BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Yogyakarta yang berjumlah 142 orang pegawai. pengambilan sampel adalah dengan metode sensus yaitu mengambil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar Paiton

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Indonesia di Kab. Batang Hari Jambi.

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TAHUN 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Diyono Hening Sasmilo, Bapak Subiyono, dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakata, yang di mana beroperasi dalam memenuhi kebutuhan pangan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dengan angka-angka. Arikunto (2006) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

Bab III METODELOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... xii DAFTAR GRAFIK... xiii

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Indomobil Nissan Mlati. Subyeknya ialah karyawan pada PT. Wahana Sumber

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. berbagai macam nilai (Indriantoro dan Supomo, 2002)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek /Sabyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta (BPAD) DIY. Subyek penelitian yang diteliti yaitu seluruh pegawai negeri sipil di kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta yang berjumlah 142 orang pegawai. B. Populasi Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel dilakukan dengan populasi adalah seluruh pegawai yang ada di kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Yogyakarta metode pengambilan sampel adalah dengan metode sensus yaitu mengambil semua jumlah responden yang ada di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang diteliti, Sekarang, (2006). C. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer, berupa hasil dari responden. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner yang diperoleh dengan mengajukan daftar pertanyaan kepada pegawai Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta.

D. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dengan memberikan koesioner kepada responden kepuasan kerja sebnyak 20 item pertanyaan, kinerja karyawan sebanyak 31 item pertanyaan dan komitmen organisasi sebanyak 18 item pertanyaan. E. Definisi Operasional Variabel Penelitian a. Kepuasan Kerja Ketika seorang individu sudah dapat memenuhi persyaratan dari lingkungan kerjanya ia dapat dikatakan sebagai pekerja yang memuaskan, dan jika lingkungan kerjanya sudah dapat memenuhi kebutuhan seorang individu, maka ia dapat dikatakan sebagai pekerja yang puas. Berdasarkan pada teori Weiss, Dawis, England, dan Loqfuist, (1967 dalam Savirandha, 2010), mengembangkan sebuah alat ukur untuk mengukur tingkat kepuasan seorang pekerja, yaitu Minnesota Satisfcation Questionnaire (MSQ). MSQ mengukur kepuasan kerja denganmelihat dari indikator penyesuaiantersebut dapat diprediksi dengan mencocokkan lingkungan kerja dengan kepribadian pekerja. Indikator-indikator tersebut dijelaskan sebagai berikut (Dawis et al, 1966 dalamsavirandha, 2010): a. Ability utilization adalah pemanfaat kecakapan yang dimiliki oleh karyawan.

b. Achievement adalah prestasi yang dicapai selama bekerja. c. Activity adalah segala macam bentuk aktivitas yang dilakukan dalam bekerja. d. Advancement adalah kemajuan atau perkembangan yang dicapai selama bekerja. e. Authority adalah wewenang yang dimiliki dalam melakukan pekerjaan. f. Company Policies and Practices adalah kebijakan yang dilakukan adil bagi karyawan. g. Compensation adalah segala macam bentuk kompensasi yang diberikan kepada para karyawan. h. C0-workes adalah rekan kerja yang terlibat langsung dalam pekerjaan. i. Creativity adalah kreatifitas yang dapat dilakukan dalam melakukan pekerjaan. j. Independence adalah kemandirian yang dimiliki karyawan dalam bekerja. k. Moral values adalah nilai-nilai moral yang dimiliki karyawan dalam melakukan pekerjaannya seperti rasa bersalah atau terpaksa. l. Recongnition adalah pengakuan atas pekerjaan yang dilakukan. m. Responsibility adalah tanggung jawab yang diemban dan dimiliki. n. Security adalah rasa aman yang dirasakan karyawan terhadap lingkungan kerjanya. o. Social service adalah perasaan sosoal karyawan terhadap lingkungan kerja.

p. Social status adalah derajatsosial dan harga diri yang dirasakan akibat dari pekerjaan. q. Supervision-Humans relation adalah dukungan yang diberikan oleh badan usaha terhadap pekerjaan. r. Supervision-Tecnical adalah bimbingan danbantuan teknis yang diberikan atasan kepada karyawan. s. Variety adalah variasi yang dapat dilakukan karyawan dalam melakukan pekerjaannya. t. Working condition adalah keaqdaan tempat kerja dimana karyawan malakukan pekerjaanya. Dalam penelitian ini Variabel kepuasan kerja diukur dengan instrumen Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) yang dikembangkan oleh Weiss, Dawis, England, dan Loqifuist 1966 dalam Savirandha, 2010). Instrumen ini mengukur kepuasan kerja melalui 3 dimensi, dimensi intrinsik, dimensiekstrinsik, dan dimensi general satifacion, yang diukur menggunakan skala likert. MSQ mempunyai dua bentuk pengukuran pertanyaan yaitu Long-Forma dan short-form tetapi dalam penilitian ini peneliti menggunakan teori MSQ yang kedua yaitu short-form yang terdiri dari 20 item pertanyaan, kedua pertanyaan berisi dimensi dan indikator yang sama. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dari nilai 1 sampai dengan 5 dari Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral, Setuju dan Sangat Setuju.

