BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan pasti mengusahakan pertumbuhan yang baik atas setiap usahanya. Husnan (1989) menyatakan bahwa perusahaan dalam mengelola keuangannya selalu dihadapkan pada tiga permasalahan penting yang saling berkaitan. Ketiga permasalahan tersebut adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan untuk menentukan berapa banyak dividen yang harus dibagikan kepada para pemegang saham. Keputusan-keputusan tersebut akan mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan yang tercermin dari harga pasar perusahaan. Alasan penelitian ini menggunakan dividend payout ratio (DPR) sebagai variabel dependen dikarenakan DPR pada hakikatnya adalah menentukan porsi keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, dan yang akan ditahan sebagai bagian dari laba ditahan. Miller dan Modigliani (1961) dalam Saxena (1995), telah mengembangkan irrelevant dividend, yang selanjutnya disusul dengan beberapa studi yang membahas tentang pembayaran dividen dan berbagai variasi dalam kebijakan pembayaran dividen dengan memfokuskan pada ketidaksempurnaan pasar. Brigham (2005) juga mengatakan bahwa manajer percaya bahwa investor lebih menyukai perusahaan yang mengikuti dividendpayout ratio yang stabil. 1
Dividen adalah distribusi, yang bisa berbentuk kas, aktiva lain, surat atau bukti lain yang menyatakan hutang perusahaan, dan saham, kepada pemegang saham suatu perusahaan sebagai proporsi dari sejumlah saham yang dimiliki oleh pemilik (Jensen et al., 1992). Sedangkan kebijakan dividen (dividend policy) adalah suatu keputusan untuk menentukan berapa besar bagian dari pendapatan perusahaan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan yang akan diinvestasikan kembali (reinvestment) atau ditahan (retained) di dalam perusahaan. Tujuan perusahaan adalah kemakmuran pemegang saham, sehingga dividen sangat penting bagi perusahaan terutama perusahaan. Kebijakan pembayaran dividen mempunyai pengaruh terhadap para pemegang saham dan bagi perusahaan yang akan membayar dividen. Para pemegang saham umunya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil karena dengan stabilitas dividen dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap perusahaan sehingga tidak mengurangi ketidakpastian pemegang saham dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan. Setiap perusahaan selalu menginginkan adanya pertumbuhan bagi perusahaan tersebut dan juga untuk membayarkan dividen kepada pemegang saham. Setiap perusahaan harus dapat mengalokasikan laba bersihnya dengan bijaksana untuk memenuhi kepentingan pemegang saham dan perusahaan itu sendiri karena keputusan tersebut mempunyai pengaruh yang menentukan nilai perusahaan.kebijakan dividen adalah untuk menentukan pembagian keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham dan akan ditahan sebagai bagian dari laba yang ditahan. 2
Menurut Martono (2002) menjelaskan bahwa kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan pada perusahaan makanan dan minuman.perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu yang termasuk ke dalam sektor industri barang konsumsi. Sektor ini merupakan salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah kondisi perekonomian Indonesia dan perusahaan food and beverages merupakan salah satu jenis perusahaan yang tidak terpengaruh secara signifikan oleh dampak krisis global, selain itu tingkat konsumsi masyarakat terhadap barang yang dihasilkan dalam industri tersebut sudah menjadi kebutuhan dan relatif tidak berubah, baik kondisi perekonomian membaik maupun memburuk, untuk itu perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja keuangannya. Kemakmuran pemilik saham tercermin dalam harga saham di pasar modal. Semakin tinggi harga saham berarti kesejahteraan pemilik saham semakin meningkat. Dalam berinsvestasi saham, pemegang saham sebagai investor pasti mengharapkan imbalan keuntungan hasil dari perusahaan berupa pendapatan atau tingkat pengembalian investasi baik berupa pendapatan dividen maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mollah (2002) dan Natalia (2013) menyatakan bahwa Collateralizable Assets berpengaruh positif pada Dividend Payout Ratio namun penelitian yang dilakukan oleh Arifanto (2011) 3
menyatakan bahwa Collateralizable Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Penelitian yang dilakukan Jensen et al (1992) dan Natalia (2013)menyatakan bahwa semua kepemilikan saham termasuk Dispersion of ownership berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio. Penelitian yang dilakukan oleh Saxena menyatakan bahwa Investment Opportunity Set berpengaruh negatif yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio halnya sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mulyono (2009) yang menyatakan bahwa Investment Opportunity Set berpengaruh signifikan negatif terhadap Dividend Payout Ratio. Berdasarkan latar belakang di atas dan adanya ketidak konsistenan hasil penelitian serta perbedaan pengukuran, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berjudul Analisis Pengaruh Collateralizable Assets, Dispersion of Ownership, Degree of Operating Leverage (DOL), Investment Opportunity Set (IOS) pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalahdiatas, diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap variabel dividend payout ratio, sehingga dapat ditarik research question sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh Collateralizable Assets, Dispersion of Ownership, Degree of Operating Leverage, Investment Opportunity Set terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013? 4
2. Bagaimana Pengaruh Collateralizable Assets, Dispersion of Ownership, Degree of Operating Leverage, dan Investment Opportunity Set secara simultan pada Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Collateralizable Assets, Dispersion of Ownership, Degree of Operating Leverage (DOL) dan Investment Opportunity Set (IOS)secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menganalisis pengaruh Collateralizable Assetsterhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan. 2. Menganalisis pengaruh Dispersion of Ownershipterhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan. 3. Menganalisis pengaruh Degree of Operating Leverage (DOL)terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan. 4. Menganalisis pengaruh Investment Opportunity Set (IOS)terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan. 5
5. Menganalisis pengaruh Collateralizable Assets,Dispersion of Ownership. Degree of Operating Leverage dan Investment Opportunity Set secara simultan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan. 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan serta bukti empiris mengenai pengaruh Collateralizable Assets, Dispersion of Ownership, Degree of Operating Leverage (DOL) dan Investment Opportunity Set (IOS)terhadap Dividend Payout Ratio serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis atau lebih lanjut. 2) Manfaat Praktis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi pembaca khususnya investor atau para pialang saham dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham sehubungan dengan harapannya terhadap dividen yang dibayarkanoleh perusahaan dan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi di bursa saham dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dividend payout ratio. 6
b. Bagi para pemimpin dan pengambil kebijakan di dalam perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penentuan kebijakan dividen yang akan diambil pada saat diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham untuk memaksimumkan nilai perusahaan. 7