ISSN: X 1 PENGEMBANGAN MODUL TRIGONOMETRI BERCIRIKAN OPEN-ENDED PROBLEM

dokumen-dokumen yang mirip
Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

Jurnal Silogisme: Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Juni 2017, Vol. 2, No.1. ISSN:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE GENIUS LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BRAILLE SUBPOKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMPLB-A (TUNANETRA)

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

IPA TEMA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY

Maharani Gita K. 4, Dinawati Trapsilasiwi 5, Arika Indah K. 6

PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRPIKIR MATEMATIS RIGOROUS (RMT) PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII D SMP NUSANTARA KRIAN

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP/MTs

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KALKULUS LANJUT 2 BERBASIS PEMECAHAN MASALAH. Fitrianto Eko Subekti dan Reny Amalia Widiyanti

PENGEMBANGAN INTERESTING HANDOUT BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

JMP : Volume 3 Nomor 1, Juni 2011

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Problem Based Learning dengan Soal Open-Ended Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik

E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) POKOK BAHASAN KUBUS dan BALOK

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA

PENGEMBANGAN E-MODULE IPA BERBASIS SERVICE LEARNING DENGAN TEMA PENCEMARAN UDARA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERDASARKAN WHOLE BRAIN TEACHING POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY BERBASIS QAIT PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MATERI GRUPOIDA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TEMA SAMPAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs TESIS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

PENGEMBANGAN PERANGKAT TUTORIAL BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF. Perdy Karuru

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MACRO MEDIA FLASH PROFESSIONAL 8

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN INSTRUMENT AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MATAKULIAH TEACHING AND LEARNING MATHEMATICS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM

Rositasari et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIIIE DI MTSN SAMPUNG

Hairudin, Herdini, Roza Linda Irulhairudin No. Hp :

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VII SMP PADA MATERI HIMPUNAN

PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DISAIN BUSANA BERBASIS DISCOVERY LEARNING DAN PENINGKATAN KREATIVITAS MAHASISWA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS TERHADAP SOAL-SOAL OPEN ENDED

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

Oleh : Ayu Rizqiana Ulfah, Yusman Wiyatmo

PERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) POKOK BAHASAN PERBANDINGAN UNTUK SMP KELAS VII BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA Research of Science and Informatic

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION PADA EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

JURNAL RISET PENDIDIKAN MATEMATIKA

PENGEMBANGAN E-MODULE PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LECTORA SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI SISWA SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN BEBAN KOGNITIF PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMK

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

Sinta Hartini Dewi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berstandar...

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA BAHASAN HIMPUNAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK SISWA SMP KELAS VII

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul IPA fisika berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa

Erna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

Aksioma 145 Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Yudy Tri Utami 3, Susanto 4, Arif 5

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI PERSAMAAN DAN INDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X MIA DI SMAN 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA

Aya Shofia Maulida et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbantuan Media Simulasi Virtual...

Ferina Widya Wiyanti et al., : Pengembangan Tes Matematika Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi...

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING

Transkripsi:

ISSN: 2088-687X 1 PENGEMBANGAN MODUL TRIGONOMETRI BERCIRIKAN OPEN-ENDED PROBLEM Agung Deddiliawan Ismail a, Anis Farida Jamil b, Octavina Rizky Utami Putri c Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Malang Jalan Raya Tlogomas No. 246 Malang a deddiliawan@gmail.com, b anisfairdaj@gmail.com, c oruputri@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan modul Trigonometri bercirikan open-ended problem yang dapat mendukung mahasiswa berpikir tingkat tinggi dengan kriteria kualitas valid, praktis, dan efektif. Penelitian dan pengembangan ini mengadaptasi model 4D oleh Thiagarajan, dkk yang terdiri dari tiga tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah mahasiswa semester gasal 2016/2017. Modul, instrumen (lembar observasi aktivitas mahasiswa dan lembar angket respon mahasiswa), dan RPP yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid. Modul ini juga memenuhi kriteria praktis yang ditunjukkan oleh: (1) hasil pengamatan aktivitas mahasiswa yang memenuhi kategori sangat baik, dan (2) mahasiswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan modul Trigonometri bercirikan open-ended problem. Modul ini memenuhi kriteria efektif yang ditunjukkan oleh peningkatan hasil tes observasi awal dan tes setelah uji coba modul. Kata Kunci: pengembangan, modul trigonometri, open-ended problem ABSTRACT The aim of this research and development (R&D) is to develope Trigonometry module characterized with open-ended problem that can support high order thinking student with quality criteria: valid, practical, and effective. This R&D adapted from 4D model by Thiagarajan et al consisting three stages: define, design, and develop. The subject of this R&D is students of odd semester 2016/2017. Module, instrument (observation of students activities sheet dan quisioner), and Lesson Plan which developed have valid criteria. This module had practical criteria that showed by: (1) result of observation of students activities that have very good catagory, and (2) students have given positive responses for intructional using Trigonometry module characterized with open-ended problem. This module have effective criteria that showed by increase of pretest and postest score. Key Words: development, trigonometri module, open-ended problem AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017 Pengembangan Modul (Agung Deddiliawan)

2 ISSN: 2088-687X Pendahuluan Reformasi pendidikan sains berasal dari pandangan konstruktivis. Reformasi ini berupa perubahan strategi pembelajaran teacher-centered menjadi student-centered (Miri, David, & Uri, 2007). Student-centered menekankan pada kemandirian mahasiswa dalam berpikir dan belajar (Nohda, 2000). Dosen hanya bertindak sebagai pembimbing dalam pelaksanaan pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa dituntut untuk dapat berpikir tingkat tinggi. Berpikir tingkat tinggi ditandai dengan adanya kemampuan mahasiswa untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah (Krulik, Rudnick, & Milou, 2003). Dalam hal ini, pemecahan masalah yang dimaksud adalah masalah dengan banyak jawaban yaitu open-ended problem. Para peneliti di Institut Nasional Jepang melakukan penelitian pendidikan selama enam tahun untuk mengevaluasi berpikir tingkat tinggi matematis dengan menggunakan open-ended problem. Open-ended problem merupakan masalah terbuka yang memuat banyak jawaban, yang meliputi: (1) jawaban dengan banyak cara penyelesaian, (2) jawaban dengan banyak solusi penyelesaian, dan (3) dapat mengembangkan soal dari soal yang diberikan sebelumnya(becker & Shimada, 1997). Morgan, dkk. (2004: 22) juga menyatakan bahwa dalam pembelajaran matematika perlu menggunakan pendekatan open-ended untuk memberikan kesempatan berpikir dari sudut pandang berbeda. Berdasarkan hasil observasi pada mahasiswa pendidikan matematika UMM semester I kelas B pada mata kuliah Trigonometri menunjukkan bahwa 23 dari 50 mahasiswa dapat memberikan banyak cara penyelesaian, 8 dari 50 mahasiswa dapat memberikan banyak solusi penyelesaian, dan 9 dari 50 mahasiswa dapat mengembangkan soal dari soal yang diberikan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa 46% mahasiswa dapat memberikan banyak cara untuk menyelesaikan masalah, 16% mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan memberikan banyak solusi, dan 18% mahasiswa dapat mengembangkan soal. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa mahasiswa belum dapat berpikir tingkat tinggi. Selain itu, selama ini belum ada buku referensi bercirikan open-ended problem pada mata kuliah Trigonometri di UMM yang dapat menjadikan mahasiswa belajar secara mandiri dan dapat mengembangkan berpikir tingkat tingginya. Pengembangan Modul (Agung Deddiliawan) AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017

ISSN: 2088-687X 3 Berdasarkan latar belakang tersebut, dibutuhkan bahan ajar yang dapat mendukung mahasiswa untuk berpikir tingkat tinggi. Dalam penelitian ini bahan ajar yang akan dikembangkan adalah modul. Akbar (2013) mengatakan bahwa pembuatan modul ditujukan untuk keperluan belajar secara mandiri. Sehingga, dikembangkan modul bercirikan open-ended problem pada materi Trigonometri dengan harapan mahasiswa dapat belajar secara mandiri dan menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi mereka. Karakteristik modul yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah memuat masalah open-ended dan menggunakan pendekatan Scientific Learning. Setiap subbab memuat 5M sesuai dengan sintaks Scientific Learning yaitu Mengamati, Menanya, Menggali Informasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan. Pada tahap mengasosiasi, mahasiswa menyelesaikan suatu permasalahan openended secara berkelompok. Pengembangan modul bercirikan openended problem ini mengadaptasi model 4D oleh Thiagarajan dkk (1974). Prosedur pengembangan ini meliputi define, design, dan develop. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan modul Trigonometri bercirikan open-ended problem yang valid, praktis, dan efektif, serta tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berupa modul Trigonometri bercirikan openended problem yang valid, praktis, dan efektif, sehingga dapat mendukung berpikir tingkat tinggi mahasiswa. Metode Penelitian Pengembangan modul bercirikan open-ended problem ini mengadaptasi model 4D (four D model) oleh Thiagarajan, dkk. (1974), meliputi: pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Tahap pendefinisian meliputi analisis awal-akhir, analisis mahasiswa, analisis konsep, analisis tugas, dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap perancangan (design) terdiri dari penyusunan tes beracuan-kriteria, pemilihan format, dan desain awal. Sedangkan pada tahap pengembangan (develope) bertujuan untuk menghasilkan modul bercirikan open-ended problem materi trigonometri. Data yang diperoleh pada penelitian dan pengembangan ini dianalisis dengan cara: (1) data kevalidan modul melalui perhitungan rata-rata hasil validasi dan masukan dari dua validator, (2) data kepraktisan modul melalui analisis hasil observasi kegiatan mahasiswa dalam 3 pertemuan dan angket respon mahasiswa, dan 3) data AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017 Pengembangan Modul (Agung Deddiliawan)

