Dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 4. Bentuk sanksi yang dijatuhkan oleh hakim dalam perkara kekerasan dalam

UCAPAN TERIMAKASIH...

BAB I PENDAHULUAN. kematian dan cedera ringan sampai yang berat berupa kematian.

BAB III DESKRIPSI PASAL 44 AYAT 4 UU NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PIDANA KEKERASAN SUAMI KEPADA ISTERI DALAM RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. kita jumpai di berbagai macam media cetak maupun media elektronik. Kekerasan

TINJAUAN VIKTIMOLOGI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. (Studi 10 Putusan Pengadilan Negeri Kepanjen) Oleh : WAHIDAH HAMDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak pihak merasa prihatin dengan maraknya peristiwa kekerasan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pada uraian yang telah diuraikan pada bab hasil dan

PERLINDUNGAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KABUPATEN SIDOARJO PASCA BERLAKUNYA UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan

BAB III PENUTUP. umum dalam memberikan perlindungan terhadap korban sebagai saksi kekerasan. dalam rumah tangga maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil pembahasan dapat dikemukakan kesimpulannya sebagai. berikut:

I. PENDAHULUAN. karena itu sering timbul adanya perubahan-perubahan yang dialami oleh bangsa

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

BAB I PENDAHULUAN. ciptaan makhluk hidup lainnya, Hal tersebut dikarenakan manusia diciptakan dengan disertai

BAB I PENDAHULUAN. sesutu tentang tingkah laku sehari-hari manusia dalam masyarakat agar tidak

Lampiran Usulan Masukan Terhadap Rancangan Undang-Undang Bantuan Hukum

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan kepribadian setiap anggota keluarga. Keluarga merupakan

Majalah Hukum Forum Akademika

JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN HUKUM KESAKSIAN ANAK DI BAWAH UMUR DALAM TINDAK PIDANA KDRT. Program Studi Ilmu Hukum

PEREMPUAN DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Oleh: Chandra Dewi Puspitasari

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM SISTEM HUKUM DI INDONESIA. Oleh : Mahmudin Kobandaha 1 ABSTRAK

BAB II PENGATURAN HUKUM MENGENAI KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH SUAMI TERHADAP ISTRI. A.Kajian Hukum Mengenai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan sebelumnya maka penulis. menyimpulkan bahwa :

Hadirkan! Kebijakan Perlindungan Korban Kekerasan Seksual. Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil Untuk SDGs Infid November 2017

BAB I PENDAHULUAN. dari perkawinan itu adalah boleh atau mubah. Namun dengan melihat

Legalitas Edisi Desember 2015 Volume VII Nomor 2 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dan agama. Contoh nyata dari penerapan aturan dan /atau

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam ruang domestik (rumah tangga). 1. kekerasan yang menimpa kaum perempuan (istri) 3

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak. Di Indonesia seringkali dalam rumah tangga juga ada sanak saudara

BAB I PENDAHULUAN. dan kodratnya. Karena itu anak adalah tunas, potensi dan generasi muda penerus

BAB I PENDAHULUAN. Perlindungan terhadap anak merupakan tanggung jawab orang tua, keluarga,

"PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUANSEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KABUPATEN LUWU TIMUR" BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BAB III PENUTUP. 1. Secara umum hukum pidana telah memberikan perlindungan dan kontribusi

TINJAUAN YURIDIS PERANAN BUKTI FORENSIK DAN LAPORAN INTELEJEN PADA TAHAP PENYIDIKAN TINDAK PIDANA TERORISME DI KOTA MEDAN (STUDI DI POLRESTA MEDAN)

RISMAWATI SIRINGO-RINGO

BAB I PENDAHULUAN. oleh pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDI KASUS SPEK-HAM SOLO)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ORIGINITAS DISERTASI ABSTRAK

BAB III PENUTUP. 1. Proses hukum terhadap suami pelaku kekerasan dalam rumah tangga

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

- Secara psikologis sang istri mempunyai ikatan bathin yang sudah diputuskan dengan terjadinya suatu perkawinan

BAB I PENDAHULUAN. pada era reformasi adalah diangkatnya masalah kekerasan dalam rumah tangga

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dasar dari susunan masyarakat, untuk itulah lahir Undang-undang Nomor 1

BAB I PENDAHULUAN. dan menyenangkan bagi anggota keluarga, di sanalah mereka saling

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI POLRESTA MALANG ERMA NURFIKASARI

BAB V PENUTUP. 1. Mekanisme Mediasi Penal Pada Tahap Penyidikan : mediasi penal dikenal dengan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS).

