Analisis Pelaksanaan Asesmen Perkembangan Belajar Anak Kelompok B di Tk Cemara Dua Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Penilaian Portofolio dalam Asesmen Perkembangan Motorik Halus Anak di TK Se-Gugus Arjuna Kecamatan Jatipurno

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014


Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE BERMAIN KERETA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK MERPATI POS KECAMATAN LAWEYAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

Evaluasi Pembelajaran Pos PAUD Putra Pertiwi Rejosari, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta

¹Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UKSW ²Dosen Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UKSW ³Dosen Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UKSW ABSTRAK

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA OLEH GURU KELAS VI SD

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE HYPNOTEACHING

PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Eka Kumalasari NIM

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATERI PEDAGOGIK GURU KELAS PAUD/TK BAB. VI PENILAIAN PEMBELAJARAN PAUD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PEMBELAJARAN PENGENALAN MAKANAN BERGIZI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK LKIA 2 PONTIANAK SELATAN

Kata kunci: Model, Pembelajaran Tematik, Pengalaman

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Surakarta

EVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN SISTEM REFRIGERASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Andreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP MANAJEMEN PEMBELAJARAN PAUD (Studi Kasus di PAUD Tunas Bangsa Langensari Ungaran)

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL

PENILAIAN AUTENTIK DALAM KURIKULUM 2013

Pengertian. Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS. Alamat Korespondensi:

ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK ARTIKEL

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK DI TK ISLAM AL-KAUTSAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik untuk Mengukur Sikap Sosial Peserta Didik SMA Kelas X pada Pembelajaran Fisika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS

PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING



UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENDAHULUAN. Kata kunci: Media Pewarna Alami, Warna Sekunder

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MENCETAK MENGGUNAKAN MEDIA PELEPAH UNTUK ANAK KELOMPOK B PKK 115 MANGIRAN BANTUL DIY ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL. Oleh. SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE BILINGUAL

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

Key word: experimental method, science recognition, cognitive ability

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

BAB III METODE PENELITIAN

Skripsi. Disusun Oleh: Ybnu Prasetyo K

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR


Transkripsi:

Analisis Pelaksanaan Asesmen Perkembangan Belajar Anak Kelompok B di Tk Cemara Dua Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 Ayu Nayla Aktsari 1, Anayanti Rahmawati 1, Idam Ragil Widianto Atmojo 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email: ayunaylaaktsari@yahoo.com, anayanti.rahmawati@yahoo.co.id, idamragil@fkip.uns.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan asesmen perkembangan belajar anak kelompok B di TK Cemara Dua Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini secara deskriptif yang didasarkan pada analisis interaktif data kualitatif. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa TK Cemara Dua Banjarsari Surakarta telah melaksanakan asesmen perkembangan belajar untuk anak kelompok B, namun ada beberapa pelaksanaan yang belum sesuai dengan teori. Keywords: asesmen, asesmen perkembangan belajar, asesmen perkembangan belajar anak usia dini ABSTRACT This study aims to analyze the implementation of developmental assessment of children's learning in kindergarten group B Cemara Dua Banjarsari Surakarta Academic Year 2013/2014. This study used a qualitative descriptive approach by the case study method. The data analysis technique used in this study is descriptive, based on interactive analysis of qualitative data. The results of analysis showed that TK Cemara Dua Banjarsari Surakarta has conducted assessments of learning development for children in group B, but there are some implementation that is not in accordance with the theory. Keywords: assessment, assessment of learning development, assessment development of early childhood learning PENDAHULUAN Yus (2011) menyatakan bahwa kegiatan pelaksanaan program pendidikan di TK, pada dasarnya merupakan pembelajaran yang dimodifikasi sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Oleh karena itu, kegiatan pelaksanaan program di TK harus memperhatikan komponen pembelajaran. Komponen yang dimaksud terdiri dari tujuan, materi/topik, metode, media, dan asesmen. Asesmen sebagai salah satu bagian dari komponen pembelajaran, penting untuk dilaksanakan, karena merupakan salah satu tugas pokok guru dalam pembelajaran (Kunandar, 2014). Guru harus benar-benar memahami konsep asesmen yang tepat dalam kegiatan pelaksanaan program. Santoso (2008) berpendapat bahwa pelaksanaan asesmen yang baik dapat meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Untuk mewujudkan asesmen yang baik dibutuhkan prosedur pelaksanaan asesmen yang tepat (Morrison, 2012). Pada dasarnya, pelaksanaan asesmen di Indonesia telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP)

No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Terdapat delapan standar dalam peraturan tersebut, dimana salah satunya adalah standar penilaian pendidikan (asesmen) yang diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik untuk mencapai tujuan pendidikan (Hamid, 2011). Faktanya, pelaksanaan asesmen perkembangan belajar di TK telah mengalami pengembangan menyesuaikan kebutuhan di TK. Pemahaman ini penulis temukan ketika melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) jenjang program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD). Kondisi ini, tentunya perlu untuk dikaji ulang mengingat pentingnya pelaksanaan asesmen perkembangan belajar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Seharusnya, pengembangan yang dilaksanakan di TK didasari oleh teori atau standar pelaksanaan asesmen perkembangan belajar yang sudah ada (Hamid, 2011). Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut apakah pelaksanaan asesmen perkembangan belajar di TK sudah sesuai dengan teori atau standar pelaksanaan asesmen yang sudah ada, penulis melaksanakan analisis pelaksanaan asesmen perkembangan belajar di TK. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan asesmen perkembangan belajar anak kelompok B di TK Cemara Dua Banjarsari Surakarta. KAJIAN PUSTAKA Asesmen didefinisikan sebagai penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat asesmen untuk memperoleh informasi seberapa jauh perkembangan belajar dan ketercapaian kompetensi anak (Putra, 2013). Wahyudin & Agustin (2011) mengemukakan bahwa asesmen adalah suatu proses memilih, mengumpulkan, dan menafsirkan informasi untuk membuat keputusan. Suyanto berpendapat bahwa asesmen merupakan cara untuk memantau perkembangan belajar anak (2005). Hurlock berpendapat bahwa perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman (Ramli, 2005). Suyanto (2005) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku dari individu yang relatif permanen karena suatu pengalaman. Makna perkembangan dalam belajar dapat dilihat sebagai perubahan kemampuan atau aspek-aspek pada anak sebagai hasil setelah mempelajari sesuatu Gunarsa (1997). Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa asesmen perkembangan belajar adalah sebuah proses memilih, mengumpulkan, dan menafsirkan informasi mengenai perkembangan belajar anak dengan menggunakan berbagai cara dan alat asesmen. Perkembangan belajar adalah perubahan progresif sebagai hasil setelah mendapatkan suatu pengalaman. Fungsi asesmen menurut Suwandi (2010) adalah untuk mengetahui perkembangan, kemajuan, dan hasil belajar anak. Senada dengan pendapat tersebut, Kunandar (2014) mengatakan bahwa asesmen berfungsi sebagai kontrol bagi guru dan sekolah tentang perkembangan belajar anak. Dengan mengetahui perkembangan belajar anak, guru dan orang tua dapat menentukan upaya lanjutan yang harus dilakukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan asesmen adalah untuk memantau perkembangan belajar yang dialami anak (Mulyasa, 2012). Senada dengan pendapat tersebut Fridani, Wulan, dan Pujiastuti (2009) mengatakan bahwa asesmen bukan sekedar mengukur, commit mengurutkan to user ranking ataupun mengelompokkan anak dalam kategori tertentu namun merupakan proses mendokumentasikan perkembangan anak.

