PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

PERSEPSI GURU PENJASORKES SD TENTANG KESELAMATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS SE-KECAMATAN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN ATLETIK SISWA KELAS VIII SMP N 2 WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

KREATIVITAS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KOTA GEDE 1 DALAM MEMAINKAN ALAT OLAHRAGA BOLA KASTI DAN SIMPAI

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTERA USIA TAHUN DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SIRAMAN, WONOSARI, GUNUNGKIDUL

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

E-JOURNAL. Oleh : Tri Handoko

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Faktor-faktor (Muhammad Chandra.)1

STRATA PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN 2016

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Edisi ke Tahun 2016

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Kelas IV Sekolah Dasar

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

ABSTRAK. Kata kunci : KONTRIBUSI, PERMAINAN KECIL, MODIFIKASI, MINAT, TINGKAT KESEGARAN JASMANI

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TINGKAT PEMAHAMAN TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI KAWUNGANTEN 07 KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS BAWAH DAN SISWA KELAS ATAS DI SD NEGERI BALEHARJO WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2011 DI KAMPUS WATES

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

BAB III METODE PENELITIAN. objek dalam penelitian ini adalah penerapan strategi Design A Test dan

PERSEPSI SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTATERHADAP MODIFIKASI PERMAINAN BOLABASKET

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT SISWA DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK MUHAMMADIYAH T/A 2016/2017

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

TINGKAT PENGETAHUAN PERMAINAN TONNIS SISWA KELAS ATAS SEKOLAH DASAR NEGERI MIJAHAN 2 GUNUNGKIDUL

Kata Kunci: Kemampuan Gerak Dasar.

Kata kunci: Motivasi, Futsal, Siswa Kelas Atas. Keywords: Motivation, Futsal, High Grade Students. Motivasi Bermain Futsal (Jefri Handoko) 3

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN 2016 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MINAT MAHASISWA PJKR TERHADAP MATAKULIAH OLAHRAGA PILIHAN JUDO The interest of PJKR students towards Judo subject

Kata kunci : tingkat pengetahuan dan pemahaman, guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, media pembelajaran, Sekolah Dasar

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

TINGKAT PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 KUTAWIS, BUKATEJA, PURBALINGGA.

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU GAMBAR PEMBELAJARAN BOLA VOLI KELAS V SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TINGKAT MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) ATLETIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

PENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN GARIS LAPANGAN PORTABEL GOBAK SODOR PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL DI SD NEGERI SENDANGADI 1 MLATI KABUPATEN SLEMAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS DI SMK

Transkripsi:

Pengetahuan Siswa pada (Henricus) 1 PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN STUDENTS KNOWLEDGE OF A VARIETY OF TRADITIONAL GAMES AT PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL OF GADINGAN Oleh : Henricus Intandi, fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri Yogyakarta henrikus_intandy@yahoo.com Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi karena belum ada data yang menunjukkan pengetahuan siswa terhadap Gadingan sehingga saya tertarik melakukan penelitian ini. Di SD N Gadingan, permainan tradisional terlihat semakin tidak populer lagi seiring kemajuan teknologi yang telah memunculkan berbagai permainan canggih dan sangat mudah di akses dibandingkan permainan tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengetahuan siswa pada macam-macam Gadingan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey, instrumen berupa tes yang disajikan dalam bentuk tertutup dengan dua pilihan jawaban yaitu: tahu dan tidak tahu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas atas SD N Gadingan dengan jumlah 91 siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis yaitu teknik statistik deskriptif dengan persentase. Berdasarkan hasilpenelitian dan pembahasan, diperoleh hasil pengetahuan siswa pada macam-macam permainan tradisional di SD N Gadingan sebesar 78,65%. Angka 78,65% adalah siswa yang mengetahu imacam-macam permainan tradisional. Sedangkan siswa yang tidak mengetahui macam-macam Gadingan sebanyak 21,35%. Kata Kunci : Permainan tradisional Abstract The research background is that the data on the students knowledge of traditional games at SDN Gadingan are not available so that the researcher was interested in conducting this study. At SDN Gadingan, traditional games are getting less and less popular due to the advancement of technology resulting in a variety of sophisticated games that are more easily accessible than traditional games. The study aims to investigate and describe the students knowledge of a variety of traditional games at SDN Gadingan. This was a descriptive study using the survey method and the instrument was a test with closed ended items with two options, namely I know and I don t know. The research subjects were upper grade students of SDN Gadingan with a total of 91 students. The data analysis technique was the descriptive statistical technique using percentages. Based on the results of the study and discussion, the students knowledge of a variety of traditional games at SDN Gadingan is 78.65%. This percentage represents the students who know a variety of traditional games. Meanwhile, the percentage of the students who do not know a variety of traditional games is 21.35%. Keywords:traditional games

Pengetahuan Siswa pada (Henricus) 2 PENDAHULUAN Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Tujuan dari pendidikan jasmani untuk mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas jasmani, oleh sebab itu dalam mengembangkan setiap potensi siswa dalam aktivitas jasmani memerlukan adanya pembelajaran yang mengacu pada aktivitas gerak tubuh.permainan dapat mengasah kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, belajar bahasa, maupun perkembangan sosial.permainan dan anak-anak merupakan hal yang berbeda akan tetapi tidak dapat dipisahkan, karena aktivitas bermain bagi anak merupakan suatu pilihan sehingga anak bebas memilih permainan dan menciptakan peraturan yang telah disepakati bersama sesuai dengan keinginan mereka. Melalui bermain, anak akan menemukan kekuatan dan kelemahan, ketrampilan, minat, pikiran, dan perasaan. Dalam bermain anak anak tidak hanya mengembangkan kemampuan tubuh, otot, koordinasi gerakan, namun juga kemampuan berkomunikasi dan keberanian mencetuskan ide ide kreatifnya. Hal ini sangat cocok bagi anakanak usia Sekolah Dasar yang pada dasarnya sangat senang bermain. Anak Sekolah Dasar merupakan individu dimana dalam masa ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga diperlukan lingkungan sosial yang baik. Pada masa ini sebaiknya anak melakukan permainan yang menyenangkan namun mengandung unsur pengetahuan, keterampilan, sikap, moral, nilai agama, sosial, bahasa, dan fungsi motorik agar dalam pertumbuhan dan perkembangannya lebih baik. Salah satu aktivitas permainan yang memiliki berbagai unsur tersebut adalah permainan tradisional, yang pada dasarnya merupakan permainan warisan leluhur yang sesuai dengan keadaan lingkungan, sosial, budaya masyarakat sekitar. Permainan tradisional merupakan materi yang ada dalam pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Dalam permainan tradisional sendiri terdapat berbagai macam jenis permainan seperti : permainan gobak sodor, betengan, stin (kelereng), dan sebagainya mulai dari permainan yang bersifat induvidu dan bersifat kelompok. Di SD N Gadingan sendiri mayoritas siswa lebih menggemari permainan sepak bola. Walaupun permainan tradisional sudah di berikan saat pembelajaran, namun saat pembelajaran berlangsung anak-anak

Pengetahuan Siswa pada (Henricus) 3 selalu meminta sepak bola. Bahkan saat istirahat anak-anak selalu bermain sepak bola, ini dapat berpengaruh terhadap kepopuleran permainan tradisioal yang bisa berdampak pada hilangnya permainan tradisional di kalangan anak-anak hingga masyarakat. Berdasarkan pengamatan saya di SD N Gadingan, permainan tradisional terlihat semakin tidak populer lagi seiring kemajuan teknologi yang telah memunculkan berbagai permainan canggih dan sangat mudah di akses dibandingkan permainan tradisional. Karena jika ingin melakukan permainan tradisional anak harus mencari kawan untuk diajak bermain serta membuat sendiri perlengkapan permainan yang di butuhkan. Hal ini berdampak pada kepopuleran permainan tradisional yang ada di masyarakat. Ini terlihat dari pengamatan saya pada saat melaksanakan kegiatan PPL di SD N Gadinganyang mayoritas siswanya pada saat istirahat banyak membicarakan permainan game online dan ingin memainkannya sepulang sekolah. Setiap anak yang bermain pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan kesenangan. Tidak ada salahnya seorang anak atau sekelompok anak bebas memilih untuk melakukan permainan sesuai dengan kesenangannya. Namun alangkah baiknya apabila permainan tradisional yang telah menjadi warisan turun temurun dan sangat bermanfaat bagi anak dapat tetap populer. Walaupun kemajuan jaman yang telah memunculkan berbagai permainan canggih seperti game online yang mudah di akses dapat mengancam keberadaan permainan tradisional di masa ini. Hal ini sangat membutuhkan peran orang tua dan sekolah untuk dapat membimbing anak, sehingga secara sadar mereka dapat menemukan manfaat permainan tradisional dan tetap melestarikan permainan tradisional dengan cara memainkannya tanpa ada rasa paksaan. Sekolah Dasar Negeri Gadingan Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo siswanya merupakan penduduk setempat dengan kondisi lingkungan yang dapat dikatakan pinggiran karena berada pada perbatasan kota dan desa. Karena belum ada data yang menunjukkan pengetahuan siswa terhadap permainan tradisional di SD N Gadingan,sehingga saya tertarik untuk meneliti Pengetahuan Siswa Pada Macam-Macam Permainan Tradisional Di SD N Gadingan. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:139), penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya menggambarkan keadaan atau status fenomena. Dalam penelitian ini peneliti hanya ingin

