PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPS

dokumen-dokumen yang mirip
ELSA YUNIAR PRAMITA DEWI A

DI INDONESIA PADA SISWA KELAS XI TKR 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Di setiap pembelajaran di kelas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap insan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teori pembelajaran merupakan suatu acuan yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

Laporan Penelitian Skripsi S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun Oleh: SUPRIYANTO A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkaitan dengan pendidikan, pemerintah merintis KTSP (Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional memerlukan sumber daya manusia yang unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penting dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk meningkatkan kualitas SDM. Sumber daya manusia yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan suatu bangsa adalah mengembangkan ilmu. Diperlukan strategi maupun model pembelajaran yang tepat agar proses

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Melalui pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Diajukan Oleh: RATIH ROSARI A

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN VAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. inovasi baru yang dapat menimbulkan perubahan, secara kualitatif yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KUMON UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kelas IPS 3 untuk Mata Pelajaran Ekonomi diampu oleh Dra, Yuliati Eko Atmojo,

PERAN ORGANISASI BRAJA JATI DALAM PENGEMBANGAN DEMOKRASI DAN DEMOKRASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan nyata merupakan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar merupakan bagian penting lembaga formal, dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TERBIMBING BIDANG STUDI MATEMATIKA DI SLTP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan bersifat normatif yaitu bersumber pada tugas-tugas perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemauan belajar yang tinggi pada mata pelajaran IPA. kurangnya siswa yang menunjukkan jari untuk bertanya dan menjawab

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). relevan sehingga berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan yang berguna untuk masa

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar pembelajaran IPA antara lain adalah prinsip keterlibatan, prinsip

BAB I PENDAHULUAN. oleh pembelajaran yang berlangsung. Peranan guru dalam bidang pendidikan. mendapatkan perhatian dari penanggung jawab pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : NARTI A

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Berdasarkan UU No. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional,

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Oleh : LESTARI HIDAYAH A

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (Scientific

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan metode pembelajaran yang kurang. Djamarah (2013:3) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMAIT NUR HIDAYAH KARTASURA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai induvidu- individu yang terlibat

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan, karena pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. hasil yang optimal dalam menciptakan lulusan-lulusan. menempatkan siswa sebagai pusat pelaksanaan pembelajaran di kelas.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. afektif, maupun psikomotorik. Kenyataannya pendidikan yang dilakukan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses dimana induvidu dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. hambatan sehingga belum mencapai tujuan yang diinginkan. Hambatan utama

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan berbagai kompetensi tersebut belum tercapai secara optimal.

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

BAB I. pola pikir siswa tidak dapat maju dan berkembang. pelajaran, sarana prasarana yang menunjang, situasi dan kondisi belajar yang

PENGARUH KEDISIPLINAN MENGGUNAKAN WAKTU BELAJAR DAN PERILAKU SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

Skripsi Oleh : Nanik Ramini NIM K

BAB I PENDAHULUAN. itu. Dan faktor yang datang dar luar diri siswa atau faktor lingkungan. Adapun

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

EFEKTIVITAS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DIKELAS XI SMUN 3 WONOGIRI

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN 2010 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan DHIMAS WIDYARTA PUTRA A 220070012 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap insan manusia. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Guru sebagai pengajar harus mampu mengajar dengan baik. Howard dalam Slameto, (2003:29) menjelaskan bahwa Mengajar adalah penyerahan kebudayaan berupa pengalaman-pengalaman dan kecakapan pada anak. Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa dalam proses pembelajaran guru hanya sebagai pembimbing atau fasilitator saja. Oleh karena itu guru harus kreatif dan inovatif da lam mengajar. Tetapi pada kenyataannya di lapangan, dalam proses pembelajaran formal di sekolah khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan guru sering kali hanya menggunakan metode ceramah dalam mengajar. Penggunaaan metode ini dirasa kurang mampu mencapai aspek afektif pada materi sehingga siswa kurang paham terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Proses pembelajaran di kelas pasti ada masalah yang dihadapi oleh seorang guru. Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani merupakan materi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dipelajari di SMA kelas XI semester ganjil. Keaktifan siswa pada siswa XI IPA 1 SMA Negeri 3 Wonogiri tentang materi ini sangat kurang. Hal tersebut di karenakan keaktifan siswa pada waktu 1

