BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional adalah bentuk pembangunan nasional yang berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Serta memungkinkan para warganya untuk mengembangkan diri, baik dalam aspek jasmani maupun aspek rohani berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan juga mempunyai fungsi meningkatkan derajat manusia di dalam kehidupanya maupun lingkungannya. Dalam mengembangkan potensi siswa maka guru harus dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi pembelajaran. Untuk itu perlu memiliki prinsip-prinsip mengajar yang mengacu pada peningkatan kemampuan internal siswa dalam merancang strategi pembelajaran. Proses untuk meningkatan potensi internal tersebut dengan menerapkan jenis-jenis model pembelajaran yang memungkinkan siswa mampu mencapai kompetensi secara utuh dan kontekstual. Dalam proses pembelajaran siswa di tempatkan sebagai subjek sehingga siswa lebih aktif sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dalam proses belajar pada individu siswa, kemudian dibentuk suasana pembelajaran di kelas yang menyenangkan sehingga terjadi interaksi siswa dengan siswa lain suasana kelas yang lebih hidup. SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja. Pendidikan SMK itu sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. 1
2 Teknologi dan Rekayasa merupakan bidang keahlian otomotif yang terdiri dari paket keahlian normatif, adaptif dan produktif. Salah satu mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif adalah paket keahlian otomotif bagi siswa yang terdapat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Cilacap konsentrasi Otomotif (Teknik Kendaraan Ringan). Paket keahlian produktif terdiri atas Teknologi Dasar Otomotif (TDO), Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (PMKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Listrik Dasar Otomotif (TLDO), dan Pemeliharaan Bodi Otomotif (PBO) serta Pemeliharaan Sasis Pemindah Daya Teknik Kendaraan Ringan (PSPTKR). Pada dasarnya kelas X-TKR di SMK Negeri 2 Cilacap yang diampu oleh guru mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif terdapat dua kelas yaitu X-TKR I dan X-TKR 2. Selanjutnya, pembelajaran di SMK Negeri 2 Cilacap sudah menerapkan Kurikulum 2013, khususnya pada mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif dalam penerapannya diharapkan siswa dapat dikatakan baik dalam mendeskripsikan Teknologi Dasar Otomotif apabila pembelajaran pada materi tersebut kompetensi siswa dapat merumuskan pengertian Teknologi Dasar Otomotif dan mengidentifikasi komponen-komponen dalam Teknologi Dasar Otomotif. Selanjutnya, pada akhir pembelajaran siswa dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Untuk KKM yang telah ditetapkan sekolah tahun pelajaran 2015/2016 khususnya mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif kelas X-TKR.I adalah 80. Kenyataannya proses belajar mengajar yang terdapat di kelas X-TKR I belum baik dibandingkan di kelas X-TKR II, yakni (1) siswa masih belum bisa konsentrasi dalam belajar, (2) siswa masih ribut sendiri, (3) belum ada motivasi yang mendukung untuk mendapatkan prestasi yang baik dan memuaskan, (4) selain itu siswa juga cepat bosan. Sedangkan suasana belajar pada kelas X-TKR I khususnya pada mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif tersebut masih kurang kondusif dikarenakan langsung berdekatan dengan ruang tamu otomotif dan ruang guru otomotif serta kantin kecil yang terdapat di dalam kelas. Selain itu juga, ruangan kelas sering dilalui oleh para guru otomotif dan berdekatan dengan ruang bengkel pemesinan.
3 Akibat dari kondisi tersebut masih banyak siswa yang belum mencapai nilai di atas KKM atau belum tuntas. Sehingga siswa hasil belajarnya menjadi menurun. Permasalahan seperti pada kondisi di atas terjadi di SMK Negeri 2 Cilacap khususnya dalam pelajaran Teknologi Dasar Otomotif di kelas X-TKR I dari hasil tes pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2015 ternyata yang baru mencapai KKM hanya 3 siswa (8,57%) dari 35 siswa. Rincian nilai tes antara lain nilai tertinggi 85, nilai terendah 52,50 dan rata-rata 66,14. Sedangkan berdasarkan hasil tes motivasi rata-rata kelas X-TKR I adalah 78 artinya tergolong rendah. Selanjutnya untuk mengatasi permasalahan motivasi dan hasil belajar yang rendah maka dalam penelitian ini perlu dilakukan perbaikan untuk menyelesaikan masalah yang ada melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka menyelesaikan atau mengatasi masalah rendahnya motivasi dan rendahnya hasil belajar siswa maka digunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Alasan menggunakan Metode Snowball Throwing yaitu (1) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang berdampak kepada siswa akan lebih mengerti makna kerjasama dalam menemukan pemecahan suatu masalah, (2) metode ini merupakan metode pembelajaran yang menggunakan pendekatan liberal (Liberal Approach) yaitu pendekatan pembelajaran yang memberi kesempatan lebih luas kepada siswa untuk mengembangkan strategi dan ketrampilan belajarnya sendiri (Ma mur Asmani, 2012: 31). Berdasarkan fenomena di atas bahwa dalam penelitian ini diadakan refleksi karena merasa ada masalah di dalam kelas yang harus segera diatasi guna perbaikan, yaitu pada studi awal mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif, dengan kompetensi dasar menjelaskan fungsi berbagai bearing, seal dan gasket serta prosedur perawatanya. Dari hasil analisis tes ulangan harian tersebut jelas bahwa penguasaan siswa kelas X-TKR I pada mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif dengan kompetensi dasar menjelaskan fungsi berbagai bearing, seal dan gasket serta prosedur perawatanya masih sangat kurang.
4 Berangkat dari keadaan tersebut, penelitian dengan judul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF DI SMK NEGERI 2 CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 menjadi penting dilakukan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditulis rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut: 1. Apakah model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif bagi siswa kelas X-TKR I di SMK Negeri 2 Cilacap tahun pelajaran 2015/2016? 2. Apakah model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif bagi siswa kelas X-TKR I di SMK Negeri 2 Cilacap tahun pelajaran 2015/2016? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif melalui penerapan model pembelajaran snowball throwing bagi siswa kelas X-TKR I SMK Negeri 2 Cilacap tahun pelajaran 2015/2016 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif melalui penerapan model pembelajaran snowball throwing bagi siswa kelas X-TKR I SMK Negeri 2 Cilacap tahun pelajaran 2015/2016 D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pengetahuan dalam menggunakan salah satu model pembelajaran yang relevan dan dapat mengaktifkan siswa dalam mempelajari Teknologi Dasar Otomotif.
5 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru 1) Guru dapat mengetahui dan menerapkan model pembelajaran kooperatif Snowball Throwing sebagai salah satu model yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar 2) Guru termotivasi untuk mengembangkan pembelajaran dalam usaha peningkatan pembelajaran secara berkelanjutan 3) Guru mampu menunjukan otonominya sebagai pekerja professional 4) Guru lebih percaya diri. b. Bagi Siswa 1) Meningkatkan motivasi belajar siswa 2) Meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi sekolah 1) Meningkatkan semangat belajar di sekolah 2) Tumbuhnya suasana pembelajaran yang menyenangkan di sekolah 3) Memberikan inovasi dalam pembelajaran sesuai dengan kebutuhan sekolah 4) Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah sehingga sekolah mempunyai kesempatan besar untuk berkembang dan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah semakin kuat. d. Bagi Peneliti Bermanfaat dalam penemuan solusi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif.