BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sentano Kertonegoro (1995 ; 3)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sentanoe Kertonegoro

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi pada masa yang akan datang. Tujuan utama kegiatan investasi

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. finansial (financial assets) dan investasi pada aset riil (real assets). Investasi pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat terjadi krisis moneter banyak perusahaan yang mengalami penurunan

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di indonesia pada waktu ke waktu terus

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari banyaknya perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang terjadi saat ini tidak dapat dihindari oleh perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Dunia bisnis sebagai salah satu bagiannya juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pasar modal Indonesia resmi dimulai pada tahun 1977 sewaktu

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan investasi di bidang properti dan atau real estate semakin tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi dan perkembangan arus

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan menjadi suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan diseluruh dunia saling berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat dan kompetitif. Kondisi ini menuntut sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan Kanada sumber dana

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sejenis di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan harus selalu meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Ada berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam bentuk saham mempunyai tingkat risiko yang tinggi karena sifatnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Sawidji, 2004)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kegiatan ekonomi bergerak maju seiring dengan. perkembangan jaman. Ekonomi sekarang tidak hanya berkutat pada proses

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti perlu menetapkan metode penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

BAB I PENDAHULUAN. atau keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi. telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 1993).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan

penurunan, mendorong tiap-tiap perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan, maka kemakmuran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang ditawarkan atau

PENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar (Market Value

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Economic Value Added (EVA)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh bank, sedangkan perusahaan yang membutuhkan dana untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham di pasar modal (go public). Pasar modal mempertemukan calon

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka panjang (profit), dan

BAB 1 PENDAHULUAN. antara perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk memperoleh modal tersebut adalah melalui pasar modal.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang ini, kemajuan teknologi dan perkembangan arus informasi yang begitu pesat menyebabkan perkembangan dunia usaha yang begitu pesat. Persaingan usaha yang ada perlu diantisipasi dengan suatu pemikiran yang kritis dan pemanfaatan secara optimal semua sumber daya yang di,miliki perusahaan, terutama dengan dimulainya era perdagangan bebas. Para pelaku bisnis nasional baik dari sektor swasta dan dari sektor pemerintah harus bersaing ketat, terbuka, dan kompetitif dengan pelaku bisnis dari Negara lain. Persaingan usaha seperti ini memerlukan pelaku bisnis yang jeli dalam memanfaatkan celah dan sumber daya yang ada sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam pengambilan keputusan investasi. Pelaku bisnis disini adalah badan legal berupa perusahaan sekuritas yang ditunjuk investor untuk menginvestasikan sejumlah dana yang dimiliki dengan harapan adanya pengembalian atas sejumlah dana yang ditanamkan pada investasi tersebut. Keputusan penanaman modal (investasi) hanya dapat dilakukan setelah para analis menilai kinerja perusahaan dan memastikan perusahaan di mana tempat para investor berinvestasi benar-benar merupakan perusahaan yang sehat dan dapat memberikan pengembalian (return) yang tinggi dengan risiko yang kecil. Seperti pengertian investasi menurut Sentano Kertonegoro (1995 ; 3) adalah setiap wahana dimana dana ditempatkan dengan harapan dapat memelihara atau menaikan nilai dan memberikan hasil (return) yang positif. Salah satu cara untuk menilai kinerja perusahaan adalah dengan melihat laporan keuangan perusahaan dan menganalisis laporan keuangan melalui perbandingan rasio-rasio keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada calon investor tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan. 1