2 mengikuti materi ini baik dalam bertanya, berpendapat dan menjawab pertanyaan sangat kurang. Berdasarkan wawancara pada tanggal 21 September 2010 jam 10:00 WIB dengan guru Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI SMA Negeri 3 Wonogiri, secara umum pembelajaran Pendidikan Kewarganegaaraan pada kelas XI IPA 1 seringkali guru menemukan siswa tidak berani bertanya, berpendapat maupun menjawab pertanyaan. Jika ada, hanya 1-8 siswa yang aktif berpendapat bertanya dan menjawab pertanyaan, padahal jumlah siswa dalam satu kelas ada 28 siswa. Berarti sekitar 70% siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran misalnya pada saat guru menjelaskan siswa tidak memperhatikan tetapi sibuk sendiri dengan teman sebangku ada juga yang menyepelekan terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pada tanggal 28 September 2010 jam 12:00 WIB pada saat berlangsungnya pembelajaran bisa dilihat bahwa siswa yang aktif bertanya, berpendapat dan menjawab pertanyaan hanya 8 dari 28 siswa (28,5%) yang didominasi oleh siswasiswi yang mendapat rangking di kelas, berarti sekitar 71,4% siswa tidak aktif dalam mengikuti materi Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani. Mengatasi permasalahan tersebut Agus Joko Waluyo S.Pd selaku guru Pendidikan Kewarganegaraan kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Wonogiri telah mencoba berbagai metode. Metode yang telah dilaksanakan guru selama ini diantaranya adalah metode diskusi, ceramah, mencari bahan materi di internet, penugasan dan menggunakan strategi pembelajaran pertanyaan peserta didik. Dalam hal ini dianggap belum berhasil untuk mengaktifkan siswa karena dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan metode mengajar yang belum

3 mengaktifkan siswa dan siswa bosan dengan metode -metode tersebut sehingga siswa tidak memperhatikan penjelasan dari guru dan siswa ada yang sibuk sendiri. Berdasarkan kenyataan tersebut maka dapat dilihat adanya kesenjangan, antara apa yang terjadi dengan apa yang diharapkan. Rendahnya keaktifan dalam mempelajari materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani secara tidak langsung mempengaruhi tujuan materi pembelajaran yang hendak dicapai. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan kelas lain yang diharapkan mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani. Solusi alternatif yang ditawarkan adalah pemberian nilai tambahan pada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dan bertanya. Harapan guru dengan solusi itu siswa akan termotivasi untuk aktif di kelas, tetapi strategi ini pun hasilnya masih gagal. Upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan baik dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa. Beberapa masalah yang berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan keaktifan materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani antara lain: kondisi fisik siswa, cara mengajar guru, suasana kelas, media yang digunakan dalam pembelajaran, penguasaan materi siswa, perhatian siswa dan penggunaan metode belajar oleh guru. Dalam konteks ini tentu saja masih banyak lagi masalah yang dapat dikemukakan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani.

4 Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tindakan kelas tentang Penerapan Metode Pembelajaran Mind Maps sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani Pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Wonogiri Tahun 2010. B.Perumusan Masalah Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga masalah yang diteliti lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam penelitian tindakan kelas ini variabel penelitian ada dua jenis, yaitu: 1. Variabel penerapan metode Mind Maps sebagai variabel terikat. Adapun yang menjadi bagian dari variabel tersebut adalah sebagai berikut: a. Siswa kelas XI IPA 1 semester I SMA Negeri 3 Wonogiri. b. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani. 2. Variabel peningkatan keaktifan siswa bertanya, berpendapat dan menjawab pertanyaan dalam proses pembelajaran sebagai variabel bebas. Perumusan masalah merupakan bagian terpenting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian perlu mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Dengan permasalahan yang jelas maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus.

5 Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: Apakah dengan Penerapan Metode Pembelajaran Mind Maps dapat Meningkatkan Keaktifan dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani pada Siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Wonogiri Tahun 2010?. C. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan pedoman untuk merealisasikan aktivitas yang akan dilaksanakan sehingga dapat dirumuskan secara jelas. Dalam penelitian ini, perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan diteliti sehingga peneliti dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan masalahnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Umum a. Untuk meningkatkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat. b. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. c. Untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran. 2. Tujuan Khusus Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Wonogiri Tahun Pelajaran 2010 melalui penerapan metode pembelajaran Mind Maps.

6 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Mendapatkan teori baru tentang kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas melalui penerapan metode Mind Maps. b. Sebagai dasar untuk kegiatan penelitian selanjutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi Siswa: 1) Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam menerima mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 2) Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi pelajaran. 3) Untuk meningkatkan keaktifan siswa. 4) Untuk meningkatkan prestasi siswa. 5) Untuk mengembangkan kreativitas siswa. b. Manfaat bagi Guru: 1) Untuk pengembangan materi pelajaran. 2) Untuk mendapatkan metode pembelajaran yang baru. 3) Untuk mengembangkan ketrampilan guru dalam mengajar. c. Manfaat bagi Sekolah: 1) Untuk mengembangkan profesionalisme guru. 2) Meningkatkan mutu sekolah.