Pengetahuan Siswa pada (Henricus) 4 menggambarkan situasi yang ada pada saat ini tanpa mengadakan pengujian hipotesis. Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknik tes dan pengukuran. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017. Penelitian ini dilakukan di SD N Gadingan Wates Kulon Progo. Subjek Penelitian Subjek atau populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas atas SD N Gadingan Wates Kulon Progo yang berjumlah 91 siswa. Prosedur Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisoner yang berbentuk angket dengan tahapan sebagai berikut : 1. Peneliti mencari data siswa kelas IV dan V SD N Gadingan 2. Peneliti menentukan jumlah siswa yang menjadi subjek 3. Peneliti membagikan angket kepada siswa sebagai responden 4. Peneliti menjelaskan teknis mengerjakan angket. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuisoner yang berbentuk angket. kuisoner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket yang digunakan merupakan angket tertutup, jadi responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif dengan persentase sebagai perhitunganya. Menurut Anas Sudijono (2012: 43) untuk menghitung frekuensi relatif (presentase) menggunakan rumus sebagai berikut : F : Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N : Number of Cases (jumlah frekuensi) P : Angka Presentase Untuk mengetahui kriteria setiap faktor data dalam pensekoran, maka dilakukan pengkategorian sesuai dengan instrumen. Tabel 1. Pembobotan skor jawaban Skor Alternatif Alternatif NO Jawaban Jawaban Positif Negatif 1 Tahu 1 0 2 Tidak Tahu 0 1 Tabel pemberian bobot skor jawaban

Pengetahuan Siswa pada (Henricus) 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dengan subjek seluruh siswa kelas atas di SD N Gadingan dengan jumlah 91 siswa. Peneliti menggunakan instrumen angket untuk memperoleh data penelitian yang jumlahnya 30 butir pernyataan dengan opsi jawaban Tahu dan Tidak Tahu. Setiap butir pernyataan diberi skor 1. Konstrak dalam penelitian ini adalah pengetahuan siswa pada macammacam Gadingan. Kemudian data ditabulasi, diskor, dianalisis, dan dikategorikan sesuai dengan rumus pengkategoriannya. Perhitungan data pengetahuan siswa pada macam-macam permainan tradisional di SD N Gadingan menghasilkan data mean sebesar 23,77 dan standar deviasi sebesar 3,751. Berikut adalah hasil penghitungan serta pengkategorian pengetahuan siswa pada macam-macam permainan tradisional Diketahui: sebesar 2750, sebesar 2163, sehingga perhitungan untuk mendapatkan persentase sebagai berikut: = persentase yang di cari = jumlah frekuensi banyaknya individu = frekuensi yang dicari persentase Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui bahwa pengetahuan siswa pada macam-macam permainan tradisional sebesar 78,65%. Angka 78,65% adalah siswa yang mengetahui macam-macam permainan tradisional. Sedangkan siswa yang tidak mengetahui macam-macam Gadingan sebanyak 21,35%. Diskripsi diatas adalah hasil analisis data keseluruhan yang mendeskripsikan pengetahuan siswa pada macam-macam permainan tradisional di SD N Gadingan. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dideskripsikan data mengenai 2 faktor yang mendasari tingkat pengetahuan siswa pada macam-macam Gadingan yaitu sebagai berikut : 1. Faktor Pengetahuan pada Macammacam Permainan Tradisional Diketahui: sebesar 1365, sebesar 1128, sehingga perhitungan untuk mendapatkan persentase sebagai berikut: = persentase yang di cari = jumlah frekuensi banyaknya individu = frekuensi yang dicari persentase Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui bahwa pengetahuan siawapada macam-macam permainan tradisional sebesar 82,63%. Angka 82,63% adalah siswa yang mengetahui macam-macam permainan tradisional. Sedangkan siswa yang tidak mengetahui pengetahuan pada permainan tradisional sebanyak 17,63%. 2. Faktor Cara Memainkan Permainan Tradisional Diketahui:

