PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY PENGENALAN KOMPONEN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM STUDI KETENAGALISTIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA KOMPETENSI MENGOPERASIKAN RANGKAIAN PENGENDALIAN DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN TRAINER KOMUNIKASI DATA PARALEL BERBASIS UNIVERSAL SERIAL BUS (USB) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN

Oleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS FESTO FLUIDSIM v4.2 SEBAGAI BAHAN AJAR SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIK PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK SEBAGAI BAHAN AJAR

PENGEMBANGAN MODUL MERAKIT KOMPUTER UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 JOGONALAN

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL SIMULASI DIGITAL PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL (SIMDIG) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 DEPOK

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

TRAINER KIT KOMUNIKASI DATA & INTERFACE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 2 PENGASIH

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK PEMROGRAMAN

Pengembangan Media Pembelajaran... (Tunas Bintar Pamungkast) 1

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN AC TRAINER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM INSTALASI TATA UDARA SISWA KELAS XI SMK N 1 MAGELANG JURNAL SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PENGEMBANGAN TRAINER ELEKTROPNEUMATIK PADA KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SISTEM KENDALI ELEKTROPNEUMATIK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6

Eka Fajar Pramono S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT KERAS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

Pengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi

PENYUSUNAN MEDIA BELAJAR MANDIRI BERBASIS BLOG SUBMATERI SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE (E-MODULE) PEMBELAJARAN SIMULASI DIGITAL PADA MATERI BLENDER UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBABASIS ANDROID DAN MIKROKONTROLLER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

Oleh: Eka Setia Budi Santosa; Pembimbing: Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pendidikan Teknik Elektronika, FT UNY

Oleh : Ika Dewi Fitria Maharani, Bambang S.H.M, M.Kom Pendidikan Matematika, FMIPA, UNY

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

PENGEMBANGAN TRAINER-KIT UNTUK MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL UNTUK PEMBELAJARAN GAMBAR MANUFAKTUR SMK KELAS XI

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN

PENGEMBANGAN MODUL DASAR PENATAAN DISPLAY PADA MATA PELAJARAN PENATAAN DAN PERAGAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JEPARA JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN AUTOCAD UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO

PENGEMBANGAN E-MODUL INTERAKTIF SEBAGAI SUMBER BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR KELAS X SMKN 3 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN TRAINER KIT SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN RASPBERRY PI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ROBOTIKA

BAB III METODE PENELITIAN

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA BASED FILM RECONSTRUCTION FOR INCREASE THE LEARNING ACTIVENESS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Intan Nur Saidah & Mahendra Adhi Nugroho 65-74

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM INDERA BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

PENGEMBANGAN MODUL PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VII SMP PADA MATERI HIMPUNAN

PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN BUKU AJAR AKUNTANSI KAS BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI DI SMK NEGERI SE SURABAYA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPETENSI DASAR LISTRIK UNTUK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN MEKATRONIKA DI SMK N 3 WONOSARI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI BILANGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ARTICULATE PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TAV DI SMK NEGERI 1 MADIUN

BAB III METODE PENELITIAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

PENGEMBANGAN BUKU SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TAV DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

PENGEMBANGAN TRAINER KOMPONEN AKTIF UNTUK MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII

Oleh: Yoko Rizki Pratama, Universitas Negeri Yogyakarta Kata kunci : Multimedia interaktif, Pengenalan internet, siswa.

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 5, Oktober 2014

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Terhadap Respon Siswa

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

E-journal Prodi Edisi 1

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING SISWA KELAS VII SMP MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT

Pengembangan Modul Mata... (Putu Darsana)1

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBANTUAN MEDIA CAI PADA MATA PELAJARAN FOTOGRAFI KELAS X DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SMK NEGERI 1 SUKASADA

Transkripsi:

60 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs PENGEMBANGAN JOB SHEET PRAKTIK BERBASIS PEMBELAJARAN ILMIAH PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK DEVELOPMENT OF SCIENTIFIC LEARNING BASED JOB SHEET ON THE SUBJECTS OF ELECTROMECHANICAL BASIC WORKS IN SMK NEGERI 2 DEPOK Oleh: Desian Tri Kuntarto, Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika, Fakultas Teknik UNY, kuntar025@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan job sheet berbasis pembelajaran ilmiah yang tepat, (2) mengetahui kelayakan job sheet praktik berbasis pembelajaran ilmiah, dan (3) mengetahui unjuk kerja job sheet praktik berbasis pembelajaran ilmiah pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik di SMK Negeri 2 Depok. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development dengan model pengembangan ADDIE Robert Maribe Branch. Instrumen yang digunakan adalah angket menggunakan empat pilihan jawaban. Validitas yang digunakan adalah berdasakan pendapat ahli. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) job sheet praktik berbasis pembelajaran ilmiah yang tepat untuk mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik mencantumkan kegiatan pembelajaran ilmiah 5M, (2) kelayakan materi job sheet praktik berbasis pembelajaran ilmiah ditinjau dari penilaian ahli materi memperoleh rerata nilai 129,50 dengan kategori Layak, sedangkan penilaian ahli media memperoleh rerata nilai 106,00 dengan kategori Layak, dan (3) unjuk kerja job sheet praktik berbasis pembelajaran ilmiah ditinjau dari respon siswa dikategorikan Sangat Baik dengan rerata nilai 108.00. Kata kunci: job sheet, pembelajaran ilmiah, Pekerjaan Dasar Elektromekanik Abstract This research aims to: (1) generate proper scientific learning based job sheet, (2) determine the feasibility of scientific learning based job sheet, and (3) determine the performance of scientific learning based job sheet on the subjects of Electromechanical Basic Work at SMK Negeri 2 Depok. This research is Research and Development with ADDIE development model by Robert Maribe Branch. The instrument used questionnaires with four answer options. Validity was based on expert judgement. The research results are: (1) the proper scientific learning based job sheet for the subject of Electromechanical Basic Work include 5M scientific learning activities, (2) the feasibility of scientific learning based job sheet by material expert assessment get average score of 129.50 with "Feasible" category, while the media expert assessment get average score of 106.00 with "Feasible" category, and (3) the performance of scientific learning based job sheet in terms of student s responses were categorized as "Very Good" with average score of 108.00. Keywords: job sheet, scientific learning, Electromechanical Basic Work PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 7, No. 1, Januari 2017: 60-67

61 PENDAHULUAN Pembelajaran ilmiah dalam Kurikulum 2013 adalah penyebab guru merasa kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga penyampaian materi kepada siswa menjadi kurang maksimal. Thoyibun sebagaimana ditulis oleh Tyo Eka (2013) mengatakan bahwa kurangnya contoh pembelajaran ilmiah untuk masing-masing mata pelajaran membuat pengajar bingung dalam pelaksanaan pembelajaran yang harus dilakukan. Senada dengan itu, Sulistiyo sebagaimana ditulis oleh Rachmad Faisal Harahap (2014) mengatakan bahwa Kurikulum 2013 mengalami banyak masalah dalam implementasinya, salah satunya karena kegiatan pembelajaran yang direkomendasikan susah diterapkan. Oleh karena itu, para guru masih enggan menerapkan pembelajaran ilmiah dan memilih tetap menggunakan kegiatan pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Penggunaan metode ceramah yang berpusat kepada guru menyebabkan siswa menjadi bosan dan cenderung kurang aktif saat pembelajaran berlangsung. Pembelajaran ilmiah yang didukung oleh bahan intraksional yang tepat dibutuhkan oleh guru agar siswa menjadi lebih aktif, sehingga hasil pembelajaran lebih maksimal. Bahan intraksional yang kurang sesuai dengan kurikulum adalah penyebab hasil pembelajaran kurang maksimal. Anggraini Probo Sasanti (2015:9) menjelaskan bahwa penentuan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 salah satunya yaitu adanya bahan intraksional yang memadai. Semua jenis bahan intraksional yang digunakan dalam pembelajaran seharusnya sesuai dengan kurikulum yang ada, agar mampu mendukung keberhasilan implementasi kurikulum, sehingga meningkatkan hasil belajar siswa. Bahan intraksional dapat dibedakan menjadi dua yaitu media pembelajaran dan bahan ajar. Media pembelajaran berperan sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran dari guru ke siswa. Sedangkan, bahan ajar merupakan sarana bagi siswa untuk belajar secara mandiri. Untuk memaksimalkan hasil pembelajaran, bahan ajar dan media pembelajaran perlu disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Kondisi bahan ajar sebagai salah satu bahan intraksional yang ada saat ini belum memenuhi kebutuhan pembelajaran di SMK. Ahmad Baedowi (2016) mengatakan bahwa hampir semua bahan ajar yang ada dalam dunia pendidikan saat ini hanya diulang-ulang saja sehingga tidak terjadi pembaruan dalam pembelajaran. Bahan ajar yang belum diperbaharui tentu saja akan menghambat implementasi pembelajaran ilmiah yang sedang digiatkan oleh pemerintah. Kebutuhan pembelajaran saat ini adalah bahan ajar yang mendukung pembelajaran ilmiah sesuai dengan kurikulum 2013, sedangkan bahan ajar yang ada adalah bahan ajar yang masih memuat bahan pembelajaran sesuai kurikulum yang lama. Keadaan yang timpang tersebut harus segera diselaraskan dengan melakukan pembaruan bahan ajar, sehingga kebutuhan pembelajaran ilmiah di SMK dapat terpenuhi. Ditinjau dari aspek teknologi, terdapat empat jenis bahan ajar yang mampu mendukung pembelajaran di SMK. Bahan ajar tersebut meliputi: (1) bahan ajar cetak (printed), (2) bahan ajar dengar (audio), (3) bahan ajar pandang dengar (audio visual), (4) bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material). Bahan ajar audio, audio visual, dan bahan ajar multimedia interaktif adalah jenis Pengembangan Job Sheet (Desian Tri Kuntarto)

