASING DI KANTOR IMIGRASI DENPASAR

Oleh. Roberta Kristine. Anak Agung Ngurah Yusa Darmadhi. Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

BENTUK PENGAWASAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN VISA KUNJUNGAN OLEH WARGA NEGARA ASING DI PROVINSI BALI

AKIBAT HUKUM TERHADAP PELANGGARAN KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara) DALUARSA OLEH WARGA NEGARA ASING

TINDAKAN ADMINISTRATIF KEIMIGRASIAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL TERBATAS BAGI TENAGA KERJA ASING DI WILAYAH BALI

EFEKTIVITAS SANKSI DEPORTASI TERHADAP TINDAK PIDANA OVERSTAY WARGA NEGARA ASING DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMBERIAN DAN PENGAWASAN IZIN TINGGAL TERBATAS KANTOR IMIGRASI KELAS I DENPASAR TERHADAP TENAGA KERJA ASING DI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai negara yang memiliki posisi strategis dalam kehidupan

Oleh :Ria Elviana NPM : PembimbingI : I Putu Gede Seputra, SH. PembimbingII :Luh Putu Suryani, SH., MH.

I. PENDAHULUAN. Dampak era globalisiasi telah mempengaruhi sistem perekonomian negara

PENEGAKAN HUKUM DALAM PELANGGARAN VISA DI WILAYAH KERJA KANTOR IMIGRASI KELAS 1 BALIKPAPAN

BAB I PENDAHULUAN. keluar wilayah suatu negara harus tunduk pada hukum negara tersebut

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemba

SURAT IZIN MENGEMUDI SEMENTARA BAGI WISATAWAN ASING YANG BERKENDARA DI BALI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1994 TENTANG PENGAWASAN ORANG ASING DAN TINDAKAN KEIMIGRASIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1994 TENTANG PENGAWASAN ORANG ASING DAN TINDAKAN KEIMIGRASIAN

PENEGAKAN HUKUM KEIMIGRASIAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN VISA

PP 31/1994, PENGAWASAN ORANG ASING DAN TINDAKAN KEIMIGRASIAN PENGAWASAN ORANG ASING DAN TINDAKAN KEIMIGRASIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dalam hubungan dengan dunia internasional sebagai centre of gravity kawasan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pulau. Kepulauan Indonesia terbentang antara 6 derajat garis lintang utara sampai 11 derajat garis

Peran Dinas Tata Kota Bandar Lampung Dalam Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang. Ati Yuniati. Abstrak

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN

BENTUK PERALIHAN HAK ATAS TANAH YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH WARGA NEGARA ASING AKIBAT PERCAMPURAN HARTA DALAM PERKAWINAN

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DALAM RANGKA PERLINDUNGAN TERHADAP PEROKOK PASIF

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1994 TENTANG PENGAWASAN ORANG ASING DAN TINDAKAN KEIMIGRASIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

AKIBAT HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING ILEGAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

Sedangkan Pengawasaan

I. PENDAHULUAN. Penyalahgunaan izin tinggal merupakan suatu peristiwa hukum yang sudah sering

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penegak hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sebagai

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemba

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1994 TENTANG PENGAWASAN ORANG ASING DAN TINDAKAN KEIMIGRASIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENEGAKAN HUKUM DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERJADINYA PENCEMARAN AIR SUNGAI DI KOTA DENPASAR AKIBAT PEMBUANGAN LIMBAH SABLON

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 Website :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGATURAN MENGENAI PRAMUWISATA ASING DI BALI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1994 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN PERATURAN WALI KOTA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENDEPORTASIAN ORANG ASING YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KEIMIGRASIAN

Jakarta, h Topo Santoso dan Eva Achjani Zulfa, 2010, Kriminologi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.89.

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT) PADA MONEY CHANGER PT. DINAR ARTHA KENCANA DI UBUD BALI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

IMPLEMENTASI SURAT IZIN PRAKTIK TERHADAP DOKTER DALAM MELAKUKAN PRAKTIK KESEHATAN DI RS. BHAKTI RAHAYU

oleh : I Gst Ngr Agung Septyadi I Ketut Markeling I Nyoman Darmadha Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kata Kunci :Efektivitas, Lembaga Pemasyarakatan, Narapidana, Pembinaan

PERKAWINAN CAMPURAN DALAM KAITANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengawasan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam pencapaian

PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH UNTUK PERUMAHAN DI KOTA DENPASAR

PENEGAKAN HUKUM OLEH PENYIDIK KEIMIGRASIAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING DALAM PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL DI KANTOR IMIGRASI KLAS I PADANG

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM PENYELENGGARAAN LAYANAN INTERNET BANKING ATAS DATA PRIBADI NASABAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KLUNGKUNG