Pengetahuan Siswa pada (Henricus) 6 sebesar 1365, sebesar 1035, sehingga perhitungan untuk mendapatkan persentase sebagai berikut: = persentase yang di cari = jumlah frekuensi banyaknya individu = frekuensi yang dicari persentase Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui bahwa pengetahuan terhadap cara memainkan permainan tradisional sebesar 75,82%. Angka 75,82% adalah siswa yang mengetahui cara memainkan permainan tradisional. Sedangkan siswa yang tidak tahu cara memainkan permainan tradisional sebanyak 24,18%. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik pengetahuan siswa pada macam-macam permainan tradisional di SD N Gadingan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tes, dengan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang perhitungannya menggunakan persentase. Hasil analisis data deskriptif keseluruhan menunjukkan bahwa pengetahuan siswa pada macam-macam Gadingantermasuk dalam kategori mendekati tahu dengan persentase sebesar78,65%. Hasil tersebut diartikan bahwa siswa-siswi kelas atas di SD N Gadingan tahu tentang macam-macam permainan tradisional. Pengetahuan siawa pada macammacam Gadingan didasarkan pada 2 faktor, antara lain: pengetahuan pada macam-macam permainan tradisional dan cara memainkan permainan tradisional. Berikut pembahasan secara lengkap: 1. Berdasarkan faktor pengetahuan pada macam-macam permainan tradisional, diketahui bahwa pengetahuan siswa pada macam-macam permainan tradisional di SD N Gadingan dalam skala persentase 82,63% merupakan siswa yang mengetahuai macam-macam permainan tradisional, sedangkan sebesar 17,63% siswa tidak mengetahui pengetahuan pada permainan tradisional. Dengan demikian sebagian besar siswa sudah mengetahui tentang macam-macam permainan tradisional, namun hal ini perlu dijadikan tolak ukur dalam pembelajaran penjas, agar lebih ditingkatkan dalam pembelajaran. 2. Berdasarkan faktor cara memainkan permainan tradisional, diketahui bahwa pengetahuan siswa pada macam-macam Gadingan dalam skala persentase 75,82% merupakan siswa yang mengetahui cara memainkan permainan tradisional, sedangkan sebesar 24,18% siswa tidak mengetahui cara memainkan permainan tradisional. Dengan demikian sebagian besar siswa sudah mengetahui cara memainkan permainan tradisional, namun hal ini perlu dijadikan tolak ukur dalam pembelajaran penjas, agar lebih ditingkatkan dalam pembelajaran. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswa pada macam-macam permainan tradisional di SD N Gadingandiketahui sebesar

Pengetahuan Siswa pada (Henricus) 7 78,65%. Angka 78,65% adalah siswa yang mengetahui macam-macam permainan tradisional. Sedangkan siswa yang tidak mengetahui macam-macam permainan tradisional di SD N Gadingan sebanyak 21,35%. Saran Berdasarkan hasil pembahasan, kesimpulan, implikasi, serta keterbatasan di atas, saran yang dapat diberikan bagi pihak yang terkait adalah sebagai berikut ; 1. Memberikan penjelasan dan arahan kepada siswa sebelum siswa mengerjakan soal penelitian, serta mengawasi siswa pada saat mengerjakan. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti tingkatan yang lebih luas, seperti; pengetahuan, pemahaman, ataupun keterampilan siswa maupun guru yang dapat memberikan sumbangan ilmu terhadap dunia pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Depok : PT Raja Grafindo Persada. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta