1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini tidak asing lagi dikalangan masyarakat umum, sebagai respon perusahaan teradap lingkungan masyarakat. CSR dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap stakeholder nya, terutama komunitas atau masyarakat, sekitarnya wilayah kerja dan pengoperasian perusahaan. Prinsip moral dan etis perusahaan dapat terlihat dengan adanya hubungan yang harmonis antara perusahaan tersebut dengan masyarak sekitarnya, yakni menggapai hasil terbaik dengan meminimalisir kerugian bagi kelompok masyarakat lainnya. Hal ini guna menciptakan sebuah keseimbangan dan pemerataan kesejahteraan social ekonomi dimasyarakat agar kecemburuan social tidak lagi berpotensi menjadi sumber konflik. CSR pada tatanan praktisnya harus dialirkan kedalam progam progam konkrit yang berkelanjutan sebagai Investasi Sosial yang berbuah pada lancarnya operasional perusahaan. Adapun contoh bentuk tanggung jawab mereka terhadap social / lingkungan sekitar tempat perusahaan itu berada mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa / fasilitas masyarakat yang bersifat social dan berguna untuk masyarakat banyak. Khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut.
2 Oleh karena itu, banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut Corporate Sosial Responsibility (CSR). Penerapan CSR tidak lagi dianggap sebagai cost, melainkan investasi perusahaan (Erni dalam Sutopoyudo, 2009). Corporate Social Responsibility saat ini bukan lagi bersifat sukarela/komitmen yang dilakukan perusahaan didalam mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaannya, melainkan bersifat wajib/menjadi kewajiban bagi beberapa perusahaan untuk melakukan atau menerapkannya. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT), yang disahkan pada 20 Juli 2007. Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan : (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). (2) TJSL merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (www.hukumonline.com). Dengan adanya ini, perusahaan khususnya perseroaan terbatas yang bergerak di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam harus melaksanakan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Sanksi pidana mengenai pelanggaran CSR pun terdapat didalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
3 Hidup (UUPLH)Pasal 41 ayat (1) yang menyatakan: Barangsiapa yang melawan hukum dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup, diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak lima ratus juta rupiah. Selanjutnya, Pasal 42 ayat(1) menyatakan: Barangsiapa yang karena kealpaannya melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup, diancam dengan pidana penjara paling lama tiga tahun dan denda paling banyak seratus juta rupiah (Sutopoyudo, 2009). Menurut Darwin dalam Rakhiemah dan Agustia (2009) perusahaan dapat memperoleh banyak manfaat dari praktik dan pengungkapan CSR apabila dipraktekkan dengan sungguh-sungguh, diantaranya : dapat mempererat komunikasi dengan stakeholders, meluruskan visi, misi, dan prinsip perusahaan terkait dengan praktik dan aktivitas bisnis internal perusahaan, mendorong perbaikan perusahaan secara berkesinambungan sebagai wujud manajemen risiko dan untuk melindungi reputasi, serta untuk meraih competitive advantage dalam hal modal, tenaga kerja, supplier, dan pangsa pasar. Pengambilan keputusan ekonomi hanya dengan melihat nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangan (financial) suatu perusahaan, saat ini sudah tidak relevan lagi. Eipstein dan Freedman dalam Anggraini (2006), menemukan bahwa investor individual tertarik terhadap informasi sosial yang dilaporkan dalam laporan tahunan.
4 Untuk itu dibutuhkan suatu sarana yang dapat memberikan informasi mengenai aspek sosial, lingkungan dan keuangan secara sekaligus. Begitupun dengan dalam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Beberapa perusahaan telekomunikasi yang saat ini tengah pesat berkembang di Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung komunitas lokal, memenuhi tanggung jawab sosial, dan pengembangan pegawai. Beberapa perusahaan yang ada di BEI yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi dan mempunyai ruang lingkup kegiantan sebagai penyedia jaringan telekomunikasi. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis penyusun skripsi dengan judul : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Corporete Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012 B. Perumusan Masalah Pada penelitian ini penulis hanya meninjau kinerja keuangan pada perusahaan telakomunikasi yang terdaftar di BEI yang memiliki data kelengkapan data terhadap nilai perusahaan dengan CSR sebagai variable moderating pada tahun 2008 2012. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Apakah kinerja keuangan dengan Corporate Social Responsibility sebagai moderasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
5 2. Apakah Corporate Social Responsibility dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan kinerja keuangan yang rendah? C. Tujuan dan Keguanaan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana penerapan CSR pada beberapa perusahaan telekomunikasi yang terdapat di BEI sebagai tanggung jawab sosial. Selain itu penelitian ini juga berguna untuk memberikan wacana tentang pengaruh CSR pada perusahaan telekomunikasi tersebut. Berdasarkan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk menganalisis kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan Corporate Social Resposibility sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar ke BEI? Sedangkan manfaat yang di harapkan penulis dengan diadakannya penelitian in adalah : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: a. Bagi perusahaan Dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya pertanggungjawaban sosial perusahaan yang diungkapkan di dalam laporan yang disebut sustainibility reporting dan sebagai pertimbangan dalam pembuatan kebijaksanaan perusahaan untuk lebih meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan sosial.
6 b. Bagi investor Akan memberikan wacana baru dalam mempertimbangkan aspek- aspek yang perlu diperhitungkan dalam investasi yang tidak terpaku pada ukuran-ukuran moneter. c. Bagi masyarakat Akan memberikan stimulus secara proaktif sebagai pengontrol atas perilaku-perilaku perusahaan dan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak yang harus diperoleh.