Binarti Dwi W, Akper Bina Sehat PPNI Mojokerto Jl. Raya Jabon KM 06 Mojoanyar - Mojokerto

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

*Rina Mardiyana, Desi Tri Handayani *STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto ABSTRACT

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI PADA WUS DI MASYARAKAT PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

HUBUNGAN PERCEIVED BENEFIT

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

Kata kunci : perilaku,sadari, Remaja Putri, Pendidikan kesehatan.

Charisma AN, Sibuea S, Angraini DI, Larasati TA Faculty of Medicine Lampung University. Key words: Knowledge, behavior, breast self-examination (BSE).

PENGARUH PENYULUHAN PENCEGAHAN HIV/AIDS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA DI SMA MA ARIF KOTA YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010).

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MENARCHE PADA SISWI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Pelaksanaan SADARI pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Jati

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG CARA PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA IBU-IBU PKK

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

SKRIPSI PENGARUH FOCUS GROUP DISCUSSION TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERSEPSI SEKS BEBAS REMAJA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI MELALUI PEER GROUP TERHADAP KESIAPAN MENARCHE SISWI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja atau young people adalah anak yang berusia tahun (World

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

BAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI CA MAMMAE DI RW I KELURAHAN BERINGIN, KECAMATAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

MANFAAT PENYULUHAN TENTANG SADARI DENGAN TINDAKAN SADARI PADA SISWI KELAS X DI SMK PAHLAWAN MOJOSARI MOJOKERTO KHOTIMATUZ ZAHRO

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI RONGKOP GUNUNG KIDUL TAHUN 2012

Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. penting baik di kalangan negara maju maupun berkembang. Tingkat Insidensi

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER MELAKUKAN SADARI DI POSYANDU DESA MAKAMHAJI1 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER

PENELITIAN. PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA Di SMAN 1 Badegan Kabupaten Ponorogo. Oleh : NENY TRI JAYANTI NIM :

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC IN CHILDREN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS. Di SMA N 1 Jenangan Ponorogo. Oleh : RIRIN DWI HANDAYANI NIM :

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

PERUBAHAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK PASCA PENYULUHAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Venny Risca Ardiyantini

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI DUSUN NGANTI SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

Linda Puspita Jati*), Zumrotul Choiriyah**), Sigit Ambar W.***)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA KADER POSYANDU KECAMATAN DELANGGU

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

EFEKTIFITAS PELATIHAN PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA PADA PEER EDUCATOR UNTUK MENINGKATAN PENGETAHUAN KELOMPOK DASAWISMA DI PUSKESMAS BATURRADEN I.

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI TERHADAP SIKAP SADARI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PAJANGAN BANTUL

HUBUNGAN DISMENOREA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KELAS X DI SMA N 1 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Tingkat Pengetahuan Kanker Serviks dan Pengetahuan Cara Pencegahan Kanker Serviks di Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI KELAS II DI SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN 2015

Transkripsi:

PENGARUH PEER GROUP EDUCATION TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI SMAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO Binarti Dwi W, Akper Bina Sehat PPNI Mojokerto Jl. Raya Jabon KM 06 Mojoanyar - Mojokerto ABSTRAK Pendahuluan: kanker payudara adalah keganasan umum yang sering terjadi terhadap perempuan. Populasi di seluruh dunia dan ini adalah salah satu perempuan kematian menyebabkan.deteksi dini pada kanker payudara benar-benar penting sejak tingkat pemulihan yang tinggi sekitar ( 80-90 % ) melalui kegiatan perawatan payudara. Dengan cara pendidikan peer group, pesan sensitif mampu ini akan dilepaskan secara terbuka dan mudah, sehingga remaja lebih tinggi pengetahuan tentang kesehatan reproduksinya.tujuan dari ini belajar di menyelidiki pengaruh perawatan payudara peer group pendidikan mengenai terhadap pengetahuan perawatan payudara pada remaja putri di SMAN gondang kabupaten mojokerto. Metode: Studi ini menggunakan metode penelitian pre-experimental dengan satu kelompok pre dan post.jumlah responden sampel sebanyak 9 orang.variabel independen adalah pendidikan peer group dan variabel dependen adalah tingkat pengetahuan perawatan payudara pada remaja putri. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah dilakukannya edukasi. Hasil dan Diskusi: Setelah melakukan pendataan data diolah melalui beberapa hal termasuk mengedit, pengkodean, penilaian dan menabelkan dengan Cross Tab.Temuan mengungkapkan, terdapat pengaruh pendidikan peer group perawatan payudara terhadap pengetahuan perawatan payudara pada remaja putri di SMAN Gondang kabupaten Mojokerto.Pencapaian tingkat pendidikan peer group perawatan payudara terhadap pengetahuan perawatan payudara sebelum pendidikan peer group sebagian kecil responden memiliki pengetahuan yg luas ( 0,7 % ) dan setelah pendidikan peer group dilakukan hampir seluruhnya dari responden memiliki pengetahuan yang luas ( 86, % ).Kesimpulan : terdapat peningkatan pengetahuan perawatan payudara pada remaja putri di SMAN gondang kabupaten Mojokerto. Fenomena ini terjadi karena kelompok responden mengikuti proses edukasi melalui proses diskusi yang baik. Kata Kunci: Kanker Payudara, Perawatan Payudara, pendidikan Peer group 6

