Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

dokumen-dokumen yang mirip
Hendrik Agus Prasetyo. Teknik Informatika UNJANI Cimahi Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jawa Barat

Penerapan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) Untuk Menentukan Besar Pinjaman Pada Koperasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT ABSTRAK

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

Rekam Jejak Dosen Sebagai Model Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Dosen Berprestasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR UNTUK KONSUMEN PT.FIF CABANG MEDAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHI PROCESS (AHP)

Model Penunjang Keputusan Untuk Seleksi Korps Sukarela PMI Dengan Metode Weighted Product

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT

UJM 5 (1) (2016) UNNES Journal of Mathematics.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)

IMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK MENENTUKAN LOKASI DISTRIBUSI AIR MINERAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN KHUSUS SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 9 (AHP) - Mochammad Eko S, S.T

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

Okta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina 1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENGANGKATAN KARYAWAN PESERTA TRAINING MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

JURNAL. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA Tbk. (BCA) MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HEARARCHY PROCESS

Kitnas Dian Purwitasari dan Feddy Setio Pribadi. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Laporan Rancangan DRONE SUGGESTION SYSTEM

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

APLIKASI METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) UNTUK SELEKSI KARYA ILMIAH PADA SEMINAR NASIONAL (STUDI KASUS JURUSAN INFORMATIKA FSM UNDIP)

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA)

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Umroh (Studi Kasus: PT. Amanah Iman)

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN RASKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN MEDAN DELI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENERAPAN MULTIMETODE BERBASIS MATRIKS PADA SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN LABOR.

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN ANALITICAL HIERARCHY PROCESS

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI SISWA BERPRESTASI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MA ARIF 1 KALIREJO MENGGUNAKAN METODE AHP

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK PENENTUAN PRESTASI KINERJA DOKTER PADA RSUD.

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DIi SMK N 1 SUKOHARJO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MASYARAKAT MISKIN (RASKIN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LBB PADA KAMPUNG INGGRIS PARE MENGGUNAKAN METODE AHP

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

Penerapan Metode WP (Weighted Product) Untuk Pemilihan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BANTUAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI DESA DOKO KECAMATAN NGASEM KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penggunaan Metode Analytical Hierarcy Process dalam Menentukan Kelayakan Sambungan KWH Meter Pelanggan Baru PT.PLN (Persero)

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MEMILIH KOS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE MULTIPLE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Rici Efrianda ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

MEMILIH METODE ASSESMENT DALAM MATAKULIAH PENERBITAN DAN PEMROGRAMAN WEB MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW UNTUK MENGETAHUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS KANTOR BPJS KISARAN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian

Transkripsi:

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2754-2759 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Kandang Ayam Broiler Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process-Weighted Product (AHP-WP) [Studi Kasus PT. Semesta Mitra Sejahtera Wilayah Jombang, Kediri, dan Tulungagung] Ichwanda Hamdhani 1, Nurul Hidayat 2, Imam Cholissodin 3 Program Studi Teknik Informatika, Email: 1 ichwanda.hamdhani@gmail.com, 2 ntayadih@ub.ac.id, 3 imamcs@ub.ac.id Abstrak Perkembangan konsumen daging ayam yang sangat pesat mempengaruhi kinerja para peternak ayam, khususnya ayam broiler. Untuk menghasilkan ayam broiler yang berkualitas, salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu kelayakan kandang ayam. Permasalahan yang terjadi pada PT. Semesta Mitra Sejahtera dalam menentukan kelayakan kandang ayam broiler adalah efesiensi waktu yang digunakan. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan aplikasi yang dapat mengolah data menjadi suatu sistem pendukung keputusan yang berguna dalam memberikan keputusan yang tepat mengenai kelayakan kandang ayam broiler. Metode AHP-WP dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Pengujian yang digunakan yaitu dengan melakukan perubahan pada matriks perbandingan berpasangan untuk mendapatkan bobot prioritas kriteria. Hasil tingkat kecocokan terendah pada matriks ke-1 dengan nilai λ_max = 7.457649 nilai CI = 0.076275, nilai CR = 0.057784 menghasilkan tingkat kecocokan sebesar 69%. Sedangkan, tingkat kecocokan tertinggi pada matriks ke- 6 dengan nilai λ_max = 7.769787, nilai CI = 0.128299, nilai CR = 0,097197 menghasilkan tingkat kecocokan sebesar 94%. Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Kelayakan Kandang Ayam Broiler, Analytical Hierarchy Process, Weighted Product Abstract The rapid development of chicken meat affects the performance of chicken farmers, especially broiler chickens. In order to produce a quality broiler chicken, one of the factors that influence it is the feasibility of the chicken coop. Of these problems, it takes an application that is capable of processing data to make a decision support system that is useful in giving the right decision about the eligibility of broiler chicken coop. The AHP-WP method was chosen because it was able to select the best alternative from a number of alternatives. Testing of the method used is to make changes to paired matrix comparison to get the priority weighting criteria. The lowest matching result on the 1st matrix with the value λ_max = 7.457649, the value of CI = 0.076275, the value of CR = 0.057784 produces a match rate of 69%. Meanwhile, the highest match rate in the 6th matrix with the value of λ_max = 7.769787, the value of CI = 0.128299, the value of CR = 0.097197 produces a match rate of 94%. Keywords: Decision Support System, Broiler Chicken Eligibility, Analytical Hierarchy Process, Weighted Product 1. PENDAHULUAN Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang banyak dimanfaatkan dalam bidang usaha, baik pada bidang pengolahan makanan maupun peternakan, seperti ayam broiler (ayam pedaging). Ayam broiler merupakan salah satu jenis ayam yang memiliki produktivitas tinggi dalam hal memproduksi daging. Ayam jenis ini hanya membutuhkan waktu 5 sampai 6 minggu untuk siap dipanen dan dikonsumsi (Tombuku et al., 2014). Meningkatnya konsumen daging ayam membuat jumlah peternak ayam broiler juga meningkat, sehingga hal ini membuka peluang usaha bagi perusahaan atau mitra usaha dalam bidang ternak ayam broiler. Salah satu Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2754