Prinsip asesmen perkembangan belajar menurut Puckett dan Black, yaitu holistik, otentik, kontinu (berkesinambungan), individual, serta multisumber dan multikonteks (Suyanto, 2005). Trianto (2011) mengatakan bahwa prinsip asesmen, diantaranya adalah: (1) berorientasi pada kompetensi, (2) menyeluruh, (3) valid, (4) adil dan terbuka, (5) mendidik, (6) berkesinambungan, dan (7) bermakna. Proses asesmen meliputi pengumpulan informasi tentang pencapaian perkembangan belajar anak, kurikulum, program dan kebijakan (Rasyid, Mansyur & Suratno, 2012). Informasi dalam kegiatan asesmen dapat diperoleh melalui berbagai metode, seperti penilaian unjuk kerja (Performance Assessment), asesmen melalui kumpulan hasil kerja anak (portofolio), observasi, anecdotal record, pemberian tugas, dan percakapan (wawancara). Menurut Yus (2011) sasaran asesmen di TK adalah aspek-aspek perkembangan yang harus dicapai anak dalam kegiatan pembelajaran. Aspek perkembangan yang dimaksud adalah fisik, kognitif, bahasa, seni, sosial-emosional, serta moral dan nilai-nilai agama. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di TK Cemara Dua yang terletak di JL. Monginsidi No.68, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Waktu penelitian dilaksanakan selama 10 bulan dimulai bulan Februari sampai bulan Nopember 2014. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan penelitian deskriptif kualitatif sehingga menghasilkan data deskriptif secara holistik dalam suatu konteks khusus yang alami tanpa campur tangan manusia dan dengan memanfaatkan secara optimal berbagai metode ilmiah. Data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus (case study). Penelitian kasus (case study) didefinisikan sebagai penelitian tentang suatu kesatuan sistem yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, dan memperoleh pengalaman dari kasus tersebut. Data dan sumber data dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu sumber data primer atau sumber data utama dan sumber data sekunder atau sumber data pendukung. Sumber data primer atau sumber data utama dalam penelitian ini adalah sumber data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari informan yang berupa kata-kata dan tindakan. Informan utama dalam penelitian ini adalah Kepala TK Cemara Dua Banjarsari Surakarta. Informan pendamping dalam penelitian ini terdiri dari guru Kelas B, dan guru kelas A. Sumber data sekunder atau sumber data pendukung pendukung lainnya adalah berupa segala aktifitas maupun sarana prasarana yang ada, dan seluruh aktifitas yang dapat menunjang dalam memberikan gambaran pada aspek-aspek tertentu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik ketekunan pengamatan, triangulasi sumber dan member check. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini secara deskriptif yang didasarkan pada analisis interaktif data kualitatif. Prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: tahap pralapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis dan interpretasi data.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi awal dan dilanjutkan dengan proses pengambilan data penelitian di TK, peneliti menemukan bahwa TK Cemara Dua telah melaksanakan asesmen perkembangan belajar. Asesmen perkembangan belajar anak kelompok B telah dilaksanakan sejak berdirinya TK dan mulai dilaksanakan ketika anak masuk sebagai murid di TK Cemara Dua Banjarsari Surakarta. Lebih lanjut ditemukan bahwa guru di TK Cemara Dua setiap hari melaksanakan kegiatan asesmen perkembangan belajar anak. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa guru di TK Cemara Dua pada umumnya telah memahami pelaksanaan asesmen perkembangan belajar. Menurut informan A, pemahaman guru berasal dari buku pedoman atau buku petunjuk yang didapat dari dinas setempat. Selain itu, guru telah memiliki bekal pemahaman mengenai asesmen yang didapat ketika mereka menempuh pendidikan. Informan B berpendapat bahwa penting untuk melaksanakan asesmen perkembangan belajar di TK. Informan C memaknai asesmen sebagai kegiatan yang wajib dilaksanakan karena merupakan hak anak untuk mendapatkan evaluasi dari guru, hal ini dilaksanakan untuk melihat perkembangan anak. Kurikulum yang digunakan di TK Cemara Dua adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Informan A dan B mengungkapkan bahwa sebagian instrumen asesmen di design sendiri atau mengembangkan format yang telah diberikan oleh dinas, hal ini tidak dipermasalahkan karena TK menggunakan kurikulum KTSP. Prosedur pelaksanaan asesmen perkembangan belajar di TK Cemara Dua diawali dengan menilai kompetensi awal anak dengan cara observasi dan wawancara orang tua. Kemudian diadakan psikotest untuk mengetahui keterbatasan dan intelligence anak. Kemudian anak diberi pembelajaran, yang sebelumnya telah direncanakan di dalam RKH (Rencana Kegiatan Harian). Informan A menjelaskan bahwa dalam membuat perencanaan pembelajaran atau RKH guru juga merencanakan asesmen. Alat asesmen yang digunakan di TK Cemara Dua terdiri dari unjuk kerja, hasil karya, percakapan, pemberian tugas, catatan anekdot, dan observasi. TK Cemara Dua memiliki Program Asesmen yang telah disusun pada awal tahun ajaran untuk digunakan selama satu tahun. Setelah membuat RKH dan menentukan alat penilaian guru menentukan aspek penilaian untuk dimasukkan ke dalam Format Penilaian Harian TK Cemara Dua. Fungsi dari aspek penilaian adalah untuk memfokuskan tujuan asesmen yang dilaksanakan, sehingga memudahkan guru dalam mengasesmen anak. Aspek penilaian di TK Cemara Dua terdiri dari tiga, yaitu perilaku, kemampuan dasar dan pilihan dari guru (boleh perilaku atau kemampuan dasar). Setelah itu, guru menuliskan aspek penilaian yang telah ditentukan, terakhir guru mengasesmen anak dan menuliskan hasilnya. Hasil asesmen yang telah didapat oleh guru, ditulis di RKH dengan hanya memilih hasil yang terbaik dan terburuk. Setelah mendapatkan hasil asesmen harian, guru TK Cemara Dua melanjutkan ke proses mengelompokkan hasil asesmen berdasarkan jenis alat penilaian untuk dimasukkan kedalam format alat penilaian. Ada enam format penilaian dengan judul yang berbeda yaitu penilaian observasi, catatan anekdot, penilaian penugasan, penilaian percakapan, penilaian hasil karya, dan penilaian unjuk kerja. Guru melaksanakan kegiatan pengelompokkan dengan intensitas waktu seminggu pelaksanaan asesmen.