62 bahan ajar elektronis, sedangkan bahan ajar cetak merupakan bahan ajar non elektronis. Bahan ajar elektronis membutuhkan peralatan khusus dalam pengaplikasiannya pada proses pembelajaran. Kebutuhan peralatan elektronis sering menjadi alasan penggunaan bahan ajar elektonis masih terbatas di SMK, sehingga bahan ajar cetak masih menjadi bahan ajar utama untuk digunakan dalam pembelajaran. Bahan ajar cetak yang baik dibutuhkan karena penggunaannya yang masih menjadi bahan ajar utama dalam pembelajaran di SMK. Menurut Noperman Subhi (2016) saat ini bahan ajar cetak masih digunakan sebagai bahan ajar utama dalam pembelajaran di sekolah-sekolah termasuk SMK. Penggunaan bahan ajar cetak sebagai bahan ajar utama dipengaruhi oleh tingkat kemudahan penggunaan bahan ajar cetak. Sebagian besar guru masih menganggap bahan ajar cetak adalah bahan ajar yang paling efektif digunakan dalam pembelajaran karena mudah digunakan. Penggunaan bahan ajar cetak juga tidak memerlukan latihan dan pengenalan terlebih dahulu. Kondisi bahan ajar cetak sebagai bahan ajar utama di SMK tersebut menyebabkan pengembangan bahan ajar cetak di SMK menjadi penting untuk dillaksanakan dalam rangka mendukung pembelajaran. Terdapat beberapa jenis bahan ajar cetak yang sering digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran di SMK. Bahan ajar di SMK dapat dibedakan menjadi beberapa macam, meliputi: (1) handout, (2) buku, (3) modul, (4) job sheet, (5) work sheet, (6) lab sheet. Di antara bahan ajar tersebut, job sheet merupakan bahan ajar yang paling sering digunakan dalam kegiatan praktik. Job sheet berisi tugas dan pedoman bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan praktik. Siswa menggunakan job sheet sebagai pedoman pelaksanaan praktik dengan melaksanakan langkah-langkah kerja yang tercantum pada job sheet. Peran penting job sheet dalam pembelajaran praktik membuat job sheet menjadi penting untuk dikembangkan dalam rangka menunjang pembelajaran di SMK. Pekerjaan Dasar Elektromekanik merupakan salah satu mata pelajaran praktik kelas X yang membutuhkan job sheet sebagai menunjang proses pembelajarannya. Kegiatan praktik yang silaksanakan pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik tergolong cukup sulit untuk dilaksanakan oleh siswa kelas X. Sehingga, siswa kelas X yang baru saja masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi perlu untuk beradaptasi dengan proses pembelajaran di SMK. Job sheet dengan langkah yang sesuai dengan kurikulum sangat dibutuhkan agar siswa dalam melaksanakan pembelajaran praktik dapat terbiasa melaksanakan langkah kerja yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Pembelajaran ilmiah seharusnya dapat pula diimplementasikan kepada siswa melalui bahan ajar berupa job sheet yang telah disesuaikan. Penyesuaian bahan ajar tersebut dapat dilakukan dengan memasukan kegiatan pembelajaran yang berdasarkan pada pendekatan ilmiah. Menurut Nursisto sebagaimana ditulis oleh Windy Siska (2016), pendekatan ilmiah yang dimaksudkan dalam kurikulum 2013 adalah pendekatan yang berdasarkan 5M yaitu melaksanakan kegiatan mengamati, menanya, menalar, mengasosiasi, kemudian mengkomunikasikan. Setiap job sheet perlu untuk mencantumkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah tersebut. Tujuannya adalah agar dalam PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 7, No. 1, Januari 2017: 60-67