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2755 dari perusahaan yang bekerja dibidang peternakan yaitu PT. Semesta Mitra Sejahtera. Perusahaan ini memberikan peluang usaha bagi para peternak dengan cara menjadi supplier berupa ayam broiler, obat-obatan, vitamin, dan sebagainya. Dalam menjalani usaha ternak ayam broiler, salah satu poin penting yang harus diperhatikan adalah kelayakan kandang ayam. Saat ini penentuan kelayakan kandang ayam broiler yang dilakukan oleh petugas penyuluh lapangan (PPL) perusahaan tersebut masih menggunakan cara manual. Para petugas masih harus mendatangi lokasi kandang dan mencatat data tentang kandang tersebut secara manual. Permasalahan tersebut membuat timbul permasalahan lainnya. Permasalahan yang kedua yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menentukan kelayakan kandang juga cukup lama sehingga efisiensi waktu yang dibutuhkan kurang cepat. Selain itu, pertimbangan kriteria untuk menentukan kelayakan kandang dengan hasil tepat dan akurat cukup sulit. Dengan permasalahan-permasalahan terkait, maka perlu dibuat sistem cerdas yang mampu menentukan kelayakan kandang ayam broiler dengan cepat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka akan diimplementasikan Penentuan Kelayakan Kandang Ayam Broiler menggunakan metode Analytic Hierarchy Process-Weighted Product (AHP-WP). Pada penelitian ini, akan dilakukan kombinasi antara nilai bobot yang dihitung menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan perankingan dengan menggunakan metode Weighted Product (WP). Salah satu penelitian yang mendasari pemilihan metode ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Geby Firdana pada tahun 2015 untuk melakukan perangkingan terhadap seleksi penerimaan pegawai. Manfaat penelitian ini untuk menjadikan suatu sistem pendukung keputusan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kelayakan kandang ayam broiler, selain itu penentuan kelayakan kandang ayam broiler dapat dilakukan lebih efektif dan efisien untuk memberikan hasil yang akurat. 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kandang Ayam Broiler Kandang ayam merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan pemeliharaan ayam, baik untuk beternak ayam ras kampung ataupun ras ayam pedaging atau broiler. Hal ini disebabkan karena kandang ayam merupakan tempat hidup ayam sejak usia awal sampai panen. Kandang ayam yang layak akan menghasilkan ayam yang sehat. Beberapa faktor kontruksi dapat mempengaruhi kelayakan kandang ayam. Misalnya: Atap kandang, alas kandang, luas kandang, isi kandang, dan sebagainya. Fungsi kandang bagi peternak dibagi menjadi dua, yaitu sebagai fungsi primer dan fungsi sekunder (Murni, 2009): Fungsi primer: Kandang digunakan untuk tempat berlindung. Secara mikro, kandang digunakan untuk tempat yang nyaman untuk hidup sehingga ayam tidak stres. Fungsi sekunder: Kandang digunakan sebagai tempat kerja peternak untuk memelihara hewan ternaknya). 2.2 Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan pertama kali dirumuskan oleh Scott-Morton awal tahun 1970an. SPK didefinisikan sebagai sistem interaktif berbasis komputer yang dapat membantu dalam mengambil keputusan, memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur (Magdalena, 2012). Berdasarkan beberapa definisi, SPK merupakan sistem pembuat keputusan interaksi manusia-komputer yang berbasis komputer dan dapat mendukung dalam pembuatan keputusan daripada mengganti dengan yang baru, memanfaatkan dan memecahkan masalah nonstruktur, semistruktur dan unstruktur, yang berpusat pada keefektifan daripada keefisienan dalam proses pemberian keputusan (Sri et al., 2008). 2.3 Analytic Hierarchy Process (AHP) Pada tahun 1970-an, Dr. Thomas L. mengembangkan metode AHP untuk mengorganisasikan informasi dan judgement dalam pemilihan alternatif yang paling disukai. Pada dasarnya AHP merupakan metode pemecahan masalah yang komplek dan tidak terstruktur, membuat suatu susunan hierarki, memasukkan nilai numerik sebagai pengganti persepsi manusia dalam melakukan perbandingan relatif dan akhirnya dengan suatu sintesis ditentukan elemen yang mempunyai prioritas tertinggi (Saaty dalam Tominanto, 2012). Seringnya penggunaan metode AHP

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2756 dibandingkan metode lainnya karena alasanalasan sebagai berikut (Magdalena, 2012): 1. Memiliki struktur hierarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam. 2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi konsistensi dari kriteria dan alternatif yang dipilih. 3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan. 2.4 Weighted Product (WP) Langkah selanjutnya menggunakan metode Weighted Product setelah melakukan perhitungan metode AHP adalah sebagai berikut (Subri, 2011): 1) Tiap nilai atribut dikalikan dengan nilai tiap alternatif dengan bobot sebagai pangkat positif bagi atribut biaya. 2) Hasil dari perkalian tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan nilai pada tiap alternatif. 3) Membagi jumlah nilai dari keseluruhan alternatif dengan nilai tiap alternatif. 4) Mengurutkan hasil dari perhitungan langkah ketiga untuk mendapatkan alternatif terbaik. tidak Mulai Data nilai kriteria Membuat matrik perbandingan berpasangan Normalisasi matrik perbandingan berpasangan Menghitung bobot kriteria Cek konsistensi CR <= 0,1 ya Menghitung nilai preferensi (S) setiap alternatif Menghitung nilai relative (V) setiap alternatif Membuat hasil keputusan Hasil keputusan sistem Data kriteria meliputi: 1. Bahan atap kandang 2. Banyaknya isi kandang 3. Luas kandang 4. Alas kandang 5. Kekuatan kandang 6. Jarak antar kandang 7. Keamanan kandang Metode AHP Metode WP 3. PERANCANGAN Pada tahap ini, dijelaskan mengenai perhitungan dalam penentuan kelayakan kandang ayam broiler menggunakan metode AHP-WP. Penggunaan metode yang pertama yaitu metode AHP. Metode AHP digunakan untuk melakukan perhitungan dengan memproses masukan tiap kriteria untuk didapatkan bobot prioritas tiap kriteria. Bobot prioritas tersebut digunakan dalam melakukan perhitungan pada metode WP. Perhitungan yang kedua yaitu menggunakan WP. Metode WP ini memproses penilaian tiap alternatif dengan menggabungkan hasil bobot prioritas kriteria dari metode AHP, dan hasil akhir dari metode WP berupa nilai preferensi yang digunakan dalam melakukan perangkingan alternatif. Diagram alir penggunaan metode gabungan AHP-WP ditunjukkan pada Gambar 1. Selesei Gambar 1. Diagram Alir Penelitian 4. IMPLEMENTASI 4.1. Batasan Implementasi 1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 52 data peternak yang didapatkan dari PT. Semesta Mitra Sejahtera. 2. Pada proses penentuan kelayakan kandang ayam broiler, penulis mengacu pada 7 kriteria yaitu bahan atap kandang, banyaknya isi kandang, luas kandang, alas kandang, kekuatan kandang (penyangga), jarak antar kandang, dan keamanan (pagar). 3. Metode yang digunakan adalah metode AHP untuk menghitung nilai bobot, dan metode WP untuk proses perangkingan. 4. Output yang dihasilkan pada penelitian ini berupa hasil perankingan nilai keseluruhan alternatif terpilih, yang nantinya bisa digunakan untuk menentukan kelayakan kandang ayam broiler.