Proses selanjutnya adalah merangkum hasil asesmen menjadi bulanan. Kemudian guru menghitung prosentase kemampuan dasar setiap anak yang terdiri dari NAM (Nilai Agama Moral), FisMot (Fisik Motorik), Kognitif, Bahasa, dan SosEm (Sosial Emosional). Guru menghitung prosentase berdasarkan hasil asesmen yang telah ada pada Format Penilaian Bulanan. Kategori prosentase penilaian anak yang dihitung terdiri dari SB (Sangat Baik), B (Baik), dan K (Kurang). Prosentase kemampuan dasar anak yang telah dihitung kemudian di narasikan pada kolom Keterangan untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam rapot. Proses terakhir yang dilakukan guru adalah menghitung prosentase kemampuan dasar untuk satu kelas. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan seluruh anak pada kelas tertentu. Hasil asesmen yang telah dilaksanakan di TK Cemara Dua dilaporkan kepada orang tua/wali murid sekali dalam satu semester, selebihnya berupa laporan lisan maupun non lisan yang disampaikan langsung dengan jangka waktu yang menyesuaikan kebutuhan. Hasil asesmen yang telah dinarasikan, dilaporkan dalam bentuk rapot. Untuk memperoleh hasil analisis pelaksanaan asesmen perkembangan belajar anak kelompok B di TK Cemara Dua, penulis menganalisis data hasil penelitian dengan teori mengenai asesmen perkembangan belajar yang telah dikumpulkan. Data hasil penelitian berisi pernyataan informan dari hasil verbatim, observasi dan studi dokumentasi. Berikut tabel hasil analisis pelaksanaan asesmen perkembangan belajar anak kelompok B di TK Cemara Dua dengan pelaksanaan asesmen perkembangan belajar menurut teori. Tabel 1. Analisis Pelaksanaan Asesmen Perkembangan Belajar Prosedur pelaksanaan Pelaksanaan asesmen asesmen perkembangan belajar perkembangan menurut teori belajar Perencanaan Menyiapkan alat asesmen Membuat rencana asesmen secara terpadu dengan mengacu kepada rencana pembelajaran. Perencanaan asesmen meliputi komponen yang akan dinilai, teknik yang akan digunakan serta kriteria pencapaian kompetensi. Merumuskan kegiatan. Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan. Pelaksanaan asesmen perkembangan belajar di TK Cemara Dua Membuat program asesmen yang dapat digunakan untuk satu tahun. Program asesmen berisi teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk mengasesmen pencapaian dasar. indikator kompetensi Merumuskan kegiatan yang akan dilaksanakan ke dalam RKH. Menentukan alat/teknik asesmen melihat dari program asesmen yang telah dibuat. Alat asesmen yang digunakan terdiri dari unjuk kerja, hasil karya, percakapan, pemberian tugas, catatan anekdot dan observasi. Namun berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan bahwa

Mengumpulkan data Analisis dan Interpretasi data Menyusun instrumen yang akan digunakan. Menetapkan aspek yang akan dinilai. Mengembangkan kriteria pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Melaksanakan asesmen seiring dengan kegiatan pembelajaran. Pengumpulan data dengan pengamatan atau wawancara menggunakan instrumeninstrumen tertentu. Hasil catatan dirangkum dan dipindahkan ke dalam format rangkuman asesmen. guru belum optimal dalam menggunakan catatan anekdot. Instrumen asesmen di design sendiri dan merupakan hasil pengembangan dari dinas. Kriteria instrumen asesmen yang digunakan bulatan penuh ( ) dengan makna sudah menguasai, centang ( ) dengan makna cukup dan bulatan kosong dengan makna belum mampu dan perlu bimbingan ( ). Namun kriteria tersebut belum sesuai dengan kurikulum 2010 yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan RKH di TK Cemara Dua. Menentukan aspek penilaian di TK Cemara Dua terdiri dari tiga, yaitu perilaku, kemampuan dasar dan pilihan dari guru (boleh perilaku atau kemampuan dasar). Belum melaksanakan kegiatan membuat kriteria pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Asesmen dilaksanakan setiap hari, pada proses pembelajaran. Data diperoleh dari hasil observasi dan mengisi format penilaian harian. Hasil dari asesmen harian, dikelompokkan ke dalam format penilaian unjuk kerja, hasil karya, percakapan, pemberian tugas, catatan anekdot atau observasi. Proses selanjutnya adalah dimasukkan ke format asesmen bulanan, kemudian dirangkum untuk dimasukkan ke format asesmen semester. Selanjutnya, hasil asesmen pada format asesmen semester di prosentase.