2 Salah satu dari analisis rasio yang dapat digunakan yaitu analisis Return on Investment (ROI) atau tingkat pengembalian investasi. analisa Return on Investment (ROI dalam anlisa keuangan mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa keuangan yang bersifat menyeluruh (komprehensif). ROI merupakan salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut (net operating asset) ROI lazim digunakan untuk mengukur tingkat kinerja perusahaan khususnya pusat pertanggungjawaban investasi. Perusahaan yang memiliki Return on Investment (ROI) yang tinggi dianggap memiliki kinerja yang lebih baik dan sebaliknya. Namun, bagi pihak investor dalam menilai suatu perusahaan tentu tidak saja melihat pengembalian (return) yang dihasilkan, tetapi juga risiko yang dihadapi perusahaan. Terlebih lagi dalam perkembangan selanjutnya mulai disadari bahwa Return on Investment (ROI) yang tinggi tidak menjamin bahwa kinerja perusahaan itu baik karena ternyata banyak perusahaan yang melakukan window dressing yaitu teknik untuk mempercantik laporan keuangan agar tampak baik bagi para analis. Beberapa tahun terakhir, dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan khususnya pusat pertanggungjawaban investasi telah berkembang suatu pendekatan baru yaitu Economic Value Added (EVA). Pendekatan ini mula-mula dipopulerkan pada akhir tahun 1980-an oleh Stern Stewart & Co, dengan formula baru bahwa Economic Value Added (EVA) adalah faktor yang paling relevan dan menentukan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan. Economic Value Added (EVA merupakan alternatif pengukuran kinerja perusahaan yang didapat dengan mengurangkan Net Operating Profit After Tax dengan Cost of Capital. Dasar pengukuran pendekatan Economic Value Added (EVA) adalah profit riil sebuah perusahaan, sehingga penggunaan pendekatan ini tidak membutuhkan perbandingan dengan perusahaan sejenis. Dengan menggunakan pendekatan ini perusahaan akan lebih focus pada penciptaan nilai perusahaan (creating firm s value). Karena memasukan unsur biaya modal ke dalam perhitungannya,

3 pendekatan ini tidak hanya mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan perusahaan tetapi juga secara eksplisit mempertimbangkan risiko yang dihadapi perusahaan. Dengan adanya beberapa teknik analisis terhadap laporan keuangan tersebut, maka perusahaan investasi diharapkan menggunakan metode dan pendekatan yang tepat dalam pengambilan keputusan investasi. Agar dalam penanaman dana tersebut memberikan pengembalian yang besar dengan risiko yang kecil bagi investor. Adapun rujukan penelitian sebelumnya yang diambil penulis yaitu : 1. Skripsi oleh Lily (2005) mahasiswi Universitas Widyatama yang berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan Berdasarkan Return On Investment Dan Total Asset TurnOver Terhadap Investasi Aktiva Tetap. Penelitian dilakukan di PT Marga Sandang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pengaruh ROI dan Total Asset Turnover terhadap investasi aktiva tetap secara simultan adalah sebesar 79.3% dan signifikan, sisanya sebesar 20.7% adalah factor lain yang tidak diteliti. Dengan demikian sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja keuangan berdasarkan ROI dan Total Asset Turnover terhadap investasi aktiva tetap. 2. Skripsi oleh Ari Estu Nugroho (2005) mahasiswa Universitas Widyatama yang berjudul Analisis Perbandingan Antara Return of Investment (ROI) Dengan Economic Value Added (EVA) Sebagai Pengukur Kinerja keuangan Perusahaan. Penelitian dilakukan di beberapa BUMN di kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara metode Return on Investment (ROI) dengan metode Economic Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan, hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan penulis benar dan dapat diterima. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah : 1. Dalam penelitian Lily, yang diteliti adalah investasi aktiva tetap dengan menggunakan ukuran ROI dan Total Asset Turnover. Sedangkan penelitian kali ini adalah mengenai pengambilan keputusan investasi dengan menggunakan ukuran ROI dan EVA.

4 2. Dalam penelitian Ari Estu Nugroho, ROI dan EVA digunakan sebagai alat ukur kinerja perusahaan, sedangkan penelitian kali ini ROI dan EVA sebagai tolak ukur untuk pengambilan keputusan investasi. Pada penelitian terdahulu perusahaan yang diteliti adalah beberapa BUMN. Sedangkan penelitian kali ini adalah perusahaan yang bergerak di industri rokok yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI). Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka penulis berusaha melihat sisi lain dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi berdasarkan kedua metode diatas, yaitu Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA). Adapun hasil lengkap dari penelitian ini penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul : Manfaat Analisis Laporan keuangan Menggunakan Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA) dalam Pengambilan Keputusan Investasi. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, penulis merumuskan lebih lanjut tentang masalah yang akan diteliti yaitu 1. Bagaimanakah analisis Laporan keuangan berdasarkan Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA). 2. Apakah analisis Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA) bermanfaat dalam pengambilan keputusan investasi. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, penulis merumuskan lebih lanjut tentang masalah yang akan diteliti yaitu : 1. Untuk mengetahui analisis laporan keuangan dalam menentukan investasi perusahaan dengan menggunakan Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA). 2. Untuk mengetahui apakah analisis Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA) telah bermanfaat dalam pengambilan keputusan investasi.

