1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam era perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan pesat, sehingga perlu melakukan peningkatan strategi investasi di masa mendatang untuk mempertahankan eksistensi dan memperkuat persaingan dalam kegiatan usahanya dari peusahaan dalam negeri dan luar negeri, terutama dalam upaya penyediaan dan perolehan informasi dalam setiap pembuatan keputusan yang dilakukan perusahaan Go Public di Pasar Modal. Dimana Fungsi pasar modal adalah menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana tanpa harus terlibat secara langsung dalam kegiatan operasi perusahaan Husnan, (dalam Kusumo, 2011). Perusahaan Go Public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangannya berdasarkan standar akuntansi, dan telah diaudit oleh akuntan publik bersertifikat yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan disertai opini (pendapat) audit dimana hasil laporan keuangan wajib dilaporkan perusahaan Go public ke Badan Pengawas Pasar Modal dengan memenuhi prinsip keterbukaan sesuai dengan pasal 86 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar Modal, semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada badan pengawas pasar modal dan mengumumkan kepada masyarakat. Tuntutan 1
2 akan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangannya diatur dalam keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal terbaru Nomor 134/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan keuangan Berkala dengan Nomor Peraturan X.K.6 yaitu paling lambat akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan Tahunan. Laporan keuangan yang sering disajikan adalah (1) neraca, (2) laporan laba-rugi, (3) laporan arus kas, (4) laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham, Selain itu catatan atas laporan keuangan atau pengungkapan juga merupakan bagian integral dari setiap laporan keuangan (Kieso, 2011). Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan adalah pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal seperti manajemen, pemilik dan karyawan dan pihak eksternal seperti investor, kreditur, supplier, pemerintah dan masyarakat umum. Bagi pihak manajemen laporan keuangan sebagai bentuk pertanggung jawaban mereka kepada pemilik perusahaan atas kinerja mereka, bagi pemilik perusahaan laporan keuangan untuk memutuskan apakah perusahaan akan diekspansi atau tidak dan apakah perusahaan bisa berumur panjang atau tidak, bagi karyawan laporan keuangan untuk menilai kondisi perusahaan, bagi pihak investor laporan keuangan untuk memutuskan akan membeli saham atau tidak, bagi kreditur dan supplier laporan keuangan untuk menilai kondisi perusahaan, bagi pemerintah laporan keuangan berguna karena terkait masalah pajak dan bagi masyarakat laporan keuangan untuk melihat keuangan perusahaan yang sudah go public. 2
3 Tujuan Utama pelaporan Keuangan adalah menyediakan informasi dan sarana pengomunikasian tentang keuangan perusahan Go Public yang relevan bagi Investor dan pihak-pihak di luar perusahaan untuk mengetahui pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki dan kinerja perusahan kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut. Informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan diharapkan dapat memberikan prediksi jumlah, waktu, ketidakpastian (risiko) yang dimiliki oleh perusahaan. Informasi akan mempunyai manfaat jika disampaikan tepat waktu kepada para pemakainya guna pengambilan keputusan. Perusahaan yang tidak melakukan pelaporan keuangan secara tepat waktu akan dikenakan sanksi berupa denda dan hal ini dapat merugikan perusahaan secara materi, sehingga manfaat suatu laporan keuangan akan berkurang tingkat relevansi dan keandalan laporan keuangan tersebut kepada para pengguna, untuk itulah auditor selalu mengusahakan ketepatan waktu tetapi tidak mengabaikan obyektivitas dan independensinya. Dengan adanya peraturan tersebut investor dapat lebih cepat memperoleh informasi yang relevan mengenai Hasil laporan keuangan tersebut sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk membentuk kesimpulan mengenai hasil-hasil pada masa lalu, sekarang, dan masa depan sebagai pertimbangan dalam membantu perbedaan mengenai keputusan yang diambill. Akan tetapi pada kenyataannya masih terdapat perusahaan yang belum bisa melaporkannya dengan tepat waktu. Untuk itu perlu diperhatikan lebih jauh 3
