BAB I PENDAHULUAN. Bernyanyi adalah kegiatan mengeluarkan nada nada dan kata kata yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aktifitas musik merupakan hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia sedang memasuki era globalisasi, disetiap aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. tentang seni adalah masalah klasik, dimana setiap manusia tidak akan dapat menghindarkan diri

BAB I PENDAHULUAN. psikologis. Salah satu kebutuhan yang tidak dapat dihindari setiap manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Orang yang sedang merasakan kebahagiaan pada umumnya akan bersiul,

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Bernyanyi adalah salah satu kegiatan yang sudah dilakukan manusia sejak

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

BAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan

FESTIVAL PADUAN SUARA (FPS) MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA KOPERTIS WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Menyanyi adalah suatu kegiatan memproduksi suara, untuk membawakan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)

PETUNJUK TEKNIS PADUAN SUARA

INFORMASI DAN KISI-KISI

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan

siswa, mahasiswa, dan umum dalam skala lokal, nasional

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

2015 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PADUAN SUARA DI SMPN 1 BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan paduan suara di Indonesia menunjukkan peningkatan dari

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pembentukan Choral Sound (Studi

SAMBUTAN ARTISTIC DIRECTOR

Festival Paduan Suara XXII ITB Undangan Juli 2010 KETENTUAN LOMBA

Proposal Pendaftaran Lomba Paduan Suara Universitas Gadjah Mada 2003

BAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti

BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

FORMULIR PENDAFTARAN FESTIVAL PADUAN SUARA GEREJAWI 5 HKBP PASAR REBO KATEGORI MIXED CHOIR

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu kesatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

pembagian suara, paduan suara terbiasa dengan aransemen empat suara (sopran, alto, tenor dan bass), sedangkan vokal group tidak harus dalam empat

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai rasa gembira dan bersenang-senang, namun dalam pengertian lain seni

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan masing-masing perbedaan, baik fisik maupun mental.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. seni yang dihasilkan oleh manusia yang melakukan aktivitas bermain musik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Arransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK)

30 Maret 2014 Kebersihan, 1. SD Kelas 1 s.d 4

BAB I PENDAHULUAN. Angkola, Tapanuli Selatan dan Nias. Dimana setiap etnis memiliki seni tari yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni merupakan suatu bentuk ekspresi yang dicurahkan dari dalam diri

SEBAGAI JURI LOMBA MENYANYI DI TK ABA BOGORAN, PEPE, TRIRENGGO, BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. laku dalam upaya pengembangan dirinya. Perubahan yang terjadi pada peserta

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berstruktur dan berprogram, di mulai dari pendidikan dasar,

PANDUAN PADUAN SUARA PAGELARAN BUDAYA UGM 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Musik dapat

BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah bukan hanya berkaitan dengan sebuah bernyanyi dan berdoa, nilai

BAB I PENDAHULUAN. belajar apabila dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku dan tidak tahu

BAB 1 PENDAHULUAN. dan suasana tertentu seperti senang, sedih, tenang, bergejolak, meriah hingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam agama. Ada

PANDUAN LOMBA OLAH VOKAL TUNGGAL POP DALAM RANGKA DIES NATALIS FAKULTAS BIOLOGI KE 50 TAHUN 2013

LAPORAN KEGIATAN PPM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UKM PADUAN SUARA STKIP PGRI SUMENEP LOMBA PADUAN SUARA SISWA SMA/SEDERAJAT TINGKAT JAWA TIMUR 2015

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh perkembangan musik yang sangat fenomenal di dunia yaitu musik rock.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari pembinaan kesiswaan Pasal 1 (a) Mengembangkan potensi siswa

2015 KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

INFORMASI DAN KISI-KISI

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Widyawati, 2013 Eksistensi Sanggar Seni Getar Pakuan Kota Bogor Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

HARMONI 2 PESONA FESTIVAL PADUAN SUARA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pertama ini akan diuraikan secara berturut-turut : (1) latar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, kita tidak dapat lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. akan terasa sepi dan hampa. Sebab, musik mampu mencairkan suasana,

BAB I PENDAHULUAN. penyambutan. Pada dasarnya di lingkungan masyarakat zaman dulu, menganggap

BAB I PENDAHULUAN. olehnya. Bahkan kesenian menjadi warisan budaya yang terus berkembang dan maju.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan mengembangkan peradabannya. Pendidikan mencakup

BAB I PENDAHULUAN. Busro Hamzah, : 2001: 4) yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang

Latar Belakang II. Dasar Pelaksanaan Kegiatan : III. Tujuan Kegiatan :

Transkripsi:

1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bernyanyi adalah kegiatan mengeluarkan nada nada dan kata kata yang mengandung nilai estetika, dengan ekspresi natural yang artistik. Fungsi dari bernyanyi antara lain ; sebagai hiburan, mata pencaharian, dan juga sebagai media untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas dalam proses pencapaian sebuah prestasi. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa bernyanyi bukan hanya sebagai bakat yang dibawa sejak lahir, namun bernyanyi juga bisa dipelajari secara mendalam melalui lembaga pendidikan formal dan non-formal. Bernyanyi dapat dilakukan oleh seorang penyanyi secara pribadi, grup maupun dalam skala yang besar. Jika dilakukan oleh perseorangan maka disebut Solo, dua orang disebut duet, tiga orang disebut trio, lebih dari 3 atau empat dapat dikategorikan sebagai grup, bagi kelompok yang memiliki anggota maksimal dari 20 orang disebut chamber choir sedangkan lebih dari 20 orang dapat disebut mixed choir. Paduan suara atau choir merupakan penyajian musik vokal yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menunjukkan jiwa lagu yang dibawakan. Paduan suara dinyanyikan secara serentak untuk membentuk suatu keharmonisan yang selaras. Paduan suara juga dapat dirubah dengan menggunakan iringan instrumen maupun tanpa menggunakan iringan instrumen atau biasa disebut dengan a cappella. Paduan suara terdiri dari berbagai jenis yaitu : paduan suara campuran (mixed choir), paduan suara pria (male choir), paduan suara wanita (female choir), paduan suara 1

2 dewasa (adult choir), paduan suara remaja (youth choir), dan paduan suara anak (children choir) serta chamber choir. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pengelompokan paduan suara pun semakin berkembang dimana-mana. Terbukti paduan suara dapat dikelompokkan berdasarkan latar belakang terbentuknya paduan suara tersebut. Salah satu contoh yaitu paduan suara gereja, terbentuk dalam ruang lingkup gereja atau aktivitas yang bersifat keagamaan. Semakin berkembangnya pemikiran seseorang, maka semakin tinggi rasa ingin tahu untuk semakin mengembangkan kreativitasnya dalam segala hal. Masyarakat yang dahulunya tidak mengenal paduan suara, jauh lebih paham dan mengerti serta ingin mengenal dan memperkenalkan paduan suara melalui event dan kompetisi yang berhubungan dengan paduan suara, bahkan penampilan paduan suara sudah dipadukan dengan penggunaan artistik yang berfungsi untuk membuat tampilan suatu paduan suara baik untuk didengar maupun dilihat (visual). Selain dalam kompetisi paduan suara, perkembangan paduan suara juga mulai berkembang dan sudah menjadi bagian kurikulum dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pada bidang pendidikan paduan suara berkembang dari mulai tingkat paling dasar yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), sampai pada tingkatan tertinggi yaitu Perguruan Tinggi (PT). Sumatera Utara adalah salah satu wilayah pendidikan yang paling tertarik dalam bidang paduan suara tersebut. Hal ini terbukti dari banyaknya kompetisi kompetisi atau festival festival paduan suara yang diselenggarakan setiap tahun sesuai dengan perayaan hari-hari besar. Salah satu contohnya: Christmas Season

3 VIII yang diadakan pada tanggal 16-19 Desember 2012 di Komplek Citra Garden Medan, acara ini diselenggarakan dalam memeriahkan perayaan besar Hari Natal bagi penganut agama Kristen Protestan dan Katolik. Kemudian bukti yang lain adalah banyaknya paduan suara yang terbentuk, salah satu contohnya yaitu di Universitas Negeri Medan (Unimed). Universitas Negeri Medan adalah salah satu perguruan tinggi di Kota Medan serta memiliki mahasiswa yang sangat berminat dalam hal paduan suara. Berikut ini adalah kelompok Paduan suara yang sudah terbentuk di Universitas Negeri Medan, antara lain: UK-PSM Unimed Solfeggio Choir, Vivace (Jurusan Seni Musik FBS), Messa de Voce (Jurusan Seni Musik FBS), Consonanza (Jurusan Seni Musik FBS), El-Senyor (Jurusan Biologi-FMIPA), Philadelpia (Jurusan Sasta-FBS), Gelora (Mahasiswa Katolik), Santo Martinus (UK-KMK), IKBKK (Jurusan Kimia-FMIPA), IKBKF (Jurusan Fisika-FMIPA), IKBKM (Jurusan Matematika-FMIPA), UKMKP (Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan), Gema Sangkakala (FIP), Magnificum Et Bonum (Jurusan Ekonomi FE), dan Eklesia (gabungan beberapa Fakultas). Perkembangan paduan suara di Universitas Negeri Medan sangat pesat, hal ini juga terbukti dari banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilangsungkan setiap tahunnya yang melibatkan beberapa kelompok paduan suara ini. Adapun kegiatan yang biasanya melibatkan paduan suara dalam civitas Universitas Negeri Medan adalah Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan, Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Unimed, Natal Oikumene Unimed, dan Paskah Unimed yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya di Unimed.

4 Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan merupakan salah satu ajang yang bergengsi dalam dunia paduan suara antar mahasiswa se-universitas Negeri Medan. Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan juga merupakan sarana dalam mengekspresikan dan mempertunjukkan bakat serta potensi yang ada dalam diri mahasiswa dalam paduan suara sekaligus sebagai wadah untuk melatih mahasiswa dalam pemaduan suara mereka dengan tujuan menghasilkan nada yang indah, memupuk kekompakan dan kebersamaan dalam berekspresi serta berkarya meskipun terdiri dari berbagai Jurusan atau Fakultas yang berbeda. Penyelenggaran kegiatan dilakukan setahun sekali di tempat yang sama dengan waktu yang berbeda, dikarenakan jadwal pemakaian gedung tempat lomba. Dan dalam kurun waktu ini akan diselenggarakan Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Universitas Negeri Medan 2012. Pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan 2012, panitia menetapkan kategori pilihan terikat yang dapat diikuti oleh tiap kelompok paduan suara antara lain : kategori musica sacra atau kategori Negrospritual. Kategori Musica Sacra terdiri dari dua lagu pilihan yaitu Awake The Harp ciptaan Franz Joseph Haydn dan Kyrie Eleison ciptaan Wolfgang Amadeus Mozart. Sedangkan pada Kategori Negrospritual terdiri dari tiga lagu yaitu He Never Failed Me Yet ciptaan Robert Ray, Do Lord Remember Me ciptaan Moses Hogan, dan Didn t My Lord Deliver Daniel? ciptaan Moses Hogan. Salah satu peserta yang akan mengikuti Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan 2012 adalah Paduan suara Vivace.

5 Paduan Suara Vivace adalah paduan suara yang berasal dari Fakultas Bahasa dan Seni, Program Studi Seni Musik Angkatan 2010. Paduan suara Vivace terdiri dari satu orang dirigen dan 39 orang penyanyi. Paduan Suara ini terbentuk dikarenakan kekompakan dan kebersamaan untuk memuji Tuhan serta memiliki visi dan misi yang sama dalam mengikuti Pesparawi Unimed 2012. Adapun prestasi yang pernah diraih Paduan Suara ini antara lain : Juara III Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan Tahun 2010 dan Juara I Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan Tahun 2011. Pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan 2012, paduan suara Vivace memilih satu lagu pilihan terikat yaitu Didn t My Lord Deliver Daniel? ciptaan Moses Hogan. Lagu tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Hal ini dapat penulis lihat dari score lagu tersebut yang memiliki pembagian suara yang jarang ditemui pada paduan suara amatir. Dalam menyanyikan lagu tersebut, Paduan Suara Vivace juga membutuhkan kemampuan yang lebih dalam membaca notasi, dinamika, tempo, dan syair atau lyric yang tertulis di dalam score lagu tersebut. Paduan Suara Vivace dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih dalam menampilkan atau menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? ciptaan Moses Hogan dengan sangat baik dan memenuhi kriteria penjurian sebagaimana yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksana Pesparawi Unimed 2012. Kemampuan merupakan kesanggupan atau kekuatan yang dimiliki dengan usaha sendiri. Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda yang dibawa sejak lahir. Tidak dapat dipungkiri bahwa baik atau tidaknya kualitas

