BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya transaksi jual beli saham perusahaan tersebut di pasar modal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. ada perbedaan kepentingan antara pemilik perusahaan (principals) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PER SHARE DAN HARGA SAHAM. Dini Nurlayli Putri Suwitho

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan (Mardiyanto,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan usaha di Indonesia mendorong perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pasar modal memungkinkan pemilik dana memeproleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. efektif dalam menunjang pertumbuhan perusahaan, karena pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak

BAB I PENDAHULUAN. saham yang meningkat menggambarkan bahwa nilai perusahaan meningkat atau

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. oleh manajer untuk menginformasikan prestasi prospek perusahaan.

PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Wijaya dan Sedana (2015). Menurut Ika dan Shidiq (2013) nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. investasi disebut return. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB I PENDAHULUAN. samping itu, pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang

BAB II LANDASAN TEORI. secara global. Salah satu jenis investasi adalah investasi saham. Investasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sarana yang berguna untuk menggalang pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. modal mempunyai peranan yang sangat penting untuk dapat memenuhi. keterikatan dana tidak ada jatuh temponya.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar biasa beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pendapatan Nasional Per Kapita berinvestasi pada saham yang dapat memberikan penghasilan (return) yang

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari banyaknya perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin bervariasi salah satunya adalah berinvestasi di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan hasil (Ali, 2012). Investasi memiliki dua alternatif yaitu investasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terglobalisasinya perekonomian menyebabkan persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. berharga yang berjangka panjang seperti saham, obligasi, waran, dan right

BAB 1. Pasar modal adalah bagian dari pasar financial dan tempat bertemunya investor dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi dilakukan oleh para pemilik dana, yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek penting di dalam suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadinya penurunan perekonomian di suatu negara. Menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal (capital market) adalah

menentukan apakah harga saham tersebut sudah mencerminkan nilai intrinsiknya. Ide dasar pendekatan ini adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar. Asimetri informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk penggalangan dana publik. Bagi investor, pasar modal

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana manajemen perusahaan di

BAB 1 PENDAHULUAN. yang pada akhir-akhir ini menarik minat para investor. Tujuan semua investasi

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. modal juga dapat dijadikan indikator bagi perkembangan perekonomian sebuah

BAB I PENDAHULUAN. tertarik dengan Earning per Share (EPS). Selain melakukan pengukuran laba

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

ANALISIS FUNDAMENTAL DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan. menjadi cerminan dinamika ekonomi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melakukan sebuah investasi, sebaiknya investor melakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan oleh para pemilik modal. Investasi merupakan penempatan sejumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh dividen per share (DPS), earning per share

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. penelitian ini yang membahas tentang Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dapat dilihat dan diukur melalui berbagai cara, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB I PENDAHULUAN. sama, yaitu mendapatkan capital gain, yaitu selisih positif antara harga

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan cerminan nilai perusahaan, apabila harga saham suatu perusahaan tinggi. maka nilai perusahaan juga baik dan begitu juga sebaliknya. Harga saham tersebut digunakan untuk mengukur keberhasilan pengelolaan perusahaan, dimana kekuatan pasar di bursa saham ditunjukkan dengan adanya transaksi jual beli saham perusahaan tersebut di pasar modal (Husnan, 2009). Terjadi syarat transaksi tersebut didasarkan pengamatan para investor terhadap prestasi perusahaan dalam meningkatkan keuntungan (Halim, 2009). Keuntungan yang diperoleh perusahaan tidak seluruhnya digunakan untuk keperluan pendanaan operasionalnya. Perusahaan harus memeriksa relevansi antara laba yang ditahan untuk diinvestasikan kembali (retained earning to be reinvested). Oleh karena itu, setiap perusahaan yang menerbitkan saham sangat memperhatikan harga sahamnya (Albrecht et al., 2011). Harga yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi mengurangi kemampuan investor untuk membeli sehingga menimbulkan harga saham sulit untuk meningkat lagi. Dengan perubahan posisi keuangan hal ini akan mempengaruhi harga saham perusahaan (Husnan dan Riyanto, 2002). Guna memastikan apakah modal yang ditanamkan mampu memberikan pengembalian (return) berupa capital gain dan dividen yield, maka dapat 1