1) Sangat Setuju (SS) : 5 2) Setuju (S) : 4 3) Netral (N) : 3 4) Tidak Setuju (TS) : 2 5) Sangat Tidak Setuju (STS) : 1 b. Komitmen Organisasi Komitmen organisasi dikarakteristikkan sebagai kepercayaan yang kuat dalam organisasi dan penerimaan dari tujuan dan nilai organisasi, kemauan untuk melakukan usaha yang berarti untuk keuntungan organisasi dan kemauan yang kuat untuk mepertahankan keanggotaan organisasi (Modway et al. 1982 dalam Al. Ahmadi, 2009, yang di kutip oleh Kristianto, Suharnomo, Ratnawati, 2012). Mayer dan Allen, (dalam Spector 1998 seperti dikutip dalam Sopiah 2008) mengemukakan bahwa ada tiga komponen komitmen organisasional, yaitu: a. Komitmen afektif (affektif commitmen), terjadi apabila karyawan ingin menjadi bagian dari organisasi karena adanya ikatan emosional. b. Komitmen kelanjutan (continuance commitmen), muncul apabila karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkan gaji dan keuntumgan-keuntungan lain, atau karena karyawan tersebut tidak menemukan pekerjaan lain.

c. Komitmen normatif (normatif commitmen), timbul dari nilainilai dalam diri karyawan. Karyawan bertahan menjadi anggota organisasi karena adanya kesadaran bahwa komitmen terhadap organisasi merupakan hal yang seharusnya dilakukan. Dalam penelitian ini variabel komitmen organisasi dengan instrumen yang dikembangkan Mayer dan Allen, (dalam Spector 1998 seperti dikutip dalam Sopiah 2008) berisi 18 item pertanyaan yang mengukur komitmen afektif, komitmen normative, dan komitmen continuance (berkelanjutan). Responden diminta untuk memilih jawaban setiap pertanyaan sesuai dengan yang dialami dalam organisasi. Berdasarkan jawaban responden dapat ditentukan apakah komitmen karyawan tinggi atau komitmen karyawan rendah. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dari nilai 1 sampai dengan 5 dari Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral, Setuju dan Sangat Setuju. 1) Sangat setuju (SS) : 5 2) Setuju (S) : 4 3) Netral (N) : 3 4) Tidak Setuju (TS) : 2 5) Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

c. Kinerja Karyawan. Prabumangkunegara (2001 dalam Hari Supono 2014) mengartikan kinerja sebagai kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sementara pengukuran kinerja menurut Nitisemito (2006 dalam Hari Supono 2014) diukur dengan 7 (tujuh) dimensi yaitu : 1) Kuantitas kerja. Kuantitas kerja yang dimaksudkan dilihat dari jumlah kerja yang dapat dihasilkan oleh pegawai. Kuantitas tersebut dilihat dari dua hal antara lain : a) Kemampuan menyelesaikan seluruh pekerjaan yang ditugaskan. Hal ini dimaksudkan bahwa pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan seperti yang ditetapkan oleh pihak organisasi. b) Kemampuan menyelesaikan pekerjaan melebihi yang ditugaskan. Hal ini dimaksudkan bahwa seorang pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan melebihi dari target yang ditetapkan oleh organisasi.

2) Kualitas kerja. Setiap organisasi memiliki standar kualitas yang berbeda-beda. Kemampuan pegawai menghasilkan pekerjaan sesuai standar yang ditetapkan pihak organisasi menunjukkan salah satu indikator kinerja pegawai yang baik. 3) Pengetahuan tentang pekerjaan. Pengetahuan tentang pekerjaan merupakan hal mutlak yang harus dimiliki pegawai. Apabila pegawai mampu mengasai bidangnya, maka pegawai akan dapat menjalankan dengan baik dan benar. 4) Tanggung jawab. Seorang pegawai memiliki tanggung jawab sesuai dengan jabatan atau posisi yang dimilikinya. Tanggung jawab setiap pegawai berbeda-beda sesuai dengan pekerjaannya. Kemampuan pegawai melaksanakan pekerjaannya dengan baik menunjukkan tanggung jawab pegawai yang baik. 5) Kreativitas. Seorang pegawai harus memiliki kreativitas yang tinggi. Hal itu sesuai dengan tuntutan setiap pekerjaan yang mengharuskan pegawainya memiliki kreativitas yang tinggi. Pegawai memiiki kreativitas yang tinggi ditunjukkan dengan ide-ide, gagasan-gagasannya yang tinggi. Pegawai tidak hanya

pasif menerima hal-hal yang diserahkan pihak organisasi berkaitan dengan pekerjaannya. 6) Perencanaan kerja. Perencanaan kerja merupakan hal yang sangat penting. Adanya perencanaan kerja dari seorang pegawai, membuat pekerjaannya menjadi terarah dan dapat diselesaikan sesuai dengan skala prioritas. 7) Kerjasama. Kerjasama merupakan salah satu faktor penting dalam bekerja di sebuah organisasi. Pentingnya kerjasama ini terkait dengan pekerjaan setiap pegawai yang dimiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Dalam penelitian ini kuesioner kinerja di adopsi dari Supono (2012) yang terdiri dari 31 item pertanyaan dan diukur dengan skala likert 1-5, dari Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral, Setuju dan Sangat Setuju. 1) Sangat Setuju (SS) : 5 2) Setuju (S) : 4 3) Netral (N) : 3 4) Tidak Setuju (TS) : 2 5) Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

F. Uji Kualitas Instrumendan Data 1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali (2005). Dalam hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Untuk mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Hipotesis yang diajukan adalah: Ho : Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk. Ha : Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk. Uji validitas dilakuan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk tingkat signifikansi 5 persen dari degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid Ghozali(2005).

b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali(2005). Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja dengan alat bantu SPSS uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai CronbachAlpha > 0.60 Ghozali (2005). 2. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah suatu metode untuk mengorganisir serta menganalisis data kuantitatif, sehingga diperoleh gambaran yang teratur mengenai suatu kegiatan. Ukuran yang digunakan dalam deskripsi yaitu: frekuensi, tendensi sentral (mean, median, dan modus), dispersi (standar deviasi dan varian) dan koefisien korelasi antara variabel penelitian. Ukuran yang digunakan dalam statistik deskriptif tergantung pada tipe skala pengukuran construct yang digunakan dalam penelitian Ghozali(2011). G. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. Dalam penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana. Regresi sederhana merupakan pengukuran pengaruh melibatkan satu variable

bebas dan variable terikat. Regresi linear sederhana atau sering disingkat SLR (simple regression) juga merupakan salah satu Metode Statistik yang dipergunakan dalam produksi untuk melakukan peramalan atau prediksi tentang karakteristik kualitas atau kuantitas. Persamaan regresi sebagai berikut: Yʼ = a + bx Dimana: Yʼ = Komitmen Organisasi X = Kpeuasan Kerja a = Konstanta b = Koefisien regresi Menentutakan hipotesis : Ho : Tidak ada pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi Ha : Ada pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi H. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: kepuasan kerja (X1), komitmen organisasi (X2), dan terhadap variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan (Y). Untuk menganalisis regresi sederhana dan regresi berganda diperlukan alat analisis berupa PATH analisis multifariete dengan program SPSS. Path analysis (PA) atau analisis jalur adalah analisis model kausal dari variabel independent (exogenous), dan variabel dependen

(endogenous) dan semua variabel terukur dengan teori Imam Ghozali 2001. Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Dimana: Y = Variabel dependen (kinerja karyawan) a = Konstanta b1, b2, b3 = Koefisien garis regresi X1, X2, =Variabel independen (kepuasan kerja, komitmen organisasi) e = error / variabel pengganggu untuk menganalisis I. Uji Hipotesis 1. Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F ) Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersamasama (simultan) terhadap variabel dependen Ghozali(2005). Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah: Ho : Variabel-variabel bebas yaitu kepuasan kerja, komitmen organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan. Ha : Variabel-variabel bebas yaitu kinerja karyawan, komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan. Dasar pengambilan

keputusannya Ghozali(2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu: a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Uji Signifikasi Pengaruh Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, (kepuasan kerja, komitmen organisasi) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (kinerja karyawan) secara terpisah atau parsial Ghozali(2005). Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah: Ho : Variabel-variabel bebas (kepuasan kerja, komitmen organisasi) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (kinerja karyawan). Ha : Variabel-variabel bebas (kepuasan kerja, komitmen organisasi) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (kinerja karyawan). Dasar pengambilan keputusan Ghozali(2005) adalah dengan menggunakanangka probabilitas signifikansi, yaitu: a. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3. Analisis Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi-variabel terikat Ghozali (2005). Nilai Koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas (kepuasan kerja, kinerja karyawan, dan komitmen organisasi) dalam menjelaskan variasi variabel terikat (kinerja karyawan) amat terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel trikat. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel bebas, maka R² pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti R², nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model.