6 sebuah paduan suara akan dipengaruhi oleh salah satu faktor, yaitu kemampuan individu dalam kelompok paduan suara tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan dalam bernyanyi adalah kesanggupan atau kekuatan yang dimiliki oleh individu untuk menyanyikan sebuah lagu dengan benar sesuai dengan tuntutan lagu yang akan dinyanyikan. Salah satu contohnya : kemampuan individu membaca notasi, teknik vokal, materi vokal, interpretasi serta penjiwaannya. Hal ini menjadi tantangan besar bagi Paduan Suara Vivace, untuk menyatukan persepsi untuk membentuk kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota. Terlebih pada Paduan Suara Vivace yang terdiri dari banyak anggota dengan sifat dan karakter suara berbeda pula. Hal ini membuat masalah kemampuan menyanyi pada paduan suara lebih kompleks dikarenakan jumlah individu yang tidak hanya satu orang melainkan 36 orang, artinya akan ada kesulitan dalam menyatukan kemampuan yang berbeda-beda tersebut. Sesuai dengan peraturan dan ketentuan lomba yang telah sosialisasikan oleh pihak panitia melalui masing-masing perwakilan paduan suara, maka Paduan Suara Vivace yang akan mengikuti festival dengan lagu yang berjudul Didn t My Lord Deliver Daniel? ciptaan Moses Hogan akan menampilkan lagu tersebut sesuai dengan keinginan composer, dan akan dinyanyikan dengan sangat maksimal. Namun, dalam menyanyikan sebuah lagu, berhasil atau tidaknya paduan suara sangat ditentukan oleh kemampuan paduan suara tersebut. Kemudian setelah penyajian, maka hasilnya diserahkan pada bagaimana penilaian atau penjuriannya.

7 Didalam Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Universitas Negeri Medan ini para paduan suara yang ikut serta akan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Semakin banyak peserta, maka semakin banyak pula persaingan diantara para peserta. Untuk itu setiap paduan suara harus benar-benar mempersiapkan diri sebaik mungkin. Khususnya paduan suara Vivace, yang menjadi juara I pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Universitas Negeri Medan sebelumnya. Paduan suara Vivace harus berjuang untuk mempertahankan prestasi yang dicapai sebelumnya. Hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya membuat saya tertarik untuk meneliti bagaimana kemampuan Paduan Suara Vivace, dalam menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi Universitas Negeri Medan 2012. Sehingga penulis membuat penelitian terhadap Paduan Suara Vivace tentang Tinjauan Kemampuan Paduan Suara Vivace Menyanyikan Lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan Pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Universitas Negeri Medan 2012. B. Identifikasi Masalah Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Identifikasi masalah tersebut sesuai dengan pendapat Hadeli (2006:23) yang mengatakan bahwa: Identifikasi masalah adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan yang lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa pertanyaan.

8 Dengan demikian, permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan menjadi beberapa bagian, diantaranya : 1. Bagaimana awal terbentuknya Paduan suara Vivace? 2. Bagaimana sejarah terciptanya karakteristik Negro Spiritual atau traditional spiritual? 3. Bagaimana karakteristik lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? sebagai salah satu lagu Negro Spiritual atau traditional spiritual? 4. Bagaimana Kemampuan Paduan Suara Vivace menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012 sesuai dengan kriteria penilaian dewan juri? 5. Apakah faktor faktor yang mendukung kemampuan Paduan Suara Vivace menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012? 6. Apakah faktor faktor yang menghambat kemampuan Paduan Suara Vivace menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012? 7. Kemampuan apa yang dimiliki oleh anggota Paduan Suara Vivace dalam mengikuti Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012? 8. Bagaimana proses latihan Paduan Suara Vivace dalam meningkatkan kemampuan untuk menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) UNIMED 2012?