63 setiap kegiatan praktik yang dilaksanakan oleh siswa, pembelajaran ilmiah tersebut dapat terlaksana secara nyata. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif berdasarkan pendekatan penelitian pengembangan (Research and Development). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa Job sheet Praktik Berbasis pembelajaran ilmiah. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang diadaptasi dari Robert Maribe Branch (2009). Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam model pengembangan ini yaitu Analyze (analisis), Design (perancangan), Develop (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluate (evaluasi). Produk yang dikembangkan pada penelitian ini hanya digunakan pada satu kelas Teknik Otomasi Industri Kelas X B SMK Negeri 2 Depok untuk mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Depok dengan alokasi waktu bulan September sampai bulan November 2016. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini meliputi: (1) Dua orang ahli materi, (2) dua orang ahli media, dan (3) siswa kelas X B program keahlian Teknik Otomasi Industri yang mengikuti mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik. Prosedur Penelitian dan pengembangan job menggunakan model pengembangan ADDIE (analyze,design, Development, Implement, dan Evaluate) dari Robert Maribe Branch. Kelima tahap tersebut dilaksanakan secara berurutan sehingga menghasilkan produk berupa job sheet berbasis pembelajaran ilmiah yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Tahap pengembangan diawali dengan proses analisis (analyze). Analisis merupakan tahap pertama yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan dalam pengembangan job sheet. Pada tahap ini peneliti menganalisis silabus mata pelajaran pekerjaan dasar elektromekanik dan ketersediaan media pembelajaran untuk mata pelajaran tersebut. Proses analisis tersebut dilakukan sebagai dasar untuk menentukan desain pembelajaran yang sesuai pada job sheet. Hasil analisis yang telah didapatkan kemudian ditindaklanjuti dalam tahap kedua yaitu desain. Pada tahap desain peneliti terlebih dahulu menentukan materi pembelajaran yang akan dimuat dalam job sheet. Setelah didapatkan susunan materi pembelajaran, kemudian ditentukan format job sheet baik sampul maupun isi job sheet dan rencana tahap-tahap penulisan naskahnya. Tahap ketiga yaitu pengembangan (development). Tahap ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat pada tahap desain. Pengembangan dilakukan hingga mendapatkan wujud produk berupa job sheet. Job sheet yang telah dibuat kemudian divalidasi. Validasi yang dilakukan terdiri dari valiadasi materi yang dilakukan oleh satu orang dosen jurusan pendidikan teknik elektro dan satu orang guru, serta validasi media yang Pengembangan Job Sheet (Desian Tri Kuntarto)