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2757 5. Program menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dengan database MySQL. 4.2. Implementasi Algoritma AHP Proses implementasi algoritma AHP penentuan kelayakan kandang ayam broiler adalah sebagai berikut: 1. Matriks Perbandingan Berpasangan Nilai masukan tiap kriteria pada matriks perbandingan berpasangan yang didapatkan dari perbandingan nilai tiap kriteria. 2. Normalisasi Matriks Perbandingan Berpasangan Hasil normalisasi didapatkan dengan cara nilai matriks perbandingan dibagi dengan total nilai pada kolom. 3. Menghitung Bobot Kriteria Didapatkan dari hasil jumlah normalisasi matriks perbandingan berpasangan tiap baris dibagi jumlah kriteria yang digunakan. 4. Cek Konsistensi Nilai akhir yang didapatkan dengan ketentuan jika nilai kurang dari 0,1 maka perhitungan tersebut konsisten. 4.3. Implementasi Algoritma WP 1. Menghitung nilai Vektor S Didapatkan dengan cara mengalikan nilai intensitas tiap alternatif yang telah dipangkatkan dengan nilai bobot prioritas tiap kriteria. 2. Menghitung nilai Vektor V Jumlah dari Vektor S dibagi dengan nilai vektor S tiap alternatif. 3. Melakukan Perangkingan Mengurutkan nilai vektor V terbesar sampai terkecil. 4.4. Implementasi Antarmuka 1. Halaman Home Tampilan antarmuka halaman Home dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Tampilan Antarmuka Home Implementasi antarmuka home adalah halaman awal sistem yang mempunyai beberapa menu untuk mengakses lebih lanjut. Pengguna dapat memilih 4 menu yang disediakan. 2. Halaman Antarmuka Kriteria Tampilan antarmuka halaman antarmuka kriteria dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Tampilan Antarmuka Kriteria Implementasi antarmuka kriteria adalah halaman yang digunakan untuk melihat kriteria yang digunakan untuk menentukan kelayakan kandang ayam broiler. Pada menu kriteria, pengguna dapat melihat kriteria yang dipakai dalam perhitungan. Pada menu kriteria, terdapat tombol detail. Fungsi dari tombol tersebut yaitu untuk melihat keterangan tentang subkriteria dari tiap kriteria yang dipakai. 3. Halaman Antarmuka Pemilik Kandang Tampilan antarmuka halaman antarmuka kriteria dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Tampilan Antarmuka Pemilik Kandang Implementasi antarmuka pemilik kandang adalah halaman yang digunakan untuk melihat

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2758 data peternak digunakan untuk menentukan kelayakan kandang ayam broiler. Pada menu pemilik kandang, pengguna dapat melihat id peternak, nama peternak, alamat, nilai kriteria yang dipakai, dan tabel setting. Selain itu juga terdapat tombol tambah data yang digunakan untuk menambah data peternak. Dalam tabel setting, terdapat tombol edit dan hapus. Tombol edit untuk merubah keterangan pada data peternak, sedangkan tombol hapus digunakan untuk menghapus data peternak. 4. Halaman Antarmuka Perhitungan Tampilan antarmuka halaman antarmuka perhitungan dapat dilihat pada Gambar 5. kebutuhan yang telah didefinisikan di subbab analisis kebutuhan sistem. 5.2. Pengujian Akurasi Pengujian pencocokan hasil merupakan ukuran kedekatan dari hasil pengujian terhadap keputusan sebenarnya. Pengujian dilakukan dengan cara melakukan perubahan terhadap matriks perbandingan berpasangan menggunakan matriks random pada sistem sebanyak 6 kali pengujian. Setiap matriks perbandingan berpasangan yang diuji menghasilkan output yang berbeda, dimana setiap output yang dihasilkan akan dibandingkan dengan data sebenarnya untuk mengetahui tingkat akurasi sistem. Hasil dari pengujian akurasi ditunjukkan pada gambar 6. Gambar 5. Tampilan Antarmuka Perhitungan Antarmuka perhitungan berfungsi untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan metode AHP-WP. Dalam halaman perhitungan terdapat 3 tab perhitungan yaitu kriteria data random (AHP), kriteria data manual (AHP), dan kriteria data. Pada perhitungan kriteria data random, pengguna dapat melakukan proses perhitungan sesuai data yang didapatkan secara acak oleh sistem. Pada kriteria manual pengguna harus memasukkan nilai matriks terlebih dahulu untuk perhitungan. Setelah terisi semua pengguna dapat melanjutkan dengan tombol hitung. Pada perhitungan kriteria data, pengguna dapat melakukan proses perhitungan sesuai dengan matriks yang digunakan penulis. Data yang sudah ditentukan untuk penelitian ini, selanjutnya akan diproses sesuai langkah menggunakan metode AHP. 5. PENGUJIAN DAN ANALISIS 5.1. Pengujian Fungsional Pengujian fungsional merupakan representasi dari pengujian blackbox dimana pengujian ini digunakan untuk uji struktur fungsional dari kebutuhan yang telah dijelaskan pada subbab analisis perangkat lunak. Pengujian fungsional menggunakan kasus uji untuk setiap Gambar 6. Grafik Hasil Pengujian Berdasarkan Matriks Perbandingan Berpasangan 6 KESIMPULAN Berdasarkan perancangan, implementasi, dan hasil pengujian dari sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan kandang ayam broiler, sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan kandang ayam broiler dengan menggunakan metode AHP-WP sudah dibangun sesuai dengan rancangan dan dapat digunakan untuk membantu petugas yang bersangkutan dalam menyeleksi calon-calon peternak PT. Semesta Mitra Sejahtera. Beberapa fitur yang disediakan oleh aplikasi antara lain: mengelola data peternak, mengelola perbandingan kriteria, dan melihat hasil keputusan sistem mengenai kelayakan kandang. 2. Hasil evaluasi pengujian dari sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan kandang ayam broiler dengan metode AHP- WP antara lain: Hasil uji fungsional dari sistem pendukung keputusan penentuan

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2759 kelayakan kandang ayam broiler mendapatkan presentase sebesar 100%. Hal tersebut dikarenakan bahwa sistem berjalan sesuai dengan analisis kebutuhan diawal. Hasil uji pencocokan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan kandang ayam broiler, pada pengujiannya dilakukan berdasarkan kecocokan hasil keputusan sistem dengan keputusan dari data sebenarnya. Pada pengujian berdasarkan perubahan nilai matriks perbandingan berpasangan yang menghasilkan tingkat kecocokan terendah pada matriks ke-1 dengan nilai λ max = 7.457649 nilai CI = 0.076275, nilai CR = 0.057784 menghasilkan tingkat kecocokan sebesar 69%, yang mana dari 52 data uji terdapat 36 data uji yang cocok dan 16 data uji yang tidak cocok. Sedangkan tingkat kecocokan tertinggi pada matriks ke-6 dengan nilai λ max = 7.769787, nilai CI = 0.128299, nilai CR = 0,097197 menghasilkan tingkat kecocokan sebesar 94%, yang mana dari 52 data yang diuji terdapat 49 data uji yang cocok dan 3 data uji yang tidak cocok. Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)), Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Tombuku, Anggella T. et al., 2014, Pengaruh Berbagai Macam Ransum Komersial dengan Menggunakan Sistem Kandang yang Berbeda Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging, Jurnal zootek ( zootek journal ), Vol. 34 (edisi khusus), hal.76 84. Tominanto. 2012, Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Penentuan Prestasi Kinerja Dokter pada RSUD. Sukoharjo, Surakarta, APIKES Citra Medika. Yulianto J.P., Sri. et al., 2008, Aplikasi Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Logika Fuzzy (Studi Kasus : Penentuan Spesifikasi Komputer untuk suatu Paket Komputer Lengkap), Jurnal Informatika, Vol. 4, No. 2, Desember 2008: hal.159 173. DAFTAR PUSTAKA Firdana, Geby. 2015, Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Pegawai Mikro Kredit Sales (MKS) dengan Metode Analytical Hierachy Process Weighted Product (AHP-WP) (Studi Kasus: Bank Mandiri Cab.Tulungagung), Malang, Universitas Brawijaya. Magdalena, H. 2012, Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Mahasiswa Lulusan terbaik di Perguruan Tinggi Studi Kasus STMIK Atma Luhur Pangkalpinang, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012, Yogyakarta. Murni, Mazia Centia. 2009, Mengelola Kandang dan Peralatan Ayam Pedaging, Cianjur, Departemen Subri, Ahmad. 2011, Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Mustahik dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus : Kantor Pusat