4 faktor faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan tersebut. Motivasi pertama penelitian ini dilakukan pada perusahaan konstruksi bangunan, karena perusahaan konstruksi bangunan memiliki peranan penting dalam perekonomian negara berkembang terutama di Indonesia. Perusahaan konstruksi bangunan merupakan konstribusi penting bagi proses pembangunan infrastruktur suatu negara, Dimana menyediakan fondasi fisik untuk upaya pembangunan dan peningkatan standart fasilitas kehidupan masyarakat sehingga dapat bisa terwujud. Bisa dilihat dari profitabilitas pada perusahaan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan. Dengan ini perusahaan konstruksi tidak akan menunda untuk menyampaikan laporan keuangan ke publik agar investor dapat lebih cepat memperoleh informasi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi serta menyesuaikan dengan perkembangan pasar modal Adanya ketidak konsistenan hasil-hasil penelitian terdahulu dengan variabel independen Reputasi Kantor Akuntan Publik, Jenis Opini Auditor, Profitabilitas dan Likuiditas Perusahaan baik penelitian di dalam negeri maupun di luar negeri menjadi motivasi dalam Penelitian Ini. Pada umumnya perusahaan memilih menggunakan jasa auditor independen dari Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk meingkatkan kredibilitas dari laporan keuangan tersebut. Perusahaan yang tidak menggunakan jasa auditor independen kemungkinan besar akan memiliki laporan keuangan dengan tingkat kredibilitas yang sangat kecil. KAP dengan reputasi baik 4
5 biasanya memiliki tenaga spesialis yang khusus menangani kewajiban perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan regulasi Badan Pengawas Pasar Modal sehingga KAP yang berafiliasi dengan KAP Internasional The Big Four biasanya lebih tepat waktu dalam pelaporan keuangan. KAP tersebut mampu mengaudit lebih efisien dan efektif serta memiliki fleksibilitas lebih besar dalam melakukan penjadwalan untuk menyelesaikan audit secara tepat waktu. Akan tetapi dewasa ini telah banyak KAP besar non-big four yang mampu bersaing baik dengan KAP yang berafiliasi dengan Big Four yang berusaha untuk mengaudit laporan keuangan klien secara efektif dan efisien, sehingga kualitas jasa audit yang diberikan sama baiknya dengan KAP yang berafiliasi dengan The Big Four. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui apakah variabel reputasi KAP ini masih berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Beberapa penelitian yang menemukan bahwa reputasi KAP berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah penelitian yang dilakukan oleh (Marathani, 2013), (Putra dan Thohiri, 2013). Sedangkan menurut hasil penelitian dari (Budiyanto dan Aditya, 2015),(Dewi dan Jusia, 2013) dan (Margaretta dan Soepriyanto, 2012) reputasi kantor audit tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Akuntan publik adalah salah satu pihak yang memegang peranan penting untuk tercapainya laporan keuangan yang berkualitas di pasar modal. Salah satu tugas akuntan publik yaitu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan yang disusun dan diterbitkan oleh pihak 5
6 manajemen. Menurut PSA No.29 SA Seksi 508 dalam Standar Profesional Akuntan Publik ada lima jenis pendapat akuntan, yaitu : (1) pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion); (2) Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan (unqualified opinion with explanatory language); (3) Pendapat Wajar dengan Pengecualian (qualified opinion); (4) Pendapat Tidak Wajar (adverse opinion); (5) Tidak Memberikan Pendapat (disclaimer opinion). Menurut Carslaw dan Kaplan (1991) keterlambatan pelaporan keuangan berhubungan positif dengan opini audit yang diberikan oleh akuntan publik dan perusahaan yang tidak menerima unqualified opinion memiliki audit delay yang lebih lama yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, berarti perusahaan yang mendapatkan unqualified opinion dari auditor untuk laporan keuangannya cenderung akan lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. karena unqualified opinion merupakan good news dari auditor dan cenderung akan tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan sedangkan apabila menerima opini selain unqualified maka hal tersebut dianggap bad news. Hal ini juga sesuai dengan hasil Penelitian yang dilakukan oleh (Yusralaini,Agusti dan Raesya, 2010). Sedangkan menurut (Dewi dan Jusia, 2013) opini auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Adanya kontrakisi ini dikarenakan tidak adanya trend sehingga kecenderungannya tetap dan karena adanya perbedaan waktu penelitian serta sample yang digunakan penelitian tersebut konsisten dengan peelitian yang dilakukan oleh (Margaretta dan Soepriyanto, 2012). 6
7 Variabel Profitabilitas perusahaan dipilih karena adanya indikasi bahwa perusahaan dengan kondisi keuangan yang baik (Good News) biasanya akan segera menerbitkan laporan keuangan untuk menarik perhatian investor, kreditor,pelanggan dan pengguna lainnya, sedangkan apabila manajemen menangkap situasi yang buruk (Bad News) atas informasi yang akan disampaikan kepada pemegang saham maka akan mempunyai akibat negatif, Ada kecenderungan yang dialami manajemen untuk tidak tepat waktu dalam menyampaikan informasi atau berita buruk ini atau mungkin menyembunyikannya (Syafrudin, 2004). Perusahaan dengan kondisi laba cenderung segera menerbitkan laporan keuangan untuk menggambarkan kondisi operasional perusaahan selama periode tersebut. Menurut Givoly dan Palmon (dalam Sitomurang, 2010), bahwa ketepatan waktu dan keterlambatan pengumuman laba tahunan dipengaruhi oleh isi laporan keuangan. Menurut Ahmad dan Kamaruddin (2003) juga berpendapat bahwa perusahaan yang melaporkan kerugian mungkin akan meminta auditor untuk mengatur waktu auditnya lebih lama dibandingkan dengan biasanya. Sebaliknya jika perusahaan melaporkan laba yang tinggi maka perusahaan terhadap laporan keuangan auditan dapat diselesaikan secepat- cepatnya sehingga Good News tersebut segera dapat disampaikan kepada para investor dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Likuiditas juga dianggap berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan (Hilmi dan Ali (dalam Marathani, 2013) menunjukkan bahwa perusahaan yang memiiki tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa 7