64 dilakukan oleh dua orang dosen jurusan pendidikan teknik elektro. Tahap keempat yaitu implementasi (implementation). Pada tahap implementasi peneliti terlebih dahulu menyiapkan siswa dan guru sebagai pengguna job sheet, kemudian barulah job sheet diterapkan pada proses pembelajaran praktik. Setelah proses pembelajaran selesai, siswa diminta untuk mengisi angket pengguna untuk mengetahiu respon siswa. Tahap yang kelima adalah tahap evaluasi (evaluate). Pada tahap ini digunakan angket sebagai alat evaluasi untuk mengetahui kelayakan job sheet berbasis pembelajaran ilmiah menurut ahli materi, ahli media, dan respon pengguna yaitu siswa. Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket yang dibuat menggunakan skala linkert dengan empat skala. Terdapat tiga jenis angket yang dibuat yaitu angket untuk ahli materi, ahli media, dan pengguna. Sebelum digunakan angket terlebih dahulu divalidasi oleh dua orang dosen untuk mendapat saran dan masukan. Angket yang telah dibuat kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan job sheet. Teknik Analisis Data Data yang diperolah dari penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Data kuantitatif diperolah dari angket kelayakan dan respon siswa terhadap bahan ajar job sheet. Analisis data yang pertama adalah analisis data kelayakan bahan ajar job sheet. Data penilaian diperolah dari ahli materi dan ahli media melalui instrumen angket. Data yang didapat yaitu melaui angket dengan skala Likert empat pilihan jawaban. Skor penilaian yang sudah dikonversikan kemudian dianalisis secara deskriptif dan dikonversikan menjadi nilai yang dapat dikategorikan sesuai dengan kriteria penilaian. Selanjutnya, dilakukan analisis data respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui respon penilaian siswa terhadap bahan ajar job sheet diperoleh melalui hasil respon siswa pada angket. Data yang didapat yaitu melaui angket dengan skala Likert empat pilihan jawaban. Skor penilaian yang sudah dikonversikan kemudian dianalisis secara deskriptif dan dikonversikan menjadi nilai yang dapat dikategorikan sesuai dengan kriteria penilaian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Kelayakan job sheet berbasis pembelajaran ilmiah pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik di SMK Negeri 2 Depok Kelayakan materi job sheet berbasis pembelajaran ilmiah didapatkan dari hasil penilaian oleh ahli materi melalui instrumen angket. Instrumen angket tersebut memuat empat aspek yaitu aspek kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kemanfaatan. Hasil penilaian materi job sheet ditinjau dari aspek kelayakan isi mendapat rerata skor 49, kebahasaan mendapat rerata skor 24, sajian mendapat rerata skor 35,5, dan kemanfaatan mandapat rerata skor 12. Keempat aspek tersebut termasuk dalam kategori layak. Secara keseluruhan, kelayakan job sheet ditinjau dari penilaian ahli materi mendapat rerata skor total 120,5 yang masuk dalam kategori layak. Hasil penilaian tersebut menunjukan bahwa job PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 7, No. 1, Januari 2017: 60-67

65 layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran praktik mata pelajaran pekerjaan dasar elektomekanik dari segi materi. Tabel 1. Data Hasil Penilaian Ahli Materi No 1 Aspek Kelayakan isi Rerata Skor Kategori 49 Layak 2 Kebahasaan 24 Layak 3 Sajian 35,5 Layak 4 Kemanfaatan 12 Layak digunakan dalam proses pembelajaran praktik mata pelajaran pekerjaan dasar elektomekanik dari segi media. Tabel 2. Data Hasil Penilaian Ahli Media No Aspek Rerata Skor Kategori 1 Konsistensi 15 Layak 2 Format 12 Layak 3 Organisasi 25 Layak 4 Daya tarik 26,5 Layak 5 Bentuk dan ukuran huruf 15,5 Layak Total Skor Rerata 129,5 Layak 6 Ruang (spasi kosong) 12 Layak Kelayakan media job sheet berbasis pembelajaran ilmiah didapatkan dari hasil penilaian oleh ahli media melalui instrumen angket. Instrumen angket tersebut memuat enam aspek yaitu aspek konsistensi, format, organisasi, daya tarik, bentuk dan ukuran huruf, dan aspek ruang (spasi kosong). Hasil penilaian materi job sheet ditinjau dari aspek konsistensi mendapat rerata skor 15, format mendapat rerata skor 12, organisasi mendapat rerata skor 25, daya tarik mendapat rerata skor 26,5, Bentuk dan ukuran huruf mendapat rerata skor 15,5, dan ruang (spasi kosong) mendapat rerata skor 12. Keenam aspek tersebut termasuk dalam kategori layak. Secara keseluruhan, kelayakan job sheet ditinjau dari penilaian ahli media mendapat rerata skor total 106 yang masuk dalam kategori layak. Hasil penilaian tersebut menunjukan bahwa job sheet berbasis pembelajaran ilmiah layak untuk Total Skor Rerata 106 Layak 2. Respon penilaian siswa terhadap job pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik di SMK Negeri 2 Depok Respon penilaian siswa terhadap job sheet didapatkan dari hasil angket penilaian responden yang telah diisi oleh siswa. Hasil penilaian siswa tersebut memuat empat aspek yaitu aspek penyajian, kebahasaan, grafika, dan manfaat. Hasil penilaian siswa dari aspek penyajian mendapat rerata skor 46,09, kebahasaan mendapat rerata skor 13,35, grafika mendapat rerata skor 25,83, dan manfaat mendapat rerata skor 23,09. Keempat aspek tersebut termasuk dalam kategori baik. Secara keseluruhan, respon penilaian siswa terhadap job sheet Pengembangan Job Sheet (Desian Tri Kuntarto)