Bahan Diskusi Panel D

Lembar Klarifikasi Kebijakan Daerah Untuk Pemenuhan Hak Konstitusional Perempuan (Masukan Komnas Perempuan)

BAB I PENDAHULUAN. tangga itu. Biasanya, pelaku berasal dari orang-orang terdekat yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa tersebut tidak boleh dicabut oleh siapapun termasuk oleh

BUPATI POLEWALI MANDAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Karakteristik Warga Desa Panggungharjo. a. Hasil penelitian ini menggambarkan karakteristik warga Desa

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan generasi penerus bangsa indonesia, mempunyai

PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data seperti yang tertuang pada Bab II, maka. dapat disimpulkan bahwa:

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU SATU KALI PENGADUAN ATAS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. hukum tidak berdasar kekuasaan belaka. 1 Permasalahan besar dalam. perkembangan psikologi dan masa depan pada anak.

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang khususnya berkaitan dengan hukum, moralitas serta ketidakadilan.

BAB III PENUTUP. kesimpulan sebagai jawaban permasalahan sebagai berikut : a. Aspek Yuridis, dengan memberikan fasilitas dengan lawyer baik dalam

PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 351 KUHP), perkosaan (Pasal 285 KUHP) dan seterusnya. dipakai, masing-masing tergantung pada kasus yang timbul. Perbuatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan. Meskipun pengaturan tentang kejahatan di Indonesia sudah sangat

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

2015 PENGARUH PROGRAM BIMBINGAN INDIVIDUA TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA

JURNAL UPAYA JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP KORBAN SEBAGAI SAKSI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

KEPUTUSAN PEREMPUAN UNTUK MELAKUKAN ABORSI DITINJAU DARI HAK-HAK ASASI PEREMPUAN ( STUDI KASUS DI PKBI SEMARANG )

MAKALAH. Kebutuhan Pendampingan Hukum Penyandang Disabilitas

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, baik di lingkup domestik (rumah tangga) maupun publik.

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA. Fungsi bidang pembinaan..., Veronica Ari Herawati, Program Pascasarjana, 2008

Perlindungan Hukum Bagi Korban Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Vidi Pradinata *

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan :

KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERDAGANGAN PEREMPUAN DAN ANAK DI PROVINSI BENGKULU

BAB III PENUTUP. maka pada bab ini penulis menyimpulkan sebagai rumusan terakhir dengan

BAB I PENDAHULUAN tentang Perlindungan Anak Pasal 1 angka 1 (selanjutnya UU Perlindungan

Menanti Tuntutan Pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Oleh : Arrista Trimaya * Naskah diterima: 07 Desember 2015; disetujui: 22 Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. satu bentuk kejahatan yang melecehkan dan menodai harkat kemanusiaan, serta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kekerasan tersebut akan terjadi kembali yaitu karena ketergantungan secara

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang cukup menyita waktu, khususnya persoalan pribadi yang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya adalah perlindungan terhadap anak di Indonesia. Masalahnya perlindungan. mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang didukung oleh umat beragama mustahil bisa terbentuk rumah tangga tanpa. berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. kaum perempuan yang dipelopori oleh RA Kartini. Dengan penekanan pada faktor

I. PENDAHULUAN. Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenal oleh manusia.

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

2017, No kewajiban negara untuk memastikan bahwa perempuan memiliki akses terhadap keadilan dan bebas dari diskriminasi dalam sistem peradilan

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Hak-hak korban pelanggaran HAM berat memang sudah diatur dalam

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK TERHADAP TINDAK KEKERASAN

Transkripsi:

- Moerti Hadiati Soeroso, S.H., M.H. Dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis

IfKlRASAN TANGGA Dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis Kekernsan dala.m rumah tangsa sebenamya bukan hal yang b..-aru. Namun. sclama ini selalu dirahasiakan ntau ditutup-tutupi olch keluarga. maupun oleh korban sendiri. Kekerasan yang tcrjadi dalam r Llmah I"ngsa mengandung sesuatu yang spcsifik atall khusus, yakru terletak pada hubungan anta,ra pclaku dan karban, yaitu hubungnn kekeluargann a lo1u hubwlgan pekerjaa n (majikan-pembantu nunah Inngga). Sela in illl, IOCIIS delicti pada keker.lsan dalam rumah tangga lehih spesifik. yaihl d i daja m rumah, di mana pc:lnku dan korban berlempal lingsaj, sedangkan pada tindak pidana yang lain. loclls tlelict; bisa di mana saja, di scmua lempat. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 lentang Pcnghapusan Kckerasan Onium Rumah Tangsa. merupaka n "payung hukum" bagi para korban tindak kekerasan dalam rull1ah tangga. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (1 ) yang dimaksud dengan keke.ras.,n dalam rumah tangga adalah: Seliap perbmrian krlladap 5eS orallg IUI/ tama perempmm, yang btraklbat limbuillya kesellgsllraafl atall I'cnderitaan sullra foik.l'sikolog;s dall/atau pel/elantaroll rllmah tntlgga tenljasujc ai/cali/an IIIItilk me/akukml perlmatan, l't.'maksmm a/au perompasm kfmcrdekaall SCClml mrlml'ttll IIIIk"um dalam lillgkup rl4l11ah fallgga. Boku 101 menelaah secara komprehensif Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRn dalam perspekuf yuridis-viktimologis meliputi: Fenomena tindak kekerasan dalam masyarakat dan lerhadap perempuan; upaya penanganan kasus KDRT berdasarkan KUHP dan UU No. 23 Tahun 2004; kedudukan dan peranan perempuan dalam hukum dan masyarakal. kekerasan dalam rumah tangga; faklor pendorong dan benluk-benluk bndak KDRT;KDRT dalam perspekbl hukum dan HAM; kolban KDRT; kasus~kasus KDRT; upaya menanggulangl hambatan penanganan kasus KDRT melalw jaringan ke~a sarna; analisis bert>agai undang-undang yang berk.bltan dengan KDRT.

