BAB III SISTEM PRAKTIK TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI KESEHATAN DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kepentingan hidup masing-masing, baik dengan jual beli, sewa-menyewa,

BAB III JUAL BELI SAPI SECARA KHIY<AR DI PASAR PEGIRIAN SURABAYA. 1. Sejarah Pasar Pegirian Surabaya.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN JUAL BELI MP3 BERSEGEL DI TOKO HIKMAH CELL DARMO SATELIT SURABAYA

BAB III WONOKROMO. A. Faktor yang melatarbelakangi penjual dan pembeli memanfaatkan handphone

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Jual Beli Bunga di Kawasan Wisata Makam Bung Karno

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU NO 7 TAHUN 2004 TERHADAP JUAL BELI AIR IRIGASI DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB III. A. Proses Pelaksanaan Transaksi Tambahan Harga dari Harga Normal yang. Diminta Tukang Bangunan Dalam Praktek Jual Beli Bangunan di Kecamatan

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

5.1 Visualisasi Gajah Mada. Gambar 5.1 Visualisasi Gajah Mada

Kidung Sunda Pride, Sacrifice, Greed and Love

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PRAKTIK JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB III JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI KARISMA CELL JOMBANG

III. KEADAAN UMUM LOKASI

BAB III PRAKTIK KHIYA>R PADA JUAL BELI KAIN GELONDONGAN DI PERTOKOAN JALAN KAPASAN SURABAYA. A. Gambaran Umum Pertokoan Jalan Kapasan Surabaya

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN JUAL BELI IKAN DENGAN SISTEM OYORAN DI DESA TAJUNGWIDORO KEC. BUNGAH KAB. GRESIK

BAB IV ANALISIS JUAL BELI MESIN RUSAK DENGAN SISTEM BORONGAN DI PASAR LOAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB III PRAKTEK TRANSAKSI NYEGGET DEGHENG DI PASAR IKAN KEC. KETAPANG KAB. SAMPANG

BAB III KEGIATAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK SAPI DALAM KANDUNGAN DAN PANDANGAN TOKOH AGAMA DI DESA SUMBER ANYAR KECAMATAN MAESAN KABUPATEN BONDOWOSO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PRAKTEK LELANG UNDIAN DALAM PENYEWAAN TANAH KAS DESA DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO

BAB III TRANSAKSI SEWA JASA ANJING PEMBASMI HAMA TIKUS DI DESA BUDUGSIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI PESANAN MEBEL DI TOKO BAROKAH DESA JEPON BLORA

BAB III TRANSAKSI GADAI SAWAH DI DESA BETON KECAMATAN SIMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB III GAMBARAN TERHADAP TRADISI PENITIPAN BERAS DI TOKO BERAS DI DUSUN BANYUURIP DESA SUMBERINGIN KECAMATAN SANAN KULON KABUPATEN BLITAR

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB III PRAKTIK JUAL BELI NELETHONG DI DESA TERGAMBANG KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN

59 cukup luas untuk ukuran sebuah Desa tersebut dibatasi oleh beberapa Desa di sekitarnya, yaitu: a. Sebelah utara Desa Margoagung b. Sebelah timur De

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG

BAB III DATA TENTANG GAMBARAN UMUM PRAKTIK JUAL BELI BAWANG MERAH KELILING DI KECAMATAN BABADAN

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

BAB I PENDAHULUAN. di utara, Kabupaten lamongan di timur, Kabupaten nganjuk, Kabupaten madiun,

BAB III PRAKTIK SEWA TANAH PERTANIAN DENGAN PEMBAYARAN UANG DAN BARANG DI DESA KLOTOK PLUMPANG TUBAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia. Disusun Oleh Kelompok 10

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

BAB III PANDANGAN TOKOH AGAMA DALAM PRAKTIK TRANSAKSI JUAL BELI SAWAH TAHUNAN DI DESA MADIGONDO

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Akad Kerjasama antara Pemilik Modal. dengan Pemilik Perahu di Desa Pengambengan

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

BAB III TRANSAKSI UTANG PIUTANG DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN. A. Gambaran Umum Desa Brumbun Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG DENGAN SISTEM NGAMBAK DI DUKUH BURAN KELURAHAN BABAT JERAWAT KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN JUAL BELI TEBASAN IKAN BANDENG DI DESA BANGKOK GLAGAH