BAB II SYARAT DAN KETENTUAN MENDEPORTASI ORANG ASING MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH TAHU DI TUKAD BADUNG DENPASAR TERKAIT PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN OLEH PEMERINTAH PROVINSI BALI

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA SINGARAJA

KEBIJAKAN BEBAS VISA KUNJUNGAN

PENGATURAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN

STATUS KEWARGANEGARAAN INDONESIA BAGI PENDUKUNG ISIS (ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA)

TINJAUAN TERHADAP PEMBINAAN ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KLAS IIB KARANGASEM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2005 BERKAITAN DENGAN PEMINDAHAN KENDARAAN BERMOTOR

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENYALAHGUNAAN VISA MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA OLEH PEMERINTAH DAERAH (SUATU STUDI DI PROVINSI BALI)

Ni Nyoman Triari Puri I Ketut Markeling. Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEMBANGUNAN HOTEL PADA KAWASAN SEMPADAN JURANG DI KABUPATEN BADUNG

EFEKTIVITAS PENANGGULANGAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KABUPATEN BADUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

PENGATURAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK LAHAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. sangat canggih kemudian membuat begitu mudahnya penduduk berpindah-pindah

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian yang penulis lakukan maka

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

TINDAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM MENEGAKKAN IZIN GANGGUAN (HO) UNTUK CLUB MALAM

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR. Oleh. Putu Bagus Satya Nugraha

NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini, antara lain

LARANGAN PENGGUNAAN TENAGA PROFESIONAL KESEHATAN SEBAGAI MODEL IKLAN

Key word : Application, Safety Protection, Factorr, workers.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-310.IZ TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA ALIH STATUS IZIN KEIMIGRASIAN

KEDUDUKAN IMMIGRATION ON BOARD (IOB) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEKUATAN HUKUM PEMBUKTIAN PIDANA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA (KUHAP)

Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman Suyatna Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

PENGAWASAN PELANGGARAN BANGUNAN-BANGUNAN DI KOTA DENPASAR

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 24 TAHUN 2001 TENTANG USAHA HOTEL MELATI DI KOTA DENPASAR

PERALIHAN KREDIT MODAL KERJA PERMANEN MENJADI KREDIT UMUM PADA LEMBAGA PEMBIAYAAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG NEGARA KABUPATEN JEMBRANA

PERLINDUNGAN HUKUM ATAS MEREK TERKENAL (WELL-KNOWN MARK) BERKAITAN DENGAN PELANGGARAN MEREK

KEWENANGAN PEMERINTAH DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP PENERBITAN IZIN NPPBKC BAGI PENGUSAHA MMEA DAN AKIBAT HUKUMNYA

PERANAN DESA PAKRAMAN DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI PEMERINTAHAN DESA

Oleh: A.A. Gede Agus Mahayana I Gusti Ayu Agung Ariani Hukum Bisnis, Fakultas Hukum, Universitas Udayana

HAK MEMBENTUK ORGANISASI KEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN

IMPLEMENTASI PENYERAHAN DATA DOKUMEN NASABAH TERHADAP PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK (STUDI KASUS: P.T. RASYA JAYA SEJAHTERA)

Oleh : Raymond Bagus Nurchandra Ketut Sandhi Sudarsana I Made Dedy Priyanto. Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana.

PENGENDALIAN TATA RUANG DALAM PEMBANGUNAN DAN PERENCANAAN TATA KOTA Oleh :

Transkripsi:

BENTUK PENGAWASAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN VISA KUNJUNGAN OLEH WARGA NEGARA ASING DI PROVINSI BALI (STUDI KASUS DI KANTOR IMIGRASI KLAS I KHUSUS NGURAH RAI) Oleh Akbar Nugraha Putu Tuni CakabawaLandra Ida Bagus Erwin Ranawijaya Program Kekhususan Hukum Internasional dan Hukum Bisnis Internasional, Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT A visa is a document issued by a State in order to give permission to someone to enter its territory, within a particular period and purpose. Visa is divided into several types, depends on its functions. However, in practice in Indonesia, particurly bali it is often found cases regarding the misuse of visa by foreigners, as they use it to live and work. This paper uses empirical legal research, The discussion in this research is to analyze how the effectiveness of the surveillance of foreign citizens that use visas trip, as well as whether analyze the factor that prevented a visit visa supervision of foreign nationals in Bali. Based on these results it can be concluded that state of surveillance of foreign nationals in Bali was not effectiv this is evidenced by the many measures still living or Overstay abuse Permits totaling 148 people in the years 2014 to 2015 Immigration officials working area Class I special Ngurah Rai Keywords: Surveillance,Visa visit, Abuse, Overstayed ABSTRAK Visa merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh suatu negara untuk memberikan izin seseorang untuk memasuki wilayah negara tersebut dalam kurun waktu dan tujuan tertentu. Visa terbagi menjadi beberapa macam sesuai dengan fungsi penggunaannya, namun dalam pelaksanaannya di Indonesia, khususnya di bali sering terjadi kasus warga negara asing yang menyalahgunakan visa kunjungan untuk menetap dan bekerja. Tulisan yang merupakan penelitian yuridis empiris, bertujuan menganalisis bagaimana efektivitas pengawasan terhadap warga negara asing yang menggunakan visa kunjungan, serta menganalisis faktor-faktor yang menghambat pengawasan visa kunjungan warga negara asing di Bali. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kondisi pengawasan terhadap warga negara asing di Bali dapat dikatakan tidak berjalan dengan efektif yang dibuktikan dengan masih banyaknya tindakan penyalahgunaan Izin tinggal maupun Overstay yang berjumlah 148 orang di tahun 2014 sampai dengan 2015 di wilayah kerja Kantor Imigrasi klas I khusus Ngurah Rai Kata kunci : Pengawasan, Visa kunjungan, Penyalahgunaan, Overstay 1

I. PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Visa adalah izin tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang pada perwakilan Republik Indonesia atau di tempat lainnya yang ditetapkan oleh Republik Indonesia atau tempat lainnya. Visa kunjungan adalah visa yang dapat diberikan kepada orang asing untuk berkunjung di wilayah Negara Republik Indonesia paling lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal diberikannya izin. Pemanfaatan visa kunjungan yang digunakan oleh warga negara asing yang disalahgunakan dengan jangka waktu yang lama yang berimplikasi terhadap kerugian Negara. Dalam beberapa kasus, kerap ditemukan tindakan non kooperatif dari para pihak yang dengan sengaja membantu warga Negara asing tanpa mempedulikan status visa yang dimiliki. Peningkatan jumlah penyalahgunaan visa salah satunya dipicu oleh pengawasan system informasi dan teknologi yang masi belum maksimal dan membuat warga negara Asing bebas datang ke Bali. 1.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penyelenggaraan pengawasan terhadap warga negara asing di kantor imigrasi Klas I Khusus Ngurah Rai serta untuk mengenalisis upaya penanggulangan yang dapat dilakukan dalam memaksimalkan pengawasan warga negara asing di bali. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Tulisan ini merupakan penelitian yuridis empiris yaitu terdiri dari penelitian terhadap identifikasi hukum dan efektivitas hukum. 1 sehingga dalam penyusunannya dilakukan dengan penelitian lapangan yang memanfaatkan data-data primer dari hasil wawancara dan observasi yang didukung dengan data sekunder. 1 Bambang Sunggono, 2009, Metodelogi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal.41. 2

2.1 HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1.1. Efektivitas Pengawasan Terhadap Warga Negara Asing Yang Menggunakan Visa Kunjungan Di Kantor Imigrasi Klas I Khusus Ngurah Rai Dalam hal pengawasan orang asing yang masuk ke wilayah Indonesia maka secara administrasi pemeriksaan dilakukan dengan meneliti keabsahan dokumendokumen izin keimigrasian berupa visa, serta yang dilakukan oleh petugas imigrasi adalah data Cekal (Pencegahan dan Penangkalannya). Pada prinsip selective policy bahwa hanya orang asing yang dapat membawa keuntungan bagi kesejahteraan rakyat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta tidak membahayakan ketertiban dan keamanan Nasional, maka orang asing inilah yang diperbolehkan masuk dan berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka dari itu tujuan dari pengawasan orang asing adalah, Menciptakan keamanan dan stabilitas dari ancaman pihak luar, memberikan keamanan dan ketertiban bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing, Menjaga citra aman kepada dunia luar, untuk menegakan supremasi hukum, termasuk kegiatan-kegiatannya. 2 Pelaksanaan pengawasan orang asing sebenarnya dalam prakteknya telah dilaksanakan sejak awal orang asing yang akan memasuki wilayah Indonesia dengan melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) yaitu dengan melakukan pemeriksaaan dengan melakukan berupa penelitian dokumen keimigrasian (surat perjalanan berupa visa atau paspor) maupun pemeriksaan daftar pencekalan, dan selanjutnya pemeriksaan Izin Kunjungan (Visa) berupa tujuan jangka waktunya kemudian keimigrasian juga mencoba melakukan tindakan preventif (pengawasan operatif) yaitu dengan melakukan secara teliti dengan seksama semua persyaratan tentang dokumen Imigrasi Izin Kerja (apabila yang bersangkutan bekerja) pada saat pemberian atau perpajangan SKLD, mengadakan pemeriksaan secara periodik terhadap kelengkapan identitas orang asing, mencatat dengan baik identitas dan kegiatan orang asing, dan berkoordinasi dengan instansi terkait. ada beberapa jenis pengawasan yang dilakukan oleh pihak keimigrasian diantaranya adalah: - Pengawawan tertutup, yakni dalam melakukan pengawasanya tanpa menggunakan seragam dinas - Pengamatan/pengintaian secara berkala 2 Abdullah Sjahriful, 1992, Memperkenalkan Hukum Keimigrasian, Yudhistira, Jakarta, hal.88. 3