4 ISSN: 2088-687X keefektifan modul melalui perhitungan skor tes setelah penggunaan modul. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pengembangan Modul Trigonometri Bercirikan Open-Ended Problem Tahap pertama adalah pendefinisian (define). Tujuannya adalah menetapkan dan mendefinisikan syaratsyarat perancangan modul yang akan dikembangkan agar modul yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan. Langkah pertama pada tahap define adalah pengamatan secara cermat terhadap kondisi pembelajaran dan ketersediaan sumber belajar. Pembelajaran mata kuliah Trigonometri sudah menggunakan beragam model serta pendekatan, salah satu pendekatan yang sudah dilaksanakan adalah open-ended problem, namun belum maksimal karena ketersediaan sumber belajarnya belum mendukung. Sumber belajar yang tersedia belum memuat open-ended problem. Langkah kedua pada tahap ini adalah menelaah karakteristik mahasiswa semester I kelas B. Mahasiswa ini berasal dari beragam daerah sehingga memiliki pengalaman belajar dan pengetahuan yang beragam. Keberagaman ini dapat difasilitasi melalui pembelajaran dengan pendekatan open-ended, karena melalui pendekatan ini mahasiswa dapat memberikan gagasan yang beragam sesuai dengan pengetahuan masingmasing. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi pokok materi Trigonometri dan menyusunnya dalam bentuk yang hirarki, meliputi: (1) Lingkaran Satuan, (2) Fungsi Trigonometri pada Sudut Khusus, dan (3) Fungsi Trigonometri pada Sudut Sebarang. Langkah keempat adalah menganalisis tugas-tugas yang diberikan pada mahasiswa. Tugas-tugas yang diberikan pada mahasiswa memuat indikator open-ended problem, yaitu menyelesaikan masalah dengan: (1) cara yang bervariasi, (2) jawaban yang bervariasi, dan (3) menyusun soal dan menyelesaikannya. Langkah kelima merupakan perumusan tujuan pembelajaran yaitu dengan merumuskan indikator-indikator pencapaian tujuan pembelajaran dengan menggunakan modul bercirikan open-ended problem. Tahap selanjutnya adalah perancangan (desain). Langkah awal pada tahap ini adalah penyusunan instrumen penelitian yang digunakan untuk menghasilkan modul yang valid, praktis, dan efektif. Instrumen yang dibuat meliputi: (1) lembar validasi, (2) lembar observasi, (3) lembar tes, dan (4) angket respon mahasiswa. Langkah kedua adalah pemilihan format. Pemilihan format modul ini memuat langkah scientific learning antara lain Pengembangan Modul (Agung Deddiliawan) AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017

ISSN: 2088-687X 5 Mengamati, Menanya, Menggali Informasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan. Lanhkah tearkhir adalah desain awal. Pada Modul ini, langkah Mengamati, Menanya, Menggali Informasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan berturut-turut dituliskan secara tersirat dengan kata Tahukah anda?, Ayo berpikir, Mari gali pengetahuan!, Yuk berdiskusi, dan Silahkan presentasikan. Pada Tahukah anda materi dikaitkan dengan masalah pada kehidupan sehari-hari sehingga mahasiswa memiliki gambaran kegunaan mempelajari materi pada bab tersebut. Pada Ayo Berpikir merangsang mahasiswa untuk memunculkan rasa ingin tahunya sehingga timbul pertanyaan mengenai materi yang akan dibahas. Pada Mari gali pengetahuan berisi penjelasan materi. Open-ended Problem terletak pada langkah Yuk berdiskusi. Pada langkah Silahkan Presentasikan, mahasiswa mempresentasikan hasil pekerjaannya. Kegiatan setelah membuat Modul Trigonometri Bercirikan Openended Problem adalah membuat RPP yang berguna untuk mempermudah uji coba modul. Pembuatan angket mahasiswa dan lembar observasi berguna untuk menentukan kepraktisan modul, sedangkan lembar tes berguna untuk menentukan kepraktisan modul. Kevalidan Modul Trigonometri Bercirikan Open-Ended Problem Modul trigonometri bercirikan open-ended problem yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid. Rata-rata hasil validasi modul mahasiswa adalah 2,83. Hal ini menunjukkan modul yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, yang berarti tidak perlu revisi dan dapat digunakan untuk uji coba. Kevalidan Instrumen yang Digunakan Pada penelitian pengembangan ini, instrumen yang digunakan antara lain: lembar tes, lembar observasi aktivitas mahasiswa, RPP, dan lembar angket respon mahasiswa. Instrumen tersebut divalidasi oleh validator ahli. Rata-rata hasil validasi lembar tes adalah 2,8. Hal ini menunjukkan lembar tes memenuhi kriteria valid yang berarti tidak perlu revisi dan dapat digunakan untuk uji coba. Hasil validasi lembar observasi adalah 2,87 yang memenuhi kriteria valid, sehingga tidak memerlukan revisi dan dapat digunakan dalam penelitian. Hasil validasi RPP adalah 2,78 yang menunjukkan RPP valid dapat diterapkan dalam pembelajaran. Sedangkan validasi angket mahasiswa memiliki rata-rata 2,93 yang berarti angket ini memenuhi kriteria valid dan dapat diujicobakan. AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017 Pengembangan Modul (Agung Deddiliawan)