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat kebutuhan jasmaniyah dengan cara yang sebaik-baiknya. 1. yang bersifat universal dan komprehensif. 2

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi yang luasnya 510 juta km 2, oleh karena itu persediaan air di

BAB III PRAKTIK JUAL BELI PAKAIAN DENGAN SISTEM KREDIT JENANGAN KABUPATEN PONOROGO

BAB III PRAKTIK PERSEWAAN ALAT-ALAT PESTA MAHKOTA INDAH DI KELURAHAN BIBIS KARAH KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA

atas produk-produk yang akan diperjualbelikan. 2 Tanjung pada bulan Mei tahun 2012 tepatnya. Seorang mahasiswa di

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia lahir ke dunia sudah memerlukan materi (harta) sebagai bekal

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB III PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan sebesar 1,49 % pada tahun Badan Pusat Statistik (BPS,

Lessons Learned Tata Ruang Kota Medan. Oleh Prof Bachtiar Hassan Miraza

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

BAB III PELAKSANAAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULU LOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI. A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Wonogiri

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB III PRAKTEK DARI HUTANG PIUTANG KE JUAL BELI DI DESA KARANGMALANG WETAN KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN HUTANG DENGAN MEMPEKERJAKAN DEBITUR STUDI KASUS DI DUSUN JERUK KIDUL DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK

BAB III PRAKTIK PEMASARAN HASIL PENAMBANGAN TANAH MERAH DI DESA KWADUNGAN LOR KECAMATAN PADAS NGAWI

ditawarkan sesuai dengan luas sawah serta subur atau tidaknya padi yang akan ditebas. Tawar menawar harga diperlukan untuk mencapai kesepakatan harga

BAB III UANG TAMBAHAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI GROSIR DI PASAR DARMO TRADE CENTRE (DTC) WONOKROMO SURABAYA

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN DI PENGADILAN AGAMA TUBAN

BAB III TRANSAKSI UTANG PINTALAN DI DESA BUDUGSIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN. lainya berstatus Kabupaten. Kota Yogyakarta terletak antara 110 o 24 I 19 II sampai

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA

BAB III PROSES JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PROLIMAN DALAM PENGAIRAN SAWAH DI DESA BEGED KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO

BAB III PELAKSANAAN TRANSAKSI MENGGUNAKAN GIRO LEBIH DI PUSAT GROSIR SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KEL. SAMBIREJO SEMARANG

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

BAB III PELAKSANAAN TRANSAKSI JUAL BELI SAWAH DENGAN PENETAPAN SYARAT DAN AKIBATNYA DI DESA KARANG REJO KEC. GEMPOL-PASURUAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

melakukan ijab dan qabul dengan jelas secara lisan berdasarkan jual beli grosir,

BAB I PENDAHULUAN. jalan penggantian berdasarkan ketentuan yang ditetapkan Allah SWT agar

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai manfaat yang banyak adalah handphone. Perkembangan. banyak sekali seri handphone dengan berbagai merek mengeluarkan

BAB III KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT KOTA LAMONGAN TAHUN

dalam ibadah maupun muamalah. Namun nas-nas syarak tidak secara rinci memberikan solusi terhadap berbagai macam problematika kehidupan manusia.

tahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN JUAL BELI KIOS (MILIK UMUM) PASAR DI PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Transkripsi:

BAB III SISTEM PRAKTIK TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI KESEHATAN DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Gambaran Umum di Pasar Babat Lamongan 1. Sejarah pasar Babat Lamongan Kota babat merupakan sebuah nama desa, kota dan sekaligus kecamatan di kabupaten Lamongan Jawa Timur. Pusat kota Babat terletak di persimpangan jalur antara Surabaya, Cepu, Jombang dan Tuban. Di Kecamatan Babat juga terdapat Pasar, swalayan, sarana pendidikan dan juga terdapat potensi wisata alam (sendang puncak wangi). 1 Dahulu orang tua pernah bercerita menurut cerita para sesepuh, Desa Babat ini pernah terjadi perang Bubat pada zaman kerajaan majapahit, Hayam Wuruk dinobatkan sebagai raja Tahun 1350 dengan gelar Sri Raja sanagara. Gajah Mada tetap mengabdi sebagai Patih Hamangkubhumi (mahapatih) yang sudah diperolehnya ketika mengabdi kepada ibunda sang raja. Di masa pemerintahan Hayam Wuruk inilah Majapahit mencapai puncak kebesarannya. Ambisi Gajah Mada untuk menundukkan nusantara. 1 Riska, Nikmah. Sejarah Kota Babat, http://rizkariezt.blogspot.co.id/2015/07/sejarah-kotababat.html, diakses pada 30 Juni 2017. 50