7 Jurnal Hesti Wira Sakti, Volume 3, Nomor, April 06 Hlm. 6-3 ABSTRACT Introduction: Breast cancer is general ferocity in which it often happens on women s population throughout the world and it is one of women death causes. Early detection on breast cancer is truly crucial since its recovery level is high around (80-90%) through breast care activity. By means of peer group education, sensitive messages are able to be delivered openly and easely, so that adolescents have higher knowledge about reproduction health. The purpose of this study at investigating the influence of peer group education about breast care toward adolescent girls knowledge level on breast care in SMAN Gondang Mojokerto Regency. Method: This study used pre-experimental research desgin with one group pre test post test design. The number of sample were 9 respondents. The independent variable was peer group education and the dependent variable was adolescent girls knowledge level of breast care. The data were collected by using questionnaire applied before and after peer group education. Result and Discussion : fter data collection, the data were processed through some terms including editing, coding, scoring and tabulating with cross tabulation. The findings revealed that there were the influence of peer group education about breast care toward adolescent girls knowledge level on breast care in SMAN Gondang Mojokerto Regency. The achievement level of peer group education about breast care toward adolescent girls knowledge level on breast care was on before peer group education small proportion of respondents had good knowledge (0,7%) and after peer group education performed almost entirely of respondents had a good knowledge (86,%). Conclussion: This term happened because respondents were applied group process through discussion. Key words : Breast cancer, Breast care, Peer group education

Dwi W, Pengaruh Peer Group Education Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri 8 PENDAHULUAN Kanker payudara merupakan keganasan yang paling umum terjadi pada populasi wanita di seluruh dunia, dan merupakan penyebab tersering kematian wanita yang berusia antara 44 dan 50 tahun (Andrews, 009). Deteksi dini kanker payudara sangat penting, sebab apabila kanker payudara dapat dideteksi pada stadium dini dan diobati dengan tepat maka tingkat kesembuhannya cukup tinggi (80-90%) melalui kegiatan yang disebut SADARI (pemeriksaan payudara sendiri). Kegiatan SADARI bagi semua perempuan dimulai sejak usia subur, sebab 85% kelainan di payudara justru pertama kali dikenali oleh penderita sendiri (Rasjidi, 009). Dari fenomena yang ada, istilah SADARI masih belum tersosialisasi dengan baik, masih banyak remaja putri yang belum mengetahui istilah SADARI serta pengaplikasiannya secara baik dan benar. Untuk itu diperlukan suatu pengertian tentang deteksi dini terhadap pencegahan kanker payudara terutama pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri sedini mungkin. Dengan harapan semakin dini kanker atau tumor ditemukan, semakin besar pula harapan kesembuhan. Laporan Tahunan Rumah Sakit tahun 0, salah satu kasus penyakit terbanyak pasien rawat inap di rumah sakit umum pemerintah adalah : CA Mammae, yaitu menempati posisi ketiga sebanyak (7.487 kasus) setelah anemia dan hipertensi (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 0). Menurut statistik American Cancer Society (03) menunjukkan bahwa insiden atau jumlah kasus baru kanker payudara sekitar 3.340 wanita dan jumlah kematian kurang lebih 39.60 wanita meninggal oleh karena penyakit ini. Data yang diperoleh dari studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 6 November 04 di SMAN Gondang Kabupaten Mojokerto, jumlah remaja putri kelas XI-MIA (usia 7-0 tahun) tahun pelajaran 04/05 sebanyak 9 remaja putri. Hasil wawancara dari 0 remaja putri didapatkan hasil, bahwa 6 remaja putri tidak mengerti cara melakukan pemeriksaan SADARI dan hanya 4 remaja putri yang mengerti tentang pemeriksaan SADARI kalau hanya sekedar memperhatikan dan meraba payudara tetapi tidak mengetahui tahapan pemeriksaan lengkap payudara sendiri. Selanjutnya dari 0 remaja putri tersebut mengakui tidak pernah membicarakan atau mendiskusikan SADARI sesama temanteman sekolah. Remaja memerlukan pelayanan pendidikan kesehatan yang benar, hal ini semakin baik bila diberikan di sekolah oleh teman sebaya melalui pendidikan sebaya karena dengan teman sebaya akan lebih terbuka dan lebih mudah berkomunikasi dibandingkan dengan orang tua dan guru. Pendidikan kesehatan sebaya merupakan metode promosi kesehatan untuk mengurangi resiko buruk kesehatan yang disampaikan langsung oleh teman dengan usia setara yang disebut peer educator yang telah melewati proses pelatihan. Pendidikan kesehatan sebaya terdiri dari proses diskusi dari konsep yang sebelumnya sudah dipelajari oleh teman sebaya yang menjadi peer educator, disampaikan pada teman sebaya laki-laki atau perempuan sebagai objek penerima informasi. Teman sebaya yang menjadi peer educator memiliki peranan penting dalam memberikan pengaruh kesehatan tidak hanya dari informasi kesehatan yang diberikan tetapi juga melalui contoh langsung dari perilaku mereka (Amelia, 04). Edukasi sebaya merupakan kombinasi dari batasan edukasi dan kelompok sebaya, yang dimaknai sebagai sebuah proses untuk melatih dan memotivasi sekelompok remaja melalui aktifitas pendidikan informal maupun formal yang dilakukan dalam satu kelompok sebaya (memiliki kesamaan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, status kesehatan, minat