66 mendapat rerata skor total 108,35 yang masuk dalam kategori baik. Hasil penilaian siswa juga dianalisis persentasenya untuk mengetahui aspek-aspek yang lebih baik menurut pendapat siswa. 80% 70% 65% 57% 57% 60% 43% 43% 47% 53% 30% 35% 40% 20% 0% Gambar 5. Diagram Hasil Penilaian Siswa Hasil respon penilaian siswa terhadap job sheet berbasis pembelajaran ilmiah berdasakan Gambar 3 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan lebih banyak siswa merespon dalam kategori Baik. Ditinjau dari masing-masing aspek, aspek manfaat paling banyak direspon dalam kategori Sangat Baik oleh siswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sangat Baik Cukup Baik Aspek Baik Kurang Baik Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, kelayakan materi pada job meliputi aspek kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kemanfaatan. Keseluruhan aspek penilaian kelayakan materi pada job dikategorikan Layak dengan rerata skor 120,5. Kedua, Kelayakan media pada job meliputi aspek konsistensi, format, organisasi, daya tarik, bentuk dan ukuran huruf, dan ruang (spasi kosong). Keseluruhan aspek penilaian kelayakan media pada job sheet berbasis pembelajaran ilmiah dikategorikan Layak dengan rerata skor 106,0. Ketiga, respon penilaian siswa terhadap job sheet berbasis pembelajaran ilmiah meliputi aspek penyajian, kebahasaan, grafika, dan manfaat. Keseluruhan aspek respon penilaian siswa terhadap job sheet berbasis pembelajaran ilmiah dikategorikan Sangat Baik dengan rerata skor 108,4. Saran Dalam penelitian ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan dan hal-hal yang masih perlu dikaji dan dikembangkan kembali. Peneliti memberi saran untuk penelitian yang akan datang sebagai berikut: 1) Bagi siswa Siswa dapat menggunakan job sebagai bahan ajar untuk melaksanakan praktik pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik. 2) Bagi guru Guru dapat menggunakan job sheet berbasis pembelajaran ilmiah sebagai pegangan untuk mengajar pada pembelajaran praktik mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 7, No. 1, Januari 2017: 60-67

67 3) Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti dapat mengembangakan instrumen penilaian untuk menilai hasil pembelajaran praktik siswa selama dan setelah menggunakan job sheet berbasis pembelajaran ilmiah pada pembelajaran praktik mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik. Selanjutnya, peneliti juga dapat membuat kegiatan pembelajaran yang lebih bervariatif untuk mengaplikasikan pembelajaran ilmiah pada langkah kerja job sheet. DAFTAR PUSTAKA Tyo Eka. (2013). Kepala SMAN I Solo Ungkap Kendala Kurikulum 2013. Diakses dari http://www.timlo.net/baca/687195179 66/kepala-sman-i-solo-ungkap-kendala kurikulum-2013/. Pada tanggal 13 Januari 2017, Jam 14.38. Rachmad Faisal Harahap. (2014). PGRI Sudah Perkirakan Kekacauan Kurikulum 2013. Diakses dari http://news.okezone.com/read/2014/12 /11/65/1077978/pgri-sudah- perkirakan-kekacauan-kurikulum- 2013. Pada tanggal 13 Januari 2017, Jam 15.08. Anggraini Probo Sasanti. (2015). Analisis Persepsi Guru Terhadap Kesesuaian Modul Bahasa Jepang Sma/Smk/Ma Dengan Kurikulum 2013. Jurnal Universitas Negeri Semarang. Hlm 9. Ahmad Baedowi. (2016). Kebebasan dan Masa Depan Pendidikan Kita dengan Strategi Belajar Siswa Aktif. Diakses dari http://lampost.co/berita/kebebasandan-masa-depan-pendidikan-kita. Pada tanggal 13 Januari 2017, Jam 19.38. Noperman Subhi. (2016). Buku Teks Pelajaran: Mutu Versus Bisnis. Diakses dari http://www.sumeks.co.id/index.php/m etropolis/budaya-opini/9073-bukuteks-pelajaran-mutu-versus-bisnis. Pada tanggal 18 Januari 2017, jam 15.00. Branch, Robert Maribe. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer. Pengembangan Job Sheet (Desian Tri Kuntarto)