51 Tetapi Jawa Barat baru dapat ditaklukkan pada Tahun 1357 melalui sebuah peperangan yang dikenal dengan peristiwa Bubat, yaitu ketika rencana pernikahan antara Dyah Pitaloka, puteri raja Pajajaran, dengan Hayam Wuruk berubah menjadi peperangan terbuka di lapangan Bubat (daerah yang sangat strategis di pinggiran aliran bengawan solo, dan lokasinya adalah desa Babat), yaitu sebuah lapangan di ibukota kerajaan yang menjadi lokasi perkemahan rombongan kerajaan tersebut. Akibat peperangan itu Dyah Pitaloka bunuh diri yang menyebabkan perkawinan politik dua kerajaan di Pulau Jawa ini gagal. Setelah peristiwa Bubat, Mahapatih Gajah Mada mengundurkan diri dari jabatannya karena usia lanjut, sedangkan Hayam Wuruk akhirnya menikah dengan sepupunya sendiri yang bernama Paduka Sori, anak dari Bhre Wengker yang masih bibinya. Kota Babat sejak zaman penjajahan belanda sudah menjadi kota perdagangan karena tempatnya yang strategis dan sampai sekarang masih banyak bangunan tua di Kota Babat yang menjadi jujukan para pedagang dari berbagai daerah. Kota babat ini sebagai pusat perdagangan Lamongan, yang dijuluki sebagai Kota Wingko dan yang menyimpan banyak cerita masa lampau dan terdapat beberapa bangunan tua, seperti bangunan CTN, gedung Garuda, stasiun Babat, dan rumah-rumah panggung. 2 2 Ibid.

52 2. Keadaan Pasar Babat Lamongan Babat merupakan kota kecamatan terbesar kedua di Kabupaten Lamongan yang memiliki lokasi yang sangat strategis sehingga hal ini merupakan suatu aset yang sangat besar kecamatan Babat untuk diperbesar lagi perannya selaku Kawasan Perdagangan di Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Babat merupakan daerah atau kawasan grosir bagi 4 kota/kabupaten untuk memperoleh komoditas perdagangan terutama hasil-hasil pertanian. Di Babat terdapat 2 stasiun kereta api, yakni dibabat dan Gembong. Babat terkenal dengan julukan "Kota Wingko", karena di kota ini banyak terdapat industri makanan. Namun selain wingko industri makanan yang dikembangkan di babat adalah jenang, krupuk berbahan ketela dan produk-produk lain hasil dari home industri. 3. Letak Geografis Kecamatan Babat merupakan satu diantara 27 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan yang terletak disepanjang jalan jurusan jakarta, Surabaya, dan mempunyai letak yang strategis karena letaknya dipersimpangan menuju dan dari kota : 3 1) Selatan : Jombang 2) Barat : Bojonegoro 3) Timur : Lamongan / Surabaya 4) Utara : Tuban 3 Yusuf, Rosyadi. Babat Lamongan, dalam https://id.wikipedia.org/wiki/babat,_lamongan, diaksestanggal 30 Juni 2017.

53 Dengan luas wilayah + 6.375,475 Ha. dengan penduduk + 75.717 Jiwa yang terdiri dari 37.234 Laki-laki dan 38.483 Perempuan, yang terbagi menjadi 21 Desa, 2 Kelurahan, 47 Dusun dan 7 Lingkungan dengan posisi melintang yang dilalui jalan arteri Surabaya-Jakarta. Kondisi alam wilayah Kecamatan Babat di sebelah utara jalan raya Surabaya. Merupakan dataran rendah (rawa-rawa) yang dilalui oleh aliran Bengawan Solo, sedang diselatan jalan raya sebagian besar merupakan dataran tinggi (batu kapur). Dengan demikian potensi pertanian disebelah utara jalan digunakan sebagai lahan pertambakan dan Pertanian sedang di selatan jalan digunakan sebagai lahan pertanian, tegalan yang merupakan Lahan tadah hujan. 4. Keadaan penduduk Penduduk kota Babat terdiri dari laki-laki dan perempuan, selain itu terdiri dari berbagai kalangan yaitu kalangan orang tua, remaja dan anak kecil. Kota Babat terdiri dari 37.234 laki-laki dan 38.483 perempuan. Data jumlah penduduk dapat di lihat sebgai berikut: 4 Jumlah laki-laki Jumlah perempuan Jumlah total 37.234 orang 38.483 orang 75.717 orang Sumber:Yusuf, Rosyadi. Babat Lamongan, dalam https://id.wikipedia.org/wiki/babat,_lamongan, diaksestanggal 30 Juni 2017. 4 Ibid