9 Jurnal Hesti Wira Sakti, Volume 3, Nomor, April 06 Hlm. 6-3 dan lain-lain) dalam jangka waktu tertentu, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahaun, sikap, keyakinan, dan keterampilan, sehingga remaja mampu untuk bertanggung jawab dan menjaga kesehatan dirinya (Fitriani, 0). Hasil penelitian Sujiah & Widaryati (0) menunjukkan bahwa metode peer group memiliki keefektifan yang lebih tinggi dibanding metode lain dalam promosi kesehatan reproduksi. Kelompok teman sebaya juga berguna untuk berbagi pengalaman, saling mendukung, membangun kesadaran dan ide baru. Menurut Imron (0) remaja lebih senang, nyaman, dan terbuka apabila mendiskusikan permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi dengan teman sebayanya. Hal-hal yang dianggap tabu untuk didiskusikan khususnya mengenai kesehatan reproduksi itu sendiri ketika informasi diberikan oleh guru menjadi tidak tabu lagi ketika informasi diberikan oleh teman sebayanya. Dengan demikian, informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi berasal dari remaja, ditransfer atau dikampanyekan oleh remaja, dan untuk remaja. Melalui peer group education, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) sebagai deteksi dini adanya kanker payudara. METODE DAN BAHAN Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain pra eksperimen (one group pre test post test design). Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri kelas XI-MIA (usia 7-0 tahun) di SMAN Gondang, sebanyak 9 remaja putri. Pada penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan jenis sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah semua remaja putri kelas XI-MIA (usia 7-0 tahun) di SMAN Gondang, sebanyak 9 remaja putri. HASIL Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur pada remaja putri kelas XI-MIA (usia 7-0 tahun) bulan November 04 - Juni 05 No Umur F % 3 4 7 tahun 8 tahun 9 tahun 0 tahun 8 9 0 6, 3 6,9 0 Total 9 00 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 7 tahun yaitu sebanyak 8 responden (6,%). Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan kelas pada remaja putri kelas XI-MIA (usia 7-0 tahun) bulan November 04 - Juni 05 No Kelas F % Kelas XI-MIA 9 00 Total 9 00 Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden seluruhnya kelas XI- MIA yaitu sebanyak 9 responden (00%). Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan informasi tentang SADARI pada remaja putri kelas XI-MIA (usia 7-0 tahun) bulan November 04 - Juni 05 No Informasi Tentang SADARI Pernah Tidak pernah F % 6 3 0,7 79,3 Total 9 00 Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden tidak pernah mendapatkan informasi tentang