Pelaporan hasil asesmen Memberikan nilai untuk setiap komponen yang diasesmen dan makna/interpretasi dari nilai tersebut. Menulis deksripsi naratif mengenai nilai yang menggambarkan kompetensi anak, baik ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan. Menyampaikan hasil asesmen kepada orang tua. Menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan belajar anak secara tertulis disertai saransaran yang dapat dilakukan orang tua di rumah. Laporan perkembangan anak disampaikan kepada orang tua dalam bentuk lisan dan tulisan secara bijak dan berkala. Guru memberikan nilai dengan cara menuliskan satu nilai yang dapat mewakilkan tiga aspek penilaian. Hasil asesmen di buat dalam bentuk deskripsi naratif dan kemudian ditulis di rapot. Hasil asesmen dilaporkan kepada orang tua. Hasil asesmen dilaporkan dalam bentuk rapot. Namun peneliti belum menemukan adanya saran yang diberikan guru untuk orang tua secara tertulis. Hasil asesmen dilaporkan sekali dalam satu semester, selebihnya berupa laporan lisan maupun non lisan yang disampaikan langsung kepada orang tua dengan jangka waktu yang menyesuaikan kebutuhan. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Pertama, TK Cemara Dua Banjarsari Surakarta telah melaksanakan asesmen perkembangan belajar untuk anak kelompok B, dengan prosedur sebagai berikut: (1) Menilai kompetensi awal anak dengan cara observasi dan wawancara orang tua serta psikotest untuk mengetahui keterbatasan dan intelligence anak, (2) Membuat program asesmen, (3) Membuat RKH, (4) Menyiapkan instrumen asesmen dan menentukan aspek penilaian, (5) Melaksanakan asesmen ketika pembelajaran, dan menuliskan hasilnya pada instrumen asesmen, (6) Mengelompokkan hasil asesmen ke dalam format penilaian unjuk kerja, hasil karya, percakapan, pemberian tugas, catatan anekdot dan observasi, (7) Merangkum hasil asesmen harian menjadi bulanan, (8) Menghitung prosentase kemampuan dasar anak dan membuat narasi deskriptif untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam rapot, dan (9) Pelaporan hasil asesmen. Kedua, TK Cemara Dua Banjarsari Surakarta telah melaksanakan asesmen perkembangan belajar untuk anak kelompok B, namun ada beberapa pelaksanaan yang belum sesuai dengan teori, yaitu: (1) Belum optimal dalam penggunaan catatan anekdot, (2) Kriteria instrumen asesmen yang digunakan belum sesuai dengan kurikulum 2010 yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan RKH di TK Cemara Dua, (3) Acuan dalam menentukan aspek yang dinilai, (4) Belum menentukan kriteria pencapaian Kompetensi Dasar (KD), (5) Cara memberikan nilai, dan (6) Belum menuliskan saran untuk orang tua di laporan asesmen perkembangan belajar anak.

DAFTAR PUSTAKA Fridani, L., Wulan, S., & Pujiastuti, S.I. (2009). Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Gunarsa, S.D. (1997). Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. Hamid, M.S. (2011). Standar Mutu Penilaian dalam Kelas. Jogjakarta: DIVA Press. Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) (Edisi Revisi). Jakarta: Rajawali Pers. Morrison, G.S. (2012). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (Edisi ke-5). Terj. Romadhona, S. & Widiastuti, A. Jakarta Barat: PT Indeks. Mulyasa, H.E. (2012). Manajemen PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Jakarta Putra, S.R. (2013). Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Jogjakarta: DIVA Press. Ramli, M. (2005). Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Rasyid, H., Mansyur, & Suratno. (2012). Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gama Media. Santoso, S. (2008). Dasar-dasar Pendidikan TK. Jakarta: Universitas: Terbuka. Suwandi, S. (2010). Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Suyanto, S. (2005). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat. Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana. Wahyudin, U. & Agustin, M. (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: PT Refika Aditama. Yus, A. (2011). Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana.