22 Januari 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 21 Januari 2015 ditutup naik. Indeks menguat sebesar 49 poin (0.95%) ke 5,215 setelah bergerak di antara 5,164-5,215. Sebanyak 162 saham naik, 144 saham turun, 79 saham tidak bergerak. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,02 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 218,09 milyar. IHSG DAILY 21 JANUARI 2015 Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat kembali ditutup di zona hijau seiring menguatnya harga minyak WTI naik 2.8% ke level $47.78 per barel. Sentimen positif juga dating dari eropa terkait program stimulus oleh ECB. DJIA naik 0.22% menjadi 17,554, Nasdaq menguat 0.27% ke level 4,667 dan S&P Indek ditutup naik 0.47% ke level 2,032. Sementara itu indek pasar saham Eropa mayoritas di tutup positif. Pada hari Rabu beberapa media melaporkan jika European Central Bank (ECB) akan membeli obligasi pemerintah sekitar 50 milyar euro atau sekitar $58.3 milyar per bulan selama setahun. Kamis ini ECB akan mengadakan pertemuan untuk memutuskan program stimulus tersebut. Selain itu, laporan earning perusahaan yang di atas ekpektasi mendorong Indek FTSE di Inggris naik 1.63% ke level 6,728, DAX Jerman ditutup naik 0.41% menjadi 10,299 dan CAC Perancis menguat 0.87% ditutup di level 4,484. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mempelajari praktik postal bank / bank pos dari Jepang. Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad bilang, pembelajaran postal bank dari Jepang lantaran negeri matahari terbit itu merupakan salah satu contoh yang baik bagi negara yang menerapkan layanan perbankan di kantor pos. Inti pembelajaran ini adalah sekaligus untuk penetrasi keuangan sampai ke pelosok Tanah Air. Karena ekspansi pos tentu sampai ke pelosok-pelosok daerah. Dengan layanan postal bank ini, diharapkan masyarakat di pelosok nusantara dapat menggunakan PT POS sebagai sarana untuk menabung. Selain itu, OJK juga akan mempelajari asuransi bencana dari Jepang. Pembelajaran tersebut, dikarenakan Jepang memiliki kesamaan dengan Indonesia sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi. Jepang sudah mempunyai sistem asuransi bencana yang sangat baik. IHSG kami prediksi hari ini akan berada di range 5150-5250. News Emiten PT Supra Boga Lestari Tbk (RACN) mendirikan cucu usaha di bidang perdagangan dan jasa, PT Supra Mas Mandiri (SMM). RANC mendirikan cucu usaha melalui anak usahanya, PT Supra Investama Mandiri. Dalam mendirikan anak usahanya, Supra Investama bekerja sama dengan PT Sinar Megah Usaha. Adapun kepemilikan saham Supra Investama pada SMM 51%, sedangkan Sinar Megah 49%. Pendirian SMM bertujuan untuk menjalankan kegiatan di bidang perdagangan dan jasa, terutama menjalankan usaha supermarket, minimarket, atau covenience store. RACN memang berencana terus menambah gerai ritel. Pengelola gerai Ranch Market dan Farmers Market ini tengah fokus mengembangkan gerai di Jakarta. Untuk gerai Ministop, RACN akan menggarap wilayah Jakarta secara optimal hingga tercapai titik impas di bisnis ini, yaitu jumlah toko mencapai antara 100-150 gerai. Setelah itu, baru melebarkan sayap ke kota lain. Selain mengembangkan gerai Ministop, RACN juga terus memperkuat bisnis ritel bagi kalangan menengah atas. RANC akan menggenjot pembangunan gerai Farmers Market. Harapannya, kontribusi pendapatan Farmers Market bakal mendominasi penghasilan. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih menanti kejelasan pembayaran piutang sebesar US$ 395 juta yang jatuh tempo pada tahun ini. BUMI tercatat memiliki piutang jangka panjang sebesar US$ 484,09 juta. Sebesar US$ 395,6 juta merupakan piutang yang harus dibayar oleh PT Bukit Mutiara. Piutang itu terjadi pada 2 November 2009. Saat itu BUMI memberikan fasilitas pinjaman dengan jumlah pokok US$ 300 juta kepada Bukit Mutiara. Pinjaman itu tidak menggunakan jaminan dan rencananya akan dibayar seluruhnya pada tahun ini. Suku bunga pinjaman mencapai 12% per tahun dan jatuh tempo setiap triwulan. Lalu, perjanjian ini diamandemen pada tahun 2012. Bukit Mutiara harus membayar premi penebusan dengan IRR sebesar 19% kepada BUMI saat utang ini dibayar lunas. Namun manajemen BUMI sendiri masih belum yakin kapan piutang ini bisa dicairkan. IHSG Statistics Chg (%) Close 5,215 +49.17 +0.95% Volume (Miliar Lembar) 5,077 Value (Rp Triliun) 6,116 Year to Date (YTD) -0.22% Quarter to Date (QTD) -0.22% Month to date (MTD) -0.22% PE 16.02 x Div Yld 2.01% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 17,554 +39.05 +0.22% Nasdaq 4,667 +12.58 +0.27% S&P 500 2,032 +9.57 +0.47% Eropa FTSE 100 6,728 +107.94 +1.63% DAX 10,299 +42.10 +0.41% CAC 4,484 +38.80 +0.87% Asia Nikkei 17,280-85.82-0.49% Hang Seng 24,352 +401.42 +1.68% Straits Times 3,354 +20.44 +0.61% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) CPRO FISHERY 118 +2 +1.72% BBTN PERBANKAN 1,010-90 -8.18% SIAP BASIC INDUSTRY 414-1 -0.24% TRAM TRANSPORTATION 154-6 -3.75% SRIL TEXTILE GARMENT 163 +10 +6.54% Top Value Stock Sector Price Chg (%) BBRI PERBANKAN 11,425-75 -0.65% ASII OTOMOTIF 7,675 +225 +3.02% PGAS ENERGI 5,350 +75 +1.42% MPPA TRADE RETAIL 3,050 +100 +3.39% BBTN PERBANKAN 1,010-90 -8.18%
IHSG Teknikal Chart IHSG konsolidasi dan berhasil menguat setelah mendapat panah naik. Kenaikan IHSG mendekati resistance 5228 sehingga penguatan mulai terbatas. Resistance IHSG di 5228 sampai 5240 dan support di level 5200 sampai 5164. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss ANTM 1050 BELI 1045 1060 1040 BBNI 5975 BELI 5725-6000 5700 INTP 22125 BELI 21300 22200 20500 TAXI 1080 BELI 1040 1080 1020
Teknikal View dari Trading Idea PT Aneka Tambang, Tbk ANTM konsolidasi setelah pelemahan, lakukan akumulasi beli di level 1045 1060 dan cut loss bila turun dan close di bawah 1040. Area target kami ke level 1120-1140. PT Bsnk Negara Indonesia, Tbk BBNI memberikan tanda rebound, akumulasi beli di level 5725 sampai 6000. Cut loss bila turun dan close di bawah 5700. Area target kami di level 6250 6360.
Teknikal View dari Trading Idea PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk INTP konsolidasi setelah pelemahan. Akumulasi beli di level 21300 22200. Area cut loss di level 20500 dan target penguatan ke level 23900 24100. PT Express Transindo Utama, Tbk TAXI rebound dari pelemahan yang terjadi. Akumulasi beli di level 1040 1080. Area cut loss di level 1020 dan target penguatan ke level 1140 1150.
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Economic Calender Event Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.