Dwi W, Pengaruh Peer Group Education Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri 0 SADARI yaitu sebanyak 3 responden (79,3%). Tabel 4.4 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan remaja putri mengenai SADARI sebelum dilakukan peer group education tentang SADARI, bulan November 04 - Juni 05 No 3 Kriteria Baik Cukup Kurang Sebelum (Pre test) F % 6 0,7 37,9 4,4 Total 9 00 Hasil penelitian terhadap 9 responden menunjukkan pada saat sebelum dilakukan peer group education hampir setengah responden berpengetahuan kurang yaitu sebanyak responden (4,4%). Tabel 4.5 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan remaja putri mengenai SADARI sesudah dilakukan peer group education tentang SADARI, bulan November 04 - Juni 05 No 3 Kriteria Baik Cukup Kurang Sesudah (Post test) F % 5 86, 4 3,8 0 0 Total 9 00 Hasil penelitian terhadap 9 responden menunjukkan pada saat sesudah dilakukan peer group education hampir seluruhnya responden berpengetahuan baik yaitu sebanyak 5 responden (86,%). Tabel 4.6 Perbedaan perolehan hasil penelitian sebelum dan sesudah dilakukan peer group education tentang SADARI terhadap tingkat pengetahuan remaja putri mengenai SADARI di SMAN Gondang Kabupaten Mojokerto, bulan November 04 - Juni 05 No 3 Kriteria Baik Cukup Kurang Pre test Post test F % F % 6 0,7 5 86, 37,9 4 3,8 4,4 0 0 Total 9 00 9 00 Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa analisis dengan menggunakan Cross Tabulation / tabulasi silang diperoleh hasil output tingkat keberhasilan peer group education tentang SADARI terhadap tingkat pengetahuan remaja putri mengenai SADARI adalah pada saat sebelum dilakukan peer group education sebagian kecil responden memiliki pengetahuan baik (0,7%) dan pada saat sesudah dilakukan peer group education hampir seluruhnya responden memiliki pengetahuan baik (86,%). Sehingga sebelum dan sesudah dilakukan peer group education terjadi kenaikan 65,5%. PEMBAHASAN Identifikasi tingkat pengetahuan remaja putri mengenai SADARI sebelum dilakukan peer group education tentang SADARI Sebelum dilakukan peer group education tentang SADARI dapat diketahui bahwa dari 9 sampel penelitian terdapat responden atau 4,4% remaja putri yang memiliki pengetahuan kurang. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan tentang SADARI salah satunya yaitu informasi. Hasil penyajian data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden tidak pernah mendapatkan informasi tentang SADARI yaitu sebanyak 3 responden (79,3%). Menurut Mubarak (0) kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat

Jurnal Hesti Wira Sakti, Volume 3, Nomor, April 06 Hlm. 6-3 mempercepat seseorang memperoleh pengetahuan yang baru. Hampir setengah responden sebelum dilakukan peer group education memiliki pengetahuan kurang karena mereka tidak pernah mendapatkan informasi tentang SADARI. Untuk itu diperlukan suatu pengertian tentang deteksi dini terhadap pencegahan kanker payudara terutama pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri sedini mungkin. Dengan harapan semakin dini kanker atau tumor ditemukan, semakin besar pula harapan kesembuhan. Identifikasi tingkat pengetahuan remaja putri mengenai SADARI sesudah dilakukan peer group education tentang SADARI Setelah dilakukan peer group education tentang SADARI dapat diketahui bahwa dari 9 sampel penelitian terdapat 5 responden atau 86,% remaja putri yang memiliki pengetahuan baik. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan tentang SADARI salah satunya yaitu umur. Hasil penyajian data pada tabel 4. menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 7 tahun yaitu sebanyak 8 responden (6,%). Menurut Cahyaningsih (0) remaja umur antara 7-0 tahun telah mencapai stadium berpikir secara operasional. Mungkin lebih tepat remaja pada masa ini dikatakan telah mempunyai kemampuan untuk memproses informasi. Sebagian besar responden berumur 7 tahun memiliki pengetahuan baik karena dalam masa perkembangannya menuju kedewasaan seorang remaja perlu mengembangkan suatu sistem penilaian individual. Sistem penilaian ini bukan saja mencakup penilaian tentang benar atau salah tetapi juga strategi pengambilan keputusan tentang bagaimana seseorang memberikan respon terhadap stimulus yang meragukan. Dengan berkembangnya pemikiran kognitifnya, seorang remaja lebih mampu mengenal hal-hal yang meragukan. Faktor lain yang mempengaruhi pengetahuan tentang SADARI yaitu pendidikan. Hasil penyajian data pada tabel 4. menunjukkan bahwa seluruhnya responden kelas XI-MIA yaitu sebanyak 9 responden (00%). Menurut Wawan dan Dewi (00) bahwa pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan. Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Seluruh responden adalah kelas XI-MIA yang dimana pada remaja sekolah tingkat SMA tersebut proses berpikirnya lebih matang, jadi informasi yang didapat tentang SADARI akan lebih mudah diterima. Menganalisa pengaruh peer group education tentang SADARI terhadap tingkat pengetahuan remaja putri mengenai SADARI Perbedaan perolehan hasil didapatkan pada saat sebelum dilakukan peer group education sebagian kecil responden memiliki

Dwi W, Pengaruh Peer Group Education Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri pengetahuan baik yaitu sebanyak 6 responden (0,7%) sedangkan pada saat sesudah dilakukan peer group education hampir seluruhnya responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 5 responden (86,%). Menurut Imron (0) peer group merupakan institusi sosial kedua setelah keluarga yang memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan remaja. Di dalam peer group education terjadi proses belajar sosial, yaitu individu mengadopsi kebiasaan, sikap, ide, keyakinan, nilainilai, dan pola-pola tingkah laku laku yang dilakukan oleh pendidik sebaya (peer educator) akan lebih bermanfaat karena pengetahuan yang diterima dan dilakukan antar kelompok sebaya yang mempunyai hubungan lebih akrab dan bahasa yang digunakan sama. Didukung dari hasil penelitian Amelia (04) metode pendidikan sebaya ini sangat efektif sebagai metode penyampaian suatu pesan atau informasi tertentu. Dengan penyampai sejumlah informasi adalah kelompok sendiri akan lebih mudah dipahami oleh sasaran atau klien. Selain itu dalam berkomunikasi remaja akan lebih terbuka, hal-hal yang sangat sensitif dapat tersampaikan dan masalah yang ada dapat terselesaikan. Pada saat peer group education responden dilakukan proses kelompok yaitu melalui proses diskusi. Hal ini akan mempengaruhi hasil perolehan sebelum dan sesudah dilakukan peer group education tentang SADARI terhadap tingkat pengetahuan remaja putri mengenai SADARI yang dimana pada saat sesudah dilakukan peer group education hampir seluruhnya responden memiliki pengetahuan baik (86,%) SIMPULAN DAN SARAN Ada pengaruh peer group education tentang SADARI terhadap tingkat pengetahuan remaja putri mengenai SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) di SMAN Gondang Kabupaten Mojokerto dengan hasil perolehan pada saat sebelum dilakukan peer group education sebagian kecil responden memiliki pengetahuan baik (0,7%) dan pada saat sesudah dilakukan peer group education hampir seluruhnya responden memiliki pengetahuan baik (86,%). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan remaja putri saling memberikan informasi tentang SADARI. Dengan harapan semakin dini kanker atau tumor ditemukan, semakin besar pula harapan kesembuhan. Bagi para guru atau kader UKS sering memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) sebagai deteksi dini kanker payudara. Bagi peneliti selanjutnya supaya ada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, sehingga hasil penelitian yang didapat lebih baik dan menggunakan pendidikan kesehatan peer group education melalui pendekatan kreatif yang dimodifikasi (role play, demonstrasi/simulasi, musik popular, drama, permainan interaktif, majalah/cerita) agar para remaja putri dapat lebih mengetahui pentingnya melakukan SADARI dan menyukai permainan dengan tujuan agar mereka tidak bosan dan mudah memahami tentang cara melakukan SADARI dengan benar. DAFTAR PUSTAKA Amelia, C.R. 04. Pendidikan Sebaya Meningkatkan Pengetahuan Sindrom Pramenstruasi pada Remaja. Medical Journal of Brawijaya. Diakses tanggal 30 November 04

3 Jurnal Hesti Wira Sakti, Volume 3, Nomor, April 06 Hlm. 6-3 American Cancer Society. 03. Statistics about Breast Cancer (http://www.cancer.org/cancer/breast cancer/detailedguide/breastcancer- key-statistics, diakses tanggal 0 November 04) Andrews, G. 009. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC Pengetahun dan Sikap Anak Jalanan tentang Penyakit Menular Seksual. Jurnal STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Diakses tanggal 30 November 04 Wawan dan Dewi M, A. 00. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika Cahyaningsih, D.S. 0. Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: CV Trans Info Media Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 0. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur (http://dinkes.jatimprov.go.id/, diakses tanggal 8 Oktober 04) Fitriani, D. 0. Pengaruh Edukasi Sebaya terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Agregat Anak Usia Sekolah yang Beresiko Kecacingan didesa Baru Kecamatan Manggar Belitung Timur. Jurnal Universitas Indonesia. Diakses tanggal 4 November 04 Imron, A. 0. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja : Peer Educator & Efektivitas Program PIK-KRR di Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Mubarak, W.I. 0. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Rasjidi, I (a). 009. Deteksi Dini & Pencegahan Kanker pada Wanita. Jakarta: CV Sagung Seto Sujiah & Widaryati. 0. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksimelalui Peer Group pada