WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
PERATU WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RAN WAOGYAKARTA 016 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 45 TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 07 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

Walikota / Wakil Walikota, Ketua / Wakil Ketua DPRD. Pejabat Eselon III dan dibawahnya. Pejabat Eselon II

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

C. BIAYA PERJALANAN DINAS. 1. Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.05/2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG TIMUR,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015

TENTANG BIAYA PERJALANAN DINAS BAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA UANG HARIAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI NO PROVINSI UANG HARIAN 1. NANGGROE ACEH DARUSSALAM 300.

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 41 TAHUN 2015

W A L I K O T A K E D I R I

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KOTA BENGKULU

BUPATI BLITAR PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI BAGI BUPATI, WAKIL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

UANG HARIAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI

2

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

2012, No

Menimbang : a. bahwa Perjalanan Dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah ditetapkan dalam

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 9 SERI E

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 32 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 15 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR BIAYA PERJALANAN DINAS

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 6 TAHUN 2012

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

TAHUN : 2006 NOMOR : 08

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS

W A L I K O T A K E D I R I

BUPATI SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PAYAKUMBUH NOMOR : TAHUN 2015

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR :01 TAHUN 2014 TENTANG

W A L I K O T A K E D I R I

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

2 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendahar

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PERJALANAN DINAS GUBERNUR JAWA TIMUR,

TAHUN 2006 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2006

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembar

BUPATI BENGKULU SELATAN

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

PERATURAN WALIKOTA BANDA CEH NOMOR 3 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR ;^ TAHUN 2016

STANDAR BIAYA BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KOTA BOGOR TAHUN ANGGARAN 2010

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

Transkripsi:

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR HARGA BARANG DAN JASA PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil evaluasi terhadap Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 21 Tahun 2017 tentang StandarHarga Barang dan Jasa Pada Pemerintah Kota Yogyakarta ada beberapa ketentuan dalam Lampiran yang sudah tidak sesuai lagi, sehingga perlu mengubah Lampiran Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 21 Tahun 2017 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Pada Pemerintah Kota Yogyakarta; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentangperubahan Atas Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 21 Tahun 2017 tentang Standar Harga Barang dan Jasa pada Pemerintah Kota Yogyakarta; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 859); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92); 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah; (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017; (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 341);

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR HARGA BARANG DAN JASA PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA Pasal I Beberapa ketentuan dalam Lampiran Peraturan Walikota Nomor 21 Tahun 2017 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Pada Pemerintah Kota Yogyakarta (Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 21) pada huruf A. Standarisasi Harga Satuan Jasa, huruf A. 3. Tunjangan Pengelola Barang Daerah, A. 12 Honorarium Tenaga Profesi Non PNS, A.18. Harga Satuan Pelaksana Kegiatan Desiminasi Informasi dan Pengetahuan/ Penyuluhan / Sosialisasi/ Lokakarya/ Workshop/FGD/Seminar/Seminar Nasional dengan peserta PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta A.19. Harga Satuan Pelaksana Kegiatan Desiminasi Informasi dan Pengetahuan / Penyuluhan /Sosialisasi /Lokakarya /Workshop /FGD/Seminar/Gelar Potensi/Seleksi/Gebyar dengan peserta Masyarakat A.40. Harga Satuan Perjalanan Dinas, dan B. Sarana Kerja, B. 11. Pakaian dan Kelengkapannyasehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Pasal II Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal yang diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Yogyakarta. Ditetapkan diyogyakarta pada tanggal 22 September 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA, ttd Diundangkan di Yogyakarta pada tanggal 22 September 2017 HARYADI SUYUTI SEKRETARIS DAERAH, ttd TITIK SULASTRI BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017 NOMOR 71