5 1.4 Kegunaan Penelitian Dari penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan sedikit kontribusi yang berguna bagi berbagai pihak, diantaranya, : 1. Penulis Untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan, pola pikir serta berbagai eksperimen guna mengimplementasikan konsep dan teori dalam praktik yang sebenarnya, serta memahami manfaat analisis laporan keuangan berdasarkan Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA) terhadap pengambilan keputusan investasi. 2. Perusahaan Hasil penelitian dan pembahasan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan atau informasi tambahan bagi perusahaan sekuritas dalam memberikan rekomendasi pengambilan keputusan investasi bagi investor. 3. Pihak lain Sebagai bahan masukan, literature, referensi bagi kalangan mahasiswa dan akademis dalam menambah wawasan dan pengetahuan dalam berinvestasi. 1.5 Kerangka pemikiran Tujuan perusahaan dalam perekonomian yang bersaing adalah untuk memperoleh keuntungan seoptimal mungkin sesuai dengan pertumbuhan perusahaan jangka panjang. Namun, keberhasilan untuk mencapai tujuan tersebut tidak dicapai begitu saja. Salah satu alat utama bagi pimpinan perusahaan adalah dengan menganalisis informasi akuntansi. Informasi ini disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Sebagaimana diketahui bahwa informasi yang ada dalam laporan keuangan tidak hanya digunakan oleh pihak internal perusahaan saja, tetapi juga oleh pihak eksternal perusahaan, seperti para investor dan para kreditur. Berkaitan dengan hal tersebut, data keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, sehingga diperoleh informasi yang dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini sesuai dengan definisi laporan keuangan menurut IAI (2002) : Laporan Keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,, laporan perubahan posisi keuangan

6 (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Tujuan laporan keuangan menurut IAI (2002) adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomis. Organisasi atau perusahaan pada dasarnya dijalankan oleh manusia, maka diperlukan adanya penilaian kinerja yang merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan dalam organisasi. Dalam hal lain, yang lebih diutamakan adalah penilaian terhadap kinerja keuangan yang mencerminkan efektivitas dari kegiatan operasional suatu organisasi. Menurut Bambang Riyanto (2000:327) arti penting dari analisis laporan keuangan adalah untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan perlu diadakan interpretasi atau analisis terhadap data finansial dari perusahaan yang bersangkutan. Untuk melakukan interpretasi atau analisis atas kinerja keuangan khususnya untuk pusat pertanggungjawaban investasi, diperlukan tolak ukur tertentu. Sekarang ini, telah banyak metode analisa yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan khususnya untuk pusat pertanggungjawaban investasi, salah satunya adalah metode Return on Investment (ROI) yang penggunaannya sangat lazim di Indonesia. Metode Return on Investment (ROI) menganalisis laporan keuangan secara integrative yaitu dengan memadukan komponen-komponen dalam Laporan Rugi- Laba dan komponen-komponen dalam Neraca. Komponen tersebut berupa profit margin atau persentase laba bersih dari perputaran aktiva. Menurut Munawir (2002:89), rumusnya adalah sebagai berikut : Return on Investment (ROI) = Laba bersih setelah pajak Total aktiva Dalam perjalanannya beberapa tahun terakhir ini, berkembang suatu pendekatan baru untuk menilai kinerja keuangan perusahaan khususnya untuk pusat pertanggungjawaban investasi, yaitu Economic Value Added (EVA). Pendekatan ini mula-mula dipopulerkan pada akhir tahun 1980-an oleh Stern