Daftar lsi KATA PENGANTAR Prof. Soetandyo Wignjosoebroto, MPA, KATA PENGANTAR Dr. Kridawati Sadhana, M.S.... KATA PENGANTAR Dr. Arif Gosita, S.H.... PRAKATA.... DAFTAR TABEL DAN GAMBAR.... BAB 1 PENDAHULUAN.... A. Fenomena Tindak Kekerasan Dalam Masyarakat. B. Problematika Tindak Kekerasan terhadap Perempuan.... C. Pengertian Seks dan Gender.... D. Perilaku Menyimpang.... BAB 2 UPAYA PENANGANAN KASUS KEKERASAN DA LAM RUMAH TANGGA (KDRT) BERDASARKAN KUHP DAN PASCA BERLAKUNYA UU NO. 23 TA- HUN 2004... 23 v viii xi xiii xix 1 1 5 14 19 A. Penanganan Kasus-Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana... 23 Daftar lsi xv

B. Penanganan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga B. Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Perspektif Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun Hak Asasi Manusia... 105 2004.... 35 BAB 3 KEDUDUKAN DAN PERANAN PEREMPUAN DA LAM HUKUM DAN MASYARAKAT.... 44 A. Sejarah Perjuangan Kaum Perempuan.... 44 B. Hak Perempuan di Muka Hukum.... 49 C. Kedudukan dan Peranan Perempuan.... 52 BAB 4 KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA.... A."" Pengertian Tindak Kekerasan.... 58 58 B. Pengertian Rumah Tangga.... 61 C. Sekilas tentang Undang-Undang Nomor 23 Tahun BAB7 KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA 111 A. Masalah dan Pengertian Korban......... 111 B. Hak dan Kewajiban Korban... 114 C. Peran dan Perlindungan Korban dalam Peradilan Pidana... 119 D. Hubungan Antara Pelaku dan Korban... 122 E. Penderitaan Korban... 123 F. Kasus-Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga... 125 I BAB 8 UPAYA MENGATASI HAMBATAN DALAM PE NANGGULANGAN KASUS KEKERASAN DA 2004... 64 D. Peran Aparat Penegak Hukum dalam Penghapus- an Kekerasan Dalam Rumah Tangga... BAB 5 FAKTOR PENDORONG DAN BENTUK-BENTUK TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANG G A...,.... A. Faktor Pendorong Terjadinya Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga... 68 74 74 B. Bentuk-Bentuk Tindak Kekerasan Secara Umum 80 C. Bentuk Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 D. Karakteristik Pelaku dan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga... BAB 6 KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF HUKUM DAN HAK ASASI MANU 83 84 I SIA (HAM)... 87 A. Aspek Hukum Pidana pada Kekerasan Dalam Rumah Tangga... 87 LAM RUMAH TANGGA MELALUI JARINGAN KERJA SAMA... 135 A. Hambatan-Hambatan dalam Penanganan Kekerasan Dalam Rumah Tangga... 135 B. Jejaring Kerja Sarna... 138 BAB 9 ANALISIS BERBAGAI UNDANG-UNDANG YANG BERKAITAN DENGAN KEKERASAN DALAM RU MAH TANGGA... 154 A. Kekerasan Dalam Rumah Tangga di dalam KUHP.. 154 B. C. D. Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan 161 Kekerasan Dalam Rumah Tangga di dalam Undang- Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM)... Kekerasan Dalam Rumah Tangga di dalam Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita... 167 169 ~ ~JWL-...-

E. Kekerasan Dalam Rumah Tangga 01 dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)... 172 DAFTAR PUSTAKA.... 175 LAMPIRAN.... PROFIL PENULIS.... 177 227 xviii Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)...