54 B. Sistem Praktik Terhadap Transaksi Jual Beli Alat Terapi di pasar Babat Lamongan dalam Persepektif Hukum Islam Para ulama fiqh sepakat menyatakan pendapatnya bahwa unsur utama dari jual beli adalah kerelaan antara kedua belah pihak yang bersangkutan antara penjual dan pembeli. 5 Seperti halnya pada jual beli alat terapi kesehatan diperlukan adanya ijab qabul antara penjual dan pembeli. I>jab qabul harus diungkapkan secara jelas dalam ber transaksi yang mengikat antara kedua belah pihak seperti halnya penjualan alat terapi kesehatan, terkadang ada kalanya ijab qabul hanya berupa isyarat yang menunjukan kerelaan kedua belah pihak. Dalam melakukan ijab qabul pada transaksi jual beli alat terapi kesehatan tersebut dilakukan dengan jelas, secara lisan setelah pembeli memilih barang yang telah dikehendaki. Harganya pun telah disepakati antara penjual dan pembeli, di sini terjadi ijab qabul antara penjual dan pembeli. Apabila barang yang dipilih pembeli sudah diserah terimakan oleh penjual maka telah terjadi perpindahan kepemilikan barang dari penjual kepada pembeli dengan kewajiban pembeli membayar kepada penjual sesuai dengan akad yang telah di sepakati kedua belah pihak. Kemudian penjual men yerahkan nota atau kwitansi sebagai bukti pembayaran atas pembelian barang tersebut. Dalam pelaksanaan transaksi jual beli alat terapi tersebut, pembeli tidak meminta secara langsung kepada penjual untuk menerima alat terapi yang 5 Haroen Nasrun, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), 116.

55 dikembalikan oleh pembeli ketika terdapat cacat pada alat terapi yang telah dibeli. Tetapi penjual sudah memberi garansi ketika terdapat cacat terhadap barang yang dibeli oleh pembeli maka boleh dikembalikan dalam jangka waktu 3 hari setelah akad. Tetapi dalam hal ini pembeli dan penjual tidak mengklasifikasi secara jelas bagaimana alat terapi yang masih dalam keadaan bersegel terdapat kecacatan. Adapun prosesnya dimulai dari pembeli membeli alat yang telah dipilih dengan menjelaskan kegunaan atau fungsi alat yang telah dibeli. Bentuk sistem penjualan alat terapi yakni penjual menawarkan berbagai macam produk-produk alat terapi yang bermacam-macam kegunaan dan fungsinya dan bermacam-macam bentuk mulai dari yang elektronik dan manual, namun penulis membahas mengenai penjualan alat terapi kesehatan elektronik. Berikut produk dan macam-macam alat yang diperjualbelikan dapat dilihat sebagai berikut: Alat Terapi Elektronik Sabuk panas panjang Alat Terapi Manual Alat kop bekam vaccum cupping 6 cup Sabuk panas besar Alat pijat listrik mini elektroda Alat terapi bekam Alat terapi bekam cup 12 multifungsi Mesin terapi Reiki Alat terapi bekam sella cup 12 Alat pijat kaki elektrik Alat bekam tas coper

56 Dolphin Messager Hammer Alat pijat mata (Eye care Kinoki detox Bantal terapi air massanger) Alat pijat getar mini (mimo) Slimming sauna belt Sunmas Foot Massager Magic Massanger 8 Luxurious massanger 11 in 1 Pijat garuk ( terbuat dari kayu) Alas rematik Terapi bola Pentungan Pijat Jari Sandal Kesehatan (Healthy Foot Walking Mat) Klompen Alat pijat kepala (bokoma) Sumber: wawancara ali, Data 28 Juni 2017 Dalam sistem penjualan alat terapi penjual telah menawarkan berbagai macam bentuk produk-produk yang ada dalam tabel di atas, sistemnya ketika penjual sudah menarik pelanggan yang berminat dengat alat kesehatan tersebut penjual mempraktikkan kegunaan alat yang digunakan dengan berbgai macam fungsinya telah dijelaskan dan begipun cara pemakaian alat tersebut bahkan terkadang dipraktikan langsung dengan costumer agar lebih berminat untuk membelinya. Ketika pembeli berminat untuk membeli barang itu terkadang penjual memberikan barang yang baru dan berbeda dari alat terapi yang sebelumnya digunakan dan masih dalam keadaan disegel (masih baru) tanpa mencobannya