- Pembuntutan terhadap target incaran - Undercover, penyamaran - cek lapangan dengan membuktikan kebenaran sponsor (yang mensponsori orang asing tersebut) membuktikan keabsahanya - Intelejen, dari laporan masyarakat dilakukanya pencarian lebih mendalam terhadap bukti-bukti yang dinilai kurang kemudian hanya mencari informasi dan tidak melakukan tindakan. 2.1.2. Faktor Penghambat dalam pengawasan warga negara asing yang menggunakan visa kunjungan Dalam penerapan perangkat hukum yaitu pengawasan yang dilakukan terhadap orang asing ada beberapa faktor penghambat atau kendala yang di hadapi dalam melakukan penegakan hukum khususnya di bidang pengawasan orang asing tersebut dari pihak Imigrasi. untuk itu pengawasan terhadap orang asing harus dilaksanakan dengan cermat dan berhati-hati dalam penerapan perangkat hukum nasional karena akan melibatkan unsur asing (foreign element). 3 Pelanggaran-pelanggaran visa yang dilakukan oleh orang asing lebih dominan kepada pelanggaran administratif, seperti ketelambatan melapor/wajib lapor visa sudah melewati masa berlaku yang telah ditetapkan oleh pihak kantor imigrasi setempat (overstay) yang mana dalam hal ini, belum mampu menangani dan mengawasi jumlah orang asing yang masuk di wilayah kerja Kantor Imigrasi klas 1 Khusus Ngurah Rai yang jumlah setiap tahunnya makin bertambah dan meningkat. Adanya hal tersebut menjadi salah satu kendala yang harus diselesaikan, karena masih banyak terjadi pelanggaran visa yang terjadi di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Ngurah Rai. Faktor penghambat lainnya seperti Sarana dan prasarana yang merupakan hal penting, hal ini karena tanpa adanya sarana atau fasilitas tertentu, maka tidak mungkin penegakan hukum akan berlangsung dengan baik. Sarana atau fasilitas tersebut, antara lain mencakup peralatan yang memadai, dan keuangan yang cukup. Sarana dan prasana lainnya seperti komputer, alat komunikasi serta alat transportasi seperti mobil, helikopter dan kamera untuk memantau pengawasan orang asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi klas I khusus Ngurah Rai yang juga menjadi penunjang dalam pelaksanaan pengawasan. 3 Ibnu Ismoyo, Tinjauan Pengawasan Orang Asing dan Permasalahanya, Makalah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hal.12. 4

II. KESIMPULAN Efektivitas pengawasan yang terdiri dari jenis pengawasanya yaitu Pengawasan tertutup, yakni dalam melakukan pengawasanya tanpa menggunakan seragam dinas Pengamatan/pengintaian secara berkala Pembuntutan terhadap target incaran Undercover, penyamaran, cek lapangan dengan membuktikan kebenaran sponsor, serta Faktor utama penyebab pelanggaran visa adalah lemahnya sistem pengawasan yang dilakukan oleh pihak Kantor Imigrasi klas I Khusus Ngurah Rai sehingga pelanggaran tersebut terjadi karena pengawasan yang dilakukan oleh pihak kantor Imigrasi Klas I Khusus Ngurah Rai hanyalah pemeriksaan dokumen-dokumen atau visa terhadap orang asing, selain itu fakor utama penyebab pelanggaran visa adalah faktor kelalaian orang asing itu sendiri yang tidak mengingat jangka waktu visanya. Adapun pelanggaran yang dominan dilakukan oleh orang asing adalah keterlambatan melapor/wajib lapor visa sudah melewati masa berlaku yang ditetapkan oleh pihak Kantor Imigrasi setempat (overstay). DAFTAR PUSTAKA Abdullah Sjahriful, 1992, Memperkenalkan Hukum Keimigrasian, Yudhistira, Jakarta. Bambang Sunggono, 2009, Metodelogi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Ibnu Ismoyo, Tinjauan Pengawasan Orang Asing dan Permasalahanya, Makalah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Undang-undang Undang Undang No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 tahun 1994 tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian 5