7 Stewart 7 Co, dengan formula baru bahwa Economic Value Added (EVA) adalah faktor yang paling relevan dan menentukan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan. Economic Value Added (EVA) merupakan alternative pengukuran kinerja keuangan perusahaan yang didapat dengan mengurangkan Net Operating Profit After Tax dengan Cost of Capital. Economic Value Added (EVA) merupakan tipe pengukuran kinerja keuangan perusahaan yang lebih spesifik dari perhitungan Return on Investment (ROI), akhir-akhir ini menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Economic Value Added (EVA) merupakan indikator untuk mengukur kekayaan pemegang saham yang diciptakan atau dihilangkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Young and O Byrne yang diterjemahkan oleh Lusy Widjaja (2002:67-68) menyatakan bahwa : EVA tidak hanya dapat digunakan sebagai penilaian berpandangan ke muka, tetapi juga siap untuk diadaptasikan kepada pengukuran kinerja dan perluasannya, terhadap kompensasi manajemen. Salah satu kekuatan besar EVA adalah menjadi penghubung antara pengukuran kinerja dan penilaian pasar modal, membantu memastikan bahwa kinerja manajemen dinilai dan diberikan imbalan dengan cara yang konsisten dengan teori yang dapat dipercaya. Dengan rumusnya adalah sebagai berikut : EVA = (r c*) Capital EVA = NOPAT (c* Capital) EVA = NOPAT cost of capital Dimana : r = Rate of return (tingkat pengembalian modal) c* = Weight average cost of capital (biaya modal rata-rata tertimbang) Capital = Nilai buku net capital yang telah disesuaikan (ditambah atau dikurangi dengan equity equivalent). NOPAT = Net Operating Profit After Tax yang telah disesuaikan (ditambah ataudikurangi dengan equity equivalent). Jika EVA > 0 maka telah terjadi proses nilai tambah pada perusahaan, sebaliknya jika EVA < 0 menunjukan tidak terjadinya proses nilai tambah pada

8 perusahaan. EVA = 0 menunjukan posisi impas perusahaan karena semua laba digunakan untuk membayar kewajiban pada investor. Berdasarkan penjelasan di atas maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Return on Investment (ROI) Laporan Keuangan Analisis Pengambilan Keputusan Investasi Economic Value Added (EVA) Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, penulis mencoba mengemukakan hipotesis deskriptif sebagai berikut : Analisis laporan keuangan menggunakan Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA) telah bermanfaat dalam pengambilan keputusan investasi. 1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi survei. Menurut Husein Umar (2002:48), survei digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada, lebih menggunakan data yang ada untuk pemecahan masalah daripada pengujian hipotesis. Survei dapat membantu dalam pembandingan kondisi-kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dan juga dalam pelaksanaan evaluasi.

9 Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengertian metode deskriptif menurut M. Subana (2001:89) adalah Metode yang menuturkan dan menghasilkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaaan, variabel dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. 1.6.1 Teknik Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan adalah data yang menyangkut kinerja keuangan perusahaan dengan mengolah laporan keuangan yang diperoleh dengan teknik sebagai berikut : 1. Pengamatan Data tertulis Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati dokumen-dokumen dan catatan-catatan perusahaan yang berhubungan dengan penelitian. 2. Penelitian Kepustakaan (Liberary Research) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data sekunder dan untuk mengetahui indikator-indikator dari variabel yang diukur. Penelitian ini juga berguna sebagai pedoman teoritis pada waktu melakukan penelitian lapangan serta untuk mendukung dan menganalisis data, yaitu dengan cara mempelajari literatur-literatur yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. 1.6.2 Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variable penelitian, yaitu : 1. Variabel Independen Yaitu Return on Investment (X1) dan Economic Value Added (X 2 ). 2. Variabel Dependen Yaitu keputusan investasi (Y). Penjabaran kedua variable tersebut tampak sebagai berikut : No Variabel Variabel Indikator Skala 1 Analisis Laporan Keuangan (X) Return On Investment (X1) Perbandingan laba setelah pajak dengan total aktiva Rasio

10 2 Keputusan Investasi (Y) Economic Value Added (X2) Selisih antara NOPAT dengan Cost of Capital Jumlah saham yang beredar pada satu periode akuntansi Rasio Rasio 1.6.3 Pembuktian Hipotesis Untuk mengetahui manfaat analisis laporan keuangan menggunakan Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA) dalam pengambilan keputusan investasi maka diperlukan sejumlah data untuk mendukung penelitian ini. Melalui analisis laporan keuangan menggunakan ROI dan EVA terhadap laporan keuangan perusahaan tempat berinvestasi (perusahaan emiten) dan bagaimana keputusan investasinya. Dibuktikan manfaatnya dengan banyaknya jumlah saham yang beredar pada periode berikutnya. Dilakukan dengan membandingkan antara hasil observasi dengan indikator yang telah ditetapkan. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Widyatama di Jl. Cikutra 204A Bandung,dan www.jsx.co.id. Sedangkan waktu penelitian dilakukan mulai bulan November 2008 sampai dengan Maret 2009.