8 perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang tinggi dalam melunasi kewajiban jangka pendek dan dengan kondisi seperti ini maka perusahaan akan cenderung tepat waktu menyampaikan laporan keuangannya. rasio likuiditas berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya merupakan berita baik bagi perusahaan, sehingga perusahaan akan cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. Selanjutnya motivasi kedua yang membuat penulis tertarik dengan penelitian ini adalah penggabungan variabel-variabel dari beberapa penelitian sebelumnya yang terpisah untuk melengkapi faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Adapun variabel penggabungan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan variabel reputasi kantor akuntan publik, jenis opini auditor, profitabilitas perusahaan dan likuiditas perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan konstruksi di indonesia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010, 2011, 2012, 2013,dan 2014. kelima tahun tersebut dipilih sehubungan dengan peraturan, sehingga penelitian ini ingin meneliti perusahaan tersebut setelah adanya peraturan tersebut. Alasan peneliti dalam penelitian jenis perusahaan tersebut adalah pertama berdasarkan kutipan informasi dari situs ekonomi dan binis http://m.kontan.co.id/news/saham-unggulan-2015-sektorkonstruksi-dan-bank bahwa saham sektor konstruksi masih menjadi favorit 8
9 investor pada tahun tersebut ini. perusahaan konstruksi menjadi perusahaan primadona karena tingginya pembangunan infrastruktur di indonesia. Motivasi ketiga yaitu karena indonesia merupakan negara berkembang dan memiliki wilayah yang sangat luas. Penyebaran perusahaan konstruksi di indonesia dan luasnya wilayah merupakan tuntutan sendiri bagi perusahaan untuk mengusahakan ketepatan waktu laporan keuangan supaya informasi laporan keuangan yang disajikan tetap relavan dan andal, sehingga laporan keuangan tersebut tetap bermafaat bagi pengguna informasi. Penelitian ini berusaha untuk meneliti lebih lanjut mengenai faktor faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyelesaian pelaporan keuangan, sehingga judul yang diambil dalam penelitian ini adalah : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2014. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diambil adalah : 1. Apakah reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 2. Apakah jenis opini auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 9
10 3. Apakah profitabilitas perusahaan berengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 4. Apakah likuiditas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang diajukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 2. Untuk mengetahui apakah jenis opini auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 3. Untuk mengetahui apakah profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan 4. Untuk mengetahui apakah likuiditas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan 10
11 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dapat diberikan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Konstribusi Praktis Manfaat diadakan penelitian ini bagi investor, kreditur, dan masyarakat adalah untuk dapat menjadi bahan pertimbangan dan penilaian dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat atas hasil laporan keuangan yang berkualitas. 2. Bagi Konstribusi Teoretis Manfaat diadakan penelitian ini bagi penulis adalah untuk menambah wawasan mengenai variabel - variabel yang menjadi faktor - faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan konstruksi yang terdaftar pada BEI dan sebagai pemenuhan persyaratan akademik guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Bagi calon peneliti lainnya, penelitian ini bisa memperkuat penelitian yang telah ada sebelumnya terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk memperluas wawasan dan acuan bagi penelitian selanjutnya yang mungkin akan dilakukan. 11
12 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk mempermudah penelitian ini agar terarah dan berjalan baik bagi para pemakai laporan keungan atas hasil penyajian laporan keuangan yang relevan untuk membantu dalam pengambilan keputusan, maka peneliti akan membahas mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2014 sebagai sampel penelitiannya. Dikarenakan perusahaan konstruksi berperan penting dalam pembangunan infrastruktur di negara berkembang. Adapun variabel-variabel penelitian yang berpengaruh dalam ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan diantaranya reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), jenis opini auditor, profitabilitas, dan likuiditas perusahaan. 12