BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Bab III METODELOGI PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar Paiton

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Indo Asia Tirta Manunggal yang berlokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable)

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kerja dan motivasi terhadap komitmen organisasi pada kantor Notaris XYZ.

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

Transkripsi:

45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. XYZ. PT. XYZ merupakan perusan Ritail Garmen yang cukup memiliki nama untuk produk dan barang yang dihasilkan. PT. XYZ berlokasi di Jakarta Barat. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2014 sampai dengan selesai. B. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah kasual, menurut Sugiyono (2009), desain kausal berguna untuk menganalis bagaimana suatu variable mempengaruhi variable lainnya. Penelitian ini adalah penelitian untuk mengetahui satu atau lebih variable bebas (independent variable) terhadap variable terikat (dependent variable) dengan memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistic. Dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ. C. Definisi Operasional Variabel Dan Skala Pengukuran 1. Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai dari seseorang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

46 kesimpulannya Sugiono (2009). Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah kepemimpinan (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) sebagai variabel intervening, sedangkan Kinerja Karyawan (Y1) sebagai variabel dependen. Variabel-variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Kepemimpinan (X1) Kepemimpinan menurut Hasibuan (2007) adalah Proses mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana tugas itu dapat dilakukan secara efektif, dan proses memfasilitasi usaha individu dan kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Gaya kepemimpinan mewakili filsafat, ketrampilan, dan sikap pemimpin dalampolitik. Behling, Orlando dan James M. McFillen (1996) dalam Fuad Mas ud (2004) mengembangkan kuesioner gaya kepemimpinan transformasional. Kuesioner ini terdiri dari dua macam, indikatornya adalah sebagai berikut: I. Kuesioner Kepercayaan Pengikut ( Follower Belief Questionnaire ) a. Inspirasi b. Kekaguman c. Pemberdayaaan

47 II. Kuesioner Atribut Perilaku Pemimpin (Attributes of Leader Behavior Questionnaire) a. Menunjukkan empati b. Menjelaskan misi dengan menarik c. Menunjukkan keyakinan d. Meningkatkan image e. Memberikan peluang untuk sukses Kepuasan Kerja (X2) Menurut Celluci, Anthony J. dan David L. DeVries (1978) dalam Fuad Mas ud (2004), kepuasan kerja dapat di ukur dengan indicatorindikator sebagai berikut : 1. Kepuasan dengan gaji ( satisfaction with pay ) 2. Kepuasan dengan promosi (satisfaction withpromotion ) 3. Kepuasan dengan rekan sekerja (satisfaction with co-workers ) 4. Kepuasan dengan penyelia (satisfaction with supervisor ) 5. Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri (satisfaction with work itself) Kinerja Karyawan (Y1) Menurut Mangkunegara (2000), kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Gomes (2002) menyatakan kinerja sebagai catatan atas hasil produksi dan sebuah pekerjaan tertentu dalam periode

48 tertentu. Dari dimensikinerja menurut Gomes (1995) dalam Eko Numiarto dan Nurhadi Siswanto (2006), maka kinerja dapat diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut : 1. Kuantitas kerja dalam suatu periode yang ditentukan (quantity ofwork) 2. Kualitas kerja berdasarkan syarat kesesuaian dan kesiapannya (qualityof work) 3. Pengetahuan tentang pekerjaan (job knowledge) 4. Keaslian gagasan yang muncul dan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan (creativeness) 5. Kesetiaan bekerja sama dengan orang lain (cooperation) 6. Kesadaran dan kepercayaan dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja (dependability) 7. Semangat dalam melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memeperbesar tanggung jawab (initiative) 8. Kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan dan integritas pribadi (personal qualities)

49 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Kepemimpinan Variabel Dimensi Indikator Skala 1. Pemimpin menuntut prestasi sempurna dari bawahan tanpa syarat. 1. Otoriter 2. Pemimpin selalu melakukan pengawasan secara ketat terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan pada bawahannya. 1. Pemimpin selalu menghormati gagasan-gagasan karyawan dalam penyampaian ide-ide tentang Kepemimpinan (X1) 2. Partisipasi f pelaksanaanya. 2. Pemimpin selalu memberi motivasi Ordinal kepada bawahannya 3. Pemimpin selalu menganggap karyawan adalah mitra kerja 1. Pemimpin menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pekerjaan kepada 3. Delegatif bawahannya 2. Pemimpin selalu memberi kepada bawahan mengenai pekerjaannya. Sumber Hasibuan (2007)

50 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Kepuasan Kerja Variabel Dimensi Indikator Skala 1. Minat Psikologis 2. Ketentraman dalam bekerja 3. Bakat dan keterampilan 1. Interaksi sesama karyawan Sosial 2. Interaksi dengan atasan 3. Interaksi dengan karyawan beda tugas 1. Jenis pekerjaan Kepuasan kerja (X2) Fisik 2. Pengaturan waktu 3. Perlengkapan kerja dan kondisi kerja 4. Keadaan ruangan suhu, penerangan, Ordinal pertukaran udara 5. Kondisi kesehatan umur karyawan 1. Sistem dan besarnya gaji 2. Jaminan sosial Finansial 3. Tunjangan-tunjangan 4. Fasilitas yang diberikan 5. Program promosi Sumber : Sutrisno (2009)

51 Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Kinerja Karyawan Variabel Dimensi Indikator Skala Kesetiaan karyawan pada tugas dan tanggung Kesetiaan jawab Prestasi kerja Kejujuran Kedisiplinan Kreativitas Prestasi kerja karyawan dinilai dari sisi kualitas dan kuantitas Kejujuran karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya Kedisiplinan karyawan dalam mentaati peraturan dan menjalankan intruksi dari perusahaan Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitas dan potensinya agar bekerja lebih baik Kinerja karyawan (Y) Kerjasama Kemampuan karyawan dalam berpartisipasi dan bekerjasama dengan karyawan lain Ordinal Kepemimpinan Kepribadian Prakarsa Kecakapan Tanggung jawab Sumber : Hasibuan (2007) Kemampuan karyawan untuk mempengaruhi orang lain agar bejerja bekerja secara efektif Sikap kepribadian karyawan di lingkungan kerja Kemampuan karyawan dalam mengambil inisiatif dalam bekerja Kecakapan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya Kemampuan karyawan dalam mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu, sesuai dengan tanggung jawab jabatannya.

52 2. Skala Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini, penulis menggunakan skala ordinal dengan skala likert. Skala ordinal adalah skala pengukuran variable dengan mengurutkan data dari yang rendah ke yang paling tinggi,sugiono (2009). Pengukuran masing-masing variable dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena social. Dengan skala likert maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan,sugiono (2009). Skala likert menggunakan lima tingkat jawaban dapat dilihat pada table berikut ini Tabel 3.4 Instrument Skala Likert Jawaban Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2009:133)

53 D. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah : a. Pengamatan (Observasi) Adalah cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian, dan hal-hal yang berhubungan dengan masalah, Purnamasari (2008). Proses observasi dilakukan penelitipada saat pra riset di lapangan guna mengetahui masalah-masalah yangada pada Divisi HRD PT.XYZ, dengan pertimbangan masalah-masalah yang ada pada divisi tersebut disesuaikan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Dalam pelaksanaannya dilapangan peneliti membuat catatan anekdot yang berisi hasil observasi guna membantu proses penelitian selanjutnya. b. Wawancara (Interview) Yaitu cara pengumpulan data dengan jalan melakukan komunikasidan tatap muka langsung melalui proses tanya jawab secara lisan kepada responden yang terpilih sebagai sampel Mas ud (2004). Wawancara dilakukan dua kali yakni pada waktu sebelum penelitian, dan pada saat penelitian berlangsung. Kemudian wawancara yang dilakukan berdasarkan pedoman wawancara terstruktur atau dengan butir-butir pertanyaan yang telah dipersiapkan secara rinci terlebih dahulu,

54 sehingga peneliti tinggal memberi tanda cek ( ) atas butir pertanyaan yang sudah dipersiapkan tersebut. c. Angket (Questionary) Merupakan cara pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan yang teratur dan sistematis, serta dapat dilakukan lewat telepon, surat, atau bertatap muka secara langsung dengan responden yang terpilih sebagai sampel Ferdinand (2006). Isi kuesioner antara lain: a. Pertanyaan-pertanyaan terbuka untuk memperoleh data mengenai identitas responden pada lembar pertama. b. Pertanyaan-pertanyaan tertutup mengenai sikap dan pendapat responden mengenai gaya kepemimpinan, kepuasan kerja, dan kinerja pegawai pada lembar ke dua dan seterusnya. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan skalaordinal atau sering disebut skala likert. Skala likert adalah skala yang berisi lima tingkat atau preferensi jawaban Ghozali (2005). Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataannya menunjukkan tingkatan atau preferensi yang berbeda, seperti sangat setuju mempunyai preferensi yang lebih tinggi dari setuju, dan setuju lebih tinggi dari ragu-ragu atau netral. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, serta persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenoma sosial atau variabel Mas ud (2004). Dalam skala likert, para responden diminta memberikan