57 terlebih dahulu, dan langsung untuk membeli alat tersebut hak milikpun berganti ke pembeli, dalam sistem penjualannya terdapat beberapa komentar dari pembeli dengan bermacam-macam produk yang berbeda tentunya. Suatu ketika pembeli selesai membeli produk yang dipilih setelah sampai dirumah pembelipun mencoba alat yang dibelinya tersebut, ternya ada kerusakan pada alat terapi yang telah dibeli Sebagaimana dikatakan Ibu Muriati waktu itu saya beli alat terapi yang masih dalam keadaan disegel saya fikir alat itu masih dalam keadaan baru akan tetapi, pas saya buka dirumah awalnya masih berfungsi setelah digunakan ketiga kalinnya sudah tidak dapat digunakan lagi, akhirnya saya langsung kembali ketoko namun pemilik toko tidak mau mengganti barang yang rusak tadi 6 Pernyataan ibu Muriati di atas diperkuat oleh keterangan seorang pembeli yang membeli alat terapi di Pasar Babat. Luluk dan Muzakki yang menjelaskan bahwa dalam membeli alat terapi kesehatan, Pertama biasanya para pembeli langsung di praktikan cara kerja alat terapi tersebut dengan begitu pembeli minat untuk membelinya, dan tidak mencoba barang yang pembeli beli, 7 dan yang kedua para pembeli harus meminta untuk mencobannya terlebih dahulu sebelum membelinnya, soalnya yang namanya barang ya mbak meskipun baru kadang ya ada yang rusak ndak mesti mbak 8 6 Ibu Muriati, Wawancara, Lamongan, 29 Juni 2017. 7 Ibu Luluk, Wawancara, Lamongan, 30 Juni 2017. 8 Muzakki, Wawancara, Lamongan, 30 Juni 2017.

58 Namun ketika pembeli berkeinginan untuk membuka alat tersebut bisa difungsikan atau tidak, ternyata penjual menyatakan ketidakbolehannya untuk membuka kardus yang masih dalam bentuk bersegel, sebelum pembeli membayar terlebih dahulu seperti keterangan yang diperoleh dari bapak ali ada mbak pembeli yang berkeinginan mau membuka kardus yang masih bersegel, namun saya bersikeras melarangnya, saya suruh pembeli itu membayar dahulu, baru pembeli boleh memeriksanya, kalau gak gini ya saya bisa rugi sendiri mbak karena biasanya pembeli melihat kardus yang masih bersegel yang artinya masih baru 9. Akhirnya pembeli menyepakati tawaran penjual untuk membeli barang yang telah dikehendaki. Kemudian setelah diperiksa oleh pembeli ternyata ada kecacatan di dalam alat terapi tersebut waktu dicoba ternyata rusak dan akhirnya pembeli berkeinginan untuk menukarkan kembali, namun penjual menolaknya dengan alasan jika alatnya rusak ini ditukarkan dan di ganti dengan barang lain penjual akan mengalami kerugian. Melihat prosedur terjadinya sistem penjualan alat yang berada di pasar Babat yang tahap dalam sistemnya seperti yang telah di jelaskan di atas, memang sebagian pembeli yang tidak mau mengalami kerugian tentunya karna harga masing-masing alat yang lumayan mahal dan mereka lebih memilih membeli di pasar Babat karena lebih dekat dan terkenal harga grosir lebih murah akibatnya mereka memilih membeli barang-barang di pasar Babat. 9 Ali, Wawancara, Lamongan, 28 Juni 2017.

59 Bahkan masih bisa ditawar dengan harga yang radak miring dibandingkan di toko-toko yang lebih besar, namun disisi lain ada juga pembeli yang merasa dirugikan oleh penjual yakni jika terjadi kecacatan terhadap barang yang dibelinya pembeli tidak diperboleh menukarkan barang yang dibeli. Dilihat dari sisi kemanfaatan alat terapi digital yang rusak.