BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. (AJB) Bumiputera 1912 kantor cabang Wlingi-Blitar. Penulis ingin melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007).

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB III METODE PENELITIAN. Rajawali yang beralamatkan di Jl S. Supriyadi 153 A Bakalan Krajan, Sukun Malang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan adalah survei mahasiswa di perguruan

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bank syariah yang mempunyai kantor cabang di

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Madiun Branch Office. Letaknya di jalan Dr. Soetomo No. 44 Madiun. Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang dilakukan ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi obyek penelitian pada Minimarket Indomaret kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. PLN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai PT. Bank Tabungan Negara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian di lakukan pada swalayan Dinasti di jalan P.B.Sudirman No.10

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Mal Olympic Garden (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat perbelanjaan/kawasan, perdagangan, jasa dan hiburan (One Stop Shopping, One Stop Service & one Stop Entertainment) terbesar di kota Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui jenis motivasi yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja. 3.2. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (eksplanatory). Penelitian eksplanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun 1995: 5). Dan dengan menggunakan pendekatan penelitian secara kuantitatif. Menurut Indriantoro & Supomo (1999:12) penelitian kuantitatif yaitu jenis penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Kemudian Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner, Data yang diperoleh berupa jawaban dari karyawan terhadap pertanyaan atau butir-butir yang diajukan. Butir-butir yang baik menurut Supranto (2001:80) adalah sebagai berikut: 60

61 1. Butir-butir harus relevan atau terkait dengan apa yang diukur. 2. Butir-butir harus ringkas. 3. Butir-butir tidak membingungkan. 4. Butir-butir yang bagus harus memuat satu pemikiran. 3.3.Populasi dan Sampel 1. Penetapan Populasi Menurut Sugiyono (2006 : 90) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Mal Olympic Garden Malang yang berjumlah 140 karyawan. 2. Penetapan Sampel Menurut Sugiyono (2004:73) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi karena memiliki ciri atau karakteristik yang sama. Dalam pengambilan sampel menurut Arikunto (1993: 100-102), apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil seluruhnya sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih tergantung pada:

62 a. Kemampaun peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, hal ini menyangkut banyak sedikitnya data c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk penelitian yang resikonya besar, maka sampelnya lebih besar, hasilnya akan lebih besar. Karena jumlah objek yang diteliti besar, dan kesibukan yang dimiliki responden maka peneliti mengambil sampel sebanyak 25% dari jumlah 140 karyawan, sehingga terdapat 36 karyawan yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini. 3.4.Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tekhnik proporsional random sampling, yaitu suatu tekhnik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan proporsional. Sehingga disini peneliti mengambil sampel dari bagian populasi secara proporsional. Pada Mal Olympic Garden Malang peneliti melakukan penelitian di 3 bagian yaitu, bagian keuangan, bagian personalia dan bagian marketing yang masing-masing peneliti menyebarkan dua belas kuesioner. 3.5. Data dan Jenis Data Dalam penelitian ini dilakukan dengan mengambil sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Adapun menurut Sumarsono (2004:69) bahwa sumber data terbagi dua, yaitu sebagai berikut:

63 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data dari objek risetnya. Sumber data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapat dari penyebaran angket yang berupa kuesioner dan wawancara yang ditujukan kepada karyawan Mal Olympic Garden Malang yang dijadikan sampel penelitian. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Data ini erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti. Data sekunder dalam penelitian digunakan sebagai pendukung data primer. Dalam hal ini data sekunder berupa profil perusahaan, jumlah karyawan dan referensi-referensi tertulis berupa buku. 3.6.Teknik Pengumpulan Data Beberapa tehnik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini, menurut Sumarsono (2004: 249) antara lain: 1. Kuesioner (Angket) Metode ini digunakan untuk memperoleh data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian melalui pengisian angket atau kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner langsung, yaitu kuesioner yang secara langsung diisi oleh responden.

64 2. Dokumentasi Yaitu teknik pengumpulan informasi atau data dengan mempelajari dokumendokumen perusahaan meliputi gambar atau bagan struktur perusahaan, dan jumlah karyawan, uraian tugas dan wewenang, lokasi penelitian dan lain-lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 3. Wawancara Metode ini digunakan untuk memperoleh data sekunder, yaitu data yang telah tersedia di instansi atau data yang diperoleh tidak langsung dari responden. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan cukup tinggi keshahihanya, maka harus diuji validitas dan reabilitas, yaitu sebagai berkut: a. Uji validitas, yaitu untuk menguji validitas instrument, suatu instrumnet dapat dikatakan valid bila data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud. Valid tidaknya suatu item dapat diketahui dengan membandingkan indeks corelation product moment (r hitung) dengan nilai kritisnya, dimana r hitung dapat dicapai dengan rumus: r XY = n X n XY ( X)( Y) 2 ( X) 2 n Y 2 ( Y) 2 di mana: rxy = koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat x = variabel bebas y = variabel terikat N = banyaknya sampel

65 Setelah nilai r diketahui maka selanjutnya membandingkan hasil dari nilai hitung dengan nilai r yang terdapat dalam tabel nilai kritis=0,05, jika nilai r lebih besar dari nilai kritis maka bisa dikatkan valid. (Yuswianto, 2009: 77). b. Reliabilitas Reliabilitas yaitu kemampuan instrumen memberikan hasil yang sama pada pengulangan pengukuran. Kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja instrumen tersebut digunakan akan menghasilkan output yang konsisten (Yuswianto, 2009:72). Suatu alat ukur yang dikatakan memiliki reliabilitas apabila dipergunakan berkali-kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti lain akan tetap memberikan hasil yang sama. Jadi, reliabilitas adalah seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal dan subjek yang sama (Hasan, 2006:15). Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Alpha Cronbach 0,60. Rumus yang digunakan untuk Alpha Cronbach adalah: r 11 = k:(k-1) 1- b 2 : t 2 Keterangan: r k : reliabilitas instrumen : jumlah pertanyaan b 2 : jumlah varian butir pertanyaan t 2 : varian total

66 3.7.Devinisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran 3.7.1 Definisi operasional variabel Definisi Operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep untuk menguji kesempurnaan definisi operasional variabel. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu motivasi positif (X1), dan motivasi negatif (X2) serta variabel terikat yaitu produktivitas kerja karyawan (Y) yang dikategorikan sebagai berikut: Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Indikator Item Motivasi Positif (X1) Pemberian ganjaran 1. Uang 2. Penghargaan 3. Perhatian 4. Persaingan 5. Partisipasi 6. Kebanggaan 7. Informasi Motivasi Negatif (X2) Pemberian ancaman 1. Teguran 2. Sanksi 3. Pemotongan gaji Produktivitas Kerja a. Kemampuan 1. Hasil kerja (Y) Karyawan karyawan secara kualitas dan kuantitas b. Sarana Pendukung 1. Kerja sama antar

67 karyawan 2. Kemampuan karyawan menggunakan fasilitas yang disediakan perusahaan 3. Pemberian insentif tambahan Sumber: Ranupandojo & Husnan (1990), Arfida (2003) 3.7.2 Skala pengukuran Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. (Sugiyono, 2004:84) Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item-item yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban dari setiap item akan diberi bobot atau skor, yang akan diterapkan dalam penelitian, sebagai berikut: 1. Sangat setuju (A) = 5 2. Setuju (B) = 4 3. Kurang setuju (C) = 3

68 4. Tidak setuju (D) = 2 5. Sangat tidak Setuju (E) = 1 a. Uji Asumsi Klasik Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak bias dan efisien dari suatu persamaan regresi linier berganda dengan metode kuadrat terkecil (least squares) perlu dilakukan pengujian dengan jalan memenuhi persyaratan asumsi klasik yang meliputi: (Achmad Sani & Masyhuri, 2010:252) 1. Uji non-multikolinearitas Uji non-multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar peubah bebas (variabel independent). Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara peubah bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF (Varian Inflaction Factor). Pedoman suatu modelyang bebas multikolinearitas yaitu mempunyai nilai VIF d 4 atau 5. 2. Uji non-autokorelasi Uji non-autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linire berganda ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terjadi autokorelasi.

69 Menurut Singgih dalam Achmad Sani & Masyhuri (2010:255), untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi melalui metode tabel Durbin- Watson yang dapat dilakukan melalui program SPSS dimana secara umum dapat diambil patokan, yaitu: a. Jika angka D-W di bawah -2, berarti autokorelasi positif. b. Jika angka D-W di atas +2, berarti autokorelasi negatif. c. Jika angka D-W di antara -2 sampai dengan +2 berarti tidak ada autokorelasi. 3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu observasi ke observasi lain, artinya setiap observasi mempunyai reliabilitas yang berbeda akibat perubahan dalam kondisi yang melatar belakangi tidak terangkum dalam spesifikasi model. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji koefisien korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan semua variabel bebas. Bila signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0.05 (5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedastisitas dan sebaliknya berarti non-heteroskedastisitas atau homoskedastisitas.

70 4. Uji normalitas Uji normalitas adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov e 0,05 maka terdistribusi normal dan sebaliknya terdistribusi tidak normal. 5. Uji Linearitas Pengujian linearitas dilakukan untuk mengetahui model yang dibuktikan merupakan model linear atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan curve estimate, yaitu gambaran hubungan linear antara variabel X dengan variabel Y. Jika nilai signifikansi f d 0,05 maka variabel X tersebut memiliki hubungan linear dengan Y. 3.9 Model Analisis Data 3.9.1 Analisis Regresi Linier Berganda Model analisis regresi berganda, yaitu suatu teknik regresi yang digunakan untuk memprediksi pengaruh dua variabel bebas atatu lebih terhadap satu varabel terikat (Tika, 2006:94). Bentuk persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

71 Y = a+ b 1 X 1 + b 2 X 2 + ɛ Keterangan: Y = variabel dependen X a b = variabel independen = Konstanta = Koefisien regresi ɛ = kesalahan pengganggu 3.9.2 Pengujian Hipotesis a. Uji F (Uji Simultan) Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersamasama (Sugiyono, 2005:250), yaitu dengan membandingkan antara F hitung dengan Ftabel pada tingkat kepercayaan 5%. Apabila F hitung > F Tabel maka semua variabel bebas berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. b. Uji t (Uji Parsial) Merupakan uji statistik secara individu ntuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Sugiyono, 2005:223). Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial (sendiri-sendiri).pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai pada T tabel. Apabila T tabel > T hitung

72 dengan signifikasi dibawah 0,05 (5%), maka secara parsial variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, begitu juga sebaliknya. c. Mencari variabel dominan (beta standarized) Pengujian variabel independen yang dominan menpengarui variabel dependen. Pengujian mengenai variabel independen yang dominan mempengarui variabel dependen dalam suatu model regresi linier berganda menggunakan koefisien beta yang telah distandarisasi (standart coeff icients) (Ghozali, 2005:84)