6 ISSN: 2088-687X Kepraktisan Modul Trigonometri Bercirikan Open-Ended Problem Modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis. Hal ini dapat terlihat dari data yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas mahasiswa dan hasil angket respon mahasiswa. Rata-rata hasil observasi aktivitas mahasiswa oleh 2 observer selama 3 pertemuan adalah 2,52 yang memenuhi kategori sangat baik. Mahasiswa memberikan respon positif pada pembelajaran dengan menggunakan modul Trigonometri bercirikan openended problem yang ditunjukkan oleh rata-rata hasil angket respon mahasiswa adalah 1,68. Berdasarkan hasil observasi aktivitas mahasiswa yang berkategori sangat baik dan respon positif dari mahasiswa, maka dapat disimpulkan bahwa modul ini memenuhi kriteria praktis. Keefektivan Modul Trigonometri Bercirikan Open-Ended Problem Modul Trigonometri bercirikan open-ended problem yang dikembangkan telah memenuhi kriteria efektif. Hal tersebut dapat terlihat dari adanya peningkatan nilai dari hasil tes pada observasi awal dengan hasil tes mahasiswa setelah pelaksanaan uji coba modul. Terdapat peningkatan 32% mahasiswa yang menjawab benar dalam menjawab masalah dengan cara bervariasi. Peningkatan mahasiswa yang menjawab benar dalam menjawab masalah dengan jawaban bervariasi sebesar 62%. Sedangkan peningkatan mahasiswa dalam menyusun soal dengan mengubah masalah yang diberikan sebelumnya serta menyelesaikannya sebesar 44%. Berdasarkan hal tersebut, terdapat peningkatan persentase mahasiswa yang menjawab benar untuk setiap indikator open-ended problem yang diberikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan memenuhi kriteria efektif. Kesimpulan Karakteristik modul yang dikembangkan memuat masalah openended dan menggunakan pendekatan Scientific Learning dengan sintaks yaitu Mengamati, Menanya, Menggali Informasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan. Pada tahap mengasosiasi, diberikan permasalahan open-ended. Pengembangan modul bercirikan open-ended problem ini dilaksanakan sesuai prosedur pengembangan yang meliputi define, design, dan develop. Modul Trigonometri bercirikan open-ended problem ini telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Pengembangan Modul (Agung Deddiliawan) AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017

ISSN: 2088-687X 7 Ucapan terima Kasih Peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kegiatan penelitian ini, diantaranya kepada validator, observer, subjek uji coba, serta part timer. Pihakpihak tersebut telah banyak membantu sehingga penelitian ini berjalan lancar. Pustaka Akbar, Sa dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Becker, J. P., & Shimada, S. (1997). The Open-Ended Approach: A New Proposal for Teaching Mathematics. ERIC. Krulik, S., Rudnick, J., & Milou, E. 2003. Teaching Mathematics in Middle School: A Practical Guide. Boston: Allyn and Bacon. Miri, B., David, B.-C., & Uri, Z. (2007). Purposely teaching for the promotion of higher-order thinking skills: A case of critical thinking. Research in Science Education, 37(4), 353 369. Morgan, C., Watson, A. & Tickly, C. 2004. Teaching School Subjects 11-19: Mathematics. London: Routledge Falmer. Nohda, N. (2000). Teaching by Open- Approach Method in Japanese Mathematics Classroom. Thiagarajan,S., Semmel, D.S., & Semmel, M.I. 1974. Instructional Development for Training Teacher of Exceptional Children. Reston: Sourcebook.. AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017 Pengembangan Modul (Agung Deddiliawan)

8 ISSN: 2088-687X Pengembangan Modul (Agung Deddiliawan) AdMathEdu Vol.7 No.1 Juni 2017