LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG PAJAK PENGGUNAAN GERGAJI RANTAI (CHAIN SAW) DENGAN RAHAMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOJO UNA- UNA, Menimbang : a. bahwa untuk melindungi sumber daya alam hutan dan lingkungan hidup sebagai sub sistem penyangga kehidupan manusia guna dapat menunjang kegiatan pembangunann secara berkelanjutan, perlu dilakukan upaya penertiban penggunaan gergaji rantai untuk tetap menjaga dan mempertahankan kelestarian manfaat sumber daya alam hutan; b. bahwa gergaji rantai (Chain Saw) sebagai alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong dan membelah kayu dengan daya produktif yang tinggi secara praktis dapat dipindah-pindahkan, sehingga perlu ditertibkan kegiatannya dan dikenakan pungutan/pajak atas Penggunaan ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pajak Penggunaan Gergaji Rantai (Chain Saw). Menngingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 699); 4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888); 5. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tojo Una Una (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 147 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4342); 7. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1998 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan di Bidang Kehutanan Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3769); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139 ); 13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4453); 14. Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 1995 tentang Penjualan, Pemilikan dan Penggunaan Gergaji Mesin; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Lembaran Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 7 Tahun 2005 Seri D Nomor 6). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA dan BUPATI TOJO UNA-UNA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK PENGGUNAAN GERGAJI RANTAI (CHAIN SAW). BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tojo Una - Una. 2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas Otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur Penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Bupati adalah Bupati Kabupaten Tojo Una - Una.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tojo Una-Una sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah. 6. Dinas adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tojo Una-Una. 7. Kas Daerah adalah Kas daerah Kabupaten Tojo Una-Una. 8. Gergaji Rantai adalah alat yang digunakan untuk menebang, memotong dan membelah kayu yang lazim disebut chain saw. 9. Hutan adalah suatu lapangan bertumbuhan pohon-pohon yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta ekosistem lingkungannya dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan. 10. Pajak Daerah adalah Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau Badan Hukum. BAB II NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK Pasal 2 (1) Dengan nama pajak gergaji rantai dipungut atas setiap penggunaan gergaji rantai. (2) Obyek pajak adalah setiap penggunaan gergaji rantai yang dilakukan diwilayah Kabupaten. (3) Subyek pajak adalah setiap orang atau badan yang memiliki dan menggunakan gergaji rantai. BAB III DASAR PENGENAAN TARIF PAJAK, PENGGUNAAN DAN PENDAFTARAN Pasal 3 (1) Dasar pengenaan tarif pajak dilakukan untuk pengendalian dan pengawasan yang dilakukan setiap tahun berjalan. (2) Setiap orang atau badan yang memiliki, menggunakan dan menguasai gergaji rantai wajib mendaftarkan kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk. (3) Gergaji rantai yang telah terdaftar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib diberikan tanda daftar dan didaftarkan dalam registrasi pendaftaran gergaji rantai. (4) Gergaji rantai yang telah didaftarkan hanya dapat digunakan oleh pemiliknya atau kuasanya sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (5) Pemilik gergaji rantai bertanggung jawab sepenuhnya atas penggunaan gergaji rantai yang dimilikinya. BAB IV PUNGUTAN ATAS PAJAK PENGGUNAAN Pasal 4 (1) Setiap orang pribadi atau badan usaha yang memiliki gergaji rantai/chain saw sebagai alat untuk menebang, memotong atau membelah kayu dikenakan pungutan Pajak Daerah. (2) Besarnya pungutan Pajak Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini ditetapkan sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk setiap gergaji rantai dan pembayarannya dikenakan saat pendaftaran / tanda daftar dikeluarkan. (3) Hasil pungutan Pajak Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini seluruhnya disetor ke Kas Daerah. (4) Tata cara pemungutan Pajak Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Pasal 5 (1) Kepada aparat dan instansi terkait lainnya yang menunjang pendapatan daerah, diberikan uang perangsang 5 % (lima per seratus) dari hasil pungutan yang di setor ke Kas Daerah. (2) Pembagian uang perangsang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. BAB V KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 6 (1) Selain oleh Penyidik umum, penyidikan atas tindak pidana, dapat juga dilakukan oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una - Una yang pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah: a. menerima, mencari, menumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas; b. meniliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan mengenai kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana pajak; c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau bahan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah; d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang pajak; e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut; f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas dibidang tindak pidana pajak; g. meyuruh berhenti atau melarang seseorang untuk meninggalkan ruangan atau tempat pada saat melakukan pemeriksaan berlangsung, memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e; h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana pajak; i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; j. menghentikan penyidikan; k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang pajak menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan; (3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada penuntut hukum. BAB VI KETENTUAN PIDANA Pasal 7 (1) Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1) Keputusan ini, diancam pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan dan denda sebanyak-banyaknya Rp. 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah). (2) Pemilik gergaji rantai dan pelaksana kegiatan yang menyalahgunakan pemakaian gergaji rantai dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, dan gergajinya dapat disita. (3) Tindak pidana dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini adalah pelanggaran.
BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati. Pasal 9 Peraturan Daerah ini berlaku sejak tanggal diundangkan Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tojo Una - Una. Ditetapkan di Ampana pada tanggal 23 Agustus 2006 BUPATI TOJO UNA-UNA, TTD + CAP DAMSIK LADJALANI Diundangkan di Ampana pada tanggal 25 Agustus 2006 SEKRETARIS KABUPATEN TOJO UNA-UNA TTD + CAP Ir. CHAERULLAH LAMORO, M.Si Pembina Utama Madya Nip. 570 004 575 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA - UNA TAHUN 2006 NOMOR 18 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah PUTROMO PAADA, SH.M.Si PEMBINA NIP. 010 232 740