9 9. Apakah faktor- faktor Paduan Suara Vivace memilih lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan dari beberapa pilihan lagu yang telah ditentukan Pesparawi Unimed 2012? 10. Bagaimana karakter vokal dari Paduan Suara Vivace menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012? 11. Bagaimana tingkat keberhasilan Paduan Suara Vivace Dalam menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012? 12. Bagaimana penyajian paduan suara Vivace dalam menyanyikan lagu Didn t my Lord deliver Daniel? ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi Unimed 2012? C. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti, sesuai dengan pendapat Machfoedz (2008 : 34) yang mengatakan bahwa, Masalah yang akan dipecahkan amat banyak, tinggal peneliti memilah-milah dan memilih mana yang ingin dipecahkan, serta merumuskannya. Itulah sebabnya perlu adanya pembatasan masalah (limitation). Berdasarkan pendapat tersebut, dengan demikian kajian penelitian ini terbatas pada beberapa hal yaitu : 1. Bagaimana awal terbentuknya Paduan suara Vivace?

10 2. Bagaimana sejarah terciptanya karakteristik Negro Spiritual atau traditional spiritual? 3. Bagaimana karakteristik lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? sebagai salah satu lagu Negro Spiritual atau traditional spiritual? 4. Bagaimana proses latihan Paduan Suara Vivace dalam meningkatkan kemampuan untuk menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012? 5. Bagaimana penyajian paduan suara Vivace dalam menyanyikan lagu Didn t my Lord deliver Daniel? ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi Unimed 2012? 6. Bagaimana Kemampuan Paduan Suara Vivace menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012 sesuai dengan kriteria penilaian dewan juri? 7. Bagaimana tingkat keberhasilan Paduan Suara Vivace Dalam menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012? D. Perumusan Masalah Dalam penelitian kualitatif, rumusan masalah merupakan fokus penelitian yang bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti masuk lapangan

11 atau situasi sosial tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2008 : 210 ) yang menyatakan bahwa : Pertanyaan penelitian kualitatif dirumuskan dengan maksud untuk memahami gejala yang kompleks, interaksi baru sosial yang terjadi, dan kemungkinan ditemukan hipotesis atau teori baru. Sehingga masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana Tinjauan Kemampuan Paduan Suara Vivace menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan Pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan 2012? E. Tujuan Penelitian Setiap kegiatan senantiasa berorientasi kepada tujuan. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang ingin diperoleh dalam kegiatan tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Azril (2001:18) yang mengatakan bahwa : Tujuan tersebut merupakan pernyataan yang mengungkapkan hal yang akan diperoleh pada akhir penelitian, sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan adalah jawaban yang diharapkan oleh seorang peneliti. Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitan ini adalah untuk : 1. Untuk mengetehui awal terbentuknya Paduan Suara Vivace 2. Untuk mengetahui sejarah singkat terciptanya Negro Spiritual atau traditional spiritual

12 3. Untuk mengetahui proses latihan Paduan Suara Vivace dalam meningkatkan kemampuan untuk menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012 4. Untuk mendeskripsikan penyajian paduan suara Vivace dalam menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi Unimed 2012 5. Untuk mendeskripsikan kemampuan Paduan Suara Vivace menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012 sesuai dengan kriteria penilaian dewan juri 4. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan Paduan Suara Vivace Dalam menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Unimed 2012 F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Temuan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Sebagai informasi kepada pembaca tentang karakteristik lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? sebagai salah satu lagu Negro spiritual

13 2. Sebagai Informasi kepada masyarakat tentang Kemampuan Paduan Suara Vivace dalam menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel? Ciptaan Moses Hogan pada Pesparawi (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan 2012. 3. Sebagai Informasi tentang Teknik Vokal, Ekspresi Musikal, Tempo, Dinamik, Blanding, Balancing, dan Choral Sound dalam menyanyikan lagu Didn t My Lord Deliver Daniel Ciptaan Moses Hogan. 4. Sebagai bahan referensi untuk menjadi acuan pada penelitian yang relevan dikemudian hari. 5. Bahan motivasi bagi setiap pembaca, khususnya generasi muda yang ingin mengepakkan sayapnya berkarya didunia seni khususnya bidang paduan suara. 6. Sebagai bahan perbandingan terhadap paduan suara yang lain.