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR HARGA BARANG DAN JASA PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAARTA A. STANDARISASI HARGA SATUAN JASA A.3. Tunjangan Pengelola Barang Daerah NO JABATAN Rupiah (Rp.)/ob 1 Pengelola Barang pada Satuan Pengelola Barang Daerah a. Pejabat Penatausahaan Barang (BPKAD) 500.000 b. Pengurus Barang Pengelola (BPKAD) 350.000 c. Pembantu Pengurus Barang Pengelola (BPKAD) 325.000 2 Pengguna Barang pada OPD a. Pejabat Penatausahaan Pengguna Barang pada Perangkat 325.000 Daerah b. Pengurus Barang Pengguna pada Perangkat Daerah 300.000 c. Pembantu Pengurus Barang Pengguna pada Perangkat 275.000 Daerah Perangkat Daerah d. Pengurus Barang Pembantu pada UPT, Kelurahan, Bagian, Puskesmas, RS Pratama 275.000 e. Pembantu Pengurus Barang Pembantu Medis pada Puskesmas, RS Pratama 250.000 f. Pengurus Barang Pembantu pada Sekolah TK/SD 250.000 g. Pembantu Pengurus Barang Pembantu Non Medis pada 225.000 Puskesmas Pembantu h. Pembantu Pengurus Barang Pembantu Medis pada Puskesmas Pembantu 225.000 A.12. HONORARIUM TENAGA PROFESI NON-PNS Tenaga profesi non-pns adalah personil dengan keahlian tertentu yang diangkat oleh OPD/Unit Kerja berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu yang mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur; bersifat penunjang; bersifat temporer dan pelaksanaannya perlu diprioritaskan; serta dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien. NO JASA PROFESI KUALIFIKASI PENDIDIKAN HONORARIUM MAKSIMAL (Rp) Satuan 1. Dokter Spesialis Spesialis 5.300.000 orang/bulan 2. Dokter Umum S1 Profesi 4.000.000 orang/bulan 3. Dokter Gigi S1 Profesi 3.750.000 orang/bulan 4. Dokter hewan S1 Profesi 3.000.000 orang/bulan 5. Apoteker S1 Profesi 3.400.000 orang/bulan 6. Perawat S1 Ners 3.300.000 orang/bulan 7. Psikolog S1 Profesi 3.350.000 orang/bulan 8. Ahli Gizi S1 2.350.000 orang/bulan 9. Epidemiologi Kesehatan S1 2.350.000 orang/bulan 10. Promosi Kesehatan S1 2.350.000 orang/bulan

NO JASA PROFESI KUALIFIKASI PENDIDIKAN HONORARIUM MAKSIMAL (Rp) Satuan 11. Administrasi Kesehatan S1 2.350.000 orang/bulan 12. Akutansi S1 2.050.000 orang/bulan 13. Perawat / Perawat gigi D3 2.150.000 orang/bulan 14. Fisiotherapis D3 2.150.000 orang/bulan 15. Elektromedis D3 2.150.000 orang/bulan 16. Radiografer D3 2.150.000 orang/bulan 17. Asisten Apoteker D3 2.150.000 orang/bulan 18. Promosi Kesehatan D3 2.150.000 orang/bulan 19. Epidemiologi Kesehatan D3 2.150.000 orang/bulan 20. Perekam Medis D3 2.150.000 orang/bulan 21. Ahli Gizi D3 2.150.000 orang/bulan 22. Akutansi D3 1,900.000 orang/bulan 23. Sanitarian D3 2.150.000 orang/bulan 24. Penyuluh Kesehatan Masyarakat D3 1.800.000 orang/bulan 25. Bidan D3 2.150.000 orang/bulan 26. Administrasi Keuangan D3 1.900.000 orang/bulan 27. Administrasi TU D3 1.900.000 orang/bulan 28. Paramedis Kesehatan Hewan D3 1.750.000 orang/bulan 29. Fasilitator UMKMK/Koperasi S1 2.000.000 orang/bulan 30. Fasilitator Perdagangan/Perindustrian S1 2.000.000 orang/bulan 31. Programer S1 5.000.000 orang/bulan 32. Programer D3 3.000.000 orang/bulan 33. Administrasi SLTA UMK orang/bulan 34. Draftman/Juru Gambar SLTA UMK orang/bulan 35. Surveyor SLTA UMK orang/bulan 36. Tenaga Ahli DPRD 4.000.000 orang/bulan 37. Tenaga Ahli Fraksi 2.000.000 orang/bulan 38. Juru Sembelih Halal SLTA 1.600.000 orang/bulan 39. Petugas Higiene dan Sanitasi RPH SLTA 1.600.000 orang/bulan

A.18. HARGA SATUAN PELAKSANAAN KEGIATAN DISEMINASI INFORMASI DAN PENGETAHUAN/PENYULUHAN/SOSIALISASI/LOKAKARYA/WORKSHOP/FGD / SEMINAR /SEMINAR NASIONAL DENGAN PESERTA PNS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DI LINGKUNGAN Uraian Harga ( Rp ) Satuan Penceramah/Narasumber a. Pakar/Ahli/PNS Reputasi Tingkat Internasional Reputasi Tingkat Nasional/Eselon I/Eselon II Reputasi Tingkat Regional /Eselon I/Eselon II 1.250.000 1.000.000 850.000 b. Tokoh masyarakat, PNS Non Pemkot 600.000 os c. PNS Pemkot 400.000 os Seminar Kit 20.000 peserta Keterangan : a) Satuan orang/session diperhitungkan selama 60 (enam puluh) menit. b) Pakar/ahli adalah personil yang ditunjuk karena mempunyai keahlian/kompetensi di bidangnya. c) Kegiatan pelaksanaan uji kompetensi menggunakan satuan OK. d) Tunjangan pelaksana kegiatan bagi Penceramah/Narasumber dapat diberikan sepanjang tidak ada duplikasi dengan pemberian tunjangan lain pada output kegiatan yang sama. e) Seminar kit dirinci sesuai dengan peruntukkannya. Os Os Os A.19. HARGA SATUAN PELAKSANAAN KEGIATAN DISEMINASI INFORMASI DAN PENGETAHUAN/PENYULUHAN/SOSIALISASI/LOKAKARYA/WORKSHOP/FGD /SEMINAR / SEMINAR NASIONAL / GELAR POTENSI/ SELEKSI/GEBYAR DENGAN PESERTA MASYARAKAT Uraian Harga ( Rp ) Satuan Panitia Penyelenggara 50.000 oh Penceramah/Narasumber a. Pakar/Ahli/PNS Reputasi Tingkat Internasional Reputasi Tingkat Nasional/Eselon I/Eselon II Reputasi Tingkat Regional /Eselon I/Eselon II 1.250.000 1.000.000 850.000 b. Tokoh masyarakat, PNS Non Pemkot 600.000 os a. PNS Pemkot 400.000 Os Moderator 100.000 sesi Bantuan Uang Transport 25.000 oh Seminar Kit 20.000 peserta Keterangan : a) Satuan orang/session diperhitungkan selama 60 (enam puluh) menit. b) Jumlah panitia penyelenggara disesuaikan dengan ASB. c) Tunjangan panitia penyelenggara dapat diberikan sepanjang tidak ada duplikasi dengan pemberian tunjangan lain pada output kegiatan yang sama. d) Tunjangan pelaksana kegiatan bagi Penceramah/Narasumber dapat diberikan sepanjang tidak ada duplikasi dengan pemberian tunjangan lain pada output kegiatan yang sama. e) Bantuan Uang Transport hanya diberikan khusus kepada peserta dari masyarakat. f) Pakar/ahli adalah personil yang ditunjuk karena mempunyai keahlian/kompetensi di bidangnya. g) Khusus untuk tokoh masyarakat, dibuktikan dengan surat permohonan narasumber sebagai tokoh masyarakat. h) Seminar kit dirinci sesuai dengan peruntukkannya. Os Os Os

A.40. Harga Satuan Perjalanan Dinas 1. II. Komponen Perjalanan Dinas PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH DALAM DIY Perjalanan Dinas Luar Daerah Dalam DIY berlaku jarak minimal sejauh 5 (lima) kilometer dari Kantor, dengan ketentuan sebagai berikut: a. TRANSPORTASI 1) Perjalanan Dinas Luar Daerah Dalam DIY dengan menggunakan kendaraan dinas berlaku ketentuan bahwa pemberian biaya transport secara riil yang dibuktikan dengan nota/print-out pembelian BBM dari SPBU dan disesuaikan dengan jarak tempuh pergi-pulang dengan standar 1 (satu) liter per 8 (delapan) kilometer dikurangi dengan alokasi BBM kendaraan dinas yang bersangkutan sesuai ketentuan. 2) Perjalanan Dinas Luar Daerah Dalam DIY dengan menggunakan kendaraan umum berlaku ketentuan bahwa pemberian biaya transport sesuai tarif tiket/karcis. 3) Perjalanan Dinas Luar Daerah Dalam DIY dengan menggunakan kendaraan pribadi berlaku ketentuan bahwa pemberian biaya transport secara riil sesuai bukti nota/print-out pembelian BBM dari SPBU yang disesuaikan dengan jarak tempuh pergi-pulang dengan standar 1 (satu) liter per 8 (delapan) kilometer. b. UANG HARIAN 1) Perjalanan Dinas Luar Daerah Dalam DIY bagi Walikota dan Wakil Walikota : a) uang harian sebesar Rp 400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) diberikan secara lumpsum. b) perjalanan dinas untuk mengikuti seminar, lokakarya, workshop, dan sejenisnya yang penginapan, konsumsi, dan biaya mengikuti acara tersebut dibiayai oleh penyelenggara, atau membayar dalam satu paket, maka dapat diberikan uang harian sebesar 75% (Tujuh Puluh Lima persen) dan maksimal 6 (enam) hari. c) perjalanan dinas pergi-pulang yang memakan waktu kurang dari 6 (enam) jam, diberikan uang harian sebesar 75% (Tujuh Puluh Lima persen). 2) Perjalanan Dinas Luar Daerah Dalam DIY bagi Pimpinan dan Anggota DPRD, Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional Umum/Tertentu, dan Staf, diatur sebagai berikut : a) uang harian sebesar Rp 300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah) diberikan secara lumpsum. b) perjalanan dinas untuk mengikuti seminar, lokakarya, workshop, dan sejenisnya yang penginapan, konsumsi, dan biaya mengikuti acara tersebut dibiayai oleh penyelenggara, atau membayar dalam satu paket, maka dapat diberikan uang harian sebesar 75% (Tujuh Puluh Lima persen) dan maksimal 6 (enam) hari.

c) perjalanan dinas pergi-pulang yang memakan waktu kurang dari 6 (enam) jam, diberikan uang harian sebesar 75% (Tujuh Puluh Lima persen). 2. PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH DI LUAR DIY Satuan Perjalanan Dinas Luar Daerah di Luar DIY terdiri dari : a. UANG HARIAN, meliputi uang makan, uang transport lokal, dan uang saku. Satuan Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Daerah di Luar DIY No. Provinsi Uang Harian (Rp) 1. Nanggroe Aceh Darussalam 360.000 2. Sumatera Utara 370.000 3. Riau 370.000 4. Kepulauan Riau 370.000 5. Jambi 370.000 6. Sumatera Barat 380.000 7. Sumatera Selatan 380.000 8. Lampung 380.000 9. Bengkulu 380.000 10. Bangka Belitung 410.000 11. Banten 370.000 12. Jawa Barat 430.000 13. DKI Jakarta 530.000 14. Jawa Tengah 370.000 15. Jawa Timur 410.000 16. Bali 480.000 17. Nusa Tenggara Barat 440.000 18. Nusa Tenggara Timur 430.000 19. Kalimantan Barat 380.000 20. Kalimantan Tengah 360.000 21. Kalimantan Selatan 380.000 22. Kalimantan Timur 430.000 23. Kalimantan Utara 430.000 24. Sulawesi Utara 370.000 25. Gorontalo 370.000 26. Sulawesi Barat 410.000 27. Sulawesi Selatan 430.000 28. Sulawesi Tengah 370.000 29. Sulawesi Tenggara 380.000 30. Maluku 380.000 31. Maluku Utara 430.000 32. Papua 580.000 33. Papua Barat 480.000 Keterangan : a) uang harian diberikan secara lumpsum, dan hanya dapat diperhitungkan satu kali dalam satu hari, mulai dari hari keberangkatan sampai dengan hari tiba di Yogyakarta.

b) perjalanan dinas untuk mengikuti konsinyering, seminar, lokakarya, workshop, dan sejenisnya yang penginapan, konsumsi, dan biaya mengikuti acara tersebut dibiayai oleh penyelenggara, atau membayar dalam satu paket, maka dapat diberikan uang harian setinggi-tingginya sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dan maksimal 6 (enam) hari. b. BIAYA TRANSPORT Jenis dan Kelas Angkutan Perjalanan Dinas Luar Daerah di Luar DIY Pelaksana Walikota / Wakil Walikota Pimpinan / Anggota DPRD Pesawat Udara Kapal Laut Kereta Api/Bus Bisnis I B Eksekutif Ekonomi II A Eksekutif Eselon II Ekonomi II A Eksekutif Eselon III / Golongan IV Eselon IV, V / Golongan III Ekonomi II A Eksekutif Ekonomi II A Eksekutif Golongan I/II/Lainnya Ekonomi II A Eksekutif Lainnya sesuai Riil c. Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Daerah No. Provinsi Biaya Kendaraan Umum (Rp)/ok 1. Nangroe Aceh Darussalam 123.000 2. Sumatera Utara 232.000 3. Riau 94.000 4. Kepulauan Riau 137.000 5. Jambi 147.000 6. Sumatera Barat 190.000 7. Sumatera Selatan 128.000 8. Lampung 167.000 9. Bengkulu 109.000 10. Bangka Belitung 90.000 11. Banten 383.000 12. Jawa Barat 140.000 13. DKI Jakarta 213.000 14. Jawa Tengah 75.000 15. D.I Yogyakarta 118.000 16. Jawa Timur 185.000 17. Bali 158.000 18. Nusa Tenggara Barat 231.000 19. Nusa Tenggara Timur 100.000 20. Kalimantan Barat 131.000 21. Kalimantan Tengah 106.000 22. Kalimantan Selatan 125.000 23. Kalimantan Timur 400.000 24. Kalimantan Utara 94.000

No. Provinsi Biaya Kendaraan Umum (Rp)/ok 25. Sulawesi Utara 138.000 26. Gorontalo 200.000 27. Sulawesi Barat 272.000 28. Sulawesi Selatan 145.000 29. Sulawesi Tengah 94.000 30. Sulawesi Tenggara 158.000 31. Maluku 240.000 32. Maluku Utara 188.000 33. Papua 431.000 34. Papua Barat 182.000 Keterangan : a) Biaya transport terdiri dari : (1) biaya angkutan dari terminal/stasiun/bandara keberangkatan sampai terminal/ stasiun/bandara tujuan dan sebaliknya. (2) biaya kendaraan umum dari kantor tempat kedudukan menuju terminal/ stasiun/bandara keberangkatan dan dari terminal/stasiun/bandara kedatangan menuju tempat tujuan di kota terminal/stasiun/bandara kedatangan dan sebaliknya. (3) retribusi yang dipungut di terminal/stasiun/bandara/jalan keberangkatan dan kepulangan. b) Biaya angkutan sesuai tarif jenis dan kelas angkutan yang digunakan dan dibayarkan sesuai biaya riil dengan bukti pembayaran yang sah. c) Apabila tujuan lebih dari satu tempat, biaya transport antar tempat tujuan dapat dibayarkan penuhjika penggunaan biaya transport lebih dari 15% (Lima Belas Persen) dari komponen uang harian dengan dilampiri bukti pembayaran yang sah/riil dan sesuai dengan Surat Perintah Tugas. d) Apabila biaya kendaraan umum perjalanan dinas luar daerah di Luar DIY melebihi dari standar, dapat diberikan sepanjang ada bukti pengeluaran yang sah. e) Perjalanan dinas dengan menggunakan kendaraan dinas, biaya transport dibuktikan dengan nota/print-out pembelian BBM dari SPBU disesuaikan dengan jarak tempuh pergi-pulang dengan perhitungan 1 (satu) liter per 8 (delapan) kilometer. f) Perjalanan dinas dengan menggunakan kendaraan sewa, biaya transport dibuktikan dengan bukti pembayaran yang sah dengan perhitungan biaya termasuk untuk pengemudi, bahan bakar minyak, dan pajak.

B. BIAYA PENGINAPAN Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Luar Daerah di Luar DIY (dalam Rp) No Provinsi Walikota/ Wakil Walikota Ketua/ Wakil Ketua /Anggota DPRD/ Sekda/ Eselon II Eselon III/Gol. IV Eselon IV/ Gol. III Gol. I/II/ Lainnya 1. Nangroe Aceh Darussalam 3.536.000 1.625.000 1.063.000 546.000 546.000 2. Sumatera Utara 3.968.000 1.518.000 879.000 510.000 510.000 3. Riau 3.056.000 1.500.000 1.085.000 450.000 450.000 4. Kepulauan Riau 3.420.000 1.625.000 813.000 638.000 638.000 5. Jambi 3.200.000 1.500.000 925.000 500.000 500.000 6. Sumatera Barat 4.188.800 1.330.000 1.113.000 520.000 520.000 7. Sumatera Selatan 3.744.000 1.563.000 788.000 700.000 700.000 8. Lampung 3.168.000 1.625.000 875.000 400.000 400.000 9. Bengkulu 1.040.000 988.000 900.000 560.000 560.000 10. Bangka Belitung 2.668.000 1.688.000 1.063.000 400.000 400.000 11. Banten 3.810.400 1.788.000 1.000.000 718.000 718.000 12. Jawa Barat 2.960.000 1.760.000 800.000 560.000 560.000 13. DKI Jakarta 3.976.000 1.490.000 992.000 610.000 610.000 14. Jawa Tengah 3.320.000 1.480.000 949.000 450.000 450.000 15. DI Yogyakarta 3.760.000 1.688.000 1.013.000 788.000 788.000 16. Jawa Timur 3.520.000 1.370.000 1.063.000 563.000 563.000 17. Bali 3.912.000 1.810.000 990.000 910.000 910.000 18. Nusa Tenggara Barat 2.800.000 1.994.000 1.000.000 580.000 580.000 19. Nusa Tenggara Timur 2.400.000 1.313.000 938.000 550.000 550.000 20. Kalimantan Barat 1.920.000 1.538.000 1.125.000 538.000 538.000 21. Kalimantan Tengah 2.400.000 1.950.000 938.000 659.000 659.000 22. Kalimantan Selatan 3.400.000 2.100.000 904.000 540.000 540.000 23. Kalimantan Timur 3.200.000 2.188.000 1.188.000 688.000 688.000 24. Kalimantan Utara 3.200.000 2.188.000 775.000 500.000 500.000 25. Sulawesi Utara 3.061.600 1.950.000 863.000 550.000 550.000 26. Gorontalo 1.320.000 1.438.000 688.000 479.000 479.000 27. Sulawesi Barat 1.260.000 1.288.000 1.075.000 400.000 400.000 28. Sulawesi Selatan 3.856.000 1.550.000 847.000 580.000 580.000 29. Sulawesi Tengah 1.624.000 1.625.000 1.125.000 650.000 650.000 30. Sulawesi Tenggara 1.480.000 1.375.000 750.000 563.000 563.000 31. Maluku 2.400.000 1.288.000 740.000 667.000 667.000 32. Maluku Utara 2.488.000 1.520.000 750.000 480.000 480.000 33. Papua 3.080.000 2.088.000 950.000 550.000 550.000 34. Papua Barat 2.200.000 1.863.000 950.000 600.000 600.000 Keterangan : a) Biaya penginapan berdasarkan pada satuan biaya penginapan di kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan dibayarkan sesuai biaya riil dengan menunjukkan bukti pengeluaran yang sah. b) Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari satuan biaya penginapan di kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum.

c) Dalam hal perjalanan dinas dilakukan secara rombongan, hotel/penginapan untuk seluruh pelaksana perjalanan dinas dapat menggunakan hotel/penginapan yang sama berdasarkan pada satuan biaya penginapan di kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas. Dalam hal biaya penginapan pada hotel/penginapan yang sama lebih tinggi dari satuan biaya hotel/penginapan sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota ini, maka pelaksana perjalanan dinas menggunakan fasilitas kamar dengan biaya terendah/tersedia pada hotel/penginapan dimaksud. d. UANG REPRESENTASI Satuan Uang Representasi Perjalanan Dinas Luar Daerah di Luar DIY Uraian Besaran ( Rp ) Walikota / Wakil Walikota 250.000,- Pimpinan / Anggota DPRD 150.000,- Eselon II 150.000,- Keterangan : a) Uang representasi diberikan secara lumpsum dan diperhitungkan per hari. b) Uang representasi hanya diberikan untuk perjalanan dinas dalam negeri di luar DIY. B. Sarana Kerja B.11. Pakaian dankelengkapannya B.11.1. Pakaian Jadi dan Kelengkapannya NO JENIS / NAMA BARANG Harga 1. Pakaian Dinas dan kelengkapannya bagi Walikota, Wakil Walikota dan Pimpinan DPRD - Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 1.850.000 - Pakaian Sipil Resmi (PSR) 1.000.000 - Pakaian Sipil Harian (PSH) 1.000.000 - Pakaian Dinas Harian (PDH) 675.000 - Pakaian Tradisional Gagrak Ngayogyakarta 600.000 2. Pakaian Dinas dan kelengkapannya bagi Anggota DPRD - Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 1.750.000 - Pakaian Sipil Resmi (PSR) 960.000 - Pakaian Sipil Harian (PSH) 960.000 - Pakaian Dinas Harian (PDH) 575.000 - Pakaian Tradisional Gagrak Ngayogyakarta 500.000 3. Pakaian Dinas dan kelengkapannya bagi PNS - Pakaian Dinas Harian (PDH) 330.000 - Wearpack 275.000 4. Pakaian Olahraga (Training Pack) 182.000 5. Topi Berlogo Pemkot Yogyakarta 40.000

B.11.2. Bahan Pakaian Dinas PNS NO JENIS / NAMA BARANG Harga 1. Bahan Pakaian Dinas PNS - Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 200.000/m - Pakaian Sipil Resmi (PSR) 150.000/m - Pakaian Sipil Harian (PSH) 150.000/m - Pakaian Dinas Harian (PDH) 75.000/m WALIKOTA YOGYAKARTA, ttd HARYADI SUYUTI