2 dilakukan dengan cara melihat kinerja perusahaan. Perusahaan memilikikinerja yang baik maka kecenderungan akan memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik dibandingkan pada perusahaan yang memiliki kinerja tidak baik (Albrecht et al., 2011). Salah satu alat untuk menganalisis harga saham perusahaan adalah dengan analisis rasio. Kinerja keuangan yang sehat suatu perusahaan pertama kalinya dilihat berdasarkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh profit melalui rasio profitabilitas. Earning Per Share (EPS) dinyatakan sebagai rasio profitabilitas dalam mengukur keberhasilan suatu perusahaan (Sartono, 2011). Tingkat profitabilitas yang konsisten akan menjadi tolak ukur bagaimana perusahaan tersebut mampu bertahan dalam bisnisnya. Earning Per Share (EPS) atau laba per lembar saham merupakan data yang banyak digunakan sebagai alat analisis keuangan (Irham, 2012). Besarnya EPS suatu perusahaan bisa diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan. Meskipun tidak semua perusahaan mencantumkan besarnya EPS perusahaan bersangkutan dalam laporan keuangannya, besarnya EPS dapat dihitung berdasarkan laporan neraca dan laporan rugi laba perusahaan. Dalam hal ini, kajian penelitian terdahulu yang dilakukan Norohito (2009), Sparta dan Februwaty (2005) dan Oktarina (2012) memberikan temuan bahwa EPS tidak mempengaruhi harga saham. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Hadiyanto (2008), Mawardi (2009), dan Aprilia (2006) memberikan temuan bahwa EPS berpengaruh terhadap harga saham Untuk mencapai tujuan perusahaan memperoleh profit, selanjutnya profit yang dibagikan kepada para investor (pemegang sahamnya) dalam bentuk

3 dividen(revenue that divided to the share holders as divided). Dividen merupakan salah satu tujuan investor dalam melakukan investasi. Penurunan besarnya dividen yang dibagikan dapat menjadi informasi yang kurang baik bagi perusahaan karena dividen menunjukkan informasi tingkat pertumbuhan laba saat ini dan masa mendatang (Halim, 2009). Hal ini sesuai dengan signalling theory, yang menyebutkan bahwa informasi yang diumumkan oleh emiten berkaitan dengan informasi perusahaan dapat menjadi sinyal positif maupun negatif, yang selanjutnya akan mempengaruhi harga saham dari emiten tersebut (Sari dan Zuhrotun, 2006). Kemampuan perusahaan dalam membagikan dividen untuk per lembar saham dapat dilihat dalam rasio Dividend Per Share (DPS). Dividend Per Share (DPS) sangat penting karena mempengaruhi kesempatan investasi perusahaan, harga saham, struktur finansial, arus pendanaan dan posisi likuiditas. Dengan perkataan lain, kebijakan dividen menyediakan informasi mengenai performa (performance) perusahaan (Hanafi dan Halim, 2005). Dalam penelitian ini, Dividend Per Share (DPS) adalah variabel bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen yang berbeda-beda, DPS berpengaruh terhadap nilai harga saham perusahaan yang memungkinan pertumbuhan perusahaan di masa mendatang, khususnya bagi para investor. Pokok perhatian penulis dalam hal ini adalah dividen yang dijalankan oleh perusahaan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan, mengingat laba yang diperoleh perusahaan selain diberikan kepada pemegang saham sebagai dividen, dapat juga ditahan untuk diinvestasikan kembali. Dividen yang menghasilkan tingkat dividen yang semakin bertambah dari tahun ke tahun akan meningkatkan

4 kepercayaan para investor, dan secara tidak langsung memberikan informasi kepada para investor bahwa kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba perusahaan semakin meningkat. Informasi yang demikian akan mempengaruhi permintaan dan penawaran saham perusahaan di pasar modal, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Berdasarkan penjabaran dari variabel harga saham, EPS, dan DPS di atas, maka secara sepsifik akan dianalisis berdasarkan sustainability report tahunan melalui transparansi laporan keuangan yang menjadi poin tersendiri bagi suatu perusahaan. Berdasar pemilihan variabel-variabel yang akan diteliti diharapkan akan memberikan petunjuk terkait kondisi perusahaan pada suatu masa pelaporan dan memungkinkan perusahaan untuk memperkirakan biaya dan manfaat yang ditanggung yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Disamping itu, hasil yang signifikan dalam rangka meneliti pengaruh EPS dan DPS terhadap harga saham, maka peneliti hendak mengambil pada perusahaan yang listing di indeks LQ45. Indeks LQ45 hanya terdiri dari 45 saham yang terpilih setelah melalui beberapa kriteria. Saham LQ45 menggambarkan sekelompok saham pilihan yang memenuhi kriteria pemilihan sehingga akan terdiri dari saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Indeks LQ45 mulai digunakan pada bulan Januari 1997 dan diperkenalkan secara resmi bulan Februari 1997. Kedudukan saham-saham pada kelompok LQ45 tidak bersifat tetap, setiap tiga bulan sekali dilakukan review pergerakan rangking saham-saham yang akan dimasukkan dalam perhitungan Indeks LQ45 dan setiap

5 enam bulan sekali ada penetapan kembali saham yang memenuhi kriteria serta mengeliminasi saham yang tidak lagi memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan. Posisi saham yang tereliminasi akan diisi oleh saham pada ranking yang memenuhi kreiteria. Sebagaimana dikemukakan Setianto (2015) bahwa nilai pasar agregat dari saham-saham tersebut meliputi sekitar lebih dari 72% dari total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia. Nilai agregat ini juga meliputi sekitar 72,5% dari total transaksi di pasar regular. Dengan demikian Indeks LQ45 ini memberikan gambaran yang akurat akan perubahan nilai pasar dari seluruh saham yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).Pada penelitian ini pemilihan indeks LQ45 didasarkan pada persusahaan-perusahaan yang telah listing memiliki portofolio investasi pada saham-saham LQ45 yang cenderung menguntungkan jika keadaan pasar membaik, dengan sifat sensitif terhadap perubahan pasar akan menikmati keuntungan lebih dulu sebaliknya apabila pasar cenderung menurun maka harga sahamnya juga cenderung turun lebih dulu dibandingkan dengan saham yang lainnya. Kenaikan atau penurunan harga saham-saham pada LQ45 akan di pengaruhi oleh kenaikan atau penurunan pada IHSG. Kepemilikan saham yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan adanya ketersediaan serta kualitas informasi pengungkapan keuangan maupun pengungkapan sosial yang dimilikinya berikut perusahaan memiliki aktivitas penting di perekonomian Indonesia dan memiliki nilai internasional. Berpijak atas paparan latar belakang penelitian ini, maka dapat dikemukakan bahwa penelitian tentang Earning Per Share (EPS) terhadap harga

6 saham dan Dividend Per Share (DPS) hendak dianalisis secara komprehensif, khususnya pada perusahan yang listing di indeks LQ45. Maka dari itu, penelitian ini perlu dikaji melalui analisis kuantitatif dengan penelaahan komprehensif dengan judul Pengaruh EPS terhadap DPS dan Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45 Tahun 2011 2015. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Earning Per Share (EPS)berpengaruh terhadapdividend Per Share (DPS) pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 tahun 2011 2015? 2. Apakah Earning Per Share (EPS)berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 tahun 2011 2015? 3. Apakah Dividend Per Share (DPS)berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 tahun 2011 2015? 4. Apakah Devidend Per Share (DPS) mampu memediasi pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan yang terdafar di Indeks LQ45 tahun 2011 2015? 1.3 Tujuan Penelitian Sejalan dengan perumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

7 1. Menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS)terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 tahun 2011 2015 2. Menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS)terhadap Dividend Per Share (DPS)pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 tahun 2011 2015 3. Menganalisis pengaruh Dividend Per Share (DPS)terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 tahun 2011 2015. 4. Menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham yang dimediasi oleh Devidend Per Share (DPS) 1.4 Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini mampu memberikan bukti empiris yang bermanfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis: 1. Manfaat teoritis Diharapkan penelitian ini mampu memberikan konstribusi dalam disiplin ilmu manajemen keuangan, serta dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham dan Dividend Per Share (DPS). 2. Manfaat praktis a. Bagi Investor Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi para investor atas informasi keuangan dalam melakukan pengambilan keputusan untuk

8 berinvestasi di pasar modal, khususnya terkait kondisi Earning Per Share (EPS), harga saham dan Dividend Per Share (DPS) pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45, sehingga dapat memperkecil risiko yang mungkin dapat terjadi sebagai akibat dalam pembelian saham di pasar modal. b. Bagi Perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi tentang usaha atau cara yang ditempuh bila perusahaan dalam mengkaji ulang Dividend Per Share yang diterapkannya, serta diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam saat mengalami turun atau naiknya harga saham dikarenakan pengaruh dari Earning Per Shareperusahaan tersebut, sehingga perusahaan tidak sampai mengalami kebangkrutan. c. Bagi Masyarakat/Pembaca Diharapkan penelitian ini dapat dipergunakan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan teori bagi penelitian selanjutnya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Guna menghindari permasalahan yang terlalu luas sehingga dapat memberikan bias penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti, diantaranya adalah sebagai berikut:

9 1. Penelitian ini hendak membuktikan kondisi Earning Per Share (EPS), harga saham dan Dividend Per Share (DPS) 2. Objek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 3. Penelitian dilakukan dengan menganalisis laporan tahunan 2011 2015.