55 jawaban yang menunjukkan sejauh mana mereka merasa positif atau negatif terhadap suatu topik Mas ud (2004). Jumlah kuesioner penelitian ini yang akan dibagikan kepada responden, disesuaikan dengan jumlah sampel yang dipilih. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti, karenanya dipandang sebagai semesta penelitian Ferdianad (2006). Poulasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada divisi HRD di perusahaan PT XYZ yang berjumlah 43 karyawan. 2. Sampel Karena jumlah populasi yang relative sedikit, maka sampel dalam penelitian ditetapkan secara sampel jenuh, yaitu seluruh populasi yang berjumlah 42 orang di libatkan sebagai responden penelitian. F. Metode Analisis Data Data yang didapat dari hasil responden kemudian dianalisis dengan software SPSS (statistic programme for social science), sedangkan metode analisis datanya menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

56 kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali (2005). Dalam hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Untuk mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Hipotesis yangdiajukan adalah: Ho :Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk. Ha :Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skorkonstruk. Uji validitas dilakuan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk tingkat signifikansi 5 persen dari degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid Ghozali (2005). 2. Uji Realibilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali

57 (2005). Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja dengan alat bantu SPSS uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai CronbachAlpha > 0.60 (Nunnally dalam Ghozali, 2005). 3. Uji Asumsi Klasik Agar dapat diperoleh nilai pemikiran yang tidak biasa dan efisien dari persamaan regresi, maka dalam pelaksanaan analisis data harus memenuhi bebrapa asumsi klasik sebagai berikut (pengolahan data dengan komputerisasi menggunakan SPSS). I. Uji Normalitas Uji Normalitas adalah pengujian sebuah model regresi, variable dependent, variable independent atau keduanya mempunyau distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji kolmogrov-smirnov Santoso (2006) Jika nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas>0,05 distribusi adalah normal.

58 II. Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent), Model regresi yang baik seharusnya dimana antara variabel X (independent) tidak boleh saling berkorelasi. Regresi yang baik adalah apabila tidak ada korelasi antara variabel independent. Semua model regresi bebas dari masalah multionearitas jika pada suatu model dapat dilihat dari beberapa hal, yang salah satunya yaitu jika nilai Variance Inflasion Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas Ghozali (2005). III. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedasitas. Ghozali (2005). Dasar analisis nya adalah sebagai berikut : a. Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu yang terartur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka diindikasikan terdapat masalah Heteroskedastisitas.

59 b. Jika titik ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah Heteroskedastisitas. 4. Uji Regresi Linier Berganda Digunakan untuk memeriksa kuatnya hubungan antara variable bebas dengan variable terikat. Maka dalam penelitian ini regresinya adalah sebagai berikut : Y= a + b 1 x 1 +b 2 x 2 + e Keterangan : Y = Variabel terikat yaitu kinerja karyawan A= Konstanta b 1, b 2 = Koefisien x 1 = Gaya kepemimpinan x 2 = Kepuasan kerja e= kesalahan Pengganggu / Error 5. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa data, baik dari percobaan yang tekontrol maupun dari observasi (tidak terkontrol). Adapun uji yang digunakan dalam uji hipotesis, yaitu: I. Uji F (Uji Simultan) Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikan sipengaruh variabel-variabel independen secara bersama-

60 sama (simultan) terhadap variabel dependen Ghozali (2005). Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah: Ho :Variabel-variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan. Ha : Variabel-variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan, dan kepuasan kerjamempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan. Dasar pengambilan keputusannya Ghozali (2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu: a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Haditolak. b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. II. Uji T (Uji Parsial) Uji T pengujian yang bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secara individual (parsial) terhadap variabel dependent. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel coefesien. Hasil T-test menunjukan variabel independent secara individu berpengaruh terhadap variabel dependent jika :

61 Ho = variable-variabel bebas (Kepemimpinandan kepuasan kerja) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (kinerja karyawan). Ha = variable-variabel bebas (Kepemimpinan dan kepuasan kerja) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (kinerja karyawan). a. Jika p-value >0.05 maka Ho diterima, Ha ditolak artinya tidak ada pengaruh. b. Jika p-value <0.05 maka Ho ditolak, Ha diterima artinya ada pengaruh.